Attachment

January 3, 2019 | Author: rahmi usa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

akuntansi...

Description

Tugas : Akuntansi Internasional LATIHAN BAB 8 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL O

L E H KELOMPOK  NAMA IRAWATI

:

NPM 14 320 066

DWI WAHYUNI DAHLAN

:

14 320 016

DWI REZKI IRMAYANTI

:

14 320 044

INDAH NOVIARTI

:

14 320 015

HAMID BADU

:

14 320 009

YONNA

:

14 320 021

AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAUBAU 2017

1  AKUNTANSI  AKUNTANSI INTERNASIONAL INTERNASIONAL

LATIHAN

1. Terdapat 3 solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah  –   masalah yang  berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional. ( 1 ). Timbal balik (yang juga dikenal sebagai pengakuan bersama); ( 2 ) Rekonsiliasi ; dan ( 3) Penggunaan standar internasional. Diminta : Buatlah evaluasi yang lengkap namun singkat atas masing-masing dari ketiga  pendekatan tersebut. Manakah yang menurut anda merupakan pendekatan yang lebih di sukai dari satu pandang masing-masing kelompok berikut ini (1). Investor, (2). Manajemen Perusahaan, (3). Bada Regulator, (4). Bursa efek, dan (5). Asosiasi profesional ? diskusikanlah alsan  –   alasan anda untuk tiap  jawaban. Pendekatan manakah yang menurut anda pada akhirnya akan mendominasi ?. Jawab s Berikut Ini evaluasi atas masing-masing dari ketiga pendekatanuntuk mengatasi masalah  –   masalah yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional, yaitu a. Timbal Balik (pengakuan bersama), yaitu terjadi a pabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.  b. Rekonsiliasi ( pencocokan pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan akuntansi sesuai dengan perhitungan yang  berlaku di negara tersebut. c. Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di banyak Negara yang berbeda –  berbeda –   beda, dimana standar yang ditetapkan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional ( IASB ) yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ) yang  bertujuan untuk mengembangkan kepentingan umum serta standar akuntansi global yang berkualitas tinggi ttransparan dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dalam membuat keputusan ekonomi.

2  AKUNTANSI  AKUNTANSI INTERNASIONAL INTERNASIONAL

LATIHAN

1. Terdapat 3 solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah  –   masalah yang  berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional. ( 1 ). Timbal balik (yang juga dikenal sebagai pengakuan bersama); ( 2 ) Rekonsiliasi ; dan ( 3) Penggunaan standar internasional. Diminta : Buatlah evaluasi yang lengkap namun singkat atas masing-masing dari ketiga  pendekatan tersebut. Manakah yang menurut anda merupakan pendekatan yang lebih di sukai dari satu pandang masing-masing kelompok berikut ini (1). Investor, (2). Manajemen Perusahaan, (3). Bada Regulator, (4). Bursa efek, dan (5). Asosiasi profesional ? diskusikanlah alsan  –   alasan anda untuk tiap  jawaban. Pendekatan manakah yang menurut anda pada akhirnya akan mendominasi ?. Jawab s Berikut Ini evaluasi atas masing-masing dari ketiga pendekatanuntuk mengatasi masalah  –   masalah yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional, yaitu a. Timbal Balik (pengakuan bersama), yaitu terjadi a pabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.  b. Rekonsiliasi ( pencocokan pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan akuntansi sesuai dengan perhitungan yang  berlaku di negara tersebut. c. Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di banyak Negara yang berbeda –  berbeda –   beda, dimana standar yang ditetapkan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional ( IASB ) yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ) yang  bertujuan untuk mengembangkan kepentingan umum serta standar akuntansi global yang berkualitas tinggi ttransparan dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dalam membuat keputusan ekonomi.

2  AKUNTANSI  AKUNTANSI INTERNASIONAL INTERNASIONAL

Berikut ini sudut pandang masing  –   masing kelompok organisasi terhadap solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah  –   masalah yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional. a. Investor Ketiga Pendekatan diatas merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan terkait dengan lintas batas negara dimana investor akan dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang, adapun pendekatan yang lebih disukai dan sesuai dengan kriteria yang yang diinginkan investor adalah pendekatan Penggunaan standar internasional, dimana penggunaan standar ini karena usaha  –   usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi tergantung pada orang  –  orang yang menggunakannya pada dasrnya dilakukan secara sukarela, standar  –   standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama tidak akan menjadi masalah, tetapi jika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional menjadi rujukan pertama ( unggulan ). Serta pendekatan ini mengadopsi standar pelaporan keuangan internasional ( International Financial Reporting Standards  –   IFRS ) yang merupakan standar terkemuka di dunia terhadap harmonisasi pengungkapan dan audit yang mampu mendukung kemajuan perekonomian.  b. Manajemen perusahaan Manajemen perusahaan juga lebih dominan menggunakan  pendekatanpenerapan standar internasional karena s tandar ini sebagai hasil dari a). Perjanjian internasional, b). Kepatuhan secara sukarela, dan c). Keputusan oleh oleh badan pembuat standar akuntansi nasional. Dan semakin  banyak perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik  perusahaan menggunakan IFRS dimana IFRS ini menunjukan bahwa  banyak perusahaan yang meyakini bahwa laporan la poran keuangan berbasis IFRS I FRS mampu memberikan kredibilitas lebih baik. Sebagai contoh banyak  perusahaan besar di Eropa telah beralih kepada IFRS sebagai respon atas  permintaan investor dan analis terhadap permintaan pengungkapan dan kualitas pelaporan keuangan yang lebih baik. c. Badan Regulator Badan regulator melihatoganisasi yang menarik adalah pendekatan  pengakuan bersama dan IFRS sebagai acuannya, untuk menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip- prinsip negara

3  AKUNTANSI  AKUNTANSI INTERNASIONAL INTERNASIONAL

asal. Sebagai contoh, bursa efek London menerima laporan keuangan  berdasarkan GAAP AS. Untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan  –   perusahaan asing. Namun badan regulator dan pembuat standar di kebanyakan negara berusaha mengetahui tingkat kesesuaian antara prinsip negara asal dan IFRS yang merupakan standar acuan. d. Bursa Efek Kebanyakan Bursa Efek menggunakan pendekatan standar akuntansi internasional yang menyatakan bahwa perusahaan- perusahaan harus mencatatkan sahamnya sesuai dengan standar akuntansi internasional yang mendasarkan laporan keuangan mereka berdasarkan IFRS. e. Asosiasi Profesional Perusahaan asosiasi adalah perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan. Laporan keuangan konsolidasi yang menggunakan standar akuntansi internasional yang juga mengacu kepada standar IFRS sebagai  pendekatan dalam pengungkapan dan kualitas pelaporan keuangan yang lebih baik. Jadi diantara ketiga pendekatan tersebut, pendekatan yang paling mendominasi adalah pendekatan standar akuntansi internasional yang mendasarkan laporan keuangan berdasarkan IFRS yang banyak diadopsi oleh negara –   negara di dunia karena standar ini dinilai berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dalam membuat keputusan ekonomi. Hal ini juga disetujui oleh Parlemen Eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar oleh badan standar akuntansi internasional( IASB ) yang dimulai sejak tahun 2005, dimana standar yang dikeluarkan oleh IASB ini adalah Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ). 2. Tampilan 8-1 menunjukan alamat situs web dari organisasi internasional utama yang terlibat dalam harmonisasi akuntansi internasional Diminta : a. Dari antara organisasi anggota tersebut, pilihlah tiga yang paling menarik  perhatian anda.  b. Untuk masing  –   masing organisasi yang anda pilih, jelaskanlah keanggotaanya, fokus organisasinya, dan mengapa organisasi tersebut

4  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 berkepentingan internasional.

dengan

penetapan

standar

akuntansi

keuangan

Jawab a.

Organisasi yang menarik antara lain Uni Eropa ( UE ) ,Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO ), dan Federasi Internasional Akuntan ( IFAC ).

 b.

1. Uni Eropa ( EU ) 



Keanggotaannya : Traktat Roma mendirikan EU pada tahun 1957 dengan tujuan untuk mengharmonisasikan sistem hukum dan ekonomi negara  –  negara anggotanya yang Terdiri atas 25 negara anggota yaitu : Austria, Belgia,siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman , Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Lathfia, Lithuania, Leksemburg, Maltha, Belanda, Polandia, Portugal, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Inggris. Fokus Organisasinya : Salah satu tujuan EU adalah Untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang  besar untuk mrncapai pasar tunggal bagi : a. Perolehan modal dalam tingkat EU ( Uni Eropa ).  b. Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat  berharga dan derivatif yang terintegrasi. c. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk  perusahaan –  perusahaan yang sahamnya tercatat.

Organisasi ini berkepentingan dengan penetapan satandar akuntansi keuangan internasional.karena pada tahun 1995 EC mengadopsi  pendekatan baru terhadap harmonisasi akuntansi yang di kenal sebagai strategi akuntansi baru. Komisi pengumuman bahwa EU. EC juuga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah  –   masalah yang dihadapi dalam skala internasional melalui direktif akuntansi yang dikeluarkannya. . 2. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO )





Keanggotaannya :

5  AKUNTANSI INTERNASIONAL

Yaitu Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO ) yang beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Fokus Organisasinya : Otoritas pasar modal melakukan kerja sama dalam memastikan  pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik maupun internasional untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat. Pusat perhatiannya terdapat pada pengungkapan dan akuntansi multinasional, Yaitu untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien  pada seluruh pasar modal yang didalamnya terdapat permintaan investor.



Komite Teknis IOSCO memusatkan perhatiannya pada  pengungkapan dan akuntansi multinasional Organisasi ini  berkepentinganuntuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan  para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang didalamnya terdapat permintaan investor. Dimana komite ini  bekerja sama dengan IASB antara lain dengan memberi masukan terhadap proyek  –   proyek IASB suatu studi kelompok kerja yang diselesaikan pada tahun 1998 memberikan rekomendasi yang memfasilitasi penawaran multinasional. 3. Federasi Internasional Akuntan ( IFAC ).



Keanggotaannya : Didirikan pada tahun 1977. IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Fokus Organisasinya :



Fokus Organisasinya Misi IFAC adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.Yaitu terdapat 2 tugas khusus oleh Dewan IFAC untuk membahas masalah  –   masalah penting dalam organisasi :



1. Membangun kembali kepercayaan publik



2. Praktik kecil dan menengah. Organisasi ini memiliki kepentingan dan bertemu setiap 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC.

6  AKUNTANSI INTERNASIONAL

Majelis ini memiliki suatu dewan yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf profesional akuntansi darri seluruh dunia. Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan  publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan  pada Februari 2005. Pada tahun 2006 IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet, IFACnet menyediakan akuntan  profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alatalat dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah  penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia

3.

Tampilan 8-2 menunjukan alamat situs web organisasi akuntan nasional, yang kebanyakan diantaranya terlibat dalam proses penentuan standar akuntansi internasional dan kegiatan harmonisasi. Diminta : Pilihlah salah satu organisasi akuntansi dan carilah situs webnya untuk menemukan informasi mengenai keterlibatannya dalam proses penetapan standar akuntansi dan harmonisasi internasional. Buatlah penjelasan yang lengkap mengenai aktifitas organisasi tersebut dalam kedua bidang itu. Jawab. Salah satu organisasi akuntan nasional yang kebanyakan diantaranya terlibat dalam proses penentuan standar akuntansi internasional dan kegiatan harmonisasi adalah Badan standar akuntansi Amerika Serikat, yang terdapat empat organisasi dalam mengemban standar akuntansi keuangan yaitu : 1.

Securities and Exchange Commission ( SEC ) Securities and Exchange Commission ( SEC ) dibentuk pada tahun 1934 dimana peran utamanya adalah untuk mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan sekuritas oleh emitmen kepada publik. SEC sangat fokus pada pelaporan keuangan perusahaan publik dan  pengembangan standar akuntansi. SEC juga seksama memonitor proses

7  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 pembentukan standar akuntansi di amerika, dan dalam harmonisasi internasional SEC membantu mengembangkan dan menstandarisasi informasi keuangan yang disajikan kepada para pemegang saham, serta memiliki mandat untuk menetapkan prinsip  –   prinsip akuntansi.Lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC  bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta dalam hal pengaturan GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri. 2.

3.

4.

American Institute Of Certified Public Accountants ( AICPA ) AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di amerika organisasi ini didirikan pada tahun 1887. AICPA memiliki peran  penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan penyelenggaraan ujian sertifikasi dan pendidikan  berkelanjutan bagi para akuntan publik. Serta AICPA merupakan  pemimpin dalam pengembangan standar audit melalui Auditing Standar Board. Financial Accounting Standards Boards ( FASB ) FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung jawab dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika. Organisasi ini didirikan pada tahun 1973. Fungsi utama dari FASB adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi. Dalam penetapan standar akuntansi keuangan FASB harus tanggap terhadap kebutuhan dari seluruh komunitas dan menetapkannya secara transparan di depan publik. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang seluas  –   luasnya secara adil ( tanpa memihak ) kepada semua komunitas terkait untuk mengungkapkan  pendapat mereka sebelum standar akuntansi yang baru diterbitkan dan diberlakukan. Governmental Accounting Standards Board( GASB ) GASB dibentuk pada tahun 1984 oleh FAF dengan tujuan menetapkan standar akuntansi keuangan pemerintah. Standar ini dinamakan sebagai  prinsip akuntansi yang berlaku umum ( Generally Accepted Accounting Principles ). Standar ini diperlukan sebagai pedoman

8  AKUNTANSI INTERNASIONAL

dalam penyusunan laporan keuangan yang baku. GAAP bersumber dari beberapa ketetapan yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi  pembentuk satandar akuntansi di Amerika. Hierarki GAAP diterbitkan oleh FASB menentukan sumber prinsip akuntansi dan kerangka kerja  pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

4. Buku ini membahas banyak organisasi yang terlibat dalam kegiatan harmonisasi international,seperti IASB, EU dan IFAC

Diminta : a. Bandingkanlah dan bedakan ketiga organisasi tersebut dalam hal  prosedur penetapan standar.  b. Terhadap jenis dan ukuran perusahaan seperti apakah standar-standar tersebut utamanya  dimaksudkan? c. Berikanlah kritik yang singkat terhadap pernyataan berikut : “penerimaan standar akuntansi internasional(prinsip akuntansi, pengungkapan, dan audit), sejauh yang telah terlihat dan yang akan datang di masa depan,  berpusat secara signifikan pada perusahaan yang beroperasi di berbagai negara.” JAWAB:

JAWABAN A: a. IFAC IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung  perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.

9  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 b. IASB Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan  pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negaranegara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan  perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional. Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan  penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Kerangka dasar ini: a)  b) c) d)

Tujuan laporan keuangan Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan. Definisi,pengakuan dan pengukuran unsure yang membentuk laporan keuangan Konsep modal dan pemeliharaan modal.

c. Uni Eropa Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa . Untuk mencapai tujuan ini EC telah memperkenalkan derektif dan

10  AKUNTANSI INTERNASIONAL

mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : a)  b)

Perolehan modal dalam tingkat EU Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivative yang terintegrasi c) Mencapai satu set standar akuntansi tungl untuk perusahaan  perusahaan yang sahamnya tercatat.

JAWABAN B a. IFAC ( International Federation of Accountants ) Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah organisasi global bagi  profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 anggota dan asosiasi di 127 negara dan yurisdiksi, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan dipekerjakan dalam  praktek umum, industri dan perdagangan, pemerintah, dan akademisi. Organisasi, melalui Dewan penetapan standar yang independen, menetapkan standar internasional tentang etika, audit dan jaminan, pendidikan akuntansi, dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga mengeluarkan panduan untuk mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan profesional dalam  bisnis. Didirikan pada tahun 1977, IFAC merayakan ulang tahun ke 30 pada tahun 2007. Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari 2005. IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet, yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia. 1. Internasional Auditing and Assurance Standards Board Internasional Auditing and Assurance Standards Board atau IAASB adalah  penetapan standar independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC untuk mengembangkan Standar Internasional tentang Audit. Standar Internasional tentang Audit meliputi berbagai layanan yang ditawarkan

11  AKUNTANSI INTERNASIONAL

oleh akuntan profesional di seluruh dunia seperti audit, review, jaminan lainnya, kontrol kualitas dan layanan terkait IAASB juga memfasilitasi  badan lembaga anggota untuk mengkonvergensi standar nasional mereka dengan Standar Internasional Audit di IFAC.Tujuan IAASB , mencakup ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan yang diatur dalam Acuan Persyaratan . Public Interest Oversight Board mengawasi pekerjaan IAASB. 2. International Public Sector Accounting Standards Board IFAC mendirikan atau International Public Sector Accounting Standard Board atau IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS). Standar-standar ini didasarkan pada Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK) yang dikeluarkan oleh IASB dengan modifikasi yang cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik. 3. International Accounting Education Standards Board Dewan Internasional Standard Pendidikan Akuntansi atau IAESB didirikan oleh IFAC untuk mengembangkan silabus pedoman pendidikan yang seragam untuk diadopsi oleh semua anggotanya. Badan akuntansi diperlukan untuk mempertimbangkan standar-standar pendidikan saat merumuskan sistem pendidikan mereka. 4. International Ethics Standards Board for Accountants Dewan Internasional Standard Etika Akuntan mengembangkan Kode Etik model Akuntan Profesional yang harus diikuti oleh akuntan profesional di seluruh dunia.

 b. IASB IFRS merupakan produk dari IASB (International Accounting Standard Board). IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB, saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia.bisnis diIndonesia. Hal ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan  perkembangan bisnis dunia. Pada tahun 1994, IAI baru memulai dan  berkomitmen untuk mengikuti IASB dan melakukan perubahan-perubahan secara perlahan dan bertahap ke dalam PSAK.

12  AKUNTANSI INTERNASIONAL

Berarti perkembangan sejarah akuntansi di Indonesia telah mengalami masa-masa yang panjang dan sulit. Di awali dari belum memiliki standar akuntansi yang jelas, hingga pada tahun 1974 mengenal US GAAP dan menjadikan GAAP sebagai Standar Akuntansi Indonesia pada tahun 1984. Dilanjutkan pada tahun 1994, IAI mulai berkomitmen untuk mengikuti IAS. Hingga saat ini, IAI telah mempersiapkan PSAK yang berpedoman pada IFRS dan akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) merupakan badan  pembuat standar akuntansi sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contohnya yaitu: a.  b.

c.

d.

Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional. Digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri. Diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS. Diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.

JAWABC Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh  perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin  penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai  pemegang saham yang meningkat.

13  AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan  perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan  pengaruh lainnya. Perkembangan pengungkapan ini meliputi: Konsep  –  konsep pengungkapan, Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan, Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan meliputi: Pengungkapan Informasi Progresif, Pengungkapan Segmen, Pelaporan PertanggungJAWABSosial, Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Diguanakan, Pengungkapan Pengelolah Perusahaan, Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet. Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang dalam hal ini perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan  pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara  berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer dalam hal ini Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat  pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

5.

Bab ini memuat kronologi beberapa peristiwa penting dalam sejarah  penetapan standar akuntansi internasional. Diminta : Pilihlah salah satu peristiwa yang disebutkan, carilah beberapa referensi tertulis mengenai peristiwa tersebut, dan buatlah sebuah karangan yang

14  AKUNTANSI INTERNASIONAL

terdiri dari 300 kata yang menjelaskan peristiwa tersebut dan yang menunjukkan mengapa peristiwa tersebut dianggap penting. JAWAB:

1959  –   Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai. 1961  –  Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang  berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak  berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi. 1966  –   Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute  professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat. 1973  –   Komite Standar Akuntansi Internasional  (International Accounting Standards Committee  –  IAS) didirikan. 1976  –   Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economi Coorporation and Development  –   OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang  berisi panduan untuk “pengungkapan informasi”. 1977  –   Federasi Internasional Akuntan ( International Federation of  Accounting  –  IFAC) didirikan. 1977  –   Kelompok Para Ahli ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat  bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional. 1978  –   Komisi Masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa. 1981  –   IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota untuk memperluas masukan-masukan dalma pembuatan standar internasional.

15  AKUNTANSI INTERNASIONAL

1984  –   Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar  perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional. 1987 –   Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit. 1989  –   IASC mengeluarkan Draf Eksposur 32 mengenai perbandingan laporan keuangan. Kerangka dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan oleh IASC. 1995  –   Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk suatu kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini memungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global. 1995  –   Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh  perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar modal internasional. 1996  –   Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya “mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas”. 1998  –  IOSCO menerbitkan laporan “ Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”. 1999  –   Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi ( International  Forum on Accountancy Development   –   IFAD) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Juni. 2000  –   IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh IASC sebagai JAWABatas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.

16  AKUNTANSI INTERNASIONAL

2001  –   Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya tahun 2005. 2001  –   Badan Standar Akuntansi Internasional ( International Accounting Standards Board   –   IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya pertanggal 1 April Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk di dalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC. 2002  –   Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini tercapai. 2002  – IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS. 2003  –   Dewan Eropa menyetujui Direktur EU Keempat dan Ketujuh yng diamandemen, yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS. 2003 –  IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

6.

Tampilan 8-3 menunjukka standar IASB yang berlaku beserta judulnya masing-masing. Diminta : Dengan menggunakan informasi dalam situs Web IASB (www.iasb.org) atau informasi lain yang tersedia, buatlah daftar terbaru standar IASB dan draf eksposur (exposure draf t) JAWAB:

17  AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 1 Presentation of Financial Statements IAS 2 Inventories IAS 3 Consolidated Financial Statements Superseded in 1989 by IAS 27 and IAS 28 IAS 4 Depreciation Accounting Withdrawn in IAS 5 Information to Be Disclosed in Financial Statements Superseded by IAS 1 effective 1 July 1998 IAS 6 Accounting Responses to Changing Prices Superseded by IAS 15, which was withdrawn December IAS 7 Statement of Cash Flows IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors IAS 9 Accounting for Research and Development Activities Superseded by IAS 38 effective 1 July IAS 10 Events After the Reporting Period IAS 11 Construction Contracts Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017 IAS 12 Income Taxes IAS 13 Presentation of Current Assets and Current Liabilities Superseded by IAS 1 effective 1 July IAS 14 Segment Reporting Superseded by IFRS 8 effe ctive 1 January 2009 IAS 15 Information Reflecting the Effects of Changing Prices Withdrawn December 2003 IAS 16 Property, Plant and Equipment IAS 17 Leases IAS 18 Revenue Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017 IAS 19 Employee Benefits (1998) Superseded by IAS 19 (2011) effective 1 January 2013

18  AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 19 Employee Benefits (2011) IAS 20 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates IAS 22 Business CombinationsSuperseded by IFRS 3 effective 31 March 2004 IAS 23 Borrowing Costs IAS 24 Related Party Disclosures IAS 25 Accounting for Investments Superseded by IAS 39 and IAS 40 effective IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans IAS 27 Separate Financial Statements (2011) IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements Superseded by IFRS 10, IFRS 12 and IAS 27 (2011) effective 1 January 2013 IAS 28 Investments in Associates and Joint Ventures (2011) IAS 28 Investments in Associates Superseded by IAS 28 (2011) and IFRS 12 effective 1 January 2013 IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IAS 30 Disclosures in the Financial Statements of Banks and Similar Financial Institutions Superseded by IFRS 7 effective 1 January 2007 IAS 31 Interests In Joint Ventures Superseded by IFRS 11 and IFRS 12 effective 1 January 2013 IAS 32 Financial Instruments: Presentation IAS 33 Earnings Per Share IAS 34 Interim Financial Reporting

19  AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 35 Discontinuing OperationsSuperseded by IFRS 5 effective 1 January 2005 IAS 36 Impairment of Assets IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets IAS 38 Intangible Assets IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement Superseded by IFRS 9 effective 1 January 2018 where IFRS 9 is applied IAS 40 Investment Property IAS 41 Agriculture

7.

Biografi anggota badan IASB yang sekarang terdapat pada situs Web IASB (www.iasb.org) Diminta : Identifikasikanlah para anggota dewan sekarang (termasuk ketua dan wakil ketua). Perhatikanlah Negara asal dan afiliasi sebelumnya dari masingmasing anggota. Manakah anggota badan yang sebelumnya bertugas pada  badan pembuat standar akuntansi nasional ? JAWAB:

Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) adalah badan penetapan standar akuntansi independen Yayasan IFRS.IASB didirikan pada tanggal 1 April 2001, sebagai penerus Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC). Ini bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (nama baru untuk Standar Akuntansi Internasional yang dikeluarkan setelah tahun 2001), dan mempromosikan penggunaan dan  penerapan standar iniDasarPada tanggal 31 Desember 2001, International Accounting Standards Foundation (IASF) didirikan sebagai organisasi bebas  pajak di negara bagian A.S. di Delaware. [2] Pada tanggal 6 Februari 2001, International Financial Reporting Standards Foundation juga dimasukkan sebagai organisasi bebas pajak di Delaware. IFRS Foundation adalah

20  AKUNTANSI INTERNASIONAL

organisasi nirlaba independen. Misi utamanya adalah mengembangkan, untuk kepentingan umum, seperangkat Standar Pelaporan Keuangan Internasional yang berkualitas, dapat diterima, dapat diterima dan diterima secara global  berdasarkan prinsip-prinsip yang diartikulasikan secara jelas.IFRS dikembangkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB), badan  penetapan standar independen Yayasan IFRS. IASB mengasumsikan tanggung jawab penetapan standar akuntansi dari badan pendahulunya, Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC), pada tanggal 1 Maret 2001. Ini adalah puncak dari restrukturisasi berdasarkan rekomendasi laporan Rekomendasi mengenai Pembentukan IASC untuk Masa Depan. IASB merupakan bagian dari struktur tiga tingkat yang dipekerjakan oleh IFRS Foundation dan bertanggung jawab untuk menetapkan IFRS dan kegiatan teknis terkait. IASB diawasi oleh Pengawas Yayasan IFRS, bertanggung  jawab atas tata kelola organisasi, penunjukan anggota IASB dan  pendanaannya. Yayasan IFRS bertanggung jawab secara terbuka kepada Badan Pemantau otoritas pasar modal. AnggotaIASB awalnya memiliki 14 anggota dewan penuh waktu, masing-masing dengan satu suara. Mereka dipilih sebagai sekelompok ahli dengan campuran pengalaman penetapan standar, persiapan dan penggunaan akun, dan kerja akademis. Pada pertemuan Januari 2009 mereka Pembimbing dari Yayasan menyimpulkan bagian pertama dari Review Konstitusi kedua, mengumumkan pembentukan Dewan Pemantauan dan perluasan IASB menjadi 16 anggota dan memberikan pertimbangan lebih pada komposisi geografis IASB.Komite Interpretasi IFRS memiliki 14 anggota. Singkatnya adalah memberikan panduan tepat waktu mengenai isu-isu yang muncul dalam praktik.Pemungutan suara secara bulat tidak diperlukan agar publikasi Standard, draft paparan, atau interpretasi "IFRIC" terakhir. Manual Proses Rugi 2008 Dewan menyatakan bahwa persetujuan oleh sembilan anggota diperlukan. Sampai Juli 2014, termasuk anggota Hans Hoogervorst (Ketua), Belanda, mantan Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan Ian Mackintosh (Wakil Ketua), Selandia Baru, mantan Coopers & Lybrand, Chief Accountant Australian Securities and Investments Commission Stephen Cooper, Inggris, UBS Investment Research Phillipe Danjou, Prancis, mantan Arthur Andersen, AMF (Otoritas Pasar Keuangan Prancis) Martin Edelmann, mantan Group Reporting di Deutsche Bank AG atrick Finnegan, AS, mantan CFA Institute Gary Kabureck (AS) Sue Lloyd (Selandia Baru) Amaro Luiz de Oliveira Gomes (Brasil) Takatsugu Ochi (Jepang) Darrel Scott (Afrika Selatan) Mary Tokar (AS) Chungwoo Suh (Republik Korea) Zhang Wei-Guo, China,

21  AKUNTANSI INTERNASIONAL

mantan Profesor di Shanghai, China Acc. Komite StandarMantan anggota IASB termasuk James J. Leisenring, Robert P. Garnett, Mary Barth, David Tweedie, Gilbert Gélard, Warren McGregor, dan Tatsumi Yamada. KetuaPada tanggal 1 Juli 2011, Hans Hoogervorst menggantikan David Tweedie sebagai Chairman. David Tweedie pernah menjabat sebagai Ketua Dewan sejak dibentuk pada tahun 2001Karena prosesBuku Pegangan IASB menjelaskan pengaturan konsultatif dari IASB. Dewan juga menerbitkan  panduan singkat tentang bagaimana standar dikembangkanPendanaanYayasan IFRS mengumpulkan dana untuk  pengoperasian IASB. Sebagian besar kontributor adalah bank dan perusahaan lain yang menggunakan atau memiliki kepentingan untuk mempromosikan standar internasional. Pada tahun 2008, perusahaan Amerika memberi 2,4 juta  poundsterling, lebih tinggi dari pada negara lain. Namun, kontribusi turun setelah krisis keuangan 2007-2010, dan sebuah kekurangan dilaporkan pada tahun 2010.

8.

IASB menerbitkan 13 revisi pada bulan Desember 2003. Ringkasannya tersedia pada www.iasplus.com/iasplus/improve0401.pdf . Diminta : Buatlah daftar perbedaan utama antara revisi standar ini dengan GAAP  Negara asal anda JAWAB:

Daftar revisi IASB: December 2003 saw the publication in final form of thirteen revised International Accounting Standards (IASs) arising out of the “improvements project”. These are: - IAS 1 Presentation of Financial Statements - IAS 2 Inventories - IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors - IAS 10 Events after the Balance Sheet Date - IAS 16 Property, Plant and Equipment

22  AKUNTANSI INTERNASIONAL

- IAS 17 Leases - IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - IAS 24 Related Party Disclosures - IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements - IAS 28 Investments in Associates - IAS 31 Interests in Joint Ventures - IAS 33 Earnings per Share - IAS 40 Investment Property

Perbedaan: PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009) PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010) PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009) PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009) PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009) PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010) PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009) PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010) PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009) PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010) PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011) PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010) PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)

23  AKUNTANSI INTERNASIONAL

PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011) PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010) PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010) PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011) PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010) PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010) PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009) PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010) PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010) PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011) PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009) PSAK 58 Aset Tidak Lancar PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62 Kontrak Asuransi PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral PSAK 107 Akuntansi Ijarah PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah PSAK 110 Akuntansi Hawalah PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah PSAK ETAP

24  AKUNTANSI INTERNASIONAL

9.

Lihat latihan 8 Diminta : Bagaimanakah pengaruh masing-masing perbedaan terhadap neraca dan laporan laba rugi? Bagaimana masing-masing perbedaan memengaruhi rasio keuangan berikut ini yang digunakan oleh para analisis? 

Likuiditas rasio kini



Solvabilitas : utang terhadap ekuitas; utang terhadap aktiva



Profitabilitas : imbalan atas aktiva; imbalan atas ekuitas

JAWAB:

Beberapa argument yang melatarbelakangi konvergensi ke IFRS adalah  bahwa Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi antar  Negara, ketika terdapat keseragaman standar akuntansi maka investor di  Negara lain akan memudahkan investor/calon investor, kreditur/calon kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi akan konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke  pasar modal. Studi-studi empiris sebelumnya menyatakan bahwa adopsi IFRS secara mandatory berkaitan dengan likuiditas pasar dan penurunan  biaya modal (cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan  bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Webster dan Thompson (2005) menguji kualitas laba dari perusahaan kanada yang terdaftar di Bursa Efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan Kanada yang menggunakan standar akuntansi yang principal based mempunyai kualitas akrual yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan Amerika yang US GAAP yang rules based. Barth et.al (2008) menemukan bahwa  perusahaan yang menggunakan standar akuntansi keuangan internasional menunjukkan tingkan perataan laba dan manajemen laba dan mempunyai korelasi yang tinggi antara laba akuntansi dan harga saham dan return. Lantto (2007) meneliti apakah IFRS menaikkan kegunaan informasi akuntansi di Finlandia, dengan melakukan survey pada manajer, analis laporan keuangan dan auditor hasil penelitian menyatakan bahwa baik auditor, manajer dan analis berpendapat bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan IFRS dapat diandalkan.dan relevan. Namun demikian

25  AKUNTANSI INTERNASIONAL

terdapat banyak studi empiris yang menyatakan sebailknya Goncharov dan Zimmerman (2003) menganalisis tingkat earnings management menggunakan discretionary accrual pada perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan IAS, German GAAP dan US GAAP, menemukan bahwa tingkat earnings management pada perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan IAS dan German GAAP adalah relative sama sedangkan earning management pada tingkat yang lebih rendah pada  perusahaan yang menggunakan US GAAP. Leuz (2003) membandingkan asymetri informasi dan likuiditas pasar dari perusahaan di Jerman yang menggunakan IAS dan US GAAP, menemukan bahwa Bid ask spred dan volume perdagangan saham antara perusahaan yang menggunakan IAS dan US GAAP tidak berbeda secara signifikan. Zhou et.al meneliti apakah  perusahaan Cina setelah mengadopsi IAS mempunyai kualitas Ari Dewi Cahyati 6 laba yang lebih baik dan menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi IAS cenderung melakukan manajemen laba daripada  perusahaan yang bukan mengadopsi IAS. 3. Penutup Konvergensi ke IFRS diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya. Dari sisi ekonomi adalah dengan adanya standar yang seragam maka akan mengurangi hambatan investasi lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah meningkatnya kualitas laporan keuangan. Hal sejalan dengan tujuan konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban  perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan informasi yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan keuangan dapat diterima secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip, lebih condong pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih  banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis konvergensi IFRS diharapkan mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan.

10.

Situs Web IASB (www.iasb.org)  meringkas masing-masing Standar Pelaporan Keuangan Internasional yang ada sekarang. Diminta : Identifikasikanlah standar-standar yang memperbolehkan penggunaan  perlakuan akuntansi alternatif. Untuk masing-masing standar, jelaskanlah secara singkat perlakuan acuan dan perlakuan alternative yang diperbolehkan. Sejauh mana penggunaan perlakuan yang berbeda oleh

26  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 perusahaan mungkin mengurangi daya banding laporan keuangan yang dihasilkan? JAWAB

a. Tujuan IAS 1 - Presentation of Financial Statement Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general  purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur: 1.  persyaratan bagi penyajian laporan keuangan 2. struktur laporan keuangan 3.  persyaratan minimum isi laporan keuangan  b. Tujuan IAS 2 Tujuan dari IAS 2 adalah untuk menentukan perlakuan akuntansi untuk  persediaan. Ini memberikan panduan untuk menentukan biaya persediaan dan untuk selanjutnya mengakui beban, termasuk setiap penurunan-down menjadi nilai realisasi bersih. Hal ini juga memberikan panduan rumus  biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.

c. Tujuan IAS 8 kalau kita lihat tujuan dari standar ini bisa di ringkas sebagai beriktut: 1. 2.

Menentukan kriteria dalam memilih dan merubah kebijakan akuntansi Menentukan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: a)  perubahan kebijakan akuntansi;  b)  perubahan estimasi; dan c) errors (pada saat terjadi kesalahan).

Perubahan Kebijakan Akuntansi Setelah kita memiliki dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten, masalah yang mungkin muncul dikemudian hari adalah  bagaimana jika kita ingin merubah kebijakan akuntansi kita?

27  AKUNTANSI INTERNASIONAL

Kita diijinkan untuk merubah kebijakan akuntansi sepanjang perubahan tersebut memenuhi syarat yang diatur dalam paragraf 14 IAS 8 (PSAK 25) sebagai berikut: "An entity shall change an accounting policy only if the change: a  b

is required by an IFRS; or results in the financial statements providing reliable and more relevant information about the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s financial position, financial performance or cash flows."

Persyaratan ini dibuat untuk menjamin konsistensi dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.  Namun, perlu diingat hal-hal terkait perubahan kebijakan sebagai berikut: 1. Tidak disebut perubahan kebijakan apabila: a. substansi transaksi berbeda dengan transaksi sebelumnya  b. transaksi yang baru belum pernah terjadi sebelumnya atau sebelumnya tidak material Pengecualian untuk: c. Penerapan awal suatu kebijakan untuk menilai-kembali aset sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19: Aset Takberwujud tidak mengacu pada standar ini tapi mengacu pada standar terkait. d. Kenapa diatur berbeda? karena meskipun ini merupakan perubahan kebijakan akuntansi perubahan tersebut tidak perlu diterapkan secara retrospektif sebagaimana umumnya perubahan kebijakan akuntansi. e. Apa itu retrospektif? kita lihat di bahasan selanjutnya : f.  Nah, sekarang bagaimana perlakuan akuntansinya kalau kita melakukan perubahan kebijakan akuntansi? Jawabannya adalah tergantung sebabnya. Sebab yang diijinkan hanya ada 2 sebagaimana didiskusikan diatas : g. required by an IFRS h. Kalau perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu standar akuntansi maka mengacu kepada ketentuan transisi atau kalau tidak ada maka diterapkan secara Retrospektif. i. results in the financial statements providing reliable and more relevant information about the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s financial position, financial

28  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 performance or cash flows. (atau bisa disebut "changes an accounting policy voluntarily" yaitu perubahan secara sukarela)  j. Apabila perubahan dilakukan secara sukarela maka perubahan tersebut harus diterapkan secara Retrospektif.

d. Tujuan IAS 16 Di dalam PSAK 16 yang dimaksud dengan aset tetap adalah aset berwujud Syang: 1.

2.

Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

e. Tujuan IAS 21 Standar ini menunjukkan bagaimana untuk menterjemahkan laporan keuangan dalam mata uang presentasi, yang merupakan mata uang dimana laporan keuangan disajikan.Ini kontras dengan mata uang fungsional, yang merupakan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas  beroperasi.Masalah utama adalah nilai tukar, yang harus digunakan, dan dimana dampak perubahan kurs dicatat dalam laporan keuangan . f.

Tujuan IAS 31 Partisipasi dalam Ventura Bersamayang dikeluarkan tanggal 1 Januari 2009

Ekstrak ini disusun oleh IASC Yayasan staf dan belum disetujui oleh IASB. Untuk persyaratan referensi harus dilakukan untuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Standar ini harus diterapkan dalam akuntansi  bagian partisipasi dalam usaha bersama dan pelaporan usaha patungan aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. Namun, tidak berlaku untuk venturer kepentingan dalam entitas dikendalikan bersama oleh: 1.

Modal ventura organisasi, atau

29  AKUNTANSI INTERNASIONAL

2.

Reksa dana, reksa dana dan entitas yang sama termasuk investasi terkait dana asuransi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk perdagangan dan dicatat sesuai dengan IAS 39 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

g. Tujuan IAS 33 EARNING PER SHARE Laba per saham (LPS) banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. Ƒ LPS dengan ringkas menyaji kan kinerja perusahaan dikaitkan dengan saharn beredar. ƒ LPS dikaitkan dengan harga per saham (price -earning ratio) Æ memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan perusahaan dibanding dibanding dengan uang yang ditanam ditanam pemilik  perusahaan. ƒDua variabel penentu LPS, yaitu: ƒ 1.  jumlah laba dalam satu periode; dan ƒ 2.  jumlah saham biasa yang beredar selama periode ber sangkutan.

h. Tujuan IAS 40Properti Investasi Definisi: Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai: tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau keduanya, yang dikuasai oleh entitas (atau lesseemelalui finance lease) untuk mendapat rental atau capital gain, atau kedua-duanya, dan tidak untuk: a.  b.

Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

ALTERNATIF Sebelum tahun 2005 IAS 2 membolehkan penggunaan tiga alternatif  pengukuran kos persediaan, yaitu metode FIFO dan Rata-rata Tertimbang yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?benchmark treatments?, serta satu lagi metode yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?allowed alternative treatments?

30  AKUNTANSI INTERNASIONAL

yaitu metode LIFO. Namun efektif mulai 1 Januari 2005 IFRS tidak membolehkan penggunaan metode LIFO, sehingga metode pengukuran kos yang berlaku tinggal metode FIFO dan metode Rata-rata Tertimbang. Pembatasan penggunakan metode akuntansi semacam ini merupakan indikasi bahwa IFRS pada dasarnya tidak sepenuhnya menggunakan  principles-based, bahkan dalam kasus akuntansi persediaan menjadi lebih rules-based dibanding US GAAP. Pada dasarnya metode LIFO telah lama digunakan di US dalam yurisdiksi tertentu, sebagai contoh di US metode ini telah lama digunakan untuk memenuhi kepentingan pemenuhan pajak, yaitu karena pengalaman yang cukup panjang terjadinya kecenderungan kenaikan harga, sehingga untuk kepentingan pajak metode LIFO dianjurkan untuk digunakan agar menghasilkan pelaporan laba dan pembayaran pajak yang lebih kecil. Dalam kasus ini FASB menghadapi kendala yang cukup berat bahkan tidak mungkin bisa melakukan konvergensi dengan IFRS, kecuali undang-undang  pajak di US juga diubah menjadi tidak membolehkan penggunaan metode LIFO. Namun demikian jika undang-undang pajak diubah jelas akan memberikan dampak sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan perusahaan yang beroperasi di US. Di sisi lain, SIC (the Standing Interpretations Committee), yaitu komite yang bertugas untuk menginterpretasikan IFRS, menyatakan bahwa perusahaan harus menggunakan formula kos yang sama untuk seluruh persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama, perbedaan lokasi geografis  persediaan tidak bisa digunakan sebagai pembolehan penggunaan formula kos yang berbeda. Sama dengan paragraf sebelumnya, Uraian dalam  paragraf ini mengindikasikan bahwa IFRS lebih condong ke rules-based dibanding ke principles-based. Sebagaimana halnya US GAAP, IFRS juga mengharuskan penggunaan metode akuntansi secara konsisten, kecuali perubahan metode pengukuran kos tersebut dipandang memenuhi kriteria IAS 8. Namun demikian untuk  persediaan yang memiliki sifat dan fungsi yang berbeda dimungkinkan untuk menggunakan metode pengukuran kos yang berbeda, tetapi jika sifat dan fungsinya sama, meskipun lokasi geografisnya berbeda, pengukuran kos  persediaan tetap harus menggunakan metode yang sama. Untuk persediaan yang perputarannya rendah, serta disediakan dan dipisahkan untuk proyek proyek tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode identifikasi khusus dalam pengukuran kosnya. Dalam hal penilaian persediaan, IFRS (IAS2) menetapkan bahwa the lower of cost and net realizable value harus digunakan sebagai basis penilaian persediaan.

31  AKUNTANSI INTERNASIONAL

https://fransiscadwikarlina.wordpress.com/

11.

Lihatlah penyajian ulang atas laba bersih dan ekuitas pemegang saham dari IFRS menjadi GAAP AS yang dilakukan oleh perusahaan Jerman Schering AG. Diminta : Hitunglah imbalan atas ekuitas ( Return on Equily-ROE)  berdasarkan IFRS dan GAAP AS untuk dua tahun yang ditumjukkan. Perbedaan pengukuran manakah yang penting antar IFRS dan GAAP AS yang ditunjukkan oleh  penyajian ulang tersebut? Apakah perbedaan ters ebut konsisten diantara dua tahun? Bagaimana perbandingan antara IFRS dan GAAP AS akan memengaruhi ketentuan jaminan pinjaman terhadap ROE minimum? JAWAB:

Return of Equity (ROE) / Keuntungan atas ekuitas pada tahun 2005 lebih tinggi dibanding tahun 2004 perbedaannya 0,00848505. IFRS 2005 0,18517067 2004 0,17180265 Penjelasan: ROE dibawah IFRS pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2004. Intinya Meskipun penelitian terdokumentasi menunjukkan kualitas akuntansi yang lebih tinggi yang dialami oleh perusahaan yang mengikuti IFRS atau beralih ke IFRS dari GAAP, ada keraguan dan kekhawatiran dari FASB mengenai  penerapan dan penerapan standar berbasis prinsip di AS. Solusi dapat apakah IFRS harus menerima beberapa standar FASB untuk mengakomodasi kebutuhan konstituen dan pemangku kepentingan AS.Meskipun ada upaya konvergensi yang dilakukan pada pelaporan kinerja keuangan, nampaknya masalah utamanya terletak pada perbedaan dalam

32  AKUNTANSI INTERNASIONAL

 pendekatan GAAP dan IFRS di Indonesia. IFRS lebih dinamis dan terus direvisi sebagai respons terhadap lingkungan keuangan yang selalu berubah. Ada dugaan orang bagaimana konvergensi ini akan berevolusi dan  berdampak pada profesi akuntansi di AS. Dari perspektif hukum,  perusahaan diharuskan mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai kontrak dengan pelanggan, termasuk analisis jatuh tempo untuk kontrak yang melampaui setahun lebih, dan juga masuknya penilaian dan  perubahan yang signifikan dalam penghakiman yang dilakukan dalam menerapkan standar yang diusulkan untuk kontrak tersebut. Mungkin  jawabannya terletak pada kebutuhan untuk mempertimbangkan studi yang lebih mendalam dan pemeriksaan faktor-faktor yang mempengaruhi  pencetakan atau pengembangan sistem akuntansi suatu negara.

12. Situs Web IASB (www.iasb.org)  meringkas masing-masing Standar Pelaporan Keuangan Internasional yang ada sekarang. Diminta : Jawablah masing-masing pertanyaan berikut ini : a. Dalam mengukur persediaan berdasarkan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, apakah nilai realisasi bersih merupakan : i. Estimasi biaya penggantian, atau ii. Estimasi harga penjualan dikurangi dengan estimasi biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan ?  b. Berdasarkan standar pelaporan keuangan internasional, manakah dari metode berikut ini yang dapat diterima untuk menghitung nilai investasi dalam sebuah perusahaan patungan ( joint venture) ? i. Metode biaya ii. Metode ekuitas iii. Konsolidasi proporsional iv. Konsolidasi c. Manakah dari hal berikut ini yang akan dikategorikan sebagai pos luar biasa ? i. Kerugian dari penyelesaian tuntutan hokum atas produk ii. Klaim yang dibayarkan oleh maskapai penerbangan sebagai akibat jatuhnya pesawat iii. Kerusakan sebuah satelit komunikasi selama peluncuran

33  AKUNTANSI INTERNASIONAL

iv.

Bukan salah satu diatas

JAWAB:

12. b) metode yang dapat diterima untuk menghitung nilai investasi dalam sebuah perusahaan patungan (joint venture) yaitu adalah metode ekuitas, seperti yang diketahui bahwa metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi sebesar biaya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai  pengurang akun investasi. Mengingat pengaruh yang signifikan terhadap investee, yaitu imbalan investasi investor melaksanakan tanggung jawab ini dengan memperluas lingkup laporan keuangan konsulidasi sehingga mencakup bagiannya atas hasil usaha investee dan dengan demikian menyediakan analisis terhadap penghasilan serta investasi sehingga rasio yang lebih relevan dapat dihitung. Dengan demikian, penerapan metode ekuitas memungkinkan pelaporan aktiva bersih dan penghasilan bersih oleh investor dengan lebih informative. 12 c.) iv. Bukan salah satu diatas dikarenakan Suatu aktivitas dikategorikan sebagai pos luar biasa jika memenuhi 2 persyaratan berikut: Bersifat tidak normal; kejadian atau transaksi yang bersangkutan memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dan tidak mempunyai hubungan dengan kegiatan normal perusahaan. Tidak sering terjadi; kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak sering terjadi dalam kegiatan normal perusahaan. e. Salah. Karna mengumumkan dividen atau tanggal pengumuman adalah tanggal ketika perusahaan melaporkan dividen kuartalan dan tanggal  pembayaran berikutnya. Misalnya, sebuah perusahaan dapat melaporkan  bahwa "Mengumumkan pembagian dividen kuartalan sebesar 50 sen per saham kepada pemegang saham biasa yang tercatat pada tanggal 10 Februari." Tanggal pengumuman benar-benar hanya tanggal pengumuman. Jika investor membeli saham sebelum, pada, atau setelah tanggal  pengumuman, hal itu tidak penting dalam hal menerima dividen kuartalan saham. Tanggal yang penting adalah tanggal pencatatan.

34  AKUNTANSI INTERNASIONAL

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF