BAB 1 Al Quran 1 SMT 1.ppt
February 24, 2019 | Author: Charis Achmad Tajuddin | Category: N/A
Short Description
Pendidikan Agama Islam...
Description
AL-QUR’AN TENTANG TENTANG TOLERANSI TOLERANS I SK
MATERI AJAR
KD
EVALUASI
INDIKATOR PETA KONSEP
1
Standar KompetENSI; MEMAHAMI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG ANJURAN BERTOLERANSI.
KOMPETENSI DASAR
Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
INDIKATOR QS.AL-KAFIRUUN,Q.S YUNUS 40-41 Q.S AL-KAHFI: 29
Mampu membaca QS Al kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29 dengan baik dan benar Mampu menerapkan bacaan tajwid Q.S. Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 dengan benar
Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29. Mampu mengartikan ayat QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29. Mampu menterjemahkan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.
QS. AL-KAFIRUN 1-7 QS. YUNUS : 40-41 AL-KAHFI : 29 AL-QURAN
MENYIMPULKAN QS. AL-KAFIRUN 17 QS. YUNUS : 40-41 AL-KAHFI : 29
TAJWID
ANJURAN BERTOLERANSI
MEMBACAN DAN MENGARTIKAN QS. AL-KAFIRUN 1-7 QS. YUNUS : 40-41 AL-KAHFI : 29
Tadarus
)3(
)2( [ )6 (
]6 - 1 /
)40(
)41 (
)5 (
)1 ( )4 (
]41 - 40/
[
]29/
[
A. Tidak Toleransi dalam Keimanan dan Peribadahan
)2( )4 (
] 6 - 1/
[ )6 (
)1 (
)3( )5 (
Artinya: “ Katakanlah: "Hai orang-orang kafir (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah (5) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (6).”
Bacaan TAJWID
Hukum
Cara
Bacaan
Membaca
Mad wajib muttasil
Mad „arid lissukun
Ikhfa‟
Idgham mutajanisain
Qalqalah kubra
Alasan
Yaa ayyuhaa (panjangnya 5 harakat)
Huruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata
Al kaafiruun (panjangnya 2, 4 atau 6 harakat)
Huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan
Ang tum (dibaca samar. Suara huruf nun masih terdengar)
Nun mati bertemu huruf ta‟ (salah satu huruf ikhfa)
Abattum (memasukkan huruf dal pada huruf ta‟ )
Huruf dal sukun bertemu huruf ta‟ berharakat
A‟budd
Huruf dal berharakat sukun karena waqaf
Kandungan Ayat Penegasan
bahwa tuhan yang disembah oleh nabi muhammad shallallâhu alaihi wasallam dan umat islam berbeda dengan orangorang kafir. Demikian juga dalam tata cara peribadahan
Penolakan nabi muhammad shallallâhu alaihi wasallam dan umat islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukan keimanan dan peribadahan
]256/
[
Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
B. Sikap Terhadap Orang yang Berbeda Pendapat
)40(
]41
-
/
40
[ )41(
Artinya: ”Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orangorang yang berbuat kerusakan (40) Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan (41)".
Bacaan
Hukum
Cara
Bacaan
Membaca
Minhum
Nun mati bertemu huruf ta
Maala
Nun mati bertemu huruf lam
Ing kazzabu
Nun mati bertemu huruf kaf
Bariiu
Juruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata
Ta‟maluun
Huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan
Izhar
Idhgam bilaa gunnah
Ikhfa
Mad wajib muttasil
Mad „arid lissukun
Alasan
(panjangnya 2, 4 atau 6 harakat)
Kandungan Ayat
Umat manusia yang hidup setelah Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam diutus terbagi menjadi dua golongan
Pertama golongan yang beriman terhadap kerasulannya dan kitab suci al Qur‟an. Kedua golongan yang mendustakan kerasulannya dan menolak al Qur‟an
Allah
swt maha mengetahui sikap dan perilaku orang-orang baik yang meyakini kerasulan dan kitab al Qur‟an maupun yang senantiasa mendustakan
Menghadapi orang-orang yang seyogyanya umat islam berpegang teguh bahwa nabi Muhammad shallallâhu alaihi betul – betul rasul Allah swr yang membawa kitab suci al Qur‟an sebagai pedoman bagi umat islam
mendustakan dan meyakini wasallam terakhir dan petunjuk dan
“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), Maka Sesun gguh nya Di a berbuat itu u ntu k (k eselamatan) dir inya sendi r i; dan Barangsiapa yang sesat M aka Sesungguh nya Dia ter sesat bagi (ker ugi an) dir inya sendi r i. dan seorang yang ber dosa tidak dapat memi kul dosa orang l ain, dan Kami tidak akan meng' azab sebelum Kami mengutus seorang rasul . (Q.s al I sr a: 15)
C. Kebebasan Beragama
]29/
[
Artinya: “Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek ”
T A J W I D
Bacaan
Hukum
Cara
Bacaan
Membaca
Idhgam bilaa gunnah
Ikhfa Haqiqi
Idhgam bigunnah
Mirrabbikum
Mad iwad
Nun mati bertemu huruf ra
Famany-syaa-a Nun mati (suara nun masih bertemu huruf terdengar tetapi syin samar) Miwwa
Nun mati bertemu huruf wau
Innaa a‟tadna
Huruf mad bertemu dengan hamzah pada kata berikutnya
Naa raa
Tanwin fathah pada huruf ra di baca waqaf
Mad jaiz munfasil
Alasan
Kandungan Ayat Kebenaran
itu datangnya dari Allah swt
Manusia
sebagai individu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang dianutnya
Manusia
yang memilih agama yang salah (yang tidak berasal dari Allah) dan mengandung menyekutukan Allah dianggap zalim. Balasan bagi orang zalim adalah neraka
Katakanl ah (ya nabi): " Sesun gguhn ya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dar i (azab) Allah dan sekali -kal i aku ti ada akan memper oleh tempat ber lindung selain dar ipada- Nya" . Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (per ingatan) dar i Allah dan r isalah-N ya. dan Barangsiapa yang mendur hakai Allah dan Rasul - Nya M aka Sesungguhnya baginyalah ner aka Jahann am, mer eka kekal di dalamnya selama- lamanya. (Q.s al Jin 22-23)
View more...
Comments