API I (Fase Perkenalan).
January 10, 2018 | Author: Aditya Noorma | Category: N/A
Short Description
Download API I (Fase Perkenalan)....
Description
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama Mahasiswa
: Nita Aprilia
Tanggal
: 30 April 2012
Waktu
: Pkl. 13.00 – 13.15 WIB (15 Menit)
Tempat
: Ruang ucak Rowo
Inisial Klien
: Tn. S
Interaksi ke
: I (Fase Perkenalan)
Lingkungan
: Meja, kursi, berhadapan, tenang
Deskripsi pasien
: Penampilan kurang rapi, tamMas melamun
Tujuan komunikasi
: Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
P : Selamat pagi Mas, boleh P: saya duduk di sini?
K : diam
VERBAL Memandang K
ANALISA BERPUSAT
dan P
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA PERAWAT PADA KLIEN : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
tersenyum, mengangguk
percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
K: Ekpresi datar
dan berharap dengan sapaan lingkungannya
suatu percakapan sehingga
sederhana P bisa diterima
dapat terjalin rasa percaya.
oleh K.
K: Ekpresi datar
P
merasa
P: Memandang K
tanggapan
senang atas
walaupun P : Mas kenapa kok diam P : Memandang ke K saja?
salam baru belum
diekpresikan secara tulus P ingin memulai K
memberikan
respon Topik
ringan
akan
K : Sambil membetulkan percakapan dengan topik sepintas dan menunjukkan memudahkan interaksi lebih posisinya
K
ada K : ragu terhadap orang
:
Malas
ringan sebelum masuk ke perhatian cukup terhadap P
mbak, K : Menunduk
kondisi K
Mengantuk P : Memandang ke K P : Oh ya, perkenalkan saya P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K Nita,
saya
lanjut
mahasiswa menjulurkan tangan ke K
diberikan
masih
memberikan Memperkenalkan diri dapat
penjelasan tanggapan secara ragu-ragu
praktek disini yang akan K : Menjulurkan tangan ke tentang kedatangan P
menciptakan rasa percaya klien terhadap perawat
merawat Mas selama 2 P minggu K : (diam) P : Nama Mas siapa ?
P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama pasien pasien
dan
K ragu-ragu
mendekatkan
memudahkan interaksi
diri ke-K K : Menatap mata P K : Saifuddin
K : Menyebut nama sambil P merasa K tidak ingin K merasa perkenalan hanya mengusap kepala
Mengenal nama pasien akan
lama-lama berbicara
formalitas belaka
P : Tetap sambil berjabat P
:
Mas
tangan senangnya P : Memandang K
dipanggil dengan nama apa
P ingin menjalin kedekatan K
K : Memandang ke bawah
dengan pasien
mencoba
mengingat Nama panggilan merupakan
nama yang disukainya
nama akrab klien sehingga menciptakan rasa senang
K : Udin
K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan akan adanya pengakuan atas menjawab
singkat
lalu singkat
perkenalan dengan P
namanya
memandang ke bawah lagi P : Masih memperhatikan dengan seksama P : Wah, kedengarannya P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K enak kalau saya manggil tersenyum Mas Udin
suasana
berpikir
mengngingat
K : Tersenyum
sejenak, Pujian
berguna
nama yang mendekatkan
disukainya
menjalin
untuk perawat hubungan
therapeutik dengan klien K : Iya
K : Menoleh ke P
P
merasa
pertanyaan K mulai merasa bahwa P
P : Memperhatikan P : Mas asalnya dari mana P : Memandang K
mendapatkan respon datang untuk membantu K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
Mas Udin?
membangun
K : Menunduk dan berpikir
keakraban ingat
menjalin kedekatan dengan
dengan topik sederhana K : Kediri
K : Menoleh ke P dan P senang karena K memberi K
klien senang
karena
ingat
mengalihkan
pandangan respon
lagi
membayangkan
P : Memperhatikan K
asalnya tersebut
P : Wah, jauh ya. Mas udin P : Memandang K sambil P asli sana?
daerah asalnya dan kembali
tersenyum
mulai
mengkaji
daerah
data K berpikir dan berusaha Mengidentifikasi
umum pasien
mengingat
keluarga
sebagai system pendukung
K : Mengangguk
K : Iya
K : Bicara tanpa menoleh P
P : Memandang K P : Mas, Mas bersedia kan P : Berbicara dengan jelas ngobrol
sama
P khawatir kalau pertanyaan K membayangkan daerah membuat K tersinggung aslinya P memulai kontrak waktu K menyetujui
saya?10 K : memperhatikan dengan dengan K
waktu yang diajukan
menit saja
seksama
K : ya
K : mengangguk sambil P memulai kontrak waktu K menjwab
kontrak Kontrak
dengan K
P : tersenyum P : Mas tadi bilang malas P : Memandang K sambil P mulai mengkaji pasien
perlu
dilakukan agar waktu lebih efisien
menyetujui
waktu dan
tidak
kontrak mengganggu istirahat klien
waktu K sambil berfikir
Mengidentifikasi
pola
kenapa Mas?
tersenyum
istirahat dan keluhan fisik
K : malas, mbak.
K : Menunduk
pasien
K : Menunduk
P mulai menggali informasi K
P : memperhatikan dengan dari K
mengobrol
tetap
sambil
berfikir
seksama P : Mas udin juga diam saja, P : Bertanya dengan hati- P menggali lebih dalam lagi tidak
masih
K sambil mengingat
sama hati
temannya. Kenapa Mas?
dalam
data
K : menyita waktu,mbak P : Dulu sebelum masuk P : Menunjukkan keseriusan P
berhati-hati
sini Mas juga diam saja K : Menerawang ke atas
pertanyaan
kalau diajak bicara?
spesifik
karena K mengingat-ingat
Pengkajian
tsb
sangat
diperlukan untuk kevalidan
dan
takut
K : Mengangguk
menyinggung pasien
P : menunjukkan keseriusan
P lega karena K tidak K menjawab dengan tegas
K : diam
tersinggung
P : Kalau boleh saya tahu P : Bertanya perlahan
P
kenapa Mas bisa dirawat K : Melihat ke P
alasan pasien dirawat
mengkaji
lebih
jauh K mengingat-ingat
disini?
lebih
dalam
data
Pengkajian diperlukan
lebih
dalam untuk
mengetahui alasan masuk
P mencoba menggali lebih K tidak menyadari sakitnya
Kakak saya yang membawa P : Memperhatikan respon dalam ke sini, kanya untuk berobat pasien
lebih
diperlukan untuk kevalidan
K : Tersenyum
K : Tidak tahu, mbak. K : Melihat ke P
Pengkajian
P : Selain kakak Mas punya P : Bertanya perlahan
P mencoba menggali lebih K sambil mengingat-ingat Dengan diam therapeutik,
keluarga lain?
dalam penyebab
K : Menunduk
masa lalunya
klien merasa didengarkan dan
K : Punya. Saya anak ke-4 yang tinggal sama saya bercerita
penyebab
cuma ibu, bapak dan adik. P : Memperhatikan P : Mas lulus SMA bekerja? P : Mendekatkan diri
P berusaha mengkaji data K
teringat
kondisinya
dahulu membayangkan Isolasi sosial bisa timbul
K : Memandang kosong ke yang terkait kata-katanya keadaannya :
Saya
langsung
lulus kerja,
tentang
keadaannya
dari 5 bersaudara. Tapi K : Melihat P sambil terus P berpikir tentang faktor K
K
bercerita
SMP bawah
dari pengalaman buruk di
tadi
tidak K : Melihat P sambil P
masa lalunya menemukan
adanya K mulai mengingat-ingat
melanjutkan sekolah karena bercerita
kemungkinan penyebab dari lagi kenangan terdahulu
tidak ada biaya P : Mas bekerja apa?
P : Memperhatikan P : Memperhatikan
isolasi sosialnya P memvalidasi perkataan K K
K : Mengubah posisi
sebelumnya
membayangkan Memvalidasi
kehidupan yang lalu
pernyataan
untuk mengetahui masalah ada perubahan data
K : bekerja di sawah
K : Berbicara lirih
P
menemukan
adanya K mulai mengingat-ingat
P : Mendengarkan dengan kemungkinan penyebab dari lagi kenangan terdahulu isolasi sosialnya P kurang
senang P
K : Mbak sudah ya, saya P : Mulai gelisah
membicarakan
hal-hal dengan obrolan
ingin tidur
ringan
P :-
serius P : Terkejut
mulai
tidak
nyaman Pasien mengantuk sehingga mengakhiri pembicaran
P : Oh, baik Mas ini P :
P
memberikan K
memang sudah 10 menit. K : Memandang P sambil reinforcement pada K Senang sekali Mas mau mengeser ngobrol
dengan
posisi
senang
diberikan Kontrak berikutnya harus
reinforcement
ditentukan
badan
dan
mendapatkan
saya sedikit
klien
Bagaimana kalau besok jam
agar
harus
persetujuan klien
ingat
terhadap kontrak
10 sebelum sarapan kita ngobrol lagi? K : Boleh K : Memandang P
P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
P : Tersenyum
menentukan
P : Nah kalau Mas setuju P : Memandang K
berikutnya P menentukan topik dan K
nanti kita ngobrol tentang K : Menutup mata dengan aktivitas bagaimana cara berkenalan lengan
kontrak
pada
memikirkan
tentang Kegiatan
kontrak kegiatan yang ditawarkan
berikutnya
ya. Mas mau?
yang
dilaksanakan mendapat
akan harus
persetujuan
K
sehingga bila K keluar dari kegiatan
dimaksud,
bisa
diingatkan tentang batasan K : Ya
K : Mengangguk
P senang karena K setuju K setuju tentang kegiatan kegiatan sesuai kontrak
P : Tersenyum
dengan kegiatan yang akan yang akan dilaksanakan dilaksanakan
P
:
Terimakasih
kesediaan
Mas
atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I
ngobrol mengulurkan jabat tangan
dengan saya, selamat pagi K : pagi
K
menunjukkan
percaya pada P
rasa Salam penutup merupakan akhir
fase
yang
harus
K : Menoleh, menjabat
dilakukan untuk mencegah
tangan P
tidak percaya pada klien
K : menunduk
P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum
berinteraksi dengan P
KESAN PERAWAT : Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun klien sering menunduk dan terdiam. Data yang tergali adalah data mengenai isolasi social, harga diri rendah dan deficit perawatan diri. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
RENCANA KEPERAWATAN JIWA NO/ TGL 02/04/20
DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan konsep diri : harga
TUM :
12
diri rendah b/d ideal diri terlalu
Setelah
tinggi
keperawatan
TUJUAN dilakukan klien
PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
RASIONAL
a.1. Klien dapat menceritakan
a.1.1.Bina hubungan saling per-
Hubungan saling percaya dapat
perasaan dan persepsinya setelah
caya:
menghindari
dilakukan 3x asuhan.
• Memanggil nama klien dgn
sehingga
asuhan dapat
mengatasi perasaan harga diri rendah. TUK : a.
Klien
dapat
mengekspresikan perasaan persepsinya
dan
terancam
hubungan
akan
terjalin akrab.
nama yang disukainya.
dengan
rasa
• Menerima respon klien apa
rasa aman.
adanya. • Bicara terbuka dan jujur kpd klien. • Tepati janji / kontrak yang pernah dibuat bersama. • Beri
kesempatan
klien
utk
mengekspresikan perasaannya. a.2.Ekspresi wajah klien tenang
a.2.1.Pelihara
saat mengekspresikan pera-saan
kungan suasana yg hangat dan
menarik
dan perepsinya.
ber-sahabat.
berinteraksi.
a.2.2.Gunakan komunikasi verbal
Komunikasi verbal jelas dan
ketenangan
ling-
Lingkungan
yang minat
bersahabat untuk
yang jelas dan langsung. a.2.3.Dorong kesempatan
dan klien
mengungkapkan serta
langsung mudah utk dimengerti. beri untuk
perasaannya
mendenganrkan
klien
Respon positif dan ada keterbukaan akan menarik klien
untuk
minat
menyampaikan
perasaan-nya.
dengan rasa empaty b.
Klien
mampu
melihat
b.1.Klien dapat mengidentifikasi
b.1.1.Diskusikan hal-hal apa saja
Untuk
aspek-aspek yang positif
aspek
yang dapat klien lakukan dengan
kemam-puan
yang ada pada dirinya.
dirinya.
memberikan pan-dangan bahwa
mengatasi
masih banyak hal yang positif
dihadapi.
positif yang ada pada
mengembangkan klien
dlm
masalah
yang
pada diri klien dan perawat hanya me-ngarahkan dan lebih banyak menjadi pendengar b.1.2.Bantu klien untuk meng-
Bila klien dapat melihat bahwa
evaluasi diri dan melihat aspek
punya
positif yang ada pada diri klien.
pada dirinya, maka akan timbul
banyak
kemampuan
perasaan berharga. b.2.Klien
dapat
menjelaskan
keberhasilan-keberhasilan pernah dialaminya.
yg
b.2.1.Bantu klien untuk melihat
Mermotivasi
kembali keberhasilan yang pernah
mempertahankan dan mengem-
dicapai.
bangkan aspek positif
b.2.2.Beri
reinforcement
klien
utk
positif
Penghargaan akan meningkat-
atas hal-hal yang telah dikemu-
kan motivasi untuk melakukan
kakan klien.
hal yang sama.
c.
Klien
mampu
meng-
evaluasi masalah untuk dijadikan
c.1.Klien
dapat
menceritakan
masa lalunya yang traumatik.
pelajaran
c.1.1.Gali perasaan klien atau
Untuk mengetahui pandangan
minta pendapat klien ttg masalah
klien tentang masalahnya.
yg menyebabkan klien sakit.
dimasa sekarang. c.1.2.Anjurkan
untuk
Membantu klien untuk dapat
menceritakan faktor -faktor lain yg
mengevaluasi diri dan dapat
menyebabkan klien gagal.
menyadari kelemahannya.
c.2. Klien dapat menyusun ren-
c.2.1.Anjurkan klien untuk menulis
Memiliki
cana agar kejadian kejadian yang
rencana agar pengalaman pahit
membuat
menyakitkan
tidak terulang kembali.
dalam mencapainya.
c.3.Klien dapat memilih cara yang
c.3.1.Kaji koping yang digunakan
Dengan mengetahui masalah
baik dalam mengatasi masalah
klien dalam mengatasi masalah
dengan jelas dpt merencanakan
yang menyakitkan.
c.3.2.Beri alternatif yang dapat
alternatif
dilakukan
digunakan.
tidak
terulang
rencana klien
akan
bersemangat
kembali.
dalam
menghadapi
koping
yang
masalah yang menyedihkan. c.3.3.Gali sumber yang ada pada keluarga
yg
dapat
membantu
menyelesaikan masalah klien. c.3.4.Beri pujian pada klien bila memilih koping yg konstruktif. d.
Klien mampu berperan
d.1.Klien mampu memilih tugas-
d.1.1.Diskusikan dengan klien ttg
Dengan
serta
tugas kegiatan yang disukai.
tugas/kegiatan
kegiatan, klien merasa dihargai.
dalam
kegiatan
ruangan selama klien di rumah sakit
yang
suka
di-
dapat
menjalankan
lakukan sesuai kemampuan klien. d.2.Klien mampu melaksanakan
d.2.1.Berikan kesempatan pada
Klien akan merasa dirinya dapat
tugas/
kegiatannya
dengan
mandiri.
klien untuk mengambil keputusan
mengontrol hidupnya dan me-
dalam
miliki otonomi.
memilih
kegiatan
yang
sesuai. e.
Klien
mampu
e.1.Klien
menetapkan
rencana
rencana
untuk masa depannya.
mampu yang
menjelaskan
akan
dilakukan
setelah kembali dari rumah sakit.
e.1.1.Bantu klien mengidentifi-kasi
Evaluasi cita-cita dan keinginan
keinginan dan cita-cita dimasa
klien, klien mampu merencana-
yang akan datang.
kan
cita-cita
yang
sesuai
dengan kemampuan klien. f.
Keluarga
mampu
f.1.Keluarga dapat memfasilitasi
f.1.1.Diskusikan dengan keluar-ga
Mendukung
pemanfaatan
tentang rencana klien.
dalam mengidentifikasi sumber-
sumber
kesembuhan
/materiil tentang rencana
sumber yang ada dalam keluarga
pasien
klien
f.1.2.Bersama keluarga menyu-
Keluarga
sun rencana dimasa yang akan
penting bagi pasien
memberi dukungan moril
datang.
untuk
berperan
sangat
Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat menarik diri.
b/d perilaku
TUM : Klien
dapat
mengontrol
halusinasinya TUK : a.
Klien
dapat
hubungan
membina saling
a.1. Sesudah 1 kali pertemuan, klien
a.1.
dapat
percaya :
saling percaya dan berfokus
• Sapa klien dengan ramah baik
pada hal-hal yang disukai klien,
berinteraksi
dan
hubungan saling percaya
terbina
percaya.
Bina
hubungan
saling
verbal maupun non verbal, • Perkenalkan diri klien dengan
diharapkan klien merasa bahwa peawat
memperhatikan,
menyebut nama nama secara
klien
jelas.
memudahkan intervensi
• Jelaskan maksud dan tujuan pertemuan. • Buat kontrak dan tepati janji • Selalu
kontak
mata
selama
interaksi • Tunjukkan sikap empati dan penuh perhatian pada klien • Terima klien apa adanya. •
Dengan terbinanya hubungan
Mulai interaksi dengan hal yang disukai klien
mau
terbuka
dan
sehingga
a.2.
Klien
mau
berkomunikasi
dengan perawa.
a.2.Kontrol penampilan perawat
Sikap perawat yang tidak tepat
• Selalu siap bila dibutuhkan klien
dapat menimbulkan rasa tidak
• Jawab pertanyaan klien secara
berharga pda klien dan merusak hubungan saling percaya.
jujur • Perhatikan perilaku yang sesuai oleh
semua
tim
kep.
seperti;sama-sama menggunakan
komunikasi
trapeutik dlm mendenkati klien. • Hindari pola komunikasi yang memaksa, bersikap rahasia di dekat
klien,
sikap
tidak
menghargai klien. b.
Klien
dapat
perasaan menyebabkan
mengenal
b.1.Klien akan mengekspresikan
b.1.1.Dorong
yang
perasaannya setelah pertemuan 2
mengungkapkan perasaannya
perasaannya berarti klien dapat
kali.
perilaku
klien
untuk
Dengan
mengungkapkan
b.1.2.Gunakan tehnik komunikasi
mengungkapkan
menarik diri dari lingkungan
terapeutik
sehingga klien mau/termotivasi
sosial.
b.1.3.Bersama-sama mengidentifikasi
klien
kerugian
jika
untuk
masalahnya
meng
kerugiannya
identifikasi jika
tidak
klien tidak berhubungan dengan
berhubungan dengan orang lain,
orang lain.
dan akan meningkatkan harga
b.1.4Beri atas
reinforcement kemampuan
positif klien
mengungkapkan perasaannya
diri klien.
b.2.Klien
akan
kepuasannya dengan
menyatakan
atas
hubungan
perawat sesudah 2 kali
b.2.1.Dorong
klien
meng-
Perasaan
ungkapkan perasaanya terhadap
hubungan
hubungan dengan perawat.
perawat memotivasi klien untuk
pertemuan. c.
Klien
menunjukkan
puas
terhadap
/interaksi
dengan
melanjutkan tahap interaksi
c.1.Setelah 5 kali pertemuan klien
c.1.1.Secara
penurunan perilaku menarik
dapat
dengan
klien dalam kelompok, misalnya
atau
diri
perawat dan klien lain yang ada di
menghadirkan 1 - 2 orang dengan
memungkinkan
ruangan
klien lain dalam berkomunikasi.
berkomunikasi secara bertahap.
c.1.2.Usahakan pesan verbal dan
Memudahkan
non verbal secara singkat, jelas
memahami
dan konsisten selama komunikasi
disampaikan.
c.1.3.Lakukan
Menghindari kejenuhan klien
berhubungan
interaksi
bertahap
libatkan
percakapan
secara
dan
singkat
Dengan mengikutsertakan satu dua
perawat, klien klien
komunikasi
untuk yang
dan
sering c.1.4.Beri
reinforcement
positif
Meningkatkan harga diri klien.
atas apa yang telah dicapai klien c.2.1.Gunakan peran
untuk
tehnik
bermain
membantu
klien
mengenal perasaan, pikiran, serta respon
yang
dialami
Bermain salah
peran satu
meruMasan
curahan
atau
ekspresi perasaan seseorang
dalam
menghadapi situasi berhubungan dengan orang lain c.2.Setelah 6-8 kali pertemuan
c.2.2.Motivasi
klien
mengikuti aktivitas di ruangan;
melalui pemenuhan kebutuhan
hubungan melalui;
membersihkan
ruangan,
berinteraksi dengan orang lain
•
menyapu,
mengepel,
dan menurunkan kemungkinan
dapat
mengembangkan
Keikutsertaan dalam aktifitas
klien
untuk
Meningkatkan harga diri klien
di ruangan • •
Keikutsertaan
dalam
membersihkan kamar mandi
menarik diri
c.2.3.Beri
Memberikan
penjelasan
tentang
pujian
berguna
memotivasi
pasien
kelompok terapi
tindakan dan beri reinforcement
untuk
Inisiatip berinteraksi dengan
positip atas keikutsertaan klien
mengulang tindakan yang positif
orang lain
dalam kelompok
Therapi kelompok memotivasi
c.2.4.Beri
penjelasan
keikutsertaan
dari
klien
dalam
pasien
berhubungan
dengan
orang lain
kelompok dan diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang
Menggali perasaan klien setelah
c.2.5.Anjurkan klien mengevaluasi
berhubungan dengan orang lain
secara
mandiri
manfaat
dari
berhubungan dengan orang lain.
Pengetahuan keluarga tentang perilaku
d. Keluarga dapat berpar-
d.1.
tisipasi diri dalam perawatan
butkan
klien
menarik
d.1.1.Diskusikan dengan anggota
meruMasan
keluarga
tentang
berpartisipasi dalam perawatan
dilakukan selama klien di rawat di
penyebab
perilaku
rumah sakit
keluarga menghadapi klien yang
Keluarga hal-hal
dapat yang
menyeharus
perilaku, dan
cara
menarik diri d.2.Menjenguk klien minmal satu
d.2.1.Anjurkan
kali seminggu
menjenguk
bekal
diri untuk
klien Dukungan keluarga meruMasan
keluarga dan
memberikan
dukungan pada pasien
reinforcement bagi pasien
2/26
Isolasi sosial : menarik diri b/d
Tupan :
Maret
harga diri rendah kronik
Klien
1999
dapat
berinteraksi
dengan lingkungannya Subyektif : -
Klien
mengatakan
suka
-
Klien
Tupen : a.
melamun mengatakan
malas
Klien dapat memperluas
a.1. Klien dapat mengungkapkan
a.1.1.Beri
kesadaran
perasaanya secara verbal :
mengungkapkan perasaannya :
bergaul dengan pasien atau
setelah
petugas
pertemuan
dirinya tiga
kali
-
Saat sedih atau gembira
-
Membalas
-
sapaan
-
-
Saat wawancara kontak -
Respon terhadap sapaan
Menyebutkan Dapat
klien
Dengan
mengungkapkan
perasaannya beban klien akan berkurang
perasaannya tujuan
-
Gunakan
pertanyaan
terbuka
interaksi
mata kurang -
Bimbing
klien
mengungkapkan
perawat Obyektif :
kesempatan
mengungkapkan
-
Dengarkan
ungkapan
klien dengan aktif
perasaannya
perawat lambat -
Tidak berinteraksi dengan
a.1.2.Beri
Beranjak
dari
yang
tidak
menghakimi :
perawat dan klien lain -
respon
tempatnya
-
Tidak
menyalahkan
b.
Klien
dapat
mengidentifikasi kemampuan
yang
dapat
merusak
hubungan
saling
percaya dan menurunkan harga
Menerima pendapat klien
b.1. Klien dapat menyebutkan
b.1.1. Ciptakan lingkungan yang
Lingkungan
kemampuan yang masih dimiliki
tenang dengan cara mengurangi
mampu membantu klien dalam
stimulus
yang
memfokuskan pikiran
klien
Membuka
-
dimiliki dalam waktu dua minggu
menghakimi
diri klien
pendapat klien
hanya waktu makan
Respon
Kemampuan
hubungan
interpersonal -
Kemampuan melaksanakan ADL
eksternal
yang
tenang
berlebihan dalam interaksi dalam b.1.2.Motivasi mengungkapkan
pikiran,
perasaan, dan prilaku klien yang
wawasan
klien
tentang pemecahan masalah
d.
Klien
dapat
melaksanakan
rencana
d.1. Klien dapat menyebutkan
d.1.1.Beri kesempatan klien untuk
Kesempatan
kegiatan yang telah dilakukan
sukses :
dapat memotivasi klien untuk
yang telah dibuat
-
Beri
waktu
untuk
sukses
melakukan/menetapkan keterampilan
berinteraksi
untuk
yang
sudah
untuk
dimilikinya
d.1.2.Bimbing klien untuk mencari
Bimbingan
bantuan,
sesuai dapat membantu klien
-
Beri
waktu
beraktivitas
informasikan
bahwa
yang
tepat
dan
perawat siap membantu klien
meningkatkan harga diri
d.1.3.Kuatkan keterampilan dan
Untuk
aspek positif yang dicapai, beri
mempertahankan aspek positif
memotivasi
dan
reinforcement e.
Klien
mendapat
dukungan dalam
keluarga meningkatkan
e.1. Klien mendapat dukungan
e.1.1.Anjurkan
keluarga
dapat
dalam
harga dirinya
meningkatkan
keluarga
memotivasi
klien
untuk
Keluarga
mempunyai
untuk
penting bagi klien
arti
melakukan aktivitas
harga dirinya e.1.2.Anjurkan
agar
keluarga
dapat menyediakan fasilitas yang terkait dengan kegiatan
Mendukung
klien
melakukan aktivitas
dalam
View more...
Comments