Askep Teori Thalasemia Nic Noc
September 30, 2017 | Author: Ari Kurniawati | Category: N/A
Short Description
thalasemia nic noc...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN A.
Pengkajian
1.
Riwayat Kesehatan Anak Anak cenderung mudah terkena infeksi saluran nafas bagian atas atau infeksi lainnya. Karena rendahnya hemoglobin yang berfungsi sebagai alat transport.
2.
Pertumbuhan dan Perkembangan Adanya kecenderungan gangguan tumbuh kembang sejak anak masih bayi, karena adanya pengaruh hipoksia jaringan yang bersifat kronik. Hal ini terjadi terutama unutk talasemia mayor. Pertumbuhan fisik anak adalah keciluntuk umurnya ditandai dengan ada keterlambatan dalam kematangan seksual, seperti tidak ada pertumbuhan rambut pubis dan ketiak. Kecerdasan
anak juga
mengalami penurunan. Namun pada talalsemia minor sering terlihat pertumbuhan dan perkembangan anak normal. 3.
Pola Makan Karena adanya anoreksia sehingga anak sering mengalami susah makan. Sehinga berat badan anak akan sangat rendah dan tidak sesuai dengan usianya.
4.
Pola Aktifitas Anak terlihatlemah dan tidak selincah anak seusianya. Anak lebih banyak tidur/istirahat karena bila beraktifitas seperti anak normalmudah merasa lelah.
5.
Riwayat Kesehatan Keluarga Talasemia merupakan penyakit keturunan, maka perlu dikaji apakan ada orang tua yang menderita talasemia.
6.
Riwayat Ibu Saat Hamil Selama kehamilan perlu dikaji adanya factor risiko talasemia.
7.
Data Keadaan Fisik Anak Thalasemia
a.
KU = lemah dan kurang bergairah, tidak selincah anak lain yang seusia.
b.
Kepala dan bentuk muka Anak yang belum mendapatkan pengobatan mempunyai bentuk khas, yaitu kepala membesar dan muka mongoloid (hidung pesek tanpa pangkal hidung), jarak mata lebar, tulang dahi terlihat lebar.
c.
Mata dan konjungtiva pucat dan kekuningan
d.
Mulut dan bibir terlihat kehitaman
e.
Dada : Pada inspeksi terlihat dada kiri menonjol karena adanya pembesaran jantung dan disebabkan oleh anemia kronik.
f.
Perut : Terlihat pucat, dipalpasi ada pembesaran limpa dan hati (hepatospek nomegali).
g.
Pertumbuhan fisiknya lebih kecil daripada normal sesuai usia, BB di bawah normal.
h.
Pertumbuhan organ seks sekunder untuk anak pada usia pubertas tidak tercapai dengan baik. Misal tidak tumbuh rambut ketiak, pubis ataupun kumis bahkan mungkin anak tidak dapat mencapai tapa odolense karena adanya anemia kronik.
i.
Kulit : Warna kulit pucat kekuningan, jika anak telah sering mendapat transfusi warna kulit akan menjadi kelabu seperti besi. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan zat besi dalam jaringan kulit (hemosiderosis).
B.
Diagnosa Keperawatan
1.
Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer (00204)
2.
Risiko kerusakan integritas kulit (00047)
3.
Nyeri akut (00132).
C.
Perencanaan/Intervensi 1. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer (00204)
Setelah
NOC dilakukan
tindakan Manajemen
keperawatan 2 x 24 jam, terjadi (2080) 1. perbaikan pada: Perfusi jaringan : Perifer (0407) - Pengisian kapiler jari - Pengisian kapiler jari kaki 2. - Suhu kulit ujung kaki dan -
tangan Kekuatan denyut nadi karotis Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolic
Perfusi jaringan : Seluler (0416) -
Nilai rata-rata gas darah arteri Saturasi oksigen Keseimbangan elektrolit dan asam/basa
NIC elektrolit/
cairan
Pantau kadar serum elektrolit yang abnormal, seperti yang tersedia Pantau adanya gejala
tanda
overhidrasi
dan yang
memburuk atau dehidrasi 3. Dapatkan specimen laboratorium
untuk
pemantauan perubahan cairan atau elektrolit 4. Berikan cairan yang sesuai 5. Monitor hasil laboratorium yang
relevan
keseimbangan
dengan cairan
( hematocrit ) Terapi Oksigen (3320) 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas 2. Siapkan peralatan oksigen dan berikan
melalui
humidifier 3. Berikan oksigen
system tambahan
seperti yang diperintahkan
NOC
NIC 4. Monitor aliran oksigen 5. Monitor efektifitas terapi oksigen dengan tepat 6. Monitor tanda-tanda vital Manajemen Nutrisi (1100) 1. Tentukan status gizi pasien dan
kemampuan
untuk
memenuhi kebutuhan gizi 2. Identifikasi alergi atau intoleransi
makanan
yang
dimiliki pasien 3. Tentukan apa yang menjadi preferensi
makanan
bagi
pasien 4. Intruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi 5. Bantu pasien menentukan piramida
pedoman makanan
dalam atau yang
paling cocok dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi
dan
preferensi 6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi 2. Risiko kerusakan integritas kulit (00047) NIC tindakan Pencegahan luka tekan (3540) 1. Dokumentasikan gambaran keperawatan 1 x 24 jam, tidak terjadi perkembangan kulit setiap hari kerusakan pada integritas kulit : Integritas Jaringan : Kulit dan mulai dari hari pertama dirawat Setelah
NOC dilakukan
Membran Mukosa (1101) - Perfusi jaringan tidak terganggu - Integritas kulit tidak -
terganggu Tidak ada lesi pada kulit Tidak ada pigmentasi abnormal
2. Monitor
ketat
area
yang
mengalami kemerahan 3. Hindarkan kulit kelembaban
dari
berlebih
yang
berasal dari keringat 4. Berikan perlindungan
pada
kulit seperti krim pelembab atau penyerap cairan, untuk mengatasi basah berlebih 5. Lembabkan kulit yang kering dan pecah-pecah 6. Pantau alat-alat yang dapat menimbulkan
gesekan
dan
tekanan 7. Pasang bantalan pada siku dan tumit jika dibutuhkan 8. Pastikan intake nutrisi yang cukup
terutama
protein,
vitamin B dan C, besi, dan kalori, dengan menggunakan suplemen yang tepat 3. Nyeri akut (00132) NOC dilakukan
Setelah
NIC tindakan Manajemen nyeri (1400)
keperawatan 2 x 24 jam, nyeri
1. Lakukan
pengkajian
nyeri
teratasi:
komprehensif yang meliputi
Kontrol nyeri (1605)
lokasi,
karakteristik,
-
Secara konsisten mengenali
onset/durasi, kualitas,
-
kapan nyeri terjadi Secara konsisten menggambarkan
-
penyebab Secara
factor konsisten
beratnya
frekuensi, intensitas
nyeri
dan
atau factor
pencetus 2. Observasi adanya petunjuk non verbal
mengenai
ketidak
menggunakan -
tindakan
pencegahan Secara
mereka konsisten
terutama yang
tidak
pada dapat
tindakan
berkomunikasi secara efektif 3. Pastikan perawatan analgesic
tanpa
bagi pasien dilakukan dengan
analgesic Secara konsisten melaporkan
pemantauan yang ketat 4. Berikan informasi mengenai
menggunakan pengurangan -
nyamanan
nyeri
nyeri yang terkontrol
nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa
lama
nyeri
akan
dirasakan, dan antisipasi dari ketidak
nyamanan
akibat
prosedur 5. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
D. Implementasi Implementasi yang dilakukan sesuai intervensi keperawatan E. Evaluasi 1.
Perbaikan perfusi jaringan dengan tanda-tanda vital yang stabil.
2.
Kerusakan integritas kulit tidak terjadi.
3.
Nyeri terkontrol dengan postur badan rileks, bebas bergerak dan mampu tidur/istirahat dengan baik.
View more...
Comments