ASI PERAH

October 2, 2017 | Author: solamrida | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download ASI PERAH...

Description

Bookmark Kirim ke teman Kembali

Tips Menyimpan ASI Perah

Memerah dan menyimpan ASI memang menjadi solusi tepat untuk ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI untuk bayinya. Yuk, kita cari tahu bagaimana cara yang tepat menyimpan ASI yang telah Anda perah agar tetap baik diminum bayi. • • • •

Wadah untuk menampung ASI sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas. Sebaiknya gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 125 ml. Bila ASI tidak diberikan langsung, pastikan penampungan dan penyimpanannya telah steril dan tidak terkontaminasi. Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Namun disarankan untuk tidak menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam.

• •

• • • •

Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku). Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan. Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan. Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup. Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan kapan ASI tersebut diperah. Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan ASI perah: • •

Perlu diingat, ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum berikutnya. Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.

Namun sebaiknya ASI beku disimpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat, ya Bunda. Jika Anda berada di rumah, susui langsung bayi. Tidak susah kan, Bunda? Selamat menyusui!

Membawa ASI Perah Dalam Pesawat Terbang

Ketika ibu yang sedang menyusui ingin melakukan perjalanan dengan pesawat terbang sambil membawa ASI perah, ada aturannya. Tidak perlu khawatir, ASI perah masih tetap bisa dibawa, asal mengikuti aturan. Aturan di pesawat 1. Aturan penerbangan internasional membatasi penumpang membawa cairan, yaitu tidak boleh lebih dari 3 ounces atau sekitar 90 mililiter. Namun untuk ASI, ternyata aturannya berbeda. Amerika Serikat melalui TSA (Transportation Security Administration atau Badan Keamanan Transportasi), menerbitkan aturan: • •



Ibu yang terbang dengan atau tanpa anak dibolehkan membawa ASI/susu formula/jus dalam jumlah lebih dari 90 mililiter, asal dilaporkan dulu (declared) di pabean. ASI maupun susu formula boleh dibawa di tas jinjing atau tas lainnya. Prosedur pemeriksaannya sama dengan barang-barang lain, yaitu melalui pemeriksaan sinar X, pabean dan boleh dibawa ke kabin. Anda dan anak tidak akan diminta untuk mengetes ASI atau susu formula. Pisahkan ASI atau susu formula tersebut dari cairan lain (gel, aerosol, cairan). Simpan di dalam tas berukuran 1 liter yang memiliki ritsleting di bagian atas.

2. Aturan maskapai Nasional. Berdasarkan peraturan Dirjen Perhubungan Udara nomor SKEP/43/III/2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol dan Gel (Liquid, Aerosol, Gel) yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat udara pada penerbangan internasional, tersebut dalam pasal 3 ayat 2 bahwa obat-obatan medis, makanan/minuman/susu bayi dan makanan/minuman penumpang untuk program diet khusus tidak usah diperlakukan seperti membawa cairan, aerosol dan gel (harus dimasukkan ke satu kantong plastik transparan ukuran 30 cm x 40 cm dengan kapasitas cairan maksimum 1.000 ml atau 1 satu liter dan disegel). Jadi, silakan membawa ASI perah ke dalam kabin tanpa dibatasi. 3. Laporkan juga ice pack di dalam cooler box ke petugas pabean saat check-in. Bila ice-pack tidak boleh dibawa, karena kemungkinan akan mencair setelah lewat batas waktu, sampaikan ke petugas pabean atau kru pesawat Anda akan menitipkan ASI perah di lemari pendingin pesawat. Teknik memerah dan membawa ASI perah di dalam pesawat. Selain aturan-aturan membawa ASI dalam pesawat terbang, Anda perlu perhatikan juga teknik memerah ASI di dalam pesawat atau menyimpan ASI perah dalam kabin. • • •

Simpan ASI perah di cooler box dengan beberapa ice pack untuk menjaga ketahanan ASI selama kurang lebih 6-7 jam atau tergantung lama perjalanan. Bila tidak membawa ice pack, titipkan ASI perah di lemari pendingin di kabin. Jika harus memerah ASI di pesawat, sampaikan ke awak kabin, mungkin mereka bisa membantu Anda dengan memberi deretan kursi yang kosong. Gunakan apron menyusui, permisi kepada penumpang di sebelah dan lakukan prosedur memerah ASI seperti biasa (cuci tangan, dan lain-lain).

Nah, sudah siap terbang Bunda?

Kiat Memerah ASI

Ketika kita jauh dari bayi, ASI harus tetap dikeluarkan untuk persediaan bayi Anda jika sewaktu-waktu Anda pergi keluar rumah. Juga, agar produksi ASI tidak berkurang. ASI dapat diperah melalui tiga cara, yaitu menggunakan tangan, menggunakan alat secara manual, atau dengan pompa elektrik. Cara apa pun yang Anda pilih, kebersihan adalah yang utama. Sebelum memerah ASI, sediakan wadah bertutup yang bersih (disterilisasi dulu lebih baik) untuk menampung ASI. Jangan lupa, cuci tangan Anda dengan sabun dan air, hingga bersih. Perhatikan posisi jari. Posisi jari tangan yang tepat dan dengan tekanan yang benar, dapat menghasilkan ASI perah yang maksimal. Asal tahu saja, saluran-saluran susu melebar di dekat areola (daerah kehitaman payudara) dan membentuk "waduk" penampung kecil di daerah itu. Bila waduk tertekan oleh jari-jari tangan Anda, air susu akan terpancar keluar melalui puting dan masuk ke dalam wadah penampung. Berikut step by step memerah ASI dengan tangan.

• • •



• •

Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri. Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul. Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila Anda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang. Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama. Agar semua waduk air susu dapat dikosongkan (di areola ada 15-20 waduk), pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang sama, setelah + 3 menit memerah pada posisi yang sama. Misalnya saja, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, dan jam 8, masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.

Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI. Nah, payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan tubuh untuk memproduksi air susu. Dengan begitu, produksi susu akan lancar, bahkan hasilnya terus meningkat. Kalau produksi bagus dan pemerahan oke, maka Anda pun akan terhindar dari masalah saluran susu tersumbat, serta puting nyeri akibat tekanan di satu tempat terus-menerus. Bisa dengan pompa. Memerah ASI bisa juga dilakukan dengan breastpump . Bahkan, Anda bisa lho menyusui sambil memompa ASI apabila: • •

Ada orang lain yang membantu memompa dari payudara yang bukan sedang disusukan. Menggunakan pompa elektrik sederhana.

Yang perlu kita ingat, pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI. Kiat Memilih Pompa. • •

Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya. Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.



Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien

Memerah ASI, Manual VS Pompa

Memerah ASI bisa manual, bisa memaki pompa. Masing-masing memiliku keuntungan dan kekurangannya. Apapun pilihannya, bunda tahu yang terbaik untuk memerah ASI. CARA MANUAL. Hanya bermodalkan kedua tangan, Anda siap memerah ASI Keuntungannya: • • •

Lebih efektif mengosongkan payudara, terutama saat ASI tinggal sedikit. Dengan pijatan langsung di payudara Anda bisa mengeluarkan ASI yang tersisa. Jumlah hasil ASI perahan secara manual biasanya lebih banyak dibanding ASI yang diperah dengan pompa karena Anda bisa memerah ASI sampai habis. Lebih efektif merangsang payudara untuk terus memroduksi ASI. Begitu payudara kosong setelah diperah, otak memerintahkan tubuh untuk memroduksi ASI.

• •

• •

Lebih ekonomis. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli pompa, baterai atau biaya listrik untuk mengoperasikan pompa elektrik. Tidak bergantung pada alat. Bila lupa membawa pompa Anda masih bisa memerah ASI. Anda juga tidak perlu membawa banyak peralatan, cukup wadah steril untuk menampung ASI. Anda tidak direpotkan untuk membersihkan pompa ASI karena yang dibutuhkan hanya tangan yang bersih untuk memerah ASI. Bonding lebih kuat karena sebelum memerah ASI Anda harus memijat payudara untuk merangsang ASI dan ini dilakukan sambil melihat foto si kecil.

Kekurangannya: •

• • •

Harus tahu teknik memerah ASI yang tepat agar bisa memperoleh hasil maksimal. Jika tidak, Anda bisa menghabiskan banyak waktu untuk memerah tapi hasil yang didapatkan hanya sedikit. Melelahkan karena menggunakan tenaga sendiri untuk memerah ASI. Tidak bisa melakukan kegiatan lain karena kedua tangan bekerja untuk memerah ASI. Butuh ruang tertutup saat memerah ASI.

PAKAI POMPA. Ada dua alat yang bisa digunakan, pompa tangan atau pompa elektrik. Keuntungannya: •

• • • •

Tidak melelahkan karena pada pompa elektrik, mesin yang bekerja memompa ASI. Bila Anda menggun akan pompa manual, Anda bisa bergantian menggunakan tangan kanan dan kiri untuk memompa. Lebih hemat waktu, apalagi bila Anda menggunakan pompa ASI ganda. Dengan dua pompa, Anda bisa memerah kedua payudara sekaligus. Anda masih bisa melakukan aktifitas lain sambil memerah ASI karena satu tangan masih bisa bergerak, misalnya membaca majalah atau menulis Bila Anda menggunakan pompa elektrik sederhana dan dengan sedikit bantuan orang lain, Anda bisa memerah ASI sambil menyusui bayi. Lebih mudah dilakukan di mana saja, seperti di dalam mobil dalam perjalanan. Anda tinggal tutup dengan nursing apron dan Anda bisa langsung memerah ASI.

Kekurangannya: •

Kurang nyaman, bahkan beberapa ibu merasa sakit di masa awal menggunakan pompa ASI. Anda harus perhatikan dengan cermat instruksi penggunaan pompa ASI sehingga bisa menempatkan payudara dengan tepat agar tidak sakit saat dipompa. Pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI





Kurang efektif dalam mengosongkan payudara. Saat ASI tinggal sedikit biasanya ASI tidak bisa keluar bila dipompa dengan alat, namun bila Anda perah secara manual sebenarnya masih ada ASI yang keluar. Anda bergantung pada alat, sehingga bila pompa tertinggal, baterai habis atau tidak ada tenaga listrik, Anda tidak bisa memerah ASI. Belum lagi ada banyak alat yang harus dibawa, selain wadah penampung ASI.

Membersihkan Breast Pump (Pompa Elektrik)

Ayo Bunda, jangan lupa untuk membersihkan pompa elektriknya. Jangan sampai terkena bakteri dan mengenai bayi. Ini tip membersihkannya. •

• • •

Breast pump harus dicuci setelah dipakai untuk menghindari bakteri dan jamur tumbuh di sana. Bagian yang dicuci: botol, corong, leher dan klep. Yang tidak dicuci: mesin dan selang. Siapkan air hangat campur sabun cair, bongkar breast pum. Cuci botol, corong, leher dan klep dengan air dan sabun. Setelah bersih, keringkan. Simpan di tempat yang kering dan bersih. Saat akan dipakai, sterilkan, setelah itu baru dirangkai kembali

Kiat Memerah ASI

Ketika kita jauh dari bayi, ASI harus tetap dikeluarkan untuk persediaan bayi Anda jika sewaktu-waktu Anda pergi keluar rumah. Juga, agar produksi ASI tidak berkurang. ASI dapat diperah melalui tiga cara, yaitu menggunakan tangan, menggunakan alat secara manual, atau dengan pompa elektrik. Cara apa pun yang Anda pilih, kebersihan adalah yang utama. Sebelum memerah ASI, sediakan wadah bertutup yang bersih (disterilisasi dulu lebih baik) untuk menampung ASI. Jangan lupa, cuci tangan Anda dengan sabun dan air, hingga bersih. Perhatikan posisi jari. Posisi jari tangan yang tepat dan dengan tekanan yang benar, dapat menghasilkan ASI perah yang maksimal. Asal tahu saja, saluran-saluran susu melebar di dekat areola (daerah kehitaman payudara) dan membentuk "waduk" penampung kecil di daerah itu. Bila waduk tertekan oleh jari-jari tangan Anda, air susu akan terpancar keluar melalui puting dan masuk ke dalam wadah penampung. Berikut step by step memerah ASI dengan tangan.

• • •



• •

Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri. Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul. Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila Anda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang. Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama. Agar semua waduk air susu dapat dikosongkan (di areola ada 15-20 waduk), pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang sama, setelah + 3 menit memerah pada posisi yang sama. Misalnya saja, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, dan jam 8, masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.

Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI. Nah, payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan tubuh untuk memproduksi air susu. Dengan begitu, produksi susu akan lancar, bahkan hasilnya terus meningkat. Kalau produksi bagus dan pemerahan oke, maka Anda pun akan terhindar dari masalah saluran susu tersumbat, serta puting nyeri akibat tekanan di satu tempat terus-menerus. Bisa dengan pompa. Memerah ASI bisa juga dilakukan dengan breastpump . Bahkan, Anda bisa lho menyusui sambil memompa ASI apabila: • •

Ada orang lain yang membantu memompa dari payudara yang bukan sedang disusukan. Menggunakan pompa elektrik sederhana.

Yang perlu kita ingat, pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI. Kiat Memilih Pompa. • •

Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya. Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.



Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien

Menyimpan ASI Perah Ketika Listrik Padam

Urusan menyimpan ASI perah di kulkas kini cukup merepotkan. Sebab, akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ini kiat menyimpan ASI saat listrik padam. • • •



Gunakan wadah penyimpanan ASI perah dengan takaran volume sesuai kebutuhan bayi Anda sekali minum. Debgan begitu, tidak ada ASI yang tersisa. Bila ASI perah akan diberikan kepada bayi dalam waktu kurang dari 6 jam, tak perlu disimpan di kulkas. Namun, jangan menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3-4 jam. Bila listrik padam dan Anda punya simpanan ASI perah untuk 24 jam, segera berikan ASI simpanan yang tersedia. Jangan biarkan ASI perah tersebut tetap tersimpan di kulkads dalam keadaan listrik padam lebih dari 3-4 jam. Simpan ASI perah Anda di bagian tengah atau bagian terdalam freezer. Bagian-bagian itu memiliki suhu yang lebih dingin dan konstan sehingga, bila listrik padam, suhunya tak cepat naik.

Penyimpanan ASI Posted Maret 15, 2008 by guegue in ASI. 16 Komentar

7 Votes

Penyimpanan ASI Dari Asuh Indonesia ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Apa tidak basi? Sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang benar, ASI tidak akan basi Misalnya, ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan. •

• •

Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).

Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)

Mencairkan ASI Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator. Wadah Penyimpanan ASI Aneka Wadah a. wadah yang terbuat dari stainlees steel b. wadah yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat c. wadah yang terbuat dari semi kaca atau plastik dengan permukaan yang keras (jenis yang tembus pandang dan tidak buram) dan tutup yang rapat d. Kantong plastik khusus untuk menyimpan ASI e. Kantong plastik makanan bening Kondisi Wadah - bening tanpa gambar - tidak mudah bocor - bisa dibersihkan atau disterilkan - untuk botol kaca, simpan dalam jumlah 1/2 atau 3/4 saja untuk menghindari pemuaian yang beresiko menyebabkan botol retak atau pecah

Volume Penyimpanan ASIP Simpan ASIP dalam jumlah sedikit atau cukup utk sekali minum, +/- 60 ml, tujuannya agar tidak ada ASI yg tersisa dan terbuang. berikan label untuk penamaan, penanggalan dan jam memerah atau memompa di tiap wadah penyimpanan ASI, bila tidak ada label dapat menggunakan penulisan langsung dengan tinta yang non toxic ASI yg lebih awal disimpan, tujuan pemberian label agar lebih mudah bagi para ibu untuk menjalankan prinsip first come first out Tatacara Penyimpanan ASI Waktu Penyimpanan ASI berdasarkan suhu ruang: 1. Suhu ruang (19-27C) sekitar 4-10 jam 2. Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4C sekitar 2-3 hari 3. Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASIP. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan & perkembangan anak. Segera simpan ASI peras tidak lebih dari 1 jam dari waktu mulai memerah ke lemari pendingin, apabila direncanakan ASI perah tersebut untuk tabungan jangka waktu lama maka setelah 30 – 60 menit dilemari pendingin dapat dipindahkanke freezer/lemari pembeku. Untuk Ibu yang memerah asi di kantor, cukup masukkan ke lemari pendingin, untuk memudahkan penstabilan suhu ketika asi dibawa pulang dalam perjalanan, sesampainya dirumah bisa langsung diletakkan di freezer, sehingga tidak terjadi turun naik suhu yang beresiko menyebabkan hilangnya beberap zat penting dalam ASI. bawa ASIP dengan wadah tertutup bisa coolbox atau tas biasa dengan didampingin blue ice atau es batu, untuk mempertahankan suhu ASIP

Jika tidak ada lemari pendingin Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh dr bayi utk waktu lama tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice. Tata Cara Pemberian ASI peras/pompa ke bayi 1. Bagi ibu yang memiliki banyak asi beku, berikan secara variasi antara asi beku dengan asi yang diperas 1 hari sebelum waktu pemberian contoh ASI akan diberikan tanggal 12 september, maka berikan asi yang diperas tanggal 11 september dan ebrikan juga asi beku yang ada di freezer dengan tanggal lebih tua, simpan juga asi yang tanggal 11 lainnya untuk mengganti persediaan asi beku yang digunakan Hal ini mengingat salah satu prinsip asi yang dihasilkan sesuai kebutuhan Bayi dan berubah setiap harinya 2. Cairkan ASI beku terlebih dahulu di kulkas bawah/lemari pendingin, baru kemudian setelah mencari didiamkan di suhu ruang, atau bisa direndam dalam wadah berisi air dingin, kemudian bertahap ke wadah berisi air hangat 3.JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi, merebus atau memanaskan dengan microwave

4. Kocok wadah ASIP secara perlahan sebelum diberikan ke bayi. 5. Alat Pemberian ASIP - sendok yang tidak tajam - pipet - sendok khusus - gelas atau cangkir kecil dsb. Untuk bayi Petunjuk penyimpanan ASI Perah (ASIP) ini berlaku bagi para ibu yang: • Memiliki bayi yang sehat dan tidak lahir secara prematur; dan • Menyimpan ASIP untuk kebutuhan di rumah dan bukan untuk keperluan selama berada di Rumah Sakit Yang perlu diingat sebelum mulai menyimpan ASIP: • Mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI

• Mencuci wadah penyimpanan ASIP serta peralatan pompa ASI dengan air panas dan sabun (pastikan apabila menggunakan pompa ASI anda mengikuti instruksi pencucian yang tertera pada kemasan produk), dan disiram sekali lagi dengan air matang – tidak perlu untuk disterilkan • Jangan lupa untuk memberikan label hari dan tanggal ASIP diperah atau dipompa pada wadahnya Tatacara menyimpan ASIP: • Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, ASIP didinginkan terlebih dahulu di dalam lemari es/kulkas • Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 – 120ml per botol/wadah untuk mengurangi sisa ASIP yang terbuang • Apabila memungkinan, gunakan ASIP yang masih disimpan di dalam lemari es/kulkas daripada ASIP yang sudah dibekukan didalam freezer – kandungan nutrisi dan zatzat anti infeksinya lebih banyak • Gabungan ASIP dari hasil beberapa kali perah/pompa dapat dilakukan dalam 1 botol/wadah sesuai dengan metode penyimpanan ASIP dibawah ini — contoh: ASI segar dapat digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP lainnya yang masih disimpan dalam suhu ruangan, namun apabila ingin digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP yang disimpan di dalam lemari es/kulkas harus didinginkan terlebih dahulu, dan apabila ingin digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP beku dalam freezer, maka selain harus didinginkan terlebih dahulu jumlahnya juga harus lebih sedikit dibandingkan dengan ASIP beku yang sudah tersimpan dalam wadah tersebut

Metode Penyimpanan ASIP ASI

Suhu Ruangan

Lemari Es / Kulkas

Freezer

ASI yang baru saja Kolostrum – hari ke- 3–8 hari dengan suhu 0-4ºC. 2 minggu dalam diperah (ASI segar) 5 (12-24 jam dalam Jangan simpan di bagian freezer yang suhu ASI matang:24 pintu, tetapi simpan di terdapat di dalam jam dalam suhu bagian paling belakang lemari es/kulkas (1 15ºC10 jam dalam lemari es/kulkas – paling pintu). suhu 19-22ºC4-6 jam dingin dan tidak terlalu 3-4 bulan dalam dalam suhu 25ºC terpengaruh perubahan suhu freezer yang terpisah dari lemari es/kulkas (2 pintu). 6–12 bulan dalam freezer khusus yang sangat dingin(
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF