Asuhan Keperawatan Pada Tn. P Dengan Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Ruang Parkit Rsj Dr. Radjiman Widiodiningrat
June 19, 2019 | Author: Luqman Hakim | Category: N/A
Short Description
Download Asuhan Keperawatan Pada Tn. P Dengan Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di ...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PADA Tn. Tn. P DENGAN DENGAN DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWATAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG PARKIT RSJ Dr. RADJIMAN WIDIODININGRAT
PENGKAJIAN
Identitas klien Nama
: Tn “p”
Umur
: 29 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: -
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMEA
Alamat
: Tulung agung
No. RM
: 086318
Imforman
: Klien, Status & Perawat ruangan.
Tgl MRS
: 08 oktober 2011
Tgl pengkajian
: 26 oktober 2011
Alasan masuk Menurut klien Klien
mengaku
mendengar
suar uara
sudah orang
kurang
lebih
2
bulan
se ring
yang
tidak
dikenal,
sering
mela melamu mun, n,mel melih ihat at
sepe sepert rti i
baya bayang ngan an
hita hitam. m.
Klie Klien n
diba dibawa wa
pihak keluarga ke rumah sakit dengan alasan ingin diajak berobat ke dokter Menurut status Keluarga Keluarga mengatakan Klien sakit sejak 3 tahun yang lalu, dan
parah
Kurang
ngam ngamuk uk-n -nga gamu muk, k,
lebi ebih
bica bicara ra
5
bulan
terakhir,
send sendir iri, i,
klien
meng mengan anca cam m
suka
teta tetang ngga ga
memakai batu bata.
Factor presipitasi
Putus obat dan px tidak mau kontrol. Factor predisposisi Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu Menurut klien Klien Klien
meng mengat ataka akan n
perna pernah h
peri periksa ksa
di
ruma rumah h
saki sakit t
Dr.
Ishak tulungagung di poli saraf Menurut status Klien Klien oleh
mempuny mempunyai ai psikia psikiater ter
riwayat riwayat berobat berobat jalan jalan di
rumah rumah
sakit sakit
yang yang
ditang ditangani ani
tulung tulungagun agung. g.
Terakhi Terakhir r
kontrol 1 tahun yang lalu. Pengobatan sebelumnya Berd Berdasa asark rkan an berh berhas asil il tahu tahun n
kare karena na
sehi sehing ngga ga
bulan terakhir.
stat status us klie klien n kamb kambuh uh
Pengo Pengoba bata tan n tida tidak k dan dan
mau mau
sebe sebelu lumn mnya ya
minu minum m
mara marahh-ma mara rah h
obat obat kura kurang ng
kura kurang ng
sela selama ma
1
lebi lebih h
5
Aniaya fisik Klien
mengatakan
pernah
melakukan
tindakan
mengancam
tetangga, melempar kaca dengan batu dengan alasan sinar mataharinya
masuk
ruangannya.
Dan
mengalami
penolakan
dalam keluarga, sedangkan kekerasan seksual dan tindakan seksual berdasarkan status tidak ditemukan. Masalah keperawatan :
Resiko tinggi kekerasan Penatalaksaan obat inefektif Riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Berdasarkan status penyakit
yang
ada sepupunya juga mengalami gejala
sama,riwayat
pengobatan
dan
gejala
penyakit tidak terkaji. Masalah keperawatan :
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Menurut
klien
dirinya
suka
dihina
dan
mertuanya karena dianggap tidak berguna. Masalah keperawatan :
Berduka antisipasi Fisik Tanda vital Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 80 x/ menit
Suhu
: 36,3 C
ditolak
oleh
Respirasi
: 24 X/menit
Atropometri TB :
169 Cm
BB: 55 kg
Keluhan fisik Masalah keperawatan : -
Psikososial Genogram
= Laki-laki
= Orang Terdekat (ibu)
= Perempuan
= ibu mertua
= Klien
= Tinggal Serumah
Penjelasan :
Klien adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, telah menikah dan
memiliki
1
orang
anak
perempuan.
Klien
tinggal
bersama bapak dan ibu mertua.orang terdekat klien adalah ibu
namun
selama
berkomunikasi mertua
tinggal
dengan
pasien
dihina
mencukupi
kebutuhan
pengambilan
keputusan
terpisah
pasien
jarang
Selama
tinggal
dengan
ibunya. dan
ditolak
karena
keluarganya dalam
tidak
sehingga
keluarga
pasien
bisa
segala di
ambil
alih oleh ibu mertua. Konsep diri Citra tubuh Klien mengatakan merasa minder dengan keadaannya yang sekarang.
Karena
merasa
sakit
pada
kepala
dan
perutnya Identitas diri Klien mengatakan bernama Tn. P, dengan usia 29 tahun, anak pertama dari 3 bersaudara sudah berkeluarga dan memiliki
anak
perempuan.
Istri
dan
anaknya
tinggal
serumah dengan ibu mertua dan sekarang klien tinggal di rumah sakit untuk berobat. Peran Klien
mengatakan
tangga. bisa
merasa
gagal
Akibat sakit yang
bekerja.
sebagai
dialaminya
Selama ini klien
kepala
rumah
sehingga tidak
mengatakan hidupnhya
tergantung pada ibu mertua dan tidak bisa melakukan apa-apa
dimana semua keputusan diambil alih oleh ibu
mertua dengan sepihak. Ideal diri
Klien
berharap
keluarganya
masih
menerima
kembali
saat klien kembali kerumah, namun klien merasa bahwa keluarganya
sudah
tidak
menerima
untuk
kembali
kerumah, karena selama di RSJ di jenguk sekali saja. Harga diri Klien
mengatakan
”Saya
merasa
malu
mbak,saya
harus
tinggal disini padahal saya tidak merasa gila. Saya merasa tidak ada orang yang menyayangi saya. Buktinya keluarga saya merelakan saya tinggal disini. Masalah keperawatan :
Harga diri rendah Hubungan social Orang yang berarti Klien mengatakan sebelum tinggal dengan mertua, orang terdekat klien adalah ibu dan istrinya.namun setelah tinggal dengan
bersama ibunya.
mertua
klien
Sedangkan
istri
jarang patuh
berkomunikasi terhadap
ibu.
Sehingga klien merasa tidak dianggap, selama dirumah sakit klien jarang berhubungan dengan orang lain. b.Peran serta dalam anggota kelompok/masyarakat Klien
mengatakan
jarang
keluar
rumah
karena
merasa
tidak cocok dengan banyak orang. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan “saya
malu
berkenalan
dengan orang
lain, karena saya seperti orang tidak berharga Masalah keperawatan :
Isolasi social : menarik diri Spiritual Nilai dan keyakinan Klien
mengatakan
bahwa
dirinya
meyakini
sakit
di
kepalanya sudah tidak bisa disembuhkan lagi, menurut klien jika shalat hanya akan menambah dosa saja dan membuat perasaanya bertambah bimbang. Kegiatan ibadah Klien mengatakan “buat
apa shalat mbak,karena
kalau
shalat akan membuat perasaan saya menjadi bimbang dan kalut malah akan menambah beban saya, saya biasanya hanya berwudhu saja jarang shalat,tapi kalau perasaan saya tenang saya shalat itupun tidak lima waktu mbak Masalah keperawatan
Distress spiritual Satatus mental Penampilan Penampilan klien cukup rapi, memakai pakaian rumah sakit jiwa,
baju
tidak
terbalik,
mandi
2x
sehari
dan
tiap
mandi menggunakan sabun dan menggosok gigi. Mulut tidak berbau rokok, Kuku kaki dan tangan pendek dan bersih. Masalah keperawatan : -
Pembicaraan Volume
keras,
frekuensi
cepat,
dapat dipahami dengan jelas.
intonasi
jelas,
bicara
Masalah keperawatan : -
Aktifitas motorik Klien mampu melakukan aktivitas tanpa bimbingan seperti menyapu, mengepel dan membersihkan alat makan, mengambil makanan. Masalah keperawatan : -
Alam perasaan (Emosi) Klien mengatakan takut dengan bayangan dan suara-suara yang
membisik
sedih
karena
seperti hurus
jeritan
jauh
dari
adiknya. keluarga
Klien
dan
merasa
tidak
bisa
pulang kerumah. Masalah keperawatan :
Ketakutan sedih Afek Afeknya
adekuat,
hal-hal
yang
saat
klien
menyenangkan
diajak
klien
bercerita
tampak
tentang
gembira,
namun
ketika menceritakan suara yang didengarnya, klien tampak sedih dan ketakutan. Masalah keperawatan : -
Interaksi selama wawancara Kontak
mata
bagus,
volume
keras,
frekuensi
intonasi jelas dan mampu memulai pembicaraan. Masalah keperawatan : -
cepat,
Persepsi Klien
mengatakan
dirinya
sering
mendengar
suara-suara
dari jeritan adiknya yang akan di nikahkan. Dia merasa menjadi
lelaki
yang
tidak
bisa
diandalkan.
Suara
itu
sering muncul biasanya 3 kali dalam sehari. Suara itu datang saat klien sendirian. Biasanya klien mengatasinya dengan
mencari
obyektif
klien
kesibukan
dan
kelihatannya
membawa
sering
tidur.
melamun
dan
Secara sering
menyendiri. Masalah keperawatan : -
Gangguan pesepsi sensori : halusinasi pendengaran Proses pikir Arus pikir : koheren Klien
mampu
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
hati
dan
oleh
pengkaji saat ditanya. Isi pikir : Klien
mengatakan
tertusuk
duri
merasa
terutama
bahwa saat
bernafas.
kepalanya Dan
klien
merasa ada selaput di kepalanya yang menghalanginya Masalah keperawatan :
Gangguan proses pikir Bentuk pikir Non
realistis
:
klien
berpikiran
bahwa
bisikan-
bisikan yang dia dengar adalah dari jeritan adiknya yang meminta tolong karena akan dijodohkan.
Masalah keperawatan : -
Gangguan proses pikir Tingkat kesadaran Secara kuantitatif : compos mentis, klien sadar penuh. Secara kualitatif : kesadaran berubah, kemampuan klien dalam
mengadakan
dirinya
dengan
hubungan dunia
dan
luar
pembatasan
mengalami
antara
gangguan,
dibuktikan klien sering merasa mendengar suara-suara dan
merasa
ada
selaput
di
kepalanya
yang
menghalanginya. Masalah keperawatan
Gangguan proses pikir Disorientasi Waktu : klien mampu membedakan antara pagi siang dan malam, mampu menunjukkan waktu saat ditanya. Tempat :klien mengatakan dirinya sekarang berada di RSJ lawang karena sedang berobat. Orang : klien bisa membedakan, kalau dirinya adalah pasien
dan
yang
diajak
bicara
saat
ini
adalah
mahasiswa perawat. Masalah keperawatan : -
Memori Jangka panjang : klien masih mengingat tanggal lahir dan umurnya. Jangka menengah
Klien
mengatakan
masih
ingat
kegiatan
pagi
kemarin
bersama mahasiswa adalah senam pagi. Jangka pendek Klien
mengatakan
masih
ingat
nama
perawat
yang
barusan diajak bicara Masalah keperawatan : -
Tingkat konsentrasi dan berhitung Kemampuan konsntrasi Klien masih mampu berhitung dengan baik Klien
masih
berhitung
mampu
dan
berkonsentrasi
mampu
menjawab
saat
pertanyaan
tanpa mengulang-ngulang, dibuktikan
diajak
untuk
dengan
benar
saat klien
disuruh
menghitung klien dapat menjawab dengan benar Masalah keperawatan : -
Kemampuan penilaian Klien
bisa
keputusan
memberikan
yang
benar
penilaian dibuktikan
dengan saat
pengambilan
klien
disuruh
memberikan keputusan, saat klien ditanya klien menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Masalah keperawatan : -
Daya tilik diri Klien perut
merasa dibawa kerumah dan
sakit
kepala
penyakit jiwa Masalah keperawatan :
sakit untuk berobat
bukan
untuk
berobat
sakit untuk
Gangguan proses pikir Kebutuhan persiapan pulang Makan : mandiri Mampu
melakukan
aktifitas
sendiri
secara
mandiri yang
meliputi mempersiapkan makan saat makan dan membereskan alat makan setelah makan. Bab/Bak : mandiri Bab/bak pada tempatnya. Mandi : mandiri Klien dapat mandi secara mandiri menggunakan alat-alat mandi sesuai.
Berpakaian/berhias Klien dapat memakai pakaian sendiri dan mengganti baju saat kotor. Istirahat tidur Tidur siang : klien mengatakan tidak pernah tidur siang agar tidur malamnya nyenyak Tidur
malam
:
klien
mengatakan
tidurnya
nyenyak,
biasanya tidur malam habis magrib, setelah nonton TV. Masalah keperawatn : -
Penggunaan obat
Klien
mampu meminta obat
kepada petugas
saat
waktunya
minum obat dan mengetahui jenis obat yang harus diminum Pemeliharaan kesehatan Perawaatan lanjutan : ya Klien butuh pengobatan selanjutnya System pendukung : tidak ada Aktivitas didalam rumah Klien dapat membantu mempersiapkan makanan Klien dapat menjaga kebersihan lingkungannya Klien tidak mencuci pakaiannya sendiri Aktivitas diluar rumah Tidak terkaji. Mekanisme koping Adaptif Untuk
mengisi
kegiatan
waktu,
seperti
saat
disuruh
olahraga
klien
(senam),
mau
mengikuti
membersihkan
ruangan. Maladaptif Klien
mengatakan
ketika
ada
masalah,
jarang
menceritakan ke orang lain, jika ada suara-suara yang membisiki, lebih banyak berdiam diri. Masalah keperawatan : koping individu inefektif Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok Tidak terkaji Masalah yang berhubungan dengan lingkungan Klien
merasa
malu
untuk
berinteraksi
dengan
lingkungannya. Masalah dengan pekerjaan Klien mengatakan “ sebelum masuk ke RSJ, klien bekerja sebagai
pramuniaga
pas-pasan, tidak
di sebuat toko
cukup
untuk
pakaian
memenuhi
dan gajinya
kebutuhan
klien
dan keluarganya. Masalah dengan perumahan Klien mengaku “dirumah saya tinggal bersama mertua” Masalah dengan ekonomi Klien mengatakan “ semua kebutuhan saya ditanggung oleh rumah sakit ini” Masalah dengan pelayanan kesehatan Klien mengaku tidak ada masalah Masalah keperawatan :
Kurang pengetahuan tentang Koping Jika suara-suara itu muncul, klien tahu bagaimana cara mengatasinyaseperti mencari kesibukan
Obat-obatan Klien
mampu meminta obat
kepada petugas
jika
waktunya
minum obat dan mengetahui jenis obat apa saja yang di berikan Masalah keperawatan :
Penyakitnya Klien
merasa
ada
yang
mengganjal
di
otaknya
seperti
selaput dan tidak tahu bagaimana cara mengobatinya Masalah keperawatan :
Ragement terapeutik inefektif
Aspek medik Diagnose medic: schizophrenia stupor katatonik (F 20.20) Terapi medis Tryhexyphenidyl 2 mg : 1-0-1 Chlorpromazine 100 mg: 0-0-1 Risperidone 2 mg :
1-0-1
Daftar masalah keperawatan Resiko tinggi kekerasan Gangguan persepsi sensori : halusinasi dengar Isolasi sosial : menarik diri Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Distress spiritual Koping individu inefektif Gangguan proses piker Ragement terapeutik inefektif
Analisi data No. 1.
Data-data
Masalah keperawatan
Ds :
Resiko
Berdasarkan klien
status
masuk
marah-marah
alasan kekerasan
klien jika
tinggi
sering mendengar
bisikan-bisikan
yang
menyuruhnya berbuat jahat Do : Klien 2.
suka
bicara
menyendiri dan melamun. Ds :
sendiri, Gangguan persepsi
Klien
mengatakan
sering
mendengar
dari
adiknya
dirinya sensori : halusinasi suara-suara dengar
yang
akan
dinikahkan Do: Klien
kadang
mondar 3.
bicara
mandir
menyendiri. Ds : klien
sendiri,
dan
duduk
mengatakan
tinggal
bersama
tidak
di
mertua
hargai.
saat Isolasi
sosial
:
merasa menarik diri Jarang
berhubungan dengan orang lain Do :
4.
Selama
dirumah
sakit,
sering
menyendiri
dan
klien jarang
berhubungan dengan orang lain, Ds: Klien
mengatakan
bergaul
dengan
”Saya orang
Gangguan
konsep giri
malu : harga diri rendah lain,
saya merasa tidak gila seperti mereka. Saya hanya sakit saraf biasa. yang
Saya
merasa
menyayangi
orang
tidak
buktinya
tua
saya
ada saja yang
menngirimkan saya kesini Do: Tampak
menyendiri,
wawancara 5.
pasien
saat menunduk
malu. Ds : Klien
mengatakan
masalah,
jarang
ketika
Koping individu ada inepektif
menceritakan
ke orang lain sekalipun dengan
istrinya, sendiri suara
suka
dan
yang
berbicara
jika
ada
membisik
suara-
dan lebih
suka berdiam diri. Do: Klien
tampak
menyendiri, 6.
sering
jarang
berbicara
dengan orang lain Ds : Klien
Ragement
mengatakan
tentang
tidak
tahu inefektif
penyakit
dialaminya,
yang
tidak
bagaimana
cara
terapeutik
mengerti mengatasi
masalah yang dihadapi Do : klien
7.
sering
mengeluh
penyakitnya
yang
selaput
kepalanya,
di
tentang
seperti
ada
kepala
terasa berat dan pusing Ds :
Gangguan proses piker
Klien mengatakan baginya suara yang didengar adalah nyata dan dianggap
suara
jeritan
sang
adik Do : Bentuk pikirnya Non realistis, kesadaran
secara
berubah,
dibuktikan
tidak 8.
dapat
kualitatif
membedakan
klien suara
yang nyata dan tidak. Ds :
Distress spiritual
Klien mengatakan bahwa dirinya meyakini
sakit
di
kepalanya
sudah
tidak
bisa
disembuhkan
lagi,
menurut
klien
shalat
hanya
akan
dosa
saja
dan
jika
menambah membuat
perasaanya bertambah bimbang. “buat kalau
apa
shalat
shalat
perasaan
saya
dan kalut
akan
membuat
menjadi
bimbang
malah
beban
saya,
hanya
berwudhu
shalat,tapi
mbak,karena
akan menambah
saya saja
kalau
biasanya jarang perasaan
saya tenang saya shalat itupun tidak lima waktu mbak Do : jarang kelihatan shalat.
Pohon masalah resiko Perilaku kekerasan
Perubahan persepsi sensori :
Afek
Core
problem halusinasi pendengaran
Isolasi sosial : menarik diri
Gangguan konsep diri:
Etiologi
Harga diri rendah Kronik
Koping individu inefektif
Predisposes
presipitasi
Pernah berobat di poli syaraf
- pengobatan kurang berhasil
ditangani oleh psikiater Terdapat keluarga yang mempunyai riwayat penyakit yang sama
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN Perumusan daignosa keperawatan dengan P + E
Resiko
perilaku
kekerasan
berhubungan
dengan
halusinasi
dengar Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah Harga
diri
rendah
berhubungan
dengan
inefektif Distress berhubungan gangguan proses pikir
koping
individu
Gangguan
persepsi
sensori :
halusinasi
dengar berhubungan
dengan menarik diri Koping
individu
inefektif
berhubungan
pengetahuan Rumusan diagnose keperawatan dengan P
Resiko perilaku kekerasan Gangguan persepsi sensori : halusinasi dengar
Isolasi sosial Harga diri rendah kronis Distress spiriutal Koping individu inefektif kurang pengetahuan perubahan proses pikir
dengan
kurang
View more...
Comments