‘AGRIBISNIS DAN
AGROINDUSTRI PERTANIAN’ MERUPAKAN KUNCI UTAMA MENGATASI KRISIS PANGAN DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MANDIRI PANGAN Masyhuri Azhar
Indonesia adalah negara berkembang yang sedang membangun dan menata diri untuk dapat tampil dalam perkembangan dunia yang semakin kencang menuntut diberlakukannya globalisasi dalam hampir semua sektor kehidupan. Hal ini perlu dilakukan agar nasib Indonesia di masa mendatang tidak akan bergantung pada negara-negara lain, yang hanya ingin mendapatkan kekayaan dari Indonesia. Pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan salah satu tujuan pembangunan di Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan perbaikan gizi masyarakat, kesehatan, dan tingkat pendidikan. Untuk dapat mencapai itu, Indonesia perlu mengembangkan semua sektor kehidupan terutama pada sektor pertanian. Indonesia menetapkan tujuan pembangunan pertaniannya terdiri dari tiga hal pokok yaitu pencapaian ketahanan pangan, pengembangan agribisnis, dan peningkatan kesejahteraan petani. Perekonomian di Indonesia belum mampu menerapkan teknologi yang berbasis tinggi atau modern, tetapi industrialisasi sudah ada terlebih dulu pada sektor pertanian. Sejak zaman orde baru sistem pertanian di Indonesia sudah tergolong sebagai salah satu pertanian yang maju. Banyak negara-negara lain lai n yang mengimpor hasil pertanian dari Indonesia. Saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 serta lengsernya masa orde baru, kesadaran akan peranan dan pentingnya sektor pertanian semakin meningkat. Karena sektor pertanian memiliki peranan yang strategis di dalam mendukung sektor-sektor yang lain. Adapun keunggulan sektor pertanian di Indonesia jika dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain, yang pertama adalah pertanian di Indonesia bisa diperbarui dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor iklim di Indonesia yang hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim panas. Sehingga saat musin hujan tiba petani akan menanam tanaman yang membutuhkan jumlah air yang banyak, sedangkan saat musim panas petani akan menanam tanaman yang hanya membutuhkan sedikit air untuk kebutuhan hidupnya. Kedua, Indonesia adalah negara tropis yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya tidak tergantung
dengan negara lain. Bahkan dulu Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia, dan sebagai pemasok kebutuhan beras ke negara-negara
lain.
menggantungkan
Ketiga,
sumber
lebih
dari
kehidupannya
40% dari
penduduk sektor
di
pertanian
Indonesia sehingga
sumberdaya manusia yang dibutuhkan juga tercukupi. Namun selain memiliki kelebihan, komoditas dalam sektor pertanian juga memiliki kekurangan. Kekurangan dalam sektor pertanian ini yaitu yang pertama, hasil pertanian di Indonesia tersedia hanya sebagai bahan musiman yang artinya tersedia pada akhir panen atau siklus reproduksi ternak sehingga persediaan menjadi tidak berkelanjutan. Padahal permintaan relatif tetap sepanjang tahun, sehingga mengakibatkan harga komoditas pertanian ini juga tergantung kepada ketersediaannya. Kedua, komoditas pertanian ini tidak tahan lama dan mudah rusak. Kerusakan pada komoditas pertanian ini dapat terjadi karena faktor fisik, kimiawi, biologi, dan mikrobiologi. Ketiga, variabilitas atau ketidak tetapan pada kualitas dan kuantitas komoditas pertanian. Kuantitas yang tidak pasti ini disebabkan karena perubahan cuaca atau karena kerusakan saat panen, mutu dapat bervariasi karena standarisasi komoditas pertanian kurang diperhatikan. Agribisnis merupakan setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian, pengusahaan produksi pertanian, dan pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis mempelajari tentang strategi untuk mendapatkan keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga pada tahap pemasaran. Agribisnis merupakan satu kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan sumberdaya alam secara umum, yang dikelola dengan baik untuk mencapai mafaat yang akan dicapai. Agroindustri merupakan kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian seperti pupuk, pestisida, herbisida, serta industri jasa sektor pertanian. Agroindustri adalah model yang sangat cocok dikembangkan karena mempunyai
keterkaitan ke depan atau forward linkage dan ke belakang atau ata u backward linkage. Keterkaitan ke depan atau forward linkage ini yaitu agroindustri dapat memberikan peluang kerja bagi unskilled labour sampai skilled labour. Sedangkan untuk keterkaitan ke belakang atau backward linkage yaitu dengan memacu pertumbuhan perekonomian pedesaan pedesaan dengan cara mengurangi arus urbanisasi. Oleh karena itu, sebagai pendorong kemandirian pangan di Indonesia yang seharusnya sudah menjadi kewajiban negara agraris dalam mensuplai kebutuhan pangan baik dalam negeri dan luar negeri harus adanya integrasi antara agribisnis dan agroindustri dalam bidang pertanian. Selain itu kerjasama antara pemerintah dan para petani juga terus ditingkatkan agar program yang akan dicanangkan dapat tercapai. Sehingga impor hasil pertanian yang merupakan impor terbesar negara dapat diminimalisir. Manfaat yang didapatkan dengan adanya keterkaitan ini adalah petani menjadi terdorong untuk mengadopsi teknologi baru agar produktivitas meningkat, produksi pertanian dan pendapatan petani juga ikut meningkat, serta dapat memperluas pengembangan prasarana seperti jalan, listrik, dan lain-lain. Alasan yang mendukung agribisnis dan agroindustri menjadi kunci utama dalam mengatasi krisis pangan yang ada di Indonesia dan mewujudkan kemandirian pangan, yaitu : 1. Industri pengolahan mampu mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi keunggulan yang bersaing (kompetitif) yang akan memperkuat daya saing produk agribisnis di Indonesia. 2. Produknya memiliki nilai tambah dan pangsa pasar yang besar sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan. 3. Memiliki keterkaitan yang besar baik ke hulu maupun ke hilir sehingga mampu menarik kemajuan pada sektor-sektor yang lain. 4. Memiliki basis bahan baku lokal yang dapat diperbaharui sehingga tetap terjamin ketersediaannya. 5. Memiliki kemampuan untuk mentransformasikan struktur ekonomi nasional yang awalnya hanya pada pertanian menjadi ke industri dengan agroindustri sebagai motor penggeraknya.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama Jenis Kelamin Program Studi NIM
: Masyhuri Azhar : Laki-laki : Peternakan : 125050100111001 125050100111001
Tempat Tanggal Lahir Lahir : Pasuruan, 17 Desember 1992 E-mail :
[email protected] No. HP : 085790905055 085790905055 B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD SDN Gentong 1
SMP SMPN 2 Pasuruan
SMA SMKN 1 Pasuruan
-
-
Software Engineering
1999 – 2005
2005 – 2008
2008 – 2011 2011
C. Pengharga Penghargaan an Dalam 1 TahunTerakhir TahunTerakhir No. Judul Penghargaan Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan Penghargaan
Tahun
1. 2. 3. 4.
Universitas Jenderal Soedirman Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Universitas Mataram
2013 2013 2013 2013
Juara 2 Debat Peternakan Finalis LKTIN Vetfori PKH UB Mentor Terbaik FKMB Fapet UB Finalis Essai PEKANAS 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti LOMBA ESAI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013.
Malang, 17 Desember 2013 Pengusul,
(MasyhuriAzhar) NIM. 125050100111001 125050100111001