Asuhan Keperawatan Gingivitis Small Group Discussion
DEFINISI •
Gingivitis adalah suatu proses peradangan jaringan periodonsium yang terbatas pada gingiva dan bersifat reversibel. Inflamasi gingiva cenderung dimulai pada papilla interdental dan menyebar ke sekitar leher gigi .
ETIOLOGI •
Gingivitis biasanya disebabkan oleh buruknya kebersihan mulut sehingga terbentuk plak dan karang gigi, yang mengandung banyak bakteri yang akan menyebabkan infeksi pada gusi.
•
Gingivitis juga dapat disebabkan oleh penyakit sistemik. Contohnya pada leukemia dan penyakit Wegner.
•
Pada orang dengan diabetes atau HIV, adanya gangguan pada sistem imunitas (kekebalan tubuh) menyebabkan kurangnya kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri pada gusi.
•
Perubahan hormonal pada masa kehamilan, pubertas, dan pada terapi steroid juga menyebabkan gusi lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
KLASIFIKASI 1.
Gingivitis marginalis
2.
Pregnancy Gingivitis
3.
Gingivitis scorbutic
4.
Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis
Plak berakumulasi dalam jumlah sangat besar di regio interdental yang terlindung
menyebar dari daerah papilla interdental ke sekitar leher gigi Tahap lesi awal
PATOFISIOLOGI
perubahan terlihat pertama kali di sekitar pembuluh darah gingiva yang kecil
Bila deposit plak masih ada, maka perubahan inflamasi tahap awal akan berlanjut disertai dengan meningkatnya aliran cairan gingiva.
tanda-tanda klinis dari inflamasi makin jelas terlihat
dua sampai seminggu akan terbentuk gingivitis yang lebih parah
Papilla interdental menjadi sedikit lebih merah dan bengkak serta mudah berdarah pada sondase
MANIFESTASI KLINIS 1.
Gingiva biasanya berwarna merah muda menjadi merah tua sampai ungu karena adanya vasodilatasi pembuluh darah sehingga terjadi suplay darah berlebihan pada jaringan yang meradang.
2.
Bila menggosok gigi biasanya pada bulu sikat ada noda darah oleh karena adanya perdarahan pada gingiva di sekitar gigi.
3.
Terjadinya perubahan pembengkakan.
4.
Timbulnya bau nafas yang tidak enak.
5.
Pada peradangan gingiva yang lebih parah tampak adanya nanah di sekitar gigi dan gingival.
bentuk
gingiva
karena
adanya
PENCEGAHAN Upaya Promotif •. Dokter gigi ataupun perawat gigi memberikan informasi tentang kesehatan gigi. •. Memberikan informasi dan pengarahan tentang teknikteknik Pengontrolan plak. •. Mendidik pasien agar pasien mengetahui cara-cara menjaga kebersihan mulutnya. 2. Upaya prefentif •. Menjaga oral hygiene. •. Sikat gigi. •. Dental flosh atau benang gigi. 1.
Penatalaksanaan Upaya penatalaksanaan untuk gingivitis yaitu sebagai berikut: 1.
Kuretase merupakan tindakan pembersihan periodontal pocket yang berisi banyak food debris maupun kuman untuk mencegah peradangan lanjut.
2.
Kumur-kumur antiseptic.
3.
Antibiotik digunakan apabila terbukti keterlibatan kuman baik secara klinis maupun mikrobiologis.
4.
Pengobatan dengan metronidazol.
5.
Kemudian di bantu konsumsi vitamin dan nutrisi seperti buah dan sayur untuk mengembalikan kesehatan gusi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK •
Pemeriksaan diagnostik gingivitis, yaitu :
yang
1.
Pemeriksaan Kesehatan
a.
Riwayat Medis
b.
Pemeriksaan gigi menyeluruh
•.
Pemeriksaan jaringan lunak
•.
Posisi gigi
•.
Ada tidaknya karies gigi
•.
Perawatan restoratif
dapat
dilakukan
pada
KOMPLIKASI Komplikasi dari gingivitis terdiri dari : 1.
Kehilangan gigi,
2.
kekambuhan gingivitis,
3.
periodontitis,
4.
infeksi atau abses dari gingiva (tulang rahang),
5.
infeksi bakteri,
6.
ulserasi pada gusi.
ASKEP
PENGKAJIAN •
Keluhan Utama
•
Riwayat Penyakit Dahulu
•
Riwayat Perawatan
•
Riwayat Kesehatan
•
Keadaan sosial/kebiasaan
•
Riwayat Keluarga
•
Pemeriksaan Fisik
ANALISIS DATA N
Data
O 1. DS : Klien mengatakan nyeri
Etiologi
Masalah
Faktor Biologis
Nyeri Akut
Faktor Biologis
Ketidakseimba
pada gusi DO : Gusi bengkak dan mudah berdarah 2. DS : Klien mengatakan sulit untuk makan karena gusi
ngan nutrisi
bengkak dan seringkali
kurang dari
berdarah
kebutuhan
DO : 3. DS : Klien menanyakan keadaan gusi klien DO : -
Kurang
tubuh Defisiensi
pajanan
pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN Adapun diagnosa gingivitis yang akan muncul seperti : 1.
Nyeri akut b.d faktor biologis
2.
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.