Audit Persediaan
August 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Audit Persediaan...
Description
BAB 12
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN ( INVENTORIES ) Pembahasan
Pengertian Persediaan Tujuan Pemeriksaan Persediaan Prosedur Pemeriksaan (yang disarankan) disarankan ) atas Persediaan
1
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK: No. 14, hal 14.1 s/d 14.2 –IAI, 2015), 201 5), per persed sediaa iaan n adal adalah ah ase aset: t:
1. Yang Yang tersedia untuk un tuk dijual dalam dal am kegiatan usaha biasa. 2. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses atau pemberian jasa. 2
Persediaan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: - biasanya merupakan aset lancar (current assets) karena masa perputarannya biasanya kurang atau sama dengan satu tahun.
-
merupakan jumlah yang besar, perusahaan dagang dan industri.
terutama
dalam
- mempunyai pengaruh yang besar terhadap laporan posisi keuangan (neraca) dan perhitungan laba rugi, karena kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir periode akan mengakibatkan kesalahan dalam jumlah aset lancar dan total aset, beban pokok penjualan, laba kotor dan laba bersih, taksiran pajak penghasilan, divide n dan laba rugi ditahan, kesalahan tersebut akanpembagian terbawa kedividen laporan keuangan periode berikutnya. 3
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai persediaan adalah:
- Bahan baku (r aw mater materii als )
- Barang dalam proses (WIP)
- Barang jadi ( fini fi niss hed g oods )
- Suku cadang ( s s pare-p pare-pa ar ts ) 4
- Bahan pembantu: oli, bensin, solar.
- Barang dal ala am perjalana nan n ( g g oods i n tr trans ans i t ), ), yaitu yang sudah dikirim oleh Supplier tetapi barang belum sampai di gudang perusahaan. - Barang konsinyasi: c con onss ig nm nme ent out out (barang (barang perusahaan yang lain la in). ). Se Seda dang ngka kan n dititip con cons jual ig nmpada ent perusahaan in (barang perusahaan lain yang dititip jual di peru pe rusa saha haan an)) ti tida dak k bo bole leh h di dila lapo pork rkan an/d /dic icat atat at sebagai persediaan perusahaan. 5
Menurut urut SAK ETA ETAP P (IAI (IAI,, 2009: 2009: 56-57 56-57): ): Men Entita Enti tas s ha haru rus s mene menent ntuk ukan an bi biay aya a pe pers rsed edia iaan an deng dengan an men eng ggunakan rumus biay aya a masu suk kpertama kelua luarpertama (MPKP) atau rata-rata tertimbang. Rumus biaya yang sama harus digunakan untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa.
Untuk Untu k per persed sedia iaan an den denga gan n si sifa fatt at atau au pe pema maka kaia ian n ya yang ng berbeda, penggunaan rumus biaya yang berbeda dapat dibe di bena nark rkan an.. Met etod ode e mas asu uk ter erak akhi hirr ke kellua uarr pe pert rtam ama a (MTKP) tidak diperkenankan oleh SAK ETAP.
6
Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectives) Persediaan 1.Untuk 1.Unt uk me meme meri riksa ksa ap apak akah ah te terd rdap apat at internal control yang cukup baik atas persediaan. 2.Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca (existence dan ow owne ners rs hip).
3.Untuk
memeriksa
apakah
metode
penilaian
p ersediaankeuangan (valuation ) sesuai (SAK/ETAP/IFRS). dengaAP/IFRS). n standar akuntansi di Indonesia (SAK/ET 4.Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia I ndonesia (SAK/ETAP/IFRS). (SAK/ETAP/IFRS). 7
5. Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang rusak (defective), bergerak lambat s (s low moving ) dan ketinggalan mode (absolescence) sudah dibuatkan al allowa lowanc nce e yang cukup (valuation). 6. Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan seluruhnya sudah dicatat (completeness ). 7. Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan seluruhnya sudah terjadi (occurance), tidak ada transaksi fiktif. 8
8. Untuk memeriksa apakah pencatatan yang menyangkut persediaan sudah dicatat secara akurat, begitu juga dengan perhitungan fisik persediaan sudah dilakukan secara akurat, termasuk perhitungan matematis kompilasi hasil perhitungan fisik persediaan (accuracy ). (accuracy ). 9. Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan sudah dicatat dalam periode yang tepat (timing (timing ) dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan (cut-off (cut-off ). ). 9
10. Untuk memeriksa apakah saldo persediaan sudah diklasifikasikan dengan tepat seperti bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, dan barang jadi (classification classification). ).
11. Untuk mengetahui apakah ada persediaan persed iaan yang dijadikan jaminan kredit.
10
12. Untuk mengetahui persediaan yang diasuransikan dengan apakah nilai pertanggungan cukup.
13. Untuk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan pembelian/penjuala n persediaan ( purc pur c has hase/ e/ss ales commitment ) yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan.
14. Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS). 11
Menurut urut SAK ETA ETAP P (IAI (IAI,, 2009: 2009: 124) 124):: Men Entitas harus menilai pada setiap tanggal pel ela apo pora ran n ap apak aka ah pe pers rse edi diaa aan n tu turu run n nilai ainy nya. a. Entitas harus membuat penilaian dengan memb mba andi ding ngka kan n jum umllah te terc rcat atat at set etiiap jen eniis pers rse edi diaa aan n (a (ata tau u kel elom ompo pok k pe pers rsed ediiaan yan ang g sama sa ma)) de deng ngan an ha harg rga a ju jual al di diku kura rang ngii bi biay aya a un untu tuk k meny nyel ele esai aik kan da dan n me menj nju ual al.. Jika sua uattu je jen nis pe pers rsed iaan (ata u kelo ke mpok ok jeni nis srus pers rsed iaan tur urun unedia nilan ni lain iny y(a a,tau mak aka alomp enti en tita tas s je haru ha spe m eedia nga ng aan) kui)i ku kerugian dalam laporan laba rugi atas perbedaan anta an tara ra ju juml mlah ah te terc rcat atat at da dan n ha harga rga ju jual al di diku kura rang ngii biaya untuk menyelesaikan dan menjual. 12
Prosedur Pemeriksaan (yang disarankan) atas Persediaan -
Prosedur
pemeriksaan
dibagi
atas prosedur compliance test, analytical review dan substantive test .
- pP robseeldiaunr, pep meenryikim sapaannanp,ersepdeiamaankaim em anencak du ap n penj pe njua uala lan n pe pers rsed edia iaan an,, ka kare rena na be berk rkai aita tan n de deng ngan an siklus pembelian, utang dan pengeluaran kas serta siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas. 13
Prosedur Pemeriksaan Untuk Compliance Tests:
Pelajari dan evaluasi internal internal control atas persediaan. Gunakan Internal Control Questionnaires untuk persediaan. Lakukan test transaksi atas pembelian • Tarik kesimpulan mengenai Internal Control atas persediaan •
14
Prosedur Pemeriksaan Substantive atas Persediaan:
1. (pe Lakukan observasi s tock opnam opna me (perhi rhitun tungan gan fisik) fis ik)atas persed per sediaan iaan yang ya ng dilakukan perusahaan (klien)
2. Minta F Fina inall Invent Inventory ory L is t (Inventory Compilation ) dan lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini:
15
- check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian).
- cocokkan “quantity per book ” dengan dengan stock stock card .
- cocokkan “quantity per count ” dengan dengan count count sheet kita (auditor) - cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan. 16
3.
Kirimkan konfirmasi consignment out .
untuk
persediaan
4. Periksa unit price da dari bahan baku (raw material ), barang dalam proses (work in process), process ), barang jadi (finished (finished goods) goods) dan bahan pembantu (supplies (supplies). ).
5. Lakukan rekonsi silliasi jika st stoc ock k op opna nam me dila di laku kuka kan n be bebe bera rapa pa wa wakt ktu u se sebe belu lum m at atau au sesudah tanggal neraca.
17
6. Periksa cukup tidaknya allowance for slow moving (barangbarang yang bergerak lambat), barang-barang yang rusak dan barang-barang yang ketinggalan mode. 7. Periksa kejadian sesudah tanggal neraca s ( s ubs equen equent t event ). ).
8. Periksa c cutut-off off penjualan dan c cutut-off off pembelian.
9. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, perjanjian kredit (loan agreement ), ), notulen rapat.
10. Periksa apakah ada s ales atau purc purcha hass e c omm ommii tm tment ent per tanggal neraca. 18
11. Seandainya ada barang dalam perjalanan (goods ( goods In Transit ), ), lakukan prosedur berikut ini: • • •
minta rincian goods rincian goods in transit per per tanggal neraca. periksa periksa mathematical mathematical accuracy periksa subsequent periksa subsequent clearance. clearance ..
12. Lakukan analytical procedures untuk persediaan. 13. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment usulan adjustment jika jika diperlukan. 14.
Periksa
apakah
penyajian
persediaan
di
laporan
keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK/ET Indonesia/SAK/ETAP/IFRS. AP/IFRS. 19
19
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 57): Entitas harus mengungkapkan: a. Kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan; b. Total Total jumlahentitas; tercatat persediaan dan klasifikasinya yang tepat dengan c. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode; d. Jumlah penurunan nilai persediaan dan pemulihannya yang diakui dalam laporan laba rugi; e. Jumlah tercatat persediaan yang diagunkan. 20
Selain itu, menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 124-125): Entitas harus menilai: - Entitas harus menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah persediaan turun nilainya. - Entitas harus membuat m embuat penilaian dengan membandingkan jumlah tercatat setiap jenis persediaan (atau kelompok persediaan yang sama) dengan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Jika suatu jenis persediaan (atau kelompok jenis persediaan) turun makarugi entitas mengakui kerugian dalamnilainya, laporan laba atasharus perbedaan antara jumlah tercatat dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual.
21
22
23
24
25
View more...
Comments