PERATURAN DIREKTUR RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN NOMOR : 38/ SK- DIR/ DDS/ VII/ 2014
TENTANG KEBIJAKAN TENTANG KRETERIA PASIEN MASUK DAN PINDAH DARI PELAYANAN HIGH CARE UNIT (HCU) DI RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN DIREKTUR RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN Menimbang
: a. Dalam rangkameningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien secara berkesinambungan perlu diselenggaraan pelayanan
High Care
Unit (HCU) di RSKB Diponegoro dua satu klaten b. Bahwa dengan diterapkannya Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan High Care Unit (HCU) di rumah sakit dengan keputusan mentri kesehatan republik indonesia nomor : 834/menkes/SK/VII/2010 perlu disususn petunjuk teknissebagai acuan penyusunan standar prosedur operasional dan penyelanggaraan pelayanan High Care Unit (HCU) yang berkwalitas di RSKB Diponegoro dua satu klaten untuk maksud tersebut pada butir a di atas telah disusun Kebijakan tentang Pemberian Persetujuan Penelitian yang Melibatkan Pasien di RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten c. Bahwa kebijakan sebagaimana pada butir b perlu dilakukan revisi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
pemerintah
daerah,sebagian telah diubah terakhir dengan Nomer 12 tahun 2008 3. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan 4. Undang-undangNomor 44 tahun 2009 tentangRumahSakit. 5. Undang-UndangNomor29 Tahun 2004 tentang.Praktik Kedokteran (lembaran negara republik Indonesia nomor 4431)
MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN TENTANG PETUNJU TEKNIS HIGH CARE UNIT (HCU) DI RSKB DIPONEGORO DU SATU KLATEN
KESATU
: Memberlakukan kebijakan di RSKB Diponegoro dua sat klaten
KEDUA
tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini. : Petunjuk teknis High Care Unit (HCU) dirumah sakit sebagai mana
KETIGA
dimaksud ditum kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini : Petunjuk teknis High Care Unit (HCU) di rumah sakit dalam ditum kedua digunakan sebagau acuan penyusunan standar
seperti
prosedur oprasional dan
penyelenggara pelayan High Care Unit (HCU) yang berkwalitas di RSKB KEEMPAT
Diponegoro dua satu klaten : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini
KELIMA
dibebankan pada Anggaran Biaya RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten : Surat Keputusan ini berlaku 3 (tiga) terhitung mulai tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Klaten Pada tanggal 21 Juli 2014 Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu Klaten DIREKTUR dr. Hj. Sjarifah Parwati Prawito, SU NIP. 1997 01 01
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN Nomor
: 38/ SK- DIR/ DDS/ VII/ 2014
Tanggal
: 21 Juli 2014
Tentang
: Kebijakan tentang kreteria pasien masuk dan pindah dari pelayanan High
Care Unit (HCU) di RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten KEBIJAKAN TENTANG KRITERIA PASIEN MASUK DAN PINDAH DARI PELAYANAN HIGH CARE UNIT (HCU) DI RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN I.
PENGERTIAN High care unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat. Tujuannya ialah agar bias diketahui seberapa dini perubahan perubahan yang membahayakan, sehingga bias dengan segera dipindah ke ICU untuk dikelola lebih baik lagi.
II.
TUJUAN 1. Menyediakan meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) 2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta peralatan HCU 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan HCU terutama bagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan pemantauan
III.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan HCU diberikan kepada pasien dengan kondisi kritis stabil yang membutuhkan pelayanan, pengobatan dan pemantauan secara ketat tanpa penggunaan alat bantu (misalnya ventilator) dan terapi titrasi. 2. Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain: 1. Tingkat kesadaran. 2. Fungsi pernapasan dan sirkulasi dengan:interval waktu minimal 4 (empat) jam atau disesuaikan dengan keadaapna sien. 3. Oksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus menerus. 4. Keseimbangan cairan dengan interval waktu minimal 8 jam atau disesuaikan dengan keadaan pasien 3. Penentuan indikasi pasien yang masuk ke.HCU dan pasien yang tidak dianjurkan untuk dirawat di. HCU kriteria sebagai berikut: a. lndikasi Masuk 1) Pasien gagal organ yang berpotensi mempunyai risiko tinggi untuk terjadi komplikasi dan tidak memerlukan monitor dan alat bantu invasif. (seperti terlampir) 2) Pasien yang memerrukan perawatan dan pengawasan perioperatif. b. Indikasi Keluar 1) Pasien yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat.
2) Pasien,"yang cenderung,memburuk, dan/atau memerlukan pemantauan dan alat bantu invasif sehingga perlu pindah ke lCU. c. Yang tidak perlu masuk HCU 1) Pasien dengan fase terminar suatup enyakit (seperti: kanker stadium akhir). 2) Pasien/ keruarga yang menorak untuk dirawat di HCU (atas dasar 'informed consent 4. Pendokumentasian HCU Pencatatan dan pelaporan di pelayanan HCU meliputi pencatatan rekam medis pasien dan pelaporan kegiatan pelayanan Rumah sakit menjadi tanggung jawab Kepala HCU yang diraksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pencatatan rekam medis pada perayananan HCU sangat dibutuhkan oreh Tim untuk pemantauan dan evaluasi yang berkesinambungan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk tindakan medis serta untuk kepentingan perlindungan hukum bagi Dokter/ Dokter Spesialis. Rekam medis HCU dapat menggunakan model rekam medis ICU atau membuat sendiri catatan terhadap pemantauan dan intervensi yang dilakukan sesuai kebutuhan.
Ditetapkan di Klaten Pada tanggal 21 Juli 2014 Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu Klaten DIREKTUR dr. Hj. Sjarifah Parwati Prawito, SU NIP. 1997 01 01
KRITERIA PASIEN MASUK DAN PINDAH DARI PELAYANAN HIGH CARE UNIT (HCU) No. Dokumen 01.11.08.2014 Tanggalterbit
No. Revisi
Halaman
DitetapkanDirektur
SPO 21 Juli 2014 Pengertian
dr. Hj. SjarifahParwatiPrawito, SU High care unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah sakit bagi
pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat. Tujuannya ialah agar bias diketahui seberapa
dini
perubahan-perubahan
yang
membahayakan,
sehingga bisa dengan segera dipindah ke ICU untuk dikelola lebih Tujuan
baik lagi. 1. Menyediakan meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) 2. Meningkatkan sarana dan prasarana sertaperalatan HCU 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan HCU terutama bagi pasien kritis stabil yang hanya
Kebijakan
membutuhkan pelayanan pemantauan Kebijakan Nomer : 38/SK-DIR/DDS/VII/2014 Tentang Kriteria
Prosedur
Pasien Masuk Dan Pindah Dari Pelayanan High Care Unit (HCU) 1. Pelayanan HCU diberikan kepada pasien dengan kondisi kritis stabil
yang
membutuhkan
pelayanan,
pengobatan
dan
pemantauan secara ketat tanpa penggunaan alat bantu (misalnya ventilator) dan terapi titrasi. 2. Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain: a. Tingkat kesadaran. b. Fungsi pernapasan dan sirkulasi dengan:interval waktu minimal 4 (empat) jam atau disesuaikan dengan keadaapna sien. Oksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus menerus. c. Keseimbangan cairan dengan interval waktu minimal 8 jam atau disesuaikan dengan keadaan pasien 3. Penentuan indikasi pasien yang masuk ke.HCU dan pasien yang tidak dianjurkan untuk dirawat di. HCU kriteria sebagai berikut: lndikasi Masuk 1) Pasien gagal organ yang berpotensi mempunyai risiko tinggi untuk terjadi komplikasi dan tidak memerlukan monitor dan alat bantu invasif. (seperti terlampir) 2) Pasien yang memerrukan perawatan dan pengawasan perioperatif. b. Indikasi Keluar 1) Pasien yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat. 2) Pasien,"yang
cenderung,
memburuk,
dan/atau
memerlukan pemantauan dan alat bantu invasif sehingga perlu pindah ke lCU.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.