Asuhan Keperawatan Komplementer Gastritis-1

August 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Asuhan Keperawatan Komplementer Gastritis-1...

Description

 

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS AKUT DENGAN INTERVENSI TERAPI HERBAL JUS  ALOE VERA VERA  DI BANJAR KANGKANG DESA PERERENAN KECAMATAN MENGWI 2020

Oleh: NI PUTU EVA PRADNYAYANTI 17.321.2700 A11-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI 2020

 

Asuhan Keperawatan pada Ibu S dengan Diagnosa Medis Gastritis Akut Dengan Intervensi Terapi Herbal Jus Aloe Vera Vera (Lidah Buaya) di Banjar Kangkang Desa Pererenan Kecamatan Mengwi 2020

1. PENG PENGK KAJIA AJIAN N A. Identita Identitass

 Nama Pasien

: Ny. S

Jenis Kelamin

: Perempuan

Golongan Darah

:O

Umur

: 44 tahun

Pendidikan Terakhir

: SMA

Pekerjaan

: Pegawai Swasta

Agama

: Hindu

Status Perkawinan

: Menikah

TB/BB

: 160 cm/65 kg

Penampilan

: Bersih dan rapi

Alamat

: Pererenan, Mengwi, Badung

Diagnosa Medis

: Gastritis

Tanggal Pengkajian

: 13 Juli 2020

Penanggung Jawab  Nama

: Tn. S

Hubungan Dengan Pasien

: Suami

Alamat

: Pererenan, Mengwi, Badung

Pekerjaan

: Pegawai Negeri Sipil

B. Status Status kesehatan kesehatan saat saat ini 1. Keluhan utama

Pasien mengatakan mengatakan mengeluh mengeluh nyeri seperti seperti ditusuk-tus ditusuk-tusuk uk pada ulu hati sejak  12 juli 2020 yang diakibatkan oleh pasien terlambat sarapan pagi dan suka mengkonsumsi makanan pedas.

 

Pengkajian Nyeri: P

: Nyeri yeri dir iras asak akan an akib akibat at pas asie ien n te terl rlam amba batt sa sara rap pan

Q

: Nyeri seperti ditusuk-tusuk  

R

: Nye Nyeri ri dir iras asak akan an pada ada ulu ulu hati ati (re (regi gio on epi epig gas astr triu ium m)

S

: Skala nyeri 5

T : Nyeri dirasakan hilang timbul 2. Perjalanan penyakit saat ini Pasien mengatakan bahwa ia sering mengalami hal seperti ini sejak 1 bulan yang lalu. Apabila ia mengkonsumsi makanan pedas atau telat sarapan maka ia akan merasakan nyeri pada ulu hati seperti ditusuk-tusuk dan mual sampai ingin muntah, muntah, keadaan ini juga membuat membuat ia merasa lemas sehingga sehingga tidak bias  beraktivitas dengan maksimal seperti biasanya. Pasien telah mengetahui bahwa ia terkena maag (gastritis) karena 1 bulan yang lalu sempat memeriksakan diri ke klinik dekat rumahnya. 3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya Pasien mengatakan jika ia berupaya mengatasi penyakitnya dengan membeli

obat maag di apotek terdekat, dan istirahat yang cukup. Karena biasanya, nyeri ulu hati yang dirasakan akan hilang dengan sendirinya. Terkadang, pasien juga mengkonsumi air hangat dengan gula 1 sendok the di pagi hari yang mana menurut pasien dapat mengurangi sedikit rasa nyeri yang dirasakannya. 4. Status kesehatan masa lalu

1. Penyak Penyakit it yang yang pern pernah ah dialam dialamii Pasien Pas ien mengat mengataka akan n tidak tidak memili memiliki ki riwaya riwayatt penyak penyakit it yang yang berbah berbahaya aya seperti TBC, DM, dan lain sebagainya. 2. Per ern nah dira dirawa watt Pasien mengatakan tidak pernah dirawat dirawat di rumah sakit dengan penyakit tertentu 3. Alergi Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi, seperti alergi obat maupun makanan. 4. Kebiasa Kebiasan n (merokok (merokok/ko /kopi/ pi/alk alkoho ohol, l, dll) dll) Pasien mengataka tidak memiliki kebiasaan merokok/kopi/alcohol

 

5. Riwayat penyakit keluarga

Pasien Pas ien mengat mengataka akan n bahwa bahwa ia tidak tidak memilik memilikii riwayat riwayat penyak penyakit it keluar keluarga ga seperti hipertensi, DM dan lain sebagainya. 6. Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan

Komplementer) a. Konv Konven ensio siona nall Pasien mengatakan pelayanan kesehatan konvensional yang dipilih saat  pasien sakit adalah berobat ke dokter praktik mandiri atau klinik yang  berada di dekat rumah pasien.  b. Komplementer  Pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer secara rutin, ia hanya pernah mengkonsumsi air hangat dengan gula untuk meredakan nyeri maagnya. Ia juga pernah disarankan untuk meminum ramuan herbal untuk kesehatan tubuh, namun ia tidak mengimplementasikannya. 7. Diagnosa medis dan therapy Diagnosa medis : Gastritis Akut Therapy

:

 No Nama obat

Dosis

Rute

Indikasi

Efek samping

1

3x400mg/

Oral

Untuk  

Lemas

menetralkan

 pusing,

Promag

hari

dan diare,

kadar asam di mual dalam lambung

C. Pola kebutuha kebutuhan n dasar (data (data bio-psiko bio-psiko-sos -sosio-ku io-kultur ltural-sp al-spiritu iritual) al) 1. Pola Persepsi Dan Manajemen Kesehatan

Pasien mengatakan mengatakan kesehatan tersebut sangat penting bagi keluarga keluarga dan  pasien. Pasien menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga dan makan makanan bergizi. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, pasien akan memeriksakan ke klinik atau dokter terdekat dari rumahnya 2. Pola Nutrisi dan Metabolik 

 

1. Sebelum Sakit

Pasi sieen men eng gatakan se seb belum sa sak kit biasa makan 3x sehari dan menghabisk meng habiskan an makananny makanannya, a, pasien mengatakan mengatakan biasanya biasanya minum 7-8 gelas gel as perhar perharii (1500c (1500cc). c). Pasien Pasien mengat mengataka akan n biasany biasanyaa makan makan nasi nasi dengan lauk tempe/tahu, sayur, dan terkadang diselingi daging ayam sesekali. 2. Saat Sakit Pasien Pas ien mengat mengataka akan n

setelah setelah makan makan selalu selalu merasa mual mual dan ingin ingin

munt mu ntah ah,, pasi pasien en maka makan n 11-2x 2x se seha hari ri da dan n meng mengha habi bisk skan an ½ po pors rsii makana mak anann nnya, ya, pasien pasien mengat mengataka akan n biasa biasa minum minum 4-5 (1200 (1200 cc) gelas gelas  perhari

3. Pola Eliminasi a. BAB 3. Sebelum Sebe lum sakit sak it Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BABnya,

 biasanya pasien berak 1x sehari dengan jumlah yang tidak tidak terlalu  banyak pada pagi hari dengan konsistensi konsistensi lembek dan berwarna kuning kecoklatan. Saatt Sakit Sa kit 4. Saa Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraknya, biasanya  pasien berak 1x sehari pada pagi hari dengan jumlah yang yang tidak terlalu banyak dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning kecoklatan. b. BAK  5. Sebelum Sakit

Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya  pasien BAK 5-6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc,  bau kas urine dan tidak ada nyeri saat BAK. 6. Saat MRS : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing,

 biasanya pasien BAK 5-6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada nyeri saat BAK.

 

4. Pola Istirahat dan Tidur  7. Sebelum Sakit

Pasien mengatakan mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 WITA dan bangun di  pagi hari pukul 05.00 WITA. Pasien juga mengatakan dia tidak  memiliki memili ki kebiasa kebiasaan an mengig mengigau au saat tidur tidur dan tidak tidak kesul kesulitan itan untuk  untuk  memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien biasa tidur 7-8 jam/hari. 8. Saat Sakit

Pasien mengatakan bahwa ia mengalami pengurangan waktu tidur dari yang 7-8 jam/hari menjadi 5-6 jam/hari. Pasien mulai bias tidur di  pukul 22.00 WITA dan sudah terbangun di pukul 04.00 WITA. Terkadang pasien terbangun akibat nyeri pada ulu hati. 5. Pola Latihan dan Aktivitas

1. Aktivitas Kemammapu Kemamm apuan an diri

Perawa Perawatan tan 0

Makan dan minum

1

2

3

4

Ket : 0 : mandiri 1 : Alat bantu



Mandi



2 : Dibantu or orang lain

Toileting



3 : Dibantu or orang lain

Berpakaian Berpindah

2.

dan alat

 

4 : tergantung total

Latihan

9. Sebelum sakit

Pasien Pas ien mengat mengataka akan n keseha keseharia rianny nnyaa sebaga sebagaii ibu rumah rumah tangga tangga dan  bekerja sebagai pegawai swasta dan pasien dapat melakukan aktivitas ringan sehari-hari secara mandiri. 10. Saat sakit

Pasien Pas ien mengat mengataka akan n merasak merasakan an tubuhn tubuhnya ya lemah lemah dan merasa merasa lemas lemas ketika akan beraktivitas, ditambah lagi dengan rasa nyeri dan mual yang membuatnya merasa tidak nyaman setelah beraktivitas.

 

6. Pola Kognitif dan persepsi 11. Sebelum Sakit

Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik, komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak menglami masalah 12. Saat Sakit Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik, komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak menglami masalah 7. Pola persepsi-konsep diri

Citr Citraa Tubu Tubuh h : Pasie Pasien n meng mengata ataka kan n ia tida tidak k memi memili liki ki masa masalah lah de deng ngan an tubuhnya, sejauh ini ia puas dengan kondisi tubuhnya Peran Peran diri diri

: Pasie Pasien n merup merupak akan an seoran seorang g ibu ruma rumah h tangg tanggaa da dan n bekerj bekerjaa

Id Idea eall diri diri

sebagai pegawai swasta : Pasie Pasien n berh berhara arap p dapa dapatt berak berakti tivi vita tass seper seperti ti sebe sebelu lumn mnya ya

Identitas diri : Pasien merupakan merupakan seorang istri dan seorang ibu ibu Harga diri

: Pasien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya, hanya saja pasien merasa cemas karena tidak dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari hari dengan maksimal

8. Pola peran – hubungan 13. Sebelum sakit

Pasien Pas ien mengat mengataka akan n menjali menjalin n hu hubun bungan gan dengan dengan keluar keluarga ga maupun maupun masyarakat sekitar rumahnya dengan baik. 14. Saat sakit Pasien mengatakan mengatakan mampu mampu berkomunik berkomunikasi asi dan berinteraksi berinteraksi dengan orang sekitar  9. Pola seksual-reproduksi 15. Sebelum sakit

Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. 16. Saat sakit

Pasien Pas ien mengat mengataka akan n

bahwa bahwa pasien pasien sudah menika menikah h dan memiliki memiliki 2

orang anak 10. Pola toleransi stres-koping

 

17. Sebelum Sakit

Pasien mengatakan setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya kepada keluarganya dan mendapatkan dukungan penuh dari anggota keluarga. 18. Saat Sakit

Pasien mengatakan saat sakit ia berkeluh kesah dengan keluarganya, dan membutuhkan dukungan keluarga agar ia segera sembuh 11. Pola nilai-kepercayaan 19. Sebelum sakit

Pasien beragama hindu, dan pasien rajin sembahyang. 20. Saat sakit

Pasien mengatakan mengatakan saat sakit pasien tetap berusaha sembahyang, sembahyang, dan  pasien percaya bahwa sakit yang dialaminya saat ini memang unsur  medis.

D. Pengkajian Fisik

a. Kead Keadaa aan n umum mum Pasien terlihat lemah dan pucat. Tingkat kesadaran : compos metis GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata :4  b. Tanda-tanda vital TD : 100/70 mmHg, S : 36.5 OC, N : 88x / menit, RR : 18x / menit c. Kead Keadaa aan n fi fisi sik k a) Kepala Inspeksi

: Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, distribusi rambut  

merata, tidak terlihat bayangan pembuluh darah, tidak terdapat lesi

  Pa Palp lpas asai ai

tidak ada ketombe, dan tidak bau pada rambut. : Tid Tidak ak ada ada hema hemato toma ma,, edem edema, a, dan dan tida tidak k ada ada nyer nyerii teka tekan. n.

 b) Mata Insp Inspek eksi si

: Ben Bentu tuk k mata mata terl terlih ihat at sime simetr tris is,, kon konju jung ngti tiva va an-a an-an nemis emis,, dan dan

Palpasi

tidak menggunakan alat bantu pengelihatan. : Tdak ada nyeri tekan pada bola mata.

 

c) Hidung Inspeksi

:

Tidak ada sekret, tidak ada lesi,

Palpasi

:

Tidak ada nyeri tekan

Inspeksi

:

Bentuk telinga simetris, terdapat serumen

Palpasi

:

Tidak ada nyeri tekan pada telinga

d) Telinga

e) Mulut In Insp spek eksi si

: Bent Bentuk uk mulut mulut simetr simetris, is, mukos mukosaa bi bibi birr ke keri ring ng,, da dan n tida tidak k ad adaa

stomatitis.  Palpas  Pal pasii

: Tidak Tidak ada nyeri nyeri teka tekan n pada pada bagi bagian an seki sekitar tar mulu mulut. t.

f) Leher Insp Inspek eksi si

: Lehe Leherr antar antaraa leher leher kana kanan n dan dan kiri kiri sime simetri tris, s, tida tidak k ada ada lesi, lesi, tid tidak  ak  ada hematoma,

Palp Palpasi asi

: Tida Tidak k ada ada pe pemb mbesa esara ran n kel kelen enja jarr lim limfe fe,, tir tiroi oid d dan dan tida tidak k ada ada ny nyeri eri tekan.

g) Dada 1. Paru Inspeksi: Inspe ksi: Bentuk Bentuk dan gerakan gerakan dada simetris, simetris, terdapat terdapat retraksi dinding dinding otot nafas Palpas Pal pasii : Tidak Tidak ada nyer nyerii tekan tekan pada pada dada, dada, taktil taktil vocal vocal premi premitus tus norm normal. al. Perkus Per kusii

:Tidak :Tidak ada ada suara suara tambah tambahan, an, getar getaran an suara suara yang yang dihasil dihasilkan kan oleh oleh  perkusi adalah sonor.

Auskultasi: Bunyi paru vesikuler  2. Ja Jant ntun ung g In Insp spek eksi si : Dada Dada si sime metr tris is,, ictu ictuss co cord rdis is te terl rlih ihat at pa pada da IC ICS S V medl medlin inee clavicula Pa Palp lpas asii : Ik Iktu tuss cord cordis is tera teraba ba pa pada da medl medlin inee cl clav avic icul ulaa IC ICS S V se sepe pert rtii hentakan kuat, dirasakan dalam dimameter 2 cm

 

Perkus Per kusii : Batas Batas jantung jantung norm normal al midlin midlinee clavicu clavicula la ICS 3-5 3-5 (dulne (dulness) ss) Ausk Au skul ultas tasi: i: Suar Suaraa jant jantun ung g S1, S1, S2 tu tung ngga gall re regu gule ler, r, tida tidak k ada ada suar suaraa tambahan. h) Payuda Payudara ra dan ketia ketiak k In Insp speeksi : Payudara (d (dad adaa) si simetris, tidak ad ada lleesi, si, pe perse seb bara ran n bu bulu ketiak merata Palpasi

:

Tidak ada nyeri tekan pada pa payudara dan ketiak.

:

Tidak ada lesi, tidak ada ed edema, adanya as ascites.

i) Abdomen Inspeksi

Auskultas asi: i:

Bising usus sus terden eng gar 37x/menit

Perkusi

:

Suara ketukan terdengar hipertimpani

Palpasi

:

Adanya nyeri tekan pada bagian epigastrium (Regio 2)

Pemeriksaan 9 Regio : Right Hypocondriac

Epigastric

Left Hypocondriac

Right Lumbar 

Umbilical

Left Lumbar 

Right Illiac

Hypogastric

Bagian Abdomen yang  bermasalah atau region dimana nyeri dirasakan

Left Illiac

 j) Genetalia Tidak terkaji k) Integ Integum umen en Inspek Ins peksi si

: warna warna kulit kulit sawo sawo matan matang, g, tidak tidak terli terlihat hat adan adanya ya lesi lesi

Palp Palpas asii

: Tur urg gor kulit ulit elas elasti tiss

l) Ek Ekst stre remi mita tass Atas :  

Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terlihat adanya lesi

  Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan, CRT < 2 detik. Bawah :   Inspek Inspeksi si

: Bentuk Bentuk simtri simtriss kiri kiri dan dan kanan, kanan, tidak tidak terlih terlihat at adanya adanya lesi

 

  Pa Palp lpas asii

: tida tidak k ada ada nyer nyerii teka tekan, n, CRT CRT
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF