Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Kala i Memanjang

July 24, 2019 | Author: srisukmawati | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Kala i Memanjang...

Description

BAB I TINJAUAN TEORITIS

A. Persalinan 1. Pengertian Persalinan

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan f rekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yanng muncul kecil, kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk  pengeluaran janin dari rahim ibu. Persalinan normal adalah proses lahirnya bayi  pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat -alat serta tidak melukai ibu dan bayi, umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Persalinan normal dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Rohani,et al, 2011, hal.3) 2. Proses Terjadinya Persalinan

Sebab yang mendasari terjadinya partus secara teoritis masih merupakan kumpulan teoritis yang kompleks teori yang turut memberikan andil dalam proses terjadinya persalinan antara lain: (1) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai. (2) Teori penurunan progesteron: Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi. (3) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 bertambah sehingga dapat mengakibatkan his. (4) Teori pengaruh prostaglandin: Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. (5) Teori plasenta menjadi tua: dengan  bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menyebabkan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim. (6) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan

iskemia

otot-otot

uterus

sehingga

mengganggu

sirkulasi

uteroplasenter. (7) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan (Asrinah,et al, 2010, hal.3) 2.1 Persalinan Kala I Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar. Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan Kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif, yaitu Fase Laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam dan Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm),  berlangsung selama 6 jam dan dibagi dalam 3 sub fase. (a) Periode akselerasi:  berlangsung selama 2 jam, pembukaan pembukaan menjadi 4 cm. (b) Periode dilatasi maksimal:  berlangsung selama 2 jam, pembukaan pembukaan berlangsung berlangsung cepat menjadi 9 cm. (c) Periode deselerasi: berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap (Rohani,et al, 2011, hal.3).

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

2.2 Persalinan Kala II Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat kontraksi, ada dorongan pada rektum atau vagina, perineum terlihat menonjol, vulva dan springter ani membuka, peningkatan pengeluaran lendir dan darah. Dimulai dari  pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi baru lahir. Proses ini biasanya  berlangsung 2 jam pada primi, dan 1 jam pada multi. mult i. Pada kala pengeluaran janin telah turun masuk ruang panggul sehingg terjadi tekanan pada otot-otot dasar  panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan, karena tekanan pada rektum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus membuka. Dengan adanya his ibu dipimpin untuk mengedan, maka lahir kepala diikuti oleh seluruh badan janin. Komplikasi yang dapat timbul pada kala 1 yaitu: eklampsi, kegawatdaryratan janin, tali pusat menumbung, penurunan kepala terhenti, kelelahan ibu, persalinan lama, ruptur uteri, distosia karena kelainan letak, infeksi intra partum, inersia uteri, tanda-tanda lilitan lili tan tali pusat (Rukiyah, et. al,2009,hal.6) 4. Lamanya Persalinan

Lamanya persalinan tentu berlainan bagi primigravida dan multigravida, untuk primigravida kala I: 12,5 jam, Kala II: 80 menit, kala III: 10 menit, kala IV: 14 jam sedangkan multigravida kala I: 7 jam 20 menit, kala I I: 30 menit, kala III: 10 menit, kala IV: 8 jam. Pembukaan serviks terbagi 2 fase: fase laten: pada fase ini pembukaan sangat lambat dari 0-3 cm, fase aktif: pada fase aktif pembukaan lebih cepat, fase ini dapat dibagi lagi dalam: fase akselerasi : dari pembukaan 3

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

cm  –  4   4 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase dilatasi maksimal : dari pembukaan 4 cm- 9 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase deselerasi : dari pembukaan 9 cm  –  10  10 cm selama 2 jam. (Rukiyah, et. al,2009,hal.5) a. Faktor-Faktor Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Persalinan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan adalah diantaranya sebagai berikut: a) Faktor Power, power adalah tenaga atau kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan tersebut meliputi his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligamen, dengan kerjasama yang baik dan sempurna dan tenaga mengejan.  b) Faktor Passager, yaitu faktor janin, yang meliputi sikap ja nin, letak,  presentasi, bagian terbawah, dan posisi janin. c) Faktor Passage (jalan lahir), dibagi menjadi: (a) Bagian keras: tulangtulang panggul (rangka panggul), (b) Bagian lunak: otot-otot, jaringan jaringan dan ligamen-ligamen. d) Faktor psikologi ibu, keadaan psikologi ibu memengaruhi proses persal inan. Dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang  berpengaruh pada kelancaran proses persalinan. e) Faktor penolong, dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik yang dimiliki

penolong,

diharapkan

kesalahan

atau

malpraktik

dalam

memberikan asuhan tidak terjadi sehingga memperlancar proses persalinan. (Asrinah,et al, 2010, hal.9).

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

a Penggunaan Partograf

Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam mengambil keputusan klinik khususnya pada persalinan kala I.  b. Kegunaan partograf, yaitu: mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam, mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan demikian dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama. Hal ini merupakan bagian terpenting dari proses pengambilan keputusan klinik  persalinan kala I. c. Bagian-bagian partograf, yaitu meliputi: Kemajuan persalinan, yang dinilai adalah: pembukaan serviks, turunnya bagian terendah dan kepala janin, dan kontraksi uterus, Kondisi janin, yang dinilai: denyut jantung janin, warna dan volume air ketuban, dan moulase kepala janin, Kondisi ibu, yang dinilai: tekanan darah, nadi dan suhu badan, volume urin, obat dan cairan. B. Partus Lama a)

Pengertian

Partus lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks di kanan garis waspada  persalinan aktif (Syaifuddin AB., 2002 : hal. 184). Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada  primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada multigradiva. multigradiva.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

5. Faktor Penyebab

Menurut Saifudin AB, (2007, hlm. 185) Pada prinsipnya persalinan lama dapat disebabkan oleh : 1) His tidak efisien (in adekuat) 2) Faktor janin (malpresenstasi, malposisi, janin besar). Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex (presentasi bokong, dahi, wajah, atau letak lintang). Malposisi adalah posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referansi. Janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet. 3) Faktor jalan lahir (panggul sempit, kelainan serviks, vagina, tumor). Panggul sempit atau disporporsi sefalopelvik  terjadi  terjadi karena bayi terlalu besar dan pelvic kecil sehingga menyebabkan partus macet. Cara penilaian serviks yang baik adalah dengan melakukan partus percobaan (trial of labor).  labor).  Kegunaan  pelvimetre klinis terbatas. (Saifudin AB, 2007, hlm. 187)

6. Faktor lain (Predisposisi)

Paritas dan Interval kelahiran. Penyebab Kelainan His menurut Wiknjosastro yang dapat menyebabkan partus lama terutama pada  primigravida khususnya primigravida tua, sedangkan pada multipara ibu  banyak ditemukan kelainan yang yang bersifat inersia uteri. Usia Ketuban Pecah Dini. Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai  pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat dapat terjadi

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan. Pada ketuban pecah dini bisa menyebabkan  persalinan berlangsung lebih lama dari keadaan normal. (a) Wanita yang dependen, cemas dan ketakutan (b) Respon stres, Stres psikologis memiliki efek fisik yang kuat pada  persalinan. Hormon stres, seperti adrenalin, berinteraksi dengan reseptor beta di dalam otot uterus dan menghambat kontraksi, memperlambat  persalinan. (Wiknjosastro, 2007, hlm. 25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU X DENGAN KALA I MEMANJANG

KASUS

Seorang ibu, usia 19 tahun, G 2P1A0 dengan TBJ 3.500 gr dirujuk oleh bidan ke RS dengan keluhan waktu  persalinan memanjang memanjang.. Sebelumnya Sebelumnya pasien ditolong dukun, dukun, tetapi 24 jam bayi belum belum lahir. Ketika Ketika dibawa dibawa ke bidan dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan yang belum lengkap, presentasi bokong, dan dari pemeriksaan doppler denyut jantung janin tidak teratur, padahal ketuban sudah pecah 1 hari yang lalu, dan berbau. Ibu tampak kelelahan. Dokter di rumah sakit memutuskan untuk melakukan operasi Caesar. Satu minggu setelah operasi, ibu mengeluh demam dan vagina berbau.

ASUHAN KEPERAWATAN

1. IDENTITAS PASIEN  Nama

: Ibu X

Umur

: 19 Tahun

Diagnosa

: G2P1A0 + kala I memanjang

2. KELUHAN UTAMA Waktu persalinan memanjang

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG SMRS pasien ditolong oleh dukun, tetapi 24 jam bayi belum lahir, ketuban pecah 1 hari yang lalu

4. HASIL PEMERIKSAAN AKTUAL

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 b) Post SC

-

Demam

-

Vagina berbau

5. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1) Sebelum SC a)  Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus uterus  b) Cemas berhubungan dengan krisis situasional c) Kelemahan fisik berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi akibat peningkatan metabolism sekunder akibat nyeri selama persalinan

Intervensi Keperawatan

 No 1

Diagnosa Keperawatan Keperawatan

NOC

NIC

Nyeri akut berhubungan

Setelah dilakukan

dengan kontraksi uterus

askep selama proses

 perhatikan pengaruh budaya budaya dan

ditandai dengan:

 persalinan nyeri klien

respon

a) waktu persalinan

 berkurang dengan dengan

lama.  b) Pembukaan belum lengkap

a.

 b. Bantu teknik relaksasi dan

criteria hasil: a.

Ibu dapat menggunakan teknik dalam mengontrol nyeri

 b. Ibu tampak rileks diantara

Kaji ketidaknyamanan,

massase c.

Hitung waktu, frekuensi kontraksi secara berkala

d. Observasi TD

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 b) Pembukaan belum lengkap

klien berkurang

e. Anjurkan klien untuk

dengan criteria hasil:

c) Presentasi bokong

a.

d) Ibu tampak

 b. Pasien

kelelahan

mengungkapkan perasaan,

Tampak rileks

masalah dan rasa takut f.

Kolaborasi dengan tenaga

kooperatif dalam

medis untuk penatalaksanaan

Teknik relaksasi

selanjutnya sesuai kondisi

dan napas

 pasien

dalam, c.

Pasien melaporkan cemas berkurang

d. TD stabil 3

Kelemahan fisik

Setelah dilakukan

a.

 berhubungan  berhubungan dengan

askep selama proses

 b. anjurkan ibu untuk relaksasi dan

 peningkatan  peningkatan kebutuhan kebutuhan

keperawatan masalah

istirahat diantara kontraksi

energi akibat

kelemahan fisik

 peningkatan  peningkatan metabolism metabolism

terkendali, dengan

sekunder akibat nyeri

criteria hasil:

selama persalinan,

a.  pasien

ditandai dengan:

menyatakan

a) Ibu tampak

masih memiliki

kelelahan  b) waktu persalinan lama.

cukup tenaga  b.  pasien tidak tidak mengalami

c.

kaji TTV berkala

sarankan suami/keluarga untuk mendampingi ibu

d. sarankan keluarga untuk menawarkan dan memberikan minuman atau makanan pada ibu e.

kolaborasi dengan tenaga medis untuk mempertimbangkan tindakan selanjutnya jika kelemahan bertambah berat

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

2) Pada Bayi a.

Risti asfiksia: bersihan jalan nafas inefektif

Intervensi Keperawatan

 No 1

Diagnosa Keperawatan Keperawatan

NOC

NIC

Risti asfiksia: bersihan

Setelah dilakukan

a.

 jalan inefektif inefektif ditandai ditandai

askep selama proses

 b. Kaji frekuensi kedalaman

dengan:

 persalinan asfiksia

 pernafasan dan tanda-tanda tanda-tanda

a.

Malpotition

tidak

sianosis setiap 2 jam

(presentasi bokong)

terjadi/diminimalisir

 b. Distress janin (DJJ irregular) c.

dengan criteria hasil: a.  Nafas bayi bayi

Ketuban pecah dini

d. Air ketuban berbau

c.

normal

Pemeriksaan

Lakukan penghisapan atau suction bila diindikasikan

d. Lakukan palpasi fokal fremitus e.

 b. Bayi aktif c.

Kaji TTV

Observasi tingkat kesadaran selidiki adanya perubahan

f.

Kolaborasi dengan tim medis

auskultasi tidak

 pemberian O2 sesuai dengan

ditemukan bunyi

indikasi

nafas tambahan

3) Post SC a.

Hipertermi berhubungan dengan

 b. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi (tentang antenatal care dan persalinan) Intervensi Keperawatan

 No

Diagnosa Keperawatan Keperawatan

NOC

NIC

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

e.

kolaborasi: pemberian antibiotic  jika terindikasi terindikasi terjadi terjadi infeksi infeksi sistemik

2

kurang pengetahuan

Setelah dilakukan

 berhubungan  berhubungan dengan

askep selama 1 jam

kurang terpaparnya

masalah kurang

informasi (tentang

 pengetahuan  pengetahuan teratasi teratasi

dengan tingkat pemahaman

antenatal care dan

dengan criteria hasil:

dan Pendidikan pasien

 persalinan),  persalinan), ditandai ditandai

a.

Pasien

1. Kaji tingkat pengetahuan  pasien 2. Berikan informasi sesuai

3. Berikan pertanyaan tentang

dengan:

menunjukkan

informasi yang telah

a.

 pemahaman  pemahaman

disampaikan

SMRS pasien ditolong oleh dukun

 b. Antenatal care tidak terkontrol

 b. Feed back  positif

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

REFERENSI

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA (2014). NANDA International International Nursing Nursing Diagnoses: Diagnoses:  Definitions & Classification Classification,, 2015 – 2017. 2017. Oxford: Wiley Blackwell. Wachidah Yuniartika. 2009. Hubungan 2009. Hubungan Persalinan Persalinan Kala Kala I Memanjang Memanjang Dengan  Kesejahteraan  Kesejahteraan Janin Di Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Daerah Dr. Moewardi Moewardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta http://www.edukia.org/web/kbibu/6-4-17-persalinan-lama/

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF