Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Pertusis
July 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Pertusis...
Description
BAB II TINJAUAN TEORI A. Defi Defini nissi
Pertusis adalah suatu infeksi akut saluran nafas yang mengenai setiap pejamu yang rentan, tetapi paling sering dan serius pada anak-anak. (Behrman, 1992). Definisi Pertusis lainnya adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan yang sangat menular dengan ditandai oleh suatu sindrom yang terdiri dari atuk yang ersifat spasmodi! dan paroksismal disertai nada yang meninggi. ("ampengan, 199#). 199#). Penyakit ini ditandai dengan demam dan perkemangan atuk semakin erat. Batuk adalah adalah gejala khas dari atuk rejan atau pertusis. pertusis. $eranagn $eranagn atuk terjadi tiatia dan erlanjut terus tanpa henti hingga seluruh udara di dalam paru-paru teruang keluar kel uar.. %kia %kiatny tnyaa saat napas napas eriku erikutny tnyaa pasien pasien pertus pertusis is tel telah ah kekura kekuranga ngan n udara udara shingga ernapas dengan !epat, suara pernapasan erunyi separti pada ayi yang aru lahir erumur kurang dari & ulan dan pada orang de'asa unyi ini sering tidak terdengar. Batuk pada pertusis iasanya sangat parah hingga muntah-muntah dan penderita sangat kelelahan setelah serangan atuk. B. Etiologi
Pertusis Pertu sis iasanya iasanya diseakan diseakan diantarany diantaranyaa Bordetella Bordetella pertussis pertussis (emophilis (emophilis pertusis). $uatu penyakit sejenis telah dihuungkan dengan infeksi oleh ordetella para pertusis, B. Bron!hiseptiea dan irus. %dapun !iri-!iri organisme ini antara lain * 1. 2. #. . . &. 3.
Beren Berentuk tuk atang atang (!o!!o (!o!!oa! a!ilu ilus) s) +ida +idak k dap dapat at e erg rger erak ak Bersi Bersifat fat gr gram am ne nega gati tie e.. +i +idak dak erspo erspora, ra, memp mempuny unyai ai kapsu kapsull ati pada pada suhu / 0 selama jam, dan dan tahan pada suhu suhu rendah rendah (/(/- 1/ 0) Dengan Dengan pe'arnaan pe'arnaan +olu +oluidin idin lue, lue, dapat terlihat terlihat granula granula ipolar ipolar metakromat metakromatik ik +idak +idak sensitie sensitie terhadap terhadap tetrasiklin, tetrasiklin, ampi!illin ampi!illin,, eritomisisn, eritomisisn, tetapi tetapi resisten resisten terhdap
peni!illin 4. engha enghasilk silkan an 2 ma!am ma!am toksi toksin n antara antara lain lain * a. +oksin +oksin tidak yahan panas (eat 5aile +o6 o6in) in) . 7ndotoksin (lipopolisakarida). 4
C. Pato Patofi fisi siol olog ogii
8nfeksi 8nfek si diperoleh diperoleh oleh inhalasi yang mengandung mengandung akteri Bordetella Bordetella pertusis. Peruahan inflamasi dipandang seagai organism proliferasi di mukosa sepanjang aluran pernafasan, terutama di dalam ronkus dan ronkiolus, mukosa yang padat dan disusupi dengan neutrofil, dan ada akumulasi lendir lengket dan leukosit di lumina ron!hial. umpalan asil terlihat dalam silia epitel trakea dan ron!hial, dia'ahnya yang yan g ada nekros nekrosis is dari dari epithe epitheliu lium m asilia asiliar. r. :struksi :struksi parsia parsiall oleh oleh plak plak lendir lendir di saluran pernafasan. (;ong, (;ong, 2). Bordetella pertusis pertusis sete setelah lah ditular ditularkan kan melalu melaluii sekresi sekresi udara udara pernap pernapasan asan kemudi kem udian an meleka melekatt pada pada silia silia epitel epitel saluran saluran pernap pernapasan asan.. ekani ekanisme sme patoge patogenesi nesiss in infek feksi si oleh oleh Bordetella pertusis pertusis terjadi melalui empat tingkatan yaitu perlekatan, perla'anan terhadap mekanisme pertahanan pejamu, kerusakan lokal dan akhirnya timul penyakit sistemik. Filamentous Hemaglutinin Hemaglutinin (emerahan an konj konjung ungti tia, a, lak lakrim rimasi asi 2) Batu Batuk k dan dan pan panas as rin ringa gan n #) %norek %noreksia sia konges kongesti ti nasali nasaliss 7
!. $elama masa ini ini penyak penyakit it sulit sulit diedak diedakan an dengan dengan !ommon !ommon !old !old d. Batuk yang yang timul timul mula-mula mula-mula malam malam hari, hari, siang hari hari menjadi menjadi semakin semakin heat, heat, sekret pun anyak dan menjadi kental dan lengket 2. $tadiu $tadium m paroks paroksimal imal = stadium stadium spasm spasmodi odi!! a. 5ama 5amany nyaa 2- 2- ming minggu gu . $elama stadium ini atuk menjadi heat ditandai oleh 'hoop (atuk yang unyinya nyaring) sering terdengar pada saat penderita menarik nafas pada akhir serangan atuk. Batuk dengan sering A 1 kali, selama atuk anak tak dapat dap at ernaf ernafas as dan pada pada akhir akhir seranga serangan n atuk atuk anak anak mulai mulai menari menarik k nafas nafas denagn !epat dan dalam. $ehingga terdengar unyi melengking ('hoop) dan diakhiri dengan muntah. !. Batu Batuk k in inii da dapa patt e erl rlan angs gsun ung g teru teruss mene meneru rus, s, selam selamaa e ee era rapa pa u ula lan n ta tanp npaa adanya infeksi aktif dan dapat menjadi leih erat. d. $e $ela lama ma se sera rang ngan an,, 'aja 'ajah h mera merah, h, si sian anos osis is,, mata mata ta tamp mpak ak meno menonj njol ol,, lida lidah h terjulur, lakrimasi, salias dan pelearan ena leher. e. Batu Batuk k mudah udah dia diang ngki kitk tkan an oleh oleh stre stress ss emos emosio iona nall miss missal al men enan angi giss da dan n aktifitas fisik (makan, minum, ersin dll). #. $t $tad adium ium ko kon nar arese esens ns a. +erjadi erjadi pada pada minggu minggu ke A & setel setelah ah gejala gejala a'al a'al . ejala yang mun!ul antara lain * Batuk erkurang !. @afsu @afsu makan makan tim timul ul kemal kemali, i, muntah muntah erk erkura urang ng d. %nak %nak me meras rasaa le leih ih a aik ik e. Pada Pada eera eerapa pa pender penderita ita atuk terjadi terjadi selama erula erulan- n-ula ulan n akiat akiat ganggua gangguan n pada saluran pernafasan.
F. Pena Penata tala las san anaa aan n
%nti mikroa Pemakai oat-oatan ini di anjurkan pada stadium kataralis yang dini. 7ritromisin merupakan anti mikroa yang sampai saat ini dianggap paling efektif diand di anding ingkan kan dengan dengan amo6il amo6ilin, in, kloram kloramphe phenik nikol ol ataupun ataupun tetrasik tetrasiklin lin.. Dosis Dosis yang yang dianjurkan mg=kg BB=hari, terjadi dalam dosis selama -3 hari. >ortikosteroid 1. Betamet Betametaso ason n oral dosi dosiss ,3 ,3 mg=l mg=l BB=ha BB=hari ri 2. idr idrok okor orti tiso son n su suks ksin inat at (sulo (suloko kort rtef ef)) 8. 8. do dosis sis # mg=k mg=kg g BB= BB= ha hari ri ke kemu mudia dian n diturunkan perlahan dan dihentikan pada hari ke-4 #. Prednisone Prednisone oral oral 2, A mg=hari mg=hari Bergun Bergunaa dalam pengoat pengoatan an pertusis pertusis terutama terutama pada ayi muda dengan seragan proksimal.$alutamol Penatalaksanan >epera'atan
8
1. Peme Pemersi rsiha han n jala jalan n nafa nafas. s. 2. Peme Pemeria rian n ok oksi sige gen n teru terutam tamaa pa pada da se seran ranga gan n a atu tuk k ya yang ng he heat at ya yang ng di dise serta rtaii sianosis. Pemerian makanan dan oat. indari makanan yang sulit ditelan dan makanan entuk !air. Pemerian terapi suportif. Dengan memerikan lingkungan pera'atan yang tenang,atasi dehidrasi erikan
3. 4. 5. 6.
7.
nutrisi. Bila pasien pasien muntah muntah-mu -munta ntah h seaik seaiknya nya dierik dierikan an !airan !airan dan elektro elektrolit lit se!ara se!ara parenteral
!. Pen" Pen"eg ega# a#an an
Dierikan aksin pertusis yang terdiri dari kuman ordetella pertusis yang telah dimatikan untuk untuk mendapatkan mendapatkan imunitas aktif. aksin ini dierikan dierikan ersama aksin difteri dan tetanus. Dosis yang dianjurkan 12 unit dierikan pada umur 2 ulan. >ontraindikasi pemerian aksin pertusis * 1. Pa Pana nass lei leih h dar darii ##/ ##/0 0 2. "i'ay i'ayat at keja kejan ng #. "eaksi "eaksi erleih erleihan an setelah imunis imunisasi asi DP+ seelumn seelumnya ya misalnya misalnya** suhu suhu tinggi tinggi dengan dengan kejang, penurunan kesadaran, syok atau reaksi anafilatik lainnya. H. Ko$% Ko$%li lia asi si 1. Pada Pada sal salur uran an pe pern rnafa afasan san a. Bron ronkopn kopnem emo onia nia 8nfe 8nfeks ksii sa salu lura ran n nafa nafass atas atas yan ang g meny menye ear ar ke a a'a 'ah h da dan n meny menye ea aka kan n
timulnya pus dan ronki, kental sulit dikeluarkan, erentuk gumpalan yang menyumat satu atau leih ronki esar, udara tidak dapat masuk kemudian terinfeksi dengan akteri. Paling sering terjadi dan menyeakan kematian pada anak dia'ah usia # tahun terutama ayi yang leih muda dari 1 tahun. ejala ditandai dengan atuk, sesak nafas, panas, pada foto thoraks terlihat er!ak er!ak infiltrate tersear. . :titis media = radang rongga gendang telinga >arena atuk heat kuman masuk melalui tua eustaki yang menghuungkan dengan deng an nasofaring, nasofaring, kemudian masuk telinga tengah tengah sehingga sehingga menyeaka menyeakan n otitis media. Cika saluran teruka maka saluran eustaki menjadi tertutup dan jika penyumat tidak dihilangkan pus dapat terentuk yang dapat dipe!ah melalui gendan gen dang g telinga telinga yang yang akan akan mening meninggal galkan kan luang luang dan menyea menyeakan kan infeks infeksii !.
tulang mastoid yang terletak di elakang telinga. Bronkhitis
9
Batuk Bat uk mula-m mula-mula ula kering kering,, setelah setelah eerap eerapaa hari hari timul timul lender lender jernih jernih yang yang kemudian eruah menjadi purulen. d. %telaktasis +imul akiat lender kental yang dapat menyumat ronkioli. e. 7mph 7mphis isem emaa Pulm Pulmon onum um +erjadi erjadi karena karena atuk atuk yang yang heat heat sehing sehingga ga aleol aleolii pe!ah pe!ah dan menye menyeak akan an f.
adanya pus pada rongga pleura. Bronkhiek ekttasis +erjadi pelearan ronkus akiat tersumat oleh lender yang kental dan disertai
infeksi sekunder. g. %kti %ktifi fita tass +uerk erkul ulos osaa h. >olaps >olaps aleoli aleoli paru akiat atuk proksimal proksimal yang yang lama lama pada anak-ana anak-anak k sehingga sehingga dapat meneaklan hipoksia erat dan pada ayi dapat menyeakan kematian mendadak.
2. Pada Pada sal salur uran an pe pen! n!ern ernaan aan a. 7masia 7masiasi si dikaren dikarenaka akan n oleh munt muntahah-mun muntah tah erat. erat. . Prolapsus re!tum = hernia dikarenakan tingginya tekanan intra adom adomen. en. !. lkus lkus pada ujung ujung lidah lidah karena karena tergosok tergosok pada pada gigi atau atau tergigit tergigit pada pada saat atuk. atuk. d. $tomati atitis tis. #. Pada system syaraf pusat +erjadi +erjadi karena kejang * a. ipoks ipoksia ia dan dan anoks anoksia ia aki akiat at apne apneu u yang yang lama . Perdarahan su ar!knoid yang massif !. 7nsefa 7nsefalop lopat, at, aki akiat at atrof atrof,, kortik kortikaa yang yang difu difuss d. anggu angguan an elek elektro trolit lit karena karena muntah muntah timul karena gangguan keseimangan keseimangan elektrolit elektrolit akiat muntahe. >ejang dapat timul muntah. >ejang erat isa terjadi karena penyea anoksia. >adang-kadang terdapat kongesti dan edema otak, serta dapat pula terjadi perdarahan otak I. As Asan an Ke%e Ke%e'a 'a(a (ata tan n ). Penga*ian a. 8dentitas 1) engen engenai ai semua semua golong golongan an umur umur,, ter terany anyak ak meng mengena enaii anak anak umur umur 1-th 1-th 2) 5ei 5eih h any anyak ak ana anak k laki laki Ala Alaki ki dari dari pad padaa anak anak per perem empu puan an.. . >eluhan tama.
Batuk disertai muntah. !. "i "i'ay 'ayat at Peny Penyaki akitt $eka $ekara rang ng.. Batuk makin lama makin ertamah erat dan diikuti dengan muntah terjadi siang dan malam. %'alnya atuk dengan lendir jernih dan !air disertai panas ringan, lamaAkelamaan atuk ertamah heat (unyi nyaring) dan sering,
10
makaa tampak mak tampak enjol enjolan, an, lidah lidah menjul menjulur ur dan dapat dapat terjadi terjadi pendar pendaraha ahan n su !onjungtia. d. "i "i'ay 'ayat at Peny Penyaki akitt Dahu Dahulu lu.. 1) %danya %danya gejala gejala infeksi infeksi saluran pernafasan pernafasan agian agian atas. 2) Batu Batuk k dan dan pana panass ri ring ngan an,, atu atuk k mula mula-m -mul ulaa tim timul ul pada pada mala malam m ha hari ri,, kemudian siang hari dan menjadi heat.
e. "i "i'ay 'ayat at Peny Penyaki akitt >elu >eluar arga ga.. Dalam keluarga keluarga atau lingkungan lingkungan sekitarnya, sekitarnya, iasanya iasanya didapatkan didapatkan ada yang f.
menderita penyakit pertusis. "i'ay ayaat 8mu 8munisa sassi C7@8$ B0 DP+ Polio 0apak eportits
" A 2 ulan 2, #, ulan 1- ulan 9 ulan , 1, & ulan
0%"% 10 1 "efisi 0 1
C5% 16 #6 6 6 #6
g. "i'aya "i'ayatt %nte %ntenat natal, al, @atal @atal Dan Dan Post Postnata natall 1) %ntenata atal >esehatan iu selama hamil, penyakit yang pernah diderita serta upaya yang yan g dilaku dilakukan kan untuk untuk mengat mengatasi asi penya penyakit kitnya nya,, erapa erapa kali kali pera'a pera'atan tan antenatal , kemana serta keiasaan minum jamua-jamuan dan oat yang pernah diminum serat keiasaan selama hamil. 2) @atal +anggal, jam, tempat pertolongan persalinan, siapa yang menolong, !ara persalinan (spontan, (s pontan, ekstraksi akum, ekstraksi for!ep, se!tion se!aria dan gamelli gam elli), ), presen presentasi tasi kepala kepala dan kompli komplikasi kasi atau kelain kelainan an !ongen !ongenital ital.. >eadaan saat lahir dan moriditas pada hari pertama setelah lahir, masa kehamilan (!ukup, kurang, leih ) ulan. $aat lahir anak menangis spontan atau tidak. #) Post stn nata atal 5ama dira'at dirumah sakit, masalah-masalah yang erhuungan dengan gagguan sistem, masalah nutrisi, peruahan erat adan, 'arna kulit,pola elimi eliminas nasii da dan n respo respon n lain lainny nya. a. $e $ela lama ma ne neon onata atall pe perl rlu u di dika kaji ji ad adan anya ya ashyksia, trauma dan infeksi.
11
h. %D5 1) @utrisi 2) %ktiitas #) 8stirahat tidur ) Personal Personal hygiene hygiene i.
7liminasi
j.
Pemeriksaan fisik. 1) >eadaa aan n umum 2) >esadaran #) ++
k.
ead to toe 1) >epala 2) "amut #) ;ajah ) ata ) idung &) ulut 3) +elinga 4) 5eher
9) Dada 8nspeksi Palpasi Perkusi %uskultasi 1) %domen %domen 8nspeksi %uskultasi Palpasi
* u untah, anoreksia. * Pada stadium akut paroksimal terjadi lemas = le l elah * +erganggu, akiat serangan atuk panjang dan erulang-ulang. * 5idah menjulur menjulur keluar keluar dan gelisah gelisah yang erakiat erakiat keluar liur erleihan. * $ering tererak-erak, terken!ing-ken!ing i ila sedang atuk * $aat atuk mat ataa melotot, lidah men enjjulur, at atu uk dalam 'aktu yang lama dan erkeringat * 0omposmetis * @adi meningkat(12-126=mnt), respirasi meningkat (#-#6=mnt) * +idak ada ekas luka ataupun engkak. * ;arna ramut hitam, lurus, distriusi merata, tidak terdapat ketome. * $imetris, entuk ulat, tidak terdapat kelainan kulit
* $klera er'arna putih,mata tampak menonjol * 5uang hidung simetris, hidung erair, terdapat pernafasan !uping hidung. * ukosa lema, lidah menjulur * Daun telinga simetris, memran timpani putih mengkilat, tidak ada enda asing. * +idak terdapat pemesaran CP, tidak ada tanda tanda pemesaran kaku kuduk dan pemesaran kelenjar tiroid. * +erdapat tarikan otot antu pernafasan dengan !epat * +idak ada krepitasi * Paru sonor, jantung dallnes * ;hee?ing inspirasi * +erdapat distensi adomen * Bising usus 9 6=menit * +idak terdapat pemesaran lien dan hepar, turgor kulit isa menurun isa normal.
Perkusi 7kstremitas 1) %tas 2) Ba'ah Ba'ah m. enetalia enetalia
* Perut tidak kemung
l.
* +idak +idak ada odem, pada agian kiri terpasang terpasang infus. * +i +idak dak ada odem, odem, tidak tidak ada ekas ekas luka. luka. * Bersih, tidak erau erau tak sedap, sedap, tidak terdapat terdapat arises atau odem.
12
n. %nus 8nspeksi
* Bersih, tidak terdapat hemoroid, tidak ada perdarahan.
Palpasi
* +idak ada enjolan, massa, ataupun tumor.
2. Diagnosa e%e'a(atan a. Bersihan Bersihan jalan napas tidak tidak efektif efektif =d =d sekresi sekresi yang yang erleihan erleihan dan kental. kental. . Pola napas tidak efektif =d dispnea !. "esiko "esiko tinggi tinggi infeksi infeksi terhadap terhadap (penye (penyear aran) an).. aji frekuensi= kedalaman pernafasan
"asional +akipn +ak ipnea, ea,
dan gerakan dada
ge gerak rakan an da dada da ta tak k simetr simetrik ikss se seri ring ng te terj rjad adii
pernap pernapasan asan
ka kare rena na
ke keti tida dak k
dangka dangkal,d l,dan an
ny nyam aman anan an
gerakan dinding dada dan= !airan paru %uskul %usk ulta tasi si ar area ea par aru u,!at ,!atat at ar area ea Penuru Penurunan nan aliran aliran udara udara terjadi terjadi pada pada penurunan=tak ada aliran udara dan area konsulidasi dengan !airan. Bunyi unyi napas krekes,mengi.
atentisius
misalnya
napas
ron!hial
(normal
pada
ronkus) dapat juga terjadi pada area konsulodasi. konsu lodasi. >rekes,ronk >rekes,ronki,dan i,dan mengi terdengar pada inspirasi dan= ekspirasi pada respon terhadap pengumoulan !airan, se!ret .
Bantu Ban tu pasien pasien latihan latihan napas napas sering. sering. nap napas as dalam dalam memuda memudahka hkan n ekspan ekspansi si +unjukk +u njukkan= an= antu pasien melakukan melakukan ma maks ksim imum um
pa paru ru-p -par aru= u=ja jala lan n
na napa pass 13
atuk, misalnya menekan dada dan
leih ke!il. Batuk adalah mekanisme
atuk efektif.
pemersihan memantu
jalan
napas
silia
alami, untuk
memper mem pertah tahank ankan an jal jalan an napas napas paten. paten. Penekanan
menurunkan
ke keti tida dakn knya yama mana nan n da dada da da dan n po posi sisi si duduk dud uk memung memungkin kinkan kan upaya upaya napas napas leih dalam dan kuat. merangsang atuk atau pemersihan
Pengisapan sesuai indikasi
jalan napas se!ara mekanik pada pasien yang tak mampu melakukan Ber erik ikan an
!air !airan an
ml=h ml =har arii
(k (ke! e!ua uali li
se sedi dik kitny itnyaa
karena se!ret yang terlalu erleihan. 2 2 !a !air iran an (k (kh husu susn sny ya yan ang g han ang gat at))
kont kontra rain indi dika kasi si). ). me memo moi ili lisa sasi si
da dan n
meng mengel elua uark rkan an
+a'arkan +a'arkan air hangat daripada dingin.
se!ret.
>ola >o lao oras rasii pemer pemeria ian n o oat at sesua sesuaii
un untu tuk k
indikasi
dijalan napas dan menurunkan resiko
menu menuru runk nkan an
se sekr kres esii
se se!r !ret et
keparahan . Pola napas tidak efektif =d dispnea +ujuan * enunjukkan pola napas efektif dengan frekuensi dan kedalaman dalam rentang normal dan paru jelas atau ersih >riteria hasil* 1) ed alaman anasparu pa rurmal dalam da rentang ng norma normall ) Bu nyi i nap napas no norm allam renta ) Pengemanga Pengemangan n dada dada normal normal antara antara inspirasi inspirasi dan ekspira ekspirasi si
8nterensi "asional >aji frekuensi,ke frekuensi,kedalama dalaman n pernafasan, pernafasan, ke ke!e !ep pat atan an
i ias asan any ya
men enin ing gka kat. t.
ekspansi ekspan si dada. 0atat upaya upaya pernafasan, pernafasan, Dispnea dan terjadi peningkatan kerja term termas asuk uk
peng penggu guna naan an
pelearan masal.
otot otot
ant antu= u= napas >edalaman pernafasan iasanya erariasi tergantung derajat gagal napas. nap as. 7kspan 7kspansi si dada dada terat teratas as yang yang erhuungan dengan atelektasis dan= nyeri dada pleuritik. 14
%usk %u sku ultas ltasii
u uny nyii
napas apas
dan dan
!ata !atatt unyi napas menurun= tak ada ila
adanya unyi napas adentisius, seperti jalan krekels, mengi, gesekan pleural.
napas
te terh rhad adap ap
ostruksi
sekunder
pe perd rdar arah ahan an, ,ek ekua uan n
at atau au
kolaps jalan napas ke!il (atelaktasis). "onki dan mengi menyertai ostruksi jalan napas=kegagalan pernafasan +inggikan kepala dan antu menguah duduk tinggi memungkinkan ekspansi posisi (semi (s emi fo'ler). fo'ler) . Bangunkan pasien paru turun
temp empat
tidur
dan
memudahkan
am amulasi Pe Peng ngu uah ahan an
sesegera mungkin.
po posi sisi si
pernafasan. da dan n
amu amula lasi si
meningkat atk kan
pengisia sian
se seg gmen
ereda
paru
udara se seh hingga
memperaiki difusi gas :se : ser ras asii pola pola atu atuk k dan dan kara karakt kter er ko kong nges esti ti al ale eol olar ar meng mengak aki iat atka kan n se!ret
atuk kering=iritasi. $putu erdarah da dapa patt
di diak aki iatk atkan an
jaringan
ol oleh eh
(infark
ke keru rusak sakan an
paru)
atau
napa napass
antikoagulan erleihan da dap pat men enin ingk gkat atka kan n= =an any yak akny nyaa
dalam dala m dan lat latiha ihan n atuk. atuk. Pengis Pengisapa apan n
sputum spu tum dimana dimana ganggu gangguan an entila entilasi si
peroral
da dan n
Doro Do rong ng= =an antu tu
pasi pasien en
atau
dala dalam m
naso
trakeal
ila
di dita tam mah ah
ke keti tida dak k
diindikasikan >olao >ol aorasi rasi dalam dalam pemeri pemerian an oksige oksigen n
upaya ernafas memaksimalkan
tamahan ila diindikasikan.
menurunkan kerja napas
ny nyam aman anan an
ernapas
dan
!. "esiko tinggi tinggi infeksi infeksi terhadap terhadap ( penyea penyearan ran ). riteria hasil * 1) Berat Berat a ada dan n no norm rmal al 2) @utr @utris isii terp terpen enuh uhii #) Peni Pening ngka kata tan n nafsu nafsu mak makan an 8nterensi Pant Pantau au e era ratt a ada dan n klie klien n Beri Be rika kan n
maka makana nan n
yan ang g
"asional timan timang g
e erat rat
a ada dan n
da dan n
!atat !atat
peningkatan yang ada. ern ernut utri risi si memenuhi keutuhan nutrisi klien
kolaorasi dengan nutrien Beri Be rika kan n
mak makanan anan
yan ang g
mena menari rik k meningkatkan nafsu makan klien
perhatian klien
16
BAB III TINJAUAN KA,U, A. Kas&s %n. % erusia tahun tinggal ersama orang tuanya ditempat yang padat penduduk.
8u klien mengatakan %n. % mengalami atuk yang timul mula-mula mala malam m hari dan memuruk pada siang hari. 8u klien mengatakan sputum anaknya sulit keluar. $etiap kali atuk %n. % disertai rasa mual, terkadang sampai muntah. @afsu makan %n. % menuru men urun n
karena karena atuknya atuknya semakin semakin heat, heat, iunya iunya memutu memutuska skan n untuk untuk dia'a dia'a ke
rumah rum ah sakit. sakit. $aat $aat dilaku dilakukan kan pengka pengkajian jian terden terdengar gar unyi unyi ny nyarin aring g ('hoop ('hoop)) saat inspirasi, sputum=lender kental. kental . Dari hasil pengukuran +anda +anda +anda +anda ital ital $ * #40, @ * 12 6=mnt, +D * 9=& mmg, "" * #2 6=mnt. 6=mnt. uka klien terlihat memerah. memerah. >lien tampak lemas, makanan klien tidak haiskan, klien mengalami penurunan erat adan dari 1& kg menjadi 1#kg saat dilakukan penimangan. B. Klas Klasif ifi ias asii Dat Data a
Data $ujektif - >lien mengata atakan tinggal di daer aerah
Data :jektif - +erd rden enga garr u uny nyii nya nyarin ring g ('ho ('hoop op)) - uk ukaa kli klien en ta tamp mpak ak mem memer erah ah padat penduduk - $put $putu um=le m=len nder ken enta tall - 8u 8u klien lien men mengata gatak kan anak anakny nyaa atuk atuk - aka akana nan n kli klien en tida tidak k dih diha ais iska kan n - >lien ttaampak lleemas yang timul mula-mula malam hari dan - >lien mengalami penurunan erat memuruk pada siang hari. -
8u 8u klie klien n meng mengat atak akan an sput sputum um ana anakn kny ya sulit dikeluarkan 8u klien mengatakan nafsu makan anaknya menurun
- dan Data p#kg. enunjang $
* #40
@
* 12 6=mnt
+D
* 9=& mmg
""
* #2 6=mnt
C. Anal Analis isa a Data Data
17
Data
Prolem Bersihan Bersih an jalan napas
D$* -
>lien mengata atakan tinggal di daera rah h
7tiologi %kumulasi se!ret
tidak efektif
padat penduduk - 8u 8u klie klien n menga engata taka kan n an anak akny nyaa atu atuk k yang timul mula-mula malam hari dan memuruk pada siang hari. 8u 8u klie klien n meng mengat atak akan an sput sputum um ana anakn kny ya
-
sulit dikeluarkan D:* D$* -
+erden rdenga garr un unyi yi ny nyari aring ng ('ho ('hoop op)) uka uka klien lien tam tamak memer emerah ah "esiko tinggi infeksi
>etid >e tidak ak
8u 8u klie klien n meng mengat atak akan an sput sputum um ana anakn kny ya
terhadap
pertahanan
utama
sulit dikeluarkan
( penyearan )
(p (pen enur urun unan an
ke kerj rjaa
silia)
D:* -
uka uka klien lien tamp tampak ak memer emerah ah $putum=le =lender ken kental Data penunjang $
* #40
@
* 12 6=mnt
+D
* 9=& mmg
""
* #2 6=mnt
D$* -
ad adek ekua uatan tan
Pe Peru rua aha han n
nu nutr tris isii
8u klien mengatakan nafsu makan
kurang
an anak akny nyaa menu menuru run n dika dikaren renak akan an rasa rasa
keutuhan tuuh
dari
%danya mual=muntah
mual ketika makan. D:* -
aka akana nan n kli klien en tida tidak k dih diha ais iska kan n >lien ttaampak lleemas Penurunan BB #kg
D. Pe'e Pe'en" n"an anaa aan n
D8%@@:$% a. Bersihan napas
jalan
+C%@ D%@ >"8+7"8% %$85 +ujuan *
$tatus tus entil entilasi asi salura saluran n tidak $ta
8@+7"7@$8 1. >aji >aji fre frek kue uen nsi= si= kedalaman
"%$8:@%5 1. +akipnea ea,, pernapasan 18
efektif sekresi erleihan kental
=d pernafasan aik, dengan yang
!ara
mampu
dan me mem mer ersi sihk hkan an
se se!r !ret et
yang yan g mengh mengham amat at dan men enjjaga
keersih sihan
jalan nafas. >riteria asil *
(14-2 keluar
na napa pass
pasien
u uny nyii
tak
dada
sim simet etrriks
se serring
terja jad di
ka karen renaa
ke keti tida dak k
dada dan= !airan
aliran
misalnya
udara
terjadi pada area
meneka men ekan n dada dada atuk
efektif.
2 2
gerak akaan
paru 2. Penurunan
atuk,
dan
dangkal,dan
nyamanan gerakan dinding
konsulidasi de deng ngan an
!aira !airan. n.
>rekes,ronki,da
nafas . Berikan !aira ran n tidak sedikitnya
nafas tamahan . $esa sak k nafas tidak terjadi lagi
la lati tiha han n
melakukan
menjadi mudah
terd terden enga garr
pasien
antu
dari jalan nafas #. Pernafas asaan
. Bunyi normal
paru #. Bantu
+unjukkan=
pernafasan
6=menit) 2. $putum
gerakan dada. 2. %usk %uskul ulta tasi si are areaa
sering.
1. "ata-rata
normal
pernafasan dan
ml=ha l=hari ri
(ke!uali kontraindikasi) . +a' a'ark arkan an air
mengi
terde ter deng ngar ar
pa pada da
in insp spir iras asii
dan dan=
ek eksp spir iras asii
pa pada da
respon terhadap terhadap pengumpulan
hangat daripada dingin . >o >ola lao ora rasi si
n
*
!airan, se!ret #. @afas dalam memudahkan
pemerian oat depresan atuk, ekspektorant sesuai indikasi.
ekspansi maksimum paru-paru=jalan napas
leih
ke!il.
Batuk
adalah mekanisme pemersihan jalan alami,
19
nafas
meman mem antu tu silia silia untuk mempertahanka n
jalan
napas
paten. Penekanan menurunkan ketidaknyamana n
dada
posisi
dan duduk
memungkinkan upaya
napas
leih dalam dan kuat.
. 0airan (khususnya yang
hangat)
memoilisasi dan mengeluarkan se!ret. . ntuk menurunkan se sekr kres esii
se se!r !ret et
dija jallan
napas
dan menurunkan resiko "esiko tinggi infeksi infeksi
+uju +u juan an * +id idak ak te terja rjadi di
terhadap ( penyearan
resiko infeksi >riteria hasil *
)
=d
ketidak
adekuatan adeku atan pertahanan pertahanan 1. en!apai
1. Pantau ital
tanda dengan
ketat, 'aktu
khususnya
keparahan 1. $elama periode 'aktu ini, potensial terjadi komplikasi 2. eskipun
20
utama tama
(p (pen enu uru run nan
kerja silia)
pasien dapat menemukan terapi. erulang tanpa pengeluaran dan 2. %nju jurk rkaan klie ien n komplikasi up upay ayaa in infe feks ksii untuk 2. eng engid iden enti tifi fika kasi si atau memperhatikan inter er en ensi si untuk menghindarinya , penting ah'a pengeluaran men!egah=menurunk spu sputum harus se!ret an resiko infeksi dikeluarkan (misalnya dengan !ara aman. meningkatkan Peruahan pengeluaran karakteristik daripada sputum menelannya) menunjukkan terjadinya dan infeksi melaporkan sekunder. peruahan #. en enurunkan resiko 'arna, 'ar na, jumlah jumlah penyearan dan se!ret. infeksi #. Dorong teknik . en enurunkan men!u!i tangan pajanan terhadap aik pathogen infeksi 4. Batasi lain. pengunjung . :at ini sesuai indikasi digunakan 5. >olaorasi untuk erikan memunuh keanyakan antimi!roial mikroial sesuai indikasi peraikan
infeksi
selama
a'al
dengan hasil kultur sputum=darah, misalnya Peru eruahan kurang
nutrisi
+ujuan * meningkatkan
eritromisin. 1. Pantau erat
dari
nutrisi dan erat adan
adan klien
keutu ke utuhan han tuuh tuuh =d
menjadi normal.
2. Berikan
1. timang erat
adan
dan
!atat
21
mual=muntah
>riteria hasil * 1. Berat
makana mak anan n yang yang adan
normal 2. @utr @utris isii ter terpe penu nuhi hi #. Peni Penin ngk gkat atan an naf afsu su makan
ernutrisi kolaorasi dengan nutrient #. Berikan makana mak anan n yang yang menarik perhatian klien
peningkatan yang ada. 2. memenuhi keutuhan nutrisi klien #. meningkatka n
nafsu
makan klien
BAB IPENUTUP
A. Kesi Kesi$% $%&l &lan an
Pertusis adalah suatu infeksi akut saluran nafas yang mengenai setiap pejamu yang rentan, tetapi paling sering dan serius pada anak-anak. (Behrman, 1992). Penyakit Penya kit ini ditandai ditandai dengan demam dan perkemangan perkemangan atuk semakin erat. Batuk adalah gejala khas dari atuk rejan atau pertusis. $eranagn atuk terjadi tia-tia dan erlanjut terus tanpa henti hingga seluruh udara di dalam paru-paru teruang keluar. %kiat %ki atnya nya saat napas napas eriku erikutny tnyaa pasien pasien pertusi pertusiss telah telah kekura kekurang ngan an udara udara shingg shinggaa ernapas dengan !epat, suara pernapasan erunyi separti pada ayi yang aru lahir erumur kurang dari & ulan dan pada orang de'asa unyi ini sering tidak terdengar. Batuk pada Batuk pada pertus pertusis is iasan iasanya ya sangat sangat parah parah hingga hingga muntah muntah-mu -munta ntah h dan pender penderita ita sangat kelelahan setelah serangan atuk. 22
B. ,a'an
1. $eagai $eagai ahasis'a ahasis'a dapat memahami memahami apa itu pertusis. pertusis. 2. $eaga $eagaii ahasis'a ahasis'a dihar diharapk apkan an mampu mampu untuk untuk melaku melakukan kan asuhan asuhan kepera' kepera'atan atan terhadap penderita pertusis dan difteri pada praktiknya. >arena seringkali pada penderita pertusis dan difteri disertai dengan komplikasi. >eadaan ini akan menyeakan penderitaan yang erkepanjangan. :leh karena itu, penyakit atuk rejan dan difteri perlu di!egah. 0ara yang paling mudah adalah dengan pemerian imunisasi ersama aksin lain yang iasa diseut DP+ dan polio.
23
View more...
Comments