Asuhan Keperawatan Korban Trafficking

October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Asuhan Keperawatan Korban Trafficking...

Description

 

 Asuhan Keperawatan Korban Trafficking

NAMA-NAMA KLOMPOK 4 1.TRIVENA PUIMERA 2.ANITA 2.AN ITA SIAHAYA SIAHAYA 3,PATRECYA F PAUNO 4.SYANET F PATIASINA 5.HERNI SUPOLATU 6.FENENSY 6.FENENS YA RESILA RESI LAY Y 7.CRISTO URLIALY 8.DILA UNWAKOL UN WAKOLY Y 9.HAJAR NUSALAUT

 

Pengertian Trafficking Trafficking  adalah  adalah pergerakan dan penyelundupan orang secara sembunyi-sembunyi untuk direkrut dan dibawa secara antar daerah maupun luar negeri, yang bertujuan untuk memaksa anak-anak, remaja baik laki-laki maupun perempuan, masuk kedalam situasi eksploitasi demi keuntungan perekrut, penyelundup, dan sindikat kriminal. Tujuan Tujuan: eksploitasi, untuk prostitusi atau bentuk eksploitasi seksual: lainnya, kerja paksa, perbudakan, penghambaan, pengambilan organ tubuh.

 

Jenis   – jenis Trafficking ▪  Perkawinan TransInternational ▪  Eksploitasi seks pedhophilia seks pedhophilia ▪  Pembantu rumah tangga dalam kondisi buruk ▪  Penari erotis

 

Dampak Psikososial pada Korban Trafficking  ▪ Post Trauma Stress Disorder  (PTSD)  (PTSD) ▪   Kecemasan ▪   Ketidakberdayaan

 

KASUS berumur 18 tahun mengalami mengalami eksploitasi dan perdagangan seksual oleh ▪   Nn. Y berumur pasangannya sendiri (Mr. X) dikarenakan alasan untuk hidup. Berawal dari saat Mr.. X mengajak kencan Nn. Y ke suatu tempat dan ternyata disitulah Mr. X Mr sudah merencanakan untuk menjual Nn. Y kepada Mr. M temannya sendiri. Mr Mr.. X pun diberi upah 1 juta rupiah. Nn. Y pun dibuat tidak sadar dan mengalami mengalami kekerasan mengetahui k ejadian kejadian tersebuttersebut, keluargakondisi Nn. Y pun melaporkanseksual. kejadianSetelah tersebut ke polisi. Setelah kejadian Nn. Y sekarang menjadi wajah terlihat murung, sedih dan depresi, takut pada setiap laki-laki yang baru ia kenal, mengalami mimpi buruk dan sulit tidur karena selalu terbayang-bayang wajah pelaku. Setelah tersebut klien menjadi pendiam, sulit berinterkasi dengan orang lain serta bila teringat kejadian tersebut Nn. Y tibatiba marah, gelisah, cemas dan takut akan kejadian tersebut terulang kembali pada dirinya. Karena tidak ingin Nn. N n. Y semakin parah, 1 bulan setelah kejadian tersebut, keluarga merujuk Nn. Y ke RSJ terdekat. (RR=28x/menit, HR=90x/menit, T=36,70C)

 

1. Pengkajian PTSD ▪  Identitas klien ▪   Nama

: Nn. Y

▪   Umur ▪   Agama

: 18 tahun : KRISTEN

▪   Pendidikan

: SMA

▪   Pekerjaan

: Mahasiswa

▪   Suku/ bangsa

: AMBON/ Indonesia

▪   Diagnosa medis

: PTSD

▪   Alamat

: TALAKE

 

2. Aktivitas Tidur  

  Klien mengatakan mengalami mimpi buruk dan sulit tidur karena terbayang-bayang wajah pelaku dan kejadian tersebut.

3. Sirkulasi 

  Klien mengatakan ia merasa merasa cemas dengan lingkungan baru yang belum ia kenal. HR=90x/menit

 

4. Integritas Ego 

  Klien mengatakan ia takut pada setiap laki-laki yang baru ia kenal maupun yang sudah ia kenal. Setelah 1 bulan pasca kejadian klien mengatakan masih merasa gelisah dan takut karena masih mengingat kejadian tersebut. Wajah klien pun terlihat murung, sedih dan depresi

5. Neurosensori 

  Klien mengatakan takut pada laki-laki dan bila bila mengingat kejadian tersebut klien mulai gelisah dan cemas. Klien terlihat murung dan depresi.

 

6. Seksualitas ▪   Klien mengalami kekerasan kekerasan seksual

7. Pernapasan ▪   Pernapasan klien termasuk cepat yaitu 28 x/menit

8. Keamanan ▪   Klien tidak mengalami marah dan perilaku perilaku kekerasan terhadap

lingkungan maupun gagasan tentang bunuh diri. Klien hanya mengalami takut, cemas dan gelisah.

 

9. Interaksi Sosial ▪   Klien menjadi pendiam, sulit berinterkasi berinterkasi dengan orang lain

setelah kejadian tersebut.

 

 Analisa Data Data

Etiologi

Data subyektif:   Klien mengatakan mengatakan mengalami mimpi buruk dan sulit tidur    Klien mengatakan mengatakan merasa

Peristiwa traumatik





gelisah dankejadian takut bilatersebut mengingat



Gangguan diri (individu) ↓

Ketakutan, ketidakberdayaan, ketidakberdayaa dan trauma tersendiri n, ↓

Data obyektif: RR=28x/menit, N=90x/menit 

  Klien terlihat murung terlihat murung dan depresi 

  Klien menjadi menjadi pendiam pendiam dan sulit berinteraksi dengan orang lain

Post trauma stress disorder (PTSD)

Diagnosa Sindrom pasca trauma berhubungan berhubunga n dengan ancaman serius pada diri sendiri

 

Intervensi Keperawatan Diagnosa

T ujuan dan Kriteria Hasil

NIC

Sindrom pasca trauma NOC: berhubungan dengan ancaman serius pada diri a. Kemampuan untuk

Mandiri: •   Pengurangan kecemasan

sendiri

•   Peningkataan koping

mengekpresikan emosi b. Kemampuan untuk mengontrol aktivitas c. Kehidupan spiritual d. Pilihan kesepakatan akan perawatan kesehatan

Konseling: •   Fasilitasi perasaan bersalah •   Peningkatan kecakapan hidup Manajemen alam perasaan: •   Terapi relaksas relaksasii •   Peningkatan keamanan

 

Cont.

Diagnosa

Tujuan dan Kriteria Hasil

NIC

Sindrom pasca trauma

Kriteria Hasil:

Peningkatan sistem

• berhubungan dengan kecemasan ancaman serius pada diri •    Tingkat Kontrol kecemasan sendiri diri •   Status kenyamanan: psikospiritual •   Tingkat depresi •   Kontrol diri terhadap

depresi

dukungan: •   Manajemen lingkungan •   Relaksasi otot progresif  •   Orientasi realita •   Peningkatan tidur  •   Peningkatan

sosialisasi •   Dukungan kelompok •   Terapi kelompok

 

▪   SEKIAN DARI HASIL KERJA YANG YANG KAMI LAKUKAN SEMOGA

BERMANFAAT. ▪   DAN KESIMPULAN DARI TUGAS YANG YANG KAMI BUAT BUAT KAMI

SARAN KAN AGAR SARANKAN AGA R MEMILI MEMILIH H TEMAN TEM AN YANG TEPAT TEPAT AT ATAU PASANGAN YANG TEPAT.

▪   JANGAN SEMBARANGAN BERGAUL KETIKA BELUM

SEPENUHNYA MENGENAL ORANG

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF