Askep post SC
May 11, 2018 | Author: Arum Dwi Setiarini | Category: N/A
Short Description
nckshdfhlsjfysa...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A Latar atar Bela elakang kang Letak lintang adalah suatu keadaan di mana janin melintang di
dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul. Letak sungsang merupakan keadaan dimana bokong janin at au kaki berada di bagian bawah kavum uteri (rongga rahim). Kelainan letak pada janin ini term termasu asuk k dalam dalam macam macam-m -maca acam m bent bentuk uk kelai kelaina nan n dalam dalam persa persalin linan an (distosia). (distosia). istosia adalah kelambatan kelambatan atau kesulitan kesulitan persalinan. persalinan. apat disebabkan kelainan tenaga (his), kelainan letak dan bentuk janin, serta kelainan jalan lahir. !ngka kejadian letak lintang sebesar " dalam #$$ persalinan. %al ini dapat terjadi karena penegakkan diagnosis letak lintang dapat dilihat pada kehamilan muda dengan menggunakan ultrasonogra&i. Pemeriksaan ' juga berman&aat dalam menegakkan adanya plasenta previa. engan ditemukannya letak lintang pada pemeriksaan antenatal, sebaiknya diusahakan mengubah menjadi presentasi kepala dengan versi luar. luar. Persali Persalinan nan letak letak lintan lintang g member memberika ikan n progno prognosis sis yang yang jelek, jelek, baik baik terhad terhadap ap ibu maupun maupun janinn janinnya. ya. *aktor *aktor + &aktor &aktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi kematia kematian n janin janin pada pada letak letak lintan lintang g di sampin samping g kemung kemungkin kinan an terjadi terjadinya nya letak lintang kasep dan ruptura uteri, juga sering akibat adanya tali pusat menumbung serta trauma akibat versi ekstraksi untuk melahirkan janin
B. Ruang Lingkup Pembahasan Pembahasan !dap !dapun un yang yang menj menjad adii ruan ruang g ling lingku kup p dalam dalam kary karyaa tuli tuliss ini ini adala adalah h
!'%! KP/!0!1! P!! 2. P31 4153 4!!/! %!/5
1
K-$ ! ! L1!K L1!K L51! L51! di 6!!L 6!!L 5*! 5*! /5! !5252 !5252! !% KL!1 KL!17 tanggal "8-9" ovember ovember 9$": C. Tujuan
".
1ujuan 'mum apat melaksanakan !suhan Keperawatan Pada y. Post ectio aecarea hari ke - $ dengan Letak Lintang di 6angsal i&as /5! !isyiyah Klaten
9.
1ujuan Khusus a. apat apat melaksana melaksanakan kan pengka pengkajia jian n dan analisa analisa data pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan dengan letak lintang di bangsal bangsal ni&as /5! !isyiyah !isyiyah Klaten. apat mengidenti&ikasi diagnosa;masalah aktual y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten b. apat mengantisipasi diagnosa;masalah potensial pada y. y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten c. apat melaksanakan melaksanakan tindakan tindakan segera segera dan dan kolaborasi kolaborasi pada pada y y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten d. apat apat menyusun menyusun perencan perencanaan aan asuhan asuhan keperawa keperawatan tan pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten e. apat apat melaksana melaksanakan kan tindaka tindakan n asuhan keperaw keperawata atan n pada pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten &. apat apat mengeva mengevalua luasi si hasil asuhan asuhan keperaw keperawatan atan pada pada y. y. post post sectio sectio hari ke - $ saecarea saec area dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten g. apa apatt mend mendok okum ument entasi asika kan n semua semua data data temua temuan n pada pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten
2
K-$ ! ! L1!K L1!K L51! L51! di 6!!L 6!!L 5*! 5*! /5! !5252 !5252! !% KL!1 KL!17 tanggal "8-9" ovember ovember 9$": C. Tujuan
".
1ujuan 'mum apat melaksanakan !suhan Keperawatan Pada y. Post ectio aecarea hari ke - $ dengan Letak Lintang di 6angsal i&as /5! !isyiyah Klaten
9.
1ujuan Khusus a. apat apat melaksana melaksanakan kan pengka pengkajia jian n dan analisa analisa data pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan dengan letak lintang di bangsal bangsal ni&as /5! !isyiyah !isyiyah Klaten. apat mengidenti&ikasi diagnosa;masalah aktual y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten b. apat mengantisipasi diagnosa;masalah potensial pada y. y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten c. apat melaksanakan melaksanakan tindakan tindakan segera segera dan dan kolaborasi kolaborasi pada pada y y. post sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten d. apat apat menyusun menyusun perencan perencanaan aan asuhan asuhan keperawa keperawatan tan pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten e. apat apat melaksana melaksanakan kan tindaka tindakan n asuhan keperaw keperawata atan n pada pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten &. apat apat mengeva mengevalua luasi si hasil asuhan asuhan keperaw keperawatan atan pada pada y. y. post post sectio sectio hari ke - $ saecarea saec area dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten g. apa apatt mend mendok okum ument entasi asika kan n semua semua data data temua temuan n pada pada y. y. post post sectio sectio saecarea hari ke - $ dengan letak lintang di bangsal ni&as /5! !isyiyah Klaten
2
BAB II TINAUAN TE!RI
A. Tinjaua Tinjauan n Tentan Tentang g Eti"l"gi Eti"l"gi anin Letak Lintang Lintang ". Penger Pengertian tian %,9$$9 ) 9) Penanganan pada kehamilan dilakukan oleh ginekolog a) Dersi luar >enurut Phelan ("8?E) versi luar e&ekti& dilakukan pada usia kehamilan setelah #8 minggu karena tingginya perubahan spontan ke letak logitudinal . untuk menghindari perubahan ke posisi awal dilakukan pemasangan korset untuk &iksasi (%ani&a,"889)
6
b) Pemanatauan letak dan keadaan janin melalui !4 c) >emasuki persalinan dianjurkan untuk masuk rumah sakit lebih
dini
agar
dapat
ditentukan
diagnosa
dan
panatalaksanaan b. Pada Persalinan ") eteksi dini oleh bidan a) Kom&irmasi umur kehamilan b) Pemeriksaan luar c) >engenali &aktor resiko d) >elakukan pemeriksaan dalam e) iagnosis &) Konseling g) /ujukan (>%,9$$9 ) 9) Persiapan persalinan a) Pemantau persalinan dengan partogra& b)Pemantauan kondisi kelainan janin c) Pemberian cairan in&us dan pemeriksaan laboratorium d)Pemantau asa i&as
i&as (puerperium) adalah masa mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira E minggu. !kan tetapi, seluiruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu # bulan (Prawiroharjo, 9$$9). i&as atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira E minggu (>anjoer, 9$$$. %al.#"E) %ani&a (9$$E) mengatakan bahwa masa puerperium atau masa ni&as mulai setelah putus selesai danberakhir setelah kira-kira E minggu i&as adalah masa pulihnya kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pre hamil. Lama masa ni&as ini yaitu E-? minggu (>ochtar, "888). Kala puerperium berlangsung selama E minggu atau B9 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal (>anuaba, "888).
9
>asa ni&as atau puerperium mulai setelah partus selesai dan berakhir kira-kira E minggu (0iknjosastro, 9$$E). 9
Klasi&ikasi >asa i&as
Post portum ; masa ni&as dibagi dalam # periode (>ochtar, "88?) @ a
Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
b
Purperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
c
genetalia yang lamanya mencapainya E + ? minggu. /emote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil ; waktu persalinan mempunyai komplikasi. #
Perubahan *isiologi >asa i&as Pada masa ni&as dapat dijumpai tiga kejadian penting, yaitu @ 5nvolusi uterus, lochea dan laktasi.
a) 5nvolusi 'terus etelah bayi dilahirkan, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. 3tot rahim terdiri dari # lapis otot yang membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindari dari perdarahan post partum. Pada involusi uteri, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses proteolitik, berangsur-angsur akan mengecil sehingga pada akhir kala ni&as besarnya seperti semula dengan berat #$ gram. Proses proteolitik adalah pemecahan protein yang akan dikeluarkan melalui urine. engan penimbunan air saat hamil akan terjadi pengeluaran urine setelah persalinan, sehingga hasil pemecahan protein dapat dikeluarkan. Pr"ses In&"lusi Uteri IN'!LU(I
T)U
10
BERAT UTERU(
6ayi lahir
etinggi pusat
Placenta lahir
9 cm di bawah umbilicus dengan
"$$$ gram "$$$ gram
bagian &undus bersandar pada " minggu
promontorium sakralis Pertengahan antara umbilikus dan
:$$ gram
9 minggu
sim&isis pubis 1idak teraba di atas sim&isis
#:$ gram
E minggu
6ertambah kecil
E$
ram
b) Lochea Lochea adalah cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat implantasi plasenta (>anuaba, "88?). Pengeluaran lochea dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warna sebagai berikur@ ") Lochea rubra (kruenta) " sampai # hari, berwarna merah dan hitam, terdiri dari sel desidua, vernik kaseosa, rambut Lanugo, sisa mekonium, sisa darah. 9) Lochea sanguinolenta #-G hari berwarna merah muda #) Lochea serosa G-"B hari berwarna merah kekuningan B) Lochea alba etelah hari ke-"B, berwarna putih. :) Lochea purulenta 1erjadi in&eksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk. c) Laktasi Perubahan-perubahan pada kelenjar mamae sudah terjadi sejak dari kehamilan yaitu proli&erasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak bertambah
11
keluaran cairan susu jolong dari duktus lakti&erus disebut colostrums berwarna kuning putih susu, hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam dimana vena berdilatasi sehingga tampak jelas. etelah persalinan pengaruh sekresi estrogen dan progesterone hilang, maka timbul pengaruh hormone laktogenik (L%) atau prolaktin yang akan merangsang air susu. Pengaruh oksitosin menyebabkan mioe&itel kelenjar susu berkontraksi sehingga air susu keluar. Pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir disebut kolostrum warna kekuningan dan agak kental. Kolostrum
kaya
akan protein
immunoglobulin yang
mengandung antibodi sehingga menambah kekebalan anak terhadap penyakit dan lakto&erin, !5 masa transisi dihasilkan mulai hari keempat sampai hari kesepuluh, dan !5 matur dihasilkan mulai hari kesepuluh.
B
Perubahan Psikologis >asa i&as a) Periode 1aking 5n Pada masa ini ibu pasi& dan tergantung, energi di&okuskan pada perubahan tubuh, ibu sering mengulang kembali pengalaman persalinan. utrisi tambahan mungkin diperlukan karena selera makan ibu meningkat. Periode ini berlangsung "-9 hari setelah melahirkan. b) Periode 1aking %old Pada masa ini ibu menaruh perhatiannya pada kemampuannya untuk menjadi orang tua yang berhasil dan menerima peningkatan tanggung jawab terhadap bayinya, ibu berusaha untuk terampil dalam perawatan bayi baru lahir. Periode ini berlangsung 9-B hari setelah melahirkan.
12
c) Periode Letting o 'mumnya terjadi setelah ibu baru kembali ke rumah, ibu menerima tanggung jawab untuk merawat bayi baru
lahir, ibu harus beradaptasi terhadap otonomi,
kemandirian dan interaksi sosial.
6!6 555 13/5 !'%! KP/!0!1! A. Pengkajian $asa Ni%as a) Keluhan 'tama yeri abdomen,perdarahan,nyeri pada luka jahitan,takut bergerak. b) /iwayat Kehamilan 'mur kehamilan serta riwayat penyakit yang menyertai. c) /iwayat Persalian ") 1empat persalinan 9) ormal atau terdapat komplikasi persalinan #) Keadaa bayi B) Keadaan ibu d) /iwayat ni&as yang lalu ") Lancar tidaknya pengeluaran !5 9) 66 6ayi #) /wayat K6 e) Pemeriksaan &isik ") Keadaan umum pasien 9) Keadaan saluran cerna #) !bdomen B) Lochea :) Dagina E) Perineum dan rectum G) ktremitas ?) Kemampuan merawat diri &) Pemeriksaan Psikososial ") /espon dan persepsi keluarga 9) tatus psikologi ayah #) /espon keluarga terhadap hadirya anggota keluarga baru
13
B. Diagn"sa *epera+atan a yeri (akut) berhubungan dengan trauma jaritan luka episiotomi, involusi
uterus. b
/isiko terhadap in&eksi berhubungan dengan trauma jaringan atau
c d
kerusakan kulit. Perubahan pola eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in&ormasi tentang
perawatan post partum. e !nsietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman pada konsep diri, tranmisi ; kontak interpersonal, kurang pengetahuan tentang rutinitas pra operasi.
C. Inter&ensi a. yeri (akut) berhubungan dengan trauma jaritan luka episiotomi. 1ujuan @ setelah dilakukan asuhan keperawatan selama #H9B jam
diharapkan nyeri berkurang.
a
5ntervensi @ Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya dan intensitas (skala "$). /asional@ membantu dan mengidenti&ikasi derajat ketidaknyamanan
pasien. b 3bservasi tanda-tanda vital, khususnya peningkatan nadi. /asional@ peningkatan tanda-tanda vital (nadi) dapat menandakan peningkatan nyeri. c !jarkan teknik distraksi (menonton 1D) dan relaksasi (na&as dalam). /asional@ dapat merelaksasikan otot-otot dan mengalihkan perhatian pasien sehingga rasa nyeri berkurang. d 3bservasi perbaikan episiotomi dan penyatuan perbaikan luka, perhatikan adanya edema dan haemoroid. /asional@ trauma dan edema meningkatkan e
derajat
ketidaknyamanan. 6eri posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya (dalam posisi miring atau terlentang). /asional@ meningkatkan relaksasi, membantu untuk mem&okuskan perhatian.
14
&
Kolaborasi dalam pemberian analgetik. /asional@ anlgetik bekerja pada pusat otak lebih tinggi untuk menurunkan persepsi nyeri.
b. /isiko in&eksi berhubungan dengan trauma jaringan atau kerusakan kulit. 1ujuan @ setelah dilakukan asuhan keperawatan selama #H9B jam
a b
diharapkan tidak terjadi in&eksi. 5ntervensi @ 3bservasi tanda-tanda vital setiap ? jam (khususnya suhu). /asional @ peningkatan tanda vital menunjukkan tanda in&eksi. 3bservasi pengeluaran lochea beserta karakteristiknya. /asional@ lochea secara normal mempunyai bau amis, namun apabila lochea purulenta dan berbau busuk menandakan adanya
c
d
in&eksi. >onitor tinggi &undus uteri dan kontraksi uterus. /asional@ kegagalan miometrium untuk involusi post partum menandakan terjadinya in&eksi. 3bservasi tanda-tanda in&eksi seperti kemerahan (rubor), panas (kalor), nyeri (dolor), pembengkakan (tumor), perubahan &ungsi (&ungsiolaesa). /asional@ dengan observasi tanda in&eksi dapat diketahui secara dini
e
adanya tanda in&eksi sehingga bisa dicegah secara dini. ! Pekerjaan @ 6uruh b
/iwayat Kesehatan " Keluhan 'tama Pasien mengatakan nyeri pada luka post 4 dan takut untuk bergerak karena takut sakit pada lukanya. 9 /iwayat Kesehatan ekarang Pasien mengatakan memilih melahirkan dengan cara 4 atas anjuran dokter kandungan karena setelah diperiksa, tekanan #
darah pasien tinggi dan letak janin pasien melintang. /iwayat Kesehatan ahulu
18
Pasien mengatakan sehari-hari tidak pernah menderita sakit apapun seperti hipertensi, >, tetapi setiap kali akan 4 tekanan darah pasien selalu tinggi karena takut akan dioperasi. c
/iwayat 3bstetri N " " 9 #
d
Umur
L, P
H, $
BBL
"$ th G th $ hr
P P L
% % %
9?$$ gr 9G:$ gr 9G#$ gr
Cara Lahir 4 4 4
Pen"l"ng
okter okter okter
Ni%as Lalu ormal ormal
/iwayat Kehamilan ekarang " angguan %amil >uda Pasien mengatakan saat hamil usia " bulan, mengeluarkan &lek darah dan dibawa ke / oleh suaminya. aat dibawa ke /, pasien
mengatakan
kenceng-kenceng
dan
akhirnya
dokter
memutuskan pasien harus bedrest sampai usia : bulan kehamilan. 9
Pasien sempat dirawat di /5! sebelum akhirnya bedrest di rumah. Pasien memeriksakan kehamilan secara bergantian di klinik dr. 'sman dan /5! setiap bulan. aat hamil, pasien mengatakan giIinya terpenuhi karena makan teratur # kali sehari serta mengkonsumsi susu ibu hamil.
e
/iwayat Persalinan Pasien melahirkan dengan cara 4 di /5! pada tanggal "8 ovember 9$": pukul $G."$ dengan 15> 4 /5! serta keadaan umum pasien baik.
&
/iwayat Kontrasepsi Pasien mengatakan menjadi akseptor K6 jenis hormonal yaitu suntik # bulan sekali sejak 9$$8 selama B tahun. Kemudian berhenti K6 karena mendapat in&ormasi dari bidan yang bersangkutan bahwa pasien mengalami kelebihan hormonal.
g
ata Psikologis
19
"
mpati terhadap 6ayi Pasien mengatakan tidak
tega membiarkan
bayinya
menangis, ketika bayinya menangis maka pasien akan memberi !5 agar tangisnya berhenti, jika bukan karena haus, maka pasien 9
meminta suami untuk memeriksa apakah anaknya 6!6; 6!K. Konsep iri 5bu Pasien mengatakan lega setelah bayinya lahir dengan selamat dan sehat. Pasien merasa senang karena bisa melihat bayinya lahir. Pasien juga mengatakan bahwa dia dan suaminya
bersyukur proses kelahiran anak ketiganya berjalan dengan lancar. # Persepsi 5bu terhadap Pengalaman >elahirkan Pasien mengatakan meskipun telahmenjalani persalinan secara 4 kali ketiga, dirinya masih takut dan cemas setiap kali dioperasi karena membanyangkan alat, ruangan, dan proses operasi, tetapi ketika melihat bayinya telah lahir maka pasien akan B
lebih merasa tenang. epresi 1idak terdapat tanda depresi atau menarik diri pada pasien. 5nteraksi antara pasien dan bayinya baik, setiap dua jam sekali pasien sudah mengetahui bahawa harus membangunkan bayinya
:
untuk minum !5. ukungan osial (uami dan Keluarga) Pasien mengatakan suami selalu membantu menjaga bayinya, saat waktu istirahat maka suami akan bergantian untuk menjaga sang bayi dan suaminya sering menunggu di / dan hanya pulang sekali untuk menjemput anak dan meliburkan diri dari pekerjaannya.
h
Pemenuhan Kebutuhan asar " utrisi aat hamil, pasien mengatakan makan teratur # kali sehari dengan nasi, sayur, dan lauk, serta susu khusus ibu hamil. etelah melahirkan, pasien mengatakan tetap makan teratur # kali sehari 9
dari makanan yang diberi /5!. liminasi
20
aat hamil, pasien mengatakan lebih sering 6!K pada trisemester #. etiap " jam pasien pasti 6!K dan 6!6 pasien terkadang mengalami konstipasi tetapi tidak pernah mengkonsumsi obat pencahar. etelah melahirkan, pasien mengatakan 6!K lancar tidak terjadi penumpukan air seni di saluran kencing tetapi selama #
9 hari di /, pasien belum 6!6 sama sekali. 3ksigenasi aat hamil, pasien mengatakan terkadang sedikit sesak saat berakti&itas berat tetapi akan membaik setelah istirahat. etelah melahirkan, status perna&asan pasien baik dan tidak mendapatkan
B
terapi oksigen. !kti&itas dan 5stirahat aat hamil tua, pasien mengatakan telah membatasi akti&itas untuk menjaga kandunganya tetap sehat sehingga pasien tidak banyak berakti&itas. 1idak terdapat gangguan tidur yang dialami pasien. Pasien tidur J G jam dimalam hari dan " jam di siang hari, namun pasien tidak selalu tidur saat siang hari. etelah melahirkan, pasien mengatakan masih takut berakti&itas karena sakit pada luka post 4-nya dan tidurnya pun tidak pasti karena harus terbangun setiap minimal 9 jam sekali untuk menyusui
bayinya. : eksualitas Pasien mengatakan saat hamil sangat jarang berhubungan suami isteri karena takut membahayakan janin yang ada didalam kandungannya karena kandungannya lemah. i
Pemeriksaan *isik " Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. 1@ "9$;?$ mm%g @ #E,B o4 @ ?$ H;mnt //@ 9$ H;mnt 9 >ata Konjungtiva tidak pucat, sklera bersih dan berwarna putih. # Leher Leher bersih, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembersaran B
kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri telan. ada; >amae a 5nsperksi
21
>amae bersih, terdapat hiperpigmentasi pada aerola, papila sudah keluar dan membesar, kolostrum sudah keluar, tidak terdapat luka. b Palpasi 1idak terdapat nyeri tekan, kolostrum sudah keluar. : !bdomen a 5nspeksi 6entuk abdomen rata, terdapat banyak bekas hitam bergaris b
diperut, terdapat luka post 4. Palpasi 1erdapat nyeri tekan pada luka post 4, 1*' " jari dibawah pusat, tidak terdapat masa, kontarksi uterus ada dan keras, perut
E
teraba keras (kontraksi), tidak terdapat penumpukan urine. c !uskultasi 6ising usus normal 9: H;menit. enetalia a Dagina Lochea rubra, konsisitensi cair tetapi terdapat gumpalan kecil-
kecil J ?$ cc, bau khas darah. b Perineum 6aik, utuh karena pasien merupakan pasien post 4. G kstermitas kstermitas atas maupun bawah ber&ungsi dengan baik, tidak terdapat edema, tidak terdapat tanda homan, terpasang in&us ditangan kiri pasien. j
Pemeriksaan Penunjang " Laboratorium 1anggal pemeriksaan@ "8 ovember 9$":
Parameters 064 /64 %6 %41 >4D >4% >4%4 PL1 /0-4D /30-
9",?$ #,?B "",8 #:," 8",B #",$ ##,8 9#9 "#,B B#,?
22
"$#;uL "$E;uL g;dL &L Pg g;dL "$#;uL &L
Nilai N"rmal B,?$ - "$,?$ B,9$ - :,B$ "9,$ - "E,$ #G,$ - BG,$ G8,$ - 88,$ 9G,$ - #",$ ##,$ - #G,$ ":$ + B:$ "",: - "B,: #:,$ - BG,$
P0 >PD P-L4/
k
1erapi " 4e&adroHil 9 !sme& # 1er&ace& B 1ramadol : Protopen
"9,? "$,: 98,?
"$ ": " 9 supp
&L &L
8,$ - "#,$ G,9 - ""," ":,$ - 9:,$
9H" #H" "H"
B . Analisa Data
ata *okus @ Pasien mengatakan nyeri pada
Problem angguan rasa aman
luka bekas operasi dan uterusnya
nyeri
tiologi Luka post operasi
terasa kencang dan nyeri , saat bergerak nyeri semakin terasa , skala nyeri G
3 @ •
1erdapat luka post 4 hari ke + $ pada abdomen
•
kuadran bawah pasien Pasien meringis menahan sakit saat bergerak
@ Pasien mengatakan sulituntuk
%ambatan mobilitas
bergerak karena takut luka
&isik
operasinya akan terasa lebih nyeri 3 @ •
Pasien terlihat sangat pelan dan berhati-hati saat
23
Luka post operasi
•
melakukan gerakan Pasien terpantau jarang melakukan gerakan hanya tidur diatas bed saja.
@ Pasien mengatakan takut
!nsietas
Kurangnya
bergerak karena takut berbahaya
pegetahuan dan
bagi lukanya dan takut 4 yang
in&ormasi
terpasang di organ vitalnya akan terlepas.
3 @ Pasien terlihat takut dan ragu untuk memulai latihan mobilisasi @ Pasien mengatakan belum bisa
Konstipasi
Penurunan
6!6 elama # hari di /
peristaltik , e&ek
3 @ tidak ada
progesteron dan dehidrasi
C
Diagn"sa *epera+atan.
" 9 # B
angguan rasa aman @ nyeri berhubungan dengan luka post operasi %ambatan mobilitas &isik berhubungan dengan luka pst operasi !nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan in&ormasi Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik , e&ek progesteron dan dehidrasi
D
Inter&ensi *epera+atan
iagnosa angguan rasa
1ujuan etelah
Kriteria %asil " Pasien
aman @ nyeri
dilakukan
mengatakan
secara
berhubungan
tindakan
nyeri
dengan luka
keperawatan
berkurang;hil
komprehensi& !jarkan tehnik
post operasi
selama #H?
ang
24
5ntervensi " >engkaji nyeri
9
relaksasi dan
jam ,
9
kala nyeri
distraksi untuk mengurangi
#
$-" 11D dalam
diharapkan nyeri pasien berkurang
batas normal B 1idak terlihat
# B
rasa nyeri >engkaji 11D Kolaborasi
ekspresi
pemberan
menahan
analgetik.
nyeri pada pasien " Pasien
%ambatan
etelah
mobilitas &isik
dilakukan
mengatakan
tahapan latihan
berhubungan
tindakan
dapat
mobilisasi post
dengan luka pst
keperawatan
berakti&itas
operasi
selama #H?
dengan
4 >embuat
jam ,
nyaman dan
diharapkan
tidak
pasien dapat
terganggu
melakukan
dengan luka
mobilitas &isik dengan
"
9
posisi pasien senyaman mungkin , misal dengan memberi ganjal
post 3P nya. 9 >obilitas
punggung yang
&isik
nyaman
meningkat
!jarkan pasien
#
empuk >emotivasi keluarga untuk membantu akti&itas pasien sampai pasien bisa mobilisasi secara mandiri.
!nsietas
etelah
"
berhubungan
dilakukan
mengatakan
ansietas pasien
dengan kurang
tindakan
tidak cemas
pengetahuan
keperawatan
lagi
dan keluarga Kaji tingkat
25
Pasien
"
9
Kaji tingkat
dan in&ormasi
selama #H?
9
Pasien
pengetahuan
jam ,
mengatakan
pasien dan
diharapkan
telah
ansietas pasien
memahami
keluarga >emberika
berkurang atau
pentingnya
hilang
latihan
#
penjelasan dan in&ormasi tentang
mobilitas
pentingnya
&isik bertahap #
latihan
setelah 3P Pasien
mobilisasi post
memahami
4 secara
bahwa 4
bertahap B !njurkan
tidak akan
keluarga
mudah
memberikan
terlepas saat
dukungan pada
digunakan
pasien.
untuk berakti&itas secara perlahan " Pasien
Konstipasi
etelah
berhubungan
dilakukan
mengatakan
pasien
dengan
tindakan
tidak
mengonsumsi
penurunan
keperawatan
mengalami
banyak air
peristaltik ,
selama #H?
e&ek
jam ,
konstipasi. Pasie dapat
progesteron
diharapkan
dan dehidrasi
pasien dapat
9
6!6 dengan lancar
anjurkan
putih 9 anjurkan
6!6
pasien untuk
minimal "
mengonsumsi
kali sehari
makanan tinggi
dengan
serat Kolaborasi
konsistensi lunak.
26
"
#
pemberian
#
Peristaltik
laksati&
usus dalam batas normal.
E Implementasi *epera+atan
%ari dan 0aktu
3.
Kamis , "8 ov
M "
9$": jam "G.$$ 9
5>PL>1!5 " 9 # B "
>engkaji 11D >engkaji skala nyeri >engajarkan tehnik relaksasi dan distraksi >elakukan kolaborasi pemberian analgetik >emposisikan pasien senyaman mungkin dengan memberi ganjal punggung berupa guling empuk saat pasien belajar mobilisasi mika-miki sambil menyusui
bayinya. 9 >eganjurkan pasien untuk berakti&itas #
sesuai kemampuannya >enganjurkan suami dan keluarga untuk membantu akti&itas pasien sampai pasien
#
bisa melakukan aktvitas secara mandiri " >engkaji pengetahuan pasien dan keluarga 9 >engidenti&ikasi tingkat kecemasan pasien #
dan keluarga >emberikan in&ormasi yang dibutuhkan pasien dan keluarga , yaitu pentingnya tahapan latihan mobilisasi pasien post 4
B
B
dan keamanan dari own4ateter. >enganjurkan suami dan keluarga untuk
"
memberikan dukungan moril pada pasien menganjurkan pasien mengonsumsi
banyak air putih 9 menganjurkan pasien untuk mengonsumsi
27
elakukan kolaborasi pemberian analgetik >emposisikan pasien senyaman mungkin dengan memberi ganjal punggung berupa guling empuk saat pasien belajar mobilisasi bangun-duduk diatas tempat
9
tidur sambil menyusui bayinya. >enganjurkan pasien untuk berakti&itas
#
sesuai kemampuannya >enganjurkan suami dan keluarga untuk membantu akti&itas pasien sampai pasien
#
bisa melakukan aktvitas secara mandiri " >enganjurkan suami dan keluarga untuk 9 #
memberikan dukungan moril pada pasien >engkaji pengetahuan pasien dan keluarga >engidenti&ikasi tingkat kecemasan pasien
B
dan keluarga >engideti&ikasi kemungkinan terdapat &aktor penyebab ansietas yang lain
B
"
menganjurkan pasien mengonsumsi
banyak air putih 9 menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan tinggi serat abtu, 9" ov 9$": jam "E.$$
"
" 9 #
>engkaji 11D >engkaji skala nyeri >enganjurkan pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi dan distraksi untuk
B
mengurangi rasa nyeri >elakukan perawatan luka post operasi
28
: "
9
>elakukan kolaborasi pemberian analgetik >enganjurkan pasien untuk mulai belajar turun dari tempat tidur dan berdiri
9
kemudian berjalan secara perlahan-lahan. >enganjurkan pasien untuk berakti&itas
#
sesuai kemampuannya >enganjurkan suami dan keluarga untuk membantu akti&itas pasien sampai pasien
bisa melakukan aktvitas secara mandiri " >enganjurkan suami dan keluarga untuk
#
9 #
memberikan dukungan moril pada pasien >engkaji pengetahuan pasien dan keluarga >engidenti&ikasi tingkat kecemasan pasien dan keluarga
B
"
menganjurkan pasien mengonsumsi
banyak air putih 9 menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan tinggi serat
) E&aluasi *epera+atan
%ari dan tanggal
3.
D!L'!5
Kamis , "8
M "
@ Pasien mengatakan merasakan nyeri pada
ovember 9$":
luka post 3p nya dan terasa kencang dan nyeri pada uterusnya, skala nyeri E 3@ -
Pasien terlihat menahan nyeri saat melakukan gerakan 1 @ "9$;?$ @ #E,B @ ?$ H pm // @ 9$H pm
29
! @ >asalah belum teratasi P @ Lanjutkan intervensi @ kaji skala nyeri , kaji 11D , anjurkan pasien menggunakan tehnik relaksasi dan distraksi nyeri yg telah diajarkan, 9
kolaborasi pemberian analgetik @ Pasien mengatakan mengatakan sudah mulai bisa mika + miki tetapi masih jarang karena merasa nyeri pada luka diperutnya 3 @ Pasien masih jarang melakukan mobilisasi ! @ >asalah belum teratasi P @ Lanjutkan intervensi @ posisikan pasien nyaman , anjurkan latihan mobilisasi secara perlahan. !njurkan suami dan keluarga
#
membantu pasien melakukan aktivitas @ Pasien mengatakan masih takut bergerak karena terpasang 4 dan takut merasa nyeri pada luka post 3P nya tetapi akan mencoba perlahan-lahan untuk latihan mobilisasi 3 @ Pasien terlihat melakukan mobilisasi meskipun perlahan-lahan , ! @ >asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ anjurkan suami memberikan dukungan moril untuk pasien , kaji tingkat kecemasan pasien dan keluarga , kaji tigkat pengetahuan pasien dan keluarga , kaji adanya kemungkinan hal lain yg menyebakan
B
ansietas. @ Pasien mengatakan masih belum bisa 6!6 3 @ tidak ada ! @ >asalah belum teratasi P @ Lanjutkan 5ntervensi @ anjurkan minum air putih yang banyak dan makan makanan berserat
30
asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ kaji skala nyeri , kaji 11D , anjurkan pasien menggunakan tehnik relaksasi dan distraksi nyeri yg telah diajarkan, 9
kolaborasi pemberian analgetik @ Pasien mengatakan sudah latihan bangunduduk perlahan-lahan diatas tempat tidur dan dapat menyusui bayinya sambil duduk 3 @ Pasien mulai bisa belajar duduk dan menyusui bayinya walaupun akti&itas lain masih dibantu suami. ! @ >asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ posisikan pasien nyaman , anjurkan latihan mobilisasi secara perlahan. !njurkan suami dan keluarga
#
membantu pasien melakukan aktivitas @ Pasien mengatakan sudah latihan mobilisasi dan walaupun masih takut karena 4 yang terpasang di genetalianya 3 @ Pasien mulai belajar mobilisasi dengan perlahan dan mulai nyaman berakti&itas ! @ >asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ anjurkan suami memberikan dukungan moril untuk pasien , kaji
31
tingkat kecemasan pasien dan keluarga , kaji tigkat pengetahuan pasien dan keluarga , kaji adanya kemungkinan hal lain yg menyebakan B
ansietas. @ Pasien mengatakan masih belum bisa 6!6 3 @ tidak ada ! @ >asalah belum teratasi P @ Lanjutkan 5ntervensi @ anjurkan minum air
abtu , 9"
"
ovember 9$":
putih yang banyak dan makan makanan berserat @ Pasien mengatakan nyeri luka Post 4 nya sudah berkurang tetapi kontraksi uterusnya masih sangat terasa 3@ -
Pasien masih terlihat menahan nyeri
-
saat berakti&itas 1 @ 8$;E$ @ #E," @ ?# // @ 9$
! @ >asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ kaji skala nyeri , kaji 11D , anjurkan pasien menggunakan tehnik relaksasi dan distraksi nyeri yg telah diajarkan, 9
kolaborasi pemberian analgetik @ Pasien mengatakan sudah bisa berdiri dan berjalan setelah 4 di genetalia nya dilepas 3 @ Pasien sudah bisa berjalan-jalan perlahanlahan ! @>asalah teratasi sebagian P @ Lanjutkan intervensi @ posisikan pasien nyaman , anjurkan latihan mobilisasi secara perlahan. !njurkan suami dan keluarga
#
membantu pasien melakukan aktivitas @ Pasien mengatakan sudah tidak cemas lagi
32
dan memahami pentingnya latihan mobilisasi 3 @ Pasien terlihat senang dan nyaman ! @ >asalah teratasi P @ Lanjutkan intervensi @ anjurkan suami tetap B
memberikan dukungan moril untuk pasien @ Pasien mengatakan masih belum bisa 6!6 3 @ tidak ada ! @ >asalah belum teratasi P @ Lanjutkan 5ntervensi @ anjurkan minum air putih yang banyak dan makan makanan berserat
6!6 D P'1'P A. *esimpulan i&as (puerperium) adalah masa mulai setelah partus selesai
dan berakhir setelah kira-kira E minggu. !kan tetapi, seluiruh alat
33
genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu # bulan. i&as atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira E minggu. Perubahan-perubahan pada masa ni&as meliputi perubahan &isiologi yaitu@ involusi uteri, lochea, dan laktasi, serta terdapat perubahan psikologis yaitu@ periode talking in, periode talking hold, dan periode letting go. iagnosa pada masa ni&as yaitu@ ". yeri (akut) berhubungan dengan trauma jaritan luka episiotomi, involusi uterus. 9. /isiko terhadap in&eksi berhubungan dengan trauma jaringan atau kerusakan kulit. #. Perubahan pola eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis. B. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in&ormasi tentang perawatan post partum. :. !nsietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman pada konsep diri, tranmisi ; kontak interpersonal, kurang pengetahuan tentang rutinitas pra operasi. B. Penutup emikianlah yang dapat kami sampaikan megenai materi yang menjadi pembahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kelemahan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau re&erensi yang kami peroleh sehubungan dengan makalah ini. Kami sebagai penulis berharap kepada para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik serta saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.6esar harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan man&aat kepada para pembaca yang budiman.
34
!*1!/ P'1!K! Ben-Zion Taber MD, Kapita Selekta Obstetri dan Ginekologi, EGC 1994 Bk !"an #asional $ela%anan Kese&atan Maternal dan #eonatal 'a%asan Binapstaka Sar(ono $ra(iro&ar)o, *++ Bk $andan $raktis $ela%anan Kese&atan Maternal dan #eonatal, 'a%asan Binapstaka Sar(ono $ra(iro&ar)o, *++* Dinan S Bratakoesoe.a , Obstetri $atologi, edisi // ,EGC,*++0 Gar% Cnning&a., Obstetri 2illia.s, EGC 1990 3ania 2ikn)osastro, $ra(iro&ar)o, 1994
/l.
Kebidanan,
35
'a%asan
Binapstaka
Sar(ono
View more...
Comments