Asuhan Keperawatan Spiritual.docx

June 7, 2018 | Author: FANIiii | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Asuhan Keperawatan Spiritual.docx...

Description

Asuhan Keperawatan Spiritual Indonesia Indone sia ada adalah lah neg negara ara yan yang g men mengan ganut ut dan meng mengaku akuii faha faham m Ketu Ketuhan hanan an..Sik Sikap ap ini tercermin dari rumusan konstitusi dasar negara Pancasila, dalam pernyataan sila pertamanya, Ketuhanan yang Maha Esa. Telah dipahami bersama bahwa asar !egara Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pernyataan tersebut mengandung arti, semua peraturan perundangan yang ada di Indonesia harus meru"uk dan tidak boleh  bertentangan dengannya. Konsekwensi dari sikap konstitusional itu diantaranya adalah semua penduduk di Indonesia wa"ib berketuhanan dan dilarang berkembangnya ateisme. Klien adalah anggota masyarakat yang merupakan bagian dari penduduk baik dalam skala nasional #klien sebagai bagian dari penduduk suatu negara$ maupun dalam skala global #klien sebagai bagian dari penduduk dunia$. Klien dalam perspektif keperawatan seperti dikemukakan %enderson #&''($ merupakan indi)i ind i)idu, du, kelu keluarga arga ata atau u mas masyar yaraka akatt yan yang g memi memiliki liki mas masala alah h kes keseha ehatan tan dan mem membut butuhk uhkan an  bantuan untuk dapat memelihara, mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya. Sebagai manusia, klien selain sebagai mahluk indi)idu, "uga merupakan mahkuk sosial dan mahluk Tuhan. *erdasarkan *erdasarkan hakika hakikatt manusi manusia a itu, maka keperaw keperawatan atan memandang manusia sebagai mahluk yang holistik yang terdiri atas aspek biologis #fisiologis$, psikologis, sosiologis, kultural kultur al dan spiritual. spiritual. %al ini seperti di nyata nyatakan kan +iaohan #&''$ bahwa manusia merupakan merupakan satu kesatuan kesatuan yang utuh yang terdi terdiri ri atas fisio fisiologis logis # physiological  # physiological $, $, psikologis # psychological $, $, sosial #social$, spiritual #spiritual  # spiritual $, $, dan kultural #cultural  # cultural $. $. %al serupa dikemukakan ossey ossey #//0$, 1o)ier #&'''$, dan Stoter #//$ dalam 1o)ier #&'''$ yang menyatakan bahwa manusia merupakan mahluk unik dan kompleks yang terdiri atas berbagai dimensi. imensi  yang komprehensif pada manusia itu meliputi dimensi biologis #fisik$, psikologis, sosial, kultural dan spiritual. alam kata lain, Makhi"a #&''&$ mendeskripsikan bahwa tiap indi)idu manusi man usia a ada adalah lah mah mahluk luk yan yang g hol holist istik ik yan yang g ter tersus susun un ata atass bod body, y, main dan danspirit. spirit. *eberapa  *eberapa pandangan pakar di atas, sesungguhnya memiliki esensi yang sama bahwa manusia adalah mahluk unik yang utuh menyeluruh, yang tidak sa"a terdiri atas aspek fisik, melainkan "uga psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia pada salah satu sa"a diantara dimensi di atas akan aka n men menyeba yebabka bkan n keti ketidak dakse" se"aht ahtera eraan an ata atau u kea keadaa daan n tid tidak ak seh sehat. at. Kon Kondis disii ter tersebu sebutt dap dapat at dipahami mengingat dimensi fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural atau dimensi body, main dan spirit mer merup upak akan an sa satu tu ke kesa satu tuan an ya yang ng ut utuh uh.. Ti Tiap ap ba bagi gian an da dari ri in indi di)i )idu du te ters rsebu ebutt tidaklah akan mencapai kese"ahteraan tanpa keseluruhan bagian tersebut se"ahtera. Terkait konsep ini, Plato dalam Makhi"a #&''&$ mengungkapkan bahwa tidak sepatutnya berusaha mengob men gobati ati dan men menyem yembuhk buhkan an mat mata a tan tanpa pa kep kepala ala,, ata atau u men mengoba gobati ti kepa kepala la tan tanpa pa bad badan, an, demikian "uga badan tanpa "iwa, karena bagian2bagian tersebut tidak akan pernah se"ahtera kecualii keselu kecual keseluruhann ruhannya ya se"ah se"ahtera. tera. Kesadaran akan konsep ini melahi melahirkan rkan keyakinan dalam keperawatan kepera watan bahwa pemberi pemberian an asuha asuhan n kepera keperawatan watan hendaknya bersifat komprehensif atau holistik, holist ik, yang tidak sa"a memenuhi kebutu kebutuhan han fisik, psikol psikologis, ogis, sosial, dan kultu kultural ral tetapi "uga kebutuhan spiritual klien. imensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua klien. *ahkan, Makhi"a #&''&$ menyatakan bahwa keimanan atau keyakinan religius adalah sangat penting dalam kehidupan personal indi)idu. 3ebih lan"ut dikatakannya, keimanan diketahui sebagai suatu faktor yang sang sa ngat at ku kuat at # powerful $ dal dalam am pen penyem yembuh buhan an dan pem pemuli ulihan han fisi fisik. k. Men Mengin gingat gat pen pentin tingny gnya a peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan maka penting bagi perawat untuk meningkatkan meningkatkan pemahaman tentang konsep spiritual spiritual agar dapat memberi memberikan kan asuhan spiritual dengan baik kepada semua klien.

. &.

7. 8.

Sementara Sement ara itu itu,, "ik "ika a kit kita a lak lakuka ukan n ana analis lisis is sit situas uasii saa saatt ini ini,, term termasu asuk k di Ind Indone onesia sia,, kenyat ken yataan aannya nya men menun" un"uka ukan n bah bahwa wa asu asuhan han spir spiritu itual al # spirit spiritual ual care care$$ be belu lum m di diber berik ikan an ol oleh eh perawa per awatt sec secara ara kom kompete peten. n. Set Setida idakny knya a fak fakta ta ter tersebu sebut, t, did didasa asarkan rkan ole oleh h bebe beberap rapa a dat data a yan yang g didapat dida pat penulis dari hasil penelusuran penelusuran terhad terhadap ap berbagai sumber di bebera beberapa pa negar negara a maupu maupun n pengal pen galama aman n dan obs obser)a er)asi si kli klinis nis pen penuli uliss di bebe beberap rapa a ins instit titusi usi ata atau u lem lembaga baga pel pelaya ayanan nan kesehat kese hatan an dim dimana ana pen penuli uliss per pernah nah mela melaksa ksanaka nakan n pra prakti ktik k kli klinik nik.. 4ak 4akta ta ter tersebu sebutt ant antara ara lai lain n seperti yang di kemukakan oleh5 6ankin dan e3ashmutt #&''($ dalam penelitiannya yang menemukan bahwa banyak perawat meng me ngak akui ui be belu lum m mem memah aham amii se seca cara ra "e "ela lass da dan n me meng ngal alam amii keb kebin ingu gunga ngan n an anta tara ra ko kons nsep ep spiritualitas dan religius. kesimpulan 6ieg, Mason dan Preston, #&''($ dalam studinya "uga memperlihatkan terdapat  banyak perawat yang mengakui bahwa b ahwa mereka tidak dapat memberikan asuhan spiritual secara kompeten kompet en karen karena a selama masa pendi pendidikan dikannya nya mereka kurang menda mendapatkan patkan panduan tentang  bagaimana memberikan asuhan spiritual secara kompeten. Makhi" Mak hi"a a #&' #&''&$ '&$ meli melihat hat bahw bahwa a prak praktik tik asu asuhan han spi spirit ritual ual men" men"adi adi sul sulit it dit ditemu emukan kan aki akibat bat ter"adinya pergeseran budaya dalam pelayanan kesehatan dan kedokteran yang lebih berespon terhadap kepentingan bisnis yang berorientasi material. kesimpulan sementara penulis dari hasil obser)asi penulis selama melaksanakan praktik di tatanan pelayanan kesehatan yang menyimpulkan bahwa asuhan spiritual belum dilakukan oleh perawat dalam praktik profesionalnya sehari2hari dengan dibuktikan oleh sulitnya menemukan dokumen dalam catatan keperawatan yang memperlihatkan bukti bahwa asuhan spiritual telah dilakukan dengan baik. isampi is amping ng itu meru"uk meru"uk pad pada a has hasil il ris riset et yan yang g dil dilaku akukan kan di nega negara ra lai lain n sep sepert ertii ole oleh h 9swald #&''8$ dalam disertasinya ber"udul Nurses’s ber"udul  Nurses’s Perception of Spirituality and Spiritual  Care di ra rake ke :ni :ni)er )ersit sity y ;mer ;merika ika,, yan yang g mere merekom komend endasi asikan kan emp empat at hal unt untuk uk dil dilaku akukakn kakn penelitian peneli tian lebih lan"ut melipu meliputi ti $ perluny perlunya a peneli penelitian tian lan"utan lan"utan yang serupa pada popul populasi asi dan lokasi #termasuk negara$ berbeda, yang mempunyai latar belakang sosiobudaya berbeda, &$ penelitian peneli tian dilakukan dalam kerangka waktu yang lebih pan"ang, 7$ perlu perlunya nya memperluas data demo de mogr graf afii me meli lipu puti ti ti tiga ga ar area ea an anta tara ra la lain in lo loka kasi si di dima mana na pe pera rawa watt me mela laku kuka kan n pr prak akti tik  k  profesionalnya #location #location of practice$, practice $, tingkat pendidikan perawat #educational # educational level of the nurse$, nurse $, dan lamanya beker"a #years # years of service in the profession $< dan 8$ penelitian spiritualitas dan asuhan spiritual dalam kurikulum pendidikan keperawatan. %asil studi tersebut kiranya men"adi fenomena penting yang perlu dilakukan studi lebih lan"ut. *erdasarkan uraian di atas tampak adanya dua pertentangan antara pentingnya asuhan spirit spi ritual ual di sat satu u sis sisii dan fak fakta ta perm permasa asalah lahan an apl aplikas ikasii asu asuhan han spi spirit ritual ual ole oleh h pera perawat wat di sis sisii lainnya, sekaligus "uga peluang dan tantangan untuka melakukan studi lebih lan"ut terkait denga de ngan n sp spir irit itua uali lita tass da dan n as asuh uhan an spi spiri ritu tual al.. :n :ntu tuk k it itu u per perlu lu di diren renun ungka gkan n da dan n di dila laku kuka kan n pengka"ian lebih lan"ut bagaimana persepsi perawat tentang konsep spiritualitas dan asuhan spiritual, sebagai langkah awal untuk mulai memfokuskan dan mendudukan sama pentingnya aspek spiritual, seperti "uga aspek lainnya #fisik, psiko, dll$. Setelah itu perlu pula studi lan"utan tentan ten tang g fak faktor2 tor2fak faktor tor apa yan yang g memp mempeng engaru aruhi hi imp implem lement entasi asi asu asuhan han spi spirit ritual ual,, bai baik k fakt faktor or pendukung maupun penghambatnya. TREND / ISU DIMENSI SPRITUAL DALAM ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Kecepatan informasi dan moi!itas man"sia di era modernisasi saat ini e#it" tin##i se$in##a ter%adi $""n#an socia! dan "da&a' H""n#an socia! antar man"sia dirasa(an men"r"n a($ir ) a($ir ini* a$(an (adan#+ (adan# $an&a seatas imitasi sa%a' Pada$a! an#sa Indonesia &an# memp"n&ai memp"n&ai / men%"n%"n# men%"n%"n# tin##i adat (etim"ran (etim"ran san#at memper$ati(an memper$ati(an $""n#an socia! ini' Den#an demi(ian (ita pat"t ,aspada dari (e$i!an#an identitas diri terse"t' Per"a$an &an# ter%adi tadi dapat mem"at rasa in#"n# (arena m"nc"! rasa tida( pasti antara mora!* norma* ni!ai ) ni!ai dan eti(a a$(an %"#a $o("m' Men"r"t Dadan# Ha,ari - .0 1 $a! ) $a! terse"t

dapat men&ea(an per"a$an psi(ososia!* antara !ain 2 po!a $id"p socia! re!i#io"s men%adi materia!istis dan se("!er' Ni!ai a#ama dan tradisiona! diera modern men%adi sera o!e$ dan seter"sn&a' Perubahan = perubahan yang dirasakan dapat mempengaruhi tidak hanya fisik tapi "uga mental, seperti yang men"adi standar >%9 # /08 $ yang dikatakan sehat tidak hanya fisik  tetapi "uga mental,social dan spiritual. Standar sehat yang disampaikan oleh >%9 tersebut dapat men"adi peluang besar bagi perawat untuk berbuat banyak, karena perawat mempunyai kesempatan kontak dengan klien selama &8 "am sehari. 9lehnya itu dalam tulisan ini kami  bermaksud mebahas tentang dimensi spiritual, dimensi spiritual dalam kesehatan, konsep dalam memberikan asuhan keperawatan spiritual dan proses keperawatan dalam dimensi spiritual.  Pengertian Dimensi Spritual  Spritual menurut !ew >ebster?s ictionary # /0, hal. 8(@ $ 5 spirit berasal dari bahasa latin yaitu spirare. Spirare berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip dalam hidup manusia. Ia berada dalam "asmani manusia, sebagai "iwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal. %al tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa Indonesia # ep ik *ud //' $ yang berarti "iwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti ke"iwaan, rohani, mental atau moral. Spritual oleh Taylor, //@ adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk   berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan yang lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai, dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh. Menurut 4ish dan Shelly, /@0 # dari Taylor, dkk,//@ $ kebutuhan spiritual membawahi semua tradisi agama dan bersifat biasa pada semua orang, meliputi kebutuhan akan arti dan tu"uan, cinta dan saling berhubungan, saling mem aafkan. ari semua pengertian diatas spiritual merupakan kebutuhan dari setiap indi)idu, sehingga indi)idu akan puas "ika kebutuhan spritualnya terpenuhi. Sebaliknya "ika tidak  terpenuhi, indi)idu tersebut tidak terpenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.  Dimensi spritual dalam kesehatan Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama tidak lagi bersifat dikotomis melainkan antara keduanya sudah terintegrasi # saling menun"ang $. Seperti yang dikatakan oleh ;lbert Einstein, ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa agama bagaikan orang buta, tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang lumpuh. Meru"uk dari pentingnya pengetahuan dan agama tersebut untuk "iwa yang sehat banyak  penelitian dilakukan di antaranya sebuah penelitian yang mengatakan kelompok yang tidak  terganggu "iwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus dan sebaliknya. Karl Aung telah menyimpulkan dari analisanya bahwa mereka yang menderita penyakit mental mengalami suatu kekosongan rohani. Terapinya terletak pada siraman keimanan yang kuat.

PARADIGMA KEPERAWATAN ISLAM Paradigma keperawatan Islam adalah cara pandang, persepsi, keyakinan, nilai2nilai dan konsep2konsep dalam menyelenggarakan profesi keperawatan yang melaksanakan sepenuhnya prinsip dan a"aran Islam. Paradigma keperawatan Islam dibangun melalui empat komponen  besar yaitu 5 Manusia dan kemanusiaan, lingkungan, sehat dan kesehatan serta keperawatan. 1. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN asar 4irman ;llah5 BCS. ;t2Tiin 5 8D BCS. Shaad 5 @&D BCS. ;l2%i"r 5 &/D BCS 5 ;l2Israa? 5 @'D BCS 5 ;l2Israa? 5 @72@8D Manusia adalah mahluk ciptaan ;llah yang terbaik bentuknya yang dimuliakan ;llah, terdiri atas "asad, ruh, dan psikologis, dimana seluruh mahluk lainnya yang berada di langit dan dibumi ditundukan oleh ;llah kepada manusia kecuali Iblis yang menyombongkan diri. Manusia di dalam ;luran diistilahkan antara lain dengan sebutan  Al-Basyar ;llah men"elaskan dalam ayat2ayat 5BCS. Shaad 5 @D B CS ;l2;nbiyaa 5 0 D B CS. ;l2Mulk 5 8 D makna  ;l2*asyar adalah gambaran manusia yang diciptakan dari tanah dan secara materi, yang dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, ber"alan, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. An-NasB CS. ;l2%u"urat 5 7 D Makna ;n2!aas dalam ;l2ur?an mengindikasikan  bahwa manusia adalah mahluk sosial.

Komponen Manusia Manusia sebagai salah satu mahluk ciptaan ;llah terdiri atas beberapa komponen yang meliputi "asad #fisik $, ruh, dan nafs #"iwa$. Jasad (Fisi!" B CS. ;t2Tiin 5 8 D, B CS. ;l2;nbiyaa 5 0 D,B CS. ;l2;nbiya 5 &D Komponen fisik adalah komponen "asadFbentuk, yang dapat makan dan minum, ber"alan, mendengar, melihat, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti yang di"elaskan oleh beberapa ayat dalam ;l2uran. R#$ ;llah berfirman dalam ;l2Curan B CS. Shaad #70$ 5 @& D GMaka apabila telah kusempurnakan ke"adiannya #manusia$ dan kutiupkan kepadanya ruh #ciptaan$2Ku< maka hendalah kamu #malaikat, "in dan iblis$ tunduk dengan bersu"ud.H Na%s (Ji&a! ;llah berfirman dalam ;l2Curan 5 “(yaitu orang!orang yang beriman dan hati mere"a men#adi tentram dengan mengingat   $llah, ingatlah hanya dengan mengingat $llah hati men#adi tentram .%&'S. $r!a’d ) *+   Manusia "uga dapat diterangkan dalam siklus kehidupannya melalui proses reproduksi hingga regenerasi, yang meliputi fase 5 P'rnia$an BC.S ;r26uum5&D, BC.S. ;n2!isaa?5 &&2 &8D, K'$ailan BC.S. ;l2%a"" 5 D, K'la$iran,Ni%as, T#)#$ ')an* BC.S. 3uman5 8D, BC.S. ;l2*aarah5 &77D,K'a+ian BC.S ;li Imran 5 0D, *erdasar peran dan fungsi manusia diyakini sebagai $ali%a$ dan $a)a ;llah, sebagai khalifah ;llah di bumi, manusia diberi tugas untuk melaksanakan fungsi kemanusiaan dianataranya 5 #$ Memimpin dan mengatur bumi berdasarkan petun"uk dan peraturan ;llahBC.S ;l2 *aarah5 7'D , BC.S. ;l2;hab5@&D. #&$ Memakmurkan bumi dan mengeluarkan potensi yang terkandung di dalamnya untuk kese"ahteraan umat manusia berdasarkan petun"uk dan peraturan ;llah BC.S %uud 5 (D. #7$ Menyebarkan keadilan dan kemaslahatan B CS. ;l2%adiid #@$5 & D, B CS. Shaad #70$ 5 &( D, B CS. ;l2Casas #&0$5 @@ D Sebagai hamba ;llah yang diberi beban untuk beribadah kepada ;llah semata, yakni ibadah  yang mencakup seluruh aspek kehidupan, sebagai mana firman ;llah 5 “-an $"u tida" mencipta"an #in dan manusia melain"an supaya mere"a menyembah!  /.% B CS. ;d2ariat #$ 5 ( D. ari uraian diatas tentang manusia sebagai khalifah dan hamba ;llah, maka manusia dalam aspek keperawatan dapat ditin"au dari dua sudut pandang yaitu manusia sebagai perawat dan

manusia sebagai klien. Man#sia s')a*ai ,'ra&a+adalah mahluk ciptaan ;llah yang paling mulia dan sempurna #terdiri dari "asad, ruh dan nafs$ dan memiliki iman , ilmu dan mempunyai kewa"iban untuk mengamalkannya bagi kemaslahatan umat. Man#sia s')a*ai li'n yang men"adi fokus pelayanan keperawatan pada dasarnya adalah makhluk yang berpotensi secara aktif men"adikan dirinya sebagai manusia yang sempurna, sebagaimana firman ;llah 5 “0ang demi"ian (si"saan itu adalah "arena sesungguhnya $llah se"ali!"ali tida" a"an merubah suatu ni"mat yang telah di anugerah"an!Nya "epada suatu "aum, hingga "aum itu merubah apa yang ada pada diri mere"a sendiri dan sesungguhnya $llah maha mendengar lagi maha mengetahui .H B CS. ;l2;nfal #0$ 5 7 D. . LINGKUNGAN asar ayat2ayat yang men"elaskan tentang lingkungan5 B CS. ;l2*aarah #&$ 5 (8 D BCS. ;l2Aaatsiyah #8$ < ayat 7, 8, , (, @ D, B CS. ;l2;Jraf #@$, ayat 8 D.  ;llah men"elaskan kepada kita bahwa alam semesta dan seisinya di ciptakan atas hak dan kehendak ;llah S>T dan di peruntukkan bagi manusia agar manusia bersyukur serta dapat mempela"ari alam semesta ini guna memperkokoh keimanan dan ketawaan terhadap sang Maha Khali #Pencipta$. an ;llah "uga mengancam manusia yang berdusta dan berdosa. *etapa ;llah telah menun"ukkan kepada manusia ter"adinya siklus cuaca dan bagaimana hu"an itu diturunkan kebumi dan bagaimana tumbuhan hidup yang tiada ain agar manusia dapat menggali dan mempela"ari makna ayat2ayat ;llah dapat kita simak pada B CS. ;l2;Jraf #@$ < ayat @ D B CS. ;l2;Jraf #@$< ayat 0 D. Melalui ayat2ayat!y B CS ;lbaarah #&$ 5 (' D B CS ;l2*aarah 5  D B CS ;l2;?raaf 5 ( D B CS. Muhammad #8@$ 5 &&2&7 D B CS ;l2;nkabut #&/$ 5 7(27@ D ;llah menegaskan baik buruknya kwalitas lingkungan akan berpulang kepada manusia yang mendiami muka bumi ini dan kemudian memanfaatkannya. ;pabila manusia mampu memelihara lingkungan dengan baik maka akan baiklah kehidupan ini, begitupula sebaliknya "ika manusia merusaknya maka malapetakalah yang akan menimpanya, seperti 5 bencana ban"ir, wabah penyakit2penyakit menular, polusi udara, dll. :nsur lingkungan di bagi dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. 3ingkungan internal  meliputi geneti"a BCS. ;n2!isa 5 /D., s+r#+#r %#n*si +#)#$“1iap  #asad yang tumbuh dari yang haram ma"a nera"a lebih utama bagunya.%  #%6. Tirmidi$, ,sil*is B CS 5 ;l2Israa? 5 @72@8 D dan in+'rnal s,iri+#alBCS.;sy2Syams 5 /2'D, BCS. ;n2!isa 5 802'D Sedangkanling"ungan e"sternal  adalah lingkungan disekitar manusia baik %isi  BCS. ;l2;Jraf #@$ < ayat @D, BCS. ;l2  ;nfal #0$ 5 D, )il*is, BCS. ;l2Aaatsiyah #8$ < ayat 7, 8, , (, @ D BCS. ;t2Taubah 5'0D, ssial BCS. ;n2!isa #8$ 5 D BCS. ;l2%u"arat #8/$ 5 7D BCS. ;l2%u"arat #8/$5'D, dan s,iri+#al BCS. ;l2 *aarah #&$ 5 &&&D, “ebersihan itu adalah separuh dari iman .H #%adits riwayat Muslim$ G1erangilah rumahmu dengan shalat dan membaca $l!'ur2an.%  #;l2%adits$ 3ingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya terhadap sehat2sakit. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan lingkunganya serta tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya tersebut. Tindakan kebersihan lingkungan #baik internal maupun eksternal $ adalah merupakan tindakan spiritual dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat  bagi terwu"udnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak sa"a merusak keindahan tetapi "uga dapat menimbulkan  berbagai penyakit dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Kebersihan harus diupayakan oleh manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dalam rangka mewu"udkan suatu kehidupan yang bahagia dan se"ahtera baik di dunia maupun di akhirat, memelihara lingkungan baik internal maupun eksternal harus diupayakan untuk menciptakan nuansa yang Islami #spiritual$ sebagai bagian dari perintah ;llah S>T.

engan demikian "elaslah bahwa Islam memandang lingkungan sebagai sesuatu rahmat yang diperuntukkan bagi manusia yang harus senantiasa di"aga, dipelihara dan dilestarikan untuk kemakmuran dan kese"ahteraan manusia baik indi)idu , kelompok dan masyarakat sebagai sarana mendekatkan diri kepada ;llah S>T. /. SE0AT DAN KESE0ATAN  0a $llah , ya 1uhan "ami berilah "ami "ebai"an di dunia dan "ebai"an di a"hirat. Serta  peliharalah "ami dari si"sa api nera"a% B;l2*aarah #&$ 5&'D. Islam mendorong ummat manusia yang beriman untuk mencapai sesuatu yang baik bagi mereka didunia dan di akhirat. :ntuk mencapai tu"uan tersebut diperlukan ilmu dan amal saleh dan sebagai prasyarat yang harus dimiliki adalah sehat Fkesehatan. S'$a+ dan 's'$a+an dala ,'rs,'+i% Isla “3ngatlah , hanya dengan mengingat $llah!lah hati men#adi tentram%  BCS. ;r26ad 5&0D. “ 4arang siapa sehat badannya, damai dihatinya dan punya ma"anan untu" sehari!harinya, ma"a seolah!olah dunia seisinya dianugerah"an "epadanya%.#%adist riwayat ;t2Turmudy dan Ibnu Ma"ah$ *erpedoman pada hadist tersebut diatas maka sehat bukan hanya bebas dari rasa sakit dan cacat belaka. Sehat berabstraksi "auh lebih dalam lagi, yaitu berada dalam keadaan se"ahtera, penuh rasa syukur atas nikmat ;llah dalam aspek "asmani, rohani dan sosial. Manusia yang sehat adalah manusia yang se"ahtera dan seimbang secara berlan"ut dan penuh daya mampu. engan kemampuannya itu ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Ia memiliki kesempatan yang lebih luas untuk memfungsikan dirinya sebaik mungkin untuk beramal sholeh dan beribadat serta men"adi rahmat bagi lingkungannya. U,aya K's'$a+an alam ;l2CurJan maupun hadist, telah diperingatkan akan pentingnya memperhatikan kesehatan baik dalam konteks upaya promotif, pre)entif, kuratif dan rehabilitatif. *eberapa dalil sebagi landasan upaya kesehatan adalah 5 #$ U,aya ,r+i%  #CS5 ;l2*aarah #&$5 / $. “$da dua "eni"matan yang sering dilalai"an orang, yaitu sehat dan wa"tu senggang%. ( 0R. B#$ri dan M#sli ! *erdasarkan dalil tersebut di atas maka manusia dilarang merusak diri baik "asmani maupun rohani, dalam arti manusia wa"ib memelihara kesehatan dan meningkatkannya.. an uraian hadist tersebut dapat dipahami, "anganlah kita mengabaikan kesehatan dan waktu senggang. #&$ U,aya Pr'2'n+i% BCS. ;t2Tahrim #(($5( D

*erkaitan dengan upaya pre)entif dalam ;l2Curan dan ;l2%adist di"elaskan sebagai berikut. “Hai orang-orang yang beriman,  jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.......”  “Perhati"anlah lima per"ara sebelum datangnya lima per"ara, yaitu )5. 6asa hidupmu sebelum datang a#almu, *. 6asa sehatmu sebelum datangnya sa"it. 7. 6asa lapangmu sebelum datangnya sempitmu, 8. 6asa mudamu sebelum datangnya masa tua dan 9. 6asa "ayamu sebelum datangnya mis"in.% (:. $hmad dan 4aiha;i. “a"at dan mere"a ta2at "epada $llah dan asul!Nya . 6ere"a itu a"an diberi rahmat oleh $llah ? sesungguhnya $llah  6aha Per"asa lagi 6aha 4i#a"sana.%  BCS. ;t2Taubah #/$ 5 @D G -an ingatlah hamba!hamba "ami ) 3brahim, 3sha; dan 0a2;ub yang mempunyai  perbuatan!perbuatan yang besar dan ilmu!ilmu yang tinggi .H B CS. Shaad #70$5ayat 8D “ -an (ingatlah "isah $yub , "eti"a ia menyeru 1uhannya ) “(0a 1uhan"u, sesungguhnya a"u telah ditimpa penya"it dan @ng"au adalah 1uhan 0ang 6aha Penyayang diantara semua penyayang.H BCS. ;l2;nbiyaa #&$5 07D G -an ingatlah a"an hamba ami $yyub "eti"a ia menyeru 1uhannya) “Sesungguhnya a"u diganggu syaitan dengan "epayahan dan si"saan.%   BCS. Shaad #70$5 8D “ -an ambilah dengan tanganmu sei"at (rumput, ma"a pu"ullah dengan itu dan #anganlah "amu melanggar sumpah. Sesungguhnya ami dapati dia ($yyub orang yang sabar.  -ialah sebai"!bai" hamba. Sesungguhnya dia amat taat ("epada 1uhan!Nya .H B CS. Shaad #70$5 88 D “-an henda"lah ada di antara "amu segolongan umat yang menyeru "epada "eba#i"an, menyuruh "epada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mun"ar? mere"alah orang!orang yang beruntung%. BCS ;li Imran #7$ 5 8D. “4arang siapa yang ber"einginan untu" diselamat"an oleh $llah dari bencana pada hari "iamat, ma"a bantulah orang yang dalam "esulitan atau hindar"an "esulitannya.%  #%6. Muslim$. K','ra&a+an dala Isla diyaini s'4a +'*anya Isla 5aan Na)i Ada6 A.S Sebagaimana dalam ;l ur?an ;llah berfirman 5 ari firman ;llah tersebut dapat disimpulkan bahwa ter"adi awal mulanya konsep perawatan "enaah. & 'S . $l 6aidah (A ) 75  5aan Na)i Ay#) AS Ketika nabi ;yub terkena penyakit kulit, istrinya bernama Siti 6ahmah selalu merawat suaminya siang dan malam, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabi ayub ;S Siti 6ahmah menukar gulungan rambut dengan empat potong roti. Setelah itu Siti 6ahmah berkata 5 wahai Tuhanku sesungguhnya perlakuanku ini hanya karena taatku kepada suamiku dan untuk memberikan makan kepada nabi2Mu, maka telah saya "ual gulungan rambutku. !abi ;yub  berdoa kepada ;llah agar penyakitnya di berikan kesembuhan. 4irman ;llah 5 BCS. Shaad #70$

5 8D. 5aan Na)i Isa as B( 3ngatlah, "eti"a $llah menyata"an ) B :ai 3sa putra 6aryam, ingatlah ni"mat!u "epadamu dan "epada 3bumu diwa"tu $"u menguat"an "amu dengan ruhul 'udus. amu dapat berbicara dengan manusia diwa"tu masih dalam buaian dan sesuadah dewasa? dan ( ingatlah  diwa"tu $"u menga#ar "amu menulis, hi"mah, 1aurat dan 3n#il, dan ( 3ngatlah  pula  diwa"tu "amu membentu" dari tanah ( suatu bentu"  yang berupa burung dengan i>in!u, "emudian "amu meniup padanya, lalu bentu" itu men#adi burung ( yang sebenarnya  dengan se i>in!u. Dan ( ingatlah ) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ( ingatlah) diwaktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur ( menjadi hidup ) dengan seizin-Ku , dan ( ingatlah  diwa"tu $"u menghalangi bani  3srail ( dari "einmginan mere"a membunuh "amu  di"ala "amu mengemu"a"an "epada mere"a "eterangan!"eterangan yang nyata, lalu orang!orang "afir diantara mere"a ber"ata) B 3ni tida" lain melain"an sihir yang nyata B  BCS. ;l2Maidah #$ 5 'D 5aan na)i M#$aad SAW Pada saat nabi Muhammad S;> menyiarkan agama ;llah, banyak kaum wanita menarik suami untuk ikut ber"uang dan berperang dan para wanita tersebut mengikuti per"alanan, selama per"alanan mereka tekun dalam memberikan pertolongan serta pengobatan kepada pasukan  yang terkena luka dan sakit dalam peperangan. ;dapun wanita yang berbai?at kepada 6asullah adalah 5  ubiyi binti !u"awidz  6ubiyi adalah seorang sahabat wanita yang ikut serta meriwayatkan hadist dari 6asullah . Peran 6ubiyi dalam peperangan dapat diketahui dari riwayat Imam *ukhori, !asai dan abu Muslim ;l Ka""i yaitu bertugas memberi minum kepada mereka yang berperang, melayani mereka, mengobati yang terluka,serta membawa orang2orang yang gugur ke madinah #mu Sinan $l-$slamiyah :mu Sinan adalah seorang mu"ahid wanita yang agung ia datang kepada 6asulullah ketika  beliau hendak keluar ke Khaibar, lalu ia berkata 5 G ya 6asulullah, bolehkah aku ikut keluar  bersamamu dalam per"alanan mu ini  ;ku akan menuangkan air minum dan mengobati orang  yang sakit dan terluka, 6asulullah mengiinkan umu sinan ikut serta dalam penaklukan khaibar G# ;l2>agidi dalam ;l Maghai 5 (0@, dan ;t Thabaat 0 5 &8 $ #mu %iyad $l $syja-iyah :mu Liyad ;l ;sy"aiyah seorang, pe"uang wanita yang tangguh, umu tersebut dengan iin rasulullah ikut dalam penaklukan khaibar, bertugas untuk mengobati orang2orang yang terluka, menyiapkan makan dan minum.  Ku"aibah binti Sa"ad   ;dalah seorang wanita yang cerdas, aktifitasnya tidak terbatas perannya pada waktu perang,  bahkan ia mengobati orang yang sakit pada saat kapan sa"a, ia telah dibuatkan ruang khusus di mas"id untuk mengobati orang2orang yang sakit atau terluka #Thabaat ibnu Sa?ad 0 5 &7$. Ku?aibah sebagai orang yang merintis "alan dalam dunia pengobatan dan kedokteran yang diberi gelas tokoh dan pakar medis #mayah binti &ais $l 'hiariyah :mayah bersama kelompok wanita bani 1hifar datang kepada rasulullah 5 ingin ikut berperang  bersama ke khaibar, kami ingin mengobati orang2orang yang terluka dan membantu kaum muslimin sesuai dengan bidang dan kemampuan kami  uaidah $l-$nshariyah Seorang wanita dari kabilah ;sdam yang biasa mengobati orang2orang terluka yang tidak memiliki perawat ia mengobati orang2orang terluka di kemahnya, di sebagian ruang mas"id nabawi. alam kitab kumpulan syair ;l2Ilyadah ;l islamiyah, penyair ;hmad Muharram menulis

tentang 6ufaidah 5 Wa$ai R#%aida$6 a4aranla$ asi$ sayan* ',ada an#sia dan +a)a$an '+in**ian $ara+ a##6 a)illa$ ran* yan* +'rl#a6 dan sayan*ila$6  )'r'lilin*la$ di s'i+arnya dari &a+# ' &a+# )ila ran*-ran* +id#r 'nd'n*#r aa 4an*anla$ 'n*a# +id#r d'i 'nd'n*ar rin+i$an ran* yan* sai+ *umi terus berputar, tahun pun silih berganti, namun kemah 6ufaidah di Mas"id !abawi tetap men"adi contoh yang harum dalam ,'layanan 's'$a+an pada permulaan Islam. ari risalah tersebut diatas menun"ukkan bahwa Islam telah menga"arkan tentang keperawatan  yang memberikan pelayanan komprehensip baik bio2psiko2sosio2kultural maupun spiritual  yang ditu"ukan kepada indi)idu maupun masyarakat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan kepada orang2orang yang membutuhkan. Keperawatan dalam Islam merupakan manifestasi dari fungsi manusia sebagai khalifah dan hamba ;llah dalam melaksanakan kemanusiaanya, menolong manusia lain yang mempunyai masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan dasarnya baik aktual maupun potensial . Permasalahan klien dengan segala keunikannya tersebut harus dihadapi dengan pendekatan silaturrahmi #interpersonal$ dengan sebaik2baiknya didasari dengan iman, ilmu dan amal serta memiliki kemampuan berdakwah amar ma?ruf nahi munkar.

 ASU0AN KEPERAWATAN ISLAMI  Alla$ )'r%iran " “-an orang yang beriman, la"i!la"i dan perempuan, sebagian mere"a (adalah men#adi  penolong bagi sebgaian yang lain. 6ere"a menyeruruh (menger#a"an yang ma’ruf, mencegah yang mun"ar, mendiri"an sembahyang, menunai"an >a"at dan mere"a taat "epada $llah dan asulNya%. (&.S. $t-aubah *+) “-an tolong menolonglah "amu dalam menger#a"an "ebai"an dan ta;wa, dan #angan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertawalah "amu "epada $llah, sesungguhnya $llah maha berat si"sa!Nya%. ('.S. $l!6aa!idah) * . “ahai Muhammad N terangkanlah terangkanlah kepadaku tentang ikhsanOH Aawab 6asul 5 GMengabdilah kamu kepada ;llah, seakan kamu melihat ia, "ika kamu tidak melihat ia, Sesungguhnya ia melihat kamu #%6 Imam Muslim$ ampak Perbuatan Ikhsan dalam asuhan keperawata! akan melahirkan 5 (1! Nia+ yan* I$las, bahwa segala sesuatu diniatkan hanyalah kepada ;llah semata, sehingga dengan keikhlasan yang bersih hanya kepada ;llah akan memberikan barier #benteng$ bagi peker"aan kita agar tetap konsisten dalam garis2garis yang ditetapkan agama dan profesi. (! P''r4aan  yan* Ra,i$, senantiasa berorientasi kepada kualitas yang tinggi karena merasakan segala sesuatu berada dalam pengawasan ;llah S>T. (/! P'ny'l'saian $asil yan* )ai , artinya setelah berbuat maksimal atas segala akti)itas, maka secara sunatullah melahirkan peker"aan  yang baik atau memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga Gi"hsan dalam mela"sana"an asuhan

"eperawatan adalah menentu"an mutu pelayanan%. alam garis besarnya ikhsan ditetapan dalam hubungan dengan #$ T#$an, sebagaimana di"elaskan pada ayat dan hadits diatas yang dapat diartikan suatu pengakuan atau manifestasi tentang kesyukuran manusia atas nikmat yang telah dilimpahkan Tuhan. #&$ S'saa an#sia, berbuat baik menurut islam mempunyai lingkup yang luas, tidak terbatas pada satu lingkungan, keturunan, ikatan keluarga, agama,suku, bangsa, sehingga ihsan itu sifatnya humanistis dan uni)ersal, ukurannya hanya satu sebagai ummat manusia. #7$ T'r$ada, Ma$l# lain s'lain an#sia termasuk pada hewan dan lingkungan harus disayangi oleh manusia. b. Perla"uanDperila"u dalam asuhan Implementasi asuhan keperawatan selan"utnya adalah bagaimana pen"abaran konsep “Caring%  yang mendasari keperawatan Islam M#arid: yang telah diberikan contoh oleh 6asul dan sahabatnya adalah hubungan antar manusia ners2klien yang didasari keimanan dan ihsan, seorang perawat muslim dalam memberikan asuhan keperawatan Islami tentu harus berlandaskan pada'il#annya, islam mementingkan ,r%'ssinalis' berpengetahuan dan keterampilan seperti ;llah "elaskan pada 5 “$mat besar "ebencian disisi $llah!"amu, memper"ata"an sesuatu yang "amu tida" mela"u"annya%.&'S $sh!Shaff)7  “6a"a bertanyalah "epada ahlinya bila "alian tida" mengetahuinya%.&'S $n!Nahl)87 “-an #anganlah "amu mengi"uti apa yang tida" "amu tida" mengetahui tentangnya.  Sesungguhnya ) pendengaran, penglihatan, a"al budi semuanya itu a"an diminta  pertanggung #awabannya%. &'S $l 3sraa ) 7A  “$llah a"an meninggi"an orang!orang yang beriman diantara "alian dan orang!orang berilmu beberapa dera#ad.%&'S $l!6u#adillah ? 55  “$pabila suatu urusan diserah"an "epada yang bu"an ahlinya, ma"a tunggulah "ehancurannya%. &: 4u"hari  isamping dalam pelaksanaan asuhan keperawatan islam perawat harus bersikap Professional, dalam Islam adalah )'ra$la;#l ;aria$6 sesuai tuntunan 6asul “Sesungguhnya telah ada pada (diri asulullah itu suri tauladan yang bai" bagimu.% &'S  $l!$h>ab )*5 “0ang sebai"!bai" manusia adalah yang paling bai" ahla"nya &: 1habrani  *ebarapa contoh ahlak yang harus dimiliki seorang perawat muslim 5 1ulus 3"hlas, amah dan bermu"a manis, Penyantun, 1enang, hati!hati dan tida" tergopoh!gopoh, sabar dan tida" le"as marah, bersih lahir batin, cermat dan teliti, memegang teguh rahasia, memili"i disiplin dan etos "er#a yang tinggi. engan modal hal diatas seorang perawat dapat mencapai tu"uan dari asuhan keperawatan yang diberikannya. Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan tidak bisa beker"a sendiri tetapi memerlukan orang lain, apakah itu satu tim ataupun tim lain hal ini didasarkan pada konsep manusia dalam paradigma keperawatan islam ia adalah sebagai An-Nas #mahluk sosial$ dan  "uga 'r4asaa dan 'i+raan adalah perintah ;llah(8.S. Al-Maa-ida$" !, #CS ;l %u"arat 5 '$. c. 4imbinganD1ausiah Manusia adalah mahluk mulia, engan kemuliaannya harus berbuat yang mula pula. Salah satu perbuatan mulia adalah mengikuti tu"uan mengapa manusia diciptakan, tidak lain adalah mengabdi dan menyembah kepada ;llah BCS ;d ariat5 (D, kemuliaan lain adalah menegakkan agama ;llah, perintah ;llah dalam hal ini adalah seperti firman!ya5 “:enda"lah ada segolongan diantara "amu yang menyuruh pada "eba#i"an dan mencegah yang mun"ar..% &'S $li 3mtan )5F8  “ata"anlah, ini #alan"u, a"u dan pengi"ut"u dengan sadar menda"wah"an "amu menu#u

 $llah..%&'S 0usuf )5F+  “Sampai"anlah apa!apa yang datang dari"u mes"ipun hanya satu ayat (hadist *anyak lagi ayat2ayat yang menyeru kita untuk berdakwah, dalam konteks keperawatan islam maka perawat selain melakukan peker"aan professionalnya maka perawat "uga sebagai a?I untuk dapat menga"ak manusia #klien$ dan lingkungannya menu"u "alan ;llah sehingga nilai spiritual yang terintegrasi dalam asuhan keperawatan akan dapat menyentu fitah manusia dan pada akhirnya mencapai tu"uan hidup baik perawat ataupun klien. K'l#aran (< -(ate#ori ("ran# ai(1* perencanaan den#an ni!ai 09*>0< -(ate#ori c"("p1* pe!a(sanaan den#an ni!ai 9=* >:< -(ate#ori c"("p1* e5a!"asi den#an ni!ai 0:*9=< -(ate#ori c"("p1' Kesimp"!an pene!itian ini ada!a$ a$,a persepsi  pera,at tentan# pe!a(sanaan as"$an (epera,atan da!am pemen"$an (e"t"$an spirit"a!  pada (!ien di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it Um"m PKU M"$ammadi&a$ 4ant"!* secara (ese!"r"$an da!am (ate#ori c"("p'

T6E! F IS: IME!SI SP6IT:;3 ;3;M ;S:%;! KEPE6;>;T;! AI>;  Kecepatan informasi dan mobilitas manusia di era modernisasi saat ini begitu tinggi sehingga ter"adi hubungan social dan budaya. %ubungan social antar m anusia dirasakan menurun akhir = akhir ini, bahkan kadang2 kadang hanya sebatas imitasi sa"a. Padahal bangsa Indonesia yang mempunyai F men"un"ung tinggi adat ketimuran sangat memperhatikan hubungan social ini. engan demikian kita patut waspada dari kehilangan identitas diri tersebut. Perubahan yang ter"adi tadi dapat membuat rasa bingung karena muncul rasa tidak pasti antara moral, norma,nilai = nilai dan etika bahkan "uga hokum. Menurut adang %awari # //( $ hal = hal tersebut dapat menyebabkan perubahan psikososial, antara lain 5 pola hidup social religious

men"adi materialistis dan sekuler. !ilai agama dan tradisional diera modern men"adi serba  boleh dan seterusnya. Perubahan = perubahan yang dirasakan dapat mempengaruhi tidak hanya fisik tapi "uga mental, seperti yang men"adi standar >%9 # /08 $ yang dikatakan sehat tidak hanya fisik tetapi "uga mental,social dan spiritual. Standar sehat yang disampaikan oleh >%9 tersebut dapat men"adi peluang besar bagi perawat untuk berbuat banyak, karena perawat mempunyai kesempatan kontak dengan klien selama &8 "am sehari. 9lehnya itu dalam tulisan ini kami  bermaksud mebahas tentang dimensi spiritual, dimensi spiritual dalam kesehatan, konsep dalam memberikan asuhan keperawatan spiritual dan proses keperawatan dalam dimensi spiritual.

 Pengertian Dimensi Spritual  Spritual menurut !ew >ebster?s ictionary # /0, hal. 8(@ $ 5 spirit berasal dari bahasa latin  yaitu spirare. Spirare berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip dalam hidup manusia. Ia berada dalam "asmani manusia, sebagai "iwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal. %al tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa Indonesia # ep ik *ud //' $ yang berarti "iwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti ke"iwaan, rohani, mental atau moral. Spritual oleh Taylor, //@ adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan  yang lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai, dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh. Menurut 4ish dan Shelly, /@0 # dari Taylor, dkk,//@ $ kebutuhan spiritual membawahi semua tradisi agama dan bersifat biasa pada semua orang, meliputi kebutuhan akan arti dan tu"uan, cinta dan saling berhubungan, saling memaafkan. ari semua pengertian diatas spiritual merupakan kebutuhan dari setiap indi)idu, sehingga indi)idu akan puas "ika kebutuhan spritualnya terp enuhi. Sebaliknya "ika tidak terpenuhi, indi)idu tersebut tidak terpenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.

 Dimensi spritual dalam kesehatan Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama tidak lagi bersifat dikotomis melainkan antara keduanya sudah terintegrasi # saling menun"ang $. Seperti yang dikatakan oleh ;lbert Einstein, ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa agama bagaikan orang buta, tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang lumpuh. Meru"uk dari pentingnya pengetahuan dan agama tersebut untuk "iwa yang sehat banyak penelitian dilakukan di antaranya sebuah penelitian yang mengatakan kelompok yang tidak terganggu "iwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus dan sebaliknya. Karl Aung telah menyimpulkan dari analisanya bahwa mereka yang menderita penyakit mental mengalami

suatu kekosongan rohani. Terapinya terletak pada siraman keimanan yang kuat. ( $mir Syam,S.Kep,1s)

PENDAHULUAN

Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk dan struktur yang paling sempurna dibanding mahluk-mahluk lainnya !S" #$%&'( Hal ini dikarenakan manusia dikaruniai akal" dan dengan akal itulah manusia bisa bernalar dan mengembangkan peradaban( Dengan kelebihan p)tensi akal yang dimiliki manusia" manusia *uga dibebani tugas yang lebih berat dibanding mahluk lainnya yaitu untuk beribadah kepada Allah sang Pencipta !S" $+%$,'( Amanah ibadah yang diemban manusia adalah sebagai akil Allah di muka bumi khali.atul /l-ardy' dan sebagai pemelihara bumi riayatul ardy'( Tugas ini merupakan tugas yang berat" dan manusia akan diminta pertanggung*aaban kelak di akhirat( Untuk men*alankan tugas yang berat manusia perlu meng)ptimalkan p)tensi-p)tensi yang dimilikinya secara baik(

Selain akal" p)tensi manusia lainnya adalah /sik *asad' dan ruuh( 0etiga k)mp)nen1 /sik" ruuh" dan akal tersebut masing-masing memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi agar tercapai keseimbangan dalam hidup manusia( 2rang yang cenderung hanya memperhatikan aspek /sik sa*a maka banyak yang ter*ebak pada kehidupan yang materialistik yang lebih mengutamakan hal-hal yang bersi.at kebendaan materi' sebagai ukuran dari suatu keberhasilan( Disisi lain" yang mengutamakan akal atau pikiran pun akan ter*ebak pada rasi)nalisme yang hanya menerima sesuatu yang bisa di*angkau )leh akal pikirannya( Sehingga tidak *arang" kel)mp)k ini tidak percaya adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta( 0el)mp)k berikutnya yang lebih mengutamakan ruuh semata sehingga sampai pada kehidupan yang melepaskan dunia dan hanya menge*ar ketenangan diri dengan berk)ntemplasi dan terhindar dari kehidupan masyarakat pada umumnya( A*aran 3slam mengan*urkan agar ketida aspek tersebut di*alankan secara seimbang taa4un'" pr)p)rsi)nal" dan harm)nis( Agar tercapai keseimbangan yang harm)nis antara /sik" akal" dan ruuh diperlukan pengenalan yang mendalam akan ketiga aspek tersebut dan selan*utnya adalah memberikan peraatan yang sesuai karakteristik dan kebutuhannya(

Perhatian terhadap kebutuhan spiritual telah dinyatakan secara eksplisit dalam kesepakatan l)kakarya nasi)nal keperaatan se*ak tahun +#56( Namun *ika dilihat penerapannya dalam asuhan keperaatan pada klien" maka kita akan kesulitan untuk mencari bukti-bukti )tentik bagaimana pelayanan ini diberikan )leh para peraat( Disisi lain" *ika dilihat dalam kurikulum pendidikan peraat di 3nd)nesia" muatan aspek spiritual klien pun sedikit sekali b)b)tnya sehingga tidak mampu memberikan bekal yang memadai bagi para cal)n tenaga keperaatan( Hal ini nampaknya mungkin disebabkan karena minimnya re.erensi tentang keperaatan spiritual( Literature tentang keperaatan spiritual sebagian besar berdasar pada

k)nteks budaya barat yang bersumber pada /l)s)/ sekularistik( Sedangkan aspek spiritual sese)rang banyak dipengaruhi )leh keyakinan" nilai-nilai" s)sial" budaya" pengalaman" dan k)nteks masyarakat atau siatuasi krisis dimana )rang itu berada(

2rang yang hidup dalam tataran budaya Sunda yang may)ritas beragama 3slam" akan berbeda dalam memaknai spiritualnya dibanding dengan )rang yang hidup dalam budaya lain dengan keyakinan yang berbeda( 2leh karenanya pemenuhan kebutuhan spiritual bersi.at unik untuk setiap indi7idu( 0)ndisi penyakit yang sedang diderita atau situasi kritis yang menimpa klien" akan berpengaruh terhadap persepsi pemenuhan kebutuhan spiritualnya( Peraat sebagai tenaga kesehatan yang memiliki k)ntak terlama dengan klien" perlu memahami bagaimana memberikan asuhan keperaatan spiritual klien sesuai dengan latar belakang s)sial budaya dan nilai-nilai serta keyakinan klien(

SP383TUAL DALA9 L3TE8ATU8E 0EPE8AWATAN

3stilah spiritual berasal dari kata Latin1 spiritus" spirit" yang berarti napas" udara" angin atau yang menyebabkan hidupnya sese)rang D)mbeck" +##$'( Spiritual merupakan sumber kekuatan 7ital yang mem)ti7asi" mempengaruhi gaya hidup" perilaku" dan hubungan sese)rang dengan yang lainnya :)ldberg" +##5'( 0)nsep spiritual berupaya untuk mempertahankan keharm)nisan atau keselarasan dengan dunia luar" ber*uang untuk men*aab atau mendapatkan kekuatan ketika menghadapi situasi krisis" stress em)sia)nal" penyakit /sik atau kematian(

Dalam k)nteks budaya barat" tidak semua )rang yang ingin mencari *ati diri" pemberdayaan diri" dan aktualisasi diri harus melalui agama tertentu( 9ereka bisa mencarinya melalui cara-cara lain( 9enurut Wright +###'" spiritualitas dapat dilihat sebagai perpaduan nilai-nilai yang mempengaruhi pr)ses interaksi sese)rang dengan dunia sekitarnya" sedangkan agama merupakan *alan dalam bentuk praktik ritual dan keyakinan' untuk menu*u tuhan-tuhan yang diyakininya Dalam k)nsep ini" dapat dilihat adanya perbedaan antara k)nsep spiritualitas dan agama( Spiritual dipandang sebagai k)nsep yang lebih luas dibanding agama" karena )rang yang tidak memeluk suatu agama pun pada dasarnya memiliki kebutuhan spiritual( 0eyakinan spiritual tumbuh dan berkembang se*alan dengan perkembangan /sik dan *ia sese)rang ;)ler dalam 0)4ier dkk(" +##+'(

Agar k)nsep spiritual ini bisa dika*i untuk merumuskan inter7ensi yang tepat" beberapa ilmuan keperaatan men*abarkan k)nsep spiritual kedalam beberapa dimensi" seperti1 St))l dalam Tayl)r" spiritual assessment scale? dari 2?@rien +#5#'(

Hasil pengka*ian spiritual akan membantu dalam mem.)rmulasikan diagn)sa keperaatan spiritual yang rele7an dengan k)ndisi klien( @eberapa diagn)sa keperaatan yang berkaitan dengan spiritual adalah >spiritual distress? yang meliputi >spiritual pain" spiritual alienati)n" spiritual aniety" spiritual guilt" spiritual anger" dan spiritual despair? 2?@rien dalam 0)4ier dkk" +##+'(

Penelitian pun terus dilakukan untuk mengidenti/kasi inter7ensi keperaatan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan spiritual( @eberapa inter7ensi yang disebut dalam literature diantaranya%

9endengarkan akti. Acti7e listening' @ibli)therapy membaca buku-buku spiritual' 9endekatkan diri kepada Tuhan dengan berd)a 9enun*ukan sikap penerimaan" menghargai" dan tidak menghakimi 9embangun hubungan saling percaya 9enun*ukan sikap empati" peka" rendah hati" dan k)mitmen 9em.asilitasi ekspresi pikiran" perasaan 9em.asilitasi meditasi 9em.asilitasi praktik keagamaan 9emnggenggam tanga" sentuhan 9emberikan harapan" keyakinan

9endengarkan musik 9enghadirkan diri 9eru*uk pada petugas r)hani 0)munikasi teapeutik 0lari/kasi nilai terutama berhubungan dengan spiritual' 9eskipun k)nsep spiritualitas dalam keperaatan terus dikembangkan" namun dalam pelaksanaannya di klinis terdapat beberapa kendala( 0endala-kendala tersebut diantaranya%

;akt)r pers)nal"

Peraat memandang kebutuhan spiritual pasien sebagai urusan peribadi atau keluarga atau tanggung*aab pemuka agama Ustad" Pastur" Pendeta' bukan tanggung*aab peraat Peraat merasa malu" kurang percaya diri" dantidak nyaman dengan spiritualitasnya sendiri Peraat merasa tidak merasa nyaman berhadapan dengan situasi yang menyebabkan spiritual distress seperti kematian" penderitaan" duka cita( ;akt)r pengetahuan"

Peraat kurang cukup bekal pengetahuan tentang spiritualitas dan keyakinan agama yang berlainan Peraat keliru mengartikan kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan psik)s)sial Peraat memiliki sedikit pengetahuan tentang spiritual dan peraatan spiritual 9asih terbatasnya kepustakaan dan riset tentang inter7ensi keperaatan spiritual ;akt)r lingkunganBinstitusiB dan situasi"

 Tidak cukup aktu untuk memberikan peraatan spiritual karena harus meraat kebutuhan pasien lainnya

0ebi*an institusi yang kurang mendukung" seperti tidak adanya S2P atau ped)man pelayanan spiritual 0)ndisi lingkungan yang kurang k)ndusi. untuk pemberian peraatan spiritual seperti tehn)l)gi tinggi" bising" dan tidak ter*aminnya pri7acy( 3SLA9 DAN 0ESEHATAN SP383TUAL

3slam adalah ad-diin yang uni7ersal mencakup seluruh aspek kehidupan( Para ulama memandang baha a*aran 3slam memiliki tu*un untuk memelihara lima hal utama yaitu agama" *ia na.s'" akal" keh)rmatan keturunan'" dan kesehatan Shihab" +##
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF