AUTOIMUNITAS
May 1, 2019 | Author: Ara Dirgan | Category: N/A
Short Description
Download AUTOIMUNITAS...
Description
AUTOIMUNITAS
Definisi autoimunitas
Autoimunitas merupakan respons imun terhadap antigen jaringan sendiri yang disebabkan oleh hilangnya toleransi. Autoimun terjadi oleh karena dikenalnya self antigen yang menimbulkan aktivasi, proliferasi serta diferensiasi sel T autoreaktif menjadi sel efektor yang menimbulkan kerusakan jaringan. Penyakit autoimun dapat organ spesifik misalnya diabetes melitus (pankreas sebagai organ sasaran) atau sistemik (nonorgan spesifik) seperti Lupus Eritematosus Sistemik (LES) yang terjadi pada berbagai organ. Faktor-Faktor Yang Berperan Pada Autoimunitas
1. Infeksi Infeksi dan dan kemirip kemiripan an moleku molekular lar Banyak Banyak infeksi infeksi menunjukk menunjukkan an hubungan hubungan dengan dengan penyakit penyakit autoimun autoimun tertent tertentu. u. Bebera Beberapa pa bakter bakterii memili memiliki ki epitop epitop yang yang sama sama dengan dengan sel sendir sendiri. i. Respon Respon imun imun yang yang timbul timbul terhada terhadap p bakter bakterii tersebu tersebutt dapat dapat bermul bermulaa pada pada rangsangan terhadap sel T yang selanjutnya merangsang pula sel B untuk membentuk autoantibodi. Penyakit autoimun sering diawali dengan infeksi. Kerusakan tidak disebabkan oleh penyebab mikroba, tetapi akibat respons imun pejamu. 2. Sequestered Sequestered antigen antigen Pada keadaan normal, normal, sequestered sequestered antigen (antigen yang karena karena letak anatom anatominy inya, a, tidak tidak terpajan terpajan dengan dengan sistem sistem imun) imun) tidak tidak ditemu ditemukan kan untuk untuk dikenal sistem imun.
3. Kegagalan autoregulasi Pengawasan beberapa sel autoreaktif diduga bergantung pada sel Ts. Bla terjadi kegagalan sel Ts, maka sel Th dapat dirangsang sehingga menimbulkan autoimunitas. Penyakit autoimun baru terjadi bila reaksi autoimun menimbulkan kerusakan jaringan patologik. 4. Aktivasi sel B poliklonal Autoimunitas dapat pula terjadi oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh bahan seperti virus atau lipopolisakarida (LPS) dan parasit malaria yang dapat merangsang sel B secara langsung dan menimbulkan autoimunitas. 5. Obat Obat tertentu dapat memacu reaksi autoimun melalui mekanisme yang belum jelas. Trombositopenia dan anemia merupakan contoh-contoh umum dari penyakit autoimun yang dicetuskan obat. 6. Faktor keturunan Penyakit-penyakit autoimun semuanya mempunyai persamaan genetik. Polimorfisme atau mutasi banyak gen yang berperan dalam aktivasi atau supresi limfosit nampaknya ikut berperan. Defisiensi komplemen akibat mutasi gen C2, C4, C5 dan C8 menimbulkan peningkatan resiko LES. Pembagian Penyakit Autoimun
A. Penyakit Autoimun Menurut Organ Penyakit autoimun menurut organ dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu organ spesifik dan nonorgan spesifik/ sistemik.
1. Penyakit autoimun organ spesifik Contoh alat tubuh yang menjadi sasaran penyakit autoimun adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, lambung dan pankreas. Pada penyakit-penyakit tersebut, dibentuk antibodi terhadap antigen jaringan sel alat tubuh sendiri. 2. Penyakit autoimun nonorgan spesifik atau sistemik Penyakit autoimun spesifik atau sistemik terjadi karena dibentuknya antibodi terhadap autoantigen yang tersebar luas di dalam tubuh, misalnya DNA. Pada penyakit autoimun yang nonorgan spesifik, sering juga dibentuk kompleks imun yang dapat diendapkan pada dinding pembuluh darah, kulit, sendi dan ginjal serta menimbulkan kerusakan pada alat tersebut. B.
Pembagian Penyakit Autoimun Menurut Mekanisme Hubungan antara antibodi dan penyakit autoimun : -
Antibodi dan autoimunitas sendiri menimbulkan kerusakan pada jaringan
-
Ada penyakit yang menimbulkan kerusakan jaringan. Jaringan yang rusak merupakan neoantigen dan menimbulkan respons imun
-
Ada faktor-faktor lain yang sekaligus menimbulkan kerusakan jaringan dan auto-imunitas
1. Penyakit autoimun melalui antibody -
anemia hemolitik autoimun (AHA)
-
miastenia gravis
-
tirotoksikosis (Penyakit Grave, hipertiroidsm)
-
anemia pernisiosa
2. Penyakit autoimun melalui kompleks antigen-antibodi - Lupus eritematosus Sistemik (LES). LES merupakan penyakit inflamasi kronis, sistemik, dan ditemukan terutama pada wanita muda. Kematian biasanya disebabkan karena gagal ginjal atau oleh infeksi akibat pemberian imunoterapi. - Artritis reumatid (AR) Merupakan penyakit kronik, inflamasi sendi yang menjadi sistemik dan berhubungan dengan HLA-DR4. Bahan penyebab AR tidak diketahui, dimulai dengan respons imun nonspesifik. Gejala utamanya berat badan menurun, arthritis, panas dan lemas. -. Sicca complex Merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyerang kelenjar eksokrin. Organ sasaran adalah epitel duktus kelenjar lakrimal dan ludah. Ciri penyakit yaitu mata kering, mulut kering, hidung, laring dan bronkus juga kering. - Sindrom goodpasture Merupakan penyakit paru dan ginjal yang jarang tetapi progresif. Terjadi pada semua golongan usia. Tempat endapan kompleks imun di dalam ginjal bergantung pada ukuran kompleks yang ada di dalam sirkulasi. C. Penyakit Autoimun Melalui Reaksi Selular 1. Sklerosis multipel 2. Ensefalomielitis diseminasi akut (EMDA) 3. Sindrom Gullian-Barre (Polineuritis idiopatik akut) 4. Goiter
D. Penyakit Autoimun Melalui Mekanisme Selular Dan Humoral ] 1. Diabetes mellitus Tipe I (Insulin Dependent Diabetes mellitus/ IDDM, juvenile DM) 2. Tiroiditis kronis (Tiroiditis Hashimoto) 3. Polimiositis-dermatomiositis 4. Penyakit autoimun melalui komplemen
View more...
Comments