AUDIT SAP 6

April 8, 2019 | Author: Dewa Ayu Dita Witami | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

audit sap 6...

Description

PEMBAHASAN 1. Etika Etika Umum Umum dan dan Etik Etika a Profe Profesio sional nal

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu, dari kata ethos yang artinya karakter. Nama lain dari etika adalah moralitas yang berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata mores yang mores yang  berarti kebiasaan. Etika berfokus dengan pertanyaan bagaimana seseorang bertindak  terhadap terhadap orang lainnya. lainnya. Para ahli filsafat dan etika telah mengembangk mengembangkan an berbagai berbagai teori tentang tindakan-tindakan etis. •

Etika Umum Etika umum berusaha berusaha untuk untuk menjawab menjawab pertanyaan-pe pertanyaan-pertanya rtanyaan an seperti “al baik apa

yang saya inginkan! dan “"pakah kewajiban saya dalam hal seperti itu! dengan merumuskan apa yang baik untuk indi#idu ataupun masyarakat. Namun, tidak ada seperangkat prinsip uni#ersal yang dapat dengan jelas menunjukkan pilihan perilaku yang benar untuk segala situasi, maka para ahli mengembangkan suatu kerangka  pengambilan keputusan etika umum, sebagai berikut$ berikut$ a. %apatkan %apatkan fakta fakta yang yang rele#an rele#an untuk pengambila pengambilan n keputus keputusan an  b. &dentifikasi masalah etika yang terkait dengan fakta tersebut '. (entuk entukan an siapa yang terpeng terpengaru aruh h oleh keputusan keputusan tersebu tersebutt dan bagaim bagaimana ana



 pengaruhnya d. &denti &dentifik fikasi asi alternat alternatif if pengamb pengambilan ilan keputu keputusan san e. &denti &dentifik fikasi asi konse konsekue kuensi nsi dari dari setiap setiap alterna alternatif  tif  f. (etap etapkan kan pilih pilihan an etika etika Etika Profesional )ode etik profesional diran'ang antara lain untuk mendorong perilaku ideal , maka dari itu kode etik harus realistis dan dapat dilaksanakan. )ode etik profesional dibuat untu untuk k meme memelih lihara ara kepe keper'a r'aya yaan an masy masyara araka katt (pub (publi licc conf confid iden ent) t) akan akan jasa jasa yang ang diberikan. %alam kaitannya dengan akuntan publik, keper'ayaan klien dan pemakai lapora laporan n keuang keuangan an atas kualita kualitass audit audit dan jasa profesi profesiona onall lainny lainnyaa sangat sangat pentin penting g artinya. )ode etik berpengaruh besar terhadap reputasi serta keper'ayaan masyarakat pada  profesi yang bersangkutan. )ode etik berkembang dari waktu ke waktu dan terus

 berubah sejalan dengan perubahan dalam praktik yang yang dijalankan akuntan publik. 2. Etika Etika Profe Profesi si Ekste Eksterna rnall Audi Auditor tor *rganisasi profesi akuntan di &ndonesia telah memiliki )ode Etik "kuntan &ndonesia yang ditetapkan dalam )ongres +&&& &katan "kuntan &ndonesia pada tahun  dan mulai efektif berlaku pada /ei 0111. )ode etik tersebut bersumber dari )ode Etik  "&2P "&2P", edis edisii 3uni 3uni   dan dan berla berlaku ku untu untuk k semua semua angg anggot otaa &"& &"& yang yang tida tidak k hany hanyaa  beranggotakan akuntan publik saja, saja , tapi juga meliputi akuntan pendidik, manajemen dan

akuntan pemerintah. 4ejak terbentuknya &nstitut "kuntan Publik &ndonesia 5&"P&6 pada tahun 0117 khusus untuk para akuntan publik anggota &"P& diberikan kode etik baru yang disebut )ode Etik Profesi "kuntan Publik 5berlaku efektif  3anuari 0116. )ode etik ini menga'u pada pada Code of Ethics for Professional Accountants yang diterbitkan oleh The International Ethics Standard Boards for Accountants 5&E48"-&9"26 Edisi tahun 011. )ode Etik Profesi "kuntan Publik 5)ode Etik6 terdiri dari dua bagian $ a. 8agian " /enetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip.  b. 8agian 8 /emberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual terhadap situasisituasi. )ode Etik tersebut menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus ditetapkan oleh setiap indi#idu dalam )antor "kuntan Publik 5)"P dan 3aringan )"P6. Prinsip-Prinsip Dasar Etika Profesi •

Pendekatan Keranka Konseptual )ode Etik mengharuskan Praktisi agar selalu menerapkan kerangka konseptual untuk 

mengidentifikasi an'aman (threarts) terhadap kepatuhan pada prinsip dasar, serta menerapkan pen'egahan (safeguards). "n'aman terhadap kepatuhan Praktisi terhadap prinsip dasar etika profesi − terjadi dalam situasi tertentu ketika Praktisi melaksanakan pekerjaannya. )erangka

konseptual

mengharuskan

Praktisi

untuk

mengidentifikasi,

menge#aluasi dan menangani setiap an'aman terhadap kepatuhan pada  prinsip dasar etika profesi dengan tujuan untuk melindungi kepentingan −

 publik. 3ika an'aman tersebut tersebut merupakan an'aman yang se'ara jelas tidak  signifikan, maka pen'egahan yang tepat harus dipertimbangkan dan diterapkan untuk menghilangkan an'aman atau mengurangi ke tingkat yang



dapat diterima. 4etiap praktisi harus menge#aluasi setiap an'aman terhadap kepatuhan pada  prinsip dasar etika profesi ketika ia mengetahui keadaan atau hubungan yang



dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap prinsip dasar etika profesi. 4elain itu, setiap praktisi harus memperhatikan faktor-faktor kualitatif dan



kuantitatif dalam mempertimbangkan signifikansi suatu an'aman. Praktisi mungkin saja melanggar suatu ketentuan dalam )ode Etik ini se'ara tidak sengaja. Pelanggaran tersebut mungkin saja tidak mengurangi kepatuhan

 pada prinsip dasar etika profesi jika pelanggaran tersebut dapat dikoreksi •

sesegera mungkin. An!aman dan Pen!ea"an "n'aman terhadap prinsip dasar dalam )ode Etik ini, dapat diklasifikasikan menjadi : jenis an'aman, yang terdiri dari $ "n'aman )epentingan Pribadi − "n'aman yang terjadi sebagai akibat dari kepentingan keuangan maupun −

kepentingan lainnya dari Praktisi maupun anggota keluarga praktisi. "n'aman (elaah Pribadi "n'aman yang terjadi jika pertimbangan yang diberikan sebelumnya harus die#aluasi kembali oleh Praktisi yang bertanggung jawab atas pertimbangan



tersebut. "n'aman "d#okasi "n'aman yang terjadi ketika Praktisi menyatakan sikap atau pendapat mengenai suatu hal yang dapat mengurangi objekti#itas selanjutnya dari



 praktisi tersebut. "n'aman )edekatan "n'aman yang terjadi ketika Praktisi terlalu bersimpati terhadap kepentingan



 pihak lain sebagai akibat dari kedekatan hubungannya. "n'aman &ntimidasi "n'aman yang terjadi ketika Praktisi dihalangi untuk bersifat objektif.

Pen'egahan yang dapat menghilangkan an'aman tersebut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut $ a. Pen'egahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan atau peraturan. Persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk memasuki −



 profesi Persyaratan pengembangan dan pendidikan berkelanjutan Peraturan tata kelola perusahaan 4tandar profesi Prosedur pengawasan dan pendisiplinan dari organisasi profesi atau



regulator  Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang diberikan kewenangan

− − −

hukum atas laporan, komunikasi atau informasi yang dihasilkan Praktisi.  b. Pen'egahan dalam lingkungan kerja. Pen'egahan dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi − atau menghalangi perilaku yang tidak sesuai dengan Etika Profesi. Pen'egahan tersebut men'akup $







4istem pengaduan yang efektif yang memungkinkan pelaporan



 perilaku Praktisi yang tidak profesional. )ewajiban yang dinyatakan se'ara tertulis dan eksplisit untuk 

melaporkan pelanggaran etika profesi yang terjadi. 4ifat pen'egahan yang diterapkan sangat beragam, tergantung dari

situasinya. Pen#elesaian Masala" #an $erkait denan Etika Profesi %alam menge#aluasi kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi, Praktisi − mungkin diharuskan untuk menyelesaikan masalah dalam penerapan Etika −

Profesi. )etika mulai proses penyelesaian masalah harus memperhatikan hal-hal  berikut$ a. 9akta yang rele#an  b. /asalah etika profesi yang terkait '. Prinsip dasar etika profesi yang terkait dengan masalah etika profesi yang



dihadapi d. Prosedur internal yang berlaku e. (indakan alternatif  4etelah mempertimbangkan hal tersebut, Praktisi harus menentukan tindakan



yang sesuai dengan prinsip dasar profesi yang dihadapi 3ika masalahnya melibatkan konflik dengan organisasi klien, maka praktisi harus mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan pihak yang



 bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan. Praktisi sangat dianjurkan untuk mendokumentasikan substansi permasalahan



dan rin'ian pembahasan yang dilakukan atau keputusan yang diambil. Praktisi sangat dianjurkan untuk mendokumentasikan substansi permasalahan



dan rin'ian pembahasan yang dilakukan atau keputusan yang terkait. 3ika masalah etika profesi yang signifikan tidak dapat diselesaikan, maka Praktisi dapat meminta nasihat profesional seperti nasihat dari penasihat



hukum. 3ika masalah etika profesi tidak dapat diselesaikan, maka Praktisi harus menolak untuk dikaitkan dengan hal yang timbul dari masalah tersebut.

Prinsip Dasar

Prinsip dasar yang disajikan pada 8agian " )ode Etik terdiri dari : prinsip yaitu $ a. Prinsip %nteritas Prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi untuk tegas, jujur dan adil dalam

hubungan profesional dan hubungan bisnisnya. Praktisi tidak boleh terkait dengan laporan, komunikasi atau informasi lainnya yang diyakininya terdapat $

− − −

)esalahan yang material atau pernyataan yang menyesatkan Pernyataan atau informasi yang diberikan se'ara tidak hati-hati Penghilangan atau penyembunyian yang dapat menyesatkan atas

informasi yang seharusnya diungkapkan &. Prinsip '&(ekti)itas Prinsip ini mengharuskan Praktisi untuk tidak membiarkan subjekti#itas,  benturan kepentingan atau pengaruh yang tidak layak dari pihak-pihak lain memengaruhi pertimbangan profesional. 4etiap Praktisi harus menghindari setiap hubungan yang bersifat subjektif atau yang tidak layak terhadap  pertimbangan profesionalnya. !. Prinsip Kompetensi* Sikap Ke!ermatan dan Ke"ati-"atian Profesional Prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi untuk $ a. /emelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberian jasa profesional yang kompeten kepada klien atau pemberi kerja.  b. /enggunakan kemahiran profesionalnya dengan saksama sesuai dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku dalam memberikan jasa profesionalnya. )ompetensi profesional dapat dibagi menjadi dua tahap yang terpisah sebagai berikut $ a. Pen'apaian )ompetensi Profesional  b. Pemeliharaan )ompetensi Profesional 4ikap ke'ermatan dan kehati-hatian profesional mengharuskan setiap Praktisi untuk bersikap dan bertindak se'ara hati-hati menyeluruh dan tepat waktu sesuai dengan persyaratan penugasan. d. Prinsip Kera"asiaan Prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi untuk (&%") melakukan tindakan-

tindakan sebagai berikut $ a. /engungkapkan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan hubungan bisnis kepada pihak di luar )"P atau jaringan )"P tempatnya bekerja tanpa adanya wewenang khusus.  b. /enggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan hubungan bisnis untuk keuntungan pribadi. e. Prinsip Perilaku Profesional Prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi untuk mematuhi setiap ketentuan hukum yang berlaku serta menghindari tindakan yang dapat mendeskritkan profesi. %alam memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaannya, setiap Praktisi

harus bersikap jujur dan tidak boleh bersikap atau melakukan tindakan sebagai  berikut$ a. /embuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang dapat diberikan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah diperoleh  b. /embuat

pernyataan

yang

merendahkan

atau

melakukan

 perbandingan yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan Praktisi lain +. Etika Profesi Akuntan ,ainn#a )*%E E(&) P;*9E4& )ode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang  professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. )*%E E(&) P;*9E4& )ode< yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. )ode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis. )ode etik < yaitu norma atau a=as yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. "kuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial, karena dalam setiap  pengambilan keputusan mengenai hal keuangan harus bedasarkan informasi akuntansi. al tersebut menjadikan "kuntan sebagai profesi yang keberadaanya sangat dibutuhkan di dalam  berbagai lingkungan bisnis. "kuntan dapat digolongkan menjadi $ . "kuntan Publik  "kuntan publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit yang  bersifat independen. Yaitu memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, kemudian memberikan pendapat > asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. 0. "kuntan /anajemen "kuntan manajemen merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di

 perusahaan-perusahaan. "kuntan manajemen bertugas untuk membuat laporan keuangan di  perusahaan ?. "kuntan Pendidik  "kuntan pendidik merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di lembaga-lembaga pendidikan, seperti pada sebuh @ni#ersitas, atau lembaga pendidikan lainnya. "kuntan manajemen bertugas memberikan pengajaran tentang akuntansi pada pihak  A pihak yang membutuhkan. B. "kuntan &nternal "uditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya  berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. (ugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja. :. )onsultan 4&" > 4&/ 4alah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan.4eorang )onsultan 4&">4&/ dituntut harus mampu menguasai sistem teknologi komputerisasi disamping menguasai ilmu akuntansi yang menjadi makanan sehari-harinya. 8iasanya jasa yang disediakan oleh )onsultan 4&">4&/ hanya pihak-pihak tertentu saja yang menggunakan jasanya ini. C. "kuntan Pemerintah "kuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. /eskipun terdapat banyak akuntan yang  bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di 8adan Pengawas )euangan dan Pembagian 58P)P6 dan 8adan Pemeriksa )euangan 58"PE)"6, dan instansi pajak. Pada umumnya masyarakat memandang profesi akuntan sebagai seorang yang profesional. %alam hal ini, masyarakat mempunyai presepsi bahwa seorang akuntan itu telah mematuhi standar dan tata nilai yang berlaku di profesi akuntan.

"kuntan sebagai profesional memiliki tiga kewajiban$ . harus kompeten dan tahu tentang seni dan ilmu akuntansi 0. melihat kepentingan terbaik bagi klien, menghindari godaan untuk mengambil keuntungan dari klien ?. untuk melayani kepentingan publik.

Nilai-nilai Etika S $eknik AkuntansiAuditin

 Nilai-nilai Etika yang terdapat dalam diri seorang "kuntan, dapat di'irikan sebagai berikut$ . %nteritas /erupakan segala perbuatan dan tutur kata pelaku profesi menunjukan sikap yang transparan,  juju dan konsistensi. 0. Ker(asama /erupakan kemampuan untuk bekerja dalam tim ?. %no)asi /erupakan kemampuan memberi nilai tambah kepada pelanggan dan peroses kerja dengan metode yang baru. B. Simplisitas /erupakan kemampuan memberikan peme'ahan masalah yang timbul dan menyederhanakan masalah yang bersifat kompeks. 4edangkan teknik akuntansi merupakan norma-norma khusus yang ditetapka dari prinsip-prinsip akuntan yang menjelaskan transaksi dan kejadian keuangan tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut. Perilaku Etika dalam Pem&erian /asa Akuntan Pu&lik 

4etiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan keper'ayaan dari masyarakat yang dilayaninya. )eper'ayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap  pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. "turan Etika )ompartemen "kuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik &ndonesia. "turan Etika )ompartemen "kuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh &katan "kuntan &ndonesia. %alam kongresnya tahun 7?, &katan "kuntan &ndonesia 5&"&6 untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi  profesi akuntan. )ode Etik &katan "kuntan &ndonesia terdiri dari tiga bagian$ . Prinsip Etika. 0. "turan Etika. ?. &nterpretasi "turan Etika. 1.Prinsip Etika

/emberikan kerangka dasar bagi "turan Etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa  profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh )ongres dan berlaku bagi seluruh anggota. 2.Aturan Etika

"turan Etika disahkan oleh ;apat "nggota impunan dan hanya mengikat anggota impunan yang bersangkutan. 3.Interpretasi Aturan Etika

/erupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh 8adan yang dibentuk oleh impunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai  panduan dalam penerapan "turan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan  penerapannya.

4.

Beda Etika Profesi Auditor denan Profesi ,ainn#a

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF