Askep Klien Dengan Intimacy Dan Seksuality
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Askep Klien Dengan Intimacy Dan Seksuality...
Description
ASKEP KLIEN DENGAN INTIMACY DAN SEKSUALITY (ERRI ALRIANTO) ALRIANTO)
PENDAHULUAN Seksualitas pada usia lanjut selalu mendatangkan pandangan yang bias.bahkan pada penelitian di negara barat , pandangan bias tersebut jelas terlihat. Penelitian Kinsey yang mengambil sampel ribuan orang, ternyata hanya mengambil 31 wanita dan 48 pria yang berusia diatas 6 tahun. Penelitian Peneli tian !aster"johns !aster"johnson on juga terutama mengambil sampel mereka yang berusia berusia antara #"$# tahun, sedangkan penilitian hite dengan 1#66 sampel hanya memasukkan 6 orang wanita berusia diatas $# tahun %ale&ander and allison, 1''(. )ias penelitian seksualitas pada lansia biasanya juga meliputi aspek sosio"ekonomi %biasanya hanya diteliti mereka yang bertara* sosio"ekonomi agak tinggi (, penelitian hanya dilakukan pada mereka yang menikah dan kebanyakan meniliti sampel ras kaukasian. Penelitian akhir"akhir ini menunjukan bahwa + •
)anyak golongan lansia tetap menjalankan aktiitas seksual sampai usia yang -ukup lanjut, dan aktiitas tersebut hanya dibatasi oleh status kesehatan dan ketiadaan pasangan.
•
ktiitaas dan perhatian seksual dari pasangan suami istri lansia yang sehat berkaitan dengan pengalamn seksual kedua pasangan tersebut sebelumnya.
•
!engingat bahwa kemunkinan hidup seorang wanita lebih panjang dari pria, seorang wanita lansia yang di tinggal mati suaminya akan sulit menemukan pasangan hidup,
MENUA PERUBAHAN FISIOLOGIS AKIBAT PROSES MENUA
Pada dasarnya perubahan *isiologik yang terjadi pada aktiitas seksual pada lansia biasanya berlangsung se-ara bertahap dan menunjukan status dasar dari aspek askuler, hormonal dan neurologiknya %le&ander and allison, 1'8'(. /ntuk suatu pasangan suami"isteri, bila semasa usia dewasa dan pertengahan aktiitas seksual mereka normal, akan ke-il sekali kemungkinan mereka akan mendapatkan masalah dalam hubungan seksualnya. Kaplan membagi siklus tanggapan seksual dalam beberapa tahap, yaitu *ase desire desire %hasrat( %hasrat( dimana organ targetnya adalah otak. 0ase ke" atau *ase arousal %pembangkitan2penggairahan( dengan organ targetnya adalah sistem askuler dan *ase ke"3 atau *ase orgasmi- dengan organ target target medull medullaa spinal spinalis is dan otot otot dasar dasar perineum perineum yang berkont berkontrak raksi si selama selama orgasm orgasme. e. 0as 0asee berikutnya yaitu *ase pas-a orgasmi- merupakan *ase relaksasi dari semua semua organ target tersebut. Perubahan f!"#"$% &ar a%''a! !e%!ua# an$ &a%ba'%an "#eh *r"!e! +enua &'n,au &ar *e+ba$an 'aha*an !e%!ua# +enuru' Ka*#an- a'u . 1. 0ase tanggapan tanggapan seksual seksual Pada ani anita ta ansia ansia Pada Pria Pria ansia ansia . 0ase desire%has desire%hasrat( rat( 5er 5erutama utama dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh penyakit baik baik dari dirinya dirinya sendiri atau atau pasangan, mungkin menurun dengan makin lanjutnya usia, tetapi hal ini bisa berariasi.
asrat sangat dipengaruhi oleh penyakit, mulai usia umur tahun testoteron menurun yang akan mempengaruhi libido. 3. 0ase arousal arousal %gairah( %gairah( Pembesara Pembesaran n payudara berkurang berkurang,, lubrikasi lubrikasi agina agina menurun, menurun, otot" otot yang menegang pada *ase ini menurun. !embutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi, ereksi kurang begitu kuat. 4. 0ase orgasmi orgasmi-- %*ase mus-ula mus-ular( r( Kemampuan Kemampuan untuk untuk mendapatkan mendapatkan orgasme orgasme multipl multiplee berkurang dengan makin lanjutnya usia. Kemampuan mengontrol ejakulasi membaik, kekuatan kontraksi otot dirasakan berkurang2menurun. . 0ase pas-a pas-a orgasmik orgasmik !ungkin !ungkin terdapat periode periode re*rakt re*rakter, er, dimana dimana pembangkita pembangkitan n gairah se-ara segera lebih sukar. Periode re*rakter memanjang se-ara *isiologis, dimana ereksi dan orgasme berikutnya lebih sukar terjadi.
AKTI/ITAS SEKSUAL PADA LANSIA
asil penelitian menyebutkan bahwa lebih dari '# persen gangguan seksual di sebabkan oleh *aktor psikologis *aktor psikologis %psikoseksu %psikoseksual(.w al(.walaupu alaupun n pengaruh pengaruh psikologi psikologi -ukup besar,ter besar,ternyata nyata pengaryh pengaryh *aktor *isik semakin tinggi pada lansia.Semakin tua usia seseorang,penyebab *isik dapat lebih besar daripada penyebab psikologis. PENGARUH UMUM PENUAAAN FUNGSI SEKSUAL PRIA
Se-ara umum,pengaruh penuaan *ungsi seksual pada pria meluputi hal hal berikut + 1. 5e 5erjadi rjadi penurunan penurunan sirkulasi sirkulasi tertost tertosteron,t eron,tetapi etapi jarang jarang menyebabkan menyebabkan gangguan *ungsi *ungsi seksual pada lansia yang sehat. . 7reksi 7reksi penis memerlukan memerlukan waktu waktu lebih lebih lama lama dan mungkin mungkin tidak tidak sekeras sekeras yang yang sebelumnya.perangsangan langsung pada penis sering kali di perlukan. 3. /kuran testis testis tidak tidak bertambah,e bertambah,eleasi leasinya nya lambat,dan lambat,dan -enderung -enderung turun. turun. 4. Kelenj Kelenjar ar peni peniss tampak tampak menuru menurun n . Kontrol Kontrol ejakulasi ejakulasi meningkat meningkat.ejakul .ejakulasi asi mungkin mungkin terjadi terjadi setiap setiap 3 episode episode seksual.penurunan *ungsi ejakulasi sulit untuk di sembuhkan. 6. orongan orongan seksual seksual jarang terjadi terjadi pada pada pria pria di atas # th. th. $. 5i 5ingka ngkatt organ organsme sme menur menurun un atau atau hilang. hilang. 8. Kekuatan Kekuatan ejakulasi ejakulasi menurun menurun sehingga sehingga organi organisme sme kurang kurang semanga semangat. t.
'. 7jakulasi 7jakulasi selama selama organisme organisme terdiri terdiri dari dari satu atau atau dua kontraksi kontraksi pengeluaran, pengeluaran,sedangka sedangkan n pada orang yang lebih muda dapat terjadi empat kontraksi besar dan di ikuti kontraksi ke-il sampai beberapa detik. 1#. 7jakulame si di keluarkan tanpa kekuatan penuh dan mengandung sedikit sel sperma.!eskipun tingkat kesuburan menurun,tidak berarti lansia menjadi mandul. 11. Penurunan tonus otot menyebabkan menyebabkan spasme pada organ genital eksterna yang yang tidak biasa.*rekuensi kontraksi s*ingter ani selama organsme organsme menurun. 1. Setelah ejakulasi,penurunan ereksi ereksi dan testis testis lebih -epat terjadi. 13. Kemampuan ereksi setelah ejakulasi semakin panjang,pada umumnya dua belas sampai sampai empat puluh delapan jam setelah ejakulasi.9ni berbeda pada orang muda yang hanya membutuhkan beberapa menit saja. 14. Pada klimaksnya,hubungan seksual masih memberikan kepuasan yang kuat.
PENGARUH UMUM PENUAAN FUNGSI SEKSUAL 0ANITA
Se-ara umum pengaruh penuaan *ungsi seksual wanita sering dihubungkan dengan penurunan hormon, seperti berikut ini + 1. ubrik ubrikasi asi agina agina memer memerluk lukan an waktu waktu lebih lebih lama. lama. . Pengembanagan Pengembanagan dinding dinding agina agina berkura berkurang ng pada panjang dan lebarny lebarnya. a. 3. inding inding agina agina menjadi menjadi lebih lebih tipis tipis dan mudah mudah teririta teriritasi. si. 4. Selama hubungan seksual seksual dapat terjad terjadii iritasi iritasi pada pada kandung kandung kemih dan dan uretra. uretra. . Sekresi Sekresi agina berkura berkurang ng keasamannya, keasamannya, meningkat meningkatkan kan kemungkinan kemungkinan terjadi terjadinya nya in*eksi. in*eksi. 6. Pe Penur nuruna unan n elea eleasi si uret uretra ra $. tro*i tro*i labia labia mayora dan ukuran ukuran klitoris klitoris menurun. menurun. 8. 0a 0ase se org organ ansm smee lebi lebih h pende pendek. k. '. 0ase 0ase rreso esolus lusii mun-u mun-ull lebi lebih h -epat -epat 1#. Kemampuan Kemampuan multipel organsme organsme masih baik. kti k tii ita tass seks seksua uall mu mung ngkin kin te terb rbat atas as ka kare rena na ke keti tida dakm kmam ampu puan an sp spes esi* i*ik ik,, te tera rapi pi do doro rong ngan an seksual,ekspresi -inta,dan perhatian tidak seksual diasumsikan dengan sakit,lebih baik perhatian di*okuskan pada sesuatu yang mungkin dilakukan. Pengaruh psikososial dari ketidakmampuan
pada umumnya u mumnya mempunyai pengaruh yang lebih negati* pada *ungsi seksual daripada gangguan *isik akibat ketidakmampuan itu sendiri. !engambangkan keper-ayaaan diri dan membentuk ek eksp spre resi si seks seksua uall ya yang ng ba baru ru da dapa patt ba bana naya yak k memb memban antu tu pa pada da la lans nsia ia ya yang ng meng mengal alam amii ketidakmampuan seksual. rtritis dengan de*ormitas pada sendi,memungkinkan terjadinya kontraktur dan nyeri, kanker dengan nyeri dan komplikasi operasi,kemoterapi dan radiasi, gangguan neuromuskular yang menyebab meny ebabkan kan lansia lansia merasa merasa kurang kurang menari menarik k dan mempuny mempunyai ai daya daya tar tarik ik seksua seksual.P l.Pera erasaa saaan an negati* ini menghambat pengembangan emosi dan *isik.beberapa penyakit.dihubungkan dengan penurunan daya tahan atau nyeri dapat menyebabkan ketakutan dan menghalangi dorongan akti*itas seksual.Ketakutan dan persepsi negati* ini harus diatasi sehingga lansia dapat menikmati kehidupan2hubungan seksualnya. Pada beberapa lansia,kun-i untuk mempertahankan kemampuan seksual se-ara penuh adalah kema kemamp mpua uan n un untu tuk k meng mengub ubah ah pola pola la lama ma ke pola pola ba baru ru de deng ngan an ba baik ik, ,ub ubun unga gan n se seks ksua uall tradisiaon tradi siaonal,art al,artinya inya posisi laki"laki laki"laki di atas mungkin sangat memuaskan memuaskan orang pada saaat masih muda. mud a.kan kan tetapi tetapi,pe ,peneli nelitia tian n terakhi terakhirr menunu menunujukk jukkan an bahwa bahwa arias ariasii posisi posisi ter ternya nyata ta lebih lebih memuaskan atau minimal dapat dinikmati. SIKAP DAN POSISI HUBUNGAN SEKSUAL
Sikap dan posisi hubungan seksual yang dapat meningakatkan partisipasi seksual pada lansia adalah sebagai berikut + 1. !emahami !emahami perubaha perubahan n normal normal yang berhubu berhubungan ngan dengan lansia. lansia. . !eningkatkan !eningkatkan komunikas komunikasii pada masalah masalah non"seksu non"seksual al sama baiknya baiknya dengan dengan komunikasi komunikasi seksual. 3. !enikmati !enikmati setiap setiap kejadi kejadian.:ang an.:angan an terburu"bu terburu"buru,kur ru,kurangi angi ketakut ketakutan. an. 4. !enggunakan !enggunakan posisi posisi seperti seperti miring miring atau duduk duduk yang tidak tidak terlalu terlalu banyak banyak menumpu menumpu dalam kontraksi otot lengan se-ara 9sometrik. . ;unakan posisi posisi yang yang tidak menekan menekan sendi,te sendi,tengkura ngkurap p yang menimbulkan menimbulkan nyeri nyeri atau atau strain strain otot. 6. ;unakan latiha latihan n kegel untuk untuk meningkatkan meningkatkan tonus tonus otot dan dan kontraksi kontraksi agina agina selama selama akti*itS seksual.Pria dan wanita dapat memperoleh keuntungan dari latihan kegel karna ini dapat meningkatkan kekuatan kontraksi otot s*ingter uretra dan s*ingter ani.tihan kegel harus dilakukan beberapa kali sehari dengan mengontraksikan otot pubokoksigeus dua puluh sampai tiga puluh kali. $. akukan akukan stimul stimulasi asi oral"g oral"geni enital tal.. 8. Stimul Stimulasi asi orag oragan an genita genitall se-ara se-ara manua manual. l. '. ;unakan ;unakan ibra ibrator tor send sendiri iri atau atau dengan dengan pasa pasanga ngan. n.
1#. akukan masturbasi masturbasi sendiri sendiri atau dengan pasanagan. 11. Konsultasi dengan dokter apabila ada masalah impotensi. impotensi. 1. ;unakan teknik stu**ing,yaitu stu**ing,yaitu masukkan penis keagina sebelum ereksi penuh ter-apai.Penis biasanya akan menjadi lebih keras2tegang sebagai hasil stimulasi di dalam agina. 13. tidak mampu %melakukan aktiitas seksual(?, seksu al(?, dan dapat dibedakan sebagai impotensia impotensia -oendi %ketidak %ketidak mampuan untuk melakukan hubungan seksual(, 9mpotensia erigendi %tak mampu ber"ereksi( dan impotensia generandi %tak mampu menghasilkan keturunan (. alam banyak hal istialah tersebut memang banyak mengenai pria, karena memang aktiitas seksual terutama menyangkut kemampuan penis untuk berpenetrasi ke dalam agina. %adi"!artono, 1''6(. Khusus menyangkut impotensia erigendi, akhir"akhir ini diperkenalkan dengan nama dis*ungsi ereksi. is*un is *ungsi gsi ereksi ereksi %7( %7( adalah adalah ketida ketidak k mampuan mampuan se-ara se-ara konsis konsisten ten untuk untuk men-apa men-apaii dan2ata dan2atau u mempertahankan ereksi sedemikian hingga men-apai aktiitas seksual yang memuaskan %@inik, 1''8(. e*inisi ini memberi arti bahwa keadaan ini bukan suatu masalah yang hanya kadang" kadang terjadi, akan tetapi suatu keadaan yang terjadi berurangkali dalam suatu periode waktu tertentu. Aangsa Aan gsanga ngan n untuk untuk timbul timbulnya nya ereksi ereksi %dan %dan akhirn akhirnya ya ejakul ejakulasi asi(( bisa bisa bermul bermulaa dari dari rangsa rangsangan ngan psikologik %*antasi, bayangan erotik(, ol*aktorik %bau"bauan( dan rangsangan sentuh atau rabaan. Aangsangan Aangsa ngan tersebut tersebut melalui melalui jalur kortiko"talami kortiko"talamikus, kus, limbik limbik maupun talamo"ret talamo"retikula ikularis ris dan sebaliknya kemudian akan di teruskan ke susunan sara* otonom %para simpatis( yang akan menyebab meny ebabkan kan asodi asodilat latasi asi korpus korpus kaemo kaemosa sa penis. penis. Set Setela elah h aktii aktiitas tas seksua seksuall ter terjad jadi, i, sara* sara* simpatis simp atis akan membantu membantu terjadinya terjadinya ejakulasi. ejakulasi. i samping samping pengaruh pengaruh hormonal, hormonal, asodilatas asodilatasii memerluakan oksida nitrat %B=( sebagai transmitter sara* yang menyebabkan pelepasan ;!P siklik yang mengakibatkan dilatasi korpus kaemosa penis. ari gambaran tersebut di atas dapat dilihat dilih at bahwa proses proses ereksi menyangkut berbagai *ungsi diantaranya diantaranya sara*, askuler, askuler, hormonal tetapi juga psikoklogik dan kimiawi yang berpengaruh pada ke"3 aspek ereksi. %leslie, 1'8$, armon and 5sitaurus, 5sitaurus, 1'8#(. Se-ara garis besar 7 dapat dibagi menjadi bagian sebagai berkut + 1. DE organik , sebagai akibat gangguan endokrin, neurogenik, askuler. 7 endokrinologik biasanya disebabkan oleh gangguan testikuler baik primer maupun sekunder. 7 askuler bisa terjadi pada penyakit leri-he yaitu suatu obstruksi di pangkal bi*urkasio a.iliaka di daerah abdominalis yang mengakibatkan klaudikasio dan 7. . DE psikologik atau psikogenik , sebelumnya selalu dikataka sebagai penyebab terbesar 7 yang pada penelitian pen elitian terakhir ternyata tidak benar. Karena pada usia lanjut justru terjadi gangguan organik, walaupun *a-tor psikogenik juga berperan.
Pena'a#a%!anaan +a!a#ah !e%!ua# *a&a u!a #an,u' #an,u' Penatalaksanaan penderita lansia dengan masalah seksual pada dasarnya tidak berbeda dengan penderita usia muda. Cang berbeda adalah bahwa ketelitian dan kehati"hatian baik dalam diagnosis maupun pemberian terapi harus lebih ditekankan karena sangat berpengaruh pada keadaan umum penderita. Pemeri Pem eriksa ksaan an sebaik sebaiknya nya dilakuk dilakukan an dihada dihadapan pan pasang pasanganny annya. a. namn namnesi esiss harus harus rin-i rin-i melipu meliputi ti awitan, awita n, jenis maupun intesitas intesitas gangguan yang dirasakan. dirasakan. :uga anamnesis anamnesis tentang gangguan gangguan
sistemik maupun organik yang dirasakan.
5erapi yang diberikan tentu saja tergantung dari diagnosis penyakit2gangguan yang mendasari keluhan. Pada keadaan dis*ungsi ereksi, terapi yang diberikan dapat berupa + a. 5erapi psikologik b. !edikamentosa %hormonal atau injeksi intra"korporeal( -. Pengobatan dengan alat akum d. Pembedahan
ASKEP KLIEN DENGAN INTIMACY DAN SEKSUALITY Penerapan Penera pan proses proses kepera keperawat watan an melipu meliputi ti pengkaj pengkajian ian menyelu menyeluruh ruh,pe ,peren ren-ana -anaan an yang -ermat -ermat,, stategi implementasi yan tepat dan ealuasi berkesinambungan terhadap klien. 12 PENGKA3IAN PENGKA3IAN !enurut PasDuali,rnold dan e )asio %1'8'( dan perubahan pola seksualita seksu alitass termasuk termasuk tidak mengalami kepuasaan seksualita seksualitass yang melibatkan melibatkan kon*lik antara peran seks dan nilai,dis*ungsi seksual meliputi keterbatasan *isik?. *isik?. herapi Hormon
•
"enyembuhan dengan obat#obatan
•
"eralatan (ekanis
•
Bedah "embuluh
$. Bimbingan "sikososial Bimbingan dan konseling konseling sangat dipentingkan dipentingkan dalam rencana manajemen manajemen gangguan gangguan seks dan dikombinasikan dengan penyembuhan pharmakologi. . "enyembuhan Hormon •
"ada "a da
pr pria ia
lans lansia ia
"eng "enggu guna naan an
su supl plem emen en
te test stos oste tero ron n
un untu tuk k
meny menyem embu buhk hkan an
2iropauseEandropause pada pria pemanasan dan ejakulasi/. •
"ada "ad a wanita wanita lansia lansia >erapi pengga pengganti nti hormon hormon H;>/ H;>/ den dengan gan pemberi pemberian an estroge estrogen n pada pada klimakterium.
!. "enyembuhan dengan 7bat
•
Fohimbine, "emakaian Krim 2asoaktif
•
7ral phentholamin
•
>ablet apomorphine sublingual
•
4ildenafil, suntik intra#carporal obat 2asoaktif
•
"enempatan intra#uretral prostaglandin
BAB III ASUHAN #EPE(A) # EPE(A)A* A*AN AN PADA LANSIA DEN+AN MASALAH ,UN+SI SE#SUAL SE#SU AL
1.
"engkajian
a. dentitas Klien %. ama Klien ?. 6mur $. Agama . 4uku !. "endidikan '. Alamat +. "ekerjaan &. Agama dan dan kepercayaan kepercayaan yang yang mempengaruhi mempengaruhi kesehatan kesehatan . 4tatus social ekonomi keluarga
b. Dapatkan riwayat seksual •
"ola seksual biasanya
•
Kepuasan indi2idu, pasangan/
•
"engetahuan seksual
•
(asalah seksual, kesehatan/
•
Harapan
•
4uasana hati, tingkat energi
2.
Diagnosa Keperawatan
%. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuhEfungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual. >ujuan "asien dapat menerima perubahan struktur tubuh terutama pada fungsi seksual yang dialaminya Kriteria hasil 1.
(engekspresikan kenyamanan
2.
(engekspresikan kepercayaan diri nter2ensi
%. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ seksual seiring dengan bertambahnya usia. ?. Diskusikan beberapa pilihan agar dicapai kenyamanan. $. Berikan pendidikan kesehatan tentang penurunan fungsi seksual. . (oti2asi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet 2egetarian !. Anjurkan klien klien untuk menggunakan menggunakan krim 2agina 2agina dan gel untuk untuk mengurangi mengurangi kekeringan dan dan rasa gatal pada 2agina, serta untuk megurangi rasa sakit pada saat berhubungan seksual ?. :angguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu anggota tubuh. >ujuan "asien dapat menerima perubahan bentuk salah satu angota tubuhnya secara positif Kriteria hasil 1.
"asien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan tanpa rasa malu dan rendah diri
2.
"asien yakin akan kemampuan yang dimiliki nter2ensi
%. Kaji perasaanEpersepsi pasien tentang perubahan gambaran diri berhubungan dengan keadaan angota tubuhnya yang kurang berfungsi secara normal ?. Lakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya dengan pasien $. >unjukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien . Bantu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain !. Beri kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan kehilangan '.
Beri doronga dorongan n pasien pasien unt untuk uk berpartis berpartisipas ipasii dalam dalam perawat perawatan an diri dan hargai hargai pemecah pemecahan an masalah yang konstruktif dari pasien.
$. "erubahan pola seksualitas berhubungan dengan efek penyakit akut dan kronis >ujuan "asien dapat menerima perubahan pola seksualitas yang disebabkan masalah kesehatannya. Kriteria Hasil 1. (engidentifikasi
keterbatasannya pada akti2itas seksual yang disebabkan masalah kesehatan
2.
(eng (e ngid iden enti tifi fika kasi si modi modifi fika kasi si kegi kegiat atan an seks seksua uall yang yang pa pant ntas as da dala lam m re resp spon on te terh rhad adap ap keterbatasannya nter2ersi
%. Kaji factor#faktor penyebab dan penunjang, yang meliputi •
Kelelahan
•
yeri
•
afas pendek
•
Keterbatasan suplai oksigen
•
mobilisasi
•
Kerusakan iner2asi saraf
•
"erubahan hormone
•
Depresi
•
Kurangnya informasi yang tepat
?. Hila Hilangka ngkan n atau kurangi kurangi factor#f factor#fakto aktorr penyebab penyebab bila mungkin. mungkin. Ajarka Ajarkan n penting pentingnya nya mentaati mentaati aturan medis yang dibuat untuk mengontrol gejala penyakit $. Berikan informasi terbatas dan saran khusus Berikan Beri kan informas informasii yang yang tepat tepat pada pada pasi pasien en dan pas pasanga anganny nnya a tentang tentang keterbat keterbatasa asan n fungsi fungsi
•
seksual yang disebabkan oleh keadaan sakit Ajarkan modifikasi yang mungkin dalam kegiatan seksual untuk membantu penyesuaian penyesuaian
•
dengan keterbatasan akibat sakit saran khusus/
DA,*A( PUS*A#A httpEEabhiGue.blogspot.comE?**E%*Ekonsep#keperawatan pada lnjut usia lansia/.html httpEEabhiGue.blogspot.comE?**E%*Erencana asuhan keperawatan pada lansia.html arpenito,Lynda )uall.?***.Diagnosa Keperawatan.
View more...
Comments