Asuhan Keperawatan Vertigo
July 20, 2019 | Author: MEILINDA | Category: N/A
Short Description
HH...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN VERTIGO
KONSDEP DASAR PENYAKIT I. DEFINISI
Vertigo adalah sensasi atau perasaan yang mempengaruhi orientasi ruang dan mungkin dapat didefinisikan sebagai suatu ilusi gerakan. Keluhan ini merupakan gejala yang sifatnya subyektif dan karenanya sulit dinilai. Walupun Walupun pengobatan sebaiknya langsung pada penyebab penyebab yang yang mendasar mendasarii penyebab penyebab atau atau kelainan kelainannya, nya, asal asal atau penyebab penyebab vertigo vertigo sering sering tidak tidak diketahu diketahuii ataupun ataupun tidak tidak mungkin mungkin diobati diobati (CDK, (CDK, 2!" Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa. #eseorang yang menderita vertigo merasakan sekelilingnya seolah$olah berputar, ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di daerah telinga. %erasaan tersebut kadang disertai dengan rasa mual dan ingin muntah, bahkan penderita merasa tak mampu berdiri dan kadang terjatuh karena masalah keseimbangan. Keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak ke&il yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan (%utranta, 2'"
Jenis vertigo
Vertigo %eriferal Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semis semisirk irkula ularis ris,, yaitu yaitu teling telinga a bagian bagian teng tengah ah yang yang bertu bertugas gas mengo mengontr ntrol ol keseimba keseimbanga ngan. n. anggu angguan an kesehat kesehatan an yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan vertigo vertigo periferal periferal antara lain penyakitpenyak penyakitpenyakit it seperti benign paro)ysmal positional vertigo vertigo (ganggu (gangguan an akibat akibat kesalah kesalahan an pengiri pengiriman man pesan", pesan", penyakit penyakit meniere meniere (gan gangguan
kese eseimban mbang gan
pend penden eng garan aran", ",
vest vestib ibul ular ar
yang ang neur neurit itis is
serin ring
kali
(per (perad adan anga gan n
meny menye ebabk abkan pada ada
hilang lang
sel$ sel$se sell
sara saraf f
keseimbangan", dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran". 2. Vertigo Vertigo #entral #entr al #alur #aluran an vestib vestibula ularr adalah adalah salah salah satu satu orga organ n bagia bagian n dala dalam m teling telinga a yang yang sena senanti ntias asa a mengir mengirimk imkan an infor informas masii tenta tentang ng posis posisii tubuh tubuh ke otak otak untuk untuk menjaga keseimbangan. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah per&abangan otak dan serebelum (otak ke&il". II.
ANATOMI FI FISIOLOGI
*aringan saraf yang terkait dalam proses timbulnya sindrom vertigo+ a. Reseptor alat keseimbangan tubuh yang berperan dalam proses transduksi yaitu mengubah rangsangan menjadi bioelektrokimia+ Reseptor mekanis divestibulum &ahaya diretina Resptor &ahaya mekanis dikulit, otot dan persendian ( propioseptik " Resptor mekanis
b. #araf aferen, berperan dalam transmisi menghantarkan impuls ke pusat keseimbangan di otak+ #araf vestibularis
#araf optikus #araf spinovestibulosrebelaris . c. %usat$pusat keseimbangan, berperan dalam proses modulasi,
komparasi,
integrasikoordinasi
dan
persepsi+
inti
vestibularis,
serebelum, kortex serebri, hypotalamusi, inti akulomotorius, formarsio retikularis III.
ETIOLOGI
Keadaan lingkungan -otion si&kness (mabuk darat, mabuk laut" 2. bat$obatan /lkohol entamisin 0. Kelainan sirkulasi 1ransient is&hemi& atta&k (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak" pada arteri vertebral dan arteri basiler . Kelainan di telinga 3ndapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam (menyebabkan benign paro4ysmal positional vertigo" 5nfeksi telinga bagian dalam karena bakteri 6erpes )oster 7abirintitis (infeksi labirin di dalam telinga" %eradangan saraf vestibuler %enyakit -eniere '. Kelainan neurologis #klerosis multipel %atah tulang tengkorak yang disertai &edera pada labirin,
persarafannya atau keduanya 1umor otak 1umor yang menekan saraf vestibularis.
IV.
PATOFISIOLOGI
Dalam kondisi fisiologi normal, informasi yang tiba dipusat integrasi alat keseimbangan tubuh yang berasal dari resptor vestibular, visual dan propioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya
sinkron dan 8ajar akan diproses lebih lanjut se&ara 8ajar untuk direspon. 9espon yang mun&ul beberapa penyesuaian dari otot$otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. 1idak ada tanda dan gejala kega8atan ( alarm reaction" dalam bentuk vertigo dan gejala dari jaringan otonomik. :amun jika kondisi tidak normal tidak fisiologis dari fungsi alat keseimbangan tubuh dibagian tepi atau sentral maupun rangsangan gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi yang 8ajar tidak berlangsung dan mun&ul tanda$tanda kega8atan dalam bentuk vertigo dan gejala dari jaringan otonomik. Di samping itu respon penyesuaian otot$otot menjadi tidak adekuat sehingga mun&ul gerakan abnormal dari mata disebut nistagnus.
V.
MANIFESTASI KLINIK
Vertigo #entral ejala yang khas bagi gangguan di batang otak misalnya diplopia, paratesia, perubahan serisibilitas dan fungsi motorik. ;iasanya pasien
mengeluh lemah, gangguan koordinasi, kesulitan dalam gerak supinasi
dan
pronasi
(dysdiadochokinesia ",
kaseimbangan.
tanyanye
gangguan
%er&obaan
se&ara
berjalan
berturut$turut
dan
tunjuk hidung yaitu
gangguan
pasien disuruh
menunjuk jari pemeriksa dan kemudian menunjuk hidungnya maka akan dilakukan dengan buruk dan terlihat adanya ataksia. :amun pada pasien dengan vertigo perifer dapat melakukan per&obaan tunjuk hidung sa&ara normal. %enyebab vaskuler labih sering ditemukan dan men&akup insufisiensi vaskuler berulang, 15/ dan strok. Contoh gangguan
disentral
(batang
otak,
serebelum"
yang
dapat
menyebabkan vertigo adalah iskemia batang otak, tumor difossa posterior , migren basiler . 2. Vertigo perifer 7amanya vertigo berlangsung+ a. 3pisode (#erangan " vertigo yang berlangsung beberapa detik. Vertigo perifer paling sering disebabkan oleh vertigo posisional berigna
(V%;". %en&etusnya adalah perubahan posisi kepala misalnya berguling se8aktu tidur atau menengadah mengambil barang dirak yang lebih tinggi. Vertigo berlangsung beberapa detik kemudian mereda. %enyebab vertigo posisional berigna adalah trauma kepala, pembedahan ditelinga atau oleh neuronitis vestibular prognosisnya baik gejala akan menghilang spontan. b. 3pisode Vertigo yang berlangsung beberapa menit atau jam. Dapat dijumpai pada penyakit meniere atau vestibulopati berulang. %enyakit
meniere
mempunyai
trias
gejala
yaitu
ketajaman
pendengaran menurun (tuli", vertigo dan tinitus. Tandem? dengan mata tertutup. ;erjalan tandem yaitu berjalan dengan telapak kaki lurus kedepan, jika menapak tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dan membentuk garis lurus kedepan. #edangkan pemeriksaan elektronistagmografi sering memberi bukti bah8a terdapat penurunan fungsi vertibular perifer . %erjalanan yang khas dari penyakit meniere ialah terdapat kelompok serangan vertigo yang diselingi oleh masa remisi. 1erdapat kemungkinan bah8a penyakit akhirnya berhenti tidak kambuh lagi pada sebagian terbesar penderitanya dan meninggalkan &a&at pendengaran berupa tuli dan timitus dan se8aktu penderita mengalami disekuilibrium (gangguan keseimbangan" namun bukan vertigo. %enderita sifilis stadium 2 atau 0 a8al mungkin mengalami gejala yang serupa dengan penyakit meniere jadi kita harus memeriksa kemungkinana sifilis pada setiap penderi penyakit meniere. &. #erangan Vertigo yang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu. Neuronitis vestibular merupakan kelainan yang sering dijumpai pada penyakit ini mulanya vertigo, nausea, dan muntah yang menyertainya ialah mendadak. ejala ini berlangsung
beberapa hari sampai
beberapa minggu. #ering penderita merasa lebih lega namun tidak bebas sama sekali dari gejala bila ia berbaring diam. %ada Neuronitis vestibular fungsi pendengaran tidak terganggu kemungkinannya disebabkan oleh virus. %ada pemeriksaan fisik dijumpai nistagmus yang menjadi lebih basar amplitudonya. *ika
pandangan digerakkan menjauhi telinga yang terkena penyakit ini akan mereda se&ara gradual dalam 8aktu beberapa hari atau minggu. %emeriksaan elektronistagmografi (3:" menunjukkan penyembuhan total pada beberapa penyakit namun pada sebagian besar penderita didapatkan gangguan vertibular berbagai tingkatan. Kadang terdapat pula vertigo posisional benigna . %ada penderita dengan serangan vertigo mendadak harus ditelusuri kemungkinan stroke serebelar. Nistagmus yang bersifat sentral tidak berkurang jika dilakukan viksasi
visual yaitu mata memandang satu benda yang tidak bergerak dan nigtamus dapat berubah arah bila arah pandangan berubah. %ada nistagmus perifer , nigtagmus akan berkurang bila kita menfiksasi
pandangan kita suatu benda &ontoh penyebab vetigo oleh gangguan system vestibular perifer yaitu mabok kendaraan, penyakit meniere, vertigo pas&a trauma N O @
VERTIGO PERIFERAL (VESTIBULOGENIK) %andangan gelap
VERTIGO SENTRAL (NON-VESTIBULER) %englihatan ganda
2
9asa lelah dan stamina
#ukar menelan
0
menurun
Kelumpuhan otot$otot
*antung berdebar 8ajah
#akit kepala yang parah
'
6ilang keseimbangan
Kesadaran terganggu
=
1idak mampu berkonsentrasi
1idak mampu berkata$kata
A
%erasaan seperti mabuk
6ilangnya koordinasi
B
tot terasa sakit
-ual dan muntah$muntah
!
-ual dan muntah$muntah
1ubuh terasa lemah
@
-emori dan daya pikir
@@
menurun #ensitif pada &ahaya terang dan #uara ;erkeringat
VI.
KOMPLIKASI
1. Penyakit Meniere Trauma Telinga dan Labirintitis . Epidemic Atau Akibat Otitis Media Kronika Penyakit Saraf Akustikus Serebelum Atau Sistem Kardioaskuler.
VII.
PROGNOSIS P r o g no s i s p a s i e n d e n g a n v e r t i g o s e n t r a s a n g a t !e rv ar i a s i" !e r g an t# n g da r i pen$a%it $ang &endasari. Nan"
VIII.
%e&a'#an !eda( sara) &e&per!ai%i prognosis ! e ! e r a p a % o n d i s i s e r i # s P r o g n o s is p a s i e n d e n g a n i n ) a r % a r t e r i v e r t e ! r a at a# !asiar adaa( !#r#%. Prognosis pasien dengan perdara(an sere!e#& spontanadaa( !#r#% PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1es 9omberg yang dipertajam #ikap kaki seperti tandem, lengan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup. rang yang normal mampu berdiri dengan sikap yang romberg yang dipertajam selama 0 detik atau lebih 2. 1es -elangkah ditempat (#tepping 1est" %enderita disuruh berjalan ditempat dengan mata tertutup sebanyak ' langkah. Kedudukan akhir dianggap abnormal jika penderita beranjak lebih dari satu meter atau badan berputar lebih dari 0 derajat 0. #alah 1unjuk( postpointing " %enderita merentangkan lengannya, angkat lengan tinggi$tinggi (sampai fertikal" kemudian kembali kesemula . -anuver :ylen ;arang atau manuver 6allpike %enderita duduk ditempat tidur periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung dipinggir tempat tidur dengan sudut 0 kepala ditoleh kekiri lalu posisi kepala lurus kemudian menoleh lagi kekanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus '. 1es Kalori dengan menyemprotkan air bersuhu 0 ketelinga penderita !. "lektronistagmografi aitu alat untuk men&atat lama dan &epatnya nistagmus yang timbul A. %osturografi aitu tes yang dilakukan untuk mengevaluasi system visual, vestibular dan somatosensorik. I*.
PENATALAKSANAAN MEDIS
@. Vertigo posisional #enigna (V%;" 7atihan + latihan posisional dapat membantu memper&epat remisi
pada sebagian besar penderita V%;. 7atihan ini dilakukan pada pagi hari dan merupakan kagiatan yang pertama pada hari itu. %enderita duduk dipinggir tempat tidur, kemudian ia merebahkan dirinya pada posisinya untuk membangkitkan vertigo posisionalnya. #etelah vertigo mereda ia kembali keposisi duduk Esemula. erakan ini diulang kembali sampai vertigo melemah atau mereda. ;iasanya sampai 2 atau 0 kali sehari, tiap hari sampai tidak didapatkan lagi respon vertigo. bat$obatan + obat anti vertigo seperti miklisin, betahistin atau
fenergen
dapat
digunakan
sebagai
terapi simtomatis se8aktu
melakukan latihan atau jika mun&ul eksaserbasi atau serangan akut. bat ini menekan rasa enek ( nausea" dan rasa pusing. :amun ada penderita yang merasa efek samping obat lebih buruk dari vertigonya
sendiri. *ika dokter menyakinkan pasien bah8a kelainan ini tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri maka dengan membatasi perubahan posisi kepala dapat mengurangi gangguan. 2. Neurotis Vestibular 1erapi farmokologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika dan terapi simtomatik. Nistagmus perifer pada neurinitis vestibuler lebih meningkat bila pandangan diarahkan menjauhi telinga
yang terkena dan nigtagmus akan berkurang jika dilakukan fiksasi visual pada suatu tempat atau benda. $. %enyakit %eniere #ampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk penyakit meniere. 1ujuan dari terapi medik yang diberi adalah+ -eringankan serangan vertigo+ untuk meringankan vertigo dapat
dilakukan upaya + tirah baring, obat untuk sedasi, anti muntah dan anti vertigo. %emberian penjelasan bah8a serangan tidak membahayakan ji8a dan akan mereda dapat lebih membuat penderita tenang atau toleransi terhadap serangan berikutnya. -engusahakan agar serangan tidak kambuh atau masa kambuh
menjadi lebih jarang.
View more...
Comments