April 21, 2018 | Author: Afri Nur Rahmi | Category: N/A
Asuhan Keperawatan Ca Serviks BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan kanker tersering kedua di dunia pada perempuan namun namun merupakan kanker yang sifatnya tersering terjadi di daerah berkembang. Pada tahun 2002prevalensi kasus kanker serviks di dunia mencapai 1,4 juta dengan 19!000 kasus baru dan 2".000 kasus kematian. #ari data tersebut lebih dari $0% penderita berasal dari &sia &elatan, 'ub(saharan &frika, &merika )engah )engah dan &merika 'elatan. #ari data *+ menyatakan bah-a setiap tahunnya 20.000 perempuan meninggal akibat kanker serviks dan 190.000 penderita berasal dari negara berkembang *+, 2000/. nsiden kanker serviks bervariasi dari 1010.000 dinegara barat sampai 40100.000 di negara berkembang. )ingginya )ingginya angka penderita kanker serviks di negara berkembang disebabkan leh kurangnya prgram skrining dan fasilitas kesehatan yang berkualita, serta tingginya prevalensi infeksi +uman Papillma 3irus yang nkgenik. Kanker serviks merupakan kanker tersering di ndnesia dengan perkiraan insidens 2(40 100.000. 5enurut 5enurut data tahun 2000. Kanker Kanker serviks merupakan 2$% dari seluruh kanker yang diderita leh perempuan dan 1$% dari sleuruh kanker yang terjadi di ndnesia dengan jumlah kasus baru sekitar 26 kasus. #ata tersebut diperkirakan bukan angka yang sebenarnya dikarenakan masih banyak penderita yang tidak mau datang ke pelayanan kesehatan untuk mengntrl penyakitnya. Kanker serviks terjadi mulai dari dekade ke(2 kehidupan. nsidens puncak pada usia 4 tahun untuk kanker invasif dan 0 tahun untuk lesi prekanker. #i negara berkembang seperti di negara ndnesia, puncak insidens kanker serviks terdapat pada usia (4 tahun. Penurunan puncak insidens kanker serviks diperkirakan akibat adanya prgram skrinning aktif yang bertujuan mendeteksi lesi prekanker sedini mungkin dari faktr risik lain sepertui perilaku seksual dan paritas. Kanker serviks di ndnesia menjadi masalah besar dalam pelayanan kesehatan karena kebanyakn pasien datang dalam stadiun yang lanjut. +al itu diperkirakan akibat prgram skrining yang sifatnya masih kurang. 'ch-art7 et al menyatakan bah-a setengah dari perempuan yang menderita kanker serviks belum pernah menjalani pap smear dan pasien dengan kanker stadium lanjut baru mencari pertlngan medis setelah mengeluarkan sekret, pendarahan pervagina atau nyeri yang sudah tidak tertahankan lagi lagi leh si penderita. 'ymnds et al juga mengatakan bah-a prgresi kanker serviks lebih dipengaruhi leh sifat bilgis dari tumr tersebut daripada leh keterlambatan diagnsis. Kanker pda stadium lanjut mempunyai tingkat prliferasi yang lebih cepat dan -aktu pembelahan yang lebih
singkat. Kanker serviks yang prgesif terutama terjadi pada perempuan yang berusia lebih tua.
1.. !u"usan #asalah
1. 8agaim 8agaimana ana anat anatmi mi dan fisi fisil lgi gi rahim rahim 2. &pa defini definisi si dari dari :a. :a. 'ervik 'erviks s . &pa etilg etilgii dari dari :a. 'erviks 'erviks 4. 8agaim 8agaimana ana pat patfisi fisil lgi gi dari dari :a. :a. 'ervik 'ervikss . 8agaim 8agaimana ana manife manifestas stasii klinis klinis dari dari :a. 'erv 'erviks iks 6. 8agima 8agimana na *: *: dari dari :a. :a. 'erv 'erviks iks ". 8agaimana 8agaimana pemeriks pemeriksaan aan diagnstik diagnstik dari :a. 'erviks 'erviks $. 8agaim 8agaimana ana penata penatalak laksan sanaan aan dari dari :a. 'erv 'erviks iks 9. 8agaim 8agaimana ana kmp kmplik likasi asi dari dari :a. :a. 'ervi 'erviks ks 10. 8agimana 8agimana prgnsis prgnsis dari :a. 'erviks 11. 8agaimana asuhan kepera-atan kepera-atan pada klien :a. 'erviks
1.$. %u %u&uan &uan
1..1. )ujuan ;mum 5ahasis-a diharapkan mampu menjelaskan dan mengidentifikasi mengidentifikasi gangguan dalam sistem '#)/ yang merupakan lesi. @K;.200$/ @actr lain yang berhubungan dengan kanker serviks adalah aktivitas seksual terlalu muda C16 tahun/, jumalah pasangan seksual yang tinggi D 4 rang/, adanya ri-ayat infeksi berpapil -arts/.Karena hubungannya erat dengan infeksi +P3, -anita yang mendapat atau menggunakan penekan kekebalan immunosuppressive) dan penderita +3 beresik menderita kanker serviks.8ahan karsingenik spesifik dari temabakau dijumpai dalam lender serviks -anita perkk.8ahan ini dapat merusak #B& sel epitel skuamsa dan bersama dengan infeksi +P3 mencetuskan transfrmasi maligna.
[email protected]/
.'.
Pat*(isi*l*gi
Pada perempuan saat remaja dan kehamilan pertama, terjadi metaplasia sel skuamsa serviks. 8ila pada saat ini terjadi infeksi +P3, maka akan terbentuk sel baru hasil transfrmasi dengan partikel +P3 tergabung dalam #B& sel. 8ila hal ini berlanjut maka terbentuklah lesi prekanker dan lebih lanjut menjadi kanker. 'ebagian besar kasus displasia sel servi= sembuh dengan sendirinya, sementara hanya sekitar 10% yang berubah menjadi displasia sedang dan berat.0% kasus displasia berat berubah menjadi karsinma.8iasanya -aktu yang dibutuhkan suatu lesi displasia menjadi keganasan adalah 10(20 tahun.Kanker leher rahim invasif bera-al dari lesi displasia sel(sel leher rahim yang kemudian berkembang menjadi displasia tingkat lanjut, karsinma in(situ dan akhirnya kanker invasif. Penelitian terakhir menunjukkan bah-a prekursr kanker adalah lesi displasia tingkat lanjut high grade dysplasia) yang sebagian kecilnya akan berubah menjadi kanker invasif dalam 10(1 tahun, sementara displasia tingkat rendah lo-grade dysplasia/ mengalami regresi spntan. @K;.200$/ Kanker insitu pada serviks adalah keadan dimana sel(sel neplastik terjadi pada seluruh lapisan epitel disebut dysplasia.#ysplasia serviks intraeptielal :B/.:B terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu tingkat satu ringan, tingkat dua sedang, tingkat tiga berat.)idak ada gejala spesifik pada kanker serviks, perdarahan merupakan gejala satu(satunya yang nyata, tetapi gejala ini ditemukan pada tahap akhir pada tahap a-al tidak. Karsinma serviks timbul dibatasi antar yang melapisi ektserviks prti/ dan endserviks kanalis serviks yang disebut skuam klumnar junctin ':E/. )umr dapat tumbuh 5itayani,2009/ •
Fksfilik
5ulai dari arah ':E keaearh lumen vagina sebagai massa prliferative yang mengalami infeksi skunder dan nekrsis. •
Fndfilik
5ulai dari ':E tumbuah kedalam strma serviks dan cenderung infiltrative membentuk ulkus •
;lseratif
5ulai dari ':E dan cenderung merusak struktur jaringan pelvis dengan melibatkan frnices vagina untuk menjadi ulkus yang luas. 'erviks nrmal secara alami akan mengalami metaplasi atau ersi akibat saling desak kedua jenis epitel yang melapisinya. #engan masuknya mutagen, prti yang erusif metaplasia skuams/ yang semula faali berubah menjadi patlgik diplatik(diskartik/ melalui tinggkatan B'(,, dan K' untuk akhirnya menjadi karsinma invansive. 'ekali menjadi mikrinvansive, prses keganasan akan terus berjalan. )ahap invansive ini akan terus berlanjut
•
)ahap dimana kanker hanya terbatas pada serviks saja tapi telah mengalami invasi ke strma serviks. &kibat invasi pada stma serviks, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur serviks. Kerusakan tersebut menyebabkan ulserasi yang disertai dengan perdarahan spntan setelah citus serta tejadi anemia. 'elain itu, ulserasi juga menyebabkan sekresi serviks yang berlebihan, sehingga timbul keputihan yang berbau khas.
•
)ahap
)ahap sudah ada perluasan kanker kearah ba-ah serviks tapi tidak melibatkan dinding panggul dan telah mengenai daerah vagina dan akan terjadi nekrsis pada vagina dan juga akan adanya pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk dan juga disertai pendarahan. •
)ahapan penyebaran ke vagina yang lebih luas dan juga mengalami penyebaran pada dinding panggul.Pada tahap ini kanker meluas ke sistem perkemihan, pencernaan, pernapasan, dan tak. 5etastasis pada sistem perkemihan dapat menyebabkan penyumbatan ureter atau penuhnya kandung kemih yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan eliminasi urine. 5etastasis pada bagian pencernaan dapat menyebabkan terbentuknya ulkus dan terjadinya perdarahan. 'elain itu, juga dapat terjadi peningkatan asam lambung yang merangsang mual dan muntah. 5etastasis pada sistem pernapasan menyebabkan gangguan pengembangan paru sehingga terjadi gangguan pertukaran gas. #an metastasis pada bagian tak menyebabkan terjadinya kerusakan sistem saraf sehingga terjadi stke dan kematian.
:B biasanaya terjadi disambungan epitel skuamsa dengan epitel klumnar dan muksa endserviks, keadaan ini tidak dapat diketahui dengan cara panggul rutin, pap smear dilaksanakan untuk mendeteksi perebuahan. Beplastik hasil apusan abnrmal dilanjutkan dengan biypsi klpskp fungsinya mengarahkan tindakan biypsy dengan mengambil sample, bipsy kerucut harus dilakukan. 'tadium dini :B dapat diangkat seluruhnya dengan bipsy kerucut atau dibersihkan dengan laser kanker atau bedah beku, atau biasa juga disebut histerektmi bila klien merencanakan untuk tidak punya anak.Kanker invasive dapat meluas sampai jaringan ikat, pembuluh limfe dan vena.3agina ligamentum kardinale. Fndmentrum penanganan yang dapat dilaksanakan yaitu raditerapi atau histerektmi radikal dengan mengangkat uterus atau varium jika terkena kelenjar limfe arta diperlukan kemterapi.Price, 'ylvia &. 2006/. Kanker cervik merupakan kanker gineklgi yang pada tahap permulaan menyerang pada bagian lining atau permukaan cervi=.Kanker jenis ini tidak dengan segera terbentuk menjadi sel yang bersifat ganas melainkan secara bertahap berubah hingga akhirnya menjadi sel kanker.)ahap perkembangan ini yang kemudian disebut sebagai tahap pre(kanker pre(cancerus yaitu displasia, neoplasia intraepitel cervik atau !I" , dan lesi squamosa intraepitel atau #I$/ kanker cervik dia-ali dengan terbentuknya tumr yang bersifat bulky benjlan/ yang berada pada vagina bagian atas kemudian tumr ini berubah menjadi bersifat invasif serta membesar hingga memenuhi bagian ba-ah dari pelvis.Eika invasinya kurang dari mm maka dikategrikan sebagai karsinma dengan invasi mikr micrinvasif/ dan jika lebih dari mm atau melebar hingga lebih dari " mm maka disebut sebagai tahap invasif.Pada tahap ini disebut juga tahap kanker dan membutuhkan evaluasi tahap perkembangan kanker atau stage.&khirnya, tumr tersebut berubah menjadi bersifat
destruktif dengan manifestasi ulcerasi hingga terjadi infeksi serta nekrsis jaringan.nfeksi +P3 yang berjenis ncgenik merupakan factr uta ma penyebab kanker cervik.+P3 merupakan virus tumr yang ber(#B& rantai ganda yang menyerang lapisan epite l basal pada daerah transfrmasi cervik dimana sel(selnya sangat rapuh.+P3 menginfeksi cervik ketika trauma mikr terjadi atau ersi pada lapisan tersebut. 3irus ini mampu menghindari deteksi system imun dengan cara membatasi ekspresi gen dan replikasinyanya hanya pada lapisan supra basal dan dapat tetap berada pada lkasi tersebut untuk jangka -aktu yang lama. 'harma et al, 200"/. Pada umumnya screening a-al pap smear/ mampu mengidentifikasi abnrmalitas namun pemeriksaan sebaiknya dilanjutkan melalui clpscpy, :) scan, atau 5F)H/ mengambil sedikit sayatan jaringan menggunakan alat lp tenaga listrik.
•
Knisasi
8ila pemeriksaan klpskpi tidak akurat tetapi pada pemeriksaan pap smear terdapat lesi prekanker maka diagnsis sebaiknya ditetapkan dengan pemeriksaan knisasi. Knisasi adalah mengambil jaringan servikal dengan pembedahan kecil, serviks diambil dengan bentuk irisan seperti kerucut.risan dapat dilakukan dengan pisau, ka-at listrik!kauter, atau dengan laser.Kadang memerlukan anestesi lkal. •
3& nspeksi 3isual dengan &sam &setat/
5erupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin dengan menggunakan asam asetat (%. &lat ini begitu sederhana sebab saat memeriksakannya tidak perlu ke labratrium dan dapat dilakukan leh bidan. •
5endiagnsis serviks dengan klpskp
Klskpi merupakan suatu pemeriksaan untuk melihat permukaan serviks.Pemeriksaan ini menggunakan mikrskp berkekuatan rendah yang memperbesar permukaan serviks.Perbesarannya dari 10(40 kali dari ukuran nrmal.ni dapat membantu mengidentifikasi area permukaan serviks yang menunjukkan ketidaknrmalan. •
3agina inflammatin self test card
3agina inflammatin self test card adalah alat pendeteksian yang dapat menjadi %arning signA. Iang ditest dengan alat ini adalah tingkat keasaman p+/, test ini cukup akurat, sebab pada umumnya apabila serang -anita terkena infeksi, mima, kista bahkan kanker serviks, kadar p+nya tinggi. #engan begitu maka melalui tets ini paling tidak -anita dapat mengetahui kndisi vagina mereka secara kasar. •
'chillentest
:ara kerja pemeriksaan ini adalah 1. 'erviks dilesi dengan larutan ydium 2. 'el yang sehat -arnanya akan berubah menjadi cklat. 'edangkan sel yang abnrmal -arnanya menjadi putih atau kuning.Eika terkena karsinma tidak ber-arna •
Klpmikrskpi
Klpmikrskpi adalah pemeriksaan yang bergabung dengan pap smear. Klpmikrskpi dapat melihat hapusan vagina Pap 'mear/ dengan pembesaran sampai 200 kali. •
Gineskpi
Gineskpi adalah terpng mncular, ringan, pembesaran 2.=lebihsederhana dari klpskpi/
.3.
Penatalaksanaan
•
)erapi lcal
)erapi lcal dilakukan pada penyakit prainvasif, yang meliputi bipsy, cauterasi, terapi laser, knisasi, dan bedah buku. •
+isterektmi
+isterektmi mungkin juga dilakukan tergantung pada usia -anita, status anak, dan atau keinginan untuk sterilisasi. +isterektmi radikal adalah pengangkatan uterus, pelvis dan ndus limfa para aurtik. •
Pembedahan dan terapi radiasia.
Pembedahan dilakukan untuk pengangkatan sel kanker. Pembedahan ini dilakukan pada kanker serviks invasive. Pada terapi batang eksternalbertujuan mengatahui luas dan lkasi tumr serta mengecilkan tumr. •