Asuhan Keperawatan Keluarga Tbc

March 10, 2019 | Author: Danang Kurniawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Asuhan Keperawatan Keluarga Tbc...

Description

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN SUSP. TBC DI DESA NGLAMBANG KELURAHAN JUMAPOLO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMAPOLO DINAS KESEHATAN KOTA KARANGANYAR 

Disusun oleh : 1. Aprilia Dewi K.

(2010.058)

2. Achmadi Agung D.C

(2010.144)

3. Danang Ku Kurniawan

(2010.152)

4. Indra Kusuma W.

(2010.110)

5. Kiky Herlinda S.

(2010.114)

6. Lusyana Ika M.

(2010.172)

7. Ervia Maya Maya

(2010.165 (2010.165))

8. Rika Setianingsih

(2010.132)

9. Rina Andriani

(2010.180)

10. Theresia Ditta M.S

(2010.091)

11. Titik Sukarsih

(2010.092)

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA 2012 Pengkajian dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 9 November 2012 pkl. 09.00 WIB dengan metode autoanamnesa, aloanamnesa, dan observasi. A. DATA UMUM 1. Nama KK / Umur

: Tn. K/ 73 tahun

2. Alamat

: Nglambang, Jumapolo

3. Pekerjaan

: Jasa sol sepatu

4. Pendidikan KK

:-

5. Suku Bangsa

: Jawa

6. Agama

: Islam

7. Komposisi Keluarga

 No

Nama

1.

 Ny. S

JK Hub dg Umur Pend Status Imunisasi BCG Polio DPT KK  P Istri 70 th

2.

Tn. S

L

Menantu 35 th

SMP

3.

 Ny. M

P

Anak 

30 th

SMP

4.

An. H. U

L

Cucu

12 th

SMP

5.

An. H

P

Cucu

8 th

SD

Genogram

Keterangan : : Pasien Perempuan

Ket HPT

Camp

: Laki- laki

: Perempuan

: Laki- laki meninggal

: Keluarga serumah

: Hubungan anak 

8. Tipe Keluarga Pada keluarga Tn.K merupakan keluarga besar (  Extended Family ) , dimana Tn.K  tinggal bersama istri dan dua orang cucunya. Tn. K mengatakan pengambilan keputusan dikeluarganya ada pada Tn.K, tetapi Tn.K juga meminta saran dan  bermusyawarah dengan istrinya, sehingga pada keluarga Tn.K termasuk dalam tipe keluarga Matrilineal.

9. Status Sosial Ekonomi Tn.S mengatakan pendapatan perbulan yang didapat adalah sekitar Rp 500.000,-. Menurut Tn.K penghasilam yang didapat belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena Tn.K menanggung hidup istri dan kedua cucunya. Tn.K mengatakan keuangan diatur oleh istri.

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga Tn. K mengatakan aktifitas rekreasi keluarga jarang dilakukan. Karena keterbatasan  biaya.

11. Riwayat Penyakit Anggota Keluarga 1. Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengeluh batuk berdahak ± 2 bulan, kadang dahak disertai darah, dada terasa ampeg, kadang sakit kepala, badan gembrebeg (demam) naik turun. Klien mengatakan akibat batuk yang dideritanya tak kunjung sembuh, nafsu makan menurun sehingga  berat badannya turun secara drastis. Klien mengatakan sudah pernah periksa ke

 puskesmas saat batuknya belum terlalu parah, mendapat 3 macam obat (klien tidak  dapat menyebutkan nama dan jenis obat) namun sampai obat habis batuknya tidak   juga sembuh. Klien mengaku malas berobat kembali ke puskesmas karena dianggap tidak membuahkan hasil, sedangkan biaya untuk berobat ke dokter kurang. Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan harus  bagaimana lagi. Suami klien mengatakan tidak menderita batuk, merasa sehat meski memiliki kebiasaan merokok tanpa filter. Kedua cucu klien mengatakan juga tidak  menderita batuk. 2. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengatakan bahwa dirinya pernah menjalani operasi hernia di RS Yarsis ± 20 tahun lalu, sedangkan ± 6 tahun yang lalu suaminya juga di operasi di rumah sakit yang sama karena menderita hernia. 3. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, Diabetes Melitus maupun jantung.

12. Pengkajian Data Dasar  Klien mengeluh batuk berdahak ± 2 bulan, kadang dahak disertai darah, dada terasa ampeg, kadang sakit kepala, badan gembrebeg (demam) naik turun. Klien mengatakan akibat batuk yang dideritanya tak kunjung sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat  badannya turun secara drastis. Klien mengatakan sudah pernah periksa ke puskesmas saat  batuknya belum terlalu parah, mendapat 3 macam obat (klien tidak dapat menyebutkan nama dan jenis obat) namun sampai obat habis batuknya tidak juga sembuh. Klien mengaku malas berobat kembali ke puskesmas karena dianggap tidak membuahkan hasil, sedangkan biaya untuk berobat ke dokter kurang. Klien mengatakan bingung tentang  penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan harus bagaimana lagi. Klien mengatakan tinggal bersama suami dan dua orang cucunya, hanya klien yang menderita batuk. Dari pemeriksaan fisik pada klien didapatkan data berikut : klien tampak kurus, lemas,  batuk dengan dahak, konjungtiva anemis, auskultasi dada ronchi, BB 38 kg dan TB 150 cm IMT 16,8 kg/m2 (kurang). Pemeriksaan TTV : tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 37,2˚C, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit.

Pemeriksaan kondisi rumah : dinding dari anyaman bambu, lantai tanah, jendela 2  buah tidak pernah dibuka, genting kaca 2 buah, kamar tidur tidak memiliki jendela, ventilasi dan cahaya masuk kurang. Pemeriksaan fisik anggota keluarga : suami klien tidak tampak batuk, konjungtiva tak  anemis, TD 140/ 90 mmHg, S 36,8˚C, N 80 x/menit, R 18 x/menit. BB 50 kg, TB 155 cm, IMT 20,8 kg/m 2 (normal). Kedua cucu klien tidak tampak batuk, tidak terdapat  pembesaran kelenjar limfe pada leher, konjungtiva tak anemis, cucu laki-laki klien : BB 45 kg, TB 150 cm, IMT 20 kg/m 2 (normal), S 36,9˚C. Cucu perempuan klien : BB 35 kg, TB 140 cm, IMT 17,8 kg/m2 (kurang), S 36,5˚C.

13. Data Fokus Data Subyektif Klien mengeluh batuk berdahak ± 2 bulan, kadang dahak disertai darah, dada terasa ampeg, kadang sakit kepala, badan gembrebeg (demam) naik turun. Klien mengatakan akibat batuk yang dideritanya tak kunjung sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat badannya turun secara drastis. Klien mengatakan sudah  pernah periksa ke puskesmas saat batuknya  belum terlalu parah, mendapat 3 macam obat (klien tidak dapat menyebutkan nama dan jenis obat) namun sampai obat habis  batuknya tidak juga sembuh. Klien mengaku malas berobat kembali ke  puskesmas karena dianggap tidak  membuahkan hasil, sedangkan biaya untuk   berobat ke dokter kurang. Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan harus  bagaimana lagi.

Data Obyektif   Dari pemeriksaan fisik pada klien didapatkan data berikut : klien tampak kurus, lemas, batuk dengan dahak, konjungtiva anemis, auskultasi dada ronchi, BB 38 kg dan TB 150 cm IMT 16,8 kg/m2 (kurang). Pemeriksaan TTV : tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 37,2˚C, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit. Pemeriksaan kondisi rumah : dinding dari anyaman bambu, lantai tanah, jendela 2  buah tidak pernah dibuka, genting kaca 2  buah, kamar tidur tidak memiliki jendela, ventilasi dan cahaya masuk kurang.

14. Analisa Data Data Fokus

Problem

Etiologi

DS : Klien mengeluh batuk berdahak ± 2 Manajemen  bulan, kadang dahak disertai darah, dada kesehatan individu terasa ampeg, kadang sakit kepala, badan kurang efektif  gembrebeg (demam) naik turun. Klien mengatakan akibat batuk yang dideritanya tak kunjung sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat badannya turun secara drastis. Klien mengatakan sudah  pernah periksa ke puskesmas saat  batuknya belum terlalu parah, mendapat 3 macam obat (klien tidak dapat menyebutkan nama dan jenis obat) namun sampai obat habis batuknya tidak juga sembuh. Klien mengaku malas berobat kembali ke puskesmas karena dianggap tidak membuahkan hasil, sedangkan biaya untuk berobat ke dokter kurang. Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan harus  bagaimana lagi.

Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yg tepat, menciptakan lingkungan yg sehat, memanfaatkan fasilitas kesehatan

DO: klien tampak kurus, lemas, batuk  dengan dahak, konjungtiva anemis, auskultasi dada ronchi, BB 38 kg dan TB 150 cm IMT 16,8 kg/m2 (kurang). Pemeriksaan TTV : tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 37,2˚C, nadi 82 x/menit,  pernafasan 24 x/menit. Pemeriksaan kondisi rumah : dinding dari anyaman  bambu, lantai tanah, jendela 2 buah tidak   pernah dibuka, genting kaca 2 buah, kamar  tidur tidak memiliki jendela, ventilasi dan cahaya masuk kurang.

15. Daftar Masalah 1. Manajemen kesehatan individu kurang efektif ybd Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yg tepat, menciptakan lingkungan yg sehat, memanfaatkan fasilitas kesehatan.

16. Prioritas Masalah (scoring)

1. Manajemen kesehatan individu kurang efektif ybd Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yg tepat, menciptakan lingkungan yg sehat, memanfaatkan fasilitas kesehatan.  No 1.

Kriteria Sifat Masalah : Aktual Kemungkinan masalah dapat diubah : Sebagian

Skor 3

Bobot 1

1

2

3.

Potensi masalah dapat dicegah : Cukup

2

1

4.

Menonjolnya masalah

2

1

2.

Total/ Jumlah

Nilai Pembenaran 1 Data sudah ditemukan 1 Sumber daya keluarga dan masyarakat kurang 0,67 Tindakan yg sudah dilakukan  belum tepat, kepelikan masalah keperawatan sedang. 1 Klien mengatakan  penyakitnya sudah parah dan harus segera di tangani. 3,67

17. Perencanaan  No. Kriteria TUPAN TUPEN Dx Evaluasi 1. Keluarga Pada Respon  Ny.S dapat kunjungan verbal mengelola ke-2 (10-11 pengobatan 12) keluarga untuk Ny.S  Ny. S dpt secara efektif  mengambil setelah 1 keputusan minggu yg tepat  perawatan.  bagi Ny.S yaitu dg melakukan  pemeriksaan dahak. Keluarga Ny.

Pada

Respon

Standar  Evaluasi Fakta bhw keluarga membawa sputum ke  pelayanan kesehatan

Keluarga

Rencana Tindakan Mencari informasi ke  puskesmas ttg fasilitas  pemeriksaan dahak utk BTA, Menyarankan keluarga Ny.S utk membawa dahak Ny.S agar  di uji dgn ketentuan waktu (Sewaktu, Pagi, Sewaktu) Memotivasi

S dapat kunjungan meningkatkan ke-3 (11-11 pemeliharaan 12) keluarga kondisi  Ny.S rumah yg mengenal  baik setelah 1 dan  bulan memastikan  perawatan  penyakit yg diderita  Ny.S.

verbal, hasil  pemeriksaan dahak 

menyampaikan diagnosa  penyakit,  program  pengobatan,  perawatan  Ny.S dirumah

 Ny.S & keluarga utk mematuhi  program  pengobatan, Memotivasi  Ny.S & keluarga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kondisi rumah yg sehat, Menjelaskan pd  Ny.S & keluarga ttg cara  pencegahan  penularan  penyakit ke anggota keluarga lain dlm satu rumah.

18. Pelaksanaan Hari, Tgl,  No. Kunjungan ke Dx Kamis, 1 9-11-12 (I)

1

Sabtu, 10-11-12 (II)

1

Tindakan

Respon

Mengukur TTV anggota RS : klien mengatakan keluarga, pemeriksaan fisik  tdk merasa demam. RO : TD 130/80 mmHg, S 37,2˚C, N 82 x/menit, R 24 x/menit Memotivasi klien dan RS: klien mengatakan keluarga utk mau berobat akan mencoba berobat kembali ke puskesmas dan lagi. melakukan pemeriksaan RO: klien tampak  dahak. mengangguk setuju. Mengukur TTV pada klien RS: klien mengatakan sedikit pusing, sedikit demam, batuk blm  berkurang RO : TD 140/90 mmHg, N 87x/menit,

Paraf   APPK 

APPK 

APPK 

1

Memberikan informasi ttg  penyakit TBC dan cara  penularan

1

Kembali memotivasi klien & keluarga untuk melakukan  pemeriksaan dahak di puskesmas mengingat penyakit TBC hrs segera ditangani.

S 37,4˚C, R 25x/menit RS: klien & keluarga mengatakan khawatir   bila terkena TBC RO: klien & keluarga dapat memahami informasi yg disam paikan, yaitu dgn menjawab 2 dr 3  prtanyaan yg diajukan dg benar. RS: klien mengatakan  belum sempat melakukan pemeriksaan RO: -

19. Evaluasi Hari, Tgl, Kunjungan ke Minggu, 12-11-12 (III)

 No. Dx 1

Evaluasi (SOAP) S : Klien mengatakan batuk belum reda, masih dengan dahak kadang disertai darah. Badan kadang gembrebeg, dada masih ampeg dan terasa sesak. Makan masih sedikit, nafsu makan tidak ada. Klien mengatakan semakin khawatir akan kondisinya yang tak kunjung sembuh. Suami klien mengatakan belum sempat memeriksakan dahak, tidak ada perawatan khusus di rumah, klien hanya membeli obat batuk di warung. Suami klien mengatakan bahwa dirinya maupun kedua cucunya belum ada yang tertular batuk. O: Pemeriksaan TTV : TD 120/80 mmHg, N 83 x/menit (irama teratur), R 25 x/menit (irama teratur, cepat,dalam), S 36,8˚C. Askultasi dada ronchi. Klien tampak lemas, pucat A: Klien & keluarga belum mampu mencapai manajemen kesehatan yang efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan.

Paraf  

P: Lanjutkan pemantauan terhadap tindakan  pemeriksaan penunjang (BTA), beri informasi ttg  pemeliharaan rumah sehat, ajarkan keluarga untuk  mendukung pasien selama proses pengobatan, ajarkan  bagaimana cara pencegahan penularan penyakit.

LAMPIRAN

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF