Askep Perforasi Gaster 2
April 2, 2019 | Author: Max Sopacua Beay | Category: N/A
Short Description
max...
Description
PROGRAM PROFESI NERS
Ruangan
: ICU
Tanggal Pengkajian : 13 febuari 2018 Waktu Pengkajian
: 10:00 Wita
A. DATA BIOGRAFI 1.
Identitas Diri Klien
N a m a
: Tn. A
TTL
: Gowa 1 juli 1959
Umur
: 58 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Kampung mejang/Bontonompo (Gowa)
Status. Perkawinan : Menikah
C. KEADAAN UMUM
1. Keadaan Sakit : Klien tampak sakit berat, terbaring lemah, sesak napas. Klien menggunakan alat bantu oksigen Nasal kanul 6 liter/menit 2. Keluhan Utama : Sesak 3. Alasan Masuk Rumah Sakit : Klien masuk Rumah Sakit dengan keluhan sesak
D. TANDA – TANDA TANDA VITAL
1. Tingkat Kesadaran Kualitatif
: Delirium
Kuantitatif
: GCS 10 (E3 M5 V2)
Respon Motorik
: Menarik karena sentuhan
Respon Bicara
: Merintih (karena diberi rangsangan nyeri)
Respon Membuka Mata: Patuh pada perintah/suara
2. Tanda – Tanda – Tanda Tanda Vital Tekanan Darah
102/68 mmHg
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram :
X
G1
x G2
x
?
? ?
? G3
X
X
X
?
?
58
?
x
Komentar: Generasi I
: -
Kakek dan nenek klien dari ayah sudah meninggal karena faktor usia
-
Kakek dan nenek klien dari Ibu sudah meninggal karena faktor usia, ada riwayat diabetes mellitus.
Generasi II : ayah dan ibu klien sudah meninggal karena faktor usia Generasi III : Klien Tn.A saat ini berumur 58 tahun sedang dirawat di Ruangan ICU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan diagnose Karsinoma Laring Klien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara. Saat ini klien tinggal bersama dengan kedua anaknya . F.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN 1. Pengkajian Persepsi Kesehatan – Pemeliharan Kesehatan
Riwayat
Kesehatan
Dahulu:
Pada
saat
dilakukan
pengkajian
Klien
mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya. Klien juga mengatakan selama
2. Data objektif a. Kebersihan Rambut : Rambut klien berketombe. Klien belum pernah keramas selama dirawat di Rumah Sakit. b. Kebersihan Kulit: Kulit klien bersih. Klien mandi selama dirawat di Rumah Sakit c. Hygiene Rongga Mulut: Rongga mulut klien kotor dan bau. 2. Pola Nutrisi Metabolik
1) Data subjektif a. Keadaan sebelum sakit: keluarga Klien mengatakan pola makannya baik dengan menghabiskan 3 porsi dalam sehari. Keluarga Klien juga mengatakan klien tidak ada alergi terhadap makanan. b. Keadaan saat sakit: keluarga Klien mengatakan klien mengeluh mual, tidak ada napsu makan 2) Data Objektif a. Observasi: Pada saat dilakukan pengkajian tampak tubuh klien kurus
ABDOMEN Inspeksi :
Bentuk Perut Cekung.
Ada bayangan vena
Ada benjolan Massa
Tidak ada ascites
Auskultasi : Peristaltik usus kesan meningkat 16 x/menit Palpasi:
Ada nyeri pada abdomen tembus ke belakang
Ada massa pada abdomen luka ileustomy
Ada nyeri tekan area epigastrium – area suprapubik
Ada nyeri tekan area lumbalis dextra – area iliaca
Perkusi
Terdengar bunyi tympani
b. Keadaan saat sakit:
Keluarga klien mengatakan pola eliminasi BAK lancar lewat kateter urine.
Keluarga pasien mengatakan pola eliminasi BAB lancar lewat pempres
dengan frekuensi tidak diketahui karena pengeluaran
feses tidak disadari. 2) Data Objektif a. Observasi
Pola eliminasi BAK klien lewat kateter urine dengan produksi 1500 cc/8 jam, warna kuning jernih, bau ammonia.
Pola eliminasi BAB klien lewat pempres konsistensi encer, warna feses hijau.
b. Pemeriksaan fisik Peristaltic usus 16 x/menit Palpasi Suprapubik: tidak ada distensi dan vesica urinaria tidak teraba.
2) Data Objektif a. Observasi
Klien lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat dan keluarga.
Aktivitas harian: Makan
: Bantuan Orang (2)
Mandi
: Bantuan Orang (2)
Berpakaian
: Bantuan Orang (2)
Kerapian
: Bantuan Orang (2)
Buang Air Besar: Bantuan dengan Alat (1) Buang Air Kecil: Bantuan dengan Alat (1) Mobilisasi ditempat tidur: Bantuan Orang (2) Ambulasi : Klien menggunakan tempat tidur Postur Tubuh : Anggota gerak yang cacat : Klien tidak memilik kecacatan
Palpasi:
Vocal Fremitus : Getaran tidak seimbang antara kiri dan kanan. Pada Dada kiri kurang bergetar akibat efusi pleura.
Perkusi:
Terdengar bunyi Pekak yaitu perkusi jaringan yang padat akibat adanya cairan di rongga pleura.
Auskultasi:
Suara Napas : Terdengar suara napas Bronchovesicular akibat adanya cairan efusi pleura.
Suara Ucapan : Terdengar suara Pectoriloquy yang terdengar jauh dan kurang jelas.
Suara Tambahan : Terdengar bunyi Pleura Friction Rub yaitu bunyi yang terdengar kering seperti suara gosokan amplas pada kayu.
Jantung
Auskultasi:
Terdengar bunyi jantung I pada fase systole dan Bunyi jantung II pada fase diastole
Bunyi Jantung III Irama Gallop : Tidak ada bunyi Gallop Nadi : 120 x/menit
Bruit Aorta Negatif
Bruit Arteri Renalis Negatif
Bruit Arteri Femoralis Negatif
Lengan dan Tungkai
Tidak ada atropi otot
Terjadi kekakuan
Uji kekuatan otot
4
4
4
4
Refleks fisiologi Positif
sendi pada ekstremitas bawah
Nervus VII (Facialis) : Klien dapat merasakan asam, manis, asin dan pahit.
Nervus VIII (Vestibulokoklearis) : Klien dapat mendengar dengan baik. Klien tidak dikaji gaya jalannya karena bed rest.
Nervus IX (Glosopharingeal) dan Nervus X (Vagus) : Sulit dikaji
Nervus XI (Accesorius) : Klien dapat menoleh kiri dan kanan
Nervus XII (Hypoglosus) : Klien dapat menggerakan lidah ke kiri dan ke kanan.
Kaku Kuduk Negatif
5. Pola Tidur dan Istirahat
1) Data subjektif a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan pola tidur klien baik dengan lama tidur waktun siang tidak menentu karena digunakan untuk bekerja
G. DATA PENUNJANG
1. Kimia Darah Pemeriksaan
Tanggal, 22 Januari 2017 Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
KIMIA DARAH Fungsi Hati Albumin
1,9
3,5-5,0
gr/dl
Elektrolit Natrium
131
136-145
mmol/l
Kalium
3,6
3.5-5.1
mmol/l
Klorida
98
97-111
mmol/l
Kesan / Saran :
Hipoalbuminemia
Hiponatremia Tanggal, 15 Febuari 2018 Pemeriksaan
KIMIA DARAH
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
RDWsd
41
39-52
µm3
PLT
18
150-500
103/mm3
MPV
11.5
6.0-11.0
µm3
PCT
0.021
0.150-0.500
%
PDW
24.3
11.0-18.0
%
WBC
7.5
4-10
103/mm3
NEU
65.8
2.00-7.50
LYM
17.2
1.00-4.00
MON
13.4
0.20-1.00
EOS
0.9
0.00-0.50
BAS
2.7
0.00-0.20
ALY
0.9
0.00-0.25
LIC
6.1
0.00-0.30
Kesan/Saran:
H. TERAPI MEDIS
1. Terapi cairan dan Oksigen
I.
KLASIFIKASI DATA DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
-
Klien mengatakan haus
-
Klien mengatakan haus
-
Turgor kulit jelek
-
Klien mengatakan haus
-
Klien mengatakan demam
-
Mukosa bibir kering
-
Klien mengatakan demam
-
Klien mengatakan menggigil
-
Klien
-
Klien
-
mengatakan
mengalami
hipoalbunemia (Albumin 1,9
menggigil
gr/dl) -
Klien mengalami imbalance elektrolit
(Natrium
130
mmol/l, Kalium 3,6 mmol/l, Klorida 95 mmol/l). -
Tanda – tanda
vital
:
Tekanan Darah = 130/90 mmHg, Nadi = 120 x/i, RR = 28 x/menit, S = 38ºC. -
Terjadi
peningkatan
hematokrit HCT 25.4%
J. ANALISA DATA No 1
Data focus Ds :
-
Klien mengatakan haus
Do :
-
Turgor kulit jelek
-
Mukosa bibir kering
-
Klien mengalami hipoalbunemia (Albumin 1,9 gr/dl)
-
Klien mengalami imbalance elektrolit (Natrium 130 mmol/l, Kalium 2.2 mmol/l, Klorida 88 mmol/l).
-
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 130/90 mmHg, Nadi = 120 x/i, RR = 28 x/menit, S = 38ºC.
Masalah Kekurangan Volume Cairan dan Elektrolit
K. DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis Keperawatan
Tanggal ditemukan
NANDA 2015 – 2017
1.
Kekurangan Volume Cairan dan elektrolit berhubungan
dengan
Intake
yang
tidak
adekuat. 2.
Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi
Tanggal teratasi
INTERVENSI KEPERAWATAN No
1
NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017
Kekurangan Volume
Cairan
dan
elektrolit
berhubungan dengan Intake yang tidak adekuat,
Nursing Outcomes Classification (NOC)
klien akan :
Ds :
-
Klien mengatakan haus
Do :
-
Turgor kulit jelek
-
Mukosa bibir kering
-
Klien mengalami hipoalbunemia (Albumin 2.5
0606. Keseimbangan E lektrolit halaman 193, yang
dibuktikan dengan indicator sebagai berikut: (4-5 =
1.
Monitor membrane mukosa, turgor kulit, dan respon haus
devisiasi ringan dari kisaran normal – tidak devisiasi
2.
Monitor warna, dan kuantitas urin
dari kisaran normal) dibuktikan dengan indicator
3.
Monitor asupan dan pengeluaran
sebagai berikit: (5 = tidak ada)
4.
Tentukan faktor – faktor risiko yang mungkin menyebabkan
mmol/l).
Menunjukkan kisaran normal serum – serum elektrolit
Menunjukkan enyut nadi dan tekanan darah dalam batas normal
Motilitas usus dalam batas normal
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 130/90
38ºC. Terjadi peningkatan hematokrit HCT 25.4%
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
ketidaseimbangan cairan (misalnya kehilangan albumin). 5.
Monitor apakah pasien mengalami kehausan atau gejala perubahan cairan (misalnya pusing, mual)
6.
Tidak terjadi kesemutan pada eksktremitas
mmHg, Nadi = 120 x/i, RR = 28 x/menit, S =
-
4130. Monitor C airan halaman 229 Aktivitas Keperawatan:
( kalium, kalsium dan Natrium)
Klien mengalami imbalance elektrolit (Natrium 130 mmol/l, Kalium 2.2 mmol/l, Klorida 88
-
Kriteria Hasil:
gr/dl) -
(NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
dibuktikan dengan:
Nursing Interventions Classification
Periksa isi ulang kapiler
2080. Manajemen E lektrolit / Cairan halaman 167 Aktivitas Keperawatan:
1.
Monitor tanda – tanda vital
2.
Monitor tanda – tanda hidrasi
3.
Monitor makanan / cairan yang di konsumsi
4.
Berikan cairan yang tepat
5.
Berikan suplemen eletrolit tambbahan yang diresepkan
6.
Tingkatkan intake/asupan cairan per oral (Minum)
7.
Anjurkan keluarga untuk membantu memberikan makanan
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 17
yang baik. 8.
Anjurkan pasien untuk banyak minum
9.
Lakukan pemberian tranfusi darah (misalnya trombosit) Monitor kadar serum elektrolit yang abnormal
Hipertermi
2
berhubungan
dengan
dehidrasi
dibuktikan dengan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
klien akan :
Ds :
-
Klien mengatakan demam
-
Klien mengatakan menggigil
Aktivitas Keperawatan:
0800. Termoregulasi halaman 564, yang dibuktikan 1.
Monitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya.
dengan indicator sebagai berikut: (4-5 = sedikit 2.
Monitor suhu dan warna kulit
terganggu – tidak terganggu)
Berikan Health Edukasi untuk mencegah dan mengontrol
3.
menggigil.
Kriteria Hasil:
Do :
-
Klien demam
-
Akral hangat
-
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 140/80
Suhu tubuh dalam rentang normal (36-37,5ºC)
Nadi dan Pernapasan dalam rentang Normal
Aktivitas Keperawatan:
Tidak ada perubahan warna kulit dan dan tidak ada 4.
Anjurkan pasien untuk banyak minum air untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
5.
38ºC Klien
Anjurkan keluarga untuk kompres hangat pada dahi dan aksila
mengalami
anemia
(RBC
2,91
x
6.
106/mm3, HGB 8.4 gr/dl) -
3740. Perawatan Demam halaman 355
pusing
mmHg, Nadi = 120 x/i, RR = 28 x/menit, S =
-
3900. Pengaturan Suhu halaman 308
Anjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
Klien mengalami trombositopenia (PLT 18 x 103/ mm3)
7.
Berikan Health edukasi tentang manfaat asupan nutrisi yang adekuat. Kolaborasi pemberian obat antipiretik
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 18
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Nama Pasien : Tn.A No. RM
: 78 78 26
Kamar/Bed
:8
Diagnosis
Hari / Tanggal
Jam
Kekurangan Volume
Rabu 14 Febuari
08.00
Cairan dan elektrolit
2018
Implementasi dan Hasil
Evaluasi
Keperawatan
1.
Memonitor membrane mukosa, turgor kulit, dan respon haus
08.05
2.
3. 08.10
Hasil : Membran mukosa kering, turgor kulit kering, klien
-
mengatakan haus.
O:
Memonitor asupan dan pengeluaran
-
Turgor kulit kering
Hasil : Klien diberikan cairan glukosa 5 % : Ringer Laktat
-
Mukosa bibir kering
2 :1 dengan 20 tetes/menit. Pengeluaran urine 1500 cc/7
-
Pengisian kapiler > 2 detik
jam, Pengeluaran Feses konsistensi encer 1500 cc/7 jam
-
Terpasang cairan Ringer Laktat 20 tetes/menit.
Menganjurkan pasien untuk banyak minum Hasil : Klien mengerti dan minum air sekitar 3 gelas
08.15
5.
Klien mengatakan masih haus
Memonitor pengisian ulang kapiler Hasil : Pengisian kapiler > 2 detik
4.
A : Tujuan belum teratasi P : Lanjutkan intervensi -
mmol/l, Kalium 2.2 mmol/l, Klorida 88 mmol/l).
Monitor membrane mukosa, turgor kulit dan respon haus
Memonitor kadar serum elektrolit yang abnormal Hasil : Klien mengalami imbalance elektrolit (Natrium 130
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Rabu , 14 Febuari 2017 Jam 12.00
-
Monitor pengisian kapiler
-
Anjurkan pasien makan buaha buahan
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 19
6.
Penatalaksanaan pemberian suplemen eletrolit tambahan
-
Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit dan
yang diresepkan 08.20
cairan
Hasil : Klien diberikan Combiflex 500 ml/liter 7.
Penatalaksanaan pemberian tranfusi darah (misalnya trombosit) Hasil : Klien diberikan transfuse Trombosit 2 Bag (500 ml
Rabu 14 Febuari
09.00 1.
2018
09.02
.
Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya.
Rabu , 14 Febuari 2017 Jam 12.00
Hasil : TD : 120/70 mmHg, N : 96 x/menit, P : 26 x/menit,
S:
S = 38ºC.
-
Memonitor suhu dan warna kulit
O:
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit kemerahan. 09.05
.
-
Klien tampak demam
Menganjurkan pasien untuk banyak minum air mineral -
Akral hangat
untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 120/90
-
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral sekitar 3
mmHg, Nadi = 100 x/i, RR = 26 x/menit, S =
gelas 09.07
09.10
09.15
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
.
.
.
Klien mengatakan masih demam dan menggigil
37,8ºC
Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada dahi -
Klien mengalami anemia (RBC 2,91 x 106/mm3,
dan aksila
HGB 8.4 gr/dl)
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat pada dahi dan -
Klien mengalami trombositopenia (PLT 18 x 10 3/
ketiak
mm3)
Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk
A: Tujuan belum tercapai
mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
-
Observasi Vital sign
Penatalaksaan pemberian obat antipiretik.
-
Anjurkan klien banyak minum air putih
Hasil : Paracetamol 1 gr/8 jam/intravena
-
Anjurkan keluarga untuk kompres hangat pada
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 20
dahi dan aksila Kolaborasi pemberia antipiretik.
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 21
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
Nama Pasien : Tn.A No. RM
: 78 78 26
Kamar/Bed
:8
Diagnosis
Hari / Tanggal
Jam
Kamis 15 Febuari
22.00
Implementasi dan Hasil
Evaluasi
Keperawatan
Kekurangan Volume Cairan dan Elektrolit
1.
2018
22.05
22.10
2.
3.
Memonitor membrane mukosa, turgor kulit, dan respon
Kamis 15 Febuari Jam 00.00
haus
S:
Hasil : Membran mukosa kering, turgor kulit kering, klien
-
mengatakan haus.
O:
Memonitor asupan dan pengeluaran
-
Turgor kulit kering
Hasil : Klien diberikan cairan glukosa 5 % : Ringer Laktat
-
Mukosa bibir kering
2 :1 dengan 20 tetes/menit. Pengeluaran urine 1500 cc/7
-
Pengisian kapiler > 2 detik
jam, Pengeluaran Feses konsistensi encer 1500 cc/7 jam
-
Terpasang
Memonitor pengisian ulang kapiler
Klien mengatakan masih haus
cairan
Ringer
Laktat
20
tetes/menit.
Hasil : Pengisian kapiler > 2 detik 22.15
22.20
4.
5.
Menganjurkan pasien untuk banyak minum
A : Tujuan belum teratasi
Hasil : Klien mengerti dan minum air sekitar 3 gelas
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor kadar serum elektrolit yang abnormal
-
Hasil : Klien mengalami imbalance elektrolit (Natrium 130
22.25
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
6.
Monitor membrane mukosa, turgor kulit dan respon haus
mmol/l, Kalium 2.2 mmol/l, Klorida 88 mmol/l).
-
Monitor pengisian kapiler
Penatalaksanaan pemberian suplemen eletrolit tambahan
-
Anjurkan pasien makan buaha buahan
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 22
Hipertermi
Kamis 15 febuari
23.00 1.
2018
yang diresepkan
Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit
Hasil : Klien diberikan Combiflex 500 ml/litet
dan cairan.
Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya.
S:
Hasil : TD : 120/70 mmHg, N : 96 x/menit, P : 26 x/menit,
-
Klien mengatakan masih demam dan
S = 37,8ºC. .
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit kemerahan. .
menggigil
Memonitor suhu dan warna kulit
O: -
Klien tampak demam
Menganjurkan pasien untuk banyak minum air mineral -
Akral hangat
untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah =
-
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral sekitar 3
120/90 mmHg, Nadi = 100 x/i, RR = 26
gelas .
.
.
x/menit, S = 37,7ºC
Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada dahi -
Klien mengalami anemia (RBC 2,91 x
dan aksila
106/mm3, HGB 8.4 gr/dl)
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat pada dahi dan -
Klien mengalami trombositopenia (PLT 18 x
ketiak
103/ mm3)
Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk
A: Tujuan belum tercapai
mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
-
Observasi Vital sign
Penatalaksaan pemberian obat antipiretik.
-
Anjurkan klien banyak minum air putih
Hasil : Paracetamol 1 gr/8 jam/intravena
-
Anjurkan keluarga untuk kompres hangat pada dahi dan aksila
-
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Kolaborasi pemberia antipiretik.
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 23
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 24
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III
Nama Pasien : Tn.A No. RM
: 78 78 26
Kamar/Bed
:8
Diagnosis
Hari / Tanggal
Jam
Implementasi dan Hasil
Evaluasi
Keperawatan
Kekurangan Volume Cairan dan Elektrolit
1.
2.
Memonitor membrane mukosa, turgor kulit, dan respon
S:
haus
-
Hasil : Membran mukosa kering, turgor kulit kering, klien
O:
mengatakan haus.
-
Turgor kulit kering
Memonitor asupan dan pengeluaran
-
Mukosa bibir kering
Hasil : Klien diberikan cairan glukosa 5 % : Ringer Laktat
-
Pengisian kapiler > 2 detik
2 :1 dengan 20 tetes/menit. Pengeluaran urine 1500 cc/8
-
Terpasang
jam, Pengeluaran Feses konsistensi encer 1500 cc/8 jam 3.
Menganjurkan pasien untuk banyak minum Hasil : Klien mengerti dan minum air sekitar 3 gelas
5.
cairan
Ringer
Laktat
20
tetes/menit.
Memonitor pengisian ulang kapiler Hasil : Pengisian kapiler > 2 detik
4.
Klien mengatakan masih haus
A : Tujuan belum teratasi P : Lanjutkan intervensi -
respon haus
Penatalaksanaan pemberian suplemen eletrolit tambahan yang diresepkan Hasil : Klien diberikan Combiflex 500 ml/liter
Monitor membrane mukosa, turgor kulit dan
-
Monitor pengisian kapiler
-
Anjurkan pasien makan buaha buahan
Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit dan cairan Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 25
Hipertermi
1.
.
Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya. Hasil : TD : 120/70 mmHg, N : 96 x/menit, P : 26 x/menit,
S:
S = 37,7ºC.
-
Menganjurkan pasien untuk banyak minum air mineral
menggigil
untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
O:
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral sekitar 3 gelas .
.
Klien tampak demam
-
Akral hangat
Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada dahi -
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah =
dan aksila
120/90 mmHg, Nadi = 100 x/i, RR = 26
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat pada dahi dan
x/menit, S = 37,5ºC
ketiak .
Klien mengatakan masih demam dan
A: Tujuan tercapai
Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk
P : Pertahankan intervensi
mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
-
Observasi Vital sign
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
-
Anjurkan klien banyak minum air putih
Penatalaksaan pemberian obat antipiretik.
-
Anjurkan keluarga untuk kompres hangat
Hasil : Paracetamol 1 gr/8 jam/intravena
pada dahi dan aksila Kolaborasi pemberia antipiretik.
Nama : Max Zakarias S Nim : 1704042
Profesi Ners Stikes Panakkukang Makassar Page 26
View more...
Comments