Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia.docx
June 2, 2018 | Author: Popon Akhdan | Category: N/A
Short Description
Download Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia.docx...
Description
Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem. ekosistem. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari- hari. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat sakit atau kesehatan tersebut. Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama !"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang yang sama !&iyadi, '(()%. Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan l ingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Keperawatan kesehatan komunitas menurut !*+)/% adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat. 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan
melibatkan masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal. 1asaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas pelajar intervensi dibuat untuk seluruh pelajar dan lingkungan sekolah sehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri. 0rofessional kesehatan lebih banyak meluangkan waktu dengan lansia dalam perawatan kesehatan, karena itu mereka harus berfokus untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan khususnya. 2ansia memerlukan bantuan yang lebih besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang mempengaruhi mereka. 3nsiden masalah kesehatan kronis yang lebih besar, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer masa kini mendorong professional perawatan kesehatan berfokus pada peningkatan harapan dan kualitas hidup. Meningkatnya usia harapan hidup !4##% memberikan da mpak yang kompleks terhadap kesejahteraan lansia. Di satu sisi peningkatan 4## mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain menimbulkan masalah masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut akan berakibat semakin besarnya beban yang ditanggung oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan pelayanan dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga menjadikan lansia menjadi lebih rentan menderita gangguan kesehatan baik fisik maupun mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur dan fisiologis, namun diperkirakan setengah dari populasi penduduk lansia mengalami keterbatasan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, dan *56 diantaranya sama sekali tidak mampu beraktivitas. 7erkaitan dengan kategori fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai paling tidak satu masalah kesehatan.
B.
RUU!AN A!ALAH
*.
pa pengertian dari lansia9
'.
0erubahan apa saja yang terjadi pada lansia9
/.
0ermasalahan apa yang timbul pada lansia9
:.
7agaimana peran perawat terhadap lansia9
". TU#UAN
a% ;ujuan umum gar mahasiswa kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian dan menyeluruh, pendengaran juga berkurang, daya penciuman berkurang,tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk, tulang keropos masanya berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan paru berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut, dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada pria dan seGsualitas tidak selalu menurun b. ;erjadi perubahan abnormal pada fisik lansia 0erubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau tindakan medik. 0erubahan yang terjadi misalnya> katarak, kelainan sendi, kelainan prostat dan inkotenensia
D. !ikap perawat terha(ap lansia
0erawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. 0erawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. 0eran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional. 2ingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat. 0erawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi. 0enting bagi perawat untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan keperawatan. 4ntuk memberi asuhan yang efektif, perawat harus menciptakan sikap positif terhadap lansia. 1ikap negatif dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat, dan kesejahteraan klien. 2ebih jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas asuhan. Klien dalam fasilitas perawatan jangka panjang memberi tantangan khusus bagi perawat. Klien ini sering kali memandang diri sendiri sebagai pecundang, dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. 0erawat dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bahwa hidup tidak lagi berharga. 0erawat harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk memberikan perawatan paling efektif. 4sia, pendidikan, pengalaman kerja, dan lembaga pekerjaan seorang perawat mempengaruhi stereotip. 0engalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota keluarga dapat juga mempengaruhi sikap. Karena lansia menjadi lebih laAim dalam pelayanan kesehatan, maka penting sekali bagi perawat untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang positif bagi klien lansia.
•
0endekatan perawatan lanjut usia a. 0endekatan fisik 0erawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada ' bagian yaitu >
-
Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.
-
Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.
b. 0endekatan psikis 0erawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.
c. 0endekatan sosial Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.
BAB III PR%!E! KEPERAATAN
A. Pen)ka*ian
0engkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. 0engkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat !Kushariyadi, '(*(%. Menurut nderson dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. 3nti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan.
/. Data inti
a. Demografi, Karekteristik 4mur Dan 1eG, Eital 1tatistik Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri > jumlah penduduk lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas yang dapat dicontohkan sebagai berikut > =umlah penduduk
penduduk
> +5) jiwa
a% 2aki – laki
> '/ jiwa
b% 0erempuan
> :8: jiwa
> 0ara penduduk mayoritas berpendidikan hingga lulus 12; dan beberapa diantaranya perguruan tinggi. 1uku 7angsa
winan
> 1uku =awa
> Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas tersebut adalah janda !lansia% karena kebanyakan pasangannya meninggal.
percayaan
> ilai dan norma para masyarakat masih mengenal nilai kesopanan, gotong royong dan kerukunan antar warganya. #al ini dapat dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang masih terus berjalan. 1eperti> kerja bakti, arisan, dan takAiyah. > Mayoritas beragama 3slam dan beberapa diantaranya beragama nasrani
0. Data su'sistem a. Lin)kun)an $isik
*% Kualitas udara Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak. '% Kualitas air 1umber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran air disekitar rumah. /% ;ingkat kebisingannya danya sumber suara < bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti pabrik. :% =arak antar rumah< kepadatan =arak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan. '. Pen(i(ikan
&iwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga. ,. Keamanan (an transportasi
Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau polisi. pakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. 1arana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. (. Politik (an pemerintahan
Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan. e. Pela-anan so,ial (an kesehatan
;ersedianya tempat pelayanan kesehatan !rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan% untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.
$. Komunikasi
1arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas. ). Ekonomi
;ingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. h. Rekreasi
pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas. &ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
B.Analisis (ata
a.
Diagnosa keperawatan 4ntuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari > •
Masalah ! Problem%
Haitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi. •
0enyebab ! Etiologi% Hang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.
•
;anda dan Bejala !Sign and Sympton% Haitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
o. *
Data Ds>
0roblem Diabetes pada
tiologi Kebiasaan hidup lansia yang tidak
- Kader posyandu
lansia
terkontrol
#ipertensi
Ketidakpatuhan lansia dalam
mengatakan /6 lansia menderita diabetes namun jarang memeriksakan kondisinya. Do> - 2ansia menkonsumsi makanan dengan tidak terkontrol dan hanya berada di '
rumah setiap harinya D1> 7idan desa mengatakan lansia banyak yang menderita hipertensi
mengikuti posyandu lansia
dan lansia malas mengikuti posyandu lansia yang diselengarakan setiap bulannya. Ds>
/.
&esiko kerusakan
- 7anyak warga yang
0erubahan status kesehatan
integritas kulit
mengeluh gatal-gatal pada tubuhnya. Do> - ;ubuh terlihat bintik bintik merah. Diagnosa
>
*. Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol. '. #ipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. /. &esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.
'. Kriteria Penapisan D1. Kep DG. * DG. ' DG./
1
!
"
: : :
: / /
: : /
: : :
Kriteria penapisan # $ % & '
: / /
Keterangan > *.
1esuai degan peran perawat komunitas.
'.
=umlah yang beresiko
/.
7esarnya resiko
:.
Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
.
Minat masyarakat
8.
Kemungkinan untuk diatasi
).
1esuai program pemerintah
5.
1umber daya tempat
+.
1umber daya waktu
/ / :
/ ' '
: : /
/ / /
1(
11
1
1!
/ / /
/ / /
/ : :
:' :( /+
*(. 1umber daya dana **. 1umber daya peralatan *'. 1umber daya manusia
1kor > * I sangat rendah ' I rendah / I cukup : I tinggi I sangat tinggi =umlah skor 11
,. Ren,ana Tin(akan Diagnosa Diabetes berhubungan
;ujuan jangka pendek 1etelah dilakukan
;ujuan jangka panjang 1etelah dilakukan
dengan kebiasaan hidup
tindakan keperawatan
tindakan keperawatan
lansia yang tidak
selama : minggu,
selama 5 minggu,
terkontrol ditandai
komunitas diharapkan>
komunitas diharapkan
dengan / 6 lansia menderita diabetes
*. 2ansia mampu
angka diabetes !kadar
mengontrol asupan
glukosa% pada lansia
makanan sehari harinya
dapat menurun
dan dapat melakukan sedikit aktivitas. '. 2ansia rutin setiap bulannya menghadiri kegiatan posyandu lansia yang diadakan.
DA2TAR PU!TAKA
n, .;. !'((8%. Buku jar *epera+atan *omunitas Teori dan Praktik . =akarta > B@.
, 2ynn. ? 1levin, $liver. !'((8%. Teori , Praktik *epera+atan Pendekatan -ntegral pada suhan Pasien. =akarta > B@
i. !'((:%. suhan *epera+atan .engan /eumatik 0rtritis Treumatoid) Pada ansia. 0rogram 1tudi 3lmu Keperawatan 4niversitas 1umatera 4tara
yadi. !'((5%. suhan *epera+atan *lien anjut 2sia dengan .emensia pada 3ome 4are. 4niversita Muhammadiyah Malang
yadi. !'((+%. suhan *epera+atan pada *lien anjut 2sia. =akarta > 1alemba Medika
ugroho, "ahyudi. !'(((%. *epera+atan 5erontik Edisi kedua. =akarta> B@
atricia. . ? nne Briffin 0erry.!'((%. Buku jar 6undamental *epera+atan *onsep7 Proses7 dan Praktik . =akarta> B@
&iyadi. 1ugeng !'(()%, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may *'nd
Mickey. ? 7eare, 0atricia Bauntlett. !'((8%. Buku jar *epera+atan 5erontik Edisi kedua. =akarta > B@
View more...
Comments