Asuhan Keperawatan ALL
April 26, 2019 | Author: linda | Category: N/A
Short Description
askep pasien leukimia...
Description
A. Pengkajian Keperawatan
1. Biodata a. Identitas klien
2.
Nama
: An. D
Umur
: 5 Tahun
Jenis Kelamin
: Tidak terkaji
Suku/bangsa
: Tidak terkaji
Agama
: Tidak terkaji
Pendidikan
: Tidak terkaji
Pekerjaan
: Tidak terkaji
Tanggal masuk
: Tidak terkaji
Tanggal pengkajian
: Tidak terkaji
Nomor register
: Tidak terkaji
Diagnostis medis
: Acute Limfoblastik Leukimia L2
Alamat
: Tidak terkaji
Riwayat Kesehatan
7. Riwayat Nutrisi Tidak terkaji 8. Riwayat Psikososial Tidak terkaji 9. Riwayat Hospitalisasi Tidak terkaji 10. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum Klien sering memegang perut karena sakit. b. Tanda-Tanda Vital T
: 39o C
RR
: 32x/menit
HR
: 115x/menit
c. Pengkajian pola fungsi kesehatan anak 1) Pola Nutrisi atau Metabolik
Tidak terkaji 5) Pemeriksaan Fisik Head to Toe a) Kepala Tidak terkaji b) Mata Tidak terkaji c) Hidung Tidak terkaji d) Mulut Tidak terkaji e) Telinga Tidak terkaji f) Leher Tidak terkaji g) Dada Tidak terkaji
Tidak terkaji g) Spiritual Tidak terkaji h) Terapi lain selama medis Tidak terkaji 11. Pemeriksaan Penunjang a.
Pemeriksaan Laboratorium 1) Hb 7,8 g/dl Terjadi penurunan nilai Hb. Normalnya 10-16 g/dl. 2) Leukosit 62.000 mm 3 Terjadi peningkatan nilai leukosit. Normalnya 9.000-12.000 mm 3 3)
Eritrosit 2,32 Terjadi penurunan nilai eritrosit. Normalnya 3,6-4,8 sel/mm 3
4) Trombosit 36.000 mm 3 Terjadi penurunan nilai trombosit. Normalnya 150.000-450.000 sel/mm 3 5) Hematokrit 22%
ANALISA DATA No 1.
Data DS : -
Etiologi
Masalah Keperawatan
Penyakit
Hipertermi b.d penyakit t.d
Klien
mengatakan
Klien mengatakan sering
sering
merasa
merasa demam, suhu klien 39o C, dan RR 32x/menit.
demam DO :
2.
-
Suhu klien 39 o C
-
RR 32x/menit
DS : -
Fisiologis penyakit Klien susah makan
DO :
Nyeri akut b.d fisiologis penyakit t.d klien susah makan, RR 32x/menit, dan
-
RR 32x/menit
-
Klien memegang
klien sering perut
sering
memegang
perut karena sakit.
karena sakit.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d penyakit t.d Klien mengatakan sering merasa demam, suhu klien 39 o C, dan RR 32x/menit. 2. Nyeri akut b.d fisiologis penyakit t.d klien susah makan, RR 32x/menit, dan klien sering memegang perut karena sakit. 3. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan t.d Klien mengeluh sering merasa lemas dan cepat cape, dan RR 32x/menit. 4. Resiko infeksi b.d menurunnya sistem imun t.d Hb 7,8 g/dl, dan leukosit 62.000 5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan proliferative gatrointestinal t.d klien susah makan, dan sering memegang perut karena sakit.
NO 1.
Diagnosa Hipertermi
Tujuan dan Kriteria hasil b.d Tujuan : dibeikan
mengatakan sering tindakan
asuhan
demam, keperawatan, diharapkan
suhu klien 39o C, masalah dan RR 32x/menit.
Rasional
1. Observasi keadaan umum
penyakit t.d Klien Setelah
merasa
Intervensi
hipertermi
teratasi.
penurunan
suhu
tubuh pasien
tampak
tidak lemas 4. Mukosa
lembab
3. Anjurkan
pasien
untuk
banyak minum untuk
pasien
untuk
beberapa bagian tubuh 7. Beri health education ke dan
mengenai bibir
penanganan, yang
3. Mencegah
terjadinya
dehidrasi sewaktu panas
memakai pakaian tipis
pasien
2. Untuk mengetahui perubahan TTV pasien
pasien
5. Anjukan
keadaan
umum dari pasien
6. Berikan kompres hangat di
teraba hangat 3. Pasien
2. Observasi TTV
banyak istirahat
1. Menunjukkan
mengetahui
perkembangan
4. Anjurkan
Kriteria Hasil :
2. Akral
pasien
1. Untuk
keluarga pengertian, dan
diberikan
terapi tentang
penyakitnya 8. Kolaborasi atau delegatif
4. Meminimalisir
produksi
panas yang di produksi oleh tubuh 5. Mebantu
mempermudah
dalam penguapan panas 6. Mempercepat
dalam
penurunan produksi panas 7. Meningkatkan
pengetahuan
dan pemahaman dari pasien dan keluarga 8. Membantu dalam penurunan
dalam
pemberian
sesuai
obat
panas
indikasi(contoh:
paracetamol) 2
Nyeri
akut
b.d Tujuan :
1. Mengkaji
fisiologis penyakit Setelah diberikan asuhan t.d
klien
susah keperawatan
selama
tingkat
dengan skala 0 sampai 5 2. Jika
mungkin,
gunakan
makan,
RR 3x24 jam, nyeri yang di
prosedur-prosedur
32x/menit,
dan rasakan klien bekurang
pemantauan
klien memegang karena sakit
sering Kriteria Hasil : perut
nyeri 1. Informasi memberikan data dasar
3. Evaluasi
suhu
non
melaporkan nyeri
penghilang nyeri dengan
berkurang
derajat
2. Klien
tidak
tampak dan
menangis 3. Ekspresi
wajah
klien
tidak
menunjukkan
teknik
obat-obat
nyeri secara teratur
menentukan
perubahan
dosis.
kebutuhan Waktu
pemberian atau obat
5. Untuk
pengurangan nyeri 5. Berikan
aman
dan 4. Sebagai analgetik tambahan
sedasi 4. Lakukan
mengeluh
kebutuhan atau keefektifan
3. Untuk
efektifitas
kesadaran
mengevaluasi
(misal 2. Untuk meminimalkan rasa tidak
invasif, alat akses vena
1. Klien
untuk
anti
nyeri
mencegah
kambuhnya
nyeri 4. Klien
tidak
gelisah 3
Intoleransi aktifitas Tujuan : b.d kelemahan t.d Klien
mengeluh
sering
merasa
lemas
dan
cape,
dan
32x/menit.
1. Evaluasi laporan kelemahan, 1. Menentukan derajat dan efek
1. Energy
perhatikan
conservation 2. Activity
cepat
untuk
ketidakmampuan
berpartisipasi
dalam 2. Menghemat energi untuk aktifitas
aktifitas sehari-hari
tolerance
dan
2. Berikan lingkungan tenang dan
RR Kriteria Hasil :
perlu istirahat tanpa gangguan
1. TTV normal 2. Energi
3. Kaji
kemampuan
berpartisipasi
psikomotor 3. Level kelemahan
yang
ketidakmampuan
untuk
pada
aktifitas
diinginkan
atau
regenerasi
seluler
atau
penyambungan jaringan 3. Mengidentifikasi individual
kebutuhan
dan
membantu
pemilihan intervensi
dibutühkan
berkurang 4
Resiko infeksi b.d Tujuan :
1. Pantau suhu dengan teliti
menurunnya sistem Setelah diberikan asuhan 2. Ternpatkan imun t.d Hb 7,8 keperawatan g/dl, dan leukosit 3x24 62.000
jam
selama
anak
1. Untuk mendeteksi kemungkinan dalam
ruangan khusus
diharapkan 3. Anjurkan semua pengunjung
pasien dapat terhindar
dan staf rumah sakit untuk
infeksi 2. Untuk
meminimalkan
terpaparnya anak dan sumber infeksi
dari resiko infeksi
menggunakan teknik mencuci 3. Untuk
Kriteria Hasil :
tangan dengan baik
1. Integritas
2. Temperature kulit
3. Tidak adanya lesi pada kulit 4. Tidak ada tanda
– tanda infeksi
mencegah
kontaminasi
cermat untuk semua prosedur
silang atau menurunkan resiko
invasive
infeksi
klien 5. Evaluasi keadaan anak terhadap
normal
pajanan
pada organism infektif
kulit 4. Gunakan teknik aseptik yang 4. Untuk
klien normal
meminimalkan
tempat
tempat
infeksi penusukan
munculnya
seperti jarum,
membran
infeksi
tempat
6. Rongga mulut adalah medium
ulserasi
yang baik untuk pertumbuhan
mukosa, dan masalah gigi 6. Inspeksi
5. Untuk intervensi dini penanganan
organism
mukosa 7. Menambah
energi
mulut. Bersihkan mulut dengan
penyembuhan
baik
seluler
7. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
8. Untuk
dan
regenerasi
mendukung
pertahanan
alami tubuh
8. Berikan diet lengkap nutrisi 9. Diberikan sesuai usia 9. Berikan ketentuan
untuk
sebagai
profilaktik
atau mengobati infeksi khusus antibiotik
sesuai
5
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari Setelah kebutuhan b.d
tubuh asuhan
perubahan selama
proliferative
diharapkan
gatrointestinal
4. Dorong orang tua untuk tetap 1. Jelaskan bahwa hilangnya nafsu
Tujuan :
dilakukan
rileks pada saat anak makan
keperawatan 5. Izinkan anak memakan semua 5×24
jam
pemenuhan
t.d kebutuhan
pasien
makanan ditoleransi,
saat
dan
meningkat
memegang karena sakit.
perut
dapat
selera
dan
mual
dan
muntah
serta
kemoterapi
rencanakan untuk 2. Untuk mempertahankan nutrisi
memperbaiki kualitas gizi pada
klien susah makan, tercukupi sering Kriteria hasil :
yang
makan adalah akibat langsung
makan
anak
yang optimal 3. Untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi
1. Intake nutrisi 6. Berikan makanan yang disertai 4. Untuk mendorong agar anak mau tercukupi. suplemen nutrisi gizi, seperti makan 2. Asupan makanan susu bubuk atau suplemen yang 5. Karna jumlah yang kecil dan cairan dijual bebas biasanya ditoleransi dengan baik tercukupi 7. Izinkan anak untuk terlibat 6. Kebutuhan jaringan metabolik 3. Pasien dalam persiapan dan pemilihan ditingkatkan begitu juga cairan mengalami makanan untuk menghilangkan produk sisa peningkatan 8. Dorong masukan nutrisi suplemen dapat memainkan berat badan dengan jumlah sedikit tapi peranan penting dalam sering 9. Dorong pasien untuk makan
mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat
diet tinggi kalori kaya nutrient 10. Timbang BB, ukur TB dan ketebalan lipatan kulit trisep
7. Membantu mengidentifikasi
dalam malnutrisi
protein kalori, khususnya bila BB dan
pengukuran antropometri
kurang
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dan perencanaan keperawatan yang telah dibuat untuk rnencapai hasil yang efektif. Dalam pelaksanaan implementasi keperawatan, penguasaan keterampilan dan pengetahuan hams dimiliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dan rencana yang telah ditentukan dapat tercapai
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan klien. Menurut 1) Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi 2) Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi aktifitas. 3) Anak tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan. 4) Anak menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah
5) Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman 6) Masukan nutrisi adekuat 7)
Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunj ukkan bukti-bukti ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
8) Kulit tetap bersih dan utuh 9)
Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak membantu menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode mi dan anak tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik.
10) Anak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan pengetahuan tentang penyakit anak dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan serta kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama anak. 11) Keluarga tetap terbuka terhadap konseling dan kontak keperawata
View more...
Comments