Bab 1 Pendahuluan
January 3, 2019 | Author: Kabul Abdullah | Category: N/A
Short Description
pendahuluan...
Description
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem thermal adalah suatu sistem pembangkitan yang beroperasi dengan mengubah energi kimia menjadi energi panas atau merubah energi gerak menjadi energi listrik. Energi kimia berupa bahan bakar yang diubah menjadi energi panas melalui proses pembakaran, kemudian dikonversikan menjadi energi mekanik untuk menggerakkan generator dan menghasilkan energi litrik. Masalah energi menjadi perbincangan yang banyak dibicarakan saat ini, langkah-langkah penghematan energi diambil untuk menghindari terjadinya krisis energi, salah satunya yaitu energi listrik. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, maka dari itu selain dengan pembangunan bidang kelistrikkan yang harus mengimbangi kebutuhan masyarakat juga wajib untuk pemanfaatan listrik secara efisien, baik dari segi penggunaan maupun proses pembangkitan energi listrik itu sendiri. Subsistem pembangkitan memiliki fungsi memproduksi atau membangkitkan listrik. Listrik dihasilkan dari berbagai macam cara salah satunya dengan menggunakan uap air salah satunya PLTU (pembangkit listrik tenaga uap), salah satu cara menghindari krisis energi adalah menjaga nilai efisiensi-efisiensi pada sistem pembangkit listrik tenaga uap. Diperlukan analisa untuk peningkatan efisiensi pembangkit listrik tenaga uap, Boiler,Turbin,Kondensor,P Boiler,Turbin,Kondensor,Pompa ompa adalah salah satu komponen dasar dari pembangkit listrik listrik tenaga uap. Perhitungan Perhitungan yang matang matang serta pengaruh dar faktorfaktor yang tidak terduga merupakan salah satu faktor terpenting juga dalam menjaga supaya nilai efisiensi tetap baik. Ada banyak cara untuk menjaga nlai efisiensi. Salah satu caranya adalah menganalisa komponen-komponen pembangkit listrik tenaga uap seperti Boiler,Turbin,Kondensor,Pom Boiler,Turbin,Kondensor,Pompa pa yang mempengaruhi efisiensi siklus Rankine siklus Rankine.. Untuk membantu peningkatan efisiensi instalasi pembangkit tenaga, karakteristik dan performansi instalasi tersebut biasanya diteliti. Instalasi pembangkit tenaga biasanya diuji dengan analisa sistem. Tetapi, sebagaimana
diungkapkan sebelumnya, pemahaman yang lebih baikdapat dicapai bila diambil tinjauan yang lebih lengkap menggunakan hukum termodinamika kedua. Sehingga dapat membantu meningkatkan sistem secara keseluruhan ataupun komponenkomponennya. Turbin merupakan salah satu mesin yang ada d i industri pembangkit listrik, turbin biasanya digunakan sebagai pemproduksi tenaga listrik. Hampir semua tenaga listrik dihasilkan menggunakan turbin, salah satu jenis turbin adalah turbin uap. Turbin uap merupakan suatu p enggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Industri pembangkit listrik bergantung terutama pada turbin uap untuk produksi energi listrik. Boiler merupakan salah satu komponen utama industri pembangkit listrik tenaga uap, boiler biasanya digunakan untuk mengubah air menjadi uap panas lanjut yang akan d igunakan untuk memutar turbin. Kondenser merupakan salah satu alat industri listrik, biasanya kondenser digunakan untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin). Pompa merupakan salah satu alat yang digunakan industri listrik untuk memompakan atau mengalirkan kembali uap yang menjadi air untuk dipanaskan kembali dipipa-pipa boiler. Menganalisis operasi dari sistem pembangkit listrik tenaga uap sangat diperlukan untuk meninjau kerja komponen agar dapat menghasilkan kebutuhan listrik yang diharapkan, serta pemeliharaan komponen apa saja yang harus dilakukan agar efisiensi kerja pada komponen sesuai dengan yang diharapkan dan umur operasi komponen bertambah. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT. Bukit Energi Servis Terpadu adalah lokasi yang sangat cocok untuk dijadikan lokasi kerja praktek. PLTU ini merupakan salah satu PLTU yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Listrik yang dihasilkan di PT. Bukit Energi Servis Terpadu sebesar 3x10 MW, listrik ini sebagian besar digunakan untuk keperluan listrik di PT. Bukit Asam (Persero)Tbk.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang diangkat didalam laporan ini adalah sebagai berikut: -
Kondisi komponen pembangkit listrik tenaga uap PT. Bukit Energi Servis Terpadu, masih sesuai dengan kondisi desain pabrik.
Commented [TLC1]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
Kondisi: -
Boiler
Boiler memiliki salah satu jenis permasalahan yaitu tentang adanya korosi didinding pipa, dimana pipa yang digunakan dari awal pembangunan sejak 3 (tiga) tahun yang lalu sampai sekarang belum pernah diganti. Pada awalnya ketebalan pipa sebesar 4mm dan sekarang mulai menipis menjadi sekitar 3,4-3,7mm. -
Turbin
-
Kondenser
-
Boiler Feed Water Pump
Commented [TLC2]: Masalah turbin ada pada beberapa blade terutama stage 5-6 dan stage 8-9 mengalami scaling akibat kurang baiknya kualitas steam yang digunakan. Commented [TLC3]: Masalah dikondenser adalah sering terjadinya penyumbatan pada tubing2 cooling . Commented [TLC4]: Masalah pada boiler feed water pump ,sering terjadinya vibrasi tinggi pada pompa
1.3 Batasan Masalah
Dalam kerja praktek, untuk lebih memfokuskan kegiatan kerja praktek maka pembahasan dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan: -
Menganalisis kondisi efisiensi pembangkit listrik tenaga uap PT. Bukit Energi Servis Terpadu hanya pada komponen pokok PLTU yaitu
Commented [TLC5]: PLTU TE 3x10MW Bukit asam
Boiler,Turbin,Kondenser,Pompa.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai ber ikut: 1. Tujuan laporan kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dapat mempelajari sistem pembangkit listrik tenaga uap pada PT. Bukit Energi Servis Terpadu.
Commented [TLC6]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
2. Menganalisis efisiensi sistem pembangkit listrik tenaga uap di Banko Barat PT. Bukit Energi Servis Terpadu.
1.5 Waktu dan Tempat
Commented [TLC7]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
Pelaksanaan kerja praktek bertempat di Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) PT. Bukit Energi Servis Terpadu 3x10 MW, Tanjung Enim,
Commented [TLC8]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan pada tanggal 05 April 2017- 05 Mei 2017 . 1.6 Metode Pengumpulan Data
Metode yang penulis lakukan dalam pelaksanaan kerja praktek serta pengumpulan data sebagai dasar penulisan adalah: • Wawancara
Metode ini merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi terkait hal-hal yang dibutuhkan. Dalam penulisan laporan ini melalui tanya-jawab dengan narasumber yang menguasai hal yang dibahas. • Observasi
Metode ini merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi melalui peninjauan secara langsung ke lapangan untuk melihat hal-hal yang diperlukan dalam penulisan laporan. • Studi Pustaka
Metode ini merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan pembahasan laporan melalui hasil-hasil penemuan yang telah dipelajari dan ditulis melalui karya ilmiah berupa buku, jurnal, dan publikasi ilmiah lainnya. 1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematikan penulisan pada laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi papar an mengenai latar belakang pengambilan topik, tujuan penulisan, batasan ruang lingkup pembahasan, waktu dan tempat kerja praktik, metode pengumpulan data serta manfaat dan sistemtika penulisan laporan ker ja praktik. 2. BAB II TINJAUAN UMUM. Bab ini berisi informasi profil Perusahaan tempat diadakannya kerja praktik, yakni PT. Bukit Asm (Persero) Tbk, meliputi profil umum Perusahaan, sejarah Perusahaan, lokasi dan topografi Perusahaan, unit usaha, cadangan dan kualitas batubara yang diproduksi Perusahaan, serta sistem penambangan batubarayang dilakukan oleh
Commented [TLC9]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
Perusahaan dan alat-alat penambangan yang digunakan, dan juga sejarah PLTU 3x10 MW PT. Bukit Energi Servis Terpadu, Banko Barat. 3. BAB III TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisikan informasi tentang PLTU secara singkat, klasifikasi turbin uap, kondensor, pompa, boiler, pemeliharaan dan efisiensi komponen meliputi turbin uap, kondensor, pompa dan boiler. 4. BAB IV DESKRIPSI SISTEM. Bab ini berisikan gambaran umum, alatalat, prinsip kerja dan spesifikasi teknis turbin, kondensor, pompa dan boiler PLTU 3x10 MW Tanjung Enim. 5. BAB V METODOLOGI. Bab ini berisikan pembekalan untuk analisis, masa orientasi, analisis dan pengumpulan data, monitoring kondisi komponen, dan jadwal pelaksanaan. 6. BAB VI PEMBAHASAN. Bab ini berisikan perhitungan efisiensi pada turbin uap, kondensor, pompa dan boiler. 7. BAB VII PENUTUP. Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil analisis yang dibuat.
Commented [TLC10]: PLTU TE 3x10 MW Bukit Asam
View more...
Comments