Antena Helix

September 28, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Antena Helix...

Description

Maharani 3MMB/7708030006

ANTENA HELIX (HELICAL)

Antena Helix atau Helical adalah suatu antena yang terdiri dari 'conducting wire' yang dililitkan pada media penyangga berbentuk helix. Antena helix, ditemukan oleh John Kraus (W8JK), dapat dianggap sebagai akhir kesederhanaan genius sejauh desain antena yang bersangkutan. Khusus untuk frekuensi di kisaran 2-5 GHz desain ini sangat mudah, dan praktis. Kontribusi ini menjelaskan cara untuk menghasilkan heliks antena untuk frekuensi sekitar 2,4 GHz yang dapat digunakan untuk misalnya packet radio kecepatan tinggi (S5-PSK, 1,288 Mbit / s), 2,4 GHz wavelans, dan, satelit amatir (AO40). Perkembangan dalam hasil WaveLan peralatan kemungkinan mudah untuk akses internet kecepatan tinggi nirkabel menggunakan 802.11b (alias WiFi) standar. Gambar Antena Helix

Karakteristik Antena helix dapat digambarkan sebagai sebuah pegas dengan reflektor. Keliling (Circumference, C) dari satu lilitan kira-kira bernilai satu kali panjang gelombang (λ), jarak antar lilitan (S) kira-kira bernilai 0,25C. Sementara ukuran reflektor (R) adalah sama dengan C atau λ. Antena Helix bekerja pada kisaran frekuensi GHz. Frekuensi yang biasa digunakan ialah 2,4GHz. Antena helix juga dapat digunakan untuk menggantikan antenna omni-directional sebagai transmitter sinyal Wi-Fi pada internet. Desain Antena helix merupakan antenna yang mempunyai bentuk tiga dimensi. Bentuk dari antena helix menyerupai per atau pegas dengan diameter lilitan serta jarak antar lilitan berukuran tertentu. Antena Helix mempunyai bentuk geometri 3 dimensi. Bentuk dasar dari sebuah antenna helix dengan parameter-parameternya adalah sebagai berikut :

D C S α L n A

: : : : : : :

diameter dari helix circumference (keliling) dari helix = πD jarak antara lilitan sudut jepit (pitch angle) = arctan S/πD panjang dari 1 lilitan jumlah lilitan axial length = nS

d

:

diameter konduktor helix

Diameter dan keliling (Circumference) digunakan sebagai parameter dalam menentukan frekuensi kerja dari helix, biasanya dinyatakan pula dalam panjang gelombang Dλ dan Cλ. Axial Length dan pitch angle menentukan Gain dari helix. Makin panjang axial length maka makin besar pula gain dari helix. Antena helix biasanya dipasang diatas sebuah ground plane. Ground plane dapat berbentuk apa saja, tetapi biasanya bentuknya segi empat atau lingkaran dengan diameter satu sampai satu setengah kali panjang gelombang. Ground plane dapat berbentuk reflektor kerucut atau dapat pula berbentuk datar. Dengan menggunakan ground plane, diharapkan back lobe dari antena helix dapat diminimalisasi.

Secara teori, antena helix dapat dimodelkan sebagai jajaran sejumlah titik sumber isotropis (isotropic point source) yang tersusun seperti pada gambar dibawah ini.

Masing-masing titik merepresentasikan satu buah lilitan dari helix, sementara jarak antara titik merepresentasikan jarak antar lilitan pada antena helix. Jumlah titik sumber isotropis analogi dengan jumlah lilitan pada antenna helix. Pola radiasi (pattern) dari antenna helix diturunkan dengan menggunakan prinsip pattern multiplication, dimana pola radiasi helix merupakan produk dari semua titik sumber isotropis yang

tersusun secara array, sehingga disebut sebagai array pattern atau array factor (faktor array). Dengan asumsi bahwa satu buah lilitan dari antena helix mempunyai gelombang berjalan (traveling wave) yang seragam disepanjang antena, maka pola radiasi total dari antena helix dengan jumlah lilitan merupakan produk dari faktor array dengan pola radiasi satu lilitan helix. Mode operasi axial terjadi jika circumference, C dari helix bernilai kurang lebih satu kali panjang gelombang pada frekuensi tengah dari rekuensi kerjanya (0,75λ
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF