Bab 2 - Struktur - New-Std

September 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Bab 2 - Struktur - New-Std...

Description

 

BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Sumber : stux, pixabay.com

 

Apa yang Anda ketahui tentang cara pengembangbiakan tanaman dalam botol ini?

Sumber : www.wikiwand.com/

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em •



  Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri

secara mitosis.   Jaringan meristem memiliki sifat-sifat, sebagai berikut. 1. Disusu Disusun n oleh oleh sel sel-se -sell muda yang aktif membelah dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. 2. Tidak idak memilik memilikii ruang ruang ant antars arsel el (susunan sel rapat).

3.

4. 5. 6.

Sel-se Sel-sell berben berbentuk tuk bulat, bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau prismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis Di dalam dalam sel mengan mengandun dung g banyak protoplasma. Sel memilik memilikii satu satu ata atau u dua inti sel (nukleus) yang besar. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em Meristem Primer  •

  Meristem primer adalah adalah jaringan meristem pada tumbuhan tumbuhan



dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah.   Pada umumnya terdapat di ujung batang (pucuk) dan ujung akar akar..



  Meristem ini berasal dari sel-sel awal yang disebut promeristem. disebut promeristem.



  Promeristem Promeristem adalah  adalah jaringan meristem yang sudah ada ketika tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em Meristem Sekunder  •

  Meristem sekunder berasal dari dari sel-sel dewasa yang yang berubah



sifatnya menjadi sel-sel meristematik.   Contohnya adalah kambium adalah kambium dan  dan kambium  kambium gabus (felogen).

 

A. JE JENI NIS S JARI RIN NGA GAN N PADA ADA TUM UMBU BUH HAN Jaring Jari ngan an Meri Meriste stem m •



  Kambium Kambium merupakan  merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem.   Kambium dapat ditemukan di dalam batang maupun akar tumbuhan dikotil (Dicotyledoneae), (Dicotyledoneae), Gymnospermae, dan(misalnya beberapa tumbuhan monokotil  Agave, Aloe, Yucca sp., dan Dracaena sp).







  Kambium gabus (felogen) adalah  jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm pelindung periderm (gabus).   Kambium Kambium gabus  gabus terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua.   Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk membentuk felem  felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam akan membentuk feloderm membentuk feloderm (korteks sekunder).

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMBU BUH HAN Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em Meristem Apikal •

  Meristem apikal terdapat di ujung batang (pucuk) utama, ujung batang (pucuk) lateral, dan ujung akar.



  Meristem apikal menyebabkan pemanjangan batang dan akar, akar, yang disebut pertumbuhan primer.



  Semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut  jaringan primer. primer.



  Proses pemanjangan meristem apikal akan menghasilkan daun, bunga, dan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping.

 

A. JEN ENIS IS JAR ARIN ING GAN PADA TU TUM MBUHA BUHAN N Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em Meristem Interkalar  •





  Meristem interkalar terdapat di antara jaringan dewasa dewasa atau  jaringan yang sudah berdiferensiasi.   Contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan tumbuhan golongan rumput-rumputan (Gramineae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta Equisetum sp.   Meristem interkaler merupakan daerah meristematik karena terputus dari daerah meristematik yang terisolasi di subapikal batang, kemudian berkembang menuju pangkal (besipetal).

 

A. JEN ENIS IS JARIN ARING GAN PADA ADA TU TUMB MBUH UHA AN Jaring Jar ingan an Mer Merist istem em Meristem Lateral •



  Meristem lateral terletak memanjang sejajar permukaaan batang atau akar, contohnya kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen).   Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder padamembesar batang maupun akar, sehingga batang dan akar tersebut akan membesar. .



  Aktivitas meristem meristem lateral lateral akan membentuk jaringan sekunde sekunderr.

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaringa Jarin gan n Per Permane manen n



  Jaringan permanen adalah jaringan adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder , yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaringa Jarin gan n Per Permane manen n •

  Jaringan permanen mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut : a. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri. b. Sel-sel berukuran relatif besar  dibandingkan dengan sel-sel meristem. c. Sel memili memiliki ki vakuola vakuola yang besar,, sehingga mengandung besar sedikitt plasma sediki plasma sel.

d. Sel telah mengalami mengalami penebalan pada dindingnya sesuai dengan fungsinya. e. Terkadang sel-selnya telah mati. f. Terdap erdapat at ruang antarsel. antarsel.

 

A. JE JEN NIS JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TU TUMB MBUH UHAN AN Jaring Jar ingan an Pe Pelin lindu dung ng (Ep (Epide iderm rmis) is) •

  Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organbunga, tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, dan biji.



  Jaringan epidermis disebut sebagai jaringan pelindung, karena berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan,, misalnya merugikan perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.

Sumber : commons.wikimedia.org

 

A. JE JEN NIS JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TU TUMB MBUH UHAN AN Jaring Jar ingan an Pe Pelin lindun dung g (Ep (Epide idermi rmis) s) •

  Ciri-ciri jaringan epidermis : 1. Umumn Umumnya ya terdiri terdiri atas satu

5. Keteba Ketebalan lan din dindin ding g sel

lapis sel. 2. Memil Memiliki iki sel-sel sel-sel yang tersusun tersusun rapat tanpa ruang antarsel. 3. Ben Bentuk tuk sel ber bervar varias iasi. i.

epidermis berbeda-bed berbeda-beda. a. 6. Dindi Dinding ng sel epid epidermi ermis s ada yang yang mengandung lignin, kutikula, dan pektin.

4. Sel-s Sel-sel el memil memiliki iki banyak banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.

7. Sel-se Sel-sell inisi inisial al epid epidermis ermis sebagian dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alatalat tambahan lain yang disebut derivat epidermis

 

Modifikasi Jaringan Epidermis

  m   o   c  .   r    k   c    i    l    f  .   w   w   w   :   r   e    b   m   u    S

Stomata

 

Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma

Sumber : en.wikipedia.org

 

Modifikasi Jaringan Epidermis Trikoma nonglanduler 

Sumber : ru.wikipedia.org

 

Modifikasi Jaringan Epidermis Trikoma glanduler 

  g   r   o  .   a    i    d   e   m    i    k    i   w  .   s   n   o   m   m   o   c   :   r   e    b   m    S   u

 

Modifikasi Jaringan Epidermis

Emergensia Sumber : id.wikipedia.org

 

Modifikasii Jaringan Epidermis Modifikas Sel kipas

Spina Sumber : commons.wikimedia commons.wikimedia.org .org

 

Modifikasii Jaringan Epidermis Modifikas

Litokis Sel kersik

Sumber : eu.wikipedia.org

 

Modifikasi Jaringan Epidermis Velamen

  g   r   o  .   a    i    d   e   p    i    k    i   w  .    l   n   :   r   e    b   m   u    S

 

A. JEN ENIS IS JAR ARIN ING GAN PADA TU TUM MBU BUHA HAN N Jaring Jar ingan an Das Dasar ar (Par (Parenk enkim) im) •

  Jaringan parenkim merupakan  jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur  morfologi yang bervariasi.



   jawab Jaringan ini bertanggung terhadap segala proses segala fisiologis.



  Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena dapat dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan.

 

A. JEN ENIS IS JAR ARIN ING GAN PADA TU TUM MBU BUHA HAN N Jaring Jar ingan an Das Dasar ar (Par (Parenk enkim) im) •

  Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut. 1. Sel hidup, berukuran besar, besar, pada umumnya umumnya berdinding primer tipis dan berbentuk polihedron. 2. Memiliki inti sel dan banyak vakuola. 3. Memiliki ruang antarsel sehingga letak sel tidak rapat. 4. Bersifat meristematik meristematik karena karena sel-selnya dapat membelah diri bahkan ketika dewasa sehingga berperan penting dalam regenerasi.

 

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN Jaring Jar ingan an Das Dasar ar (Par (Parenk enkim) im) •

  Berdasarkan fungsinya fungsinya,,  jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi 6 macam. a. Parenkim Parenkim asimilasi, asimilasi, b. Parenkim Parenkim penimbun, penimbun, c. Parenkim Parenkim air, air, d. Parenkim Parenkim udara (aerenkim), e. Parenkim Parenkim pengangkut, pengangkut,

Sumber : cs.wikipedia.org

 

A. JE JEN NIS JARIN ARING GAN PADA ADA TU TUMB MBUH UHA AN Jaring Jar ingan an Das Dasar ar (Par (Parenk enkim) im) •

  Berdasarkan bentuknya,, jaringan bentuknya parenkim dapat dibedakan menjadi empat macam. a. Parenkim palisade b. Parenkim bunga karang c. Parenkim Parenkim bintang bintang (aktinenkim) d. Parenkim Parenkim lipatan( lipatan(

fotosintesis)  

A. JE JEN NIS JAR ARIN ING GAN PADA ADA TU TUM MBUHA BUHAN N Jaring Jar ingan an Pe Pen nyok yokong (P (Peng engua uat) t) •





  Jaringan penyokong adalah jaringan jaringan yang menunjang menunjang bentuk tubuh tumbuhan.   Ciri-ciri jaringan penyokong, yaitu memiliki dinding dinding sel yang tebal tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.   Berdasarkan bentuk dan sifatnya, sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim jaringan kolenkim dan  dan sklerenkim.

 

A. JE JENI NIS S JARI RIN NGA GAN N PADA ADA TU TUM MBUH BUHAN Jaring Jar ingan an Pe Peny nyok okong ong (P (Peng engua uat) t) •

  Jaringan penyokong berfungsi untuk: 1. Menegakkan Menegakkan batang batang dan menguatkan menguatkan daun, 2. Melindungi Melindungi tumbuhan tumbuhan dari gangguan gangguan mekanis. mekanis. 3. Melind Melindung ungii embrio embrio di dalam dalam biji, biji, 4. Melindungi Melindungi jaringan jaringan pengangkut pengangkut (vaskuler), (vaskuler), 5. Memperkuat Memperkuat jaringan jaringan aerenkim aerenkim (parenkim (parenkim penyimpan penyimpan udara).

 

A. JE JEN NIS JAR ARIN ING GAN PADA ADA TU TUMB MBUH UHA AN Jaring Jar ingan an Pe Pen nyok yokong (P (Peng engua uat) t) •

  Jaringan kolenkim Jaringan kolenkim merupakan  merupakan jaringan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.



  Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga dan buah, serta pada akar yang terkena cahaya matahari.

 

A. JEN ENIS IS JARI RIN NGA GAN N PADA ADA TU TUM MBUHA BUHAN N Jaring Jar ingan an Pe Peny nyok okong ong (P (Peng engua uat) t) •

  Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1.

Tersusun ersusun dari sel-sel sel-sel yang hidup.

2.

Ukuran dan bentuk bentuk sel beraga beragam, m, ada yang yang berbent berbentuk uk prisma prisma pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.

3. 4.

Penebalan Penebalan dinding dinding sel tidak teratur teratur.. Isi sel dapat mengandung mengandung kloroplas kloroplas

 

A.

JENIS JA JARINGAN PADA TUMBUHAN

Jaring Jar ingan an Pe Peny nyok okong ong (P (Peng engua uat) t) •



  Jaringan Jaringan sklerenkim  sklerenkim merupakan  merupakan  jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhandan perkembangan.



  Jaringan sklerenkim dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu serabut dan sklereid.

  Ciri-ciri jaringan sklerenkim, yaitu: 1. Sel-selnya Sel-selnya mati dan memiliki memiliki 2.

dinding sekunder yang tebal, Biasan Biasanya ya mengan mengandun dung g zat lignin, lignin,

Sumber : www.flickr.com

 

A. JENIS NIS JARINGAN PA PADA TUMBUH BUHAN Jaring Jar ingan an Pe Pen nyok yokong (P (Peng engua uat) t) •

  Serabut Serabut (serat)  (serat) didefinisikan sebagai sel seperti serat yang panjang, tetapi terdapat pula serat yang relatif  pendek.. Serat sklerenkim pendek dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalam bentuk untaian atau lingkaran. lingkaran.

Sumber : commons.wikimedia commons.wikimedia.org .org

 

A. JEN JENIS JARINGAN PA PADA TUM TUMBUHAN Jaring Jar ingan an Pe Peny nyok okong ong (P (Peng engua uat) t) •





  Sklereid Sklereid merupakan  merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung lignin   Sel sklereid umumnya berbentuk bulat, tetapi variasi bentuk lain  juga dapat ditemukan.   Sklereid terdapat pada semua bagian tumbuhan, terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, serta di dalam buah dan biji.

Sumber : es.wikipedia.org



  Sklereid dapat ditemukan pada tempurung (Coc Cocos os nucife nuc ifera) ra),,kelapa kulilitt ke ku kena nari ri,, selaput biji, dan butiran di dalam daging buah jambu biji (Psi Psidiu dium m guajav guajava). a).

 

Perbedaan jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim

 

A. gan J EN ISgangku Jngkut ARtIN GAler) NP PA ADA Jarin Jaringan Pen Penga (V (Vasku askuler) •

T TU UMBUH UHA AN

  Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral, serta zat makanan hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah xilem adalah xilem dan  dan floem.  floem.



  Xilem Xilem berfungsi  berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju ke daun.

 

A. gan J EN ISgangku Jngkut ARtIN GAler) NP PA ADA Jarin Jaringan Pen Penga (V (Vasku askuler) •



T TU UMBUH UHA AN

  Sel-selnya telah mati, berdinding tebal, dan mengandung mengandung zat lignin.   Komponen-komponen pembentuk xilem, yaitu: 1. Unsur trakeal trakeal tersusun tersusun dari dua macam sel, yaitu trakeid trakeid dan trakea (pembuluh). 2. Sera Seratt xile xilem, m, 3. Pare Parenk nkim im xi xile lem. m.

 

Sumber : en.wikipedia.org

Sumber :: en.wikipedia.org  Sumber 

 

A.

JENIS JARI RIN NGAN PADA TUM UMB BUHAN

Jaringa Jarin gan n Pen Pengan gangku gkutt (V (Vasku askuler) ler) •





  Floem Floem berfungsi  berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.   Floem tersusun tersusun dari dari sel-sel yang hidup dan mati mati..   Komponen-komponen pembentuk floem, yaitu: 1.

Unsur tapis, tapis, (Salura (Saluran n dari dari pangkal pangkal tumbuhan tumbuhan dan berdeka berdekatan tan

2.

dengan sel pengiring untuk vaskuler/pengangkutan) Sel pengiring pengiring (sel tetangga), tetangga), ( keluar keluar masuknya masuknya zat makanan) makanan)

3.

Serat floem, floem, ( penguat penguat floem) floem)

4.

Parenkim Parenkim floem ( Berisi zat tepung) tepung)

 

Sumber : en.wikipedia.org

 

  g   r   o  .   a    i    d   e   m    i    k    i   w  .   s   n   o   m   m   o   c   :   r   e    b   m   u    S

Tipe-tipe berkas pengangkut

Tipe tipe berkas pengangkut  

A. JE JENI NIS S JAR ARIN INGA GAN N PADA ADA TUM UMB BUHAN UHAN •



Jaringa Jarin gan n Sekr Sekretor etorii

  Jaringan sekretori merupakan sekumpulan sel yang berfungsi menghasilkan suatu zat.   Pada tumbuhan terdapat beberapa macam jaringan sekretori, antara lain: 1.

Saluran Saluran getah getah merupakan merupakan kumpulan kumpulan sel yang berisi cairan lateks yang mengandung garam dan asamasam organik.

2.

Sel-sel Sel-sel resin dan minyak minyak merupakan merupakan sel-sel yang mengandung resin, damar, serta minyak .

3.

Sel-se Sel-sell len lendir dir mer merupa upakan kan sel hidup, inti sel berbentuk seperti benang, dan memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel.

damar, serta minyak .  

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Akar •



  Secara umum, akar terdiri atas tudung akar , epidermis epidermis,,



  Epidermis Epidermis akar  akar disebut juga epiblem atau epiblem  atau lapisan  lapisan pilifer .

korteks, endodermis korteks, endodermis,, dan stele dan stele..   Tudung akar  terdapat  terdapat pada ujung akar,, berfungsi melindungi akar promeristem dan membantu

Epidermis terdiri tipis atas dan sel-sel yang berdinding tidak mengandung kutikula. Epidermis pada akar yang sudah dewasa

penetrasi akar yang tumbuh ke dalam tanah. Tudung akar  tersusun dari sel-sel parenkim yang hidup dan terkadang

akan mengalami kerusakan,fungsinya digantikan oleh eksodermis oleh  eksodermis (lapisan  (lapisan terluar  korteks).

mengandung pati.

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Akar •

  Korteks tersusun Korteks tersusun dari sel-sel parenkim yang kadang kala mengandung karbohidrat atau kristal. Dinding sel pada lapisan terluar korteks mengalami penebalan oleh zat suberin dan berdiferensiasi menjadi eksodermis. eksodermis. Sementara itu, lapisan terdalam korteks berdiferensiasi menjadi endodermis.. endodermis



  Endodermis Endodermis akar  akar terdiri atas satu lapis sel yang struktur dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya. Dinding sel endodermis akar dapat mengalami penebalan berbentuk titik-titik/pita Caspary atau berbentuk seperti huruf U oleh zat suberin, kutin, lignin, atau selulosa. Namun, di antara sel-sel ada yang tidak mengalami penebalan, yang disebut sel disebut  sel peresap. peresap.

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Akar •

  Stele akar  merupakan bagian tengah dari akar  yang terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perisikel, perisikel , berkas pembuluh,, dan pembuluh parenkim.. parenkim

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Batang

Fungsi Batang

1. Alat Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun, dan hasil asimilasii dari daun ke seluruh bagian tumbuhan asimilas 2. Alat perkembangbiakan perkembangbiakan vegetatif  3. Menyimpan cadangan makanan 4. Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga .

 

b. Jaringan pada Batang Dikotil 

Epidermis

  Epidermis

terletak di bagian paling luar , tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, tersusun rapat (tidak ada ruang antarsel), dan berfungsi melindungi jaringan di dalam batang. batang yang mengalami pertumbuhan sekunder tersebut, epidermis pecah dan diisi jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (felogen). Sementara ada celah yang tidak terlapisi

   Pada

lapisan gabus yang disebut lenti sel. sel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan

   Lenti

 

b. Jaringan pada Batang Dikotil 

Korteks

 Korteks merupakan jaringan dasar pada batang

o

 Korteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam (endodermis). o Korteks luar (dekat epidermis) tersusun dari sel-sel kolenkim yang berkelompok dengan sel-sel parenkim hingga membentuk lingkaran tertutup. o

 Korteks dalam dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan karena korteks

o

dalam merupakan pemisah antara korteks dengan stele.

 

b. Jaringan pada Batang Dikotil   Silinder

o

Pusar (Stele)

  Silinder pusat (stele) batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam pada batang.. Silinder pusat memiliki lapisan terluar yang disebut batang dis ebut perikambium atau perisikel.

o

 Di bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vaskuler (pembuluh) yang tersusun dari floem dan xilem. Letak berkas pembuluh bersebelahan, yaitu xilem di bagian dalam dan floem di bagian luar dan diantara keduanya terdapat kambium sehingga dinamakan kolateral terbuka.

o

 Kambium intervasikuler intervasik uler dan kambium intravasikuler melakukan pertumbuhan sekunder yang menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Tapi Tapi pertumbuhan yang menebal ini tidak berlangsung terus menerus. Penebalan tersebut terjadi hanya saat tersedia air dan mineral cukup untuk melakukan pertumbuhan.

o

  Pertumbuhan ini yang menyebabkan muncul lapisan batang yang berlapis-lapis dan membentuk lingkaran-lingkaran yang dinamakan lingkaran tahun.

membentuk lingkaran lingkaran yang dinamakan lingkaran tahun.

 

Gambar 1.15 Penampang melintang batang dikotil Sumberr : Campbell, Sumbe Campbell, et al. 1999

 

c. Jaringan pada Batang Monokotil   Epidermis o   Epidermis tersusun atas satu lapisan sel yang saling berdekatan. o

o



  Pada lapisan ini ditemukan pula stomata dan trikoma atau bulu-bulu yang tersusun dari satu sel atau lebih.

  Korteks o

o



  Dinding sel epidermis menebal (lebih tebal daripada dikotil) dan dilapisi oleh lapisan tebal antiair yang disebut kutikula.

  Lapisan ini umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang merupa merupakan kan kulit batang, berfungsi untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.   Lapisan sel-sel ini kemudian diikuti oleh sel-sel parenkim yang tebal yang menyimpan bahan makanan seperti pati. Ruang antar sel ditemukan di antara sel-sel parenkim ini sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

 



  Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perikambium (perisikel), (perisikel), parenkim,, berkas parenkim pengangkut,, dan empulur  pengangkut dan empulur  (pith). Empulur merupakan (pith). bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh, berpembuluh, yang memiliki karakteristik parenkim. Jaringan empulur  muda berwarna putih atau cokelat pucat, dan menjadi

gelap jika sudah tua.  

Gambar 1.16 Penampang melintang batang dikotil (kiri) dan monokotil (kanan)

Sumber : www www.. fultonschools.org

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Daun •

  Secara umum daun tersusun dari jaringan dari  jaringan pelindung (epidermis dan modifikasinya), modifikasinya ), jaringan  jaringan dasar  (mesofil  (mesofil), ), jaringan  jaringan pengangkut,, jaringan pengangkut penguat,, dan jaringan penguat dan jaringan sekretori.. sekretori



  Epidermis daun daun terdapat  terdapat di permukaan atas dan bawah, biasanya terdiri atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis sel (epidermis ganda).

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Daun •

  Jaringan pengangkut pengangkut pada  pada daun berupa tulang daun. Tulang daun



  Jaringan penguat penguat daun  daun berupa kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim

pada tumbuhan dikotil terdiri atas satu tulang utama yang bercabang-cabang bercabang-caba ng membentuk  jala, sedangkan tulang daun

terdapat di dekat tulang daun yang besar di bagian sisi dalam lapisan epidermis dan tepi daun tumbuhan dikotil. Serat sklerenkim banyak

tumbuhan monokotil berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil.

ditemukan pada berkas pengangkut tumbuhan monokotil. Epidermis yang sel-selnya rapat dan memiliki lapisan kutikula juga

merupakan jaringan penguat daun.  



 .

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Bunga •



  Bunga merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan. Bunga

epidermis atas dan bawah, parenkim dasar (mesofil), berkas

sempurna adalah yang memiliki putik dan bunga benang sari (alat reproduksi). Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki alat

pembuluh, dan sel-sel idioblas (saluran getah). Daun kelopak tersusun dari sel-sel yang berklorofil dan mesofil yang tidak

reproduksi dan perhiasan bunga, seperti kelopak dan mahkota.

berdiferensiasi menjadi jaringan tiang atau jaringan spons. Sel epidermis daun kelopak dilapisi zat kutin serta memiliki stomata

  Secara anatomi daun kelopak dan daun mahkota mempunyai

struktur yang sama, yaitu memiliki

dan trikoma.

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Bunga •

  Benang sari (stamen) terdiri

mikrosporangium karena

atas tangkai sari (filamen) dan kepala sari (antera). Benang sari memiliki empat ruangan yang berisi serbuk sari (polen).

menghasilkan mikrospora. Mikrospora akan tumbuh menjadi buluh dan menghasilkan gamet jantan

Ruang serbuk sari disebut

(sel sperma).

 



  Putik biasanya mengalami diferensiasi menjadi tiga bagian, yaitu bagian basal yang menggelembung (ovarium atau bakal buah), bagian yang memanjang (tangkai putik atau stilus), dan bagian ujung putik (kepala putik atau stigma). Di dalam ovarium terdapat satu atau lebih ovul (bakal biji). Pada ovul terdapat kandung lembaga (megasporangium) yang akan menghasilkan gamet betina

(ovum).  

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Buah •

  Buah merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal buah. Berdasarkan sifat buahmenjadi (perikarpium), buah dapatdinding dibedakan tiga macam, yaitu buah yaitu  buah kering pecah (misalnya pecah (misalnya famili Fabaceae, kedelai), buah kering tidak pecah (misalnya pecah (misalnya padi, dan jagung), dan buah dan buah berdaging (misalnya buah persik atau peach atau peach,,  jeruk, dan mentimun). mentimun). Perikarpium

  m   o   c  .    d   n   a   w    i    k    i   w  .   w   w   w   :   r   e    b   m   u    S

tumbuh dari dinding ovarium.  

1) Epikarp me meru rupa paka kan n la lapi pisa san n lu luar ar ya yang ng k ker eras as dan dan tid tidak ak temb tembus us air air, misa mi saln lnya ya buah buah kela kelapa pa.. 2)  Mes ok arp mer merupa upakan kan lapisa lapisan n yang yang tebal tebal dan b bers ersera erabu but, t, mis misaln alnya ya bersab ber sabut ut (kelap (kelapa), a), berd berdagi aging ng (mangg (mangga a dan pepaya pepaya). ). 3) Endokarp me meru rupa paka kan n la lapi pisa san n pali paling ng da dala lam m ya yang ng ters tersus usun un atas atas lapi lapisa san n sell ya se yang ng san sanga gatt ke kera ras s da dan n tebal, tebal, mis misal alny nya a temp tempur urun ung g (kel (kelap apa) a),, be beru rupa pa

selaput selap ut tipis (rambutan (rambutan))  

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Biji Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji. Kulit biji (testa) merupakan diferensiasi dari integumen, yang berfungsi untuk melindungi embrio daan endosperma yang berada di dalamnya. Struktur kulit biji bervariasi, biasanya terdiri atas jaringan epidermis,  jaringan sel kristal, serta sel makrosklereid berpigmen. dan osteosklereid, sel-sel parenkim, sel

 

B. ORGAN PADA TUMBUHAN Biji Berdasarkan ada tidaknya endosperma, biji dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu endosperma yaitu endosperma (memiliki  (memiliki endosperma) dan nonendosperma (tidak memiliki endosperma). Biji tipe endosperma, misalnya terdapat pada Ze Zea a mays ays (jagung) dan Ric Ricinu inus s commun communis is (jarak). Biji tipe nonendosperma, misalnya terdapat pada Piper nigrum (merica) dan Cucurbita Cucurbita sp.  sp. (labu kuning).

 

C.

PERBEDAAN ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

 

D. •



SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII DAN KUL ULTU TUR R JJAR ARIN INGA GAN N

  Totipotensi Totipotensi yaitu  yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru

menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon)

yang sempurna.   Kultur jaringan jaringan adalah  adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar,, batang, daun, dan mata akar tunas), kemudian

secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.

 

D.

SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII D DAN AN KULTU ULTUR R JJAR ARIN INGA GAN N

Jeni Je niss Kultu ulturr Jari Jaring ngan an riss tem cu culture, yaitu teknik 1. Meri kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari  jaringan muda atau meristem.

 2.

P olle ollen n atau anthe ntherr c ult ultur ure e, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.

 3. P r otopla otoplass t c ultur ulture e, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).

 

D.

SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII D DAN AN KULTU ULTUR R JJAR ARIN INGA GAN N

Jeni Je niss Kultu ulturr Jari Jaring ngan an 4. Chl Chlo oro rop plas t cu cullture, yaitu

omatic tic c r os s atau silangan  5. S oma

teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman

protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan

dengan baru. membuat varietas

hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.

 

D.

SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII D DAN AN KULTU ULTUR R JJAR ARIN INGA GAN N

Tekn eknik ik Ku Kultu lturr Jar Jaring ingan an (M (Mikr ikropr opropa opaga gasi) si) 1. Sterilisasi. Sterilisasi. Segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaituyang di lami laminar narsteril. air flow cabinet cabinet dengan menggunakan alat-alat juga media.. Komposisi media yang digunakan bergantung 2. Pembuatan media pada jenis tanaman yang akan dikultur. dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri atas garam mineral, vitamin, hormon, dan bahan tambahan seperti agar-agar dan gula. 3. Inisiasi Inisiasi adalah  adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang

akan dikultur. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas.  

D.

SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII D DAN AN KULTU ULTUR R JJAR ARIN INGA GAN N

Tekn eknik ik Ku Kultu lturr Jar Jaring ingan an (M (Mikr ikropr opropa opaga gasi) si) 4.

Mult Mu ltip ipli lika kasi si adalah  adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman

dengan menanam eksplan pada media. 5. Pe Peng ngak akar aran an adalah  adalah fase saat eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar, akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. 6.

Aklima Akli mati tisa sasi si adalah  adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng.

 

D.

SI SIF FAT T TO OTI TIPO POTE TENS NSII D DAN AN KULTU ULTUR R JJAR ARIN INGA GAN N

Keung Ke unggul gulan an Pembi Pembibit bitan an denga dengan n Teknik eknik Kultu Kulturr Jaring Jaringan an (Mikr (Mikropr opropa opaga gasi) si) •

  Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1.

2. 3.

Dapat Dapat dipe diperol roleh eh bibit bibit yang yang bersifat identik dengan induknya. Tidak membutu membutuhka hkan n tempat tempat yang luas. Kualita Kualitas s dan keseha kesehatan tan bib bibit it lebih terjamin.

5.

Bibit Bibit akan akan lebih lebih cepat cepat pertumbuhannya.

6.

Pengada Pengadaan an bibit bibit tidak tidak bergantung pada musim.

7.

Dengan Dengan wak waktu tu yan yang g singka singkatt bisa mendapatkan bibit dalam  jumlah yang banyak.

4.

Bibit Bibit yang yang dihasi dihasilka lkan n seraga seragam. m.

 

TERIMAKASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF