ANTROPOLOGI

August 26, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download ANTROPOLOGI...

Description

 

ANTROPOLOGI

 

A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI 



Antropologi berasal dari kata antrophos = manusia dan logos = ilmu Haviland : Studi tentangmenyusun umat manusia yang berusaha generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman manusia

 





Koentjaraningrat : Ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebud ebuday ayaaan ya yanng di diha hasi silk lkan an Jadi antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari dengan segi keanekaragaman fisik streardtaisi-tkreabduisdia, yaannilai-(ncialaria)-cayrang bedriphearsiilalkkaun, setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda

 

B. SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI Koentjaraningrat membagi menjadi 4 fase : 1. Fase pertama (sebelum 1800) Deskripsi berupa adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa atau ciri-ciri fisik. dikenal Deskripsinya dengan nama “etnografi”

 

LANJ. SE SEJA JARA RAH H PE PERK RKEM EMBA BANG NGAN AN ANTROPOLOGI 2. Fase kedua (pertengahan abad 19) Adanya usaha untuk mengintegrasikan beberapa karangan mengenai masyarakat dan kebudayaan didunia pada berbagai tingkat evolusi. Pada fase ini antropologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dgn maksud utk memperoleh pemahaman ttg tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia

 

3. Fase ketiga (awal abad ke 20) Ilmu antropologi menjadi penting bagi kepentingan kolonialisme. Contoh : politik memecah belah

 

LANJ. SE SEJA JARA RAH H PE PERK RKEM EMBA BANG NGAN AN ANTROPOLOGI

4. Fase keempat (sesudah 1930) - Ant Antropo ropologi logi ber berkem kemban bangg pes pesat at - Be Beror rorie ient ntas asii ak akad adem emik ik - Pengem Pengembanga bangannya nnya melipu meliputi ti pengetahuan pengetahuan dan metode ilmiah - Mun Muncul cul ssika ikapp ant antii kolo kolonia nialis lisme me - Pen Peneli elitia tiann antr antropol opologi ogi be beral ralih ih kependuduk pedesaan - Diada Diadakan kan simpos simposium ium intern internasion asional al untuk membahas dan ruang lingkup antropologi

 

ANTROPOLOGI MEMILIKI DUA TUJUAN : 1.

Tujuan akademis Mencapai pemahaman tentang manusia ber dasarkan bentuk fisik nya, masyarakat mau pun kebudayaannya

 

LANJ.TU TUJU JUAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I 2. Tujuan praktis Untuk kepentingan pembangunan

 

C. RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI Haviland membagi menjadi empat : Antropologi

Antropologi Fisik

Etnologi

Antropologi Budaya

Linguistik

Arkeologi

 

ANTROPOLOGI FISIK Bagian dari antropologi yang memusatkan per hatiannya pada manusia sebagai organisme bio logis yang berkembang dan apa sebabnya bangsa-bangsa menurut keadaan fisiknyaberbeda

 

ANTROPOLOGI BUDAYA 1.

Etnologi atau ilmu bangsabangsa etnologi mempelajari dinamika kebudayaan seperti bagaimana ke budayaan itu ber kembang dan bagaimana kebudayaan itu saling mempengaruhi

 

ANTR TROP OPOL OLOG OGI I BU BUDA DAYA YA LANJ. AN

2. Linguistik Ilmu yang mempelajari mempelajari bahasa. linguistik tertarikAhli untuk mem pelajari sejarah dan struktur bahasa yang tidak tertulis

 

ANTR TROPO OPOLO LOGI GI BU BUDA DAYA YA LANJ. AN 3. Arkeologi Cabang antropologi budaya  yang mem pelajari bendabendabenda dengan tujuan meng gambarkan dan me nerangkan perilaku manusia

 

CABANG-CABA BANG NG ANT NTR ROPO POLO LOGI GI MEN ENU URUT  KOENTJARANINGRAT   Antropologi Biologi



a.

Paleoantropologi: Ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan

meneliti fosil b.  Antropologi Fisik: ilmu yang mempelajari keanekaragaman ras manusia dgn mengamati ciri-ciri fisik

 

CABANG-CABA BANG NG ANT NTR ROPO POLO LOGI GI MEN ENU URUT  KOENTJARANINGRAT  Antropologi Budaya a. Pre Histori: ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan manusia mengenal tulisan b. Etnolinguistik: ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia atau bumi 

 

CABANG-CABA BANG NG ANT NTR ROPO POLO LOGI GI MEN ENU URUT  KOENTJARANINGRAT  c. etnologi: ilmu yang mempelajari asas kebudayaan

manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia d. etnopsikol kologi: ilmu yang mempelajari ke keppribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam pros ose es perubahan adat istiadat dan nilai unive iversa sall deng ngan an be berp rpeg egan angg pad adaa kons konsep ep psi siko kolo logi gi

 

CABANG-CABA BANG NG ANT NTR ROPO POLO LOGI GI MEN ENU URUT  KOENTJARANINGRAT  e. Antropologi Spesialisasi: lebih di spesialisasikan spt antro politik, antro ekonomi, antro kependudukan, antro kesehatan, antro pendi ndidikan, antro perko kottaan dan antro hukum f. Antropologi terapan

 

D. HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara geologi dan antropologi Geologi mempelajari ciri-ciri lapisan bumi beserta per ubahannya, dibutuhkan oleh sub ilmu paleoantropologi dan prasejarah guna me netapkan umur relatif dari fosil mahluk primata serta fosil manusia jaman dulu.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN Hubungan antara Ilmu anatomi dan antropologi Ilmu anatomi berfungsi untuk menentukan ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia serta ciri-ciri bagian tubuh manusia pada umumnya. Hal ini berguna bagi penelitian antropologi fisik.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara ilmu kesehatan dan antropologi Dokter membutuhkan informasi mengenai adat istiadat suatu masyarakat. Misalnya sikap masyarakat terhadap teknologi kesehat an

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara ilmu linguistik dan antropologi Ilmu linguistik meng embangkan konsep-konsep dan metode untuk mengupas segala bentuk bahasa secara global.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara arkeologi dan antropologi Arkeologi meneliti an-kebudayaan kunokebudaya jaman purba, salah satu cabang antropologi adalah melakukan

penelitian sebelum manusia mengenal huruf dengan meng gunakan sisa-sisa peninggal an  jaman purba

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Hubungan antara ilmu sejarah dan antropologi Antropologi menyediakan bahan untuk pra sejarah



 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara geografi dan antropologi Geografi adalah ilmu yang mempelajari gambaran tentang bumi dan ciri-ciri dari segala bentuk hidup yang ada dibumi. Banyak masalah mengenai kebudayaan manusia berkaitan dengan lingkungan alamnya.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi Ilmu ekonomi, mempelajari proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh sistem kemasyarakatan, cara berpikir dan pandangan serta sikap hidup masyarakat.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN 

Hubungan antara ilmu hukum dan antropologi Ahli hukum adat menggunakan metode

antropologi untuk adat menyelami latar daerah belakang kehidupan hukum diberbagai di Indonesia.  Hubungan antara ilmu administratif dan antropologi Ilmu administratif membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan seputar pertanahan dengan bantuan informasi dari antropologi.

 

LANJ.HU HUBU BUNG NGAN AN AN ANTR TROP OPOL OLOG OGI I DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Hubungan antara ilmu politik dan antropologi Ilmu politik mengembangkan per hatian pada masalah-masalah masalah-masalah  yang menyangkut latar belakang sosial budaya.



 

E. ETNOGRAFI: METODE DALAM ANTROPOLOGI 

Koentjaraningrat : Jenis karangan yang mengandung bahan pokok dari pengolahan dan analisis antropologi => etnografi

 

LANJ. ETNOGRAFI 

J. A. Clinton batas-batas menyusun 9 prinsip untuk menentukan dari masyarakat,  yaitu : 1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih 2. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari penduduk yang mengucapkan satu bahasa atau satu logat bahasa 3. Kesatuan masyarakat dibatasi oleh garis batas suatu daerahyang politikal administratif 4. Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri

 

LANJ. ETNOGRAFI

5. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah geografi yang merupakan kesatuan daerah fisik 6. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologi 7. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami satu pengalaman sejarah yang sama 8. Kesatuan masyarakatsatu dengan penduduk frekuensi interaksinya dengan yang yang lainnya merata dan tinggi 9. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial  yang seragam

 

LANJ. ETNOGRAFI 

Metode yang digunakan etnograf adalah metode wawancara dan pengamatan 1. Wawancara Metode pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden.

 

LANJ. ETNOGRAFI Teknik wawancara dibagi menjadi dua : 1) Wawancara terencana 2) Wawancara tanpa rencana dibagi lagi menjadi dua : (1) Wawancara berstruktur (2) wawancara tanpa struktur dibagi dua : 1. Wawancara fokus 2. Wawancara bebas

menjadi

 

LANJ. ETNOGRAFI 1) Wawancara terencana Peneliti menyusun daftar pertanyaan sebelum ia terjun kelapangan untuk mengambil data 2) Wawancara tanpa rencana Peneliti tidak membuat daftar per tanyaan sebelum ia terjun kelapangan untuk mengambil data

 

LANJ. ETNOGRAFI (1) Wawancara terfokus Pertanyaan yang tidak memiliki struktur tertentu, namun berpusat pada satu pokok masalah (2) Wawancara bebas Wawancara yang tidak memiliki pokok pembicaraan, sehingga pertanyaan dapat beralih-alih dari suatu hal ke hal lainnya

 

LANJ. ETNOGRAFI  Metode Geneologis W. H. R. Rivers memperkenalkan istilah metode geneologis, yaitu metode wawan cara untuk mencatat silsilah atau daftar asal-usul dari informan-informan dalam masyarakat yang dijadi kan objek penelitian

 

CON ONTO TOH H ME MET TOD ODE E GEN ENEO EOL LOG OGIS IS

 

CONTOH METODE GENEOLOGIS

 

LANJ. ETNOGRAFI 

Pengamatan Pengamatan secara umum dibagi menjadi dua : 1. Pengamatan langsung/direct observation 2. Pengamatan tak langsung/indirect observation

 

LANJ. ETNOGRAFI Pengamatan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua : 1. Pengamatan berstruktur/formal 2. Pengamatan tak berstruktur/informal/partisipan observation

 

LANJ. ETNOGRAFI Pengamatan berdasarkan interaksinya dibagi menjadi dua : 1) Pengamatan 2) Pengamatan terlibat Pengamatan yang ideal dalam antropologi adalah pengamatan yang sifatnya informal dan melibatkan langsung penelitinya (pengamatan terlibat).

 

LANJ. ETNOGRAFI  Pengamatan dengan menggunakan alat perekam James Danandjaja => 2 buku dengan pendekatan antro pologi visual G. Bateson => penelitian mengenai adatistiadat pengasuhan anak di desa Bayung Gde dengan meng ambil foto

 

KEBUDAYAAN

 

A. KEBUDAYAAN Pengertian Kebudayaan Linton : Kebudayaan memiliki berbagai aspek, yang meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-keper cayaan, sikap-sikap dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.

 

LANJ. PE PENG NGER ERTI TIAN AN KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Koentjaraningrat : Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat  yang dijadikan dengan belajar.milik diri manusia

 

B. KEBUDAYAAN, CULTURE , DAN PERADABAN Kebudayaan => sansekerta buddhayah => bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “kekal”.  Culture => bahasa latin => colere yang berarti mengolah, mengerjakan dan terutama berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani.  Peradaban => bahasa inggris => civilization  yaitu bagian–bagian serta unsur-unsur  yang halus, maju, indah. 

 

C. EMPAT  WUJUD KEBUDAYAAN Gambar kebudayaan menurut Koentjaraningrat

 

LANJ. EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN 

Menurut Koentjaraningrat 1. Lingkaran paling luar melambangkan ke budaya an sebagai artefacs atau benda benda fisik kebudayaan sebagai 2. Melambangkan sistem tingkah laku dan tindakan berpola 3. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem gagasan 4. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem gagasan yang ideologis

 

LANJ. EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN Lingkaran pertama Bagunan-bagunan megah seperti candi, benda-benda bergerak, komputer, piring, gelas, kancing baju. Semua benda hasil karya manusia bersifat kongkret dapat diraba serta difoto. dan Disebut sebagai kebudayaan fisik. Lingkaran kedua Menggambarkan wujud tingkah laku manusia seperti menari, berbicara, tingkah laku dalam melakukan pekerjaan. Disebut sebagai sistem sosial.

 

LANJ. EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN Lingkaran kedua Menggambarkan wujud tingkah laku manusia seperti menari, ber bicara, tingkah laku dalam melakukan pe kerjaan. Disebut sebagai sistem sosial.

 

LANJ. EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN Lingkaran ketiga Menggambarkan wujud gagasan dari kebudayaan dan tempatnya dalam kepala masing-masing individu yang menjadi warga suatu ke budayaan yang dibawa ke budayaan mana pun ini mereka pergi. Wujud ke abstrak, tidak dapat difoto. Disebut sebagai sistem budaya.

 

LANJ. EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN Lingkaran keempat Gagasan-gagasan yang telah dipelajari oleh warga suatu kebudayaan sejak usia dini dan sukar diubah. Disebut sebagai nilainilai budaya.

 

D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 

Kluckhohn, menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan,  yaitu : 1. Bahasa 2. Sistem organisasi 3. Organisasi sosial 4. Sistem paralatan hidup dan teknologi 5. Sistem mata pencaharian hidup 6. Sistem religi 7. Kesenian

 

UNSU SUR R KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN LANJ. UNSUR-UN 

Koentjaraningrat Ahli antropologi dalam menganalisis suatu kebudayaan dianjurkan untuk melalui empat tahap. Keempat tahap tersebut berpijak pada empat wujud kebudayaan, yaitu : nilai-nilai budaya, sistem budaya, sistem sosial, himpunan unsur-unsur kebudayaan fisik

 

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

 

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 

Koentjaraningrat, menjabarkan tujuh unsur kebudayaan : 1. Bahasa, terdiri dari bahasa lisan dan tulisan 2. Sistem pengetahuan, terdiri dari : (1) Pengetahuan tentang sekitar alam (2) Pengetahuan tentang alam flora (3) Pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah (4) Pengetahuan tentang tubuh manusia (5) Pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia (6) Pengetahuan tentang ruang waktu dan bilangan

 

LANJ. UNSUR-UN UNSU SUR R KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 3. Organisasi sosial, terdiri dari : (1) Sistem kekerabatan (2) Sistem kesatuan hidup setempat (3) Asosiasi dan perkumpulan (4) Sistem kenegaraan 4. Sistem paralatan dan teknolog, terdiri dari : (1) Alat-alat produktif (2) Alat-alat distributuf dan transport (3) Wadah-wadah dan tempat-tempat untuk menaruh (4) Makanan dan minuman (5) Pakaian dan perhiasan (6) Tempat berlindung dan perumahan (7) Senjata

 

LANJ. UNSUR-UN UNSU SUR R KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 5. Sistem Sistem mata mata pencaha pencaharia rian n hidup, terdiri dari: (1) Berburu dan meramu (2) Perikanan (3) Bercocok tanam diladang (4) Bercocok tanam menetap (5) Peternakan (6) Perdagangan

 

LANJ. UNSUR-UN UNSU SUR R KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 6. Sistem religi, terdiri dari : Sistem kepercayaan, kesusateraan suci, sisem upacara keagamaan, kelompok ke agamaan, ilmu gaib, nilai dan pandangan hidup 7. Seni Kesenian, terdiri dari : seni lukis dan gambar, seni patung, seni relief, rias, seni vokal, seni instrumen, seni kesusasteraan, dan seni drama

 

A. BAHASA DAN KOMUNIKASI 1.

Pengertian Bahasa Haviland Bahasa adalah suatu sistem komunikasi dengan menggunakan suara yang di hubungkan sama lain menurut se perangkat aturan, sehinggasatu mempunyai arti.

 

LANJ. PE PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA

Rakhmat Ada dua cara mendefinisikan bahasa, yaitu : 1. Secara fungsional Melihat segi fungsinya, sehinggabahasa bahasadari diartikan sebagai alat  yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. 2. Secara formal Semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa.

 

PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA LANJ. PE

Tugas antropolog dalam mendeskripsikan bahasa suatu suku bangsa tertentu berbeda dengan ahli bahasa. Ahli bahasa berhubungan dengan fonetik, fonologi, sintaksis, dan semantik. Ahli antropolog, mengumpulkan datasuatu tentang ciri-ciri yang menonjol dari bahasa suku bangsa, luas batas penyebarannya, variasi geografi, variasi menurut lapisan sosialnya.

 

LANJ. PE PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA 2. Bahasa dalam Kerangka Budaya Haviland Permasalahan tentang hubungan antara bahasa dan kebudayaan termasuk dalam etnolinguistik. Etnolinguistik adalah suatu bidang yang berkembang dari etnologi maupun linguistik

 

PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA LANJ. PE

3. Kinesik dan Proksemik Dalam berkomunikasi di butuhkan komunikasi verbal, ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan tubuh, cara berbicara, nada suara, yang semuanya itu disebut bahasa tubuh atau komunikasi non verbal.

 

PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA LANJ. PE

Duncan menyebutkan ada enam jenis komunikasi non verbal,  yaitu : 1. Kinesik atau gerakan tubuh 2. Paralinguistik atau



suara 3. Proksemik atau penggunaan ruang personal dan sosial

 

LANJ. PE PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA 4. Olfaksi atau penciuman 5. Sensitivitas kulit 6. dan Faktor artifaktual seperti pakaian kosmetik

 

PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA LANJ. PE Haviland Kinesik Digambarkan sebagai suatu sistem komunikasi dengan menggunakan gerakan yang berupa sikap tubuh, ekspresi muka dan gerakan-gerakan tubuh lain yang mengandung pesan.

 

LANJ. PE PENG NGER ERTI TIAN AN BA BAHA HASA SA 

Rakhmat menyebutkan bahwa dalam menyampaikan pesan kinesik, seseorang dapat melalui gerakan tubuhnya yang terdiri dari tiga komponen, yaitu : 1. Pesan fasial 2. Pesan gestural 3. Pesan postural

 

LANJ. KINESIK 1.

Fasial Kinesik yang menggunakan raut muka untuk menyam paikan makna tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat me nyampaikan paling sedikit 10 makna. (kebahagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman,

minta, ketakjuban, tekad)  

LANJ. KINESIK 2. Gestural

Menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna. Menurut Galloway, pesan gestural dapat dipergunakan untuk mengungkap : mendorong/membatasi, menyesuaikan/mempertentangkan, responsif/tidak responsif, perasaan positif/negatif

 

LANJ. KINESIK

3. Postural Berkaitan dengan seluruh anggota badan. Tiga makna yang dapat disampaikan melalui postural, yaitu : 1) Immediacy “Ungkapan kesukaan atau ketidaksukaan terhadap individu yang lain”. lain”.

 

LANJ. KINESIK 2) Power Mengungkapkan status sosial tertentu pada diri komunikator

 

LANJ 3) Responsiveness . KINESIK Bereaksi secara emosional pada lingkungan, secara positif dan negatif

 

PROKSEMIK Adalah pesan yang disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.

 

LANJ. PROKSEMIK Edward T. Hall membagi interaksi sosial dalam 4 zona spasial: 1.Jarak

intim (personal space)

Merupakan jarak akrab, dengan jarak 0-18 inch. Individu menerima dengan jelas masukan pancaindera (pengelihatan, panas tubuh orang, suara, bau dan tarikan napas).

 

LANJ. PROKSEMIK intimate Jarak inch (jarak lovers ), )0-6 , merupakan jarak yang terjadi pada saat bercinta,olahraga gulat, saling melindungi.

Individu dapat dengan jelas melihat tekstur kulit, kerut, cacat, warna mata, mulut.

 

Intim

Sosial

Pribadi

Publik

 

LANJ. PROKSEMIK

2. Jarak Pribadi/Personal distance Jarak 1,5-4 kaki. Terdiri dari 2 fase: 1) Fase dekat (1,5-2,5 kaki) Terjadi pertukaran sentuhan, bau, pandangan dan jauh isyarat lainnya. 2) Fase (2,5-4 kaki) Individu dapat saling menyentuh dengan meng

ulurkan tangan.  

LANJ. PROKSEMIK 3. Jarak sosial/Social distance Jarak 4-25 kaki. Susunan bangku dan perabotan kantor disusun berdasarkan jarak sosial. Jarak ini dibagi menjadi 2 : 1) Jarak sosial (dekat) 4-7 kaki 2) Jarak sosial (jauh) 7-12 kaki

 

LANJ. PROKSEMIK 4. Jarak publik Jarak 12-25 kaki

 

GAMBARAN 4 ZO ZONA NA SPA PAS SIA IAL L

 

B. SISTEM KEKERABATAN 

Haviland Kelompok kekerabatan atau kelompok keturunan adalah kelompok yang kriteria ke anggotannya merupakan ke turunan dari nenek moyang ter tentu yang sungguh-sungguh ada atau hanya ada dalam mitologi. Garis keturunan dapat ditarik secara khusus melalui garis keturunan laki-laki/perempuan/ keduanya.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N 1. Perkawinan Koentjaraningrat mengemuka kan bahwa setiap individu di hampir dunia, disemua dalammasyarakat keseluruhandi masa hidupnya oleh adat atau kebiasaan masyarakat umum nya akan mengalami fase atau tahap.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia seperti : - kela kelahi hira rann - masa ba bayyi - peny penyap apih ihan an

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N - masa masa ka kana nakk-kan kanak ak - masa masa re rema maja ja - perk perkaw awin inan an - keha keham mil ilan an

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Pembatasan Jodoh dalam Perkawinan Di dalam masyarakat di dunia terdapat bentuk-bentuk ideal maupun larangan-larangan dalam pembatasan jodoh dalam perkawinan. Jawa

Orang Jawa dari lapisan yang berpen didikan dan tinggal dikota, hampir tidak ada pembatasan asalkan tidak memilih jodoh yang masih ada ikatan saudara se kandung.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Batak Orang dilarang mencari jodoh diantara semua orang  yang mempunyai nama marga yang sama. sama. Setiap orang, sudah seharusnya menikah dengan orang lain di luar suatu lingkung an tertentu atau exogami. Exogami marga : seseorang dilarang menikah dalam satu marga. Exogami keluarga : seseorang dilarang menikah dengan saudara kandungnya.

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI

Marriage preference Perawinan-perkawinan yang menjadi pre ferensi umum, artinya suatu bentuk perkawin an ideal yang diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Cross cousin Menikah dengan saudara perempuan ayah atau anak saudara laki-laki ibu. Contoh : Batak Toba => Perkawinan ideal adalah perkawinan antara seseorang dengan anak perempuan saudara laki-laki inangnya. Saudara laki-laki ibunya disebut tulang adalah

paribannya.  

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N 2. Rumah Tangga dan Keluarga Inti Rumah tangga => terjadi akibat dari adanya perkawinan Keluarga inti => terjadi akibat dari adanya perkawinan dengan anggota terdirimenikah dari seorang suami, istri dan anak-anak yang belum

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RAB BAT ATAN AN LANJ. SI Keluarga batih berdasar monogami  terjadi akibat dari adanya per kawinan dengan anggota terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak yang belum menikah. Anak dapat terdiri dari anak tiri dan anak angkat. Keluarga inti berdasar poligami  Keluarga inti yang terdapat lebih dari seorang suami atau istri

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Keluarga inti berdasar poligini  Keluarga inti yang terdiri dari seorang suami dengan lebih dari seorang istri Keluarga inti berdasar poliandri  Keluarga inti yang terdiri dari seorang istri dengan lebih dari seorang suami

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N 3. Kelompok-Kelompok Kekerabatan G. P. Murdock medefinisikan kelompok sebagai suatu kesatuan individu yang terikat oleh paling sedikit enam unsur sebagai s ebagai berikut. 1) Suatu sistem norma-norma yang mengatur kelakuan warga kelompok 2) Suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari semua anggotanya 3) Kegiatan-kegiatan berkumpul dari anggota kelompok secara berulang-ulang 4) Suatu antara sistem anggota hak dan kelompok kewajiban yang mengatur interaksi 5) Suatu pimpinan atau pengurus yang mengorganisasi kegiatan kelompok 6) Suatu sistem hak dan kewajiban bagi para individunya ter hadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau

harta pusaka tertentu

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI G. P. Murdock, sosial menjadi mengkategorikan tiga : kelompok kekerabatan berdasarkan fungsi Corporate kingroup (kelompok kekerabatan berkorporasi) 1. Kelompok ini memiliki keenam unsur kekerabatan dan bersifat eksklusif. Kelompok ini anggotanya tidak banyak. Kelompok kekerabatan ini dibagi lagi menjadi kelompok ambilineal kecil , kindred  dan keluarga luas. 2. Occasional kingroup (kelompok kekerabatan kadang kala) Kelompok tidak memiliki keenam unsur kekerabatan. Kelompok ini anggotanya banyak sehingga tidak mungkin terjadi interaksi terusmenerus dan intensif. Kelompok ini berkumpul pada waku tertentu. Kelompok ini dibagi lagi menjadi deme, keluarga ambilineal besar, klen kecil, klen besar, fratri , dan paroh masyarakat. 3. Circumscriptive kingroup (kelompok kekerabatan menurut adat) Kelompok ini memiliki unsur kelima dan unsur keenam kekerabatan. Kelompok ini besar sehingga para anggotanya tidak saling mengenal. Anggota hanya tahu mengenai kelompok berdasarkan tanda-tanda  yang ditentukan oleh adat.

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI Kindred Kesatuan kaum kerabat yang melingkari seseorang untuk memulai suatu kegiatan. Kegiatannya meliputi pertemuan-pertemu an, upacaraupacara. Kegiatannya seputar life-space seperti hari ulang tahun, ke matian, pemakaman, pernikahan.

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI Keluarga luas Terdiri lebih dari satu kelurga inti, merupakan suatu kesatuan sosial yang amat erat dan biasanya bias anya hidup ditempat tinggal bersama pada satu pekarangan.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Ada tiga macam keluarga luas 1. Keluarga luas utrolokal Terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga batih anak laki-laki maupun perempuan. Adat utrolokal adalah adat yang memberikan kebebasan bagi pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat istri atau suami. 2. Keluarga luar virilokal Terdiri dari keuarga inti senior dengan keluarga inti dari anak laki-laki. Adat virilokal adalah adat yang menentukan bagi pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat suami. 3. Keluarga Terdiriluas dariuxorilokal keluarga inti senior dengan keluarga batih dari anak perempuan. Adat uxorilokal adalah adat yang menentukan bagi pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat istri.

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI

Keluarga Ambilineal Kecil Terjadi bila suatu keluarga luas yang utrolokal mendapat suatu kepribadian yang disadari oleh para anggotanya, tidak selama waktu mereka hidup saja, tetapi dianggap ada sejak dua-tiga angkatan dalam waktu yang lama. Nenek moyang yang menurunkan kelompok biasanya masih hidup sebagai warga senior kelompok. Kelompok biasanya kecil, terdiri 25 sampai 30ini orangdimana semua wargadari masih hidup dan masih saling kenal dan tahu akan hubungan kekerabatannya. Keluarga ambilineal kecil adalah suatu corporate kingroup.

 

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI Keluarga Ambilineal Besar Keluarga ambilineal bisa terdiri dari lebih dari tigaempat angkatan. Diturun kan dari nenek moyang yang sudah saling mengenal. Jumlah anggota kelom pok ini bisatidak sampai ratusan.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N

Klen Kecil Klen kecil terdiri dari satu gabungan keluarga luas yang merasakan diri berasal dari seorang nenek moyang. Dalam klen kecil antar anggota nya terikat melalui garis laki-laki saja atau patrilineal, dan melalui garis keturunan wanita nya saja atau matrilineal. Anggotanya dapat berjumlah antara 50-70 orang atau lebih. Para anggota masih saling mengenal dan berinterak si. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar

anggota umumnya tinggal dalam satu desa.  

SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N LANJ. SI

Klen Besar Kelompok kekerabatan yang terdiri dari semua keturunan seorang nenek moyang yang diper hitungkan melalui garis keturunan sejenis,  yaitu keturunan warga pria atau wanita. Ada dua macam klen besar yaitu patrilineal dan matrilineal. Nenek moyang dari klen besar, hidup berpuluh-puluh angkatan yang lalu, se hingga tidak dikenali beribu-ribu secara kongkrit. Anggota klendapat ini jumlahnya atau bahkan berpuluh ribu, sehingga sudah tidak saling mengenal dan tidak tahu hubungan darah diantara mereka.

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Fratri Bahasa asingnya phratry yang merupakan kelompok kekerabatan patrilineal dan matrilineal yang sifatnya lokal dansetempat. me rupakan gabunganyang daridapat kelompok-kelom pok klen Kelompok bergabung dalam fratri adalah klen kecil atau klen besar

 

LANJ. SI SIST STEM EM KE KEKE KERA RABA BATA TAN N Paroh Masyarakat Bahasa asingnya moiety adalah kelompok kekerabatan gabungan dari klen seperti fratri. Moiety dapat berupa gabungan dari klen-klen bagian lokal klen besar kecil atau gabungan dari

 

ESATUAN IDUP ETEMPAT  C. K H S Koentjaraningrat Kesatuan hidup setempat (Community / Komunitas) adalah kesatuan yang terjadi karena ikatan tempat kehidupan. Dikatakan sebagai suatu komunitas, bila orang-orang merasa adanya perasaan bang ga dan cinta pada wilayahnya, sehingga mereka segan untuk tinggal diwilayah lain.

 

KES SAT ATUA UAN N HI HID DUP SET ETEM EMPA PAT  T  LANJ. KE 1.

Koentjaraningrat membagi komunitas menjadi dua, yaitu : Komunitas besar Bentuk komunitas besar berupa kota, propinsi, negara bagian, negara

2. Komunitas kecil Komunitas kecil memiliki sifat-sifat : 1) Warganya masih saling mengenal dan bergaul dengan frekuensi kurang atau lebih besar 2) Bagian dan kelompok khusus didalamnya tidak terdapat keragaman warna yang besar 3) Merupakan kelompok dimana manusia dapat saling menghayati sebagian besar dari lapangan kehidupan secara utuh

 

LANJ. KE KES SAT ATUA UAN N HI HID DUP SET ETEM EMPA PAT  T  Komunitas kecil dapat berbentuk band, rukun tetangga, desa dan lain-lain. Band Band atau kelompok berburu adalah komunitas kecil yang hidup berpindah-pindah dari berburu dan meramu dalam batas wilayah tertentu. Kelompok ini jumlahnya kecil antara 80-100 orang.

 

KES SAT ATUA UAN N HI HID DUP SET ETEM EMPA PAT  T  LANJ. KE Village Village atau desa merupakan kelompok hidup kecil yang menetap dalam suatu wilayah yang tetap. Suku bangsa b angsa ini biasa nya hidup bercocok tanam atau perikanan.

 

KES SAT ATUA UAN N HI HID DUP SET ETEM EMPA PAT  T  LANJ. KE

1. 2. 3. 4.

Koentjaraningrat membagi aktivitas gotong royong menjadi empat bagian, yaitu : Tolong menolong dalam aktifitas pertanian Tolong menolong dalam aktifitas sekitar rumah tangga Tolong-menolong dalam persiapan pesta dan upacara Tolong-menolong dalam peristiwa kecelakaan, bencana dan kematian

 

D. SISTEM RELIGI Haviland Agama atau religi dipandang sebagai keper cayaan dan pola perilaku yang diusahakan oleh manusia untuk menangani penting yang tidak dipecah kanmasalah-masalah dengan menggunakan teknologi dan dapat teknik oraganisasi yang diketahuinya.

 

IST TEM RE RELI LIG GI LANJ. SIS Anthony F. C. Wallace Mendefinisikan agama secara antropologis sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi mitos, dan  yang menggerak kekuatan supernatural dengan maksud mencapaikan atau untuk menghindari sesuatu perubahan keadaan pada manusia atau alam.

 

IST TEM RE RELI LIG GI LANJ. SIS

 

LANJ. SIS ISTE TEM M RE RELI LIG GI Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur religi terdiri dari : - Emosi keagamaan -

Keagamaan Sistem keagamaan - Upacara keagamaan - Peralatan upacara - Kelompok keagamaan

 

IST TEM RE RELI LIG GI LANJ. SIS -

Emosi keagamaan Suatu getaran jiwa yang pada suatu ketika pernah menghinggapi seorang manusia dalam  jangka mungkinwaktu hanyahidupnya, berlangsung walaupun beberapa getaran detik itu saja untuk kemudian menghilang lagi (Koentjaraningrat). Sikapgaib “takut bercampur hal  yang serta keramat percaya” (Soderblokepada (Soderblom). m).

 

LANJ. SIS ISTE TEM M RE RELI LIG GI

Sistem keyakinan dalam keagamaan dapat berwujud pikiran dan gagasan manusia, berupa keyakinan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

konsepsi manusia tentang sifat-sifat Tuhan wujud dari alam gaib  jaman akhirat wujud dan ciri-ciri hantu roh nenek moyang roh jahat

 

ISTE TEM M RE RELI LIG GI LANJ. SIS - Upacara keagamaan atau ritus dapat berwujud aktifitas atau tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktian terhadap Tuhan, dewadewa, roh nenek moyang dan mahluk halus lainnya dalam upaya ber komunikasi dengan Tuhan atau mahluk gaib lainnya.

 

LANJ. SIS ISTE TEM M RE RELI LIG GI Berdasarkan isi acaranya, ritus terdiri dari kombinasi yang merangkaikan satu atau beberapa tindakan, seperti : - Berdoa - Bersujud - Bersaji - Berkorban - Makan bersama - Menari Bernyanyi Berprosesi - Berseni drama suci - Berpuasa - Bertapa -

-

Bersemedi

 

ISTE TEM M RE RELI LIG GI LANJ. SIS

-

Bermacam-macam sarana dan peralatan dalam ritus adalah : Gedung pemujaan (masjid, gereja, pagoda, stupa) Patung dewa Patung orang suci Bunyi-bunyian suci suci (orgel, genderang suci, bedug, gong, seruling, gamelan, lonceng) Pakaian (jubah pendeta, jubah biksu, mukena)

 

A. DINAMIKA KEBUDAYAAN Kebudayaan akan mengalami perubahan agar dapat menyesuai kan diri dengan keadaan yang berubah. Kebudayaan berubah karena perubahan ling kungan yang menuntut perubahan kebudayaan bersifat adaptif.

 

B. KONSEP-KONSEP MENGENAI DINAMIKA KEBUDAYAAN

Dinamika sosial adalah semua konsep yang diperlukan untuk manganalisa proses-proses pergeseran masyarakat dan ke budayaan.

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN

Konsep-konsep dinamika sosial, yaitu : 1. Proses kebudayaan sendiri, yang terdiri dari internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi Evolusi kebudayaan dan difusi 2. 3. Proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, meliputi : akulturasi dan asimilasi Proses pembauran atau inovasi 4.

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 1. Proses belajar kebudayaan sendiri Proses internalisasi Adalahindividu, proses yang sepanjang hidup yaituberlangsung mulai ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Proses sosialisasi Menggambarkan proses kebudayaan sebagai bagian dari proses sosialisasi individu. Proses enkulturasi Proses belajar menyesuaikan alam pikiran

serta sikap norma, semuaterhadap peraturanadat, yangsistem terdapat dalam kebudayaan seseorang.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN

2. Evolusi kebudayaan dan difusi Evolusi kebudayaan adalah proses perkembangan kebudayaan umat manusia dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana sampai komplek dilanjutkan dengan proses difusi. Evolusi kebudayaan dapat dianalisis baik secara mikro maupun makro. mikro => dapat memberi gambaran secara detail mengenai berbagai proses perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari suatu masyarakat

makro => proses yang terjadi dalam jangka waktu lama  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Difusi Adalah penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain.

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINAMI DINA MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 3. Akulturasi dan Asimilasi Akulturasi Adalah istilah dalam antropologi yang memiliki beberapa makna, mencakup konsep mengenai proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu ke budayaan asing sehingga unsur-unsur asing ter sebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam

kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN

Proses akulturasi Proses akulturasi bila suatu kebudayaan terkena pengaruh kebudayaan asing : 1. Hampir semua proses akulturasi mulai dari golongan atas yang tinggal di kota lalu menyebar ke golongan yang lebih rendah dipedesaan. 2. Perubahan dalam sektor ekonomi hampir menyebabkan perubahan yang penting dalam asas-asas kehidupan kekerabatan. 3. Penanaman tanaman untuk ekspor dan perkembangan ekonomi uang merusak pola-pola

gotong royong tradisional, dan karena itu berkembanglah sistem pengerahan tenaga kerja baru.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENG GEN ENA AI DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 4. Perkembangan sistem ekonomi menyebabkan perubahan dalam kebiasaankebiasaan makan dengan segala akibat dalam aspek gizi, ekonomi maupun sosialnya. 5. Proses akulturasi yang berkembang cepat menyebabkan berbagai pergeseran sosial  yang tidak seragam dalam dalam semua unsur dan sektor masyarakat sehingga menyebabkan keretakan. 6. Gerakan nasionalisme dianggap sebagai

salah satu tahap dalam proses akulturasi

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINAMI DINA MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Kontra akulturasi Orang-orang yang tidak tahan hidup dalam suasana tegang terus-menerus namun juga tidak suka pada pembaruan => kolot Golongan kolot dalam masyarakat yang sedang mengalami transisi yang cukup kuat mampu me nyusun kekuatan untuk menentang unsur-unsur baru dan menghentikan proses akulturasi untuk sementara waktu. Sebaliknya bila golongan ini tidak kuat menghadapi proses akulturasi

maka mereka seringkali berusaha untuk menghindari.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Permasalahan Psikologi dalam Proses Akulturasi Adanya perbedaan proses akulturasi dalam kebudayaan Adanya individu yang memiliki sifat kolot

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Asimilasi Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang bel akang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsurunsur ke budayaan golongan masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campur an.

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN 4. Inovasi Adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru, suatu sistemsehingga produksiterbentuk dari produkproduk baru.

Dengan demikian inovasi adalah pembaruan unsur teknologi dan ekonomi dari kebudayaan.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINAMI DINA MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Inovasi berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi => merupakan proses bertahap dari discovery menuju invention. Discovery baru menjadi invention apabila suatu penemuan baru mulai diakui, diterima, diterapkan oleh suatu masyarakat. Proses berlangsungnya tahap discovery sampai pada tahap invention berlangsung lama, karena tidak hanya menyangkut satu individu saja, yaitu si penciptanya yang pertama melainkan dapat melibatkan

serangkaian individu yang terdiri dari beberapa pencipta.  

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN Koentjaraningrat, menerangkan bahwa untuk mendorong timbulnya kreatifitas 1.

2. 3.

diperlukan : Kesadaran para individu akan adanya kekeurangan dalam kebudayaan mereka Mutu dari keahlian para individu bersangkutan Adanya sistem perangsang dalam

4.

masyarakat yang mendorong mutu Adanya krisis dalam masyarakat

 

LANJ. KONSEP-KONS NSEP EP MEN ENGE GENA NAI I DINA DI NAMI MIKA KA KE KEBU BUDA DAYA YAAN AN

1.

2.

Haviland membagi penemuan baru (discovery ) menjadi dua,  yaitu : Penemuan primer Penemuan secara suatu prinsip baru.kebetulan Contoh : Pembakaran tanah liat membuat tanah liat menjadi keras Penemuan sekunder Perbaikan-perbaikan yang diadakan dengan menetapkan prinsip-prinsip yang sudah

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF