Artikel AKK

July 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Artikel AKK...

Description

 

Nama

: Patricia Haruna

Stambuk

: N 201 12 015

SISTEM PELAYANAN DAN OPERASIONAL KESEHATAN DI RMAH SAKIT

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang  paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempuny mempunyai ai peran peran sangat sangat penting penting dalam dalam memberi memberikan kan pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an kepada masyarakat adalah rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. Pelayanan kesehatan di Indonesia sendiri terus mengalami kemajuan meskipun  belum bisa mengatakan bahwa pelayanan kesehatan sudah baik. Pada Pad a saat ini sistem  pelayanan kesehatan masih belum bisa di akses dengan mudah dan murah. Masih  banyak keluhan k eluhan di sana sini tentang kualitas ku alitas pelayanan kesehatan. Beberapa masalah  pelayanan kesehatan yang bisa di identifikasi dengan jelas meliputi: a!

Sistem pelayanan kesehatan yang belum memadai. Masih banyak masyarakat yang belum belum bisa bisa mengaks mengakses es pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an yang mereka mereka ingink inginkan. an. Sistem kesehatan yang di ciptakan oleh pemerintah belum bisa menjawab

b!

secara tuntas kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima. enaga kesehatan yang kurang profesional. Memang sudah banyak tenaga kesehatan baik dokter perawat maupun tenaga kesehatan yang lain. Mereka harus bisa mengerti tentang paradigma melayani dan bukan di layani. Mereka ha haru russ bisa bisa be berk rkom omun unik ikas asii de deng ngan an ba baik ik de deng ngan an pa pasi sien en da dan n ke kelu luar arga ga.. Pemeri Pem erinta ntah h harus harus bertan bertanggun ggung g jawab jawab untuk untuk mendoro mendorong ng tenaga tenaga kesehat kesehatan an

c!

dalam hal komunikasi yang baik dengan pasien juga keluarga. Biaya pengobatan yang mahal. Biaya pengobatan sangat mahal yang tidak   bisa di penuhi penu hi oleh masyarakat masyarak at tidak mampu. !alam hal ini pemerintah harus menyediakan sistem kesehatan yang tepat yang memungkinkan semua lapisan masyarakat untuk dapat menerima pelayanan kesehatan yang bermutu dan adil. Perlu di garis bawahi sistem kesehatan yang dipunyai oleh pemerintah

 

saat ini terbukti belum bisa memenuhi semua kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima. Pro"insi !#I $akarta ramai menghiasi media massa dalam sepekan belakangan. Bayi  bernama !era %ung &nggraini merupakan anak pasangan p asangan 'liyas Setyo %ugroho dan (isaa !arawat (is !arawati. i. Ia dilahi dilahirka rkan n di )umah )umah Sakit Sakit *ahira *ahira $agakar $agakarsa sa pada tanggal ++ ebruari -+/ dengan berat badan + kg, namun akhirnya meninggal setelah lima hari akibat tidak memperoleh pelayanan perawatan intensif bagi bayi. !era dilahirkan kembar bersama !ara %ur &nggraini yang berat badannya tidak jauh berbeda yaitu +,01 kg. Bayi tersebut lahir pada usia di kandungan tujuh bulan dengan operasi caesar. Bayi kembar tersebut lahir prematur dan salah satu bayi yang bernama !era mengalami mengala mi penurunan penurunan kondisi kesehatan sehingga membutuhkan perawatan perawatan intensif  intensif  di ruang Neonatal ruang Neonatal Intensive Care Unit 2%I345 atau ruang perawatan intensif khusus  bayi baru lahir. !era mengalami masalah saluran pencernaan yaitu bagian kerongk ker ongkonga ongan n sehingg sehinggaa )umah )umah Sakit Sakit *ahira *ahirah h memberi memberikan kan surat surat rujukan rujukan untuk  untuk  dirawat di rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas yang lebih lengkap untuk  merawat mer awat bayi yaitu yaitu %I34. %I34. #emudia #emudian n )umah )umah Sakit Sakit *ahira *ahirah h melakuk melakukan an upaya upaya  pencarian rumah sakit rujukan dengan cara menghubungi "ia telepon ke beberapa rumah sakit untuk menanyakan ada tidaknya %I34 yang tersedia. !alam kondisi mencari rujukan, rujukan, )umah Sakit *ahira tetap bertanggung bertanggung jawab dengan memberikan pelayanan perawatan untuk bayi tersebut. Sedangkan ayah !era  juga melakukan pencarian rumah sakit rujukan dengan mendatangi langsung  beberapa rumah sakit untuk meyakinkan tersedianya %I34. )umah sakit yang didatangi antara lain )umah Sakit atmawati, )umah Sakit 3ipto Mangunkusumo, )umah Sakit 6arapan #ita, )umah Sakit 6arapan Bunda, )umah Sakit St. 3arolus, 3arolus, )umah Sakit &sri, )umah Sakit ria !ipa, )umah Sakit Budhi &sih, )umah Sakit  Jakarta Medical Medical Center dan )umah Sakit Pusat Pertamina.  %amun, upaya pencarian rumah sakit rujukan tersebut menjadi sia7sia. )umah )u mah sakit tidak dapat merawat !era dengan alasan semua ruang %I34 sudah penuh terisi oleh pasien lain. Pada tanggal +8 ebruari -+/ atau lima hari setelah dilahirkan, !era meninggal dunia di )umah Sakit *ahira. Sedangkan saudara kembarnya, !ara, saat ini masih mendapat perawatan p erawatan intensif di )umah Sakit arakan. arakan.

 

#asus ini merupakan salah satu contoh lemahnya pelayanan kesehatan. idak  tersedi tersediany anyaa %I34 %I34 di beberap beberapaa rumah rumah sakit sakit mengaki mengakibatk batkan an bayi ter tersebu sebutt tidak  tidak  mendapatkan perawatan khusus dan akhirnya meninggal. Selain tidak tersedianya  %I34, kasus kematian bayi tersebut tersirat buruknya sistem rujukan medis dan  belum terintegrasin. Pe Penur nurun unan an &ngka &ngka #emat #ematia ian n Bayi Bayi 2& 2&#B5 #B5 meru merupa pakan kan sa sala lah h sa satu tu ta targ rget et  Millennium Development Development Goals 2M!9s5 yang hendak dicapai pada tahun -+1. !ata terakhir menunjukan &#B tahun - sebesar /0 per +. kelahiran hidup. #ondisi tersebut mengalami penurunan sejak tahun +;;+ yang sebesar 8< per +. kelahiran hidup. Sedangkan ditargetkan pada tahun -+1, &#B mencapai angka -/ per + kelahiran hidup. &rtinya dalam +. kelahiran bayi hidup hanya terdapat -/ bayi yang meninggal dengan berbagai penyebab. Penyebab utama kematian bayi adalah masalah bayi baru dilahirkan seperti asfiksia, berat badan lahir rendah, dan infeksi penyakit. Infeksi penyakit ini paling  banyak berupa diare dan pneumonia, selain itu juga masalah gi=i aks akses es dan

kualit ku alitas as pelayana pelayanan n kesehatan esehatan,, masalah masalah sosial sosial ekonomi ekonomi dan budaya budaya  juga menyumbang penyebab penyebab tingginya tingginya angka k kematian ematian bayi. bayi. #asus tersebut mencerminkan belum optimalnya Sistem #esehatan %asional 2S#%5 yaitu pada subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, subsistem up upaya aya keseha kesehata tan, n, dan su subs bsis iste tem m manaj manajem emen en da dan n in info form rmas asii keseha kesehata tan. n. Pada Pada kenyataannya, tidak semua rumah sakit memiliki ruang perawatan intensif untuk  anak atau %I34. Biaya in"estasi untuk membangun %I34 dapat dikatakan cukup  besar, yaitu sekitar 17 miliar. $umlah %I34 yang ada di rumah sakit tidak sebanding dengan deng an permint permintaan. aan. Semest Semestiny inyaa jumlah jumlah %I34 %I34 minima minimall dua persen persen dari dari jumlah jumlah kelahiran bayi. $ika jumlah kelahiran bayi pada tahun -++ sebanyak 0.-, berarti minimal harus tersedia +0.alaupun Pasal /- 44 %o. /8 ahun -; tentang #esehatan mengamanatkan dalam keadaan darurat pasien wajib mendapatkan pelayanan kesehatan baik di rumah sakit pemerintah maupun di rumah sakit swasta dan rumah sakit tersebut dilarang menolak pasien atau meminta uang muka, tidak berlaku manakala fasilitias yang dimaksud sudah dipenuhi oleh pasien lain. !ala !a lam m Pa Pasa sall 0- 44 %o. %o. 00 ahun -; -; te tent ntang ang )umah )umah Sakit Sakit,, si sist stem em ru rujuk jukan an merupak meru pakan an penye penyele lengg nggar araan aan ke kese sehat hatan an ya yang ng mengat mengatur ur pelim pelimpah pahan an tu tuga gass da dan n tanggun tan ggung g jawab jawab secara secara timbal timbal balik balik bai baik k "ertik "ertikal al maupun maupun hori=o hori=ontal ntal,, maupun maupun strukt struktural ural dan fungsi fungsional onal terhada terhadap p kasus kasus penyaki penyakitt atau atau masala masalah h penyakit penyakit atau atau  permasalahan kesehatan. Setiap rumah sakit mempunyai kewajiban merujuk pasien yang memerl memerlukan ukan pelayan pelayanan an di luar luar kemampu kemampuan an pelaya pelayanan nan rumah rumah saki sakit. t. Sistem Sistem rujukan yang terintegrasi adalah dengan adanya sistem informasi rumah sakit yang menghubungkan beberapa rumah sakit di suatu wilayah sehingga dapat diketahui fasilitas apa saja yang dimiliki rumah sakit dan berapa yang masih tersisa untuk   perawatan sehingga rumah sakit yang merujuk, keluarga pasien dan bahkan

 

masyarakat dapat informasi yang jelas tanpa harus datang ke rumah sakit untuk  mengecek ada tidaknya fasilitas yang dimaksud. Belajar dari kasus ini, !P) perlu meningkatkan pengawasan dan memastikan agar pemerintah memenuhi hak kesehatan pasien miskin. !P) perlu memastikan  pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai sebagai sarana dan  prasarana dalam melaksanakan jaminan kesehatan seperti #artu $akarta Sehat yang  baru terlaksana dan Sistem $aminan Sosial %asional bidang kesehatan yang akan terlaksana pada tahun -+0. Selain itu, !P) juga mengawasi pemerintah dalam hal  penerapan sistem rujukan kesehatan seperti yang diamanatkan d iamanatkan dalam undang7undang dan penerapan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi untuk suatu wilayah. &ntisipasi yang sama juga perlu dilakukan Pemerintah Pro"insi !#I $akarta yang  baru saja mengeluarkan #artu $akarta Sehat 2#$S5 yaitu menyediakan fasilitas kesehatan beserta sarana dan prasarana serta S!M kesehatan yang memadai untuk  menampu mena mpung ng masyar masyarakat akat yang tidak tidak mampu mampu dan mengant mengantisi isipas pasii memblud membludakny aknyaa warga yang berobat di kelas III dengan kartu tersebut.

Sumb"r : •

http:??berkas.dpr.go.id?pengkajian?files?info@singkat?InfoA-Singkat7707II7 P/!I7ebruari7-+/7
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF