Ash Handling

April 24, 2019 | Author: Achmad Haidar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Ash handling PLTU...

Description

ASH HANDLING 1. Dia Diagra gram Alir lir

Pembakaran batu bara pada boiler akan mengakibatkan hasil samping berupa ash dan ash dan residu. Hasil samping ini didapatkan pada empat titik berbeda pada jalur gas buang  boiler, yaitu pada bagian bawah ruang bakar ( furnace bottom) bottom) berup berupaa  slag handling  (bottom ash), ash), economizer , air heater  heater , dan ESP berupa fly berupa  fly ash. ash. Sebagian kecil ash  ash  akan keluar sebagai pyrite dari pulverier.

!ambar "#$ %iagram &lir P' *ndramayu

%iagram %iagram alir alir  flue gas  gas  dan dan ash  ash  pada pada sistem sistem pena penanga nganan nan gas buan buang. g.  Ash handling   system mempunyai  system mempunyai + bagian system bagian  system,, yaitu fly yaitu fly ash system sys tem dan  dan bottom ash system. system.  Fly ash  system mena menang ngan anii debu debu hasi hasill peny penyari aring ngan an di  Elecrostatic Precipitator  (ESP) (ESP) yang ditam ditampu pung ng di hopper   kemudian disalurkan dengan P& ( Pneumatik ( Pneumatik Ash Conveying ) untuk selanjutnya dikirim dengan udara bertekanan tinggi dari compresor  menuju fly  menuju fly ash  silo,  silo, sementara bottom bottom ash system menangani system  menangani abu sisa pembakaran yang jatuh dibawah  furnace boiler   kemudian diangkut diangkut ke bottom ash silo  silo   oleh %& ( Dry Ash Conveyor ). ). Selanjutnya fly Selanjutnya fly ash  ash  dan bottom ash yang sudah dikumpulkan dikumpulkan tersebut dibawa oleh alat trans-or trans-ortasi tasi untuk untuk dibawa dibawa ke indust industri ri semen semen buat buat dijadi dijadikan kan bahan bahan baku baku pembua pembuatan tan semen.

2. Fly Ash System 2.1.

General

 Fly ash (abu terbang) adalah abu yang sangat ringan  halus yang diperoleh dari hasil  pembakaran batubara. !as buang sisa pembakaran batu bara yang mengandung  partikulat ini dihisap oleh *% -an dan dilewatkan melalui ESP ( Electrostatic  Precipitator ), ESP ini mampu menghisap abu dalam gas buang, gas buang yang sudah terhisap dan terkumpul oleh ESP disalurkan melalui ransporter / Pump maupun 0elt onveyor ke pembuangan terakhir (&sh 1alley) atau ditampung di dalam penampung (Silo).

!ambar "#+ Layout Ash Handling 

2.2.

 Electrostatic Precipitator  (ESP)

Electrostatic Precipitator (ESP) merupakan alat pengendali debu yang ber-ungsi untuk  memisahkan gas dan abu sebelum gas tersebut keluar dari cerobong (stack). ESP sangat e-ekti- sebagai pengendali partikulat terutama yang berukuran kurang dari $"#+" 2m. Pada !ambar di bawah ini menunjukan gambaran ESP secara umum yang biasa digunakan di industri Pembangkit 'istrik enaga ap (P'). Secara umum komponen# komponen yang ada di ESP tersebut meliputi collecting plate, discharge electrode, trans-ormator 3 re-ti-ier, hopper dan lain sebagainya.

!ambar "#4 vervie! ESP

3.2.1. Km!nen ESP 2.2.1.1.  Discharge Electrode (DE)

0erupa elemen individu yang terhubung dengan sumber tegangan % tinggi yang ber-ungsi untuk memberikan muatan negati- pada  fly ash sebelum di tangkap oleh Collecting Electrode (E). %E dipasang pada tiap tengah#tengah E dengan  jarak $+5#4"" mm, tergantung jarak antara E yang digunakan. ntuk mencegah terjadinya  short circuit , maka %E harus dipasang insulasi yang memisahkan %E dengan casing dan E yang bermuatan netral.

!ambar "#6 Discharge Electrode (%E) (Sumber7 Parker, 8.9 $::;)

2.2.1.2.  Collecting Electrode ("E)

0erupa plat vertikal elemen baja yang dialiri arus % yang ber-ungsi untuk  menangkap fly ash yang bermuatan negati-. E tempat berkumpulnya abu bermuatan negati- sebelum jatuh ke hopper.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF