Aplikasi Sistem Informasi Keperawatan

September 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Aplikasi Sistem Informasi Keperawatan...

Description

 

Sistem Informasi Keperawatan Kata Pengantar 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat dan hidayahNya, hidaya hNya, penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan penyusunan makalah makalah ini. Makalah yang berjudul berjudul Informatika keperawatan ini disusun unt untuk uk memenuhi tugas mata kuliah kuliah Sistem Informasi Informasi tahun ak akad adem emik ik

2016/ 2016/20 2017 17.. Pe Penu nuli liss

menya menyada dari ri

da dala lam m

pe penyu nyusu suna nan n makal makalah ah in inii

ta tanpa npa

ad adan anya ya

 bimbingan, dorongan, motivasi, dan doa, makalah ini tidak akan terwujud.Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Mukhsin, ST.,MM, selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi yang telah membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya khususnya mahasiswa dan masyarakat umum. Akhir kata penulis menyadari makalah ini masih banyak kesalahan, baik dalam penulisan maupun informasi yang terkandung didalam makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Tangerang, Desember 2016

Penulis

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi kesehatan sudah tidak asing lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam penerapannya.Era globalisasi dan informasi telah telah dijadi dijadiakn akn penunj penunjang ang di segala segala sektor sektor dalam dalam Negara Negara kita.Sa kita.Salah lah satunya satunya dalam dalam dunia dunia kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini.Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjad men jadii tertan tertantan tang g untuk untuk mengem mengembang bangkan kan kualit kualitas as pelaya pelayanan nan keperaw keperawata atan n yang yang berbas berbasis is teknologi teknol ogi informasi. informasi. Namun tentunya tidak luput dari hambatan-hamb hambatan-hambatan atan yang dihadapi oleh kepera kep erawat watan an di Indone Indonesia sia,, dianta diantaran ranya ya adalah adalah keterb keterbata atasan san SDM yang mengua menguasai sai bidang bidang keperawatan dan teknologi informasi, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan system info inform rmas asii di du duni niaa pe pela laya yana nan, n, da dan n masi masih h re rend ndah ahny nyaa mi mina natt pa para ra pe pera rawa watt di bi bida dang ng teknol tek nologi ogiinf inform ormasi asi keseha kesehatan tan.. Kualit Kualitas as atau atau mutu mutu pelayan pelayanan an keperaw keperawata atan n di rumah rumah sakit sakit  bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan. Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer. Tenaga Ten aga kepera keperawat watan an merupak merupakan an ujung ujung tombak tombak dalam dalam pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan, an, karena karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada pasien selamaa 24 jam, karenanya selam karenanya seorang perawat perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan kesehatan yang  berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang yan g telah telah dilaks dilaksana anakan kan pada pada pasien pasien.. Perkem Perkemban bangan gan ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi yang yang sangat pesat akhir – akhir ini, sangat mempengaruh mempengaruhii tuntutan tuntutan masyarakat masyarakat terhadap pelayanan pelayanan kesehatan. Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya  justru mulai dipertanyakan.Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau inform inf ormasi asi yang yang saling saling tertut tertutup up di berbag berbagai ai fasili fasilitas tas pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan dan organi organisas sasii kesehatan.Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas system.

 

1.2 Tujuan Penulisan Tujuan Tuj uan penuli penulisan san makala makalah h ini adalah adalah dihara diharapkan pkan mahasi mahasiswa swa mampu mampu mengan menganali alisis sis  perkembangan teknologi keperawatan atau teknologi kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh keperawatan.Serta mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif dan dapat memepermudah bagi perawat dalam memonitor klien. 1.3 Rumusan Masalah a.  Apakah informatika keperawatan?  b.  Apakah fungsi sistem informasi keperawatan? c.  Bagaimana keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan? d.  Bagaimana aplikasi sistem informasi dalam dokumentasi asuhan keperawatan?

 

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Informatika Keperawatan Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memegang peranan penting dalam mencap men capai ai tujuan tujuan pemban pembanguna gunan n keseha kesehatan tan,, dimana dimana pelaya pelayanan nan keperaw keperawata atan n menuru menurutt Gillie Gilliess (1996), sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit secara keseluruhan, hal ini terkait erat dengan tugas perawat yang selama 24 jam melayani klien dan jumlah perawat yang mendominasi mendominasi tenaga kesehatan kesehatan di rumah sakit yaitu yaitu sekitar 40 – 60 % ( Swanburg, 2000). Keperawatan melingkupi pelayanan secara otonom dan kolaboratif bagi individu dari segala usia, keluarga, kelompok, dan komunitas, sakit ataupun sehat dalam segala latar, yang mencakup  promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan pe rawatan orang sakit, cacat, atau akan meninggal. Kunci Kun ci lain lain peran peran keperaw keperawata atan: n: Pendam Pendampin pingan, gan, promos promosii lingkun lingkungan gan yang yang aman, aman, peneli penelitia tian, n,  partisipasi dalam pembentukan kebijakan kesehatan, manajemen klien dan sistem kesehatan, serta pendidikan (International Council of Nurses). Perawat selalu ikut serta mengkontribusikan  pengetahuan dan keterampilan khususnya bagi pelayanan klien. Hadir secara kontinu mendampingi klien dengan lingkup tanggung jawab profesional yang mencakup segala aspek  kesehatan, keseha tan, penyakit, dan pengobatan pengobatan klien. klien. Menilai Menilai respons respons klien terhadap penyakit, risiko kesehatan, perkembangan sepanjang hidup, dan pengobatan. Mengidentifikasi cara-cara untuk  meni me ning ngkat katkan kan ke kema mamp mpua uan n meng mengat atas asii masa masala lah h keseha kesehata tan, n, memp mempro romo mosi sika kan n keseha kesehata tan, n, memfasilitasi penyembuhan, mengurangi penderitaan, atau menemukan kedamaian dan martabat  pada saat meninggal. Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian (Hannah, 1985). Informatika Informatika keperawatan keperawatan adalah kombinasi kombinasi ilmu komputer, komputer, ilmu informasi, informasi, dan ilmu keperawatan kepera watan yang dirancang dirancang untuk membantu membantu manajemen manajemen dan pemrosesan pemrosesan data, informasi, informasi, dan  pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan (Graves & Corcoran, 1989). Menurut Goossen (1996) Informatika keperawatan: adalah upaya adalah upaya ilmiah ilmiah multid multidisi isipli plin n untuk untuk analis analisis, is, formal formalisa isasi, si, dan pemodel pemodelan an cara cara perawa perawatt mengum men gumpul pulkan kan dan mengel mengelola ola data, data, mempro memproses ses data data menjad menjadii inform informasi asi dan penget pengetahu ahuan, an, membuat keputusan berbasispengetahuan dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan  pengetahuan empirik dan berdasarkan pengalaman ini untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas praktek profesional mereka (Goossen, 1996).

 

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan  pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan sistem informasi keperawatan di kemban kem bangkan gkan pada tahun tahun 1960-19 1960-1970 70 -an

adalah adalah dengan dengan pendoku pendokumen mentas tasian ian kepera keperawat watan an

terkompute terko mputerisas risasi. i. Pendokumentasi Pendokumentasian an terkomputer terkomputerisasi isasi memfasili memfasilitasi tasi pembakuan pembakuan klasifikas klasifikasii asuhan keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehanda Keh andalan lan suatu suatu si siste stem m inform informasi asi pada suatu suatu organi organisas sasii ter terlet letak ak pada pada keterk keterkait aitan an antar  antar  kompon kom ponen en yang ada sehing sehingga ga dapat dapat dihasi dihasilka lkan n dan diali dialirka rkan n menjad menjadii suatu suatu inform informasi asi yang  berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi. Komputer telah dikenal berpuluh – puluh tahun lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam menangkap revolusi komputer. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha  pertama dalam menggunakan komputer oleh perawat terjadi pada akhir ak hir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien pasien dan penyimpanan penyimpanan hasil sensus sensus dan gambaran gambaran staf keperawatan keperawatan untuk  analisa kecenderungan masa depan staf. Hal tersebut diatas memerlukan kominment pengambil kebijakan pimpinan RS sehingga perkembangan system pendokumentasian berbasis computer di ruma ru mah h saki sakitt da dapa patt dila dilaks ksan anka kan n se sehi hingg nggaa da data ta yang yang da dapat pat di diak akse sess se seti tiap ap sa saat at ba baik ik da data ta keperawatan ataupun data penunjang lain terkait data yang akan digunakan terhadap pelaporan dan pengemb pengembana anagan gan pelayan pelayanan an keseha kesehatan tan di Rumah Rumah sakit sakit dapat dapat dengan dengan segera segera / real real ti time me digunakan tanpa harus membuka tumpukan berkas di ruang Medikal Rekord RS

2.2. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan Konsep Kon septua tuall model model dalam dalam sistem sistem inform informasi asi keperaw keperawata atan n berdas berdasark arkan an 4 fun fungsi gsi utama utama dalam dalam  praktik keperawatan klinik dan administratif: a.  Proses perawatan pasien Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu:  pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.

 

 b.  Proses managemen bangsal Akti Ak tivi vita tass ya yang ng be berh rhub ubung ungan an de denga ngan n fung fungsi si ba bangs ngsal al un untu tuk k se secar caraa ef efek ekti tiff mengg menggun unaka akan n menggunakan sumber dalam merencanakan merencanak an objek secara spesifik. Mentransformasikan informasi  pada manajemen yang berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan: jaminan kualitas, su sudu dutt pa panda ndang ng ak akti tivi vita tass di ba bang ngsa sall ke keper peraw awat atan an,, ja jadw dwal al di dina nass ka kary ryaw awan an,, mana manaje jeme men n  perseorangan, perencanaan keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan  prasarana, manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi. c.  Proses Komunikas Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan. d.  Proses Pendidikan dan Penelitian Pendokumentasian fungsi dan prosedural.

2.3. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan a.  Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan  b.  Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip. c.  Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama. d.  Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat e. 

Meningkatkan produktivitas kerja (Gurley L, Advantages and Disadvantages of Electronic Medical Record, diakses dari http://www.aameda.org/member  ) Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:

a.  Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.  b.  Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. c. 

Accessebility, legibility: mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu lokasi.

 

2.4. Aplikasi Sistem Informasi Dalam Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dokumentasi Dokume ntasi perawatan merupakan bagian bagian penting penting dari dokumentasi dokumentasi klinis. Namun, dokumentasi proses keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan dokumentasi asuhan asu han keperaw keperawata atan n yang dilakuk dilakukan an oleh oleh perawa perawatt maka maka perlu perlu ditera diterapkan pkan si siste stem m infoma infomasi si keperawatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer  dapat dap at menduku mendukung ng dalam dalam dokumen dokumentas tasii kepera keperawat watan an akan akan membant membantu u mening meningkat katkan kan kualita kualitass dokumentasi dokume ntasi.. Namun dengan diterapkannya diterapkannya komputerisasi komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi diimbangi oleh oleh ke kema mamp mpua uan n pe pera rawa watt dalam dalam meng mengop oper eras asio ional nalkan kan komput komputer er.. Untu Untuk k meni mening ngkat katka kan n kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat telah menyoroti kebutuhan untuk unt uk pelati pelatihan han dalam dalam penggun penggunaan aan teknol teknologi ogi inform informasi asi,, dan penilai penilaian an kritis kritis pentin penting g untuk  untuk   profesional perawat. (Docker, et all.,2003) Dokumentasi keperawatan yang ada sekarang ini adalah dokumentasi keperawatan yang  berbasis kertas. Namun pada kenyataannya sering ditemukan bahwa proses tersebut tidak  terint terintegr egrasi asi ke dalam dalam dokume dokumenta ntasi si kepera keperawat watan.S an.Seri ering ng kita kita menemu menemukan kan dokumen dokumentas tasii yang kurang lengkap, alasannya antara lain perlu waktu yang banyak, kualitas catatan berbasis kertas masih masi h rendah dan pemanfaatan pemanfaatan dokumentasi dokumentasi masi masih h terbatas terbatas dari proses proses keperawatan. keperawatan. Masalahmasalah ini menyebabkan upaya untuk mendukung proses keperawatan dengan sistem berbasis komputer komput er untuk mengurangi mengurangi beban perawat perawat dalam dokumentasi.Penera dokumentasi.Penerapan pan sistem sistem informasi informasi keperawatan dalam dokumentasi asuhan keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kualitas dokumentasi dokumentasi asuhan keperawatan. keperawatan. Dokumentasi Dokumentasi yang berbasis berbasis komputer komputer selain selain mening men ingkat katkan kan kualit kualitas as juga juga memungk memungkink inkan an penggun penggunaan aan kembal kembalii data data kepera keperawat watan an unt untuk  uk  manajemen keperawatan dan penelitian keperawatan. Hal ini seperti yang terdapat dalam hasil  penelitian dari Mueller, et all.2006 yang menyatakan bahwa kualitas dokumentasi keperawatan semakin semak in meningkat meningkat dengan diterapkannya diterapkannya Quality Quality of Nursing Nursing Diagno Diagnoses, ses, Interventions, Interventions, and Outc Ou tcom omes es (Q (Q-D -DIO IO). ).Pe Pene neli liti tian an ini ini mend menduku ukung ng pe pengg nggun unaan aan QQ-DI DIO O dalam dalam meng mengeva evalu luas asii dokumentasi keperawatan diagnosis, intervensi, dan hasil asuhan keperawatan. Berdasarkan hal tersebut ters ebut maka untuk meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas dokumentasi dokumentasi,, perawat perawat membutuhkan membutuhkan dukungan melalui pendidikan agar mengetahui langkah-langkah untuk menghubungkan diagnosa dengan inte in terv rvens ensi, i, sp spes esif ifik ik ke et etio iolo logi gi diid diiden enti tifi fikas kasi, i,da dan n un untu tuk k mengi mengide denti ntifi fika kasi si hasil hasil as asuha uhan n ke kepe pera rawa wata tan. n. Adan Adanya ya pe peni ning ngka kata tan n

do dokum kumen enta tasi si te ters rseb ebut ut memb membuk ukti tika kan n

ba bahw hwaa de denga ngan n

diterapkannya Q-DIO dapat berguna sebagai alat audit dokumentasi keperawatan dan harus dikembangkan sebagai fitur terintegrasi secara elektronik. (Mueller, et all.2006). Progra Pro gram m yang dikemb dikembang angkan kan dalam dalam penyusu penyusunan nan system system dokumen dokumentas tasii keperaw keperawata atan n  berbasis computer adalah sebagai berikut : a.  Standar Asuhan Keperawatan Standar Sta ndar Asuhan Asuhan Kepera Keperawat watan an menggun menggunakan akan standa standarr Intern Internasi asiona onall dengan dengan mengac mengacu u pada Diagnosa Keperawatan yang dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis Association, standa sta ndarr outcom outcomee keperaw keperawata atan n mengac mengacu u pada pada Nursin Nursing g Outcom Outcomee Clasif Clasifica icatio tion n dan standa standar  r  inte interv rven ensi si kepe kepera rawa wata tan n meng mengac acu u pa pada da Nurs Nursin ing g In Inte terv rven enti tion on Cl Clas asif ific icat atio ion n (NIC (NIC)) ya yang ng dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.

 

 b.  Daftar NIC terbanyak  Daftar NIC terbanyak adalah rekapan tindakan keperawatan terbanyak berdasarkan pada masingmasing diagnosa keperawatan yang ada di masiangmasing unit ataupun tingkat RS. c.  Daftar Standar Asuhan Keperawatan Standarr Asuhan Keperawatan Standa Keperawatan (SAK) yang ideal adalah berdasarkan evidence based nursing, yang merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan keperawatan yang ada. Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak diadopsi hanya dari omputere yang tersedia. Dengan terdapatnya data ini nantinya evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga Standart Asuhan Keperawatan akan direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada di  pelayanan keperaaatan berdasarkan pada rekapitulasi SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang telah dibuat d.  Standart Operating Procedure (SOP) Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan yang terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari NIC. SOP tindakan keperawatan yang baru direvisi berjumlah 110 jenis SOP yang terbagi dalam 11 kategori, dimana ketika tindakan ini dilakukan akan link dengan pemakaian bahan dan alat kesehatan yang ada sehingga floor stok barang / alat medis dan keperawatan akan berkurang secara otomatis. e.  Jadwal dinas perawat Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program omputer, dengan memperhatikan  pembagian SDM keperawatan dari jenjang klinik keperawatan / Perawat Klinik 1,2,3 serta  perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya, sehingga penanggung jawab ruang tinggal melakukan print. f.  Penghitungan angka kredit perawat. Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan yang selama ini dikerjakan oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah difasilitisi dengan SIM keperawatan ini, dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang telah dilakukan selama ini di ruang perawatan. Rekapan kegiatan aktifitas perawat sehari-hari yang merupakan dasar penghitungan kredit point ini secara otomatis akan dapat diakses secara harian, mingguan atau bulanan. g.  Daftar diagnosa keperawatan terbanyak. Rekapitulasi daftar diagnose terbanyak ini dapat diakses berdasarkan masingmasing ruangan, dan juga dapat diakses dari seuruh ruangan. Hal Ini dapat dilakukan ketika daftar diagnose yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

 

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan Teknol Tek nologi ogi dalam dalam kesehat kesehatan an mempun mempunyai yai peran peran yang yang sangat sangat penting penting,te ,terut rutama ama dalam dalam memb me mber erik ikan an kuali kualita tass at atau au mutu mutu pelay pelayan anan an ke kese seha hata tan n di Ruma Rumah h Sakit Sakit.Se .Seir irin ing g denga dengan n  perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus di  penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi. 3.2 Saran Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar dan mutu sistem tem kes keseht ehtan an di Ind Indones onesia, ia, ter teruta utama ma yan yang g ber berhub hubunga ungan n den dengan gan tek teknol nologi ogi kar karena ena bil bilaa di sis  bandingkan dengan negara lain ini masih sangat tertinggal.Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan solusi cerdas

 

DAFTAR PUSTAKA Anthony Ant hony F. Jerant, Jerant,  A Randomized Trial of Telenursing to Reduce Hospitalization for Heart   Failure:

Patient-Centered

Outcomes

and

Nursing

Indicators, Indicators,

dalam

http://www.haworthpress.com/store/toc/J027v22n01_TOC.pdf?sid=F92MP1MXXT1X8JN4VF 1BXJ22VPX12U5& 1BXJ22VPX12U5&,, diperoleh tanggal 15 Maret 2008 Carpenito. (1985). (1985). Nursing Nursing diagnosis diagnosis application application to clinical clinical practice. practice. J.B.  Lippi Lippincott ncott Co.,. Philadephia . Hari Ha riya yati ti,, S. T. (1999 (1999)). Hubun Hubunga gan n antar antara a pe penge ngeta tahua huan n as aspe pekk hu huku kum m dari dari pe pera rawa watt dan karakterist karakt eristik ik perawat perawat terhadap terhadap kualitas kualitas dokmentasi dokmentasi keperawatan keperawatan di RS.Bhakti RS.Bhakti Yudha,  Yudha,  Tidak  dipublikasikan http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/UJIAN%20SIM%202%20ON%20LINE.doc.  Perawat

dan

Teknologi Informasi, diakses dari tanggal 12 Maret 2008 Jasun, (2006),  Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Den gan Pendekatan Nanda NOC dan NIC Dalam Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF