Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

August 11, 2018 | Author: Amalia Andi Jalante | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

12233...

Description

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

BAB I PENDAHULUAN

A. LAT LATAR BEL BELAK AKAN ANG G Keperaw Keperawatan atan adalah adalah ilmu ilmu yang yang mempel mempelajar ajarii penyimp penyimpang angan an atau atau tidak  tidak 

terpen terpenuhi uhiny nyaa kebutu kebutuhan han dasar dasar manusia manusia yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi peruba perubahan han,,  penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam dalam sistem sistem hayati hayati tubuh tubuh manusia manusia,, baik baik secara secara indivi individu, du, keluar keluarga, ga, ataupu ataupun n masyarakat dan ekosistem. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling  berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Masalah Masalah keseha kesehatan tan adalah adalah suatu suatu masalah masalah yang yang sangat sangat komple kompleks, ks, yang yang saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian  pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut. Komun Komunitas itas adalah adalah kelomp kelompok ok sosial sosial yang yang tingga tinggall dalam dalam suatu suatu tempat, tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama !"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal tinggal di suatu lokasi lokasi yang sama dengan dengan dibawah dibawah pemerintahan pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest  yang  yang sama !&iyadi, '(()%. Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,  perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana

hal itu mempengaru mempengaruhi hi masyarakat masyarakat secara keseluruhan. keseluruhan. Keperawatan Keperawatan kesehatan komuni komunitas tas menuru menurutt   !*+)/% !*+)/% adalah adalah suatu suatu sintesa sintesa dari dari praktik praktik keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan dan memelih memelihara ara keseha kesehatan tan masyarakat. 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak tidak membata membatasi si pelaya pelayanan nan yang yang diberik diberikan an kepada kepada kelomp kelompok ok umur umur tertent tertentu, u,  berkelanjutan dan melibatkan masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarak masyarakat at dengan dengan dukung dukungan an peran peran serta serta masyarak masyarakat, at, serta serta mengut mengutama amakan kan  pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, rehabilitatif, secara menyeluruh menyeluruh dan terpadu terpadu ditu dituju juka kan n

kesa kesatu tuan an yang ang

utuh utuh mela melalu luii

pros proses es kepe kepera rawa wata tan n

untu untuk k

ikut ikut

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal. 1asaran 1asaran keperaw keperawatan atan komuni komunitas tas adalah adalah seluru seluruh h masyarak masyarakat at termasu termasuk  k  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas  pelajar intervensi dibuat untuk seluruh pelajar dan lingkungan sekolah sehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri. 0rofessional 0rofessional kesehatan lebih banyak banyak meluangkan meluangkan waktu dengan dengan lansia dalam alam peraw erawat atan an kese keseh hatan atan,,

kare karena na itu itu

merek erekaa

haru haruss

berf berfok okus us untu untuk  k 

mengid mengident entifi ifikas kasii dan memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han khususn khususnya ya.. 2ansia 2ansia memerlu memerlukan kan  bantuan yang lebih besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang mempen mempengar garuhi uhi mereka. mereka. 3nsiden 3nsiden masalah masalah kesehat kesehatan an kronis kronis yang yang lebih lebih besar besar,, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  masa masa kini kini mend mendor oron ong g

prof profes essi sion onal al pera perawa wata tan n

kese keseha hata tan n

berf berfok okus us pada pada

 peningkatan harapan dan kualitas hidup. Mening Meningkatn katnya ya usia usia harapa harapan n hidup hidup !4##% !4##% memberi memberikan kan dampak dampak yang yang komp komple leks ks terh terhad adap ap kese keseja jaht hter eraa aan n lans lansia ia.. Di satu satu sisi sisi peni pening ngka kata tan n 4## 4## mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain

hal itu mempengaru mempengaruhi hi masyarakat masyarakat secara keseluruhan. keseluruhan. Keperawatan Keperawatan kesehatan komuni komunitas tas menuru menurutt   !*+)/% !*+)/% adalah adalah suatu suatu sintesa sintesa dari dari praktik praktik keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan dan memelih memelihara ara keseha kesehatan tan masyarakat. 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak tidak membata membatasi si pelaya pelayanan nan yang yang diberik diberikan an kepada kepada kelomp kelompok ok umur umur tertent tertentu, u,  berkelanjutan dan melibatkan masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarak masyarakat at dengan dengan dukung dukungan an peran peran serta serta masyarak masyarakat, at, serta serta mengut mengutama amakan kan  pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, rehabilitatif, secara menyeluruh menyeluruh dan terpadu terpadu ditu dituju juka kan n

kesa kesatu tuan an yang ang

utuh utuh mela melalu luii

pros proses es kepe kepera rawa wata tan n

untu untuk k

ikut ikut

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal. 1asaran 1asaran keperaw keperawatan atan komuni komunitas tas adalah adalah seluru seluruh h masyarak masyarakat at termasu termasuk  k  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas  pelajar intervensi dibuat untuk seluruh pelajar dan lingkungan sekolah sehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri. 0rofessional 0rofessional kesehatan lebih banyak banyak meluangkan meluangkan waktu dengan dengan lansia dalam alam peraw erawat atan an kese keseh hatan atan,,

kare karena na itu itu

merek erekaa

haru haruss

berf berfok okus us untu untuk  k 

mengid mengident entifi ifikas kasii dan memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han khususn khususnya ya.. 2ansia 2ansia memerlu memerlukan kan  bantuan yang lebih besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang mempen mempengar garuhi uhi mereka. mereka. 3nsiden 3nsiden masalah masalah kesehat kesehatan an kronis kronis yang yang lebih lebih besar besar,, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  masa masa kini kini mend mendor oron ong g

prof profes essi sion onal al pera perawa wata tan n

kese keseha hata tan n

berf berfok okus us pada pada

 peningkatan harapan dan kualitas hidup. Mening Meningkatn katnya ya usia usia harapa harapan n hidup hidup !4##% !4##% memberi memberikan kan dampak dampak yang yang komp komple leks ks terh terhad adap ap kese keseja jaht hter eraa aan n lans lansia ia.. Di satu satu sisi sisi peni pening ngka kata tan n 4## 4## mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain

menimbulkan masalah masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk  usia usia lanj lanjut ut akan akan bera beraki kiba batt semak semakin in besar besarny nyaa beba beban n yang yang ditan ditangg ggun ung g oleh oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan pelayanan dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan seharihari hari sehing sehingga ga menjadi menjadikan kan lansia lansia menjad menjadii lebih lebih rentan rentan menderi menderita ta ganggu gangguan an kesehatan baik fisik maupun mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur  dan fisiolo fisiologis gis,, namun namun diperki diperkirak rakan an seteng setengah ah dari popula populasi si pendud penduduk uk lansia lansia meng mengal alami ami keter keterba batas tasan an dalam dalam aktiv aktivit itas as kehi kehidu dupa pan n sehar sehari-h i-har ari, i, dan dan *56 *56 diantaranya diantaranya sama sekali tidak mampu beraktivitas. beraktivitas. 7erkaitan dengan kategori kategori fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai  paling tidak satu masalah kesehatan.

B. RU RUU!AN !AN A A!ALA !ALAH H *. pa pa peng pengert ertian ian dari dari lan lansia sia99 '. 0eruba 0erubahan han apa apa saja saja yang yang terjad terjadii pada pada lansia9 lansia9 /. 0ermasal 0ermasalaha ahan n apa yang yang timb timbul ul pada pada lansia lansia99 :. 7agaim 7agaimana ana pera peran n perawat perawat terha terhadap dap lans lansia9 ia9

". TU#UAN a% ;ujua juan um umum gar mahasiswa *. 2ans 2ansia ia dan dan Masy Masyara arakat kat 4mum 4mum Memberikan gambaran kesehatan guna meningkatkan status kesehatan lansia di komunitas. '. Maha Mahasi sisw swaa < 0eny 0enyus usun un Menamb Menambah ah penget pengetahu ahuan an dan mampu mampu membua membuatt serta serta memberi memberikan kan asuhan asuhan keperawatan lansia sehingga nantinya diharapkan mampu mengembangkan asuhan keperawatan terhadap lansia dimasa mendatang.

BAB II TIN#AUAN TE%RI

A. De$inisi Masa dewasa tua !lansia% dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia

8 dan ) tahun. tahun. ?umlah ?umlah kelomp kelompok ok usia usia ini mening meningkat kat drasti drasticc dan ahli demog demograf rafii memp memper erhi hitu tung ngka kan n peni pening ngka kata tan n popu populas lasii lansia lansia seha sehatt terus terus menigkat sampai abad selanjutnya s elanjutnya !0otter @ 0erry, 0err y, '((%. 2anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisik mendefinisikan an batasan penduduk penduduk lanjut usia menurut menurut 7adan Koordinasi Koordinasi Keluarga 7erencana asional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu yaitu aspek aspek biol biolog ogi, i, aspek aspek ekon ekonom omii dan dan aspe aspek k sosia sosial. l. 1ecar 1ecaraa biol biolog ogis is  penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik  yaitu aitu

sem semakin akin

rent rentan anny nyaa

terh terhad adap ap

sera seran ngan gan

peny enyakit akit

yang ang

dapat apat

menyeba menyebabka bkan n kematia kematian. n. #al ini diseba disebabka bkan n terjad terjadiny inyaa peruba perubahan han dalam dalam struk struktu turr dan dan fung fungsi si sel, sel, jarin jaringa gan, n, serta serta siste sistem m orga organ. n. 1ecar 1ecaraa ekon ekonom omi, i,  penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. 7anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak  lagi memberi memberikan kan banya banyak k manfaat manfaat,, bahkan bahkan ada yang yang sampai sampai berang beranggap gapan an  bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai  beban keluarga dan masyarakat !3smayadi, '((:%. Menuru Menurutt Aonstan Aonstantin tinidi idies es menua menua !menja !menjadi di tua% tua% adalah adalah suatu suatu proses proses meng menghi hila lang ngny nyaa seca secara ra perl perlah ahan an – laha lahan n kemamp kemampua uan n jarin jaringa gan n untu untuk  k  memperbaiki diri < mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut organisasi dunia !"#$% lanjut usia meliputi usia  pertengahan !middleage% adalah kelompok usia :-+ tahun, 4sia lanjut !elde !elderly rly%% adala adalah h kelo kelomp mpok ok usia usia 8(-) 8(-): : tahu tahun, n, 4sia 4sia lanj lanjut ut !old !old%% adala adalah h kelompok usia )-+( tahun, dan usia sangat tua !very old% adalah kelompok  usia diatas +( tahun.

suhan keperawatan lansia mengahadapi tantangan khusus karena  perbedaan fisiologis, kognitif, dan kesehatan psikososial. 2ansia bervariasi  pada

tingkat kemampuan fungsional. Mayoritas

merupakan anggota

komunitas yang aktif, terlibat, dan produktif. #anya sedikit yang telah kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri, bingung atau merusak  diri, dan tidak mampu mebuat keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

a& Ke'utuhan Hi(up %ran) Lan*ut Usia

1etiap orang memiliki kebutuhan hidup. $rang lanjut usia juga memiliki kebutuhan hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain kebutuhan akan makanan bergiBi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman, kebutuhan-kebutuhan sosial seperti bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka mempunyai banyak teman yang dapat diajak   berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan untuk kehidupan yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat mandiri. Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi !*% Kebutuhan fisik ! physiological needs) adalah kebutuhan fisik atau biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. !'% Kebutuhan ketentraman ! safety needs) adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun batiniah seperti kebutuhan akan  jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya !/% Kebutuhan sosial ! social needs) adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi, kesenian, olah raga, kesamaan hobby dan sebagainya !:% Kebutuhan harga diri ! esteem needs) adalah kebutuhan akan harga diri untuk diakui akan keberadaannya, dan !% Kebutuhan aktualisasi diri ! self actualization needs) adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir berdasar pengalamannya masingmasing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam kehidupan. 1ejak awal kehidupan sampai berusia lanjut setiap orang memiliki kebutuhan psikologis dasar 

!1etiati,'(((%. Kebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang ada. ;ingkat pemenuhan kebutuhan tersebut tergantung pada diri orang lanjut usia, keluarga dan lingkungannya . ?ika kebutuhankebutuhan tersebut tidak  terpenuhi akan timbul masalah-masalah dalam kehidupan orang lanjut usia yang akan menurunkan kemandiriannya !3smayadi, '((:%.

'&

Teori

+

teori

Proses

enua

1ebenarnya secara individual *. ;ahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda '. Masing – masing lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda /. ;idak ada satu faktorpun ditemukan untuk mencegah proses menua

da beberapa teori tentang proses penuaan, antara lain> *.

;eori Cenetic Alock  Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies tertentu . 1etiap spesies mempunyai di dalam nukleinya suatu jam genetik yang telah di  putar menurut suatu replikasi tertentu. ?am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak berputar.. ?adi menurut konsep ini jika jam ini berhenti, kita akan mati meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau  penyakit terminal. Konsep  genetic clock didukung oleh kenyatan bahwa ini cara menerangkan mengapa pada beberapa spesies terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata.

'.

;eori Mutasi Cenetik !somatic mutatie theori % Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul D dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.

/.

;eori  pemakaian dan rusak  Kelebihan usaha dan stres menyebabkan se –sel tubuh lelah terbakar.

:.

0engumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut  teori akumulasi dari produk sisa.

.

0eningkatan jumlah kolagen dalam jaringan.

8.

;idak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan giBi.

).

&eaksi dari kekebaian sendiri ! auto immunne theori% Didalam metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu Bat khusus. da jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap Bat tersebut sehingga tubuh menjadi lemah dan sakit.

5.

 ;eori imonologi saw virus 1istem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.

+.

;eori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh. &egenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kesetabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel –sel tubuh lelah terpakai.

*(. ;eori radikal bebas &adikal bebas dapat dibentuk dialam bebas, tidak stabil radikal bebas ! kelompok  atom % mengakibatkan oksidasi oksigen bahan – bahan organik seperti karbohidrat dan protein. &adikal ini menyebabkan sel –sel tidak dapat regenerasi. **. ;eori rantai silang 1el – sel yang tua dan usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. 3katan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya fungsi. *'. ;heori program Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah yang membelah setelah sel- sel mati.

,& Peru'ahan + peru'ahan -an) ter*a(i pa(a Lan*ut Usia

0erubahan – perubahan fisik  *. 1el a. 2ebih sedikit jumlahnya  b. 7erkurangnya jumlah cairan tubuh dan kurangnya cairan intramuskuler  c. Menurunnya porposi protein di otak, otot,ginjal, darah dan hati d. ;erganggunya mekanisme perbaikan sel

e. $tak menjadi atropis beratnya berkurang -*(6 '. 1istem pernafasan a. Aepat menurunnya persarafan  b. 2ambannya dalam respon dan waktu untuk bereaksi khususnya dengan stres. c.

Mengecilnya

saraf

panca indra> berkurangnya

penglihatan, hilangnya

 pendengaran, mengecilnya saraf penciuman dan rasa,. 2ebih sensitif terhadap  perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin. d. Kurangnya sensitif pada sentuhan /. 1istem 0endengaran a.

0rebiakusis ! gangguan dalam pendengaran %, hilangnya kemampuan atau daya  pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi dan atau nada – nada tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata, (6 terjadi pada usia diatas 8 tahun.

 b. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis c. ;erjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkanya kreatin d.

0endengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan  jiwa atau stres :. 1istem penglihatan

a. 1pingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar   b.

Kornea lebih berbentuk sferis atau bola, lensa lebih suram atau kekeruhan pada lensa menjadi katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan

c.

Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan menjadi lebih lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap

d.

#ilangnya daya akomodasi, menurunya lapang pandang, menurunnya membedakan warna biru atau hijau. . 1istem kardiovaskuler 

a. =lastisitas dinding vaskuler menurun,katup jantung menebal dan menjadi kaku.  b. Kemampuan jantung memompa darah menurun *6 setiap tahun sesudah berumur  '( tahun, menyebabkan kontraksi dan volumenya. c.

Kehilangan elestisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah  perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk, atau dari duduk ke

 berdiri

bisa

menyebabkan tekanan

darah menurun menjadi 8 mm#g

! mengakibatkan pusing mendadak%. d.

;ekanan darah meningkat diakibatkan meningkatnya resistensi pembuluh darah  perifer, sistolik normal kurang lebih *)( mm#g, diastolik normal kurang lebih +( mm#g 8. 1istem pengaturan temperatur tubuh 0ada pengaturan tuhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai termostat, yaitu menetapkan suhu teratur, kemunduran terjadi akibat berbagai faktor yang mempengaruhinya yang sering ditemui antara lain>

a.

;emperatur tubuh menurun atau hipotermi secara fisiologis kurang lebih / derajat celcius ini akibat metabolisme menurun.

 b.

Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas banyak  sehingga terjadi rendahnya aktifitas otot. ). 1istem &espirasi

a.

$tot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, menurunnya aktifitas silia

 b.

0aru – paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun.

c. lveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang d. $ksigen pada arteri menurun menjadi ) mm#g, karbodioksida pada arteri tidak   berganti e. Kemampuan untuk batuk berkurang f.

Kemampuan pegas, dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia. 5. 1istem gastrointestinal

a. Kehilangan gigi penyebab utama adanya periondontal disease  b. 3ndra pengecap menurun dan esofagus melebar  c.

2ambung > rasa lapar menurun asam lambung menurun, waktu mengosongkan menurun

d. 0eristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi

e.

2iver > makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah

f. Menciutnya ovari dan uterus g. tropi payudara h. 0ada laki – laki testis masih dapat memproduksi spermatoBoa, meskipun adanya  penurunan secara berangsur – angsur. i.

Dorongan seksual menetap sampai usia diatas )( tahun

j. 1elaut lendir menurun +. 1istem Cenitourinaria Cinjal> mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai (6 fungsi tubulus berkurang. a.

Eesika urinaria > otot – otot menjadi lemah, kapasitas menurun sampai '((ml, atau dapat menyebabkan buang air kecil meningkat, vasikaurinaria susah dikosongkan sehingga mengakibatkan meningkatnya retensi urin.

 b.

0embesaran prostat kurang lebih ) 6 dialami oleh pria diatas 8 6 tahun

c.

trofi vulva *(. 1istem =ndokrin

a.

0roduksi dari hampir semua hormon menurun.

 b.

Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.

c.

0itutari> pertumbuhan hormon ada terapi lebih rendah dan hanya didalam  pembuluh darah,berkurangnya produksi dari A;,;1#,F1# dan 2#.

d.

Menurunnya aktifitas tiroid menurunnya 7M& dan daya pertukaran Bat

e.

Menurunnya produksi aldosteron

f.

Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, estrogen dan testosteron

**. 1istem kulit a.

Kulit keriput atau mengkerut

 b.

0ermukaan kulit kasar dan bersisik 

c.

Menurunnya respon terhadap trauma, mekanisme proteksi kulit menurun.

d.

Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.

e.

&ambut dan hidung dan telinga menebal.

f.

7erkurangnya elastisitas kulit akibat dari menurunnya cairan dan vaskularitas

g.

0ertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh secara berlebihan, kuku menjadi pudar dan kurang bercahaya.

h.

Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.

*'. 1istem muskoloskeletal a.

;ulang kehilangan density ! cairan % dan makin rapuh

 b.

Kiposis, pinggang lutut dan jari –jari pergelangan terbatas geraknya.

c.

Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek.

d.

0ersendian membesar dan kaku

e.

;endon mengerut dan mengalami sklerosis

f.

tropi serabut otot, sehingga gerak menjadi lambat, otot kram dan tremor.

B. Tu)as Perkem'an)an Lansia

0eck mengonseptualisasikan tiga tugas yang berisi pengaruh dari hasil konflik antara perbedaan integritas dan keputusasaan. •

 Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja. ;ugas ini membutuhkan  pergeseran

sistem

nilai

seseorang,

yang

memungkinkan

lansia

untuk 

mengevaluasi ulang mendefinisikan kembali pekerjaan mereka. 0enilaian ulang ini mengrahkan lansia untuk mengganti peran yang sudah hilang dengan peran dan aktivitas baru. 1elanjutnya, lansia mampu menemukan cara-cara baru memandang diri mereka sendiri sebagai orangtua dan okupasi. •

 Body transcendence versus preokupasi tubuh. 1ebagian besar lansia mengalami  beberapa penurunan fisik. 4ntuk beberapa orang, kesenangan dan kenyamanan  berarti kesejahteraan fisik. $rang-orang tersebut mungkin mengalami kesulitan terbesar dalam mengabaiakan status fisik mereka. $rang lain memiliki kemampuan untuk terlibat dalam kesenangan psikologi dan aktivitas sosial sekalipun mereka mengalami perubahan dan ketidaknyamanan fisik. 0eck  mengemukakan bahwa dalam sistem nilai mereka, sumber-sumber kesenangan

sosial dan mental dan rasa menghormati diri sendiri mengabaikan kenyamanan fisik semata. •

Transendensi ego versus preokupasi ego. 0eck mengemukakan bahwa cara paling konstruktif untuk hidup di tahun-tahun terakhir dapat didefinisikan dengan > hidup secara dermawan dan tidak egois yang merupakan prospek dari kematian  personal-the night of the ego, yang bisa disebut-paras dan perasaan kurang penting dibanding pengetahuan yang telah diperoleh seseorang untuk masa depan yang lebih luas dan lebih panjang daripada yang dapat dicakup oleh ego seseorang. manusia menyelesaikan hal ini melalui warisan mereka, anak-anak mereka, kontribusi mereka pada masyarakat, dan persahabatan mereka. Mereka ingin membuat hidup lebih aman, lebih bermakna, atau lebih bahagia bagi orang-orang yang meneruskan hidup setelah kematian. 4ntuk mengklarifikasi, individu yang  panjang umur cenderung lebih khawatir tentang apa yang mereka lakukan daripada tentang siapa mereka sebenarnya, mereka hidup di luar diri mereka sendiri daripada kepribadian mereka sendiri secara egosentris. !1tanley @ 7eare, '((8%.

". Permasalahan -an) tim'ul Pa(a Lansia

7erikut ini kita bicarakan masalah kesehatan lansia. *. 0ermasalah 4mum a.

7ersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan lansia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi lanjut usia. ?umlah penduduk 3ndonesia pada tahun '((( akan meningkat menjadi '(+./.:+. jiwa dan jumlah lansianya *.'8'.*++., berarti ).'56 !nwar,*++: %. Menurut Kinsilla dan ;aeuber ! *++/% peningkatan penduduk lansia dalam waktu *++(-'((( sebesar :*6 dan merupakan yang tertinggi didunia ! Darmojo, *+++>*%.

 b. ?umlah lansia miskin makin banyak  c.

ilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik 

d. &endahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia e.

;erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia

f.

danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan popuilasi  pada kehidupan dan penghidupan lansia. '. 0ermasalahan Khusus

a. ;erjadinya perubahan normal pada fisik lansia 0erubahan normal ! alami % tidak dihindari cepat dan lambatnya perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik. 0erubahan akan terlihat pada jaringan organ tubuh seperti> kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian dan menyeluruh,  pendengaran juga berkurang, daya penciuman berkurang,tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk, tulang keropos masanya  berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan paru  berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam  perut, dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada  pria dan seGsualitas tidak selalu menurun  b. ;erjadi perubahan abnormal pada fisik lansia 0erubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau tindakan medik. 0erubahan yang terjadi misalnya> katarak, kelainan sendi, kelainan prostat dan inkotenensia

D. !ikap perawat terha(ap lansia

0erawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. 0erawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank  keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. 0eran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional. 2ingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat. 0erawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi. 0enting bagi perawat untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan keperawatan. 4ntuk memberi asuhan yang efektif,  perawat harus menciptakan sikap positif terhadap lansia. 1ikap negatif dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat, dan kesejahteraan klien. 2ebih  jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas asuhan. Klien dalam fasilitas perawatan jangka panjang memberi tantangan khusus bagi  perawat. Klien ini sering kali memandang diri sendiri sebagai pecundang, dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. 0erawat dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bahwa hidup tidak  lagi berharga. 0erawat harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk  memberikan perawatan paling efektif. 4sia, pendidikan, pengalaman kerja, dan lembaga pekerjaan seorang perawat mempengaruhi stereotip. 0engalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota keluarga dapat juga mempengaruhi sikap. Karena lansia menjadi lebih laBim dalam pelayanan kesehatan, maka penting sekali bagi  perawat untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang positif bagi klien lansia.



0endekatan perawatan lanjut usia a. 0endekatan fisik  0erawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada ' bagian yaitu >

-

Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.

-

Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.

 b. 0endekatan psikis 0erawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

c. 0endekatan sosial Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.

BAB III PR%!E! KEPERAATAN

A. Pen)ka*ian

0engkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. 0engkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk  etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat !Kushariyadi, '(*(%. Menurut nderson = dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan  pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. 3nti komunitas, perlu dikaji tentang  pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan.

/. Data inti

a. Demografi, Karekteristik 4mur Dan 1eG, Eital 1tatistik  Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri > jumlah penduduk  lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas yang dapat dicontohkan sebagai berikut > ?umlah penduduk

> +5) jiwa

a% 2aki – laki

> '/ jiwa

 b% 0erempuan

> :8: jiwa

0endidikan penduduk

> 0ara penduduk mayoritas berpendidikan hingga lulus

12; dan beberapa diantaranya perguruan tinggi. 1uku 7angsa 1tatus perkawinan

> 1uku ?awa > Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas

tersebut adalah janda !lansia% karena kebanyakan pasangannya meninggal.  ilai dan kepercayaan

> ilai dan norma para masyarakat masih mengenal

nilai kesopanan, gotong royong dan kerukunan antar warganya. #al ini dapat

dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang masih terus berjalan. 1eperti> kerja bakti, arisan, dan takBiyah. gama

> Mayoritas beragama 3slam dan beberapa

diantaranya beragama nasrani

0. Data su'sistem a. Lin)kun)an $isik 

*% Kualitas udara Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak. '% Kualitas air  1umber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran air disekitar rumah. /% ;ingkat kebisingannya danya sumber suara < bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti pabrik. :% ?arak antar rumah< kepadatan ?arak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan. '. Pen(i(ikan

&iwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga. ,. Keamanan (an transportasi

Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau  polisi. pakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. 1arana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. (. Politik (an pemerintahan

Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk  kesehatan. e. Pela-anan so,ial (an kesehatan

;ersedianya tempat pelayanan kesehatan !rumah sakit, puskesmas, balai  pengobatan% untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.

$. Komunikasi

1arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk  saling berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar   misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas. ). Ekonomi

;ingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak,  bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. h. Rekreasi

pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas. &ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk  mengurangi stress.

B.Analisis (ata

a.

Diagnosa keperawatan 4ntuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari > •

Masalah ! Problem%

Haitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi. •

0enyebab ! Etiologi% Hang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.



;anda dan Cejala !Sign and Sympton% Haitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian  petunjuk timbulnya masalah.

 o. *

Data

0roblem Diabetes pada lansia

Ds> -

Kader

posyandu

Kebiasaan

=tiologi hidup lansia

yang

terkontrol

mengatakan /6 lansia menderita

diabetes

namun

jarang

memeriksakan kondisinya. Do> - 2ansia menkonsumsi makanan dengan tidak terkontrol dan hanya  berada di rumah setiap harinya D1> 7idan

'

mengatakan

desa

#ipertensi

Ketidakpatuhan lansia dalam me

lansia

 posyandu lansia

 banyak yang menderita hipertensi

dan

malas

lansia

mengikuti

 posyandu lansia yang diselengarakan

setiap

 bulannya. Ds>

/. -

&esiko

kerusakan 0erubahan status kesehatan

7anyak warga yang integritas kulit mengeluh

gatal-gatal

 pada tubuhnya. Do> - ;ubuh terlihat bintik bintik merah. Diagnosa

>

*. Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol.

'. #ipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. /.

&esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.

'. Kriteria Penapisan D1. Kep

DG. * DG. ' DG./

1 : : :

 : / /

! : : /

" : : :

Kriteria penapisan # $ % & ' : / / : / / / ' : / / : ' / /

Keterangan > *.

1esuai degan peran perawat komunitas.

'.

?umlah yang beresiko

/.

7esarnya resiko

:.

Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan

.

Minat masyarakat

8.

Kemungkinan untuk diatasi

).

1esuai program pemerintah

5.

1umber daya tempat

+.

1umber daya waktu

*(. 1umber daya dana **. 1umber daya peralatan *'. 1umber daya manusia

1kor > * I sangat rendah ' I rendah / I cukup : I tinggi  I sangat tinggi

1( / / /

11 / / /

1 / : :

1! :' :( /+

?umlah skor 11

,. Ren,ana Tin(akan Diagnosa Diabetes berhubungan

dengan kebiasaan hidup lansia

yang

terkontrol dengan

;ujuan jangka pendek ;ujuan jangka panjang 1etelah dilakukan 1etelah dilakukan tindakan keperawatan

tidak   selama

:

minggu, selama

ditandai  komunitas diharapkan> /

6

lansia *.

menderita diabetes

tindakan keperawatan

2ansia

komunitas

mampu angka

mengontrol

5

minggu, diharapkan

diabetes

asupan glukosa%

!kadar 

pada

makanan sehari harinya dapat menurun dan

dapat

melakukan

sedikit aktivitas. '.

2ansia

rutin

 bulannya

setiap

menghadiri

kegiatan posyandu lansia yang diadakan.

DA2TAR PU!TAKA

nderson, =.;. !'((8%. Buku jar *epera+atan *omunitas Teori dan Praktik . ?akarta > =CA.

7asford, 2ynn. @ 1levin, $liver. !'((8%. Teori , Praktik *epera+atan Pendekatan -ntegral pada  suhan Pasien. ?akarta > =CA

3smayadi. !'((:%. suhan *epera+atan .engan /eumatik 0rtritis Treumatoid) Pada ansia. 0rogram 1tudi 3lmu Keperawatan 4niversitas 1umatera 4tara

Kushariyadi. !'((5%.  suhan *epera+atan *lien anjut 2sia dengan .emensia pada 3ome 4are . 4niversita Muhammadiyah Malang

lansia

Kushariyadi. !'((+%. suhan *epera+atan pada *lien anjut 2sia. ?akarta > 1alemba Medika

 ugroho, "ahyudi. !'(((%.  *epera+atan 5erontik Edisi kedua. ?akarta> =CA

0otter, 0atricia. . @ nne Criffin 0erry.!'((%.  Buku jar 6undamental *epera+atan *onsep7 Proses7 dan Praktik . ?akarta> =CA

&iyadi. 1ugeng !'(()%, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may *'nd

1tanlet, Mickey. @ 7eare, 0atricia Cauntlett. !'((8%.  Buku jar *epera+atan 5erontik Edisi kedua. ?akarta > =CA

PENGELOLAAN POSYANDU LANSIA iklan1 Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerinta tela merumuskan !er!agai ke!i"akan pelayanan keseatan usia lan"ut ditu"ukan untuk meningkatkan dera"at keseatan dan mutu keidupan lansia untuk men#apai masa tua !aagia dan !erdaya guna dalam keidupan kelu$arga dan masyarakat sesuai dengan ke!eradaannya% Se!agai &u"ud nyata pelayanan sosial dan keseatan pada kelompok

usia lan"ut ini, pemerinta tela men#anangkan pelayanan pada lansia melalui !e!erapa "en"ang% Pelayanan keseatan di tingkat masyarakat adala Posyandu lansia, pelayanan keseatan lansia tingkat dasar adala Puskesmas, dan pelayanan keseatan tingkat lan"utan adala 'uma Sakit% Posyandu lansia adala pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lan"ut di suatu &ilaya tertentu yang suda disepakati, yang digerakkan ole masyarakat dimana mereka !isa mendapatkan pelayanan keseatan Posyandu lansia merupakan pengem!angan dari ke!i"akan pemerinta melalui pelayanan keseatan !agi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan meli!atkan peran serta para lansia, keluarga, toko masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya%

Tujuan Posyandu Lansia  (u"uan pem!entukan posyandu lansia se#ara garis !esar antara lain ) 1

*eningkatkan "angkauan pelayanan keseatan lansia di masyarakat, seingga ter!entuk pelayanan keseatan yang sesuai dengan ke!utuan lansia

+

*endekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan s&asta dalam pelayanan keseatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lan"ut%

Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia er!eda dengan posyandu !alita yang terdapat sistem - me"a, pelayanan yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan ke!i"akan pelayanan keseatan di suatu &ilaya ka!upaten maupun kota penyelenggara% Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem - me"a seperti posyandu !alita, ada "uga anya menggunakan sistem pelayanan . me"a, dengan kegiatan se!agai !erikut ) •





*e"a I ) penda/taran lansia, pengukuran dan penim!angan !erat !adan dan atau tinggi !adan *e"a II ) *elakukan pen#atatan !erat !adan, tinggi !adan, indeks massa tu!u 0I*(% Pelayanan keseatan seperti pengo!atan sederana dan ru"ukan kasus "uga dilakukan di me"a II ini% *e"a III ) melakukan kegiatan penyuluan atau konseling, disini  "uga !isa dilakukan pelayanan po"ok gi2i%

Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia e!erapa kendala yang diadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu antara lain ) 1

Pengetauan lansia yang renda tentang man/aat posyandu% Pengetauan lansia akan man/aat posyandu ini dapat diperole dari pengalaman pri!adi dalam keidupan seari$arinya% Dengan mengadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluan tentang !agaimana #ara idup seat dengan segala keter!atasan atau masala keseatan yang melekat pada mereka% Dengan pengalaman ini, pengetauan lansia men"adi meningkat, yang men"adi dasar pem!entukan sikap dan dapat mendorong minat atau moti3asi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia

+

4arak ruma dengan lokasi posyandu yang "au atau sulit di"angkau% 4arak posyandu yang dekat akan mem!uat lansia muda men"angkau posyandu tanpa arus mengalami kelelaan atau ke#elakaan 5sik karena penurunan daya taan atau kekuatan 5sik tu!u% 6emudaan dalam men"angkau lokasi posyandu ini !eru!ungan dengan /aktor keamanan atau keselamatan !agi lansia% 4ika lansia merasa aman atau merasa muda untuk men"angkau lokasi posyandu tanpa arus menim!ulkan kelelaan atau masala yang le!i serius, maka al ini dapat mendorong minat atau moti3asi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu% Dengan demikian, keamanan ini merupakan /aktor eksternal dari ter!entuknya moti3asi untuk mengadiri posyandu lansia%

.

6urangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu% Dukungan keluarga sangat !erperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia% 6eluarga !isa men"adi moti3ator kuat !agi lansia apa!ila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia "ika lupa "ad&al posyandu, dan !erusaa mem!antu mengatasi segala permasalaan !ersama lansia%

7

Sikap yang kurang !aik teradap petugas posyandu% Penilaian pri!adi atau sikap yang !aik teradap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu% Dengan sikap yang !aik terse!ut, lansia #enderung untuk selalu adir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu lansia% 8al ini dapat dipaami karena sikap seseorang adala suatu #ermin kesiapan untuk !ereaksi teradap suatu o!yek% 6esiapan merupakan ke#enderungan potensial untuk

!ereaksi dengan #ara$#ara tertentu apa!ila indi3idu diadapkan pada stimulus yang mengendaki adanya suatu respons

Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia Pelayanan 6eseatan di Posyandu lan"ut usia meliputi pemeriksaan 6eseatan 5sik dan mental emosional yang di#atat dan dipantau dengan 6artu *enu"u Seat 06*S untuk mengetaui le!i a&al penyakit yang diderita 0deteksi dini atau an#aman masala keseatan yang diadapi%  4enis Pelayanan 6eseatan yang di!erikan kepada usia lan"ut di Posyandu Lansia seperti ter#antum dalam situs Pemerinta 6ota adala) 1

Pemeriksaan akti3itas kegiatan seari$ari meliputi kegiatan dasar dalam keidupan, seperti makan9minum, !er"alan, mandi, !erpakaian, naik turun tempat tidur, !uang air !esar9ke#il dan se!againya%

+

Pemeriksaan status mental% Pemeriksaan ini !eru!ungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode + 0dua  menit%

.

Pemeriksaan status gi2i melalui penim!angan !erat !adan dan pengukuran tinggi !adan dan di#atat pada gra5k indeks masa tu!u 0I*(%

7

Pengukuran tekanan dara menggunakan tensimeter dan stetoskop serta pengitungan denyut nadi selama satu menit%

-

Pemeriksaan emoglo!in menggunakan tal:uist, sali atau #uprisul/at

;

Pemeriksaan adanya gula dalam air seni se!agai deteksi a&al adanya penyakit gula 0dia!etes mellitus

<

Pemeriksaan adanya 2at puti telur 0protein dalam air seni se!agai deteksi a&al adanya penyakit gin"al%

=

Pelaksanaan ru"ukan ke Puskesmas !ilamana ada keluan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan !utir 1 ingga

Penyuluan 6eseatan%

6egiatan lain yang dapat dilakukan sesuai ke!utuan dan kondisi setempat seperti Pem!erian *akanan (am!aan 0P*( dengan

memperatikan aspek keseatan dan gi2i lan"ut usia dan kegiatan ola raga seperti senam lan"ut usia, gerak "alan santai untuk meningkatkan ke!ugaran% Untuk pelaksanaan Program 6Un"ungan Lansia ini minimal dapat dilakukan 1 !ulan sekali atau sesuai dengan program pelayanan keseatn puskesmas setempat% Untuk kelan#aran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia, di!utukan, sarana dan prasarana penun"ang, yaitu) tempat kegiatan 0gedung, ruangan atau tempat ter!uka, me"a dan kursi, alat tulis, !uku pen#atatan kegiatan, tim!angan de&asa, meteran pengukuran tinggi !adan, stetoskop, tensi meter, peralatan la!oratorium sederana, termometer, 6artu *enu"u Seat 06*S lansia% ANALISA DA(A 6O*UNI(AS LANSIA Diposkan ole 'i2ki 6urniadi

N

Data

o 1

*asala Angket ) dari ;. Orang Lansia terdapat, -. Orang 0 =7,1?  lansia tidak perna mendengar tentang posyandu lansia -- Orang 0 =@,>?  lansia menginginkan adanya pemeriksaan keseatan dan pengo!atan +< Orang lansia 0 .7,;?  lansia menderita penyakit

 (ingginya angka penyakit degenerati/ 0Dara tinggi,'ematik,  4antung, Gula yang diderita ole lansia

Penye!a!

dara tinggi 1- Orang 0 1>,+?  lansia menderita rematik 1= Orang 0 +.,1?  lansia menderita demam > Orang 0 11,-?  lansia menderita sesak na/as ; Orang 0
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF