Arsitektur Modern

March 5, 2019 | Author: nining angriani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

arsitektur modern...

Description

ARSITEKTUR MODERN

Terjadi pertentangan dalam dunia arsitektur dengan eksperimen yang dilakukan oleh perorangan maupun oleh kelompok



enc e  Arsitektur sebagai art vs Arsitektur sebagai s c i ence



 Arsitektur sebagai form  for m vs Arsitektur sebagai s pace



 Arsitektur sebagai craft vs Arsitektur sebagai assembly 



 Arsitektur sebagai karya manual vs Arsitektur sebagai karya machinal

 Antara 1890-1930 muncul berbagai pergerakan:

art and craft, art noveau, eks pres ionis me, B auhaus , A ms terdam S chool, R otterdam S chool, dll. Periode 40 tahun itu merupakan puncak sekaligus titik awal dari arsitektur modern.

 Amsterdam School

Espresionisme

Rotterdam School

Bauhaus  Art Nouveau  Art and Craft

Berakhirnya Perang Dunia II membawa perjalanan arsitektur dapat dibaca dua sisi yang saling berlawanan yakni:



Yang berpihak pada Teknologi & Industrialisasi, merupakan titik puncak kejayaan arsitektur modern.



Menempatkan arsitektur sebagai karya yang estetik dan artistik, merupakan titik awal kemerosotan arsitektur modern.

Mengapa tahun 50-an sebagai puncak arsitektur modern (banyak dianut pengikut arsitektur merupakan kerja ilmu dan teknologi)? 1.

Filosofi dan Prinsip arsitektur sebagai ilmu diformulasikan dengan sempurna dari ide sampai dengan realisasinya: bangunan kotak dan geometris murni, Platonic s olid , menjadi ekspresi yang  pas bagi arsitektur sebagai ilmu, dalam ilmu, yang disebut bentuk  jika memenuhi aturan geometri, mis : lingkaran, bujursangkar, segitiga (2 matra/Dimensi) dan bola, piramid, kubus (3 matra/Dimensi).

2.

Karya arsitektur mampu dan sangat sempurna untuk mengekspresikan space/ruang (ciri utama ruang: ada tapi tidak dapat dilihat ) diwakili oleh kaca lebar dan bidang bidang polos (Kaca elemen ruang yang sangat tepat mewakili ruang, kaca memiliki ciri`ada tapi tak terlihat. Bidang polos pun dianggap Sebagai Pengekspresi ruang).

3.

Faktor lain Mass Production.

Produksi massal bahan bangunan oleh pabrik, terjadi 2 akibat:



Kecepatan membangun, dlm waktu singkat dapat menghasilkan bangunan. karena pada tahun 1945, Eropa sudah hancur akibat Perang Dunia.



Bahan bangunan dapat menembus batas budaya dan geografis, sehingga arsitektur menjadi Internasional dan bangunan-bangunan di dunia menjadi seragam.

Dengan kata lain, arsitektur menjadi sangat demokratis.

Mengapa tahun 50-an sebagai kegagalan/ kemerosotan arsitektur modern oleh pengikut arsitektur merupakan kerja seni dan estetika)?

 Arsitektur telah kehilangan identitas/ ciri individual perancangnya. nama yang dikenal orang adalah nama biro-biro arsitektur, bukan arsiteknya.  Arsitektur menjadi sangat demokratis, dalam masyarakat adanya hirarki atau kelas-kelas. Demokratis itu sama saja bohong/ omong kosong. Maraknya produksi massal, pabrik-pabrik dapat menghasilkan bahanbahan bangunan yang sejenis atau mirip, tapi dengan kualitas berbeda. Dengan hilangnya batas dunia, mengakibatkan hilangnya privacy .

diterapkannya open plan , yang berarti anti privacy . Penekanan perancangan pada space, desain menjadi polos, simpel, bidang bidang Kaca lebar. Disebut Nihilism Berarti tidak ada apa-apanya kecuali geometri dan bahan. (siapa pun bisa menjadi arsitek. Tidak ada bedanya arsitek atau bukan. Kalau begini, apa gunanya sekolah arsitek?) Keseragaman bentuk yang geometris menyebabkan pemandangan disharmoni, tidak menyatu dengan lingkungan. Terutama di Eropa, bentukan yang geometrik dianggap merusak dan memperburuk wajah lingkungan yang masih kental dengan wajah neoklasik/pramodern. Sekitar tahun 1960, pertentangan antara kedua aliran (pro dan kontra 1950) terjadi lagi. Inti masalahnya adalah:

" Untuk s iapa s ebenarnya ars itektur itu diciptakan? " 

ARSITEKTUR MODERN  Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen.

Pertama muncul sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke 20.

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MODERN 

Suatu penolakan terhadap gaya lama



Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan.



Suatu yang menyangkut tentang mesin



Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.



Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu

PENDAPAT TENTANG



Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function) oleh pemahat Horatio Greenough lebih dikenal Louis Sullivan



Sedikit adalah lebih ( Les s is more) di umumkan Arsitek Mies van der Rohe. (pelopor arsitektur modern)



Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak ( Less is more only when more is too much ) yang dikatakan Frank Llyod Wright.



Sedikit itu membosankan ( Less is a bore) dicetuskan Robert Venturi, pelopor arsitektur Postmodern jawaban atas Gaya Internasional yang tidak menarik.

Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd Wright, I.M. Pei, Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto Wagner, Peter and Alison Smithson, Philip Johnson, Ralph Tubbs, Walter Gropius

ALIRAN ARSITEKTUR MODERN 

Arsitektur Konstruksitivist



Arsitektur Ekspresionisme



Arsitektur futuristik



Arsitektur Fungsionalism



Arsitektur Internatinal Style



Arsitektur Formalism



Arsitektur organik

PERIODE I (1917 – 1929) Dalam pembentukan ruang, selain kegiatan, emosi dan kemuliaan, komposisi, manipulasi, rasio, dimensi dan daya (power). Arsitektur modern berarti putusnya hubungan dengan sejarah, daerah dan ingin universal (karena sifat industri, ilmu pengetahuan dan teknologi yang universal). Bentuk arsitektur - dasar yang universal - menjadi bentuk yang universal dan disebut Gaya Internasional, dengan pengaruh 'horisontal' dari Frank Lloyd Wright. De Stijl, November Gruppe, Arbeitsrat für Kunst, Glaserne, Zehnerring, Constructivist, Frank Lloyd Wright, Walter Gropius, Ludwig Mies van der Rohe, Le Corbusier.

PERIODE II (1930 – 1949) • Adanya kecenderungan untuk memperluas bentuk yang dalam beberapa hal mempunyai hubungan dengan kedaerahan. • Bentuk arsitektur secara umum memiliki karakter Gaya Internasional, perpaduan keahlian, teknologi, industri dan seni dipadukan dengan faham kedaerahan. • Alvar Aalto, Arne Jacobsen, Oscar Niemeyer.

PERIODE III (1949 – 1966) Setelah

kerusakan bangunan akibat perang, prinsip-prinsip

perencanaan didasarkan pada kebutuhan fungsi dipadu dengan hasil penemuan teknik serta keindahan mesin. Bentuk

arsitektur geometris dan curvelinier geometris,

berlantai banyak, bentangan lebar dan banyak menggunakan kaca, Penggunaan bahan, fungsi, pencahayaan, bentuk massa serta lansekap. Dipengaruhi

keadaan iklim, topografi dan sifat kenasionalan.

Fase I (1949-1958) Aliran penyederhanaan bentuk. Mies van der Rohe. Aliran bentuk sesuai dengan fungsi dan bahan.Alvar Aalto. Aliran pernyataan bentuk melalui struktur. Eero Saarinen. Aliran organik. Frank Lloyd Wright. Aliran perubahan sikap terhadap jaman lampau. Minoru Yamasaki.

Fase II (1958-1966) Aliran brutalisme. Le Corbusier, Smithsons. Aliran formalisme. Paul Rudolph.

KARAKTER ARSITEKTUR MODERN BRUNO TAUT Syarat bangunan mencapai kegunaan semaksimal mungkin. Material dan sistem konstruksi merupakan prioritas berikutnya. Keindahan tercapai dari hubungan bangunan, kegunaan, material dan sistem konstruksi. Tidak membedakan depan-belakang, fasade-rencana lantai, jalanhalaman dalam, serta detail tidak berdiri sendiri. Pengulangan merupakan alat ekspresi artistik.

TELAAH TERHADAP “ARSITEKTUR MODERN”  Arsitek membuat pilihan berdasarkan pengalamannya dan tidak berdasarkan keinginan sebenarnya dari pemakai jasa.  Arsitek beranggapan bentuk dapat menentukan tingkah laku manusia.  Arsitek memaksakan ide-ide elit arsitektural kepada dunia. Pendekatan universal mengakibatkan lenyapnya perbedaan kultural. Metode perancangan secara rasional mengarah ke kebutuhan fisik, sedang pemenuhan kebutuhan spiritual dan nilai sosial terabaikan. Menolak hiasan. Kejujuran fungsi adalah satu-satunya ukuran keindahan. Dilupakan kenyamanan psikis, di samping kenyamanan fisik.

SEHINGGA “ARSITEKTUR

MODERN” DIKRITIK: Konsepnya terlalu logis dan rasional Kurang memperhatikan nilai sosial yang ada. Kurang memperhatikan lingkungan dan emosi manusia. Memperhatikan bagaimana cara manusia hidup tetapi kurang memperhatikan kehidupan manusia sebenarnya. Dianggap sangat kaku, seragam, membosankan, tidak memiliki identitas.

“ARSITEKTUR MODERN” Modern architecture went out with a bang. Modern architecture died in St Louis, Missouri on July 15, 1972 at 3.32 p.m. when the infamous Pruitt-Igoe scheme were given the final coup de grace by dynamite. Previously, it had been vandalized, mutilated and  defaced by its black inhabitant, and although millions of dollars were pumped back, trying to keep it alive (fixing the broken elevators, repairing smashed windows, repainting), it was finally   put out of its suffering 

Pruitt-Igoe was constructed according to the most progressive ideals of  CIAM and it won an award from the American Institute of Architect  when it was designed in 1951. It consisted of elegant slab blocks fourteen storeys high with rational 'streets in the air' (which were safe from cars, but as it turned out , not safe from crime); 'sun, space and  greenery', which Le Corbusier called the 'three essential joys of  urbanism' (instead of conventional streets, gardens, and semi private space, which he banished). It had a separation of pedestrian and  vehicular traffic, the provision of play space, and local amenities such as laundries crèches and gossip centers - all rational substitutes for  traditional patterns. Moreover its Purist style, its clean, salubrious hospital metaphor, was meant to instill, by good example, corresponding virtues in the inhabitants.

 Alas, such simplistic ideas, taken over from philosophic doctrines of  Rationalism, Behaviourism, and Pragmatism, proved as irrational as the philosophies themselves. Modern architecture, as the son of the enlightenment, was an heir to its congenital naivities.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF