arsitektur kubisme

September 3, 2017 | Author: Sylvia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kubisme...

Description

KUBISME A. PENGERTIAN / KONSEP ALIRAN KUBISME Pengertian dan Konsep Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen. Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an yang dirintis oleh Pablo Picasso dan George Braque. Cubism berasal dari seni lukis yang tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu, menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam lukisan. Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-tradisional. Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru. Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan.

Buku tentang kubisme Seorang sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskaan tiga fase Kubisme dalam bukunya, The Cubist Epoch. Menurut Cooper ada yang namanya "Kubisme Awal" (1906-1908) ketika gerakan ini mulai

dikembangkan di studio Picasso dan Braque, fase kedua disebut "Kubisme Tinggi" (1909-1914) ketika Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh; dan akhirnya "Kubisme Akhir" (1914-1921) sebagai fase terakhir Kubisme sebagai gerakan avant-garde radikal.

Cabang Kubisme Kubisme Analitis dan Sintesis Lukisan kubisme kreasi Picasso dan Braque dapat digolongkan dalam dua kategori; kubisme analitis dan kubisme sintesis. Kubisme analitis (analytical cubism) diciptakan hingga tahun 1912, merupakan kubisme awal. Kubisme berikutnya disebut kubisme Sintesis (synthetic cubism) diciptakan hingga tahun 1915. Tahun 1910, lukisan Picasso berjudul Portrait of Ambroise Vollard menunjukkan pewarnaan lebih flat dan konsisten, tetapi juga ambigu. Pada

karyanya

tersebut,

figur

manusia

dibuat

geometrik

secara

transparan, figur dilukiskan menjadi beberapa bagian. Bidang lukisan saling

menyusup

dari

berbagai

sudut

pandang.

Karyanya

tidak

menunjukkan kesan ilusi tiga dimensional, seperti volume pada kubus. Basis kubisme analitis adalah fragmentasi dan interseksi bidang. Berbeda dengan kubisme analitis, kubisme sintesis cenderung lebih variatif,

beranekaragam.

Lukisan

kubisme

sitesis

menggabungkan

berbagai macam gaya, aneka bahasa rupa dalam satu kesatuan. Lukisan kreasi Braque berjudul Clarinet, sebagai contoh, menggabungkan gambar representasional

dengan

bentuk-bentuk

abstrak.

Beberapa

bentuk

tampak datar, sederhana, dan berkesan tiga dimensional.

Beberapa tokoh – tokoh pelopor seni kubisme dan karyanya 1. Pablo Picasso

(Moon Light) Woman)

2. George Braque

(Weeping

( Glass on Table) 3. Jean Metzinger

Le gouter (Tea Time) 4. Albert Glazez

( La Femme aux Fhlox ) 5. Mochtar Apin

( Pemandangan Eropa) 6. Dll.

B. KRITERIA PERANCANGAN Kriteria perancangan pada umum

Perancangan adalah proses merubah ide atau permintaan pasar menjadi sebuah informasi yang jelas. Tujuannya adalah supaya informasi yang jelas tersebut bisa diproduksi menjadi sebuah produk nyata hasil dari kegiatan perancangan. Kegiatan perancangan akan selalu membutuhkan pemilihan bahan (material selection). Tujuannya adalah supaya produk yang dihasilkan bisa pas sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Kriteria yang dibutuhkan itu akan erat kaitannya dengan beberapa hal sebagai berikut: gaya, panas, konduksi listrik, ketahanan kalor, ketahanan korosi, ketahanan pemakaian (keawetan), kekerasan, dan lain-lain. Selain itu kemudahan kegiatan produksi juga harus diperhatikan. Rancangan itu harus mudah untuk diproduksi.

Kriteria kubisme Cikal bakal kubisme dapat dilihat dari aliran seni lain yang dikenal sebagai pointilisme dan fauvisme. Kubisme pada dasarnya adalah seni menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi. Seorang seniman kubisme harus dapat merepresentasikan obyek dalam berbagai bidang. Dalam istilah yang sederhana, seorang seniman kubisme harus dapat menunjukkan lebih dari satu tampilan bidang benda pada satu waktu. Tampilan keseluruhan dari sebuah lukisan kubisme mirip dengan bentuk kubus kecil. Seorang seniman kubisme menggunakan kubus kecil tersebut untuk menggambarkan suatu benda atau manusia dari berbagai sudut pandang. Pelukis seperti Pablo Picasso dan Georges Braque mempopulerkan gaya ini dengan melukis suatu objek yang dibuat terdistorsi. Ciri-ciri objek lukisannya adalah coorak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

C. PENERAPAN ARSITEK)

KUBISME KEPADA BANGUNAN (OBJEK OBJEK

Arsitektur adalah suatu bentuk hasil seni yang diterapkan kedalam bentuk bangunan. Dimana dalam arsitektur ini terdapat berbagai aliran arsitektur. Salah satunya adalah aliran fungsionalisme. Dalam penerapannya Fungsionalisme mewujudkan bangunan murni tanpa hiasan, sederhana dengan komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus, sehingga terbentuk aliran baru, yaitu Aliran Arsitektur Modern Fungsionalisme Kubisme. Aliran kubisme kini telah dianggap menjadi salah satu aliran modern dalam arsitektur. Dalam kubisme, bangunan dipandang tidak hanya dari satu sisi saja, tetapi antara satu sisi dengan sisi yang lainnya merupakan satu kesatuan bentuk. Kubisme juga sangat menonjolkan dimensi waktu. Dalam dimensi waktu, ditunjukkan dengan menembus ruang secara berkesinambungan, menyatukan alam, ruang luar, dan ruang dalam. Selain itu ada 3 aspek penting didalam Kubisme, yaitu aspek ruang, aspek pencahayaan, dan aspek material. Kubisme merupakan aliran seni yang menciptakan bentukbentuk abstrak dari benda 3 dimensi atau objek berbentuk geometri seperti kubus, dll. Kubisme dibagi menjadi 2, yaitu kubisme analitis dan kubisme sintetis. Kubisme analitis pada dasarnya memecah bentuk asli suatu objek menjadi kubus-kubus kecil, sedangkan kubisme sintetis mendasarkan pada pencitaan komposisi yang difokuskan pada kebersamaan objek. Dalam karya seni kubisme, suatu objek dipecah, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak. Pengaruh dan perkembangan Kubisme pada arsitektur dan furniture telah menghasilkan suatu gejala pada desain yang memiliki karakter tertentu pada bangunan arsitektur furniture tersebut. Gejala ini berkembang luas melalui desain-desain yang dihasilkan para perancang di Paris, Eropa, hingga ke Rusia. Hal yang paling penting adalah gaya arsitektur kubisme kini sangat diminati banyak orang karena terlihat simple namun elegan. Seperti prinsip arsitektur modern, “Less is More and simplicity is beauty’’.

D. GAMBAR GAMBAR ARSITEKTUR KUBISME Bangunan arsitektur kubisme

Villa Savoye by Le Corbusier

Farnsworth house, Fox River, Illinois by Mies van de Rohe

Falling Water by Frank Lloyd Wirght

Minimalist Building by Picturesque Grey

The Darcons Headquarters building design by Mexican architects

Cubism Apartment by VIDZ Architect

Haifa Residence by Pitsou Kedem

Hotel by Paul Bonatz

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Kubisme http://www.amazine.co/22357/apa-itu-kubisme-karakteristik-aliran-senilukis-kubisme/ http://savatier.blog.lemonde.fr/2008/06/11/picasso-et-les-demoisellesdavignon/

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF