Askep DBD (Komunitas II) KLMPK 5

July 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Askep DBD (Komunitas II) KLMPK 5...

Description

 

KEPERAWATAN KOMUNITAS “ ASUHAN KEPERAWATAN KOMUITAS : PENYAKIT INFEKSI (DBD) ”

OLEH : KELOMPOK 5

1. RESTI RESTI JULITA JULITA

(18301064 (18301064))

2. RESKY RESKY HIDAYAT HIDAYAT

(1830106 (18301065) 5)

3. RISKA RISKA RAMADANI RAMADANI

(18301066 (18301066))

4. ROSA ANJANI ANJANI

(1830 (18301067 1067))

5. SALIMA SALIMA CERLINA CERLINA LAIA

(18301068 (18301068))

6. YOLA AGUSTINA AGUSTINA SYAFITRI SYAFITRI

(18301069 (18301069))

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU 2021

 

KATA PENGANTAR 

Pujii dan syuku Puj syukurr penuli penuliss ucapka ucapkan n kehadi kehadirat rat Allah Allah Swt. Swt. karena karena berkat berkat rahmat rahmat dan hidaya hid ayah-Ny h-Nyaa penyu penyusun sunan an makala makalah h ini dapat dapat tersele terselesaik saikan. an. Makalah Makalah ini disusu disusun n untuk  untuk  memenuhi tugas mata kuliah memenuhi kuliah “Keperawatan “Keperawatan Komunitas Komunitas II”. Penulis ucapkan terimakasih terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Keluarga yaitu Ibu Dr. Ezalina, S.Kep,  Ns, M.Kes dan juga kepada semua s emua pihak yang telah membantu, sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Karena keterbatasan  pengetahuan maupun pengalaman penulis, makalah ini masih banyak kekurangan dalam  pembuatan. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca yang berguna untuk perbaikan makalah selanjutnya.

 

Pekanbaru, 20 Mei 2021

 

Kelompok 5

i

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1

1.

Latar Belakang..........................................................................................................................1

2.

Rumusan Ma Masalah......................................................................................................................1

3.

Tujuan........................................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. PUSTAKA............................................................ ............................ ............. ............. ......... ...3 3

A.

Defi Defini nisi si Pe Peny nyak akit it DBD DBD............................................................................................................3

B.

Et Etio iolo logi gi peny penyak akit it DBD DBD..............................................................................................................3

C. D.

Fa Fase se-f -fas asee peny penyak akit it DB DBD D............................................................................................................3 Tan anda da dan gej ejal alaa DB DBD...............................................................................................................3

E.

Faktor Faktor-fa -fakto ktorr yang yang berp berpera eran n dalam dalam penula penularan ran DBD..................................................................4

F.

Pencegahan DBD.......................................................................................................................4

G.

Asuhan Asuhan Kepera Keperawat watan an DBD DBD berdas berdasark arkan an kasus kasus..........................................................................5

BAB III PENUTUP......................................................... PENUTUP............................................................................................. ............................................... .................. ............. ............. ....... 8

1.

Simpulan....................................................................................................................................8

2.

Saran..........................................................................................................................................8

DAFTAR

PUSTAKA.........................................................................................................................9

ii

 

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Latar Belakan Belakang g

Demam berdarah (DBD) merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus flavivirus, famili flavivired, mempunyai 4 jenis serotipe yaitu den 1, den 2, den 3, den 4,melalui perantara nyamuk aedes aegypti atau aedes alphobictus. Keempat serotipe dengue terdapat di Indonesia, den 3 merupakan serotipe dominan dan banyak   berhubungan dengan kasus berat diikuti serotipe 2. Infeksi virus dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan subtropis, oleh karena  peningkatan jumlah penderita, menyebarluasnya daerah yang terkena wabah dan manifestasi manif estasi klinis berat. Spektrum Spektrum klinis klinis infeksi infeksi dengue dengue dapat dibagi menjadi (1) gejala klinis paling ringan tanpa gejala, (2) demam dengue (DD), (3) demam berdarah dengue (DBD (D BD), ), da dan n (4 (4)) de dema mam m be berd rdar arah ah de deng ngue ue di diser serta taii syok syok (sind (sindro rom m syok syok de deng ngue ue). ). (Hardiono,dkk (2003 : 99)). DBD terdeteksi keberadaannya di 102 negara di lima wilayah WHO yaitu: 20 ne nega gara ra di Afrik Afrika, a, 42 ne nega gara ra di Ameri Amerika ka,, 7 ne nega gara ra di Asia Asia Teng Tengga gara, ra, 4 ne nega gara ra di Mediterania Timur dan 29 negara di Pasifik Barat. Seluruh wilayah tropis di dunia saat ini telah menjadi menjadi hiperendemi hiperendemiss dengan dengan ke-empat serotipe virus secara bersama-sama bersama-sama di wilaya wil ayah h Amerik Amerika, a, Asia Asia Pasifik Pasifik,, dan Afrika, Afrika, dianta diantaran ranya ya Indone Indonesia, sia, penyak penyakit it DBD sekarang sudah menyebar ke seluruh propinsi di Indonesia. Di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan ada lebih dari 20 juta kasus infeksi yang mengakibatkan sekitar 24.000 kematian. Selama epidemi dengue, serangan terjadi sekitar 40-50%, tetapi bisa mencapai 80-90%. Diperkirakan rata-rata terdapat 500.000 kasus kas us DHF yang yang dirawa dirawatt di rumah rumah sakit sakit setiap setiap tahunn tahunnya. ya. Setida Setidakny knyaa 2,5% 2,5% kasus kasus mengalami kematian. Tanpa penanganan yang tepat, kematian pada DHF bisa mencapai lebih dari 20%. Dengan dukungan terapi suportif intensif modern, angka kematian dapat ditekan sampai kurang dari 1%.(Menurut WHO (2001)). 2. Rumusan Rumusan Masalah Masalah  

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat menarik rumusan masalah yaitu “

Bagaiaman asuhan keperawatan komunitas: penyakit infeksi (DBD)?”

1

 

3.   Tujuan A. Tujuan Tujuan Umum Umum Untuk menejelaskan mengenai Askep Komunitas Dengan Masalah Kesehatan Populasi: Penyakit Infeksi (DBD). B. Tujuan Kh Khusus 1. Untuk menjelask menjelaskan an tentang tentang definisi definisi penyakit penyakit DBD 2. Untuk menjelask menjelaskan an tentang tentang etiologi etiologi penyakit penyakit DBD 3. Untuk menjelask menjelaskan an tentang tentang fase-fase penyaki penyakitt DBD 4. Untuk menjelask menjelaskan an tentang tentang tanda dan gejala gejala DBD 5. Untuk menjelaska menjelaskan n tentang faktor-faktor faktor-faktor yang berperan berperan dalam penularan penularan DBD 6. Untuk menjelaskan menjelaskan tentang tentang penceg pencegahan ahan DBD DBD 7. Untuk menjelaska menjelaskan n tentang asuhan asuhan Keperawatan Keperawatan DBD berdasarkan berdasarkan kasus

2

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Penyakit DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang yan g ditula ditularka rkan n kepada kepada manusi manusiaa melalu melaluii gigitan gigitan nyamuk nyamuk  Aedes Aegypti dan  Aedes  Albocpictus (Kemenkes, 2016). Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tingg tin ggi, i, manife manifestas stasii perdar perdaraha ahan, n, hepato hepatomeg megali, ali, dan tandatanda-tan tanda da kegaga kegagalan lan sirkula sirkulasi si sampai timbulnya renjatan (sindroma renjatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran  plasma yang dapat menyebabkan kematian (Rohim kematian (Rohim dkk, 2002 ; 45).

B. Etiologi Etiologi penyakit penyakit DBD

Demam Dem am Berdar Berdarah ah Dengue Dengue diseba disebabka bkan n oleh oleh virus virus dengue dengue sejenis sejenis virus virus Arovir Arovirus. us. Penyebab Penye bab penyakit Demam Berdarah Berdarah Dengue Dengue yaitu virus Dengue Dengue yang tegolong tegolong dalam family flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe di Indonesia yaitu, DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

C. Fase-fase penyakit DBD

  Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 40º C, kemudian pada fase kedua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37º C dan  penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan aka n terjad terjadii penuru penurunan nan trombo trombosit sit secara secara drastic drastic akibat akibat pemecah pemecahan an pembul pembuluh uh darah darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali dan normal kembali (Kemenkes, 2016).

D. Tanda dan gejala gejala DBD

 

Adapun tanda dan gejala DBD yaitu sebagai berikut.

3

 

a.

Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus

b.

Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistak epi staksis, sis, perdar perdaraha ahan n gusi, gusi, hematem hematemesis esis dana dana tau melena melena;; maupun maupun berupa berupa uji tourniquet positif.

c.

Trombositopnia (trombosit ≤ 100.000/mm3)

d.

Adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vascular yang ditandai salah satu atau lebih anda berikut: 1.

Peningkatan hematocrit/hemokonsentrasi ≥ 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada fase konvalesens

2.

Efusi pleura, asites atau hypoproteinemia/hipoalbuminemia

E. Faktor-faktor Faktor-faktor yang berperan berperan dalam penularan DBD

Penularan penyakit DBD dipengaruhi oleh interaksi tiga faktor, yaitu sebagai berikut. Faktorr pejamu (target (target penyakit, penyakit, inang) dalam hal ini adalah adalah manusia yang rentan 1. Fakto tertular penyakit DBD. 2. Faktor penyebar (vektor) dan penyebab penyakit (Agen), dalam hal ini adalah virus

DEN tipe 1-4 sebagai agen penyebab penyakit, sedangkan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus berperan sebagai vektor penyebar penyakit DBD. Faktor or ling lingku kung ngan an,, ya yakn knii ling lingku kung ngan an ya yang ng memu memuda dahk hkan an te terja rjadi diny nyaa ko kont ntak  ak  3. Fakt  penularan penyakit DBD.

F. Pencegah Pencegahan an DBD

Kasu Ka suss de dema mam m be berd rdara arah h terja terjadi di ka kare rena na pe peri rila laku ku masy masyara araka katt ya yang ng ku kuran rang g memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk  mencegah merebaknya wabah DBD, yaitu diantaranya: a) Meng Mengur uras as Kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air  seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan udara juga harus di gosok untuk membersihkan dan mencampakkan telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat

4

 

hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.  b) Menutup Kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan udara seperti bak mandi maupu mau pun n drum. drum. Menutu Menutup p juga juga dapat dapat diarti diartikan kan sebaga sebagaii kegiata kegiatan n yang yang mengub mengubur  ur   barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat menjadi sarang nyamuk. Memanf Mem anfaat aatkan kan kembal kembalii limbah limbah barang barang bekas bekas yang yang bernil bernilai ai ekonom ekonomis is (daur  (daur  ulang), kita juga memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang yan g menjad menjadii tempat tempat perkem perkemban bangbi gbiaka akan n nyamuk nyamuk demam demam berdar berdarah ah (Kemenk (Kemenkes, es, 2019). Yang alam plus-nya adalah upaya pencegahan-pencegahan tambahan sebagai  berikut. a. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk  b. Menggunakan obat anti nyamuk  c. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi d. Gotong royong membersihkan lingkungan e. Periksa tempat-tempat penampungan udara f. Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup g. Memberikan larvasida pada penampungan udara yang susah dikuras h. Memperbaiki saluran dan talang udara yang tidak lancar  i. Menanam tanaman pengusir nyamuk 

G. Asuhan Keperawatan Keperawatan DBD berdasarkan berdasarkan kasus KASUS

Satu tim perawat komunitas saat ini sedang melakukan asuhan keperawatan di satu daerah yang terletak di pesisir sungai. Hasil winshield survey terdapat banyak sampah  berserakan serta air yang tergenang karena sedang musim hujan. Hasil wawancara dengan kader jumantik mengatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah endemis DBD. Tahun lalu terdapat satu kasus meninggal serta 12 orang yang terkena DBD. Saat ini belum ada kasus DBD yang terjadi. Hasil pendataan didapatkan bahwa 45% warga  jarang menguras bak mandi, 35% warga tidak mengetahui penggunaan bubuk abate, hanya 10% warga hanya warga yang yang menggu menggunak nakan an kelamb kelambu u anti anti nyamuk nyamuk untuk untuk tidur. tidur. Padaha Padahall  berdasarkan data dari kader, hampir seluruh rumah telah mendapatkan bantuan bantuan kelambu. 5

 

6

 

Pembahasan kasus: 1.

Peng Pengka kaji jian an

Data subjektif  Adapun beberapa data subjektif yaitu sebagai berikut: a) kader kader jumantik jumantik mengata mengatakan kan bahwa bahwa daerah daerah tersebut tersebut merupak merupakan an daerah endemis endemis DBD  b) Saat ini belum ada kasus DBD yang terjadi c) Tahun Tahun lalu terdapat terdapat satu satu kasus mening meninggal gal serta 12 12 orang yang terkena terkena DBD DBD Data objektif Adapun beberapa data objektif yaitu sebgai berikut: a.

terd terdap apat at ba bany nyak ak sampah sampah berser berserak akan an serta serta ai airr ya yang ng tergen tergenan ang g ka kare rena na se seda dang ng musim hujan.

2.

 b.

Hasil pendataan didapatkan bahwa 45% warga jarang m menguras enguras bak mandi

c.

35% warga warga tidak tidak meng mengeta etahui hui peng penggun gunaan aan bubu bubuk k abate abate,,

d.

hanya 10% warga yang menggunaka menggunakan n kelambu kelambu anti nyamuk nyamuk untuk untuk tidur.

Di Diag agno nosa sa

a) Dx 1: Defiesi Defiesiens ensii penget pengetahu ahuan an b.d ku kuran rang g inform informasi asi terkait terkait upaya pencega pencegahan han  penyakit Do: Adapun beberapa data objektif berdasarkan kasus diatas sebagai berikut: 

35% warga tidak mengetahui penggunaan bubuk abate



Hasil Has il pendat pendataan aan didapa didapatka tkan n bahwa bahwa 45 45% % warga warga jarang jarang mengur menguras as bak  mandi

 

Ds:

 

Adapun beberapa data subjektif berdasarkan kasus diatas sebagai berikut: 

daerah tersebut merupakan daerah endemis DBD



Tahun lalu terdapat satu kasus meninggal serta 12 orang yang terkena DBD



Saat ini belum ada kasus DBD yang terjadi

7

 

 b) Dx 2: Perilaku kesehatan cenderung beresiko Do: Adapun beberapa data objektif berdasarkan kasus diatas sebagai berikut: 

terdapat banyak sampah berserakan serta air yang tergenang karena sedang musim hujan.



45% warga jarang menguras bak mandi



hanya 10% warga yang menggunakan kelambu anti nyamuk untuk tidur. Pa Pada daha hall berd berdas asar arka kan n data data dari dari ka kade der, r, ha hamp mpir ir se selu luru ruh h ru ruma mah h te tela lah h mendapatkan bantuan kelambu.

Ds: Adapun beberapa data subjektif berdasarkan kasus diatas sebagai berikut:

3.



daerah tersebut merupakan daerah endemis DBD.



Saat ini belum ada kasus DBD yang terjadi.

Inte Interv rven ensi si

a) Dx 1: Defiesi Defiesiens ensii penget pengetahu ahuan an b.d ku kuran rang g inform informasi asi terkait terkait upaya pencega pencegahan han  penyakit dbd Setelah Setela h dilakukan dilakukan tindakan tindakan keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan penduduk yang terletak  terletak  dipesisir sungan, mampu mengenal/mengetahui masalah kesehatan dan upaya menjaga kesehatan, dengan kriteria hasil: 

Pengetahuan tentang menjaga kesehatan dan berprilaku sehat meningkat.



Pengetahuan terkait proses terjadinya suatu masalah meningkat

Intervensi: Observasi:  

Identifikasi pengetahuan  pengetahuan masyarakat terkait masalah dbd



Kaji pengetahuan masyarakat mengenai sebab dan akibat dari masalah dbd

 

Kaji pengetahuan masyarakat terkait upaya kesehatan pencegahan maslah dbd

Nursing:  

Diskusikan dengan keluarga dalam perencanaan dan rencana gaya hidup sehat dan lingkungan sehat

 

Dukung keluarga untuk membantu mencari informasi terkait pentingnya upaya pencegahan pada suatu masalah kesehatan 8

 

Edukasi: 

Informasikan Inform asikan kepada kepada keluarga keluarga pengetahua pengetahuan n terkait terkait penyebab penyebab terjadinya terjadinya masalah dbd



Inform Inf ormasik asikan an kepada kepada keluar keluarga ga penget pengetahu ahuan an terkai terkaitt proses proses terjadi terjadinya nya masalah dbd Informasikan kepada keluarga pengetahuan terkait pencegahan yang dapat dilakukan pada masalah dbd



Kolaborasi: 

Berkol Ber kolabo aborasi rasi dengan dengan indivi individu du dan kelomp kelompok ok dalam dalam mengen mengenal al upaya upaya  pencegahan masalah dbd

 b) Dx 2: Perilaku kesehatan cenderung beresiko Setela Set elah h dilaku dilakukan kan perawa perawatan tan dihara diharapka pkan n pendud penduduk uk yang yang terleta terletak k di pesisi pesisir  r  sungai.mampu mengenal masalah kesehatan dengan kriteria hasil: 

Perilaku kesehatan meningkat



kontrol resiko dan keamanan meningkat.

Intervensi: Observasi 

Identifikasi resiko



Kaji Ka ji ulan ulang g riwa riwaya yatt kese keseha hata tan n la lalu lu da dan n do doku kume ment ntas asik ikan an bu bukt ktii ya yang ng menunjukan adanya penyakit DBD.



Identifikasi resiko biologis lingkungan dan perilaku.



Identifikasi strategi koping yang digunakan

Nursing  

Diskusikan dan rencanakan aktifitas, pengurangan resiko. motifasi klien terhadap perubahan perilaku. Dukung untuk menganti kebiasaan beresiko.

Edukasi 

informasikan cara pengurangan resiko.



informasikan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.



informasikan pentingnya mengetahui penggunaan bubuk abate.



informasikan inform asikan pentingny pentingnyaa kepatuhan kepatuhan menggunaka menggunakan n kelambu kelambu anti nyamuk  nyamuk  untuk tidur.

9

 

Kolaborasi  

 berkolaborasi dengan individu dan kelompok untuk mengubah prilaku  beresiko.

10

 

BAB IV PENUTUP 1. Simpulan

Berdasarkan Berdas arkan pembahasan pembahasan uraian diatas, maka dapat penulis ambil kesimpulan kesimpulan dario  penyusunan makalah ono yuaitu yuaitu diantaranya: a. Demam Berd Berdarah arah Dengue Dengue (DBD) adalah penyakit penyakit yang yang disebabkan disebabkan oleh virus dengue dengue yang ditularkan ditularkan kepada manusia melalui gigitan gigitan nyamuk nyamuk  Aedes Aegypti dan dan Aedes  Aedes  Albocpictus  b. Etiologi Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue sejenis virus Arovirus. Arov irus. Penyebab penyakit penyakit Demam Berdarah Dengue yaitu virus Dengue yang tegolong dalam family flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe di Indonesia yaitu, DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. c. Adap Adapun un tanda dan gejala gejala DBD yaitu demam 2-7 hari yang timbul timbul mendadak, mendadak, tinggi, tinggi, terus-menerus, dan adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie,  purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dana tau melena; maupun  berupa uji tourniquet positif. d. Upaya Upaya pencegahan pencegahan uyang dapat dilakukan dilakukan untuk menghidari menghidari terjadinya terjadinya DBD ini yaitu dapat dilakukan hal-hal berikut: menguras bak mandi sesering mungkin, mengubur  sampah, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Menggunakan obat anti nyamuk, memasan mem asang g kawat kawat kasa pada pada jendel jendelaa dan ventil ventilasi, asi, gotong gotong royong royong member membersih sihkan kan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan udara, meletakkan pakaian bekas  pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan udara yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang udara yang tidak lancar, dan menanam tanaman pengusir nyamuk. 2. Saran

Penulis menyadari bahwa materi yang penulis buat ini masih banyak kekurangan. Jadi untuk itu kami meminta kepada pembaca untuk memberikan saran, ktitikan, dan hal-hal lainnya yang bisa membangun untuk menuju kepada yang lebih baik lagi. Agar pembuatan makalah berikutnya lebih baik lagi, dan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan  pembacanya.

11

 

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Pedoman 2017.  Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Demam Berdarah  Dengue Di Indonesia. Jakarta: Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Ginanjar, Genis. 2008. Demam 2008. Demam Berdarah. Bandung: Berdarah. Bandung: Mizan Media Utama. Doen Do enge ges, s, Maril Marilyn ynn n E, dk dkk, k, (2 (200 000) 0) ,  , Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa  Keperawatan. EGC ; Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443 akses https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443 akses 18 Mei 2021 https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus -dengan-3m-plus akses 18 Mei Me i 2021 https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd

12

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF