Askep Diabetic Foot

March 7, 2019 | Author: Husyin Yaqin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

diabetes foot ulcer atau diabetic foot...

Description

A. Definisi Ulkus diabetika adalah salah satu bentuk komplikasi kronik Diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat (Frykberb Robert G, 22!. Ulku Ulkuss diab diabet etik ikaa meru merupak pakan an luka luka terb terbuk ukaa pada pada perm permuk ukaa aan n kulit kulit karen karenaa adan adanya ya komplikasi makro angiopati sehingga terjadi "askuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut lanjut terdapat terdapat luka luka pada pada pender penderita ita yang yang sering sering tidak tidak dirasak dirasakan, an, dan dapat dapat berkem berkemban bang g menjadi infeksi disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob (#isnadiarly (#is nadiarly,, 2$!. Dari beberapa pengertian pengertian yang dikemukakan dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan disimpulkan diabetic  foot atau ulkus kaki diabetes adalah suatu bentuk komplikasi kronik dari diabetes melitus dimana terjadi luka terbuka pada permukaan kulit dan biasanya luka tersebut tidak dirasakan oleh oleh pend pender erita ita kare karena na adan adanya ya komp kompli lika kasi si makr makro o angi angiop opati ati sehin sehingg ggaa terja terjadi di "ask "askul uler  er  insufisiensi.

%. &tiologi

Faktor penyebab terjadi ulkus diabetika pada penderita Diabetes mellitus menurut 'ipsky dengan modifikasi dikutip oleh Riyanto dkk. terdiri atas (Riyanto%, 2) Djokomoeljanto, *++) ubekti -, 2$! *.

Fakto aktorr pen peny yebab ebab yan yang tid tidak ak dapat apat dimod imodif ifik ikas asii a! Umur / $ tahun. Umur mur, menu menuru rutt pene peneli liti tian an di 0iss 0iss

dik dikutip utip

oleh oleh

u0o u0ondo ndo

 bah0a penderita ulkus diabetika $1 pada usia  33 tahun dan 41  pada usia / $ tahun42. 5enelitian kasus oleh Robert menunjukkan bah0a umur penderita ulkus diabetika pada usia tua / $ tahun 6 kali lebih banyak  dari usia muda  33 tahun (Frykberb RobertG, 22!. Umur Umur / $ tahu tahun n berk berkai aita tan n deng dengan an terj terjad adin inya ya ulku ulkuss diab diabet etik ikaa karena pada usia tua, fungsi tubuh se7ara fisiologis menurun karena proses aging terjadi penurunan sekresi atau resistensi insulin sehingga kemampuan fungsi fungsi tubuh tubuh terhad terhadap ap pengen pengendali dalian an glukos glukosaa darah darah yang yang tinggi tinggi kurang kurang opti optima mal. l. 5ene 5eneli liti tian an di Amer Amerik ikaa eri erika katt diku dikuti tip p oleh oleh Ro7h Ro7hma mah h 8 menunjukkan bah0a dari tahun *++$9*++ pada lansia umur : $ tahun, didapatkan hanya *21 saja pada usia tua dengan D# yang kadar glukosa

darah terkendali, ;1 kadar kolesterol normal, hipertensi 41, dan 31 mengalami gangguan pada aterosklerosis, makroangiopati.  b! 'ama D# / * tahun. 5enelitian di UA oleh %oyko pada 4+ penderita Diabetes mellitus dengan hasil bah0a lama menderita D# / * tahun merupakan faktor  risiko terjadinya ulkus diabetika dengan RR9nya sebesar 6 (+3 1 ipertensi (?D : *6=; mm >g! pada penderita Diabetes mellitus karena adanya "iskositas darah yang tinggi akan berakibat menurunnya aliran darah sehingga terjadi defesiensi "askuler, selain itu hipertensi yang tekanan

darah

lebih

dari

*6=;

mengakibatkan lesi pada endotel.

mm

>g

@erusakan

dapat pada

merusak endotel

atau akan

 berpengaruh terhadap mikroangiopati melalui proses adhesi dan agregasi trombosit yang berakibat "askuler defisiensi sehingga dapat terjadi hipoksia  pada jaringan yang akan mengakibatkan terjadinya ulkus (#isnadiarly, 2$!. 5enelitian studi kasus kontrol oleh Robert di-o0a menghasilkan  bah0a ri0ayat hipertensi akan lebih besar 4  terjadi ulkus diabetika dengan tanpa hipertensi pada D# (Frykberb Robert G, 22!.  b! Glikolisasi >emoglobin (>bA*emoglobin adalah terikatnya glukosa yang masuk dalam sirkulasi

sistemik

dalam sel darah $,3 1 akan

dengan

protein

merah. Apabila

menurunkan

plasma

Glikosilasi

kemampuan

termasuk

hemoglobin

>emoglobin

(>bA*7! /

pengikatan

oksigen

oleh

sel

darah merah yang mengakibatkan hipoksia jaringan yang selanjutnya terjadi  proliferasi pada dinding sel otot polos subendotel (#isnadiarly, 2$!. @adar glukosa darah tidak terkontrol ( GD5 : *mg=dl dan GD2B55 : *44 mg=dl! akan mengakibatkan komplikasi kronik jangka

 panjang, baik makro"askuler maupun mikro"askuler salah satunya yaitu ulkus diabetika (8aspadji , 2$!. 5enelitiaan D'  43 mg=dl akan mengakibatkan buruknya sirkulasi ke sebagian  besar

jaringan

dan

menyebabkan

hipoksia

serta

7edera

jaringan,

merangsang reaksi peradangan dan terjadinya aterosklerosis. @onsekuensi adanya aterosklerosis adalah penyempitan lumen pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan sirkulasi jaringan sehingga suplai darah ke  pembuluh darah menurun ditandai dengan hilang atau berkurangnya denyut nadi pada arteridorsalis pedis, tibialis dan poplitea, kaki menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal. @elainan selanjutnya terjadi nekrosis jaringan sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau tungkai (#isnadiarly,2$) Djokomoeljanto,

*++)

Reynold

FB,

2!.5enelitian kasus kontrol

oleh 5ra7t, pada penderita D# dengan kolesterol, >D', trigliserida tidak  terkontrol mempunyai

risiko

ulkus

diabetika

6 kali

dari pada kadar kolesterol, trigliserida normal (5ra7t, 2!. 5enelitian 7ross se7tional di R Dr. @ariadi oleh

lebih tinggi Eudha

dkk.

#enunjukkan bah0a penderita ulkus diabetika ;4,$21 pada penderita D# terdapat dislipidemia, kejadian ulkus diabetika pada penderita D# tipe 2 de ngan dislipidemia lebih tinggi dibandingkan tanpa dislipidemia, dan kadar  kolesterol

(p,43!

dan

trigliserida

(p,2!

lebih tinggi se7ara

 bermakna pada penderita ulkus diabetika dengan dyslipidemia (Eudha, uhartono

?,

23!. 5enelitian pada tahun

22 oleh 8aspadji

menghasilkan bah0a kadar trigliserida merupakan faktor terjadi penyakit  pembuluh

darah perifer yang dapat

mengakibatkan

terjadinya

ulkus

diabetika (8aspadji , 2$!. d! @ebiasaan merokok  5enelitian 7ase 7ontrol di igh Risk Foot tage 6 Ul7erated Foot tage 4  -nfe7ted Foot tage 3 e7roti7 Foot tage $  Unsal"able Foot 8agner (*+;6! membagi Diabeti7 Foot menjadi enam tingkatan, yaitu  Derajat   ?idak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki seperti K7la0, 7allusL. Derajat -  Ulkus superfi7ial terbatas pada kulit. Derajat --  Ulkus dalam menembus tendon dan tulang. Derajat ---  Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis. Derajat -M  Gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis. Derajat M  Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai.

&.

5atofisiologi

?erjadinya masalah pada kaki dia0ali adanya hiperglikemia pada penyandang D# yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Diabetes seringkali menyebabkan penyakit "askular perifer yang menghambat sirkulasi darah. Dalam kondisi ini, terjadi penyempitan di sekitar arteri yang sering menyebabkan penurunan sirkulasi yang signifikan di bagian ba0ah tungkai dan kaki. irkulasi yang buruk ikut berperan terhadap timbulnya kaki diabetik dengan menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang disuplai ke kulit maupun jaringan lain, akibatnya, perfusi jaringan bagian distal dari tungkai menjadi

kurang baik dan timbul ulkus yang kemudian dapat berkembang menjadi nekrosi=gangren yang sangat sulit diatasi dan tidak jarang memerlukan tindakan amputasi. Angiopati diabetes disebabkan oleh beberapa faktor yaitu genetik, metabolik dan faktor  risiko yang lain. @adar glukosa yang tinggi (hiperglikemia! ternyata mempunyai dampak  negatif yang luas bukan hanya terhadap metabolisme karbohidrat, tetapi juga terhadap metabolisme protein dan lemak yang dapat menimbulkan pengapuran dan penyempitan  pembuluh darah (aterosklerosis!, akibatnya terjadi gaangguan peredaran pembuluh darah  besar dan ke7il., yang mengakibatkan sirkulasi darah yang kurang baik, pemberian makanan dan oksigenasi kurang dan mudah terjadi penyumbatan aliran darah terutama derah kaki.  europati diabetik dapat menyebabkan insensiti"itas atau hilangnya kemampuan untuk  merasakan nyeri, panas, dan dingin. Diabetes yang menderita neuropati dapat berkembang menjadi luka, parut, lepuh, atau luka karena tekanan yang tidak disadari akibat adanya insensiti"itas. Apabila 7edera ke7il ini tidak ditangani, maka akibatnya dapat terjadi komplikasi dan menyebabkan ulserasi dan bahkan amputasi. %erkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. e7ara umum penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. >al ini dikarenakan kemampuan sel darah putih NmemakanO dan membunuh kuman berkurang pada kondisi kadar gula darah (@GD! diatas 2 mg1. @arena kekurangan suplai oksigen, bakteri9bakteri yang akan tumbuh subur terutama bakteri anaerob. >al ini karena plasma darah penderita diabetes yang tidak terkontrol baik mempunyai kekentalan ("iskositas! yang tinggi. ehingga aliran darah menjadi melambat. Akibatnya, nutrisi dan oksigen jaringan tidak 7ukup. -ni menyebabkan luka sukar sembuh dan kuman anaerob berkembang biak. (Djokomoeljanto. *++!

F.

#anifestasi @linis

a.

ering kesemutan=gringgingan (asimptomatis!

 b.

Barak tampak menjadi lebih pendek (klaudilasio intermil!

7.

yeri saat istirahat

d.

@erusakan jaringan (ne7rosis, ulkus!

e.

Adanya kalus di telapak kaki

f.

@ulit kaki kering dan pe7ah9pe7ah

G. 5emeriksaan Diagnostik 

a.

5emeriksaan 'aboratorium 5emeriksaan laboratorium dibutuhkan untuk mengetahui status klinis pasien,

yaitu  pemeriksaan glukosa darah baik glukosa darah puasa atau se0aktu, gly7ohemoglobin (>bA*7!, erdman, ?.>. 2*2. Diagnosis ,eperawatan Definisi dan ,lasifikasi #)D)$ -/-0-/1. Bakarta &G< -nternational 8orking Group on the Diabeti7 Foot, 26. &pidemiology of diabeti7 foot infe7tions in a populationbased 7ohort. 2aper presented at3 International "onsensus on the Diabetic Foot ) #ay 22924, 26) oord0ijkerhout, the etherlands #oorhead, ue, et.al. 2;.  ursing 4utcomes "lassification #4"$% Fourth &dition. t. 'ouis #issouri  #osby &lse"ier  #anjoer, A., dkk (2!.  ,apita *elekta ,edokteran &disi ,etiga (ilid 2ertama. Bakarta) #edia Aes7ulpius F@U#isnadiarly. (2$!. Diabetes Melitus 3 5lcer% Infeksi% Ganggren. Bakarta  5enerbit 5opuler  Cbor 

Riyanto %. 2.  Infeksi pada ,aki Diabetik . Dalam  Darmono, dkk, editors. askah 'engkap Diabetes #ellitus Ditinjau dari %erbagai Aspek 5enyakit dalam dalam rangka 5urna ?ugas 5rof Dr.dr.RB Djokomoeljanto. emarang %adan 5enerbit Uni"ersitas Diponegoro,. p.*396. ubekti -. -6. europati Diabetik -lmu 5enyakit Dalam. Bilid ---. &disi keempat. 5enerbit F@ U-. Bakarta. 8aspadji, . (2$!. @omplikasi @ronik Diabetes  #ekanisme ?erjadinya Diagnosis dan trategi 5engelolaan. -n d. Aru 8, Ilmu 2en+akit Dalam (ilid III &d 1. Bakarta F@U-.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF