ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A dengan REMATIK by Hannifah Fitriani
December 24, 2018 | Author: Hannifah Fitriani | Category: N/A
Short Description
Laporan ini merupakan laporan asuhan keperawatan komunitas dalam tatanan keluarga yang dilakukan kepada keluarga Tn. A d...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH: COMMUNITY NURSING PROGRAM II SKS: 1 SKS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A DENGAN REMATIK
HANNIFAH FITRIANI 220110100055
NAMA TUTOR : DESY INDRA YANI, MNS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN REMATIK DI RT 01 / RW 02 DESA HEGARMANAH – JATINANGOR
A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 – 13 Januari 2013 di rumah keluarga Tn. A oleh Hannifah Fitriani (220110100055) I.
Data Umum a. Identitas Kepala Keluarga 1. Nama Kepala Keluarga
: Tn. A
2. Umur KK / Tgl. Lahir
: 45 tahun / 7 April 1967
3. Pekerjaan KK
: Penjaga Kostan (Buruh)
4. Pendidikan KK
: SMA
5. Alamat KK
: Dusun Gentramanah RT 01 / RW 02 Desa Hegarmanah, Jatinangor, Kab. Sumedang
6. Nomor telpon / HP
: 085315185978
b. Komposisi Anggota Keluarga Nama
Umur
Sex
Hub. dgn KK
Pendidikan
Pekerjaan
Tn. A
45 th
L
KK
SMA
Buruh
Ny. H
42 th
P
Istri
SMP
Laundry
An. E
19 th
P
Anak
S1
-
An. J
14 th
L
Anak
SD
-
Ket
c. Genogram
Tn. T 82 th
Tn. Y 56 th
Tn. K 53 th
Tn. D 70 th
Ny. B 72 th
Tn. O 50 th
Ny. C 42 th
Ny. P 38 th
Ny. U 50 th
Ny. S 68
Ny. I 38 th
Ny. L 30 th
Ny. H 42 th
Tn. A 45 th
An. E 19 th
An. J 14 th
Keterangan: : Laki-laki : Perempuan : Klien : Meninggal : Tinggal serumah d. Tipe Keluarga Keluarga Tn. A termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak. e. Budaya Keluarga Tn. A termasuk suku bangsa Sunda, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A adalah bahasa Sunda. Keluarga Tn. A tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan suku yang diterapkan oleh Tn. A kadang-kadang mengonsumsi “Sambiloto” (sejenis tumbuhan) untuk mengurangi pegal-pegal.
f. Agama Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah agama Islam dan menjalankan shalat 5 waktu, namun apabila dalam keadaan sibuk atau tidak memungkinkan, biasanya keluarga Tn. A melewatkan shalat. Keluarga Tn. A selalu mengaji “Yasiin” setiap malam Jum‟at secara sendiri-sendiri. g. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. A dan Ny. H sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. A memiliki penghasilan rata-rata Rp. 1.700.000,- per bulan, yang diperoleh dari penghasilan Tn. A menjadi penjaga kostan sebesar Rp. 700.000,- per bulan dan penghasilan Ny. H yang memiliki usaha laundry sebesar Rp. 1.000.000,per bulan. Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga Tn. A memiliki pengeluaran untuk membayar uang pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan kebutuhan makan dirumah. Tn. A, Ny. H dan An. E memiliki tabungan masing-masing. Pengelola keuangan keluarga Tn. A adalah Ny. H. h. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn. A melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1-2x dalam sebulan, dan biasanya fleksibel dalam keikutsertaan anggota keluarga. Lokasi yang sering dikunjungi keluarga biasanya di kolam renang umum atu biasanya makan-makan di rumah makan / restaurant. Keluarga Tn. A menghabiskan waktu luang dengan kegiatan yang berbeda-beda, Tn. A dengan bersepeda, Ny. H pergi ke rumah orang tuanya (dekat dengan rumah), An. E dengan menonton TV dan kadang-kadang belajar, dan An. J dengan bermain bersama teman-temannya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangann 5, keluarga dengan remaja karena anak pertama pasangan Tn. A dan Ny. H telah berada pada rentang usia 13 – 20 tahun yaitu 19 tahun. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga diantaranya menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawabyang sejalan dengan maturitas remaja, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak-anak Dengan tugas mengimbangi tugas remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anak-anak remaja. b. Tugas Tahapan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga Tn. A sudah terpenuhi, dimana keluarga Tn. A dengan tugas mengimbangi kebebasan remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja yaitu dengan cara keluarga memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihannya sendiri dan anak mengenyam pendidikan dengan baik, memfokuskan kembali hubungan perkawinan dengan menjalin hubungan romantis antara Tn. A dan Ny. H, dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anakanak remaja dengan cara mendiskusikan solusi dan keputusan untuk menyelesaikan masalah. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Dalam keluarga Tn. A, Tn. A memiliki penyakit rematik, An. E sering membuang secret yang mengganjal di tenggorokan pada pagi hari dan An. J mengalami kesulitan belajar dan menagkap pelajaran karena gangguan pada ranah kognitifnya dikarenakan An. J dahulu sering mengalami demam dan kejang pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, ibu dari Tn. A yaitu Ny. B sebelum meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi. III. Data Lingkungan a. Karakteistik Rumah Keluarga Tn. A memiliki rumah pribadi yang berukuran 35 m2 dengan kondisi semi permanen dan berlantai bilik, mempunyai 3 ventilasi berukuran 0,2 m2 pada masing-masing ventilasi, tembok bilik, dan atap genting. Luas pekarangan rumah keluarga Tn. A adalah 10 tumbak (37,5 m2) dan luas tanah keluarga Tn. A adalah 23 tumbak (86, 25 m2). Rumah Tn. A memiliki 1 kamar, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang serbaguna, 1 ruang penyimpanan, dan 1 kamar mandi/WC. Lingkungan rumah terlihat terjaga bersih, matahari dapat masuk kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah, namun perputaran udara tidak bagus, karena ventilasi hanya terdapat di ruang tamu dan ruang penyimpanan. Denah rumah: K. Mandi Kamar
U B
R. Serbaguna
T S R. PenyiMpanan
R. Tamu & R. Keluarga
b. Pengolahan Sampah Keluarga Tn. A mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup, kemudian sampah akan dikumpulkan dan diambil oleh petugas kebersihan (tukang sampah).
c. Sistem Drainage Air Keluarga Tn. A memiliki saluran pembuangan air limbah melalui paralon yang kemudian dialirkan ke selokan dan bermuara di kali. Kondisi selokannya lancar. d. Penggunaan Jamban Keluarga Tn. A memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC jongkok. Kondisi kamar mandi keluarga Tn. A tidak mendapatkan cukup sinar matahari, dan tidak terlalu bersih. Jarak penampungan MCK (septic tank) dangan sumber air >10 meter. e. Kondisi Air Keluarga Tn. A memiliki sumber air berupa sumur bor dengan kedalaman 25 m. Sumber air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan MCK. Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak ada pengendapan. f. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A bersifat sosial. Keluarga Tn. A berbaur dengan tetangga-tetangga lain yang satu suku dengan mereka, yaitu suku Sunda. Tetangga yang berada di lingkungan sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari keluarga Tn. A. Di daerah sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A terdapat komunitas ibu-ibu arisan dan komunitas pengajian yang sering melakukan kegiatan pengajian di masjid Al-Jariyah dan ada juga yang di masjid Al-Hikmat. g. Mobilitas geografis keluarga Karena kondisi rumah Tn. A yang dikontrakkan, keluarga Tn. A hanya 1x pindah rumah, dan pindah rumah ke rumah bilik yang mereka bangun di pekarangan rumah dahulunya. An. E berencana pindah ke rumah baru di sebelah rumahnya yang sedang dibangun atas dasar keinginannya dan orangtuanya. Dampak yang dirasakan keluarga adalah dampak positif,
karena keluarga Tn. A mendapatkan tambahan penghasilan dengan mengontrakkan rumah. h. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat Keluarga Tn. A jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, karena kurang minat dan aktifnya keikutsertaan masyarakat yang berada di daerah tersebut. Namun hubungan keluarga Tn. A baik dengan masyarakat sekitar. IV. Struktur Keluarga a. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga Tn. A maenggunakan cara komunikasi langsung dan terbuka dalam membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari solusi bersama. Ny. H merupakan anggota keluarga yang paling dominan berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi yaitu bahasa Sunda. Interaksi dan komunikasi keluarga paling sering terjadi ketika malam hari dan dalam situasi nonton TV dan atau makan bersama. b. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Tn. A akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak mengambil keputusan dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Tn. A. c. Struktur Peran (Formal dan Informal) Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan pelindung kerja. Ny. H sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai pengatur rumah tangga dan juga membantu Tn. A sebagai pencari nafkah tambahan. An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang mengenyam pendidikan kuliah dan membantu ibu dalam membimbing adiknya. Anak kedua berperan sebagai anak yang sekolah dan belajar mengenal anggota-keluarga.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga Keluarga Tn. A hidup dalam nilai dan norma budaya Sunda dimana tutur kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. E dan An. J diajarkan untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila bertemu, dan Tn. A dan Ny. H juga mendidik anak mereka dengan nilai dan norma yang berlaku di sekitar, yaitu norma dan nilai suku Sunda. V. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif Tn. A dan Ny. H sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Ny. H dan Tn. A berusaha membagi rata kasih sayangnya kepada kedua anaknya. Namun karena kondisi An. J yang sebelumnya pernah sakit-sakitan, sehingga Ny. H dan Tn. A harus memberikan perhatian lebih kepada An. J tanpa mengurangi rasa sayang mereka terhadap An. E. b. Fungsi Sosialisasi Keluarga Tn. A telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga, dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti kerja bakti menyemen jalan yang telah ditetapkan oleh ketua RT setempat dan member kesempatan anak mereka untuk main dengan teman sebayanya di lingkungan sekitar. c. Fungsi Perawatan Kesehatan Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya 1. Mengenal Masalah Kesehatan Saat dikaji keluarga Tn. A mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa Tn. A terkena Rematik dan mengetahui penyebab dan gejalanya. Kesimpulan: Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarganya, yaitu Rematik pada Tn. A.
2. Mengambil Keputusan Keluarga Tn. A mengatakan jika pinggang dan badan Tn. A pegal-pegal, biasanya Tn. A pergi ke dokter dan kadang-kadang hanya mengkonsumsi “Sambiloto” (sejenis tumbuhan) yang di rebus dan diminum airnya. Kesimpulan: Keluarga dapat mengambil keputusan pengobatan untuk Tn. A yaitu dengan pergi ke dokter dan mencari alternatif dengan meminum air rebusan “Sambiloto”. 3. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Tn. A mengatakan apabila Tn. A sedang mengalami sakit pinggang atau pegal-pegal, hanya disuruh istirahat saja, tanpa tindakan lain. Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit Rematik, yaitu Tn. A. 4. Memelihara/ Memodifikasi Lingkungan Ny. H dan Tn. A tidur tidak di kamar dan tidurnya di lantai bilik yang dialasi kasur lipat tipis di ruang tamu/ keluarga. Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu memodifikasi lingkungan yang terkait kesehatan tulang belakang dan terkait penyakit Rematik. 5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada Keluarga Tn. A sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas. VI. Stres dan Koping Keluarga a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek Stresor jangka pendek keluarga Tn. A yaitu apabila banyak kerjaan yang harus dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. A adalah kretika memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak. b. Respon Keluarga terhadap Stres Respon keluarga Tn. A menghadapi stressor yaitu dengan tetap menghadapi stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi perubahan perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan cemas. Apabila
menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan masalahnya secara musyawarah untuk mencari solusi yang tepat. c. Strategi Koping Keluarga Tn. A menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap menghadapi masalah yang terjadi. d. Strategi Adaptasi Disfungsional Bila Tn. A sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung menyarankan berobat ke dokter, dan menyuruh Tn. A istirahat. VII. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Tn. J
Ny. H
TD
110/80 MmHg
110/70 MmHg
90/60 MmHg
100/60 MmHg
Nadi
64 x /menit
72 x/ menit
72 x/ menit
78 x /menit
Suhu
35,7 °C
36,8°C
38 °C
36 °C
RR
18 x /menit
18 x /menit
20 x /menit
18 x /menit
BB
52 kg
51 kg
42 kg
43 kg
TB
163 cm
153 cm
155 cm
165 cm
Rambut
Hitam, bersih,
Hitam, bersih,
Hitam, bersih,
Hitam
tidak mudah
tidak mudah
tidak mudah
kecoklatan,
dicabut.
dicabut
dicabut
bersih, tidak
Fisik
An. E
An. J
mudah dicabut Mata
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
tidak anemeis
tidak anemeis
tidak anemis
tidak anemeis
Hidung
Normal
Normal
Normal
Normal
Telinga
Pendengaran
Pendengaran
Pendengaran
Pendengaran
baik, sekret
baik, sekret
baik, sekret
baik, sekret
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Mukosa bibir
Mukosa bibir
Mukosa bibir
Mukosa bibir
Mulut
Gigi
lembab
lembab
lembab
lembab
Pemakai gigi
Pemakaian
Tidak ada gigi
Tidak ada gigi
palsu tidak ada
gigi palsu tidak berlubang,
berlubang,
, bersih, gigi
ada, bersih,
bersih
bersih
berlubang pada tidak ada gigi M2 kanan &
berlubang.
kiri Leher
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Terdapat suara
Normal
Dada : 1.Paru
napas tambahan di bronkus 2.Jantung
Normal
Normal
Normal
Normal
3.Abdomen
Normal
Normal
Normal
Normal
Ektermitas
Nyeri pada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
atas
bahu & tulang
keluhan, CRT
keluhan, CRT
keluhan, CRT <
punggung,
< 3 detik
< 3 detik
3 detik
baal, CRT < 3 detik Ektremitas
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
bawah
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
Kesimpulan: Tn. A megalami penyakit Rematik karena terdapat nyeri tekan pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi dan terdapat baal pada ekstremitas atas. VIII. Harapan Keluarga Harapan keluarga Tn. A adalah meningkatkan status kesehatan setiap anggotanya, pendidikan An. E dan An. J lancar dan berkualitas, dan juga dapat meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga Tn. A.
B. ANALISA DATA No 1.
Data DS: -
Masalah Gangguan rasa nyaman: Nyeri
Tn. A mengatakan bahwa ia sering merasakan pegal dan sakit punggung ketika bekerja
-
Tn. A juga mengatakan sering mengonsumsi “Sambiloto” untuk mengurangi pegal dan nyeri punggungnya
-
Tn. A mengatakan bahwa ia tahu menderita penyakit Rematik dari dokter, dan dia juga mengetahui pengetian, penyebab dan gejala penyakit Rematik
DO: -
Terdapat nyeri tekan pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi
2.
DS: -
Resiko ketidakefektifan An. E mengatakan bahwa ia sering
bersihan jalan napas
merasa ada secret yang mengganjal di tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun tidur -
Kondisi An. E sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu
DO: -
Auskultasi paru terdapat suara napas tambahan pada bronkus An. E.
3.
DS: -
Gangguan proses belajar Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J lebih sering bermain dan susah untuk disuruh dan diajak belajar
-
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J mengalami kesulitan belajar dan perkembangan kognitif yang terlambat
-
An. A pernah mengalami kejang dan demam pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun
DO: -
Artikulasi dalam berbicara masih belum jelas
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) 2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E 3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J
D. Skoring Penentuan Prioritas Masalah 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
3/3 x 1 = 1
Apabila masalah nyeri pada Tn. A
Aktual / Tidak sehat
tidak
ditangani,
mengakibatkan
dapat
kerusakan
yang
berlanjut pada sendi dan sistem muskuloskeletal
dan
dapat
menyebabkan gangguan mobilisasi pada Tn. A.
2. Kemungkinan masalah
2/2 x 2 = 2
Kemungkinan masalah untuk diubah
dapat diubah
mudah karena pengetahuan keluarga
Mudah
Tn. A tentang penyakit Rematik sudah cukup, dan dengan pemberian pendidikan
kesehatan,
meningkatkan kesadaran keluarga untuk melakukan perawatan kepada Tn. A.
3. Potensi masalah untuk
3/3 x 1 = 1
Dengan mendidik dan memotivasi
dicegah
juga
melatih
Tinggi
merawat
Tn.
Kemungkinan
keluarga A
secara
Tn.
A
benar.
munculnya
komplikasi atau masalah lain dapat dicegah.
4. Menonjolnya masalah Masalah berat, perlu
2/2 x 1 = 1
Masalah nyeri pada Tn. A harus segera ditangani untuk mencegah
segera ditangani
komplikasi yang lebih berat dan untuk memaksimalkan fungsi Tn. A sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah keluarga
Total Skor
5
2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E Kriteria 1. Sifat masalah
Skor 2/3 x 1 = 2/3
Pembenaran -
Masalah
penumpukan
sekret
Ancaman kesehatan /
pada An. E hanya terjadi pada
Resiko
pagi hari -
An.
E
secret
dapat
mengeluarkan
yang
mengganggu
dengan batuk efektif -
Apabila tidak diatasi, secret akan
menumpuk
dan
menggangu jalan napas An. E.
2. Kemungkinan masalah
2/2 x 2 = 2
Kemungkinan masalah untuk diubah
dapat diubah
mudah karena dengan pemberian
Mudah
pendidikan
kesehatan,
meningkatkan kesadaran keluarga untuk
mencegah
terjadinya
gangguan pada pernapasan An. E.
3. Potensi masalah untuk
3/3 x 1 = 1
Dengan
memberikan
informasi
dicegah
kepada keluarga Tn. A tentang
Tinggi
gangguan memotivasi
pada klien
jalan dan
napas, keluarga
untuk memeriksakan keadaanya ke pelayanan kesehatan.
4. Menonjolnya masalah Ada
masalah,
tidak
perlu
1/2 x 1 = 1/2
-
tapi
RR An. E masih dalam kondisi normal
segera
-
ditangani
An.
E
tidak
mengeluhkan
adanya gangguan jalan ketika melakukan kegiatan.
Total Skor
4 1/6
3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J Kriteria 1. Sifat masalah
Skor 1/3 x 1 = 1/3
Keadaan sejahtera
Pembenaran -
An. J tidak sedang sakit
-
Hasil pemeriksaan fisik An. J menunjukkan hasil normal.
2. Kemungkinan masalah
1/2 x 2 = 1
-
Kemungkinan masalah untuk
dapat diubah
diubah sebagian dikarenakan
Sebagian
perkembangan An.
J
kognitif
mengalami
keterlambatan
yang
pada sedikit sudah
terjadi sejak 16 bulan hingga sekarang. -
Kondisi An. J yang sehat dapat meningkatkan kemampuan An. J untuk dibina oleh keluarga.
3. Potensi masalah untuk dicegah
2/3 x 1 = 2/3
-
Kondisi kurang minat belajar dan
kesulitan
dalam
Cukup
menghadapi
pelajaran
sudah
dirasakan cukup lama. -
An. J kurang disiplin dan sering bermain.
-
Keluarga
Tn.
A
selalu
mengajari An. J dalam belajar setiap hari
4. Menonjolnya masalah
2/2 x 1 = 1
Masalah
An.
J
harus
segera
Masalah berat, perlu
ditangani karena prestasi dan masa
segera ditangani
depan An. J menjadi fokus perhatian seluruh anggota keluarga.
Total Skor
3
E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) 2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E 3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J
F. Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn. A
No 1
Tujuan
Diagnosa keperawatan Gangguan
TUM Untuk
Evaluasi TUK
mampu
Nyeri
mengenal
pada rasa nyeri yang A dirasakan
keluarga Tn. klien A
bekerja
berhubungan
ketika
masalah Rematik pada Tn. A Dengan cara: - Menyebutkan
dengan
Intevensi
Standar
1. Keluarga Tn. A
rasa nyaman : mengurangi
Tn.
Kriteria
Respon verbal
Rematik
yaitu suatu
1. Diskusikan
bersama
ketidakmamp
pengertian
peradangan
uan keluarga
Rematik
pada sendi atau pegal-
Rematik
dalam
pegal
menggunakan leaflet
merawat
dengan rasa nyeri
yang
kronik
disertai
keluarga Tn. A pengertian dengan
2. Tanyakan kembali pada
anggota
keluarga Tn. A tentang
keluarga
pengertian Rematik
yang
sakit
3. Beri pujian atas usaha
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar
(Rematik)
yang dilakukan keluarga Tn. A
- Menyebutkan
Respon verbal
Menyebutkan 3 dari 6
1. Diskusikan
bersama
penyebab
penyebab Rematik:
keluarga Tn. A tentang
Rematik
- Proses menua
penyebab Rematik dengan menggunakan leaflet
- Kelelahan - Cedera mendadak - Infeksi kuman - Penurunan
untuk
menyebutkan
kembali penyebab Rematik 3. Beri reinforcement positif
kekebalan tubuh - Tidak
2. Motivasi keluarga Tn. A
diketahui
dengan jelas.
atas usaha yang dilakukan keluarga Tn. A
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
- Menyebutkan tanda
dan
gejala Rematik
Intevensi
Kriteria
Standar
Respon verbal
Menyebutkan 3 dari 6 tanda
dan
gejala
Rematik :
1. Diskusikan
keluarga Tn. A tentang tanda-tanda Rematik
- Nyeri
dan
2. Motivasi keluarga Tn. A
pembengkakan
untuk
sendi
kembali
atas usaha yang dilakukan yang
terbatas - Kekakuan, kelemahan
lelah
tanda-tanda
3. Beri reinforcement positif
- Demam
- Perasaan
menyebutkan
Rematik
- Kemerahan
- Gerakan
dengan
mudah
keluarga Tn. A
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Intevensi
Kriteria
Standar
Respon verbal
Menyebutkan 2 dari 4
2. Keluarga Tn. A mampu mengambil keputusan untuk merawat Tn. A yang
menderita
rematik Dengan cara: - Menyebutkan akibat
lanjut
akibat
lanjut
dari
1. Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat lanjut apabila
tidak
Rematik yang tidak
Rematik
diobatinya
diobati:
dangan
Rematik
- Perubahan
bentuk
sendi dan tulang - Nyeri yang semakin
tidak
diobati
menggunakan
leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk
menyebutkan
kembali akibat lanjut dari
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
meningkat
Rematik yang tidak diobati
- Pengeroposan tulang
untuk merawat
Respon verbal
Keputusan
3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga Tn.
- Lumpuh
- Memutuskan
Intevensi
Standar
A
keluarga
1. Motivasi keluarga Tn. A
Tn. A untuk merawat
untuk mengatasi masalah
dan
yang dihadapi
mengatasi
Rematik pada Tn. A
2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk
merawat
anggota
kelurga yang mengalami Rematik
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
TUM
TUK
Intevensi
Kriteria
Standar
Respon verbal
Menyebutkan 2 dari 3
3. Keluarga Tn. A mampu merawat Tn.
A
yang
menderita Rematik Dengan cara: - Menyebutkan
1. Diskusikan
dengan
tindakan
cara mengurangi nyeri
keluarga Tn. A tindakan
pertama
pada rematik:
pertama untuk mengurangi
mengurangi
- Kompres dengan air
nyeri
nyeri rematik
hangat bila tidak ada bengkak / nyeri
bila
dengan
menggunakan leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A
- Kompres dengan air dingin
rematik
ada
bengkak dan nyeri - Mandi dengan air
untuk
menyebutkan
kembali
tindakan
mengurangi nyeri rematik 3. Beri reinforcement positif atas
tindakan
yang
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar hangat
bila
pegal
dilakukan keluarga Tn. A
dan nyeri terjadi
- Menyebutkan
Respon verbal
Menyebutkan 5 dari
cara perawatan
10
rematik
Rematik: -
perawatan
yang
cukup Hindari kerja berat
-
Minum
minuman
yang
A
cara
2. Motivasi keluarga Tn. A menyebutkan
kembali
perawatan
Rematik
tinggi
3. Beri reinforcement positif
seperti
atas usaha yang dilakukan
susu Olahraga
Tn.
menggunakan leaflet
untuk
-
-
keluarga
dengan
perawatan Rematik dengan
Istirahat
kalsium
1. Diskusikan
keluarga Tn. A ringan
secara teratur
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar -
Berjemur di panas Matahari
pagi
(Jam 7.00 – 8.00) -
Konsumsi vit. C, zat besi
-
Hindari penekanan
-
Latihan pergerakan
-
Jaga
keamanan
lingkungan rumah -
Periksa kesehatan min 6 bulan sekali
- Mendemonstra sikan
cara
latihan gerak
Psikomotor
Keluarga Tn. A dapat
1. Demonstrasikan
pada
mendemonstrasikan
keluarga Tn. A tentang
cara latihan gerak
cara latihan gerak pada
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar
persendian, sendi kepala sampai sendi kaki 2. Berikan kesempatan pada keluarga
Tn.
mencoba
A
untuk
melakukan
latihan gerak 3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga Tn. A 4. Pastikan keluarga Tn. A akan melakukan tindakan yang
diajarkan
jika
diperlukan
- Menyebutkan
Respon verbal
Hindari makan yang
1. Diskusikan
bersama
jenis makanan
mengandung
asam
keluarga Tn. A tentang
untuk Rematik
urat yang tinggi seperti
jenis makanan/diit untuk
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar jeroan, daging merah, burung, bebek, sarden,
Rematik 2. Motivasi keluarga Tn. A
alkohol, bayam, pete,
untuk
kacang-kacangan, dan
kembali diit Rematik
minuman bersoda
menyebutkan
3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluargaTn. A
4. Keluarga Tn. A
Respon verbal
Menyebutkan 1 dari 2
mampu
cara
memelihara/
lingkungan
memodifikasai
sehat:
lingkungan rumah sehat
yang dengan
cara memelihara/ memodifikasi lingkungan yang
- Lantai
memodifikasi yang
yang
dapat
lingkungan mencegah
Rematik 2. Memotivasi keluarga Tn.
tidak
licin
dan kotor - Penerangan baik
1. Menjelaskan
A
untuk
mengulangi
penjelasan yang diberikan lampu
3. Beri reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga Tn. A
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Standar
Respon verbal
Manfaat kunjungan ke
Intevensi
sehat 5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan Dengan cara: - Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas
fasilitas kesehatan :
pelayanan kesehatan pengobatan Rematik
kesehatan - Mendapatkan
dapat diperoleh keluarga Tn.
A
di
pelayanan
kesehatan 2. Motivasi keluarga Tn. A
pendidikan
Rematik
mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang
- Mendapatkan
kesehatan
1. Menginformasikan
tentang
untuk
menyebutkan
kembali hasil diskusi
No
Tujuan
Diagnosa keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intevensi
Standar
3. Beri reinforcement positif atas hasil yang dicapai keluarga Tn. A
- Memanfaatkan Respon verbal
Menunjukan
kartu
1. Tanyakan
perasaan
pelayanan
berobat adanya terapi
keluarga Tn. A setelah
kesehatan
pengobatan
mengunjungi
dalam merawat
fasilitas
kesehatan 2. Berikan
reiforcement
kondisi
positif atas tindakan tepat
Rematik Tn. A
yang
dilakukan
keluarga Tn. A
oleh
G. Implementasi dan Evaluasi Tanggal
No. Dx
13 Januari 2013
1
Tujuan Khusus
Implementasi
Keluarga Tn. A mampu merawat 1. Mendiskusikan Tn. A yang menderita Rematik Dengan cara: - Menjelaskan
Evaluasi
bersama
dengan S :
keluarga Tn. A tentang tindakan - Keluarga
nyeri rematik - Menyebutkan perawatan rematik
cara
mengatakan apabila Tn.
rematik
A
latihan gerak
nyeri
pegal-pegal,
dan hanya
dibalur balsam „geliga‟
3. Mendiskusikan bersama keluarga Tn.
pada bagia yang pegal
A tentang
jenis makanan / diit
dan nyeri
rematik yang perlu dihindari oleh Tn. - Tn. A kadang-kadang mengonsumsi
cara 4. Mendemonstrasikan kepada keluarga latihan rentang gerak (ROM)
- Menyebutkan jenis makanan 5. Menganjurkan untuk rematik
merasa
A tentang cara perawatan rematik
A - Mendemonstrasikan
A
pertama dalam mengurangi nyeri tindakan 2. Mendiskusikan bersama keluarga Tn.
pertama dalam mengurangi
Tn.
keluarga
rebusan
“Sambiloto”
untuk
mengurangi rasa nyeri Tn.
A
dan pegalnya
terutama Tn. A mencoba latihan - Keluarga Tn. A bertanya rentang gerak (ROM) 6. Meminta
keluarga
mengenai Tn.
A
kompres
perbedaan air
dingin
menyebutkan
kembali
cara-cara
perawatan rematik
dengan
kompres
air
hangat
7. Meminta kembali keluarga Tn. A - Keluarga Tn. A bertanya menyebutkan kembali jenis makanan
tentang
yang perlu dihindari Tn. A untuk
rematik
rematiknya
urat
perbedaan dengan
asam
Tn.
A
8. Memberikan apresiasi dan pujian - Keluarga kepada keluarga Tn. A atas usaha dan
menunjukkan
obat-
kerjasama yang dilakukan keluarga
obatan
diberi
bersama dengan mahasiswa
dokter
yang
kepada
mahasiswa - Tn. A mencoba gerakan ROM O: - Tn. A mengeluh nyeri pada
saat
di
palpasi
bagian bahu dan sekitar tulang punggung - Keluarga Tn. A terlihat antusias ketika bertanya
hal
yang
tidak
dimengerti - Tn.
A
melakukan
gerakan ROM dengan baik A: Masalah sedang diatasi P: intervensi dipertahankan
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, E Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Ed. 4. Jakarta: EGC. Smelzer, S & Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Ed 8. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN I FOTO-FOTO PELAKSANAAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A
Pertemuan Hari ke-1 (6 Januari 2013)
(Mahasiswa sedang melakukan pengkajian kepada Ny. H) Pertemuan Hari ke-2 (7 Januari 2013)
(Mahasiswa melanjutkan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada NY. H dan An. E)
Pertemuan Hari ke-3 (8 Januari 2013)
(Gambar a)
(Gambar b)
(Pada gambar a mahasiswa sedang melakukan pemeriksaan fisik pada An. J dan pada gambar b mahasiswa sedang melakukan pemeriksaan fisik dan mempalpasi tulang punggung dan bahu Tn. A) Pertemuan Hari ke-4 (10 Januari 2013)
(penentuan diagnose prioritas oleh mahasiswa dan keluarga Tn. A)
Pertemuan Hari ke-5 (13 Januari 2013)
(Gambar a)
(Gambar b)
(Gambar a menunjukkan ketika mahasiswa memberikan intervensi berupa latihan gerak ROM kepada Tn. A dan gambar b adalah ketika mahasiswa telah selesai meberikan intervensi dan melakukan terminasi kepada keluarga Tn. A)
LAMPIRAN II SATUAN ACARA PENDIDIKAN REMATIK
Pokok Bahasan
: Rematik
Sub Pokok bahasan
: - Pengertian rematik - Penyebab rematik - Tanda dan gejala rematik - Akibat rematik - Tindakan pertama mengurangi nyeri rematik - Cara perawatan penderita rematik - Diit makanan rematik - Lingkungan untuk penderita rematik - Latihan gerak ROM
Sasaran
: Keluarga Tn. A
Waktu
: 30 Menit
Hari/tgl Pelaksanaan
: Minggu, 13 Januari 2013
Pertemuan ke-
:5
Tempat
: Rumah Tn. A
Jam Pelaksanaan
:16.00 WIB – 16.30 WIB
I.
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan pendidikan, keluarga memahami dan dapat melakukan perawatan pada Tn. A dengan rematik
II.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan pendidikan, keluarga Tn. A mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian rematik 2. Menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab rematik 3. Menyebutkan minimal 3 dari 6 tanda dan gejala rematik 4. Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik 5. Menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan pertama mengurangi nyeri rematik 6. Menjelaskan minimal 5 dari 10 cara perawatan rematik 7. Menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan yang harus dihindari pada penderita rematik 8. Sebutkan minimal 1 dari 2 kriteria lingkungan yang aman bagi penderita rematik 9. Mempraktekkan latihan gerak ROM
III. Materi Terlampir IV. Metode Pendidikan Diskusi dan tanya jawab V.
Media Leaflet
VI. Setting Tempat Ruang Tamu / Keluarga
Keterangan : = Penyuluh (Hannifah Fitriani) = Keluarga (Tn. A) = Keluarga (Ny. H) = Keluarga (An. E) = Keluarga (An. J)
VII. Proses Pendidikan No
Waktu
1.
3 menit
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Keluarga
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
tujuan
Mendengarkan dari Memperhatikan
pendidikan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan akan diberikan
Menanyakan sejauh mana Menjawab dan menggali pengetahuan
Tn.
A
dan
keluarga Tn. A mengenai
pengetahuan
keluarga
Tn. A mengenai rematik
rematik 2.
15 menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan kepada Tn. A
Memperhatikan
dan keluarga Tn. A tentang:
menyimak materi yang
-
disampaikan
Pengertian
penyakit
Rematik -
Penyebab Rematik
-
Tanda
dan
gejala
dan
Rematik -
Akibat rematik
-
Tindakan pertama untuk mengurangi
nyeri
rematik -
Cara perawatan penderita rematik
-
Diit makanan rematik
-
Lingkungan
untuk
penderita rematik
Mendemonstrasikan
latihan
gerak ROM
Keluarga
Tn.
A
berpartisipasi melakukan latihan gerak ROM
Memberi kesempatan kepada
Bertanya
keluarga
materi
Tn.
A
untuk
mengenai yang
bertanya
dipahami
Menjawab pertanyaan yang
Memperhatikan
belum
diajukan keluarga Tn. A 3.
10 menit
Evaluasi :
Menyimpulkan
materi
Menyimak
pendidikan secara singkat
Menanyakan kepada Tn. A
Menjawab pertanyaan
dan keluarga tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement
kepada
anggota keluarga Tn. A yang dapat menjawab pertanyaan 4.
2 menit
Terminasi :
Menutup pertemuan
Mendengarkan
Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam
VIII. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Tn. A dan seluruh anggota keluarga Tn. A hadir di tempat pendidikan (Rumah kediaman Tn. A) b. Strategi penyelenggaraan pendidikan dilakukan sebelumnya 2. Evaluasi Proses a. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A antusias terhadap materi pendidikan b. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A tidak meninggalkan tempat pendidikan. c. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil Metode evaluasi menggunakan pertanyaan lisan a. Tn. A dan keluarga Tn. A mengerti pengertian rematik b. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab rematik c. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala rematik d. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik e. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan pertama untuk mengurangi nyeri rematik f. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 cara perawatan rematik g. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan yang harus dihindari pada penderita rematik h. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 1 dari 2 kriteria lingkungan yang aman bagi penderita rematik
i. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat mempraktikkan latihan gerak ROM dengan baik dan benar
LAMPIRAN III MATERI PENDIDIKAN REMATIK
1.
Pengertian Rematik Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan rasa nyeri.
2.
Penyebab Rematik 1. Proses Penuaan 2. Kelelahan 3. Cedera atau Jatuh 4. Infeksi Kuman 5. Penurunan daya tahan tubuh 6. Tidak diketahui dengan pasti
3.
Tanda dan Gejala Rematik 1. Mudah lelah 2. Demam 3. Bengkak dan nyeri pada sendi 4. Kemerahan pada sendi yang sakit 5. Kekakuan 6. Gerak terganggu/ terbatas
4.
Akibat Rematik 1. Terganggunya aktivitas karena nyeri semakin meningkat 2. Tulang menjadi keropos 3. Terjadi perubahan bentuk tulang 4. Kelumpuhan
5.
Cara Mengurangi Nyeri 1. Kompres dingin Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang sakit. 2. Kompres hangat Digunakan jika sendi yang sakit tidak mengalami bengkak dan tanpa adanya warna kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangat lalu peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut. 3. Mandi dengan air hangat bila pegal dan nyeri terjadi
6.
Cara Perawatan Rematik 1. Istirahat yang cukup 2. Hindari kerja berat 3. Minum minuman yang tinggi kalsium seperti susu 4. Olahraga ringan secara teratur 5. Berjemur di panas Matahari pagi (Jam 7.00 – 8.00) 6. Konsumsi vit. C, zat besi 7. Hindari penekanan
8. Latihan pergerakan 9. Jaga keamanan lingkungan rumah 10. Periksa kesehatan ke Puskesmas minimal 6 bulan sekali 7.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Rematik 1. Golongan protein hewani seperti : sarden, kerang, jeroan, bebek dan burung 2. Makanan yang mengandung alcohol : tape, durian 3. Sayuran: kacang-kacangan, kembang kol, bayam dan jamur 4. Minuman yang mengandung soda
8.
Lingkungan yang Aman bagi Penderita Rematik 1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelapatau tidak remang-remang 2. Lantai tidak licin, kotor, dan benda-benda tidak berserakan dan jika menggunakan karpet tepinya direkatkan
LAMPIRAN IV LEAFLET REMATIK
View more...
Comments