atlas PK hematologi.pdf

February 1, 2019 | Author: Thomy Lekawael | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download atlas PK hematologi.pdf...

Description

Atlas Patologi Klinik 

Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Anthony Christanto 2012

Terdapat/ meningkat pada

Tidak terdapat/ berkurang pada

Rubrisit  Mielofibrosis;

Berukuran sedikit  lebih besar dari metarubrisit. Inti bulat dan kromatin kasar membentuk  struktur roda cikar.

Eritroleukemia; Hematopoiesis ekstrameduler; Hipersplenisme.

Metarubrisit 

Mielofibrosis; Eritroleukemia;

Ukuran hampir sama dengan eritrosit, inti padat, bulat dan berwarna biru kehitaman. Retikulosit  Pewarnaan Brilliant Cresyl Blue Berukuran sedikit  lebih besar dari eritrosit. Inti sel sudah tidak ada, terdapat serat  RNA yang disebut  berkas retikulin. N 0.5-1.5%.

Tidak ada dalam darah tepi normal.

Hematopoiesis ekstrameduler;

Tidak ada dalam darah tepi normal.

Hipersplenisme.

Meningkat pada anemia hemolitik; respon terapi folat, besi dan B12; pasca perdarahan; Hb varian dan talasemia. Peningkatan menunjukkan adanya eritropoeisis yang meningkat.

Menurun pada anemia aplastik, MDS dan megaloblastik. Bisa normal pada anemia def. besi,

Leukemia akut; Leukemia mielositik kronik.

Anemia aplastik 

Sel Blas/ Myeloblas

Berukuran sedikit  lebih besar dari batang. Mempunyai anak  inti dan tonjolan sitoplasma. Sitoplasma biru tanpa granula.

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Mielosit  Ukuran sedikit  lebih besar dari batang, sitoplasma bergranul merah biru. Inti sel merata pada satu sisi, bisa bulat  atau lonjong.

CML/LGK

Anemia aplastik  MDS Myelofibrosis

Idem

Idem

Alergik; penyakit  kulit; parasit; keganasan. Sisanya mirip dengan segmen.

Mirip Segmen.

Metamielosit  Ukuran sedikit  lebih kecil dari mielosit, inti sel melekuk ke dalam. Terdapat granula kemerahan di sitoplasma. Eosinofil (hitam) Granula merah jingga, inti sel menyerupai segmen, namun sering berbentuk  seperti kacamata.

Infeksi, Keganasan,

Anemia aplastik 

Perdarahan,

Anemia

Infark, luka

megaloblastik 

bakar,trauma;

MDS

Anemia hemolitik 

Hipersplenisme

(shift to the left)

Multiple

segala tipe

Myeloma

Neutrofil batang Ukuran lebih besar dari eritrosit. Inti melekuk  berbentuk U. Normalnya 1-5% batang terdapat  dalam darah tepi.

leukemia kronik 

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Neutrofil segmen Ukuran = batang. Inti terputus dan disambung oleh semacam filamen. Terdapat 2-5 segmen. Normalnya 5070% segmen ada dalam darah tepi. Hipersegmentasi neutrofil segmen Jika jumlah segmen lebih dari 5.

Idem

Idem

Anemia megaloblastik; Anemia defisiensi B12; Anemia defisiensi folat.

Tidak ada dalam darah tepi normal.

Infeksi akut mis. Mononukleosis infeksiosa, Infeksi bakteri kronik mis. TBC, Peny. limfoproliferatif  mis. Multiple myeloma dan CLL(LLK), Anemia aplastik  stadium awal.

Anemia aplastik  yang berat, AIDS, Limfoma Hodgkin

Banyak terdapat  dalam LLK/CLL (Leukemia limfositik kronik) Bisa terdapat  juga pada mononukleosis infeksiosa.

Bisa terdapat  dalam darah normal bila terjadi kesalahan pembuatan hapusan; normalnya tidak ada dalam darah tepi normal.

Limfosit  Ukuran bervariasi, inti bulat, terdapat  granul biru halus di sitoplasma. Normalnya di darah tepi ada 2040%.

Smudge Cell / Basket Cell Merupakan limfosit yang intinya hancur (disintegrasi)

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Infeksi berat; Granulasi Toksik  Uremia; Terdapat granula Luka bakar; kasar biru-hitam Keracunan obat; pada sitoplasma. Anemia hemolitik  dan menahun.

Megakariosit  Sel terbesar dalam sumsum tulang. Sitoplasmanya tepinya tidak  teratur. Inti sel multipel dan menempel. Tidak  ada anak inti.

M7 (Acute Megakaryoblastic Leukemia); Proliferasi megakariosit  terlihat pada trombositemia esensial.

Osteoklas Sel berukuran besar dengan bentuk tak  teratur. Sitoplasmanya biru dan mengandung granul. Inti sel multipel dan terpisah. Ada anak inti.

Eritrosit  Normositik  Normokrom

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

-

Tidak ada pada darah tepi normal.

Anemia aplastik  (?)

-

Keadaan normal; Anemia pasca perdarahan, hemolitik, aplastik; Semua leukemia; Multiple myeloma; Myelofibrosis.

Eritrosit  Mikrositik  Hipokrom

Terdapat pada: TB, anemia def. besi, anemia hemolitik, anemia sideroblastik, Anemia penyakit  kronik akibat Limfoma Hodgkin, Rheumatoid Arthritis, SLE, Keganasan.

Eritrosit  mikrositik  hipokrom dengan sel pensil

Indikasi kuat  terhadap anemia defisiensi besi. Talasemia trait, Defisiensi piruvat  kinase.

Normalnya tidak ada dalam darah tepi.

Variasi staining  Anulosit/ Ring Erythrocyte (h) Sferositosis (m)

Penampakan sferositosis adalah warna eritrosit  lebih tebal, dahulu disebut  hiperkrom, terjadi akibat  penebalan eritrosit. Terjadi pada anemia hemolitik, DIC, splenektomi dan reaksi pasca transfusi lambat.

 Anulosit terjadi jika daerah central eritrosit  melebar pada morfologi hipokromik, terjadi pada thalasemia, HbC/S, anemia penyakit  menahun dan anemia sideroblastik.

Hiperselularitas sumsum tulang

Anemia : semua tipe kecuali aplastik; Hipersplenisme; Leukemia akut; Leukemia kronik; Myelofibrosis; Multipel myeloma; Polisitemia.

Hiposeluler pada: Anemia aplastik  Myelofibrosis tahap lanjut.

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Pemeriksaan cadangan besi sumsum tulang Pewarnaan: Prussian blue dengan pulasan tanding safranin

Ditemukan bintik  berwarna biru, yang adalah hemosiderin. Ini mengesankan cadangan besi sumsum normal. Sesuai dengan anemia penyakit  kronik 

-

Tidak ditemukan butiran biru; kesan cadangan besi sumsum turun; sesuai dengan anemia defisiensi besi.

-

Pemeriksaan cadangan besi sumsum tulang Pewarnaan: Prussian blue dengan pulasan tanding safranin

Basophillic Stippling Ada granula halus di dalam sitoplasma eritrosit  Target cell Adalah eritrosit  yang memiliki ukuran lebih besar dari eritrosit  dewasa. Tedapat  bercak di bagian tengah yang berwarna lebih tua.

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Terjadi ketika ada gangguan atau percepatan eritropoiesis sehingga eritrosit dengan sitoplasma imatur dilepaskan ke sirkulasi. Meningkat pada thalasemia atau anemia berat.

Terdapat pada thalassemia dan Hb varian. Daya tahan osmotic ini lebih tinggi dari daya tahan osmotic eritrosit normal.

Ovalositosis Eritrosit yang berbentuk oval.

Terdapat pada eliptositosis herediter, MDS, Mielofibrosis, dan Sindrom mieloproliferatif. Juga terdapat pada anemia megaloblastik.

Tear drop cell Eritrosit yang berbentuk seperti buah pir.

Terdapat pada MDS dan Myelofibrosis.

Burr cell adalah eritrosit yang tepinya tidak rata. Biasa terdapat  pada uremia dan anemia hemolitik  Poikilositosis Burr cell Target cell Formasi roleaux  Anulosit  Tear drop cell

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Formasi roleaux menandakan LED pasien yang tinggi. Biasa terdapat  pada infeksi, inflamasi kronik dan multiple myeloma. Poikilositosis beragam seperti di gambar bisa dijumpai pada anemia hemolitik, anemia megaloblastik  dan talasemia.

Poikilositosis  Akantosit  Fragmentosit 

 Akantosit adalah eritrosit dengan 510 spikula yang memiliki panjang bervariasi namun jarak antar spikula sama. Biasa terdapat pada abetalipoproteinemia dan sirosis hepar serta thalassemia alfa trait.

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

Fragmentosit adalah eritrosit yang terfragmen (hancur) dan permukaan tidak rata. Biasa terdapat pada gagal ginjal, TTP, dan haemolisis intravaskuler mis. Thalassemia, anemia hemolitik  intravaskuler.

Daftar Pustaka Peripheral Blood Film. http://www.patient.co.uk/doctor/Peripheral-Blood-Film-andDifferential-White-Count.htm Bakta IM. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta:EGC. 2007. Bagian PK FK Ukrida. Penuntuk Patologi Klinik Hematologi. Jakarta:Biro Publikasi FK Ukrida. 2009.

Atlas Patologi Klinik Pemeriksaan Darah Tepi dan Sumsum Tulang

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF