Askep Viral Invection
May 14, 2018 | Author: Jovita Jolanda Sumigar | Category: N/A
Short Description
askep...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL
PENGKAJIAN
20/5-
Nama: . D. L Umur :4 tahun Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Tounelet Pekerjaan : Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:Belum kawin Tgl M R S: 20/5-14 jam:07.45 Tgl Pengkajian : 20/5-2014 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
2014
20/5-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 39 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
IMPLEMENTASI
AK
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
1. Kaji pengetahuan orang tua klien tentang hipertermia
08.00
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
S=
2. Beri minum yang cukup
08.15
Memberikan minum yang cukup
0.003
O=Pasien tenang, SB : 37,7 c
3. Berikan kompres air hangat 4. Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
08.20
Memberikan kompres air hangat
0.003
08.30
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003 A= Masalah teratasi sebagian
5. Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.20
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 39 c
0.009
6. Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.55
Melakukan penatalaksanaan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.003
18.15
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 32 x/m SB= 38,5 c
0.009
20.30
Melakukan penatalaksanaan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.003
06.10
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 37,7 c
0.009
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.003
2014
EVALUASI
KEPERAWATAN
P=Lanjutkan intervensi
19/52014
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
1. Menilai status nutrisi Pasien
13.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
2. Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. 3. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
13.15
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
13.30
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
4. Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
13.55
Menimbang berat badan BB:17 kg
0.001
14.10
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
14.40
Memonitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
0.003
Mengobservasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
0.003
5. Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh DS : Pasien mengeluh banyak mengeluarkan keringat DO : Pasien berkeringat banyak Tujuan : Kebutuhan cairan tubuh pasien terpenuhi
1. Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah 2. Observasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama 3. Kolaborasi Dokter berikan antibiotik sesuai program
14.55
20.30
Penatalaksanaan Pemberian antibiotika Amoxilin syrup 3x1 Cth
0.003
S=
O=Makan dihabiskan
A= Masalah teratasi
tidak
belum
P=Lanjutkan intervensi
S=
O=Pasien mengeluarkan keringat
A=Masalah teratasi 0.003
P=Lanjutkan intervensi
belum
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL
PENGKAJIAN
12/2-
Nama: B. T Umur :3 tahun Jenis kelamin: Perempuan Alamat: Tounelet Pekerjaan : Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:Belum kawin Tgl M R S: 12/2-14 jam:07.05 Tgl Pengkajian : 12/2-14 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
2014
13/2-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 39 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
IMPLEMENTASI
AK
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
- Kaji pengetahuan orang tua klien tentang hipertermia
08.30
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
S=
- Beri minum yang cukup
08.45
Memberikan minum yang cukup
0.003
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
08.50
Memberikan kompres air hangat
0.003
O=Pasien tenang, SB 37,7 c
08.55
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 39 c
0.009
KEPERAWATAN
:
A= Masalah teratasi sebagian
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.10
- Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.25
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
0.003
18.05
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 32 x/m SB= 38,5 c
0.009
20.20
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
0.003
06.00
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 37,7 c
0.009
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
0.003
2014
EVALUASI
P=Lanjutkan intervensi
12/22014
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh DS : Pasien mengeluh banyak mengeluarkan keringat DO : Pasien berkeringat banyak Tujuan : Kebutuhan cairan tubuh pasien terpenuhi
-
Menilai status nutrisi Pasien
10.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
S=
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
10.15
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
O=Makan tidak dihabiskan
10.30
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
A= Masalah belum teratasi
-
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
10.55
Menimbang berat badan BB:19 kg
0.001
13.10 Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
-
- Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
15.40
Memonitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
0.003
- Observasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
15.55
Mengobservasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
0.003
-
P=Lanjutkan intervensi
S=
O=Pasien mengeluarkan keringat
A=Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL
PENGKAJIAN
12/5-
Nama: Tn. RS Umur : 45 tahun Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Sendangan Pekerjaan : tani Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:kawin Tgl M R S: 12/5-15 jam:05.05 Tgl Pengkajian : 12/5-2015 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
2015
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 39 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
IMPLEMENTASI
AK
KEPERAWATAN
- Kaji pengetahuan klien tentang hipertermia
08.40
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
- Beri minum yang cukup
08.55
Memberikan minum yang cukup
0.003
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
09.00
Memberikan kompres air hangat
0.003
09.15
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 39 c T= 120/80
0.012
S= Pasien mengeluh masih rasa panas
O=Pasien tenang, SB : 37,7 c
A= Masalah teratasi sebagian
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.20
- Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.35
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab
0.003
18.10
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 22 x/m SB= 38,5 c T=110/80
0.012
20.30
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin 500 mg 3x1 tab
0.003
06.10
Mengobservasi TTV : N= 84x/m R= 22 x/m SB= 37,7 c T=120/80
0.012
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol 500 mg 3x1 tab, Amoxilin 500 mg 3x1 tab
0.003
P=Lanjutkan intervensi
13/52015
EVALUASI
12/52015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
-
Menilai status nutrisi Pasien
10.20
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
10.25
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
10.55
Menimbang berat badan BB:19 kg
0.001
-
-
-
Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh DS : Pasien mengeluh banyak mengeluarkan keringat DO : Pasien berkeringat banyak Tujuan : Kebutuhan cairan tubuh pasien terpenuhi
10.40
- Observasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
O=Makan dihabiskan
A= Masalah teratasi
tidak
belum
P=Lanjutkan intervensi 13.20
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
16.40
Memonitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
0.003
Mengobservasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
0.003
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
- Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
S= Pasien mengeluh masih kurang napsu makan
16.45
S=Pasien masih menegeluh banyak mengeluarkan keringat
O=Pasien nampak mengeluarkan keringat
A=Masalah teratasi
P=Lanjutkan intervensi
belum
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL
PENGKAJIAN
23/11- Nama: J.K 2014
24/11-
Umur :1 tahun Jenis kelamin: Perempuan Alamat: Wasian Pekerjaan : Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:Belum kawin Tgl M R S: 22/11-14 jam: 22.05 Tgl Pengkajian : 23/11-14 Sumberdata: Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 39 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
IMPLEMENTASI
AK
EVALUAS
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
-
Kaji pengetahuan orang tua klien tentang hipertermia
09.00
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
S=
-
Beri minum yang cukup
09.15
Memberikan minum yang cukup
0.003
-
Berikan kompres air hangat
09.20
Memberikan kompres air hangat
0.003
O=Pasien tenang, SB : 37,7 c
-
Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
09.30
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
KEPERAWATAN
I
A= Masalah teratasi sebagian
-
Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.10
Mengobservasi TTV : N= 100 x/m R= 32 x/m S B= 39 c
0.009
-
Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.35
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.003
18.15
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m S B= 38 c
0.009
20.30
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.003
06.10
Mengobservasi TTV : N= 100x/m R= 32 x/m S B= 37,5c
0.009
06.30
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth
0.000
2014
P=Lanjutkan intervensi
23/112014
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
6. Menilai status nutrisi Pasien
12.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
7. Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. 8. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
13.10
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
13.20
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
9. Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
13.45
Menimbang berat badan BB:17 kg
0.001
Tujuan : Kebutuhan cairan tubuh pasien terpenuhi
4. Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah 5. Observasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama 6. Kolaborasi Dokter berikan antibiotik sesuai program
S=
O=Makan tidak dihabiskan
A= Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi 14.00
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
13.40
Memonitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
0.003
Mengobservasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
0.003
10. Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh DS : Pasien mengeluh banyak mengeluarkan keringat DO : Pasien berkeringat banyak
0.003
13.55
20.30
Penatalaksanaan Pemberian antibiotika Amoxilin syrup 3x1 Cth
S=
O=Pasien mengeluarka n keringat
0.003
A=Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL
PENGKAJIAN
22/6-
Nama: I. L Umur : 8 Bulan Jenis kelamin: Perempuan Alamat: Sendangan Pekerjaan : Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:Belum kawin Tgl M R S: 3/5-15 jam:10.00 Tgl Pengkajian : 3/5-2015 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
2015
23/6-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 39 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
IMPLEMENTASI
AK
EVALUASI
KEPERAWATAN
- Kaji pengetahuan orang tua klien tentang hipertermia
10.30
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
S=
- Beri minum yang cukup
10.45
Memberikan minum yang cukup
0.003
O=Pasien tenang, SB : 37,5 c
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
11.50
Memberikan kompres air hangat
0.003
11.55
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003 A= Masalah teratasi sebagian
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.10
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 39 c
0.009
- Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.25
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
0.003
18.05
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 32 x/m SB= 38,5 c
0.009
20.20
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1 Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
0.003
06.00
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 32 x/m SB= 37,2 c
0.009
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat antipiretika Paracetamol syrup 3x1
0.003
2015
P=Lanjutkan intervensi
Cth, Amoxilin siryp 3x1 cth
22/62015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh DS : Pasien mengeluh banyak mengeluarkan keringat DO : Pasien berkeringat banyak Tujuan : Kebutuhan cairan tubuh pasien terpenuhi
-
Menilai status nutrisi Pasien
10.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
S=
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
10.15
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
O=Makan dihabiskan
10.30
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
A= Masalah teratasi
-
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
10.55
Menimbang berat badan BB:19 kg
0.001
13.10 Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
-
- Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
15.40
Memonitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun, memberan mukosa kering, bibir pecah-pecah
0.003
- Observasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
15.55
Mengobservasi dan mencatat berat badan pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
0.003
-
tidak
belum
P=Lanjutkan intervensi
S=
O=Pasien mengeluarkan keringat
A=Masalah teratasi
P=Lanjutkan intervensi
belum
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL 3/72015
4/7-
PENGKAJIAN
Nama: E. K Umur : 11 Bulan Jenis kelamin: Perempuan Alamat: Rinondor Pekerjaan : Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status: kawin Tgl M R S: 3/7-15 jam:07.20 Tgl Pengkajian : 3/7-2015 Sumberdata: Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
DIAGNOSA
INTERVENSI
KEPERAWATAN
KEPERWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 38 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
JAM
IMPLEMENTASI
AK
KEPERAWATAN
EVALUASI
- Kaji pengetahuan klien tentang hipertermia
09.30
Mengkaji pengetahuan lewat keluarga tentang hipertermia
0.003
S=
- Beri minum yang cukup
09.45
Memberikan minum yang cukup
0.003
O=Pasien tenang, SB : 37,5 c
- Berikan kompres air hangat
09.50
Memberikan kompres air hangat
0.003
- Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
08.55
Menganjurkan orang tua pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.15
Mengobservasi TTV : N= 120x/m R= 36 x/m S B= 38 c
0.009
- Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.25
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 500 mg 3x1/4 tab, Amoxilin syr 3x1cth, CTM 3x1/4
0.003
18.05
Mengobservasi TTV : N= 116x/m R= 32 x/m S B= 38 c
0.009
20.10
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 500 mg 3x1, Amoxilin 500 mg 3x1
0.003
06.00
Mengobservasi TTV : N= 80x/m R= 28 x/m S B= 37,5 c
0.009
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat
0.003
2015
A= Masalah teratasi sebagian
P=Lanjutkan intervensi
Paracetamol 500 mg 3x1/4 tab, Amoxilin syr 3x1cth, CTM 3x1/4
3/72015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
-
Menilai status nutrisi Pasien
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. - Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
11.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
S=
11.15
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
O=Makan tidak dihabiskan
11.30
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
Menimbang berat badan BB:12 kg 11.55
-
-
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
12.10
0.001 Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
A= Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS TGL 5/82015
PENGKAJIAN
Nama: Tn. Y.M Umur : 51 tahun Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Talikuran Pekerjaan : tani Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:kawin Tgl M R S: 5/8-15 jam:08.10 Tgl Pengkajian : 5/82015 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
INTERVENSI KEPERWATAN
JAM
AK
- Kaji pengetahuan klien tentang hipertermia
08.40
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
- Beri minum yang cukup
08.55
Memberikan minum yang cukup
0.003
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
09.00
Memberikan kompres air hangat
0.003
09.15
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
12.20
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 28 x/m SB= 38,3 c T= 120/80
0.012
- Kolaborasi pemberian obat aantipiretika
12.35
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
0.003
18.10
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 22 x/m SB= 38,5 c T=110/80
0.012
20.30
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
0.003
06.10
Mengobservasi TTV : N= 84x/m
0.012
DO : Pasien SB : 38,3 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
S= Pasien mengeluh masih rasa panas
O=Pasien tenang, SB : 37,6 c
A= Masalah teratasi sebagian
P=Lanjutkan intervensi
6/8-
R= 22 x/m SB= 37,6 c T=120/80
2015
5/82015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
07.00
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
0.003
10.40
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. - Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
10.55
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
S= Pasien mengeluh masih kurang napsu makan
0.003
O=Makan tidak dihabiskan
-
14.55
0.001
A= Masalah belum teratasi
-
Menilai status nutrisi Pasien
-
14.40
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering Menimbang berat badan BB:63 kg
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
15.20 -
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
0.003
P=Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS
TGL
PENGKAJIAN
18/1- Nama: Tn. O. W Umur : 18 tahun 2015 Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Tounelet Pekerjaan : tani Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:kawin Tgl M R S: 18/1-15 jam:07.05 Tgl Pengkajian : 18/12015 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
DIAGNOSA
INTERVENSI
KEPERAWATAN
KEPERWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
- Kaji pengetahuan klien tentang hipertermia
09.15
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
- Beri minum yang cukup
09.20
Memberikan minum yang cukup
0.003
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
09.30
Memberikan kompres air hangat
0.003
09.45
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
O=Pasien tenang, SB 37,6 c
12.10
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 28 x/m SB= 38,3 c T= 120/80
0.012
A= Masalah teratasi sebagian
DO : Pasien SB : 38,3 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
JAM
- Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
IMPLEMENTASI
12.30 - Kolaborasi pemberian obat aantipiretika 18.00
19.30
19/1-
06.15
AK
KEPERAWATAN
0.003 Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1 Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 22 x/m SB= 38,5 c T=110/80 Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab,
0.012
0.003
0.012
EVALUASI
S= Pasien mengeluh masih rasa panas
P=Lanjutkan intervensi
:
Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
2015
07.10
0.003 Mengobservasi TTV : N= 84x/m R= 22 x/m SB= 37,6 c T=120/80 Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
18/12015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah
-
Menilai status nutrisi Pasien
13.10
Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
0.003
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
13.25
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
-
Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
O=Makan tidak dihabiskan 14.20
14.45 -
-
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
S= Pasien mengeluh masih kurang napsu makan
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
Menimbang berat badan BB:63 kg
0.001
15.10
A= Masalah belum teratasi
0.003 Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
P=Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VIRAL INFECTION DI PUSKESMAS KAKAS
TGL
PENGKAJIAN
18/1-
Nama: Tn. O. W Umur : 18 tahun Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Tounelet Pekerjaan : tani Sukubangsa: Minahasa Agama:Krist. Prot Status:kawin Tgl M R S: 18/1-15 jam:07.05 Tgl Pengkajian : 18/1-2015 Sumberdata: Pasien/Keluarga Diagnosa Medis :Viral Infection
2015
DIAGNOSA
INTERVENSI
KEPERAWATAN
KEPERWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi DS : Pasien mengeluh panas menggigil
DO : Pasien SB : 38,3 c Tujuan: Agar Suhu badan pasien dapat turun menjadi normal
JAM
IMPLEMENTASI
- Kaji pengetahuan klien tentang hipertermia
09.15
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertermia
0.003
- Beri minum yang cukup
09.20
Memberikan minum yang cukup
0.003
- Berikan kompres air hangat - Anjurkan pakai Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat
09.30
Memberikan kompres air hangat
0.003
09.45
Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan Pakaian (baju) yang tipis dan menyerap keringat pada pasien
0.003
Mengobservasi TTV : N= 96x/m R= 28 x/m SB= 38,3 c T= 120/80
0.012
12.10 - Observasi suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan 12.30 - Kolaborasi pemberian obat aantipiretika 18.00
19.30
19/12015
AK
KEPERAWATAN
06.15
Mengobservasi TTV : N= 92x/m R= 22 x/m SB= 38,5 c T=110/80 Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
S= Pasien mengeluh masih rasa panas
O=Pasien tenang, SB : 37,6 c
A= Masalah teratasi sebagian
0.003 Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1
EVALUASI
0.012
0.003
0.012
P=Lanjutkan intervensi
07.10
0.003 Mengobservasi TTV : N= 84x/m R= 22 x/m SB= 37,6 c T=120/80
18/12015
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung DS : Pasien merasa lemah,mual,dan perut rasa kembung DO; Pasien kelihatan lemah Tujuan : Agar pasien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
-
Menilai status nutrisi Pasien
-
Ijinkan Pasienuntuk memakan makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan Pasien meningkat. - Anjurkan kepada Keliuarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
13.10
13.25
-
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
Mengijinkan Pasien untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi Pasien
0.003
0.003
S= Pasien mengeluh masih kurang napsu makan
O=Makan dihabiskan 14.20
14.45 -
Melakukan penatalaksanaan obat Paracetamol 3x1 tab, Amoxilin500 mg 3x1 tab, CTM 3x1 Menilai status nutrisi Pasien, status Gizi cukup
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
0.003
Menimbang berat badan BB:63 kg
0.001
15.10
A= Masalah belum teratasi
0.003 Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
tidak
P=Lanjutkan intervensi
View more...
Comments