BAB 2 TA.
October 27, 2018 | Author: IndraAlkadri | Category: N/A
Short Description
Download BAB 2 TA....
Description
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teknologi Additive Teknologi Additive Manufacturing 2.1.1. Definisi
Teknologi Additive manufacturing adalah suatu teknologi pembuatan suatu produ produk k dari dari model model CAD 3 dimens dimensi, i, produk produk dibuat dibuat lapis lapis demi demi lapis lapis sehing sehingga ga terbentuk produk 3 dimensi utuh yang sesuai dengan keinginan. Dimana input dari
Additive Manufacturing terdiri atas dua bentuk, antara lain: [10] 1. Pemodelan komputer Input berupa model yang dibuat dengan software CAD 2.
Pemodelan fisik
Alat Alat digu diguna naka kan n sepe seperti rti CMM CMM (Coordinat Coordinatee Measurin Measuring g Machine Machine), Laser
Digitizer (CT Scan) dapat digunakan untuk pengambilan data secara fisik kemudian mengkontruksinya kembali dalam bentuk pemodelan komputer. Dalam pembuatan produk dengan proses Additive Manufacturing Manufacturing terdapat tahap-tahap dalam pembuatan produk tersebut yang dideskripsikan pada Gambar 2.1 di bawah ini:
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Gambar 2.1 Proses Additive Manufacturing Adapun Adapun tahap-tahap tahap-tahap dari proses proses Additive Additive Manufacturing Manufacturing secara umum adalah: 1. Pemo Pemode dela lan n 3 dime dimens nsii Merupakan Merupakan suatu proses proses pembuatan pembuatan model 3 dimensi dimensi pada komputer dengan menggunakan CAD. Model yang biasa digunakan adalah closed volum model ( solid modeling dan surface modeling ) dimana dalam pemodelan ini harus dipastikan setiap garis harus bertemu. 2. Konv Konvers ersii dan tra trans nsmi misi si data data Merupakan suatu proses dimana data dari komputer yang berisikan file CAD 3 dimensi, dikonversikan menjadi format yang menjadi interface antara CAD dengan mesin Additive Manufacturing . 3. Peng Pengece ecekk kkan an dan dan pers persiap iapan an Pada Pada taha tahap p peng pengece ecekk kkan an,, mode modell CAD CAD yang yang telah telah dibu dibuat at,, diko dikore reks ksi, i, dan dan format interface diverifikasi untuk melihat kesalahan yang terjadi, sedangkan pada pada tahap tahap persia persiapan pan,, mesin mesin Additive Manufacturing menganalisiss format Manufacturing menganalisi
interface untuk menentukan model yang akan dibuat. 4. Pembuatan Pada Pada tahap tahap ini dilaku dilakukan kan proses proses pembua pembuatan tan,, dimana dimana proses proses ini dilaku dilakukan kan secara otomatis. Lama dari proses pembuatan ini tergantung pada besar dari ukuran produk yang akan dibuat. 5. Pasc Pascaa pemb pembua uata tan n Pada tahap ini dilakukan pembuangan material sisa dari proses pembuatan, seperti seperti memind memindahk ahkan an produk produk yang yang telah telah selesa selesaii dibuat dibuat dari dari platform dan memisahkan objek yang diinginkan dengan material sisa. 2.1.2. Manfaat
Dalam pengembangan produk, tekanan waktu telah menjadi suatu faktor yang utama dalam menentukan arah pengembangan dan keberhasilan metodologi
Selective Laser Sintering
5
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
dan teknologi baru untuk meningkatkan performa produk tersebut. Oleh karena itu, pemanfaatan pemanfaatan teknologi teknologi Additive Manufacturing Manufacturing mengakibatkan munculnya beberapa istilah dalam dunia industri manufaktur yaitu: 1.
istilah ini mengga menggamba mbarka rkan n bahwa bahwa suatu suatu Rapid prototyping prototyping , istilah
prototype dihadapkan pada tantangan untuk menghindari biaya peralatan dan produksi yang tinggi, mengurangi cycle time , meningkatkan efisiensi faktor faktor produk produksi si dan memaks memaksima imalka lkan n return return of inves investme tment nt (ROI) [6]. Contohnya adalah pada The Boieng Company, Air Ve hicle Design Division, USA, USA, mempun mempunyai yai misi misi untuk untuk mempro memproduk duksi si peranc perancang angan an integr integrasi asi dan konfiguras konfigurasii kendaraan kendaraan udara. udara.
Boeing Boeing menggun menggunakan akan rapid prototyping prototyping
untuk untuk meninj meninjau au model model visual visual dan teknik teknikal al dari dari prototype yang dibuat, dibuat, mempro memprodu duksi ksi suku suku cadang cadang,, dan mempro memproduk duksi si pemode pemodelan lan untuk untuk skala skala pengujian laboratorium. Boeing juga telah menggunakan rapid prototyping prototyping seca secara ra lang langsu sung ng untu untuk k prototype
pesa pesawa watt
terb terban ang, g, kend kendar araa aan n
dan dan
maket,seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Prototype yang diproduksi perusahaan Boeing dengan sistem rapid
prototyping 2. Rapid istilah h ini mengg menggamb ambark arkan an bahwa bahwa suatu suatu tool (perkakas) Rapid tooling tooling , istila dibuat untuk membuka kesempatan meningkatkan iterasi perancangan tanpa penam penambah bahan an waktu waktu dan biaya biaya perenc perencana anaan an [8]. [8]. Sebaga Sebagaii contoh contoh adalah adalah Rover Group Ltd, di Warwick, UK, ingin memproduksi perkakas untuk
injection molding kaca mobil yang terbuat dari nilon dengan ukuran 90 mm x 60 mm x 25 mm per produk (Gambar 2.3). Sisipan perkakas lubang
Selective Laser Sintering
6
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
tungga tunggall diranc dirancang ang dengan dengan CAD dan kemudi kemudian an menggu menggunak nakann annya ya untuk untuk membuat sisipan perkakas berlubang menggunakan sistem rapid tooling . Produk kemudian dibungkus dengan resin epoxy, diisi dengan serbuk dan biji Aluminium sebelum dilakukan proses pemesinan untuk menyesuaikan perlengkapan bantalan injection molding yang standar.
Gambar 2.3 Perkakas injection molding yang diproduksi dengan sistem rapid
tooling 3. Rapid manufacturing, istilah h ini mengga menggamba mbarka rkan n bahwa bahwa suatu suatu produk produk manufacturing, istila dengan cepat menjangkau konsumen sebelum produk saingan datang [7]. Sebagai contoh adalah sebuah produk kesehatan berupa replika tengkorak manusia, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Replika tengkorak manusia (Aplikasi ( Aplikasi medis) yang diproduksi dengan sistem rapid manufacturing 2.1.3. Klasifikasi
Selective Laser Sintering
7
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Terdap Terdapat at beberap beberapaa cara cara untuk untuk mengk mengklas lasifik ifikasi asikan kan teknol teknologi ogi Additive
Manufacturing, salah satu cara untuk mengklasikasifikan secara umum adalah dengan membedakannya dari material awal yang akan digunakan. Dengan cara tersebut, semua teknologi Additive Additive Manufacturing Manufacturing dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Mater Materia iall awal awal beru berupa pa cair cairan an (liquid-based ). Teknologi Additive Manufacturing Manufacturing ini melalui suatu proses yang disebut dengan curing , cairan dikonversikan menjadi larut padat. Contoh yang paling dikenal dari kategori ini adalah Stereolitography (SLA). 2. Mater Materia iall awal awal berup berupaa padat padatan an ( solid-based solid-based ). Dalam konteks ini, padatan tersebut dapat berbentuk kawat, gulungan, dan lapisan. Contoh yang paling dikenal dari kategori ini adalah Laminated
Object Manufacturing (LOM). 3. Mater Materia iall awal awal beru berupa pa ser serbu buk k ( powder-based powder-based ). Bagaimanapun, sistem ini dengan sengaja dibuat di luar kategori solidyang dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk membed membedaka akan n serbuk serbuk sepert sepertii butira butiran. n. based yang Contoh Contoh yang yang paling paling dikena dikenall dari dari katego kategori ri ini adalah adalah Selecti Selective ve Laser Laser
Sintering (SLS). 2.2. Selective 2.2. Selective Laser Sintering 2.2.1. Definisi Sintering
Ada beberap beberapaa defini definisi si dari dari sinteri sintering, ng, namun namun tidak tidak semua semua dari dari defini definisi si tersebut tersebut yang mencakup mencakup semua aspek teori teori dan praktik urutan proses proses sintering sintering yang dimulai dengan dengan pengisian pengisian serbuk, kemudian kemudian melakukan melakukan sintering sintering hingga hingga langkah penyelesaian. Defini Definisi si dari dari pekerja pekerjaan an sinteri sintering ng adalah adalah sebaga sebagaii beriku berikut: t: “ sinteri sintering ng is
thermal thermal treatmen treatmentt for bonding bonding particl particles es into into a coherent coherent,, predomin predominantl antlyy solid solid structure via mass transport events that often occur on the atomic scale”. Proses ikatan dapat terjadi dengan berbagai mekanisme yang terjadi pada skala atom.
Selective Laser Sintering
8
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Untuk Untuk kebany kebanyaka akan n logam logam dan kerami keramik, k, ikatan ikatan adalah adalah solid-state solid-state diffusion. diffusion. Sebagai alternatif, pelelehan partikel terjadi selama fasa cair. [1] Sint Sinter erin ing g adala adalah: h: “a bond bondin ing g of part partic icle less in a mass mass of powd powder er by
molecular or atomic attraction in the solid state due to application of heat”. Ikat Ikatan an ini ini memp memperk erkua uatt kump kumpul ulan an serbuk dan kemung kemungkin kinan an menyeb menyebabk abkan an terjadinya densifikasi dan rekristalisasi oleh pengangkutan material. [3] Sintering juga didefinisikan sebagai “ a process by which particles, in
direct contact with each other, form a solid body when heated to a suitable temperature.” [4] Defini Definisi si lain lain yang yang telah telah lengka lengkap p dan diangg dianggap ap menjad menjadii defini definisi si paling paling sesuai diantara definisi lain adalah definisi yang dikemukakan oleh Thummler. Dia mendefinisikan sintering sebagai berikut: “a process of reducing the interior
and exterior surface of a body or bodies of particles in contact by reinforcement of contact bridges bridges and the reduction of the void void volume. During this process, process, at least one of the main components should be in the solid state”. [2] 2.2.2. Proses Dasar Sintering
Sinter Sintering ing adalah adalah perlak perlakuan uan panas panas pada pada suatu suatu kumpul kumpulan an partik partikel el atau yang berben berbentuk tuk padat, padat, dipros diproses es dengan dengan cara ditabu ditaburr (mengg (mengguna unakan kan serbuk yang ), yang digunakan untuk hopper ) atau dengan suatu poros (menggunakan roller ), mening meningkat katkan kan kekuat kekuatan an ikatan ikatan dan mengub mengubah ah geomet geometri ri partik partikel. el. Proses Proses ini sebagian besar diselesaikan pada keadaan padat dan dikontrol dengan panas laser yang diaktifkan dan dijaga pada keadaan seimbang [3]. Sintering sebagai suatu proses termal, mengikat partikel serbuk pada temperatur tinggi, dapat terjadi pada temperatur di bawah titik leleh dari partikel, dimana 2/3 sampai 4/5 dari titik leleh atau temperatur solidus . Tetapi pada kebanyakan peristiwa melibatkan fasa cair [5]. 2.2.3. Mekanisme Perpindahan dan Penyatuan Material
Proses Proses sinteri sintering ng dapat dapat dikena dikenali li dengan dengan beberap beberapaa cara. cara. Parame Parameter ter yang yang dapat dijadikan tolak ukur adalah mikrostruktur seperti bentuk dan ukuran pori, ukur ukuran an buti butir; r; para parame mete terr muat muatan an sepe sepert rtii mass massaa jenis jenis,, kond konduk ukti tifi fitas tas list listri rik, k,
Selective Laser Sintering
9
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
permeabilitas magnet, dan kekuatan elektrisitas; sifat mekanik seperti kekerasan, keku kekuata atan, n, dan dan modu modulu luss elas elasti tisi sitas tas;; dan dan para parame meter ter lain lain sepe sepert rtii kepa kepada datan tan permu permukaa kaan n dan penyusu penyusutan tan [1].
Meskip Meskipun un terdapat terdapat banyak banyak cara yang yang bisa bisa
dijadikan tolak ukur, salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan mengukur laju laju peni pening ngka kata tan n kont kontak ak anta antarr buti butir. r. Laju Laju ini ini terg tergan antu tung ng pada pada meka mekani nism smee pengangkutan material [4]. Mekanisme ini menentukan bagaimana reaksi aliran massa terhadap gaya penggerak. Meka Mekani nism smee
dari dari perp perpin inda daha han n
dan dan
peny penyat atua uan n
mate materi rial al
meru merupa paka kan n
gabungan dari beberapa mekanisme pergerakkan atom yang menyebabkan aliran massa. massa. Pori Pori dapat dapat divisu divisuali alisas sasika ikan n sebaga sebagaii akumul akumulasi asi luas luas dari dari kekoso kekosonga ngan, n, sehingga mekanisme sintering menentukan pergerakan kekosongan sebagai dasar untuk untuk memaha memahami mi elimin eliminasi asi pori. pori. Urutan Urutan proses proses perpin perpindah dahan an dan penyat penyatuan uan,, akum akumul ulas asi, i, dan dan peng pengha hanc ncur uran an keko kekoso song ngan an adal adalah ah kunc kuncii pros proses es sint sinter erin ing. g. Kekosongan dan atom bergerak sepanjang permukaan partikel ( surface diffusion), melewa melewati ti ruang ruang pori pori (evaporation-condensation ), sepanjang batas butir ( grain melaluii kisi-ki kisi-kisi si interi interior or (visco boundaries diffusion diffusion ), dan melalu viscous us flow flow or volume volume kekosongan dapat disertai dengan dislokasi dislokasi struktur seperti diffusion ). Selain itu, kekosongan melalui aliran plastik atau peningkatan dislokasi. Selanjutnya, kekosongan dapat berpi berpinda ndah h antar antar pori, pori, mendor mendorong ong ke arah pertum pertumbuh buhan an pori pori yang yang lebih lebih besar besar sementara pori yang lebih kecil menyusut.
Gambar 2.5 Proses necking Proses Proses perpindahan perpindahan dan penyatuan penyatuan material material menghasilka menghasilkan n pertumbuhan pertumbuhan
necking (Gambar 2.5) tanpa perubahan pada jarak partikel (tanpa penyusutan dan densifikasi).
Selective Laser Sintering
10
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Mekani Mekanisme sme perpin perpindah dahan an dan penyat penyatuan uan materia materiall pada pada materia materiall logam logam dapa dapatt beru berupa pa perp perpin inda daha han n dan dan peny penyat atua uan n perm permuk ukaa aan n dan/ dan/ata atau u meka mekani nism smee perpindahan dan penyatuan muatan seperti penjelasan di bawah ini: 1. Perp erpind indahan ahan
dan dan
pen penyatu yatuan an
perm ermukaa ukaan n
(indir ), indirect ect sinte sinter r ),
diman imanaa
penya penyatua tuan n terjad terjadii pada pada temper temperatu aturr rendah rendah sehing sehingga ga ditamb ditambah ah bahan bahan pengikat (binder) dan proses dilangsungkan di dalam tungku pemanasan agar material mudah menyatu, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Proses Indirect Sinter 2. Perp Perpin inda daha han n dan dan peny penyat atua uan n muat muatan an (direct ), dimana dimana penyat penyatuan uan direct laser laser ), terjadi pada temperatur tinggi, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.7. Ditandai dengan munculnya penyusutan.
Gambar 2.7. Proses Direct Sinter
Selective Laser Sintering
11
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Proses Proses sintering sintering pada logam dapat melibatkan kedua mekanisme diatas secara serentak dan saling melengkapi. 2.2.4. Urutan Proses Sintering
Fenomena proses sintering dapat dibagi menjadi tiga tahap, dimana terjadi sebagian besar pada fasa padat, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Langkah-langkah dari proses sintering Tahap dari proses sintering adalah sebagai berikut: 1. Pada Pada tahap tahap awal, awal, tergan tergantu tung ng pada penye penyeba bara ran n serbuk , dimulai pada 20 samp sampai ai 40% 40% dari dari titi titik k leleh leleh serbuk . Partike Partikell berkon berkontak tak dalam dalam bentuk bentuk
microplanes , dimana membuat batas untuk di-sintering. Batas ini sering dibentuk antara dua batas partikel dalam bidang kontak. 2. Taha Tahap p kedu keduaa memp mempun unya yaii karak karakte teris risti tik k yait yaitu, u, munc muncul ulny nyaa peng pengeci ecila lan n penampang (necking ) sebagai akibat semakin tingginya pergerakkan atom. Jari Jaring ngan an yang yang sali saling ng beri berika kata tan n dari dari poripori-po pori ri dibe dibent ntuk uk dan dan terja terjadi di pertumbuhan butir. Hasil dari proses ini adalah mikrostruktur yang baru. Kebanyakan penyusutan terjadi disini. 3. Pada Pada tahap tahap akhi akhir: r: antara antara 90% 90% dan dan 95% 95% dari dari massa massa jenis jenis secara secara teori, teori, bagian relatif dari ruang pori-pori yang tertutup meningkat secara cepat. Pori-pori yang diisolasi terus meningkat menjadi seperti bola. Pada bagian tertent tertentu u dimana dimana gas tidak tidak dapat dapat didifu didifusik sikan an keluar keluar,, mereka mereka menutu menutup p porositas. Densifikasi lebih jauh menjadi tidak mungkin sesegera tekanan gas gas menc mencap apai ai kese keseim imba bang ngan an deng dengan an teka tekana nan n terg tergan antu tung ng tega tegang ngan an permukaan. Bagaimanapun, densifikasi yang lebih rendah kemungkinan bisa terjadi, khususnya pada pertumbuhan mikrostruktur, ketika pori-pori
Selective Laser Sintering
12
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
utama kosong (sintering dalam keadaan vakum) atau gas dijebak dengan mudah melakukan difusi dalam matrik padat. 2.3. Laser
Laser adalah singkatan dari Light Amplification Amplification by Stimulated Stimulated Emission of
Radiation. Tipe laser yang digunakan pada mesin SLS antara lain adalah: [10] 1. CO2 Laser. Laser ini terdiri dari campuran dari CO2, N 2 dan He. Daya output laser ini lebih dari 100 kW dan mempunyai efisiensi sebesar 15–20%. 2. Exci Excime merr Lase Laser. r. Laser ini disebut juga dengan Exciplex Laser, yang terdiri dari kombinasi antara gas mulia (Argon, Krypton, Xenon) dan gas reaktif (Fluorine atau Chlorine) di bawah kondisi stimulasi listrik yang disebut dengan excimer. Daya output laser ini rata-rata 100 W dan mempunyai efisiensi sebesar 2– 4%. 3. Nd: Nd: YA YAG Las Laser er.. Nd:YAG Nd:YAG adalah singkatan dari Neodymium Neodymium-Doped -Doped Yttrium Aluminium Aluminium Garnet atau bisa ditulis dengan Nd:Y 3Al5O12. Laser ini dikenal juga dengan laser kristal. Daya ouput dari laser ini rata-rata 1 kW dan mempunyai efisiensi kira-kira 3%. laser CO2 dan laser YAG. Tipe laser lain dapat digunakan jika energi radiasinya mampu direspon oleh serbuk. 2.4. 2.4. Format Format STL STL
Metode Metode repres represent entasi asi untuk untuk mendes mendeskri kripsi psikan kan geomet geometri ri CAD beraga beragam m antara satu sistem sistem dengan dengan sistem sistem lainnya, lainnya, sehingga perlu standar interface untuk menyam menyamaka akanny nnya. a. Standa Standarr ini adalah adalah STL (Stereo (Stereolito litogra graphy phy). ). Ada 2 macam macam format STL, yaitu: 1. Forma ormatt ASCI ASCII. I. 2. Forma ormatt Bin Binar ary. y.
Selective Laser Sintering
13
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Format ASCII ukuran lebih besar daripada format Binary tetapi lebih mudah dibaca. Pada format STL, sisi segitiga digambarkan dengan koordinat X, Y dan Z dan sebuah vektor dengan X, Y dan Z mengindikasikan permukaan dari suatu objek, seperti yang diperlihkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Contoh format STL 2.5. Komponen Dasar Selective Dasar Selective Laser Sintering
Skema komponen dasar dari suatu mesin SLS dengan menggunakan roller diperlihatkan pada Gambar 2.10. Komponen mesin SLS tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sumber Sumber laser laser (seper (seperti ti laser laser CO2). 2. Cerm Cermin in sca scann nnin ing g dan dan opti optik. k. 3. Kont Kontro roler ler mode modell CAD CAD 3D. 3D. 4. Serbuk Bed dan Part Cylinder . 5. Serbuk Feeding dan Serbuk Collecting Cartridge . 6. Serbuk Levelling Roller . 7. Ruan Ruang g pem pembu buat atan an prod produk uk
Selective Laser Sintering
14
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Gambar 2.10 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme roller Selain Selain dengan dengan menggu menggunak nakan an mekani mekanisme sme roller diketah diketahui ui juga juga bahwa bahwa terdapat mekanisme penyebaran serbuk yang lain yaitu dengan menggunakan Vsepert rtii yang yang dipe diperl rlih ihat atka kan n pada pada Gamb Gambar ar 2.11 2.11.. Komp Kompon onen en dasa dasar r hopper , sepe mekanisme V-hopper sama dengan dengan mekanisme mekanisme roller , perbedaanny perbedaannyaa hanyalah hanyalah
roller diganti dengan V-hopper .
Tray
V-Hopper
Build cylinder
Gambar 2.11 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme V-hopper 2.6. Cara Kerja Mesin Selective Mesin Selective Laser Sintering
Selective Laser Sintering (SLS) dimulai dengan suatu file STL dari data CAD 3 dimensi. Model 3 dimensi produk dibagi secara numerik menjadi susunan gambar
penamp ampang
2
dimensi
Selective Laser Sintering
dari
produk
dalam
bentuk
file
STL 15
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
(STereoLito (STereoLitography graphy). ). Mesin SLS kemudian kemudian membuat setiap setiap gambar gambar 2 dimensi dimensi dengan cara melakukan scanning pola menjadi lapisan tipis. Satu bagian gambar adalah untuk satu lapisan tipis material. Sera Seraya ya
pros proses es
SLS SLS
dimu dimula lai, i,
meka mekani nism smee
secara ra roller seca
otom otomati atiss
menyebarka menyebarkan n serbuk serbuk material material SLS melewati build platform . Tergantung Tergantung pada material yang akan diproses, build chamber dapat dikondisikan, sebagai contoh adalah mempunyai kondisi vakum dan serbuk bed dipanaskan pada temperatur kerja. kerja. Kemudi Kemudian, an, laser laser mengik mengikuti uti pola pola bagian bagian pada pada lapisa lapisan n serbuk serbuk materi material, al, pemanasan dan penggabungan membuat material berkontak. Hanya material pada edaran laser yang disinter sedangkan sedangkan disekitar disekitar material yang berada di luar garis edar laser tidak terpengaruh. Setelah satu lapis komponen komponen selesai selesai dibentuk, dibentuk, area dipersiapk dipersiapkan an untuk untuk bagian selanjutnya dari data CAD. Moveable platform bergerak turun sehingga mengizinkan untuk membuat lapisan selanjutnya, powder-feeding powder-feeding cartridge naik dan dan lapi lapisa san n serb serbuk uk yang yang baru baru dise diseba bark rkan an pada pada bagi bagian an atas atas dari dari lapi lapisa san n sebelumnya. Pemadatan dan pemerataan setiap serbuk membuat satu jalan dari
roller dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Dua powder cartridge berfungsi sebagai feede r dan collector . Ketika cartridge pertama berfungsi sebagai feeder, maka kedua berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii collector , atau atau seba sebalik likny nya. a. Pros Proses es teru teruss cartridge kedua berulang selama laser melakukan sintering dan penggabungan setiap lapisan yang telah selesai ke lapisan sebelumnya sampai produk sesuai dengan bentuk yang telah diinputkan. Lain halnya pada mekanisme V-hopper , mekanisme penyebaran serbuk dilakukan pada satu langkah saja sedangkan langkah sebaliknya proses penye penyebar baran an serbuk serbuk tidak tidak dilaku dilakukan kan,, hal ini membua membuatt efisie efisiensi nsi mesin mesin menjad menjadii rendah. Oleh karena itu, mekanisme dengan menggunakan V-hopper ini tidak terlalu luas digunakan. Serbuk disekitar yang tidak di- sinter , didefinisikan sebagai serbuk bebas, serb serbuk uk ters terseb ebut ut memp mempun unya yaii peran peran pent pentin ing g dala dalam m pros proses es ini. ini. Serb Serbuk uk beba bebass berperan sebagai pendukung alami untuk produk selama pembuatan dan peralatan ini membuat tidak diperlukannya pendukung khusus untuk tempat kedudukan atau
Selective Laser Sintering
16
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
fitur tidak terhubung terhubung yang temporari. temporari. Setelah Setelah produk produk dipindahka dipindahkan, n, serbuk serbuk bebas dipindahka dipindahkan n dengan dengan mudah mudah menggunaka menggunakan n semburan semburan atau udara dengan dengan untuk untuk meny menyek ekan anya ya dari dari prod produk uk.. Serb Serbuk uk beba bebass dike dikemb mbali alika kan n ke cartridge untuk digunakan kembali. Produk SLS mungkin membutuhkan proses selanjutnya atau proses penyelesaian, seperti perlakuan panas, tergantung pada kegunaan produk yang dibuat [6]. 2.7. Material Selective Material Selective Laser Sintering
Sala Salah h satu satu karak karakter teris isti tik k pent pentin ing g dari dari mesi mesin n tekn teknol olog ogii SLS SLS adal adalah ah memungkinkan berbagai material untuk diproses seperti polimer, logam, keramik, dan kombinasinya. Material yang sering digunakan adalah lilin, polimer, nilon, kerami keramik k dan logam. logam. Namun Namun demiki demikian, an, syarat syarat utama utama materi material al yang yang diguna digunakan kan antara lain adalah tidak beracun, mudah digunakan, mudah disimpan, mampu didaur ulang dan mudah dilepaskan. Diantara material tersebut adalah sebagai berikut: [6] 1. Polyamide , material ini sering digunakan untuk membuat produk plastik yang kaku dan keras yang berfungsi di lingkungan engineering . 2. Thermoplastic elastomer , material ini sering digunakan untuk membuat produk yang memiliki elongasi yang tinggi. 3. Polycarbonate , materia materiall ini sering sering diguna digunakan kan untuk untuk membua membuatt produk produk model dan prototype pola investment casting . 4. Nylon, material ini sering digunakan untuk membuat produk yang mampu bertahan pada lingkungan yang keras. 5. Logam, Logam, material material ini sering sering digunaka digunakan n untuk untuk membuat membuat produk produk perkaka perkakass untuk injection molding . 6. Kera Kerami mik, k, mate materi rial al ini ini serin sering g digu diguna naka kan n untu untuk k memb membua uatt prod produk uk sand
casting . 2.8 Mesin Selective Mesin Selective Laser Sintering Komersial Sintering Komersial 2.8.1. Mesin SLS 3D System
Selective Laser Sintering
17
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Pada dekade terakhir, 3D System telah melahirkan tiga generasi mesin SLS yaitu: yaitu: Sinteta Sintetatio tion n 2000, 2000, Sintet Sintetatio ation n 2500 2500 (Gamba (Gambarr 2.12) 2.12) dan Sinteta Sintetatio tion n 2500 plus. Generas Generasii keempa keempatt dan terakhir terakhir dari dari 3D System System adalah adalah Vangua Vanguard rdTM. Mesin tersebut mampu memproduksi dengan dimensi produk dengan panjang 380 mm (15 inches), lebar 330 mm (13 inches) dan tinggi 380 mm (15 inches), menampung kebanyakan aplikasi dari rapid prototyping. [6]
Gambar 2.12 Mesin Sintertation 2500 VanguardTM menawarkan beberapa peningkatan yang signifikan melebihi generasi sebelumnya seperti meningkatkan akurasi produk, kecepatan yang lebih tinggi, permu permukaa kaan n yang yang lebih lebih halus halus dan resolu resolusi si yang yang lebih lebih baik. baik. Proses Proses mesin mesin 3D Syst System em adal adalah ah sala salah h satu satu tekn teknol olog ogii deng dengan an kema kemamp mpua uan n untu untuk k memp mempro rose sess langsung berbagai material termoplastis, logam, keramik dan komposit. [6] 2.8.2. Kelebihan Mesin SLS 3D System
Mesin SLS 3D System mempunyai kelebihan yaitu: 1. Kestab Kestabila ilan n produk produk yang yang baik baik Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat. 2. Banyak Banyak materia materiall yang yang bisa bisa dipr diprose osess Bany Banyak akny nyaa mate materi rial al yang yang bisa bisa dipr dipros oses es,, antar antaraa lain lain adal adalah ah nilo nilon, n, polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel dan aplikasi fungsional yang sangat luas. 3. Tidak Tidak membut membutuh uhkan kan kompo komponen nen pendu pendukun kung g
Selective Laser Sintering
18
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir waktu pemasangan dan pelepasan komponen pendukung. 4. Memini Meminimal malisi isirr prose prosess penye penyeles lesaia aian n Peny Penyel eles esai aian an prod produk uk cuku cukup p baik baik dan dan hany hanyaa memb membut utuh uhka kan n sedi sediki kitt penyelesaian. 5. Tida Tidak k memb membut utuh uhka kan n curing akhir Proses sintering pada part secara umum cukup membuat produk tersebut menjadi padat dan tidak membutuhkan proses membutuhkan proses curing selanjutnya. 6. Software pendukung yang sangat baik
Software menggunakan windows NT-style graphical user interface (GUI). Terlepas Terlepas dari fitur-fitur dasar, software tersebut tersebut memungkink memungkinkan an untuk untuk membua membuatt skala skala produk produk agar agar terlih terlihat at lebih lebih steamline , memb membua uatt skala skala produ produk k yang yang tidak tidak linear, linear, pergan pergantian tian model model produk produk pada pada saat saat proses proses pembu pembuata atan, n, fasili fasilitas tas lapora laporan n pembua pembuatan tan dan tersedi tersediaa dalam dalam berbag berbagai ai bahasa. 2.8.3. Kekurangan Mesin SLS 3D System
Selain mempunyai kelebihan yaitu, Mesin SLS 3D System mempunyai kekurangan, antara lain: 1. Ukur Ukuran an mesi mesin n yang yang besa besar r Mesin membutuhkan membutuhkan ruangan ruangan yang relatif besar untuk penempatann penempatannya. ya. Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang digunakan untuk setiap proses pembuatan produk. 2. Konsum Konsumsi si daya daya listrik listrik yang yang besar besar Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses sintering serbuk yang bersamaan. 3. Penyel Penyelesa esaian ian permu permukaa kaan n yang kura kurang ng baik baik permukaan produk cenderung kurang baik baik karena tergantung pada ukuran ukuran partikel serbuk yang digunakan.
Selective Laser Sintering
19
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
2.8.4. Mesin SLS EOS
EOSINT System memberikan software yang sama, mempunyai optik yang sama sama dan dan kont kontro roll ller er deng dengan an EOS EOS STER STEREO EOS S Syst System em,, teta tetapi pi mena menawa wark rkan an pandangan berbeda dalam cara membuat material. Mesin EOSINT P, dirancang untuk untuk material material termoplastis termoplastis seperti polystyrene polystyrene dan nilon. Mesin EOSINT EOSINT M, telah dibangun untuk sintering langsung dari serbuk logam. EOSINT P 700 (Gambar 2.13), diperkenalkan pada November 2001 dan dikomersilkan pada April 2001. Mesin ini yang pertama kali menggunakan sistem dengan dobel laser untuk sintering plastik dan menawarkan kepada penggunanya seperti seperti produk produktif tifita itas, s, kecepa kecepatan tan pembua pembuatan tan,, kualit kualitas as produk produk dan juga juga range range aplikasinya. EOSINT P 700 membuat produk plastik yang fungsional dan pola
invesment casting dari kebanyakan kerumitan lapis demi lapis, secara langsung dari data CAD dan proses tunggal.
Gambar 2.13 Mesin EOSINT P 700 2.8.5. Kelebihan Mesin SLS EOS
Mesin SLS EOS mempunyai kelebihan yaitu: 1. Kest Kestab abil ilan an prod produk uk yan yang g baik baik Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat. 2. Banyak Banyak materia materiall yang yang bisa bisa dipr diprose osess
Selective Laser Sintering
20
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Bany Banyak akny nyaa mate materi rial al yang yang bisa bisa dipr dipros oses es,, antar antaraa lain lain adal adalah ah nilo nilon, n, polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel dan aplikasi fungsional yang sangat luas. 3. Tidak Tidak membut membutuh uhkan kan kompo komponen nen pendu pendukun kung g Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir waktu pemasangan dan pelepasan komponen pendukung. 4. Memini Meminimal malisi isirr prose prosess penye penyeles lesaia aian n Peny Penyel eles esai aian an prod produk uk cuku cukup p baik baik dan dan hany hanyaa memb membut utuh uhka kan n sedi sediki kitt penyelesaian. 5. Akur Akuras asii yang yang ting tinggi gi Pada mesin EOS, proses sintering polystyrene dilakukan pada temperatur rendah rendah,, dengan dengan cara demiki demikian an menyeb menyebabk abkan an keciln kecilnya ya penyus penyusuta utan n dan akurasi pelekatan yang tinggi. 6. Memini Meminimal malisi isirr prose prosess penye penyeles lesaia aian n Peny Penyel eles esai aian an prod produk uk cuku cukup p baik baik dan dan hany hanyaa memb membut utuh uhka kan n sedi sediki kitt penyelesaian. 7. Mampu Mampu membu membuat at produk produk deng dengan an ukura ukuran n besar besar Volume produk yang bisa dibuat lebih besar. 2.8.6. Kekurangan Mesin SLS EOS
Kekurangan mesin SLS EOS mempunyai antara lain: 1. Batasa Batasan n mate material rial yang yang dipros diproses es Mesin hanya mampu melakukan proses sintering untuk material plastik, logam dan pasir. 2. Ukur Ukuran an mesi mesin n yang yang besa besar r Mesin membutuhkan membutuhkan ruangan ruangan yang relatif besar untuk penempatann penempatannya. ya. Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang digunakan untuk setiap proses pembuatan produk. 3. Konsum Konsumsi si daya daya listri listrik k yang yang besa besar r
Selective Laser Sintering
21
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses sintering pada material logam. 2.9 Matrik Pengambilan Keputusan
Pada Pada umumny umumnyaa teori teori pengam pengambil bilan an keputu keputusan san didasa didasarka rkan n pada pada matrik matrik
payoff
atau atau tabe tabell kehi kehila lang ngan an yang yang terd terdir irii dari dari kolo kolom m dan dan bari baris. s. Dala Dalam m
pen penga gamb mbil ilan an kepu keputu tusa san n ada ada berb berbag agai ai alat alat bant bantu u yang yang berm berman anfaa faatt dalam dalam pengambilan keputusan akhir. Cara sederhana dalam merancang sebuah matrik keputusan dikemukakan oleh S. F. Love. Tingkat kepuasan untuk semua aspek dieval dievaluas uasii dengan dengan menggu menggunak nakan an Tabel Tabel 2.1, 2.1, tetapi tetapi karena karena tidak tidak seluru seluruh h aspek aspek mempun mempunyai yai tingka tingkatt yang yang sama sama maka maka diguna digunakan kan faktor faktor pember pemberat at (weighting ). Total dari faktor pemberat ini untuk semua aspek haruslah sama dengan factor ). satu.
Tabel 2.1 Tingkat Kepuasan dalam Pemilihan
Rating (%) 100 90 75 50 25 10 0
Keterangan Complete satisfactory satisfactory, semua aspek memberikan tingkat kepuasan yang sama Extensive satisfactory satisfactory , kepuasan hanya pada aspek-aspek yang penting Considerable satisfactory satisfactory, kepuasan tercapai hanya pada aspek-aspek yang umum Moderat satisfactory , kepuasan antara satisfactory dan tanpa kepuasan sama sekali Minor satisfactory satisfactory , hanya setengah aspek yang memenuhi harapan Minimal satisfactory satisfactory, hanya sedikit harapn yang bisa dipenuhi No satisfactory satisfactory, semua aspek tidak dapat dipenuhi
Selain Selain metoda metoda diatas diatas,, terdapa terdapatt cara cara lain dalam dalam mengam mengambil bil keputu keputusan san dalam pemilihan bahan ataupun proses yaitu matrik keputusan dikemukakan oleh R. C. Johnson.
Selective Laser Sintering
22
Tinjauan Pustaka 171 055)
Aditya Zuhara (05
Perkir Perkiraan aan ditent ditentuka ukan n dari dari masing masing-mas -masing ing atribut atribut faktor faktor untuk untuk setiap setiap alternatif. alternatif. Salah satu alternative alternative digunakan digunakan sebagai pedoman atau referensi. referensi. Dari sana ana akan akan diket iketah ahu ui harg arga ACR ACR ( Atrib ) den dengan gan Atribute ute Compa Compari rison son Rati Rating ng menggunakan persamaan 2.1:
ACR =
attribute factor
Pers. 2.1
attribute factor for reference design
Untuk menentukan faktor pemberat relatifnya, maka dapat digunakan Tabel 2.2. Tabel 2.2 Faktor pemberat menurut Johnson
Rating 10 8-9 6 -7 5 3-4 1-2 0
Keterangan Extremely high importance Very hi high im importance Above av averag rage im importa rtance Average or or mo moderat im importance Minor importance Almo Almost st insi insign gnif ific ican antt imp impor orta tanc ncee No importance
Selective Laser Sintering
23
View more...
Comments