arteritis kranial
August 7, 2018 | Author: Neva Arsita | Category: N/A
Short Description
arteritis...
Description
BAB I
PENDAHULUAN
Arteritis kranial atau yang disebut sebagai arteritis temporalis, giant temporalis, giant cell arteritis atau arter arterit itis is sel sel raks raksas asaa adal adalah ah peny penyaki akitt pera perada danga ngan n pada pada arte arteri ri-a -art rter erii besa besarr. Penya Penyaki kitt ini ini menyerang menyerang sekitar 1 dari 1.000 orang yang berusia berusia diatas diatas 50 tahun dan sedikit lebih banyak menyerang menyerang wanita. wanita. Arteritis Arteritis kranial pertama kali dijelaskan dijelaskan dalam literatur literatur Barat oleh Huthinson pada tahun 1!"0, dan ahli histopatologis oleh Horton pada tahun 1"#$. %ebutaan terkait dengan arteritis kranial pertama kali dilaporkan oleh &ennings pada tahun 1"#!, dan pertama kali diperkenalkan Birkhead mengenai e'ekti(itas terapi kortikosteroid sistemik dalam menegah kebutaan. Penyeba Penyebabnya bnya tidak tidak diketa diketahui hui,, namun namun diduga diduga terdapa terdapatt keterk keterkait aitan an dengan dengan respon respon imun. )ejalanya ber(ariasi ber(ariasi tergantung tergantung arteri yang terkena. terkena. &ika mengenai arteri besar yang menuju ke kepala, seara tiba-tiba akan timbul sakit kepala hebat disertai pembuluh darah yang teraba membengkak dan bergelombang. &ika sedang menyisir rambut, kulit kepala bisa terasa nyeri. Penglihatan ganda, penglihatan kabur, dan kebutaan pada salah satu atau kedua mata bisa terjadi. %ebutaan total yang bisa b isa timbul seara mendadak dapat terjadi jika aliran darah ke ner(us ner(us optiku optikuss tersum tersumbat bat.. *ang khas pada arteri arteritis tis krania kraniall adalah adalah klaudi klaudikas kasio io rahang, rahang, dimana dimana otot-o otot-otot tot pengunya pengunyahan han dan lidah lidah bisa bisa terluk terlukaa jika jika makan makan atau atau berbi berbiara ara.. )ejala )ejala lainnya bisa berupa polimialgia rematika. +iagnosis dan terapi steroid sangat penting untuk penegahan kerusakan iskemik organ yang berpotensi ire(ersibel.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
+e'inisi Arteritis kranial atau yang disebut arteritis temporalis, giant cell arteritis atau arteritis sel
raksasa adalah penyakit peradangan pembuluh darah yang mensuplai daerah kepala, terutama arteri besar yang mensuplai darah ke daerah temporal.
)ambar 1. Arteri temporalis
Arteritis kranial menunjukkan predileksi pada arteri (ertebralis, arteri subkla(ia, dan abang-abang ekstrakranial dari arteri karotid yaitu super'iial temporal, o'talmik, oksipital, dan arteri iliary posterior. 2.2
pidemiologi /nsidensi arteritis kranial di lmsted ounty, 2innesota, Amerika 3erikat, adalah 1## kasus per 100.000 pada orang yang berusia 50 tahun ke atas. /nsidensi arteritis kranial di 3kandina(ia adalah $#,#-##,4 per 100.000 pada orang yang berusia 50 tahun ke atas.
2
Pre(alensi sangat tergantung pada usia, arteritis kranial sering terjadi pada indi(idu yang berusia 50 tahun atau lebih usia dengan rata-rata onset adalah 5 tahun. 6egara-negara dengan harapan hidup yang lebih rendah memiliki pre(alensi yang lebih rendah. Penyakit ini lebih sering menyerang perempuan dengan rasio perempuan dan laki-laki kira-kira #,71. 2.3
tiologi tiologi arteritis temporal adalah multi'aktorial dan ditentukan oleh 'aktor lingkungan dan genetik. +ata menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin disebabkan oleh paparan antigen eksogen. Banyak (irus dan bakteri yang berpotensial, termasuk parvovirus, virus
parainfluenza, varicella zoster virus, Chlamydia pneumoniae, dan Mycoplasma pneumoniae. 3el 8 direkrut ke dinding pembuluh darah setelah paparan awal antigen dan akan melepaskan sitokin yang bekerja pada makro'ag lokal dan sel raksasa yang berinti banyak. 9espon dari makro'ag dan sel raksasa berinti banyak dengan sitokin tergantung pada lokasi dalam dinding pembuluh darah. Ad(entitia berbasis makro'ag menghasilkan interleukin-4 /:-4, yang selanjutnya akan menambah kaskade in'lamasi. 2akro'ag dalam media menghasilkan radikal oksigen bebas dan metalloprotease, yang menghanurkan dinding arteri dan 'ragmen lamina elastis. +engan gangguan dari lamina elastis internal, intima migrasi menjadi myo'ibroblasts, yang berproli'erasi dan menjadi matriks ekstraseluler. Proses migrasi didorong oleh intima berbasis makro'ag yang menghasilkan plateletderived growth factor P+); dan vascular endothelial growth factor
View more...
Comments