av shunt
August 14, 2018 | Author: ahmadzaki80 | Category: N/A
Short Description
av shunt...
Description
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sebu Se buah ah pe pela laya yana nan n ga gaga gall gi ginj njal al ya yang ng te tero rorg rgan anis isir ir de deng ngan an ba baik ik se seha haru rusn snya ya mengan men gantis tisipa ipasi si keb kebutu utuha han n aka akan n aks akses es pad pada a pas pasien ien ya yang ng men mendek dekati ati pen penya yakit kit stadium akhir, dan bedah akses yang tepat seharusnya direnanakan terlebih dahulu !
Pengaplik Peng aplikasia asian n hemod hemodialisi ialisis s yang urge urgent nt diind diindikas ikasikan ikan pada kasu kasus"kas s"kasus us gagal ginjal akut yang re#ersible, pada pasien yang mengalami dekompensasi tiba" tiba tib a pad pada a pen penya yakit kit gin ginjal jal kro kronis nis sud sudah ah ada seb sebelu elumny mnya a dan pad pada a pas pasien ien ya yang ng mender men derita ita ket ketida idak kuku ukupan pan gin ginjal jal kro kronis nis ya yang ng dat datang ang den dengan gan thr thromb ombosi osis s pad pada a arterio#enous shunt $A"% shunt& mereka
'
Akses Vaskular Akut, Akut, dibagi menjadi a( Fistula Eksternal Arteriovenousus b. Kateter Double-Lumen Pemasangan Pemasanga n kateter subla#ian Pemasangan kateter jugular Pemasangan Pemasanga n kateter )emoral ( Tunneled Cuffed Catheter
a. Fistula Eksternal Arteriovenousus Arteriovenousus
*istula eksternal arterio#enousus diperkenalkan oleh Sribner dan +uinton pada tahun -./, nama lainnya lainnya adalah adalah shunt Sribner Sribner ( 0i banyak banyak pus pusat at har harii ini ini,, pemasangan sebuah shunt telah berkurang setelah diperkenalkannya kateter #ena pada #ena besar le1at ba1ah kulit untuk hemodialisis( 2eskipun demikian, sebuah A"% shunt eksternal diindikasikan diindikasikan dalam situasi berikut berikut ini3 •
Apabila ada suatu kebutuhan untuk hemodialisis aliran tinggi, seperti pada
•
pasien hiperkatabolik( Pada pasien yang mengalalami keenderungan pendarahan( Pada kondisi semaam itu, pemasangan kateter le1at ba1ah kulit dengan sebuah lumen
•
besar dapat menyebabkan perdarahan tak terkontrol yang besar( Pada kasus"kasus dimana sulit untuk memasang sebuah kateter, seperti pada daerah"daerah dimana terjadi in)lamasi(
Shunt Sribner dibuat dengan memasang selang Silasti dengan ujung Te)lon yang sesuai ke dalam arteri radialis dan #ena ephalika pada pergelangan tangan atau ke dalam arteri tibialis posterior dan #ena saphenousus pada pergelangan kaki( Bila Bila shunt shunt ingin ingin diguna digunaka kan, n, maka maka selan selang g Silast Silasti i dihubu dihubungk ngkan an seara seara langsu langsung ng deng dengan an sela selang ng dara darah h dan dan mesi mesin n dial dialis isa, a, jika jika tida tidak k digu diguna naka kan n maka maka sela selang ng dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan konek konektor tor Te)lon( )lon( Ada kerugi kerugian an karen karena a pemak pemakaia aian n shunt shunt Sribner adalah thrombosis, mudah terabut dan perdarahan( Karena banyaknya kekurangan shunt Sribner tersebut, maka shunt ini sekarang sudah jarang dipakai untuk hemodialisis.
A"% shunt eksternal memerlukan memerlukan perhatian khusus dan pera1atan yang yang meliputi3
-
Pember Pem bersih sihan an bag bagian ian"ba "bagia gian n sh shunt unt set setiap iap har harii den denga gan n hat hati"h i"hati ati dim dimana ana
-
mereka memasuki kulit 2empertahankan aliran darah yang ukup untuk menghindari thrombosis 2enghindari penggunaan shunt sebagai jalan untuk obat( 2enghindari pengukuran tekanan darah arteri pada tepi shunt(
Thrombosis shunt dapat diatasi dengan3 " "
0engan 0enga n meng menggu gunak nakan an ka katet teter er *og *ogart arty y no( no(4 4 atau atau Pemb Pe mber eria ian n ob obat at"o "oba bata tan n tr trom ombo bolit litik ik
2asa 2a sa pak pakai ai Sh Shunt unt rat rata a " rat rata a lam lama a ber ber)un )ungs gsiny inya a eks ekster ternal nal sh shunt unt se seara ara ter terus us mene me neru rus s
adal ad alah ah 5" 5"' ' bu bula lan, n, 1al alau aupu pun n
berlangsung selama beberapa tahun
dala da lam m
bebe be bera rapa pa ka kasu sus s
)ung )u ngsi siny nya a
'
Kelem Ke lemaha ahan n pok pokok ok dar darii eks ekster terna nall sh shunt unt mel melipu iputi ti tin tinggi gginy nya a ang angka ka in) in)eks eksii dan bahaya thrombosis yang diekstraksi, khususnya pada pasien yang tidak kooperati) atau anak"anak( Sebuah shunt yang tidak ber)ungsi mungkin terjadi karena3 sebuah in)eksi atau kambuhnya thrombisis, kekusutan pada bagian"bagiannya atau stenosis diseki dis ekitar tar lum lumen en kat katete eterr kar karena ena per pertum tumbu buhan han int intima ima ya yang ng ber berleb lebiha ihan( n( Seb Sebua uah h kompli kom plikas kasii ya yang ng jar jarang ang ada adalah lah pe pembe mbentu ntukan kan ane aneuris urisme me did didala alam m art arteri eri set setela elah h melepaskan shunt( '
a. Kate Katete terr Doubl Doublee-Lu Lume men n a) Ka Kate tete terr Subl Sublav avian ian
Shunt Sribner dibuat dengan memasang selang Silasti dengan ujung Te)lon yang sesuai ke dalam arteri radialis dan #ena ephalika pada pergelangan tangan atau ke dalam arteri tibialis posterior dan #ena saphenousus pada pergelangan kaki( Bila Bila shunt shunt ingin ingin diguna digunaka kan, n, maka maka selan selang g Silast Silasti i dihubu dihubungk ngkan an seara seara langsu langsung ng deng dengan an sela selang ng dara darah h dan dan mesi mesin n dial dialis isa, a, jika jika tida tidak k digu diguna naka kan n maka maka sela selang ng dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan konek konektor tor Te)lon( )lon( Ada kerugi kerugian an karen karena a pemak pemakaia aian n shunt shunt Sribner adalah thrombosis, mudah terabut dan perdarahan( Karena banyaknya kekurangan shunt Sribner tersebut, maka shunt ini sekarang sudah jarang dipakai untuk hemodialisis.
A"% shunt eksternal memerlukan memerlukan perhatian khusus dan pera1atan yang yang meliputi3
-
Pember Pem bersih sihan an bag bagian ian"ba "bagia gian n sh shunt unt set setiap iap har harii den denga gan n hat hati"h i"hati ati dim dimana ana
-
mereka memasuki kulit 2empertahankan aliran darah yang ukup untuk menghindari thrombosis 2enghindari penggunaan shunt sebagai jalan untuk obat( 2enghindari pengukuran tekanan darah arteri pada tepi shunt(
Thrombosis shunt dapat diatasi dengan3 " "
0engan 0enga n meng menggu gunak nakan an ka katet teter er *og *ogart arty y no( no(4 4 atau atau Pemb Pe mber eria ian n ob obat at"o "oba bata tan n tr trom ombo bolit litik ik
2asa 2a sa pak pakai ai Sh Shunt unt rat rata a " rat rata a lam lama a ber ber)un )ungs gsiny inya a eks ekster ternal nal sh shunt unt se seara ara ter terus us mene me neru rus s
adal ad alah ah 5" 5"' ' bu bula lan, n, 1al alau aupu pun n
berlangsung selama beberapa tahun
dala da lam m
bebe be bera rapa pa ka kasu sus s
)ung )u ngsi siny nya a
'
Kelem Ke lemaha ahan n pok pokok ok dar darii eks ekster terna nall sh shunt unt mel melipu iputi ti tin tinggi gginy nya a ang angka ka in) in)eks eksii dan bahaya thrombosis yang diekstraksi, khususnya pada pasien yang tidak kooperati) atau anak"anak( Sebuah shunt yang tidak ber)ungsi mungkin terjadi karena3 sebuah in)eksi atau kambuhnya thrombisis, kekusutan pada bagian"bagiannya atau stenosis diseki dis ekitar tar lum lumen en kat katete eterr kar karena ena per pertum tumbu buhan han int intima ima ya yang ng ber berleb lebiha ihan( n( Seb Sebua uah h kompli kom plikas kasii ya yang ng jar jarang ang ada adalah lah pe pembe mbentu ntukan kan ane aneuris urisme me did didala alam m art arteri eri set setela elah h melepaskan shunt( '
a. Kate Katete terr Doubl Doublee-Lu Lume men n a) Ka Kate tete terr Subl Sublav avian ian
Pembuatan kateter lumen ganda khusus telah memungkinkan dilakukannya hemodialisi melalui #ena subla#ian( Pemasangan kateter khusus pada #ena ka#a superior melalui #ena subla#ian dapat digunakan untuk hemodialisis dengan aman selama sel ama ber bermin mingg ggu"mi u"mingg nggu( u( Akse kses s #as #askul kuler er dig diguna unakan kan pad pada a saa saatt pas pasien ien ak akan an menjalani hemodialisis yang akut dan tidak ada A"% shunt atau A"% shunt yang ada tidak dapat digun digunakan( akan( Pasien dapa dapatt berge bergerak rak setel setelah ah pemas pemasanga angan, n, dan untu untuk k menghindari thrombosis kateter antar sesi, maka heparin diin)uskan melalui tepi luar plastik khusus( '
6ambar ( Tunneled Tunneled #enous atheter
7
Untu Un tuk k me mele lepa pask skan an ka kate tete ter, r, u uku kup p ha hany nya a de deng ngan an me mena nari rikn knya ya se sete tela lah h melepaskan jahitannya dan sedikit memberikan tekanan pada titik ekstraksi( 0engan menggu men ggunak nakan an tek tekana anan n ini ini,, pe pembu mbuluh luh dar darah ah tid tidak ak rus rusak ak dan mak maka a dar darii itu ad ada a kemungkinan untuk meletakkan kateter yang lain lagi apabila diperlukan(
!ndikasi-indikasi untuk Kateter Sublavian Para Pa ra pa pasi sien en ya yang ng me meng ngal alam amii ga gaga gall gi ginj njal al kr kron onis is yang ta tak k te terd rdia iagn gnos osa a sebelumnya ini, Thrombosis A"% shunt yang tiba"tiba( Trans)er darurat dari dialysis peritoneal ke hemodialisis, 6agal ginjal ire#ersibel akut, Kasus"kasus dimana ara" ara ar a lai lain n unt untuk uk pem pemasa asanga ngan n shu shunt nt ter terbuk bukti ti mus mustah tahil, il, Unt Untuk uk in) in)iltr iltrasi asi ya yang ng ter terus us menerus dengan lumen ganda, Plasmapheresis untuk banyak kasus '
b) Kateter "u#ular 0alam ' tahun terakhir, telah menjadi jelas bah1a kateter lumen ganda untuk hemodialisis yang disisipkan kedalam #ena subla#ian menghasilkan penyempitan lumen yang tergantung kepada 1aktu( 8al ini mempersulit pengosongan #ena pada tangan dan kaki dan gangguan aliran darah #ena diamati, yang menyebabkan sianosis dan edema( Untuk menghindari komplikasi"komplikasi semaam itu, sebuah saran dibuat untuk memasang sebuah kateter didalam #ena jugular internal '( Kateter"kateter dipasang pada #ena jugular internal dengan ara yang sama seperti didalam subla#ian, dengan menggunakan teknik Seldinger dengan titik"titik penetrasi idealnya yaitu punak segitiga yang dibentuk oleh kla#ikula dan kepala sternum dan kla#ikula pada sternoleidomastoid( Pasien harus berada dalam posisi Trendelenburg( '
6ambar 5( Sedilot9s Triangle yang dibentuk oleh head sternum$S8& dan :la#ikula$:8& dari sternoleidomastoideus( 0i dalam segitiga ini normalnya terdapat #ena jugularis interna 4
%ena jugular internal yang tepat lebih dipilih karena hal ini menjorok hampir seara langsung kedalam #ena innominate yang tepat dan #ena ka#a superior( Kehati"hatian harus dilakukan pada orang lanjut usia dimana, karena usianya, penggulungan arteri karotid mungkin telah menggantikan #ena jugular internal( Kateter jugular biasanya memiliki tepi yang melengkung untuk hasil yang lebih baik dan praktis('
2asa tinggal yang panjang di unit"unit hemodialisis, kurangnya gra)t ginjal, tekanan yang disebabkan oleh hemodialisis pada orang lanjut usia serta karakteristik personal mendorong kita untuk menggunakan kateter silikon permanen dengan atau tanpa manset sebagai akses #askuler untuk hemodialisis( Jalur jugular lebih diperlukan( Kateter jugular permanen dengan lumen ganda paling banyak dipilih( '
) Kateter femoral Apabila mustahil untuk memasang kateter #ena subla#ian dan jugular dan hemodialisis darurat diperlukan, kita menggunakan kateter )emoral yang memiliki lumen ganda, yang diletakkan pada #ena )emoral dan ilia( '
Tabel $. %ilihan vena sentral untuk keteter dialisis &
. Tunneled Cuffed Catheter Tunneled u))ed atheter adalah kateter double lumen silasti atau silion dengan u)) dapat digunakan sebagai akses temporary pada hemodialisis dimana )istulanya belum siap digunakan( Keuntungannya kateter ini dapat segera digunakan, tidak ada resiko menembus arteri dan tidak diperlukan jarum bila memerlukan hemodialisis( Kerugiannya adalah resiko bakteremia dan in)eksi yang menjalar karena pemakaian kateter dan keepatan aliran darah yang rendah seara persisten yang menyebabkan hemodialisis tidak adekuat
Kom'likasi 'ada 'emasan#an venous atheter
Tabel ( Komplikasi"komplikasi kateter #ena sentral '
.
( In)eksi 5( Trauma
Titik ekstraksi ; septiaemia Pneumothora< Trauma pada arteri"#ena subla#ian Trauma pada #ena ka#a superior
4( Pelepasan tiba"tiba
8aemothora< =mbolisme udara
!( Thrombosis
Pendarahan %ena subla#ian Pelekatan gumpalan darah pada kateter
In)eksi merupakan masalah utama dari kateter #ena pusat $:%&, dan teknik aseptik yang teliti diperlukan untuk menangani dialysis( Kateter yang lebih baru dan dapat ditanam seluruhnya yang diakses melalui kulit dapat mengurangi resiko sepsis( Ajaran tentang penyiapan kulit dan tangan yang benar sebelum penusukan masih tetap menjadi bagian yang penting dari penanganan pasien yang memiliki kateter :%( Pada saat terin)eksi, saluran"saluran perlu diganti( Idealnya saluran yang lama sebaiknya dilepaskan dan pasien diobati hingga kondisinya baik sebelum pemasangan sebuah saluran baru( 8al ini tidak selalu memungkinkan( 2enggilir saluran ke tempat yang baru sebaiknya lebih dipilih untuk situasi semaam itu, tetapi jika situasinya menyedihkan, maka pelepasan saluran lama dan penyisipan kembali pada lokasi yang sama saat mengobati dengan antibioti mungkin berhasil( ! Komplikasi"komplikasi dari trauma dapat dihindari apabila kateter dipasang oleh seorang dokter yang berpengalaman( 8aemothora< adalah sebuah komplikasi yang menempatkan kehidupan pasien dalam bahaya( >adiogra)i dada yang sederhana perlu dilakukan setelah menempatkan kateter subla#ian( ' Ujung"ujung
kateter
tertutup
dengan
?bio)ilm@
)ibrin
yang
mungkin
mengandung bakteri( Bahkan meskipun steril, )ilm ini dapat terbentuk hingga sebuah saluran )ibrin yang besar menutupi ujung kateter( 8al ini dapat mengganggu aliran darah dan menghambat dialysis( Jika saluran tersebut tidak terin)eksi, maka pelepasan dan penggantian masih diperlukan untuk menghidupkan kembali dialysis( 2engalirkan guide1ire $ka1at pemandu& menuruni kateter biasanya tidak berhasil, tetapi menjerat ujung kateter seara radiologi dan melepskan manset )ibrin dapat membersihkan penyumbat yang mengganggu( Teknik ini dapat seara signi)ikan memperpanjang masa pakai saluran pusat( Thrombosis merupakan sebuah masalah
umum, khususnya jika saluran tidak sering digunakan( Saluran"saluran seharusnya dibilas dengan #olume heparin yang benar $///Um& setelah setiap kali digunakan untuk melepaskan darah dari lumen dan menegah thrombosis( ! 0iyakini seara luas bah1a sebagian besar gumpalan yang melekatkan dirinya sendiri pada kateter pada daerah #ena ka#a superior timbul akibat kerusakan pada intima yang disebabkan oleh getaran kateter dari mesin( Akan tetapi, )rekuensi embolisme pneumonia sangat rendah(' Perhatian ekstra harus diberikan pada anak"anak, karena mudah untuk menghasilkan #olume heparin yang berlebihan dan merangsang antikoagulasi sistemik dan pendarahan(!
ene#ah Kom'likasi da'at dilakukan* %en+a#aan Akses Kekha1atiran mengenai kebutuhan akan perbaikan akses telah merangsang penelitian mengenai teknik"teknik untuk mendeteksi komplikasi akses sejak dini sebelum gejala timbul( Kebanyakan teknik berkonsentrasi kepada pemantauan aliran, tekanan, kemanjuran dialysis, atau kombinasi ketiganya selama dialysis( Keuntungan dari pemantauan didalam dialisis adalah bah1a hal ini meminimalisir perlunya sumberdaya rumah sakit ekstra bagi para pasien yang sakit ini( Setiap teknik memiliki pendukungnya, dan teknik"teknik yang disebutkan tidak sama"sama eksklusi)( Pedoman 0C+I menyatakan bah1a3 DAliran akses yang diukur oleh dilusi ultrasound, dilusi konduktansi, dilusi termal, teknik 0oppler atau teknik lain sebaiknya dilakukan setiap bulan( Penilaian aliran sebaiknya dilakukan dalam ,' jam pertama pengobatan untuk menghapuskan kesalahan yang disebabkan oleh penurunan pada ardia output yang terkait dengan ultra)iltrasi( Nilai rerata dari tiga penentuan berbeda yang dilakukan dalam satu kali pengobatan sebaiknya dianggap sebagai aliran akses( Jika aliran akses kurang dari .// mmin, maka pasien seharusnya dirujuk untuk )istulogram( Aliran akses yang kurang dari /// mmin yang telah berkurang sebesar lebih dari 5'E dalam ! bulan seharusnya dirujuk ke )istulogram@( 8al ini adalah sebuah nasihat mengenai kesempurnaan dan beberapa pusat akan menganjurkan ultrasound duple< sebelum )istulogra)i( Apabila ada bukti mengenai stenosis sebesar F'/E, maka ada angka thrombosis yang signi)ikan selanjutnya( *istula semaam itu menjalani endo#askuler atau re#isi operasi bila
perlu( Stenosis ju
View more...
Comments