Aspek Keperilakuan pada Pengakumulasian dan Pengendalian Biaya

April 29, 2018 | Author: Hesyandi Ebest | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Aspek Keperilakuan pada Pengakumulasian dan Pengendalian Biaya...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Fokus utama dalam subsistem kontrol keuangan adalah perilaku organisasi seseora seseorang, ng, bukan bukan mesinny mesinnya.K a.Kontr ontrol ol keuangan keuangan paling paling baik baik dipaham dipahamii dengan dengan menekankan pentingnya asumsi perilaku.Aplikasi kontrol mekanik, menekankan umpan balik mekanik daripada respon perilaku.Tujuan perilaku yang mendasari kontrol keuangan dapat didamaikan dengan definisi umum dari kontrol. Pada umumny umu mnya, a, kontrol akan didefinisi didefinisikan kan sebagai: sebagai:

sebuah sebuah inisiatif inisiatif yang dipilih dipilih

karen karenaa diyaki diyakini ni bahwa bahwa peluan peluang g menda mendapat patka kan n hasil hasil yang yang diingi diinginka nkan n akan akan meningkat. dalam kontrol keuangan, yang mendasari hasil yang diinginkan adalah  peristiwa perilaku dan aplikasi ap likasi untuk masalah keuangan. k euangan. Definisi Definisi pengenda pengendalian lian telah telah didasark didasarkan an pada kons konsep ep keperay keperayaan aan dan  probabilitas. Dalam memilih kontrol keuangan, manajer akan bergantung pada keyakinan mereka dan pengalaman masa lalu mereka. !asil perilaku dikaitkan dengan inisiatif pengendalian yang lebih realistis dan akurat dipahami dalam hal keyakinan dan pemikiran probabilitas daripada hubungan kausal yang naif.Arus utama literatur akuntansi baru"baru ini hanya menekankan asumsi yang mendasari  perilaku kontrol keuangan.#ni dapat diartikan baik sebagai e$olusi pemikiran dan merupakan perluasan dari lingkup pengaruh akuntan dan disiplin akuntansi.Ada  banyak yang bisa diperoleh dengan mendamaikan pendekatan perilaku untuk  kontrol dalam akuntansi manajerial dengan konsep non"perilaku pengendalian tradisional yang dihadapi dalam akuntansi dan literatur audit. Konsep"konsep Konsep"konsep pengendalian tradisional dalam akuntasi sering kali berarti hasil hasil dari dari informa informasi si akuntasi akuntasi adalah adalah langkah langkah akhir akhir dari peran akuntan akuntan.Da .Dalam lam  pendekatan perilaku, menghasilkan informasi dapat dipandang sebagai suatu interme intermedias diasii dari langkah langkah akhir. akhir. Tujuan Tujuan pengenda pengendalian lian didasari didasari oleh keingina keinginan n untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan penapaian hasil keper keperila ilakua kuan n yang yang dihara diharapka pkan. n. Denga Dengan n demiki demikian, an, inform informas asii akunta akuntan n dapat dapat dipandang sebagai suatu pertanda dan bukan suatu akhir. Perluasan dari konsep trad tradis isio iona nall

atas atas

peng pengen enda dali lian an

megh meghar arus uska kan n

adan adanya ya

perl perlua uasa san n

1 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

ling lingku kup p

 pengendalian akuntasi dan laporan keuangan guna menakup proses administrasi organisasi.

1.2.

Rumusan masalah

%aga %agaim iman anaa

Aspek spek

Kepe Keperi rila laku kuan an

memp mempen enga garu ruhi hi

suat suatu u

Pengendalian dalam suatu organisasi

1.3.

Tujuan Tu juan umum

&.

'enjelaskan Apa itu Akuntansi Keperilakuan dalam organisasi

(.

'enjelaskan Apa itu Fungsi Keuangan

).

'enjelaskan Pengendalian Keuangan

*.

'enjelaskan Faktor"faktor konstektual

2 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

Akti$ kti$it itas as

BAB II TINJAUAN PUTA!A

2.1

As"ek#as"ek "er$laku %alam &rgan$sas$

%erbiara pengertian perilaku organisasi, banyak ahli memberikan definisi. Pendapat pertama menurut Toha +(&- bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek"aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. 'enurut obbin +(&- bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semaam itu untuk  memperbaiki keefektifan organisasi. /tudi tersebut menakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya 0 juga aspek  yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka  berada. Tujuannya adalah memperlanar upaya penapaian tujuan organisasi.

2.2 Unsur utama "er$laku &egan$sas$

&. aspek psikologi tindakan manusia itu sendiri sebagai hasil studi psikologi. (. adanya bagian lain yang diakui ukup rele$an bagi usaha mempelajari tindakan manusia dalam organisasi. uang misalnya merupakan salah satu faktor   pertimbangan mengapa seseorang memasuki organisasi, oleh sebab itu ilmu ekonomi perlu juga mendapat perhatian psikologi. ). perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa indi$idu dipengaruhi oleh bagaimana di atas dan siapa yang mengawasi mereka. oleh sebab itu struktur  organisasi menyerap peranan penting dalam membahas perilaku organisasi *. walaupun disadari akan adanya keunikan masing masing indi$idu, perilaku organisasi lebih banyak menekankan pada tuntutan manajer bagi terapainya tujuan organisasi seara keseluruhan. dengan demikian selalu diusahakan agar  usaha masing masing indi$idu selaras dengan tujuan organisasi Dari uraian di atas, dapatlah disimpulkan beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan, pertama perilaku organisasi adalah suatu bidang yang 3 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

interdisipliner dan yang memanfaatkan hasil dari abang ilmu yang lain. kedua walaupun mendapat timbangan dari ilmu yang lain, bidang ilmu ini tetap dapat  berdiri sendiri, karena pusat perhatiannya pada manusia dalam berorganisasi. ketiga perilaku organisasi memberikan arahan dan petunjuk bagi penapaian tujuan dengan lebih balk. hal berbeda dengan psikologi dan organisasi sosiologi yang hanya memberi bantuan untuk dapat mengerti dan menguraikan tindakan seseorang atau kelompok, sedangkan perilaku organisasi berhubungan dengan  pemanfaatan pengetahuan bagi penapalan tujuan organisasi sebagaimana yang diharapkan.

2.2.1 a.

'akt&r#(akt&r )ang mem"engaruh$ "er$laku &rgan$sas$ Pen$ngkatan "r&%ukt$($tas

1rganisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat diapai dan proses  penapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. /ehingga dapat disimpulkan bahwa  produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.

*.

Pengurangan kemangk$ran

Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.

+.

Penurunan Turn ,-er

Turn o$er adalah pengunduran diri seara permanen dari organisasi.

%.

Pen$ngkatan ke"uasan kerja

Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima

karyawan dan

banyaknya

yang mereka

yakini harus

mereka

terima.Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif seara  perhitungan matematis. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi 4 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

dengan maksud menerapkan pengetahuan semaam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana perilaku: perorangan +indi$idu- kelompok struktur.

2.2.2 a.

T$ga D$mens$ Per$laku &rgan$sas$ D$mens$ !&nse"

Dimensi konsep menakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi  budaya, dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu  pengetahuan yang saling berkaitan.

*.

D$mens$ $stem

Dimensi sistem menakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan seara efektif dan efisien yang di kemas dengan  pendekatan"pendekatan matematis atau logika.

+.

D$mens$ anus$a

Dimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi yang terermin dari

ilmu

psikologi.karena,

adanya

organisai

adalah

adanya

manusia.

+'iftah Toha dan eni osari, 23'Ketiga dimensi diatas menakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari muliti disiplin ilmu +antroplogi kultural, sosiologi,  psikologi dan manjemen- sehingga dengan penedekatan ilmu"ilmu tersebut  perilaku organisai dapat dibahas.Dalam tataran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut.sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi.

5 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

BAB III PEBAHAAN

3.1

Pent$ngn)a anajemen !euangan

'anajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangant menarik saat kita mendekati abad ke"(&.adio dan tele$isi menyajikan erita"erita dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan"perusahaan, pengembalian  perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan.2ntuk memahami  perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya seara efektif, diperlukan  pengetahuan mengenai prinsip keuangan. Pentingnya

prinsip

keuangan

ini

digarisbawahi

dengan

adanya

 perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan.'isalnya, pada bulan /eptember &454, 6ampeau 6orporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya.6ampeau telah membeli Federated Departement /tore dan Aliied /tore sebelumnya pada tahun &454 dengan menanggung utang sebesar  7& miliar.6ampeau menari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan menoba menjual properti"  properti utama seperti rangkaian toko serba ada.%loomingdale, untuk mengurangi  pokok pinjaman.Kegagalan 6ampeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil  +yield - yang tinggi.Pada bulan 8anuari &44, operasi real estat 6ampeau dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya yang dimasukkan dalam perlindungan kepailitan. %etapa pentingnya sejumlah aspek manajemen keuangan telah ditekankan oleh sejarah 6ampeau ini +9eston dan 6opeland, &44-

3.2

'ungs$ !euangan

9alaupun perinian antar"organisasi ber$ariasi, fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan in$estasi, perhitungan biaya, dan di$iden untuk  suatu organisasi.Dana dikumpulkan dari sumber"sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda"beda. Arus dana di dalam  perusahaan dipantau. #mbalan untuk sumber"sumber perhitungan ini dapat berupa tingkat

pengembalian +return-, pembayaran kembali,

serta

produk dan

6 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

 jasa.Fungsi"fungsi yang sama ini harus dilaksanakan baik di perusahaan bisnis,  badan pemerintahan, maupun oranisasi"organisasi nirlaba. Tujuan manajer  keuangan adalah membuat renana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. %erikut beberapa kegiatan yang terlibat. &. Dalam perenanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan"kegiatan perenanaan strategis umum. (. 'anajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan in$estasi dan  perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang  berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan dukungan penambahan in$estasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya diapai dan membuat  prioritas atas alternatif in$estasi yang tersedia. ). 'anajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar   perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan bisnis memiliki dampak keuangan. *. 'anajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar  modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga  perusahaan diperdagangkan. Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan in$estasi dan perhitungan biaya.Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan  berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua  jabatan, yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi +kontroler-. %endahara bertanggung jawab atas peroleha dan pengamanan dana. %idang tanggung jawab kontroler meliputi akuntasi +accounting -, pelaporan +reporting -, dan pengendalian +control -.Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terletak   pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.'eskipun tanggung jawab pembuat laporan berada di tangan kontroler, bendahara umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, serta melaporkan informasi mengenai arus kas adangan uang tunai./ebagai  bagian dari tugasnya, bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank  7 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

komersial dan bank in$estasi.%endahara biasanya juga bertanggung jawab atas manajemen kredit, asuransi, dan dan pensiun. Fungsi pokok kontroler adalah menatat +recording - dan membuat laporan +reporting - mengenai informasi keuangan perusahaan. !al ini biasanya menakup  penyusunan anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola  penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal.

3.3

D$lema Pengen%al$an

%eberapa tahun lalu, suatu perusahaan yang menghasilkan produk baja didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk"produk spesial dengan metode produksi berdasarkan komputer. Ketiga pemilik memiliki  persentase saham yang sama dalam perusahaan dan bekerja sama dengan baik. Perusahaan mereka mengkhususkan diri pada pabrikasi baja, mengutamakan desain ino$atif, dan produksi berkualitas tinggi.Karna mengutamakan pada  pabrikasi tertentu, perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan yang kuantitasnya di bawah & unit.Pelanggan datang dari berbagai sumber, termasuk otomotif, telekomunikasi, pertahanan, dan industri komputer. Perusahaan telah sangat berhasil dengan keuunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas pengendalian, dan layanan pelanggan.Perusahaan sering lebih unggul dibandingakan dengan pesaing karena pesaing gagal untuk  memberikan kualitas atau layanan yang diharapkan.Karena mengutamakan layanan, kualitas produksi, perputaran yang begitu epat, dan layanan purnajual, harga

perusahaan

mungkin

lebih

tinggi

dibandingkan

beberapa

 pesaingnya.;amun, dalam jangka waktu panjang, manfaat dari kualitas yang tinggi dan layanan yang lebih baik telah membuat banyak pelanggan menjadi setia, perusahaan tersebut telah berproduksi dengan epat pada tingkat yang mendekati kapasitas praktis. Para pemilik sangat pintar dan bijaksana dalam organisasi dan administrasi, akan tetapi mereka terlalu bangga dengan kesuksesan mereka. Dalam menilai persaingan, mereka telah menatat bahwa tidak ada perusahaan  pada tingkat regional atau nasional yang seara signifikan berbagi pangsa pasar  8 |Aspek Keperilakuan pada Pengendalian Keuangan

dengan perusahaan mereka.operasi? mengau pada  pelaksanaan aktifitas"aktifitas organisasi, termasuk di dalamnya pro$isi atas jasa  pelayanan dan produksi produk yang sama pentingnya dengan menjaga fungsi 13 | A s p e k K e p e r i l a k u a n p a d a P e n g e n d a l i a n Keuangan

operasi. Pengendalian operasi merupakan suatu proses implementasi atas renana" renana manajemen. 6ontoh"ontoh pengendalian terhadap pengorganisasian sub" subsistem meliputi aplikasi pembelian dan persediaan, perhitungan biaya standar, dan sub"subsistem rumah tangga, seperti administrasi penggajian dan manajemen kredit.Di berbagai organisasi, pengendalian pengoperasian merupakan tanggung  jawab manajer pemilik, yaitu mereka yang ahli dalam mengendalikan  pengoperasian

lewat

sesuatu

yang

tidak

formal

dan

berfokus

pada

manusia.1rganisasi yang lebih kompleks dan lebih besar dituntut untuk lebih memformalkan pengendalian operasi guna menjamin suatu standar yang efektif  dan meningkatkan efiseiensi operasi.

. Um"an Bal$k 

2mpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusun dari komunikasi non"$erbal.Komunikasi tersebut dihasilkan seara rutin dari statisti yang ditabulasikan sebagai dasar untuk e$aluasi penyusunan. B$aluasi ini akan memengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan  perubahan atas proses perenanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik. /uatu rananangan yang formal dan sistematis dikumpulkan untuk koleksi dan  penyaringan umpan balik.!al ini membutuhkan $ariabel"$ariabel yang dapat diidentifikasi,

ukuran"ukuran

yang

definitif,

dan

aktifitas

pengumpulan

data.Pengukuran dapat dihasilkan seara internal, seperti menyediakan umpan  balik dari suatu analisis terhadap $arians biaya standar.;amun, pengukuran juga dapat diperoleh dari sumber"sumber eksternal perusahaan, seperti pangsa pasar  dalam industri. Proses umpan balik dalam subsistem pengendalian keuangan  jarang bisa dipahami, seperti memahami aplikasi mekanis yang melibatkan sistem tertutup dengan menemukan hubungan sebab"akibat. Dalam aplikasi manajemen, keberadaan faktor manusia dan kompleksitas dari moti$asi manusia mendukung  pernyataan bahwa hubungan antara umpan balik dan tindakan"tindakan berikutnya masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan.

D. Interaks$ Pengen%al$an

14 | A s p e k K e p e r i l a k u a n p a d a P e n g e n d a l i a n Keuangan

Perenanaan,

operasi,

dan

aktifitas"aktifitas

umpan

balik

telah

diidentifikasi sebagai tiga aspek dari proses administrasif yang sangat didukung oleh ranangan pengendalian terpadu. Ketika setiap dimensi ini dibahas, dimensi" dimensi tersebut bukanlah akti$itas"akti$itas yang terkait.Desain dari subsistem  perenanaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, peniptaan dukungan pengendalian bagi operasi, dan keputusan untuk menekankan ukuran" ukuran umpan balik tertentu guna mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan yang berhubungan dengan masalah"masalah yang ada adalah beberapa ontoh dari hubungan.!ubungan ini dapat ditata untuk meniptakan kumpulan yang besar jika suatu organisasi dapat menghubungkan sub"subsistem pengendalian seara baik  guna mendukung perenanaan, operasi, dan fungsi umpan balik. /aling keterkaitan di antara sub"subsistem pengendalian juga memegang  peranan yang penting atas hasil yang kurang memuaskan.ukuran?. Ketika pendekatan ukuran menjadi faktor   penting dalam menentukan perbedaan di antara konteks, terdapat banyak $ariable lainnya yang juga berhubungan dengan masalah"masalah ukuran.!al ini membuatnya menjadi tidak mungkin untuk mengisolasi setiap faktor tunggal, seperti ukuran, sebagai sesuatu yang dominan.

B. ta*$l$tas L$ngkungan

Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah./tabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang seara eksternal menghasilkan produk"produk yang memerlukan suatu tanggapan.Derajat stabilitas 17 | A s p e k K e p e r i l a k u a n p a d a P e n g e n d a l i a n Keuangan

lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap  perubahan lingkungan, seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan" tindakan pesaing yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau efisien, atau inisiatif pihak pengambil keputusan yang memengaruhi unit"unit kerja. /uatu lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam banyak   pembahasan

sistem

biaya

standard

an

analisis

hubungan

atas

$arians

 biaya.Asumsi ini memunulkan fakta yang terpisah antara operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang menuntut adanya perubahan seara terus menerus.Dengan membandingkan biaya aktual yang terjadi dengan standar yang telah ditentukan, subsistem biaya standar menjadi penting untuk ditinjau.analisis demikian tidaklah konsisten dengan suatu ranang pengendalian yang ditunjukan  pada suatu ekspetasi.8ika tanggapan terhadap lingkungan yang berubah lebih  penting, maka sekadar memenuhi standar"standar yang telah ditetapkan pada akhir  tahun bukanlah kuni kesuksesan. %eberapa akuntansi beranggapan bahwa ranangan pengendalian sebelum terjadinya suatu kejadian adalah pelengkap dari retrospektif umum atau ranangan"ranangan yang berorientasi pada hal"hal yang  belum terjadi di depan. Kondisi tersebut diharapkan terhadap dalam pendekatan"  pendekatan ino$atif yang menjadi lebih umum ketika pendekatan tersebut dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk keberhasilan niat dan minat kerja melalui perubahan manajemen.

. &t$( !euntungan

Keberadaan dari motif keuntungan tentunya bukanlah penghalang untuk  menggunakan ukuran"ukuran penilaian akuntansi terhadap produkti$itas. Pada sisi lain, jelas bahwa sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran" ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan seara langsung pada konteks nirlaba +non-profit -. 2kuran"ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indikator dari keberhasilan. 'anfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator"indikator berbasis laba adalah bahwa indikator"indikator tersebut seara statistik akan tampak jelas jika diringkas. ingkasan"ringkasan seara statistik tersebut sering diartikan sebagai suatu ringkasan atas keseluruhan keberhasilan dari sub"subsistem yang kompleks 18 | A s p e k K e p e r i l a k u a n p a d a P e n g e n d a l i a n Keuangan

dan

sukar

dipahami,

dimana

subsistem

tersebut

meliputi

keseluruhan

organisasi.ingkasan"ringkasan tersebut juga selalu ditafsirkan, baik seara benar  maupun seara salah, sebagai ukuran terhadap keberhasilan indi$idual dari para manajer.Ketika motif laba tidak munul, indiator"indikator lain dari organisasi dan

keberhasilan indi$idu seharusnya didasarkan pada hal"hal

tersebut

diatas.Dalam penentuan ini, pilihan atas ukuran dan alternatif telah terbukti menjadi suatu sumber yang konstan bagi tujuan manajer dan konsultan.Tidak  dapat disangkal bahwa tantangan ini memerlukan perhatian masyarakat terhadap  penarian

solusi dari permasalahan"permasalahan umum dan kebutuhan"

kebutuhan sosial.

D. 'akt&r#(akt&r Pr&ses

Telah diketakui bahwa tujuan proses terhadap pengendalian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting dalam desain pengendalian. Terdapat  banyak ara mengarakteristikkan proses organisasi. %eberapa karakteristik ini dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainya mungkin bersifat terbatas dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana maupun kompleks dan proses biaya $ariabel maupun biaya tetap akan diperlihatkan seara singkat untuk mengilistrasikan pentingnya proses $ariabel" $ariabel. Proses yang sederhana adalah salah satu yang dapat di karakteristikkan dengan memahami hubungan sebab"akibat seara baik. /uatu proses yang kompleks melibatkan berbagai hubungan yang tidak dapat dipahami dengan baik. /uatu proses sederhana lebih mudah dikendalikan dibandingkan dengan proses yang kompleks. %iaya yang tidak dapat dihindari terjadi pada unit"unit dalam  perusahaan, seperti riset dan pengengembangan, pemasaran, dan administrasi karyawan.!al ini sering menimbulkan kesulitan dalam mendesain inisiatif" inisiatif pengendalian terhadap aplikasi biaya yang tidak dapat dihindari karena ketidakpastian dalam pengaruh pengendalian. /uatu faktor proses penting dalam pengendalian biaya"biaya yang tidak  dapat dihindari dan biaya"biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya $ariabel. /trategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya $ariabel sering kali 19 | A s p e k K e p e r i l a k u a n p a d a P e n g e n d a l i a n Keuangan

 berbeda dalam hal substansi dengan strategi"strategi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap. /ebagai ontoh, proses biaya $ariabel selalu menekankan pada konser$asi, sementara proses biaya tetap selalu dikaitkan dengan efektifitas dari utilitas.

3.4

Pert$m*angan#"ert$m*angan Ran+angan

Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini bahwa kemungkinan penapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. 2ntuk memperbaiki kemungkinan keberhasilan, para desainer akan menari ara menemukan hubungan sebab"akibat yang diperaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian. Karena lebih fokus pada perilaku dibandingkan pada mekanis, para desainer harus mempertimbangkan istilah ekspektasi dan kemungkinan dibandingkan dengan kepastian dalam hal output.Pengembangan renana hingga menapai tingkat yang sempurna menjadi tujuan yang tidak  realistis. /istem

pengendalian

didesain

untuk

memperoleh

hasil

yang

memuaskan./uatu e$aluasi yang pragmatis terhadap keberhasilan seara kolektif  seharusnya dapat menilai penapaian keuntungan yang terjadi.

3.4.1

Ant$s$"as$ terha%a" !&nsekuens$ L&g$s

Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen"komponen inti dalam mendesain pengendalian.Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa membuat pertimbangan berdasarkanpada apakah suatu hasil itu baik atau buruk.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF