ASUHAN KEPERAWATAN ACS

May 21, 2019 | Author: Wawat Shiron | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download ASUHAN KEPERAWATAN ACS...

Description

CREATED BY: Kelompok 1 1. Citra Y Mu lyani ani 2. Dwi Muly 3. Firma W.E 4. Panji Dewi 5. Ruth Dwi H 



Istilah Sindrom Koroner Koroner Akut (SKA) banyak digunakan saat ini untuk menggambarkan menggambarkan kejadian kegawa kegawatan tan pada pembuluh pembuluh darah koroner. koroner.



Di Indonesia data lengkap PJK belum ada. Pada survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1992, kematian akibat penyakit kardiovaskuler kardiovaskuler menempati urutan pertama (16%) untuk umur di atas 40 tahun. t ahun.

PENGERTIAN 

Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah gabungan gejala klinik yang menandakan iskemia miokard akut, terdiri dari infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (ST segment elevation myocardial infarction = STEMI), infark miokard akut tanpa elevasi segment ST ( non ST segemnt elevation myocardial infarction = NSTEMI), dan angina pektoris tidak stabil (unstable angina pectoris = UAP).



Acute coronary syndrome adalah suatu keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinis berupa tidak enak di dada atau gejala-gejala lain sehingga menyebabkan ischemic myocard (woords, susan L. 2005. Cardiac nursing)

ACS

KLINIS

EKG

LABORATO RIUM

UAP



Nyeri dada kurang Bisa ditemukan Enzim jantung dari 20 menit, dan : ada

peningkatan

frekuensi

sakitnya

atau jika ada gejala perburukan 

Biasanya nyeri dada dapat hilang dengan obat-obatan



(Bio-marker) ST

depresi normal



0,5mm

,

sampai dengan

ciri

seperti

ST dengan peningkatan 

CKMB > 25 µ/l Troponin

diperas, diikat, rasa

dapat disertai

T

terbakar.

dengan

0,03

gelombang T inverse

positif

>

ACS

KLINIS

EKG

LABORATO RIUM

STEMI

Ditemukan tanda-tanda : 

Nyeri

dada

Deviasi

ST Biomarker

typical segmen elevasi > miocard

angina > 20 menit, bisa 1mm

ditandai

di dengan

hilang atau tidak hilang ekstrimitas dan > peninggkatan dengan obat-obatan 

Lokasi:

2mm

substernal, precordial,

retrosternal, precordial 

Sifatnya: seperti terbakar

rasa ditekan

yang

sakit bersebelahan. dan

di CKMB lebih dari lead 25µ/l , Troponin T positif > 0,03

1.Faktor penyebab :  Suplai oksigen ke miokard yang berkurang  Curah jantung yang meningkat  Kebutuhan oksigen miokard meningkat pada

2. Faktor predisposisi 

Faktor bresiko biologis yang tidak dapat diubah :



Usia > 40 tahun



Jenis kelamin : insiden pada pria , sedangkan pada wanita meningkat setelah menopouse



Hereditas



Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam

3. Faktor resiko yang dapat diubah 



Mayor: o

Hiperlipidemia

o

Hipertensi

o

Merokok

o

Diabetes

o

Obesitas

o

Diet yang tinggi lemak jenuh, kalori

Minor o

Inaktifitas fisik

o

Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif )

o

Stress psikologis



Pathofisiologi

MANIFESTASI KLINIK Nyeri o Pada ACS dapat ditemukan juga sesak napas, diaphoresis, mual, dan nyeri epigastric. o Perubahan tanda vital, seperti takikardi, takipnea, hipertensi, atau hipotensi, dan penurunan saturasi oksigen (SPaO 2) atau kelainan irama jantung. o

EKG  Enzim Jantung, yaitu : 

CKMB o Troponin T o LDH o Elektrolit  o Sel darah putih o

    

Kecepatan sedimentasi AGD Kolesterol atau Trigliserida serum Rontgen Dada Ekokardiogram



Pemeriksaan pencitraan nuklir 1. Talium 2. Technetium



Pencitraan darah jantung (MUGA)



Angiografi koroner jantung angioplasty atau emergensi.



Nuklear Magnetic Resonance (NMR)



Tes stress olah raga

Ada beberapa komplikasi yang dapat ditemukan, antara lain :  Aritmia  Kematian mendadak  Syok kardiogenik  Gagal Jantung ( Heart Failure)  Emboli Paru  Ruptur septum ventikuler  Ruptur muskulus papilaris  Aneurisma Ventrikel

PENATALAKSANAAN  



 o

o

 

Pasien dianjurkan istirahat total Pasien puasa 4-6 jam, setelah pasien tidak ada keluhan nyeri dada dapat diit cair Pasang iv line dan infuse untuk pemberian obat-obatan intra vena  Atasi nyeri, dengan : Morfin 2.5-5 mg iv atau pethidine 25-50 mg Lain-lain : Nitrat, Calsium antagonis, dan Beta  bloker Oksigen 2-4 liter/menit Sedatif sedang seperti Diazepam per oral.



Antitrombotik 

o

Antikoagulan

o

Antiplatelet 



Streptokinase/ Trombolitik ( Pada pasien dengan Acute STEMI onset 3 jam)



Anamnesa

Keluhan sakit dada



Riwayat penyakit atau pengobatan sebelumnya



Faktor resiko PJK





Pemeriksaan fisik 



Tanda –tanda vital



Perfusi perifer

 

Bunyi jantung Bunyi paru



Nyeri berhubungan dengan ketidak seimbangan suplai dan demand O2.



Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan faktor-faktor listrik, penurunan karakteristik miokard.



Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria



Resiko kelebihan volume cairan ekstravaskuler berhubungan dengan penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium / retensi air , peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.



Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran alveolar- kapiler (atelektasis , kolaps jalan nafas/ alveolar edema paru/efusi, sekresi berlebihan / perdarahan aktif )



Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokard dan kebutuhan, adanya iskemik/ nekrosis jaringan miokard



Cemas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis



Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi jantung / implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang , kebutuhan perubahan pola hidup.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF