Argumentation Essay 2

July 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Argumentation Essay 2...

Description

 

PRO DAN KONTRA MENGENAI WACANA LEGALISASI GANJA GUNA KEPERLUAN MEDIS DI INDONESIA

ARGUMENTATION AND ADVOCACY

Oleh :  Akhmad Kautsar Fattah Fornia Renita Novitasari Harris

 

Jakarta, 2018

 

Wacana Legalisasi Ganja Guna Keperluan Medis di Indonesia

Perdebatan pelegalisasian ganja tidak hanya terjadi di Indonesia, ini juga membu mem buat at beb bebera erapa pa neg negara ara jug juga a mem membah bahas as isu ini yang yang ber beruju ujung ng pad pada a wac wacana ana melegalkan ganja untuk alasan medis, hingga dikonsumsi secara pribadi dan ada pula pu la ya yang ng me mene nent ntan ang g un untu tuk k dile dilega gali lisa sasi sika kan. n. Be Bebe bera rapa pa ne nega gara ra ya yang ng su suda dah h melegalkan ganja, yaitu seperti: Belanda, Kanada, Israel dan lain-lain. Indonesia adalah salah satu negara yang menentang legalisasi ganja. Pelega Pel egalis lisasi asian an gan ganja ja di Ind Indone onesia sia sud sudah ah dib dibica icarak rakan an sej sejak ak tah tahun un 20 2008. 08. Sebua Seb uah h org organi anisas sasii yan yang g dis disebu ebutt LGN ata atau u yan yang g dis disebu ebutt den dengan gan Lin Lingka gkarr Gan Ganja ja Nasional Nasi onal meny menyeruka erukan n ganja untuk pele pelegalis galisasian asian gaja di Indo Indonesi nesia a di Indo Indonesia nesia karena menurut mereka ganja memiliki banyak keunggulan. Salah satunya adalah untuk medis. (BBC (BBC Indonesia). Pelegalisasian ganja di Indone Indonesia sia menimbulka menimbulkan n pro dan kontra. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, ada beberapa pihak yang mendu men dukun kung g pel pelega egalisa lisasia sian n ga ganja nja kar karen ena a mer merek eka a per percay caya a bah bahwa wa ga ganja nja da dapat pat menyem men yembuh buhka kan n beb bebera erapa pa pen penyak yakit it tet tetapi api di lai lain n pih pihak ak ya yang ng tid tidak ak men menduk dukung ung peleg pe legali alisas sasian ian gan ganja ja ber beras asums umsii dan be berar rargum gumen en bah bahwa wa gan ganja ja me menye nyebab babkan kan penyakit peny akit yang serius dikem dikemudia udian n hari apabila dikon dikonsums sumsii seca secara ra terus menerus pada dosis bebas yang tidak ditentukan oleh pihak medis. Sepert Sep ertii yan yang g tel telah ah dis disebu ebutka tkan n seb sebelu elumn mnya, ya, Neg Negara ara-ne -negar gara a yan yang g tel telah ah melegalkan konsumsi ganja seperti Belanda, Jerman, Swiss, Portugal dan Uruguay, beberapa diantaranya bahkan melegalkan penanaman ganja secara pribadi namun dalam jumlah yang dibatasi. Melihat negara-negara yang telah dahulu melegalisasi ganja untuk keperluan medis, beberapa negara kemudian mengkaji ulang peraturan

 

kepe ke pemi milik likan an ga ganj nja a ya yang ng me menj njel elas aska kan n ba bahw hwa a ma masi sing ng-m -mas asin ing g in indi divi vidu du da dapa patt membawa ganja untuk kepentingan pribadi, seperti di Meksiko yang melegalkan kepemilikan ganja yang awalnya hanya 5 gram saat ini menjadi 28 gram (Avin, 2016). Lega Le galis lisas asii pa pada da ne nega gara ra-n -neg egar ara a AS ASEA EAN N se send ndir irii be belu lum m te term rmas asuk uk su suat atu u kebijakan yang wajar, dilihat dari data pada LGN (Lingkar Ganja Nusantara) bahwa belum ada negara di Asia yang benar-benar melegalkan ganja, bahkan menentang peleg pe legali alisas sasian ian gan ganja ja ter terseb sebut, ut, ter termas masuk uk ne negar gara a Ind Indone onesia sia (LG (LGN, N, 20 2016) 16).. Hal Hal-ha -hall berikut dapat menjadi alasan mengapa Indonesia menentang pelegalisasian ganja, yang ditulis dan diperoleh dari berbagai sumber.



Ganja adalah salah satu jenis narkotika golongan I

Hampir Ham pir sem semua ua neg negara ara di dun dunia ia men menggo ggolon longk gkan an ganja ganja seb sebag agai ai sal salah ah satu satu jen jenis is narkotika dan termasuk zat adiktif yang berbahaya bersama dengan zat seperti heroin her oin,, kri krista stall met meth h ata atau u sab sabu. u. Pen Penyal yalahg ahguna unaan an su sudah dah jel jelas as dil dilara arang ng und undan anggunda un dang ng da dan n pe pela laku kuny nya a ak akan an dije dijera ratt

se sesu suai ai de deng ngan an hu huku kum m ya yang ng be berla rlaku ku..

Pemerintah Indonesia menggolongkan ganja ke dalam jenis narkotika golongan 1 dalam dala m UU No 35 tahun 2009 tentang Narkot Narkotika ika (Farouk & Nodia, 2016). Menu Menurut rut  juru bicara BNN, Dwiyanto Sumirat BNN belum menerima laporan hasil penelitian apapun tentang manfaat tumbuhan ini yang mempunyai nama latin Canabis Sativa ini (BBC Indonesia). Pada dekade kisaran 1960an, ganja akhirnya dicap ilegal oleh pemerintah. Namun, walaupun terlarang, ganja nyatanya merupakan zat terlarang yang digunakan oleh sekitar dua juta pengguna pada tahun 2014.  Aturan hukum terkait ganja seimbang dengan aksi pelanggaraan hukum terkait heroin her oin,, ter terlep lepas as da dari ri be berba rbagai gai arg argume umenta ntasi si bah bahwa wa gan ganja ja tidak tidak be berba rbahay haya. a. Hal

 

tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurang teredukasinya masyarakat mengenai kegu ke guna naan an ga ganj nja a ya yang ng se sesu sung nggu guhn hnya ya hing hingga ga di disa sala lahg hgun unak akan an se seba baga gaii ob obat at penenang serupa dengan jenis narkotika golongan I lainnya. l ainnya. 

Dapat berdampak buruk apabila dikonsumsi berlebihan atau tidak sesuai dosis dan terus menerus

Pemaka Pem akaian ian gan ganja ja mem memang ang mam mampu pu mem membaw bawa a dam dampa pak k bai baik k unt untuk uk ke keseh sehata atan. n. Sayangnya, pandangan masih kerap lebih banyak menyoroti dampak buruk yang terjadi bila seseorang menikmati ganja. Berikut beberapa dampak yang dapat timbul:

-

Risiko kanker paru-paru, kanker kulit, kanker lambung, kanker otak, kanker  hati, kanker getah bening.

-

Hilang semangat untuk melakukan aktivitas dan cenderung merasa bosan.

-

Menurunnya kemampuan otak untuk mengingat dan berpikir 

-

Hasrat seks menurun.

-

Produk Pro duksi si sp sperm erma a ber berku kuran rang g ba bagi gi pri pria a dan sik siklus lus hai haid d tid tidak ak ter teratu aturr ba bagi gi perempuan

-

Gangguan kejiwaan.

-

Rusaknya sistem kekebalan tubuh.

-

Gangguan pernafasan.

-

Gangguan reproduksi, seperti kanker rahim, kanker serviks, kanker prostat, kanker, ovarium, impotensi, dan gangguan kehamilan.

-

Ganggu Gan gguan an pen pencer cernaa naan, n, se seper perti: ti: rad radan ang g usu usus, s, rad radan ang g hat hati, i, rad radang ang gin ginjal, jal, gagal ginjal, dan hepatitis.

-

Semakin cepatnya detak jantung yang terkadang sulit untuk dikontrol.

-

Mata memerah. (Kumparan.com, 2017)

 



Pelegalan ganja di Indonesia akan bertentangan dengan aspek hukum, sosial, psikologis hingga keamanan negara.

Pelegalan ganja di Indonesia bertentangan dengan aspek hukum hingga psikologis dikarenakan menurut penasihat ahli badan narkotika nasional Brigjen (Purn), Jeanne Manda Man dagi gi men menjel jelask askan an bah bahwa, wa, huk hukum um pe peleg legali alisas sasian ian gan ganja ja aka akan n ber berten tentan tangan gan dengan UN Single Convention 1961 dan UN Convention 1988 tentang narkotika dan obat-o oba t-obat batan an ter terlar larang ang.. Di dal dalam am kon konven vensi si ter terseb sebut ut dis disebu ebutka tkan n bah bahwa wa seg segala ala perbua per buatan tan yan yang g men menyan yangku gkutt mas masala alah h gan ganja ja ada adalah lah seb sebuah uah tin tindak dak pid pidana ana yan yang g harus dikenakan hukuman yang setimpal dengan hukuman penjara. Jeanne lanjut menjelaskan, dari aspek fisik dan psikologis penyalahgunaan ganja dapatt meng dapa mengakiba akibatkan tkan ganggua kese kesehatan hatan dan psik psikologi ologis s kare karena na dapa dapatt merus merusak ak saraf sar af ota otak k se secar cara a per perman manen en jika jika dig diguna unaka kan n jan jangka gka pan panjan jang. g. Bu Bukan kan han hanya ya itu itu,, seor se oran ang g pe peng nggu guna na ga ganj nja a juga juga me meng ngak akib ibat atka kan n pe peru ruba baha ha pr pros oses es be berf rfik ikir ir da dan n disorie dis orienta ntasi si bah bahka kan n bis bisa a men menimb imbulk ulkan an shi shizo zophr phren enia. ia. Hal Halusi usinog nogen en da dalam lam ga ganja nja membu mem buat at pem pemaka akaian ianya ya mel melaku akukan kan tin tindak dakan an ses sesua uaii per persep sepsi si yan yang g ada di ala alam m bawah sadar. Pengaruh dari ganja dapat menimbul penggunanya seperti memilki bisika bis ikan-b n-bisi isika kan n yan yang g ada dal dalam am ota otakny knya a seh sehing ingga ga dap dapat at me membu mbuat at pe pengg ngguna una bertingkah aneh, seperti tertawa sendiri atau seperti orang linglung. Selain itu, ganja juga mengandung unsur tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat menimbulkan efek malas, lebih lambat untuk berfikir, cenderung kurang waspada kepada kepa da si peng pengguna guna ganja. Orang yang suda sudah h keter ketergantu gantungan ngan atau keca kecandua nduan n ganja dapat mendorong si pengguna melakukan tindak pidana seperti pencurian, perampokan dan tidak kekerasan lainnya l ainnya (beritasatu.com).

 



Ganja

hanya

untuk

menghilangkan

rasa

sakit

dan

bukan

menyembuhkan

 Alasan salah satu pelegalisasian ganja di Indonesia adalah ganja dipercaya untuk menyembuhan penyakit. Hal ini dinyatakan oleh Guru Besar Farmasi Universitas Gajah Gaj ah Mada Mada,, Pro Proff Dr Zulli Zullies es Ikaw Ikawati ati

ga ganja nja tida tidak k dap dapat at meny menyebu ebuhk hkan an hany hanya a

menghilangkan rasa sakit dan kemungkinan ketergantungan tetap ada karen itu harus diatur dengan ketat. Ia pun juga mengakui bahwa disejumlah negara memang suda su dah h ad ada a sa sala lah h sa satu tu co cont ntoh oh ob obat at ya yang ng be bera rasa sall da dari ri ga ganj nja a ya yait itu u Ma Mari rino nol. l. (voaindonesia.com) 

Legalisas Lega lisasii ganja akan memb membuka uka pintu untuk penggunaan penggunaan obat obat-obat -obatan an terlarang lainnya.

 Anggapan mengenai legalisasi ganja untuk obat medis tidak mengecilkan kemungkinan untuk memacu masyarakat yang kurang peduli dan teredukasi akan kesehatan dirinya untuk menyalahgunakan obat-obatan tersebut dan juga semakin mem emb buk uka a

jala ja lan n

bag agii

pen pe nge geda darr

dan da n

para pa ra

pro rodu dus sen

gan anja ja

yan ya ng

apa ap abi bila la

pengawasannya pengawasann ya tidak ketat akan sangat mudah memasuki pasar masyarakat secara illegal, kemudian memperparah keadaan psikologis dan sosiologis masyarakat. Hal tersebut juga secara otomatis akan menambah masalah baru dalam penanganan penyalah gunaan narkotika di Indonesia.

 

TOULMIN MODEL ANALYSIS 

(Menentang Legalisasi Ganja Untuk Keperluan Medis di Indonesia) GROUNDS : Semua pemakaian jenis narkotika dengan pemakaian jangka panjang

dan dosis yang berlebih dapat mengakibatkan gangguan kesehatan maupun psikis. CLAIM  :  : Pemakaian ganja dengan pemakaian jangka panjang akan mengakibatkan

gangguan kesehatan maupun psikis karena ganja merupakan salah satu golongan narkotika golongan I. WARRANT  :  : Banyak negara yang ingin melegalisasikan ganja karena ganja

dianggap mempunyai manfaat, salah satunya adalah untuk menfaat medis dan ada negara yang tidak mendukung hal tersebut. BACKING  :  : Indonesia adalah salah satu negara yang menolak mengenai legalisasi

ganja dan salah satu bagian negara di Eropa mendukung legalisasi ganja. QUALIFIER  :  : Nyatanya, pemakaian ganja akan mengakibatkan kerusakan otak dan

organ-organ tubuh lainnya, ganja juga menimbulkan rasa ketergantungan untuk penggunanya. REBUTTAL  : Pecandu ganja masih bisa hidup sampai saat ini, tidak selamanya

ganja itu meangkibatkan dampak buruk pada tubuh, ganja bisa dijadikan obat untuk beberapa negara yang melegalkan ganja.

 

REFERENSI

 Avin, R. (2016, April 25). 10 Negara Ini Legalkan Mengonsums Mengonsumsii Ganja Ganja.. Retrieved from iyaa.com: https://media.iyaa.com/a https://media.iyaa.com/article/2016/04/10-negara-ini-leg rticle/2016/04/10-negara-ini-legalkanalkanmengonsumsi-ganja-3440765.html bbc.com. (2011, Mei 6). Seruan legalkan ganja di Indonesia Indonesia.. Retrieved from bbc.com: http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2011/05/11 http://www.bbc.com/indones ia/majalah/2011/05/110506_marijuanamarch 0506_marijuanamarch Cahyadi, A. (2013, Juli 18). Ganja Tak Bisa Dilegalkan Di Indonesia. Indonesia. Retrieved from beritasatu.com: http://www.beritasatu.com/huk http://www.beritasatu.com/hukum/126680-ganja-tak-b um/126680-ganja-tak-bisaisadilegalkan-di-indonesia.html Duhita, S. (2017, Maret 31). Pro-Kontra Legalitas Ganja di Indonesia Indonesia.. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/ma https://kumparan.com/maria-duhita/pro-dan-kontra-gan ria-duhita/pro-dan-kontra-ganja-dija-diindonesia Farouk, Y., & Nodia, F. (2016, Mei 5). Penggolongan Ganja sebagai Narkotika Dinilai Tak Beralasan. Beralasan. Retrieved from suara.com: https://www.suara.com/health/2016/05/05/11315 https://www.suara.com/hea lth/2016/05/05/113157/penggolongan-g 7/penggolongan-ganjaanjasebagai-narkotika-dinilai-tak-beralasan LGN. (2016). Negara- negara Dunia yang Sudah Melegalkan Ganja Ganja.. Retrieved from lgn.or.id: http://www.lgn.or.id/negara-nega http://www.lgn.or.id/negara-negara-di-dunia-yang-suda ra-di-dunia-yang-sudahhmelegalkan-ganja/ Sucahyo, N. (2017, Juli 27). Pro-Kontra Legalisasi Ganja Sebagai Obat di Masa Depan.. Retrieved from voaindones Depan voaindonesia.com: ia.com: https://www.voaindonesia.com/a/legalisasi-ganja-s https://www.voaindones ia.com/a/legalisasi-ganja-sebagai-obat-/396147 ebagai-obat-/3961479.html 9.html

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF