Aplikasi Bundle Iadp
August 28, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Aplikasi Bundle Iadp...
Description
APLIKASI BUNDLE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
ALIRAN DARAH PRIMER
KOMITE PPI RSSA MALANG
POKOK BAHASAN 1. Tujuan 2. Pendahuluan 3. Pengertian 4. Kriteria IADP Pencegahan ahan IADP berdasarkan berdasarkan Bundle 5. Penceg
6. Kesimpulan
Tujuan •
Tujuan dari program pencegahan yang efektif adalah untuk mengurangi tingkat kejadian inefreakw siataanlirpaansiednard ah erendei rasp ek mauna bruunadnle g p engparinmm
Impact of Primary BSI Crude mortality 10% to 40% Attributable mortality 2% to 15% Prolongation of hospitalization 5 to 20 days Attributable cost $34,000 to $56,000 MICHIGAN MICHI GAN:: Pe Pelak laksan sanaan aan pende pendeka kata tan n bundl bundle e te terha rhadap dap pasien yang terpasang central vena kateter selama 3 bulan, secara si sig gnifikan menurun 2,7/ 1000 kateterhari Wey et al. Arch Intern Med 1988; Voss et al. Infection 1997
Pelz et al. J Int Care Med 2000; Blot et al. Am J Med 2002
Pengertian/ Konsep •
•
•
•
Kolonisasi : Ter erda dapa patn tnya ya mi mikr kroo oorg rgan anis isme me dala dalam m dara darah h te teta tapi pi ti tida dakk di dise sert rtai ai dengan adanya dengan adanya tanda tanda – tanda klinis Bacterimia = Infeksi Aliran Darah (IAD): Hasil kultur darah menunjukan positive adanya mikroorganisme dan dengan tanda klinis seperti demam, demam, menggigil, hipotensi disertai Primary BSI Infeksi aliran darah primer yang terjadi akibat dari IV divices disertai adan ad anya ya tand tandaa klin klinis is (mer (merah ah,, sepe seperti rti terb terbak akar ar,, be beng ngka kak, k, sakit sakit bila bila dite di teka kan, n, ulkus ulkus samp sampai ai ek eksu suda datt puru purule len n atau atau meng mengel elua uark rkan an cair cairan an bila ditekan ) tapi tidak ada infeksi ditempat lain Secondary BSI Infeksi aliran darah primer yang terjadi akibat dari IV divices disertai adanya adan ya tanda klinis, klinis, tapi ada infeksi infeksi ditempat ditempat lain
Termasuk CENTRAL-LINE BSI menurut NHSN 1. Aorta,Pulmonary artery , 2. Superior vena cava , 3. Inferior vena cava , 4. Brachiocephalic veins, 5. Internal jugular veins , 6. Subclavian veins, 7. External iliac veins , 8. Common iliac veins, 9. Femoral veins, 10. In neonates :the umbilical artery/vein.
Pathophysiology of Catheter-Relate Catheter-Related d Infection
Critically ill patient: 2-4 vascular access devices
Microbiology of the Skin •
80% of the resident bacteria exist within the epidermis
•
20% are found in biofilms within hair follicles and sebaceous glands
•
Complete re-colonization can occur within 18 hours of antiseptic application
8Ryder Ryder,,
MA. Catheter-Related Infections: It's All About Biofilm. Topics in Advanced Practice Nursing eJournal . 2005;5 2005;5(3) (3) ©2005 ©2005 Medsca Medscape pe Posted 08/18/2005 .
6 0 0 2 , . C N I , N O C I H T E ©
Populasi yang Berisiko •
•
Semua pasien yang menggunakan alat intravaskuler dalam dala m waktu waktu > 2 X 24 jam Faktor risiko adalah : –
–
–
–
–
–
Lamanya terpasang kateter kateter Lamanya hari perawatan Kondisi penurunan daya tahan tubuh (immunocompromised ) Malnutrisi Luka bakar Luka operasi tertentu
SUMBER INFEKSI
Contoh peralatan central vena line
Himpunan Pe Perawat rawat Pencegah Pencegah dan Pengendali Pengendali Infeksi Infeksi Indonesia Indonesia (HIPPII)- Pusat
11
Kriteria IADP
Keterangan:
1. Yang dimaksud mikroba pathogen pada kriteria 1 misa mi saln lnya ya adal adalah ah:: S. aureus, Enterococcus spp, E coli, Psudomonas Psudom onas spp, Klebsiella Klebsiella spp, Candida Candida spp dan lain lain-lain. 2. Y an diim agn fulo amk,ulm it isaadln alyaah dmifitkerroobid a ko ng tam naanksukdulitdeynagn mru (Corynebacterium spp), Bacillus spp., Propionibacterium spp., CNS termasuk Staph. epidermid epider midis, is, Strept Streptoco ococcu ccuss virida viridans, ns, Aeroco Aerococcu ccuss spp, spp, Micrococcus spp. 3. Hasil kultur darah pada kriteria 2 dan 3, arti ’ 2’ kultur darah: 2 spesimen darah diambil dari lokasi yang berbeda dan dengan jeda waktu tidak lebih dari 2 hari.
hari.
Kriteria IADP lain •
Diketahui biakkan darah BSI-LCBI ke ketika tika ada infeksi tempat lain dinyatak dinyatakan an infeksi aliran darah sekunder (BSI) sekunder
•
•
•
Kultur ujung kateter tidak digunakan untuk menentukan menentu kan BSI prime primerr. Ketika positif kultur darah dan klinis atau Ketika atau gejala infeksi lokal pada tempat pemasangan intravaskular tetapi tidak ditemukan infeksi lainnya dianggap BSI primer. Phlebitis purulen dikonfirmasi dikonfirmasi dengan kultur semikuantitatif positif dari ujung kateter, tetapi dengan biakan dar darah ah negatif atau tidak ada kultur darah dianggap bukan sebagai BSI
PENCEGAHAN IADP BERDASARKAN BERDASARKAN BUNDLE
The Institute for Healthcare Improvement (IHI) CVC-BSI Prevention Bundle-----Evidence-Based Measures to Reduce Infections Associated with Catheter Insertion. •
•
•
•
Hand hygiene
Maximal sterile barrier precautions Chlorhexidine skin antisepsis Optimal site care (device selection and site of insertion)
•
Education
•
Catheter removal
•
Monitoring Monitorin g of practices
•
Leadership
Rekomendasi Rek omendasi CDC dalam pencegahan IAD Mendidik dan melatih tenaga profe profesional sional dalam
1)
pemasangan pemasa ngan dan pemelih pemeliharaan araan kateter, kateter, 2)
Hand hygiene
3)
Selection of Catheters and Sites
4)
5)
6)
7)
Menggunakan maksimal barrier precaution selama pemasangan pemasa ngan vena sentral kateter Menggunakan > 0,5% klorheksidi klorheksidin n deng dengan an alk alkohol ohol antisepsis untuk skin preparasi; Menghindari penggantian rutin katet kateter er vena sentral sebagai strategi untuk mencegah infeksi, Surveilans BSI
HAND HYGIENE
ENAM LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
Maximal Barrier Precautions Operator dan asisten Topi ( non steril ): menutupi menutup i seluruh rambut Maker ( non steril) : menutupi seluruh mulut dan hidung Gaun ( steril) Sarung tangan ( steril )
Menutupi seluruh kepala dan badan pasien dari atas sampai bawah dengan steril drape
Chlorhexidine Skin Antisepsis Antisepsis •
•
Berda Ber dasa sark rkan an da datta kl klin inik ik ch chlo lorh rhe exi xidi dine ne an anti tise sept ptik ik kulit ulit lebih efektif dibanding dengan antiseptik kulit yang lain la in se sepe perrti po povi vido done ne-i -iod odin ine. e. CDC CD C gu guid idel elin ines es –
–
•
•
•
untuk untu k menc menceg egah ah in intr tra avas ascu cula larr cathe athete terr-re rela late ted d in inffec ecti tion onss chlo ch lorh rhex exid idin ine e le lebi bih h disu disuka kaii untu untuk k cuta cutane neou ouss an anti tise seps psis is,, tincture of iodine, an iodophor, or 70% alcohol merupa mer upakan kan altern alternati atif f
Prepare the skin at the insertion site with chlorhexidine ine 2% in 70% is isop oprropy opyl alcohol ol.. Apli Ap lik kas asik ikan an an anttis isep epti tik k pa pali ling ng se sedi diki kitt 30 de dettik Biark iarkan an an anti tissep epti tik k mengeri rin ng se seb belu lum m di in insser ersi si le leb bih kurang 2 menit
Optimal Catheter Site Selection
Area Femoral : risiko infeksi lebih tinggi terutama pada pasien gemuk Area Subclavian : risiko risiko lebih kecil daripada lower internal jugular vein
Pertimbangkan risik risiko infeksi
Lebih tinggi risiko komplikasi mekanikal
Dokter harus melihat risiko – keuntungan keuntungan pada setiap individu
Kepatuhan Bundle didokumentasi didokumentasikan kan
Optimal Catheter Site Selection •
•
CDC merekomendasikan subclavian site, daripada jugular or femoral sites, untuk nontunneled central venous catheter pada pasien pasi en dew dewas asa a Klin Kl inis isii se seba baik ikn nya memp memper erti timb mban angk gkan an res esik iko o komplikasi infeksi, dan komplikasi mekanikal seperti pneumothorax, hemothorax, thrombosis, air embolism, catheter misplacement, subclavian artery puncture, and subclavian vein stenosis or punc pu nctu turre keti tik ka sel selek eksi si area area penu penusu suk kan
Assessment of Central Line Necessity Tujuan: menurunkan hari pemakaian kateter sentral
Setiap hari kaji ulang, keperluan kateter masih
indik indi kas asii ap apa a ti tida dak, k, ad adaK aKAH AH tan anda da-t -tan anda da in inffek eksi si Seg Se ger era a le lep pas jik jika ti tid dak di dipe perl rluk ukan an
Bila pemasangan kateter central dalam situasi emergency dimana tidak terjamin kesterilannya , maka kateter harus diganti dalam 48 jam
Sem Se mua kateter harus diganti jika diduga ada infeksi
Central tral Line Line Insertion sertion Checklist klist -Adults Operator:________________________________________Date:_______________________ RNAssiis stin ing:____________________________________ Room/Locatio ion:______________ Safety Pause: Correct Patient tient Correct Procedure Correct Site Site Verbal agreement from all members of the team. In order to elimina eliminate central lline ine associated blood streaminfecti streaminfections ons, we wil illl be follow following the Central Line Inserti Insertion Procedure Checklis ist t based on CDCGuidelines. delines. Prior to t the he Procedure: 1. HandHygie iene edone done with ith Chlorhexi Chlorhexidine dine Gluconate (CHG) 2% surgical surgical hand scr scrub ub and water or waterless aterless alcohol based gel befor before e patient tient contact and before donning sterile sterile glove gloves. YES 2. Cleanse Site wit with h 2%CHGwith with sponge 1. 1.5m 5mL. YES 3. Disinfect Site ite with ith a back and forth fric fricti tion on scrub, utili utilizi zing ng 2%CHG wand 10.5mL for 30 seconds and allow to dry completely before catheter iinserti nsertion. on. YES 4. Maximum umBarri Barriers ers Did the operator wear: YES Cap/Bouffant YES Mask YES Sterile ile Gown YES Sterile ile Gloves YES Patient draped with full body sterile ile sheet. During ring the procedure: 5. YES 6. YES
Operator(s) maintained the steri sterile le fi field. eld. Personnel assisti ssisting ng wore a cap, mask and donned gloves appropri ropriatel ately. y.
After the procedure: 6. Steril Sterile e dressing applied lied immediately ediately by the operator. YES QUALI IT TY IMPROVEMENT THIS FORM IS NOT PART OF THE PATIENT ENT'S PERMANENT RECORD. Please return the formto formto your Nurse Manager. If a step has was not followed, followed, please note and the Nurse Manager will fol follow low up with the physician. physician.
Education-based prevention of CVC-BSI Education-based strategy applied medical (students + residents + fellow) in to of the 6 U.S. ICUs staff Infection control (1h): - hand hand hygi hygien ene e - isolation/ isolation/barri barrier er tech techniqu niques es - handli handling ng o off patien patients ts 1h-training stations: - blood draws draws throug through h lines lines - arteri arterial al punc punctur tures es - cathe catheter ter insert insertion ion vascular guidelines: - skin: skin: povido povidonene-iod iodine ine - no antib antibiot iotic ic ointme ointment nt - clear clear plast plastic ic dressi dressing ng - change change dressing/ dressing/tubi tubing ng 1x/3 days days - no sched scheduled uled change change of CVCs
Sherertz Ann Intern Med 2000
Intravena Kateter
Pemasangan Kateter
Jangan menyingkat prosedur pemasangan kateter yang sudah ditentukan
Perawatan Luka Kateter
Bersih Bers ihka kan n kuli kulitt di loka lokasi si deng dengan an anti antise sept ptik ik yang ang sesuai,sebelum pemasangan kateter. Biarkan antiseptik mengering pada lokasi sebelum memasang
Intravena Kateter •
•
•
Jangan melakukan palpasi pada lokasi setelah kulit dibersihkan dengan antiseptik (lokasi dianggap daerah steril Gunakan kasa steril atau perban transparan untuk menutup lokasi pemasangan Bila dipakai iodine tincture untuk membersihkan kulit sebelum pemasangan kateter ,maka harus dibilas dengan alkohol
Pemilihan dan Penggantian Alat Intravaskuler
Pilih alat yang resiko komplikasinya relatif rendah dan harganya paling murah yang dapat digunakan untuk terapi IV dengan jenis dan
jangka waktu yang sesuai, saat ini bahan vialon lebih baik dibanding teflon Le Lepa pass se semu mua a je jeni niss pe perralat alatan an intr intrav avas asku kule lerr bi bila la sudah tidak ada indikasi klinis .
•
•
Periksa secara visual lokasi pemasangan kateter untuk mengetahui apakah ada pembengkakan , demam tanpa adanya penyebab yang jelas, atau gejala infeksi lokal atau infeksi bakterimia Pada pasien yang memakai perban tebal sehingga susah diraba atau dilihat, lepas perban terlebih dahulu ,periksa secara visual setiap hari dan pasang perban baru
•
Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter di lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
Pengganti perlengkapan dan cairan intravena
Seca Secarra umum umum ,set ,set perl perlen engk gkap apan an intr intra avasku askule lerr terdiri atas seluruh bagian mulai dari ujung selang yang masuk ke kontainer cairan infus sampai ke hubungan alat
Ganti selang penghubung tersebut bila alat vasku va skuler ler diganti. diganti. Ganti selang IV, termasuk selang piggyback dan stopcock, dengan interval yang tidak kurang dari 72 jam, kecuali bila ada indikasi klinis .
Ganti selang yang dipakai untuk memasukkan darah, komponen darah atau emulsi lema emak dalam 24 jam dari diawalin diaw alinya ya infus. infus.
Penggantian OBAT/BAHAN/CAIRAN -
Administrasi set : 72 – 96 jam
-
Administer blood, produk blood, lipid emulsion : 24 jam
-
-
Intermiten infusion : 24 jam Use a midline catheter or peripherally inserted central catheter (PICC), instead of a short peripheral catheter, when the duration of IV therapy will likely exceed six days
Cairan Parentral
Infus harus diselesaikan dalam 24 jam untuk satu botol cairan pare pa rent ntrral ya yang ng meng mengan andu dung ng lemak lemak..
Bila hanya emulsi lemak yang diberikan, selesaikan infus
dalam 12 jam setelah botol emulsi mulai digunakan .
Port Injeksi Intravena
Bersihkan port injeksi dengan alkohol 70 % atau povidone iod io din ine e se sebe belu lum m meng engakse aksess sis sistem .
Campurkan seluruh cairan parentral di bagian farmasi dalam Laminar – – air air flow hood me meng nggu guna nak kan te tehn hnik ik as asep epti tik k
Penggunakan Penggunak an vial multi dosis
Dinginkan dalam kulkas vial multi dosis yang dibuka, bila bi la di dirrekom ekomen enda dasi sik kan oleh oleh pabr pabrik ik .
Bersihkan karet penutup vial multi dosis dengan alk al koh oho ol seb sebel elu um menu enusukk sukkan an ala latt ke vial vial
Gunakan alat steril setiap kali akan mengambil cairan dari vial multi dosis , dan hindari kontaminasi alat sebe se belu lum m menem enembu buss karet aret vi vial al..
Buang vial multi dosis bila sudah kosong, bila dicurigai atau terlihat adanya kontaminasi, atau bila telah menca men capai pai tangg tanggal al kadal kadaluar uarsa. sa.
Profilaksis Antimikroba •
•
Jangan memberikan antimikroba sebagai prosedur rutin sebelum pemasangan atau selama pemakaian alat intravaskuler untuk tuk me men nceg cegah kol olo onisasi kateter atau infeksi bakterimia
Do not use topical antibiotic ointment or creams on insertion sites, except for dialysis catheters, because of their potential to promote fungal infections and antimicrobial resistance. Cate Ca tego gory ry IB
Kesalahan-kesalahan pada pemasangan kateter intravena
Kesalahan-kesalahan pada pemasangan kateter intravena
Keys to to Success •
Senior nior llead eader sup support
•
Clinical nical Champion pion
•
Day to to day leader leader
A multidisciplinary team
•
•
•
Staff taff buy-i y-in n Proj rojec ect t sustai sustain nability
Kesimpulan •
•
Pemasangan kateter intra vena tidak dapat dihindari untuk memberikan terapi dan cairan serta memonitor hemodinamik Pemasangan kateter vena dapat berisiko beri siko terjadinya infeksi, penggunaan hanya jika ada benar indikasi dan segera dilepas jika sudah tidak indikasi
•
Ketrampilan dan kepatuhan individu dalam melaksanakan tindakan tindakan dan peraw perawatan atan kateter intra vena sangat diperlukan sehingga infeksi infeksi dapat diminimalkan
•
Melakukan pencegahan IADP berdasarkan Melakukan berdasarkan bundle dapat menurunkan insiden rate infeki
View more...
Comments