BAB 2 Dasar Teori Ilmu Ukur Tanah

November 23, 2018 | Author: Andi Khalifa Avicenna | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Materi dasar ilmu ukur tanah...

Description

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

5  

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok Kelompok XIV 

BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Peta Topogra Topografi fi

2.1.1 Pengertian

Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambar pada bidang datar dengan skala tertentu, tertentu, sedangkan peta topografi adalah topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur  asli dan buatan manusia di atas permukaan bumi. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal maupun diidentifikasi dan pada umumnya untuk memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya.

Pengertian lain mengenai peta topografi ada dua, yaitu : a.

Peta yang menggambarkan relief permukaan bumi beserta  bangunan alami maupun buatan manusia manusia yang ada di atasnya.

 b.

Peta yang menggambarkan relief / sifat permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur.

 2.1.2 Garis Kontur

Gari Gariss kont kontur ur adal adalah ah garis garis pada pada peta peta yang yang meng menghu hubu bung ngka kan n titi titik-t k-tit itik ik yang mempuny mempunyai ai ketinggian ketinggian yang sama terhadap terhadap bidang bidang referensi referensi yang digunakan. digunakan. Kecuraman dari suatu lereng dapat ditentukan dengan adanya interval kontur dan  arak antara dua kontur, sedangkan s edangkan arak hori!ontal antara a ntara dua garis kontur dapat ditentukan dengan cara interpolasi. Garis kontur tidak boleh saling berpotongan satu sama lain. "elain itu garis kontur harus merupakan garis yang tertutup baik di dalam maupun di luar peta.

5

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

  

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok XIV 

Pada gambar #.$ ditunukkan enis-enis garis kontur 

( )) ( +) ( +)) (++) ( ))

%a&

( $$)

( $)*,+ ( $)+ ( $)#,+

%b&

( #)) ( ))

( ))

( +))

%c&

Gambar 2.1 'enis-enis garis kontur.%a& Kontur sebuah bukit, %b& Kontur sebuah sungai,

%c& Kontur pada daerah datar 

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

!  

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok XIV 

"ifat-sifat garis kontur adalah sebagai berikut : $.

Garis kontur selalu merupakan garis tertutup %loop&, kecuali pada batas  peta.

#.

ua buah garis kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling berpotongan.

.

Garis kontur tidak mungkin bercabang %dalam hubungannya dengan keaslian alam, kecuali buatan manusia&.

.

Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menadi satu, kecuali pada bagian tanah yang vertikal akan digambarkan sebagai garis yang  berimpit.

+.

"emakin miring keadaan tanah, kontur akan digambarkan semakin rapat.

.

"emakin landai kondisi tanah, kontur yang digambarkan semakin arang.

*.

Garis kontur yang melalui tanung/lidah bukit akan cembung kearah turunnya tanah.

0.

Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung kearah titik  atau hulu lembah.

1.

Garis kontur yang memotong sungai akan cembung kearah hulu sungai.

$).

Garis kontur yang memotong alan akan cembung kearah turunnya alan.

Garis kontur merupakan ciri khas yang membedakan peta topografi dengan peta lainnya dan digunakan untuk penggambaran relief atau tinggi rendahnya  permukaan bumi yang dipetakan. ari pengertian di atas dapat dipahami betapa  pentingnya garis kontur antara lain untuk pembuatan trace alan/rel dan menghitung volume galian dan timbunan.

2.2 Tahap Pembuatan Peta

2.2.1 Penguuran Keranga Peta

a. Kerangka horisontal

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

"  

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok XIV 

"esuai dengan keadaan luas daerah yang akan dipetakan, maka kerangka peta yang digunakan dalam praktikum adalah berupa poligon. Poligon dibagi menadi  poligon terbuka dan tertutup. alam proses pembuatan kerangka horisontal  poligon terbuka/tertutup diikatkan pada titik pasti yang telah diketahui koordinatnya. an poligon tertutup di bagi menadi # yaitu, poligon dengan sudut luar dan poligon dengan sudut luar.

α23

β23

# α12

$

α23

# 

β23

$

α34

β34

β12

α12



α34

β12 β34 β51

+

β45



+

α45

α51

α51

Poligon tertutup dengan sudut dalam

α45



β51

β45

Poligon tertutup dengan sudut luar 

Gambar 2.2 Pengukuran kerangka horisontal

Keterangan : $,#,,2

: nomor titik  

β$,β#,β,2

: sudut dalam poligon

α$, α#, α,2

: sudut luar poligon

α$#,α#,α,2

: azimuth

3umus-rumus yang harus dipenuhi :

$. "yarat sudut 'umlah sudut dalam poligon

: Σβd

4 %n 5 #& 6 $0) o

'umlah sudut luar poligon

: Σβ

4 %n ( #& 6 $0) o

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

#

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok XIV 

imana

:n

Σβ

4 umlah titik poligon 4 umlah sudut poligon

#. "yarat sisi 'umlah proyeksi pada sumbu y

4 Σ%d sin α&

4)

'umlah proyeksi pada sumbu 6

4 Σ%d cos α&

4)

.  Azimuth a7al Pengukuran azimuth didasarkan pada arah utara magnet bumi atau azimuth kompas.

. 8enghitung azimuth masing-masing titik  Untuk poligon sudut dalam α%n,n($& 4 α%n 5 $, n& ( $0) o - βd Untuk poligon sudut luar  imana :

n

α%n,n($& 4 α%n 5 $, n& ( $0) o - β

4 nomor titik  

α 4 azimuth β

4 sudut luar/dalam poligon

9ara perhitungan poligon dilakukan menurut tetapan : $. 8enumlahkan sudut dari sudut dalam atau luar yang diukur. #. 8enentukan besar penyimpangan %β& kemudian memberikan koreksi pada tiap titik. . 8enghitung sudut urusan didasarkan pada sudut poligon yang telah terkoreksi. . 8enghitung proyeksi titik ke sumbu 6 dan y yaitu d sin α dan d cos α. +. 8enentukan penyimpangan umlah arak proyeksi dan memberikan koreksi  pada tiap-tiap arak tertentu

 b. Kerangka vertikal

Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah

$%  

BAB 2 DASAR TEORI  Kelompok XIV 

Kerangka vertikal diukur dengan menggunakan alat waterpass. Pekeraan waterpassing  atau pengukuran beda tinggi yaitu : $. Pengukuran beda tinggi di suatu tempat #. Pengukuran profil/penampang tanah pada arah memanang. eda tinggi antara dua titik adalah selisih tinggi dalam vertikal atau arak  terpendek antara dua nivo yang melalui titik tersebut. Penampang adalah tampang yang arahnya melintang. Pengukuran beda tinggi diperlukan untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah.

alam pembuatan peta topografi digunakan pengukuran memanang untuk  ketinggian titik detail dan dari hasil pengukuran didapat beda tinggi suatu titik ikat %poligon& terhadap titik ikat lainnya. eda tinggi yang didapat nantinya akan digunakan sebagai data dalam pembuatan dan penggambaran peta topografi.

Pengukuran beda tinggi antara dua titik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

$. 8etode 8enyipat atar 

i



∆;
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF