Asuhan Keperawatan Flu Singapore
July 12, 2019 | Author: Nuryeni Rahayu | Category: N/A
Short Description
Flu singapur...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN FLU SINGAPORE
UNIVERSITAS MUHAMMADIY MUHAMMAD IYAH AH KALIMANTAN TIMUR
A. Pengertian Dalam dunia kedokteran, flu singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and mouth disease (HFMD). Atau penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM). Flu Singapura adalah penyakit berjangkit infeksi yang disebab-kan oleh virus RNA yang masuk dalam familia Picornaviridae (bahasa Spanyol Pico : kecil), Genus Enterovirus (non polio). Dalam dunia kedokteran, Flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit kaki tangan dan mulut ( PKTM ). Di dalam Genus Enterovirus terdiri dari virus Coxsackie A, virus Coxsackie B, Echovirus dan Enterovirus. Penyebab KTM yang palig sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaanya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71 Flu Singapura adalah sejenis infeksi yang menyerang tangan, kaki, dan mulut atau PTKM yang disebabkan oleh enterovirus. Di Indonesia, penyakit ini sering disebut dengan Flu Singapura karena pada tahun 2000, wabah penyakit ini terjadi di Singapura. Penyebutan “Flu” juga sebenarnya tidak tepat karena memang penyakit ini tidak sama dengan flu, hanya saja memang gejala yang muncul mirip dengan gejala gejala flu.
B. Manifestasi Klinis Virus Enterovirus ini biasanya senang hidup dalam usus manusia, sehingga cara penularannya pun bisa terjadi lewat usus manusia, seperti melalui tinja. Selain itu cara penularannya juga dapat melalui kontak langsung dengan penderita seperti melalui mulut, bersin, atau batuk. Di samping kontak langsung, penularan juga dapat berupa kontak tidak langsung atau kontak dengan benda-benda yang tercemari Enterovirus. Adapun area yang diserang dari virus ini adalah : •
bagian kulit
•
selaput lendir mulut
•
bagian tangan, kaki,dan mulut.
Berikut ini adalah tanda dan gejala yang muncul bila terserang Enterovirus :
Lanjutan......... Demam selama 2-3 hari. Tenggorokan dan mulut terasa sakit. Batuk dan pilek. Lesu Nafsu makan menurun. Muncul bintik bintik merah berisi cairan di sekitar mulut, tangan, dan kaki Timbul vesikel yang kemudian pecah Adanya 3-10 ulkus dimulut seperti sariawan terasa nyeri sehingga sukar menelan. Timbul Rush/ ruam atau vesikel (lepuh memerah/blister yang kecil dan rata). Papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.
C. Pencegahan Flu Singapura (Hand foot Mouth Disease (HFMD) Pencegahan flu singapura yaitu dengan cara mencuci tangan dengan teliti terutama setelah membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok. Membersihkan seluruh bagian tangan dan kaki terutama bagian kuku yang sering menjadi sarang bagi kuman.
D. Pertolongan dan Perawatan Dirumah Kejadian flu Singapura di Indonesia sebenarnya bukan merupakan penyakit yang serius, karena hamper semua penderita dapat sembuh tanpa komplikasi. Perawatannya pun sebenarnya bisa melalui rawat jalan atau tanpa harus menginap dirumah sakit karena penyakit ini bisa sembuh dengan sendiri. Berikut ini adalah beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan di rumah.
Lanjutan.... Usahakan anak untuk istirahat selama periode sakit. Beri minum yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi akibat demam. Usahakan tetap memberikan makanan yang cukup dengan frekuensi sedikit tapi sering. Untuk gangguan bintik merah dikulit, dapat diatasi dengan bedak tabor penghilang gatal atau salep dan anak masih boleh mandi. Untuk gangguan bintik merah dimulut, dapat diberikan obat anti jamur atau obat anti sariawan. Berikan obat penurun panas seperti parasetamol bila dibutuhkan saat demam. Untuk menghindari penularan, jaga kebersihan lingkungan dan lakukan pola hidup bersih dan sehat.
E. Patofisiologi Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. PKTM adalah penyakit yang kerap terjadi pada kelompok masyarakat yang padat dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Orang dewasa umumnya lebih kebal terhadap enterovirus, walau bisa juga terkena. Orang yang belum pernah terinfeksi oleh virus yang menyebabkan HFMD beresiko untuk terinfeksi, tapi tidak semua orang yang terinfeksi virus ini menderita HFMD. HFMD paling banyak terjadi pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun, tapi dapat pula terjadi pada orang dewasa. Anak-anak lebih beresiko untuk terkena penyakit ini karena system imun dalam tubuh mereka masih lemah bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Lanjutan.....
HFMD yang disebabkan oleh virus infeksi coxsackievirus A16 merupakan penyakit yang ringan. Umumnya pasien dapat sembuh setelah 7-10 hari tanpa penanganan medis. HFMD yang disebabkan oleh enterovirus 71 menunjukkan insiden penyakit neurologis (sistem saraf) yang lebih tinggi. Kasus encephalitis yang fatal dapat terjadi pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi enterovirus 71. Implantasi awal virus pada mukosa buccal dan ileum akan diikuti dengan penyebaran kekelenjar getah bening dalm 24 jam. Viremia cepat terjadi, meluas ke mukosa mulut dari kulit. Hari ke 7 terjadi peningkatan neutralizing antibody kemudian terjadi eliminasi virus.
View more...
Comments