ASKEP DAN LAPORAN PENDAHULUAN PNEUMONIA R7HCU RSSA .doc
March 15, 2019 | Author: Caesar Ceblonk | Category: N/A
Short Description
Download ASKEP DAN LAPORAN PENDAHULUAN PNEUMONIA R7HCU RSSA .doc...
Description
LEMBAR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERA KEPERAW WATAN PADA An. A DENGAN DIAGNOSIS MEDIS PNEUMONIA DI RUANG 7HCU RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh : N!
: HAR"OKO MUKTI APRI
WIBOWO NIM : #$%&%$'&%$%%$
%$PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS AKULTAS ILMU IL MU KESEHAT KESE HATAN AN
UNI(ERSITAS MUHAMMADI"AH MALANG #$%&
LAPORAN PENDAHULUAN )PNEUMONIA* A. DEFINISI Pneumonia adalah suatau radang paru yang disebabkan oleh Bermacam-macam Bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda saing. (ngastiyah, 2012. Pneuminia adalah akibat in!eksi mungkindidapatkan mungkindidapatkan secara ransplasenta, ransplasenta, perinatal atau pasca lahir ("elson, 2000
B. ETIO ETIOLO LOGI GI 1. Bakteri
#
streptococus
pneumoniae,
stretococus
grub
$,
themophilus in%uen&a dan staphylococus aureus. 2. 'amur 'amur # istoplasma istoplasma capsulatim capsulatim,, coccidioi coccidioidomy domycosis cosis,, aspergi! aspergi!osis, osis, biastomyces dermatitis, cryptococosis, )andidia sp. *. +iru +irus s # esp espir irat ator orik ik sens sensit itia iall viru virus s (+ (+, , viru virus s para parain in%u %uen en&a &a,, adenov adenoviru irus, s, rhnovi rhnoviru rus, s, virus virus in%uen in%uen&a, &a, virus virus varise varisela, la, rubel rubella, la, chlamydi chlamydiatra atra chomatis, chomatis, myocola myocolasma sma pneumona pneumonae, e, pneumocy pneumocystis stis canii (ngastiyah, 2012. /. Benda Benda asing asing # $spirasi $spirasi akanan, akanan, aspirasi aspirasi bahan bahan karosen, karosen, aspirasi aspirasi amnion, aspirasi hidrokarbon, ali!atik (rudolph, 200.
C. PATOFISIOL TOFISIOLOGI OGI Pneumonia merupakan penyebab utama pneumonia. Pneumoccocus masuk masuk kedala kedalam m paru paru melalu melaluii jalan jalan perna! perna!asa asan n secar secara a percik percikan an (dorplet. Prosen radang pneumonia dibagi menjadi atas / stadium yaitu 1. tadium tadium kongesti kongesti # kapiler kapiler melebar melebar dan kongesti kongesti serta serta didalam didalam alveolus terdapat eksudat jernih, bakteri dalam jumlah banyak, beberapa neutrol dan makro!ag. 2. tadiu tadium m hepati hepatisa sa merah merah # lobus lobus dan lobulu lobulus s terken terkena a menjad menjadii padat dan tidak mengandung udara, 3arna menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar,. 4alam alveolus didapatkan brin, leukosit netrol, eksudat dan banyak sekali eritrosit dan kuman, stadium ini berlangsung sangat pendek. *. t tad adiu ium m hepa hepati tisa sa kela kelabu bu## lobu lobus s mera merah h teta tetap p pada padat, t, 3ara 3arana na merah menjadi pucat kelabu, $lveolus berisi brin dan leukosit, tempat terjadinya !agositosis pneumococcus /. tadium tadium resolusi resolusi eksudat eksudat berkurang berkurang## dalam alveolus, alveolus, makro!a makro!ag g berta bertamb mbah ah dan leukos leukosit it mengal mengalam amii nekro nekrosis sis dan degen degenera erasi si lemak.
ekanisme daya tahan tubuh yang berguna untuk melindungi dari bahaya in!eksi melalui mekanisme daya tahan traktus respiratori yang terdiri terdiri dari 1. usunan usunan anato anatomis mis dan dan rongga rongga hidun hidung g 2. 'aringan 'aringan lim!oid lim!oid di naso-oronaso-oro-!ari !aring ng *. Bulu getar yang meliputi sebagian
besar
epitel
traktus
repiratorius dan sekret yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut /. e%e e%ek k bat batuk uk 5. e%ek e%ek epiglo epiglotis tis yang yang menceg mencegah ah terjad terjadiny inya a aspira aspirasi si skret skret yang yang terin!eksi 6. 4raina 4rainase se sistem sistem lim!ati lim!atik k dan !ungsi !ungsi menyar menyaring ing kelenjar kelenjar lim!e regional . 7agosit agositas, as, aksi aksi en&ima en&imatik tik dan dan respo respon n imunoh imunohumo umoral ral teruta terutama ma dari imonoglobulin $ (8g$ anak anak denga dengan n daya daya tahan tahan tergan terganggu ggu akan akan mender menderita ita pneumo pneumonia nia beru berula lang ng atau atau tida tidak k mamp mampu u meng mengat atas asii peny penyak akit it ini ini deng dengan an sempurna. 7aktor lain yang mempengaruhi timbulnya pneumonia ialah daya tahan tubuh yang menurun, misalnya malnutrisi energi protein protein (9P, (9P, penyakit penyakit menahaun menahaun,, trauma trauma pada paru, aspirasi, aspirasi, pengobatan dengan antibiotika yang tidak sempurna.
P+,- virus
bakteri
jamur
aspirasi
Peningka tan produksi
aluran na!as bagian
esiko
bronchiol
timulasi chemoresept or
akumilasi skret
alveous
;bstruks i jalan
adang pada bronkus dan
et point bertambah
espon Peningka tan !rekuensi
:anggua n ventiasi
Perangsa ngan as (recticula r aktivatin
Bersihan jalan na!a
usah
7ibrosus dan
atelaktas
:angguan Perubah an pola
angsan gan nyeri
hiperemi
;ksigen kejaringan
9vaporasi meningkat
kelemahan
)airan tubuh berkurang
!2n 0 2l ehr dn !!5! 55 er+ r 85+h e+8 hrn- 2. 8ntra "atal )are
An. A lhr 5 < 65ln den1n er> BB 0%$$ 1r! den1n le+2 5n1n1> n? 84n+n> 1er2 2+?> ln15n1 !enn1 25+> lhr 8d +n11l %$ !e #$%& *. Post "atal )are
Se+elh lhr An. A n4r!l +d2 d !lh > 2+er5 el! # hr !n5! ASI !8 5 0 65ln> 5 ' 65ln An. A !n5! 55 ?4r!5l !8 e2rn1. R+;r+ !n5! e+8 hr An. A %#$@@ & 2l ehr> BAB dn BAK ln@r. C.R,-+ Keeh+n Kel5r1 Penyakit :enetik
Td2 d 8en-2+ 2e+5r5nn dl! 2el5r1 :enogram
hn- 25rn1 I!5n @!82 > +d2 d8+ !5n @!82 2ren 2+ n. I(. RIWA"AT TUMBUH KEMBANG $. Pertumbuhan 7isik Berat Badan # '>' 21 inggi Badan # 3 @! Laktu umbuh gigi # An. A 6el5! !e!85- 11 B. Perkembangan iap ahap
(.
U n2 + : An. A d8+ !en125+ 1er2n 2nn dn 2e2r ,2+5 +erlen+n1. RIWA"AT NUTRISI . Pemberian $8 # ASI 6er2n !8 5 0 65ln 6. Pemberian usu 7ormula A P$8 An. A !end8+ 55 F4r!5l 8d U ' 65ln !8 e2rn1 den1n 8e!6ern & 2l %#$ @@ den1n d4+
(I. RIWA"AT PSIKOSOSIAL $nak tinggal bersama # 4rn1 +5 Tn. A dn N-. K> 22e2> nene2> dn Ad2 N-. K d r5!h endr Cingkungan berada di # 8eden> 8e!52!n +d2 8d+ 8end5d52 umah dekat dengan # ,h> +e!8+ 6er!n : ddl! r5!h> d2!r 25rn1 en+l. ubungan antara anggota keluarga # Pengasuh anak # Orn1 T5
(II. RIWA"AT SPIRITUAL upport system dalam keluarga # 6dh 4rn1 +5 d r5!h rn n4r!l
-
Pergerakan abnormal
# +d2 +erd8+ 8er1er2n
-n1 6n4r!l #393
-
KU le!h> GCS
'939&> 2rl dn1n> Ter8n1 n?5 5n+52 @rn C %:' #'$@@9#' !> Sell5 6er2ern1+ 8d E2+re!+ dn 6,h % 64l !+ An A !en125+ 8er1er2n 6end -n1 6er1er2 2e 6,h dn 2e !8n1 dde8nn- d. -
"ervus + (rigeminus ensibilitas A sensori
# +d2 +er2
-
e%eks dagu
# +d2 +er2
-
e%eks cornea "ervus +88 (7acialis
# +d2 +er2
-
:erakan mimik
# +d2 +er2
e. -
?. -
Pengecapan 2 A * lidah bagian depan # +d2 +er2 "ervus +888 ($custicus 7ungsi pendengaran # An. A
!en125+ 5r -n1 d den1rn- 1. -
"ervus 8N dan N (:losopharingeus dan +agus e%eks menelan #
-
e%eks muntah
-
Pengecapan 1A* lidah bagian belakang
-
uara
# #
#;
h.
"ervus N8 ($ssesorius emalingkan kepala ke kiri dan ke kanan # An. A
-
!en125+
8er1er2n
den1n !e!ln12n
2e 2r dn 2e 2nn #;
engangkat bahu . "ervus N88 (ypoglossus 4eviasi lidah anda K tanda perangsangan selaput otak . % '>$;3>$
3>$3
'>7;%%>0
Ke+ern1 n
He!+42r+ Tr4!64+
07>'$ '$3
MC( MCH MCHC RDW P;LCR E4n4l B4l Ne5+r4l L!?4+
73>0$ #0>7$ 0%>&$ 0%>&$ %&>'$ %0>< $># '3>% '0>$
K! 2ln2 G5l drh e,2+5 GDS
%33
Pr4@l@+4nn
$>$7
Kl5! C
%$>$
N+r5! N
%0%
Kl5! K
3>#<
Cl4rd Cl
#7 '3>3 03>< #%>%
Kele6hn 6
;&>$
S+5r O#
>%
@.
%$09L . %$09L ?L 81 19dl 19dl
M19dl
0;'# %'#;'#' $;3;%'>3 %3>$;#3>$ $;' $;% 3%;&7 #3;30
!!H1 !!H1 M!4l9 L M!4l9 L
TURUN TURUN TURUN NAIK
TURUN NAIK
#$$
$>3;#
M!4l9 L M!4l9 L M!4l9 L M!4l9 L
TURUN
$>3 RESIKO RENDAH SEPSIS S"OK
7>&;%%$ %0&;%'3
TURUN
0>3;3>$
NAIK
03;7>3' 03;'3 $;%$$ #%;#
TURUN NAIK TURUN
;0;0
TURUN
C+;S@n> USG> EEG> ECG
%.
FOTO THORA/ Pe!er2n +n11l : #09%$9#$%& C4r : 525rn !e!6er> den1n 8e +5!85l> CTR &3 A4r+ : +d2 +!82 dl+ 9 el4n1> 2l2 ; Tr@he : d +en1h P5l!4 : @4r2n (25lr !enn12+ +!82 nl+r+ 8d l8n1 +> +en1h 8r5 2nn; 2r 5d5+ @4+48hren@5 D9S : ln@8 He!d18r! D9S : D4!e h8ed S2ele+4n : n4r!l S4?+ +5e : n4r!l KESIMPULAN : KARDIOMEGALI den1n @4r2 25ler !enn12+ 588 le?+ +4 r1h+ h5n+ PNEUMONIA
/I(. Ter8 S+ In (ulis dengan inci TERAPI TANGGAL #'9%$9#$%& OBAT INJEKSI : AMPISILIN 0 %3$ !1 CHLORAMPHENICOL 0 73 !1 FUROSEMIDE 0 #>3 !1 PARACETAMOL 0 '>3 !1 OBAT PERORAL : CAPTOPRIL 0 #>3 !1 NGT NEBULIQER : PQ 9 # JAM DIET : 55 ?4r!5l #3 @@ NGT OKSIGEN : NRBM l8! INFUS : Crn C %:' #'$@@9#'! %$@@9! %$ +8!
Ner M5d
$; re15ler B. onitor perna!asan %. memonitor kecapatan, irama, kedalaman dan kesulitan berna!as ( RR 7$9!en+> rre15ler> dn12l #. mencatat pergerakan dada, catat ketidaksimetisan, penggunaan otot-otot bantu na!as ( n? 6d4!nl 0. memonitor suara na!as tambahan (R4@h '. memonitor pola na!as ( +28ne, h8eren+l 3. memonitor saturasi oksigen ( S8O#
n+r r+;r+ rre15ler> dn12l 2. mencatat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otototot bantu na!as ( 8er1er2n dd
!e+r> !en115n2n n? 6d4!en *. memonitor suara na!as tambahan (r4n@h /. memonitor pola na!as (+28ne 5. memonitor saturasi oksigen (S8O# n+r dn12l> n? 84n+n ). anajemen ventilasi mekanik # noninvasi! 1. memonitor kondisi yang memerlukan dukungan ventilasi non invasi! (8ne5!4n 2. mengkonsuktasikan dengan pro!esi kesehantan laiinya dalam memilih jenis ventilator non invasi! (!en124n5l+ 8e!6ern NRBM l8! *. mengobservasi berkelanjutan pada 1 jam pertama penggunaan ventilaor untuk mengkaji toleran pasien /. memonitor aturan ventilator secara rutin termasuk suhu dan humidier udara (5h5 00>'4C> !en11n+
@rn h5!der 2 25rn1 9 h6
0. H84+er! 2/A10A 6erh565n 16 10./5 1n den1n 8en5r5n n l5 !e+64l !e
5. memonitor gejala-gejala yang menunjukan peningkatan konsumsi oksigen (!en1525r nd %379!en+> RR 7%9!en+> TD %% 5h5 00>'4C > RR 7%9!en+ #. Berikan oksigen sesuai kebutuhan (!e!6er2n +er8 421en den1n NRBM l8! 0. menempatkan pasien pada posisi supine '. memberikan penghangat A pemanas akti! seperti lampu radiasi, pemanas udara (!e!6er2n el!5+ dn
l!5 8en1hn1+ B. Pengaturan suhu
1. memonitor suhu setiap 2 jam sekali (5h5 00>'4C dn 0'># 4C 2. memasang alat monitor suhu secara kontinue (!e!nn1 8ende2+4r
5h5 d he!4dn!2 *. memonitor suhu dan 3arna kulit (5h5
00>' 4C dn ,rn 25l+ +d2 85@+ 2. meningkat intake cairan dan nutrisi yang adekuat (!e!6er2n @rn
n?5 C%:' #'$@@9#' ! dn !e!6er2n n5+r den1n 55 ?4r!5l #3@@9hr *. memberikan topi untuk meminimalkan kehilangan panas /. menggunakan matras, selimut yang hangat untuk meningkatkan suhu tubuh sesuai kebutuhan
'. Gn115n 8er+52r n 1 6erh565n 1n den1n !e!6rn le4lr; 28ler
25A10A 16 10.15
$. anajemen jalan na!as 1. memastikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ( ?4,ler #. melakukan sioterapi dada ( !ell52n
6r dn 8er25 le!65+ d85n115n1 8en
0. mengelola pengobatan nebuli&er (!e!6er2n ne65ler e+8 ' ! e2l den1n PQ '. mengelola udara atau oksigen yang dilembabkan (!e!6er2n +er8 421en den1n NRBM l8! -n1 dle!662n 4leh @rn h5!der 3. meregulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan (!e!6er2n @rn den1n n?5
C%:' #'$@@9#'! dn den1n 8er4rl e6n-2 0$@@9#'! &. memonitor status perna!asan dan oksigenasi (RR 8en &39!en+> S8O# n? dn12l> rre15ler #. memonitor suara na!as tambahan (r4n@h 0. memonitor pola na!as +28ne '. onitor saturasi oksigen (S8O#
View more...
Comments